MENURUT ISLAM SIDIQ AHMADI 2015 Nilai Dasar Hubungan Internasional
Islam memandang hubungan internasional adalah
sebagai hubungan antar manusia. Oleh karenanya terikat oleh nilai-nilai kemanusiaan dan hukum muammalat. QS Al Hujurat: 13 Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. QS. Annisa: 1 Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. Muhammad Abu Zahrah Muhammad Abu Zahrah menyebutkan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi dasar bagi hubungan internasional: 1. Karomah Insaniyah (QS.2:30-34, 17:70) 2. Kesatuan Ummat Manusia (QS.4:1, 2:213, 30:22) 3. Kerjasama Kemanusiaan (Ta’awun Insani) QS.5:2 4. Toleransi (Tasamuh) QS.41:34,126,127, 7:199, 15:85 5. Kemerdekaan (Hurriyah) QS.2:256, 10:99 6. Budi Baik (Fadhillah) QS.2:190,194) 7. Keadilan (‘Adalah) QS.5:8, 16:90 8. Perlakuan yang Sama (Al Muammalah bil Misli) 9. Memenuhi Perjanjian (Al Wafa’ bil Ahd) QS.16:92-94 10. Kasih Sayang (Mawaddah) dan Pencegahan Kerusakan Qs.60:8-9 Al Ghazali Imam Al Ghazali menyebutkan beberapa etika Hubungan Internasional (Al Akhlaq lid Dual): 1. Perdamaian Dunia yang abadi 2. Saling menghormati keyakinan keagamaan dan ideologi 3. Persaudaraan dan persahabatan 4. Gotong royong di dalam kebutuhan ekonomi yang saling bergantung 5. Politik bertetangga baik dan persenjataan yang defensif