Anda di halaman 1dari 31

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 1048/B/PK/PJK/2014

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG

ne
ng
Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara:

do
gu DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tempat kedudukan Jalan
Jenderal Gatot Subroto No. 40-42, Jakarta 12190, dalam hal ini

In
memberikan kuasa kepada:
A
1. Catur Rini Widosari, Direktur Keberatan dan Banding,
Direktorat Jenderal Pajak;
ah

lik
2. Budi Christiadi, Kasubdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi,
Direktorat Keberatan dan Banding;
am

ub
3. Heru Marhanto Utomo, Kepala Seksi Peninjauan Kembali,
Subdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi Direktorat
Keberatan dan Banding;
ep
k

4. Ayu Endah Damastuti, Penelaah Keberatan, Subdit


ah

Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan


R

si
banding;
Kesemuanya berkantor di Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 40-

ne
ng

42, Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-


792/PJ./2012 tanggal 5 Juni 2012;

do
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Terbanding;
gu

melawan:
PT. REMAJA BANGUN KENCANA, beralamat di Jl. Majapahit
In
A

No. 34, Blok 35 Lt. 3, Petojo Selatan, Jakarta Pusat;


Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Banding;
ah

lik

Mahkamah Agung tersebut;


Membaca surat-surat yang bersangkutan;
m

Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata


ub

Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Terbanding, telah mengajukan


ka

permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Pengadilan Pajak Jakarta


ep

Nomor 36808/M.XIII/15/2012, Tanggal 21 Februari 2012 yang telah berkekuatan


hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu
ah

sebagai Pemohon Banding, dengan posita perkara sebagai berikut:


es

Bahwa Pemohon Banding mengajukan permohonan banding terhadap


M

ng

Surat Keputusan Terbanding Nomor : KEP-411/WPJ.06/2010 tanggal 08 Juni


on
gu

Halaman 1 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2010 dimaksud berdasarkan ketentuan Pasal 27 ayat (1) Undang-undang

si
Nomor 6 Tahun 1983 yang diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 28
Tahun 2007;

ne
ng
Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Terbanding Nomor : KEP-
411/WPJ.06/2010 tanggal 08 Juni 2010 tahun pajak 2007, yang perhitungannya
Pemohon Banding sajikan sebagai berikut :

do
gu dalam rupiah

Menurut Menurut
SPT – Pemohon

In
A
Uraian Pemeriksa – Keberatan –
Banding
Terbanding Terbanding
Peredaran Usaha 0 0 0
ah

lik
Harga Pokok Penjualan 0 0 0
Laba kotor 0 0 0
Biaya usaha 1.234.813.787 293.716.388 293.716.388
am

ub
Laba bersih (1.234.813.787) (293.716.388) (293.716.388)
Penghasilan dari luar usaha 172.879.407 24.268.354.757 24.268.354.757
Penyesuaian Fiskal Positif 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Penghasilan neto (1.058.934.380) 23.977.638.369 23.977.638.369
ep
k

Kompensasi Kerugian 0 (233.078.388) (233.078.388)


Penghasilan Kena Pajak (1.058.934.380) 23.744.559.981 23.744.559.981
ah

PPh terutang 0 7.100.754.500 7.100.754.500


R

si
PPh yang dibayar sendiri 13.978.200 13.978.200 13.978.200
PPh yang kurang (lebih) bayar (13.978.200) 7.086.776.300 7.086.776.300
Sanksi adm pasal 13 (2) UU KUP 0 3.401.652.624 2.126.032.890

ne
ng

Jumlh PPh yang masih harus dibayar 0 10.488.428.924 9.212.809.190

Bahwa atas Surat Keputusan Terbanding Nomor : KEP-411/WPJ.06/2010

do
gu

tanggal 08 Juni 2010, Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi sebagai
berikut :
In
A

1. Biaya usaha terdiri dari :


- Biaya perjalanan dinas : Rp 107.879.868,00
ah

- Biaya ATK : Rp 807.741.375,00


lik

- Biaya perijinan : Rp 40.900.000,00


Jumlah : Rp 956.521.243,00
m

ub

2. Penghasilan dari luar usaha terdiri dari :


- Penghasilan selisih kurs : Rp 6.546.385,00
ka

ep

- Penghasilan bunga pinjaman : Rp 426.300.000,00


- Penghasilan yang belum dilaporkan : Rp 18.257.550.000,00
ah

- Penghasilan yang belum dilaporkan : Rp 5.405.078.965,00


R

Jumlah : Rp 24.095.475.350,00
es
M

Jumlah Koreksi : Rp 25.051.996.593,00


ng

on
gu

Halaman 2 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1. Menurut Terbanding
Koreksi biaya usaha

ne
ng
• Biaya perjalanan dinas sebesar Rp 107.879.868,00, merupakan biaya
perjalanan dinas proyek PT Kamundan Energy yang telah dibebankan
oleh PT Kamundan Energy;

do
gu • Biaya ATK sebesar Rp 807.741.375,00, merupakan biaya pembelian
dokumen untuk pendirian PT Kamundan Energy dan atas biaya tersebut

In
A
telah dikapitalisir oleh PT Kamundan Energy;
• Biaya perijinan sebesar Rp 40.900.000,00, merupakan biaya pengurusan
ah

lik
ke BKPM dan perijinan untuk pendirian PT Kamundan Energy dan atas
biaya tersebut telah dikapitalisir oleh PT Kamundan Energy;
Koreksi penghasilan dari luar usaha
am

ub
• Penghasilan selisih kurs sebesar Rp 6.546.385,00, karena Pemohon
Banding keliru dalam melakukan penjumlahan;
ep
• Penghasilan bunga pinjaman sebesar Rp 426.300.000,00, karena
k

Pemeriksa menganggap bahwa ada pemberian pijaman kepada PT


ah

Kresna Kusuma Dyandra Marga sebesar Rp 6.300.000.000,00 dan atas


R

si
pemberian pinjaman tersebut, Pemeriksa menghitung pendapatan bunga
kepada groupnya;

ne
ng

• Penghasilan yang belum dilaporkan sebesar Rp 18.257.550.000,00,


karena Pemeriksa menganggap ada investasi saham pada PT Kamundan

do
gu

Energy sebesar Rp 7.930.050.000,00 dan pada PT Kresna Kusuma


Dyandra Marga sebesar Rp 10.327.500.000,00 yang tidak dilaporkan
dalam Laporan Keuangan maupun SPT Tahunan PPh;
In
A

• Penghasilan yang belum dilaporkan sebesar Rp 5.405.078.965,00,


karena Pemeriksa menghitung arus piutang selama tahun 2007;
ah

lik

2. Menurut Pemohon Banding


bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi yang dilakukan oleh
m

ub

Terbanding :
Koreksi biaya usaha
ka

• Biaya perjalanan dinas sebesar Rp 107.879.868,00, Pemohon Banding


ep

tidak setuju atas koreksi tersebut karena pada tahun 2008 telah Pemohon
ah

Banding akui sebagai Investasi di PT Kamundan Energy, sebagaimana


R

perjanjian yang telah Pemohon Banding sepakati bersama;


es

• Biaya ATK sebesar Rp 807.741.375,00, Pemohon Banding tidak setuju


M

ng

atas koreksi tersebut karena pada tahun 2008 telah Pemohon Banding
on
gu

Halaman 3 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akui sebagai Investasi di PT Kamundan Energy, sebagaimana perjanjian

si
yang telah Pemohon Banding sepakati bersama;
• Biaya perijinan sebesar Rp 40.900.000,00, Pemohon Banding tidak setuju

ne
ng
atas koreksi tersebut karena pada tahun 2008 telah Pemohon Banding
akui sebagai Investasi di PT Kamundan Energy, sebagaimana perjanjian
yang telah Pemohon Banding sepakati bersama;

do
gu Koreksi penghasilan dari luar usaha
• Penghasilan selisih kurs sebesar Rp 6.546.385,00, Pemohon Banding

In
A
tidak setuju atas koreksi tersebut karena Pemohon Banding tidak tahu
Pemeriksa mengambil angka dari mana dan Pemeriksa tidak pernah
ah

lik
menunjukan penghitungan laba selisih kurs. Sehingga koreksi yang
dilakukannya tidak mempunyai dasar sama sekali mengingat selisih kurs
terjadi hanya atas biaya gaji dalam mata uang asing dan penyesuaian
am

ub
rekening Bankok Bank Apabila terjadi kesalahan, maka saldo Pemohon
Banding tidak akan sesuai;
ep
• Penghasilan bunga pinjaman sebesar Rp 426.300.000,00, Pemohon
k

Banding tidak setuju atas koreksi tersebut karena Pemeriksa hanya


ah

menggunakan asumsi saja dan tidak berdasarkan peraturan perpajakan


R

si
yang berlaku yang menganut asas kebenaran materiil. Pengeluaran
sebesar Rp 6.300.000.000,00 bukan dalam rangka memberikan pinjaman

ne
ng

kepada PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, melainkan permintaan dana


untuk pembiayaan proyek sehubungan dengan investasi Pemohon

do
gu

Banding yang akan dicatat sebagai modal disetor oleh PT Kresna


Kusuma Dyandra Marga;
• Penghasilan yang belum dilaporkan sebesar Rp 18.257.550.000,00,
In
A

Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi tersebut karena Pemeriksa


hanya menggunakan asumsi saja dan tidak berdasarkan peraturan
ah

lik

perpajakan yang berlaku yang menganut asas kebenaran materiil.


Investasi saham-saham yang ada pada PT Kamundan Energy dan PT
m

ub

Kresna Kusuma Dyandra Marga merupakan biaya yang sudah Pemohon


Banding keluarkan namun belum direklasifikasikan kedalam investasi dan
ka

baru dilakukan reklasifikasi pada tahun 2008. Dengan demikian, tidak ada
ep

penghasilan yang belum Pemohon Banding laporkan dalam laporan


ah

keuangan dan SPT Tahunan PPh Badan;


R

• Penghasilan yang belum dilaporkan sebesar Rp 5.405.078.965,00,


es

Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi tersebut karena Pemohon


M

ng

Banding tidak tahu Pemeriksa mengambil angka arus piutang tersebut


on
gu

Halaman 4 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
darimana dan Pemeriksa tidak pernah menunjukan penghitungan arus

si
piutang selama 2007;
3. Kesimpulan

ne
ng
bahwa berdasarkan uraian dan penjelasan Pemohon Banding diatas, menurut
pendapat Pemohon Banding penghitungan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) PPh Badan Nomor : 00003/206/07/028/09 tanggal 24 Maret 2009

do
gu Tahun Pajak 2007 yang seharusnya adalah sebagai berikut :
dalam rupiah

In
A
Menurut Pemohon
Uraian
Banding
Peredaran usaha 0
ah

lik
Harga pokok penjualan
Laba kotor 0
Biaya usaha 1.247.237.631
Laba bersih (1.247.237.631)
am

ub
Penghasilan dari luar usaha 172.879.407
Penghasilan neto (1.074.358.224)
Kompensasi Kerugian 0
Penghasilan Kena Pajak
ep (1.074.358.224)
k

PPh terutang 0
PPh yang dibayar sendiri 13 .978.200
ah

PPh yang kurang (lebih) bayar (13 .978.200)


R

si
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Pajak Jakarta Nomor

ne
ng

36808/PP/M.XIII/15/2012, Tanggal 21 Februari 2012 yang telah berkekuatan


hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut:
Menyatakan mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon

do
gu

Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-


411/WPJ.06/2010 tanggal 08 Juni 2010, tentang Keberatan atas Surat
In
A

Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2007 Nomor :
00003/206/07/028/09 tanggal 24 Maret 2009, atas nama : PT Remaja Bangun
ah

lik

Kencana, NPWP 01.310.645.5-028.000, Alamat : Jl. Majapahit No. 34, Blok 35


Lt. 3, Petojo Selatan, Jakarta Pusat dan perhitungan pajaknya menjadi sebagai
berikut :
m

ub

Penghasilan (Rugi) Neto (Rp 140.336.981,00)


ka

ep

Penghasilan Kena Pajak (Rp 140.336.981,00)


Pajak Penghasilan terutang Rp 0,00
ah

Kredit Pajak Rp 13.978.200,00


R

Pajak yang kurang (lebih) dibayar (Rp 13.978.200,00)


es
M

ng

on
gu

Halaman 5 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan

si
hukum tetap yaitu Putusan Pengadilan Pajak Jakarta Nomor
36808/PP/M.XIII/15/2012, Tanggal 21 Februari 2012, diberitahukan kepada

ne
ng
Pemohon Peninjauan Kembali pada tanggal 20 Maret 2012, kemudian
terhadapnya oleh Pemohon Peninjauan Kembali dengan perantaraan kuasanya
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-792/PJ./2012 tanggal 5 Juni

do
gu 2012, diajukan permohonan peninjauan kembali secara tertulis di Kepaniteraan
Pengadilan Pajak Jakarta pada tanggal 13 Juni 2012, dengan disertai alasan-

In
A
alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada
tanggal 13 Juni 2012;
ah

lik
Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada tanggal 23 Juli
2012, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya diajukan Jawaban yang
am

ub
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada Tanggal 24 Desember
2013;
ep
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta
k

alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,


ah

diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang-
R

si
Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua

ne
ng

dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, juncto Undang-Undang Nomor


14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, maka permohonan peninjauan

do
gu

kembali tersebut secara formal dapat diterima;


ALASAN PENINJAUAN KEMBALI
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan
In
A

alasan Peninjauan Kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:


I. Tentang Alasan Pengajuan Peninjauan Kembali
ah

lik

1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 77 ayat (3) Undang-Undang Nomor


14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak (selanjutnya disebut dengan
m

ub

UU Pengadilan Pajak) menyatakan sebagai berikut :


“Pihak-pihak yang bersengketa dapat mengajukan peninjauan kembali
ka

atas putusan Pengadilan Pajak kepada Mahkamah Agung.”


ep
ah

2. Bahwa ketentuan Pasal 91 huruf e UU Pengadilan Pajak menyatakan :


R

“Permohonan Peninjauan Kembali dapat diajukan berdasarkan alasan


es

sebagai berikut : e). Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata


M

ng

tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”;


on
gu

Halaman 6 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa dalam putusan Majelis Hakim Pengadilan Pajak Nomor: Put.

si
36808/PP/M.XIII/15/2012 tanggal 21 Februari 2012, yang amarnya
menyatakan mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon

ne
ng
Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-
411/WPJ.06/2010 tanggal 08 Juni 2010, tentang Keberatan atas Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2007

do
gu Nomor : 00003/206/07/028/09 tanggal 24 Maret 2009, atas nama : PT.
Remaja Bangun Kencana, NPWP: 01.310.645.5-028.000, Alamat : Jl.

In
A
Majapahit No. 34, Blok 35 Lt. 3, Petojo Selatan, Jakarta Pusat , tidak
memperhatikan atau mengabaikan fakta yang menjadi dasar
ah

lik
pertimbangan dalam koreksi yang dilakukan Pemohon Peninjauan
Kembali (semula Terbanding) tersebut, sehingga Majelis Hakim
menghasilkan putusan yang tidak adil dan tidak sesuai dengan ketentuan
am

ub
perpajakan yang berlaku di Indonesia;
4. Bahwa kekhilafan dan kekeliruan penerapan hukum yang dilakukan oleh
ep
Majelis Hakim pada tingkat banding di Pengadilan Pajak yang nyata-
k

nyata tersebut terdapat dalam pertimbangan hukum yang bertentangan


ah

atau tidak sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku


R

si
sehingga menghasilkan putusan yang tidak adil;
II. Tentang Formal Jangka Waktu Pengajuan Memori Peninjauan Kembali

ne
ng

1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 92 ayat (3) UU Pengadilan Pajak,


menyatakan sebagai berikut :

do
gu

“Pengajuan permohonan peninjauan kembali berdasarkan alasan


sebagaimana dimaksud Pasal 91 huruf c, huruf d, dan huruf e dilakukan
dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sejak putusan dikirim”;
In
A

2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 11 UU Pengadilan Pajak,


menyatakan sebagai berikut :
ah

lik

“Tanggal dikirim adalah tanggal stempel pos pengiriman, tanggal


faksimile, atau dalam hal disampaikan secara langsung adalah tanggal
m

ub

pada saat surat, keputusan, atau putusan disampaikan secara langsung”;


3. Bahwa Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put. 36808/PP/M.XIII/15/2012
ka

tanggal 21 Februari 2012, atas nama : PT. Remaja Bangun Kencana


ep

(Termohon Peninjauan Kembali / (semula Pemohon Banding), telah


ah

diberitahukan secara patut kepada Pemohon Peninjauan Kembali


R

(semula Terbanding) dan dikirimkan secara langsung kepada Pemohon


es

Peninjauan Kembali (semula Terbanding) oleh Pengadilan Pajak melalui


M

ng

surat Sekretariat Pengadilan Pajak Nomor : P.265.a/SP.23/2012 tanggal


on
gu

Halaman 7 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14 Maret 2012 perihal Pengiriman Putusan Pengadilan Pajak dan

si
diterima secara langsung oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) pada tanggal 22 Maret 2012 sesuai dengan surat tanda

ne
ng
terima dokumen Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nomor Dokumen:
2012032200050013;
4. Bahwa dengan demikian, pengajuan Memori Peninjauan Kembali atas

do
gu Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put. 36808/PP/M.XIII/15/2012 tanggal
21 Februari 2012 ini, masih dalam tenggang waktu yang diijinkan oleh

In
A
Undang-undang Pengadilan Pajak atau setidak-tidaknya antara
tenggang waktu pengiriman/pemberitahuan Putusan Pengadilan Pajak
ah

lik
tersebut dengan Permohonan Peninjauan Kembali ini belum lewat waktu
sebagaimana telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
am

ub
5. Bahwa oleh karena itu, sudah sepatutnya Memori Peninjauan Kembali ini
diterima oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia;
ep
III. Tentang Pokok Sengketa Pengajuan Memori Peninjauan Kembali
k

Bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam permohonan Peninjauan


ah

Kembali ini adalah Koreksi Positif Penghasilan dari Luar Usaha yang
R

si
terdiri dari :
A. Koreksi Penghasilan Bunga Pinjaman sebesar Rp 426.300.000,00

ne
ng

B. Koreksi atas Selisih Penyertaan Modal sebesar Rp


18.257.550.000,00

do
gu

C. Koreksi menyangkut Selisih Saldo Piutang sebesar Rp


5.405.078.965,00;
IV. Tentang Pembahasan Pokok Sengketa Peninjauan Kembali
In
A

1. Bahwa setelah Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)


membaca, memeriksa dan meneliti Putusan Pengadilan Pajak Nomor:
ah

lik

Put. 36808/PP/M.XIII/15/2012 tanggal 21 Februari 2012, maka dengan ini


menyatakan sangat keberatan atas putusan Pengadilan Pajak tersebut,
m

ub

karena pertimbangan hukum yang keliru dan tidak tepat sehingga


menghasilkan putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan peraturan
ka

perundang-undangan yang berlaku (contra legem), khususnya peraturan


ep

perundang- undangan perpajakan;


ah

2. Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983


es

tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah


M

ng

on
gu

Halaman 8 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun

si
2000 (selanjutnya disebut dengan UU KUP) menyatakan :
Pasal 1 angka 10 :

ne
ng
“Sural Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan
untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak
dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut

do
gu ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan”;
Pasal 1 angka 24 :

In
A
“Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari,
mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk
ah

lik
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan
lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan”;
am

ub
Pasal 4 ayat (1) :
“Wajib Pajak wajib mengisi dan menyampaikan Sural Pemberitahuan
ep
dengan benar, Iengkap, jelas, dan menandatanganinya”;
k

Pasal 29 ayat (1) :


ah

“Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk


R

si
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan
lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-

ne
ng

undangan perpajakan”;
3. Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983

do
gu

tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah


terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 (selanjutnya
disebut dengan UU PPh) menyatakan :
In
A

Pasal 4 ayat (1) :


“Yang menjadi Objek Pajak adalah penghasilan yaitu setiap tambahan
ah

lik

kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, balk


yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
m

ub

dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak


yang bersangkutan, dengan noma dan dalam bentuk apapun, termasuk :
ka

a. penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa


ep

yang diterima atau diperoleh termasuk gaji,upah, tunjangan,


ah

honorarium, komisi, bonus, gratiflkasi uang pensiun, atau imbalan


R

dalam bentuk lainnya, kecuali ditentukan lain dalam Undang-undang.


es

b. hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan, dan penghargaan;


M

ng

c. laba usaha;
on
gu

Halaman 9 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta termasuk:

si
- keuntungan karena pengalihan harta kepada perseroan,
persekutuan, dan badan lainnya sebagai pengganti saham atau

ne
ng
penyertaan modal;
- keuntungan yang diperoleh perseroan, persekutuan dan badan
lainnya karena pengalihan harta kepada pemegang saham, sekutu,

do
gu atau anggota;
- keuntungan karena likuidasi penggabungan, peleburan,

In
A
pemekaran, pemecahan, atau pengambilalihan usaha;
- keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan atau
ah

lik
sumbangan, kecuali yang diberikan kepada keluarga sedarah
dalam garis keturunan lurus satu derajal, dan badan keagamaan
atau badan pendidikan atau badan sosial atau pengusaha kecil
am

ub
termasuk koperasi yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan,
sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan,
ep
kepemilikan atau penguasaan antara pihak-pihak yang
k

bersangkutan;
ah

e. penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan


R

si
sebagai biaya;
f. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan

ne
ng

pengembalian utang;
g. dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen

do
gu

dari perusahaan asuransi kepada pemegang polls, danpembagian


sisa hasil usaha koperasi;
h. royalty;
In
A

i. sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta.


j. penerimaan atau perolehan pembayaran berkala;
ah

lik

k. keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan


jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;
m

ub

l. keuntungan karena selisih kurs rnata uang asing;


m. selisih lebih karena penilaian kembali aktiva;
ka

n. premi asuransi;
ep

o. iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang


ah

terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan


R

bebas;
es

p. tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum


M

ng

dikenakan pajak”;
on
gu

Halaman 10 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun

si
2010 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak Dan Pelunasan
Pajak Penghasilan Dalam Tahun Berjalan yang menyatakan :

ne
ng
Pasal 12 :
(1) Pinjaman tanpa bunga dari pemegang saham yang diterima oleh
Wajib Pajak berbentuk perseroan terbatas diperkenankan apabila :

do
gu - pinjaman tersebut berasal dari dana milik pemegang saham itu
sendiri dan bukan berasal dari pihak lain;

In
A
- modal yang seharusnya disetor oleh pemegang saham pemberi
pinjaman telah disetor seluruhnya;
ah

lik
- pemegang saham pemberi pinjaman tidak dalam keadaan merugi;
dan
- perseroan terbatas penerima pinjaman sedang mengalami
am

ub
kesulitan keuangan untuk kelangsungan usahanya.
(2) Apabila pinjaman yang diterima oleh Wajib Pajak berbentuk perseroan
ep
terbatas dari pemegang sahamnya tidak memenuhi ketentuan
k

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), atas pinjaman tersebut


ah

terutang bunga dengan tingkat suku bunga wajar;


R

si
5. Bahwa berdasarkan ketentuan Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-
165/PJ.312/1992 tentang Pinjaman Tanpa Bunga dari Pemegang Saham

ne
ng

yang menyatakan :
“Pinjaman perusahaan tanpa bunga dari pemegang sahamnya dapat

do
gu

dianggap wajar dan tidak perlu dilakukan koreksi apabila :


a. Pinjaman tersebut berasal dari dana milik pemegang saham pemberi
In
pinjaman itu sendiri dan bukan berasal dari pihak lain;
A

b. Modal yang seharusnya disetor oleh pemegang saham pemberi


pinjaman kepada perusahaan penerima pinjaman telah disetor
ah

lik

seluruhnya;
c. Pemegang saham pemberi pinjaman tidak dalam keadaan merugi;
m

ub

d. Perusahaan penerima pinjaman sedang mengalami kesulitan


keuangan untuk kelangsungan usahanya”;
ka

6. Bahwa berdasarkan ketentuan UU Pengadilan Pajak yang menyatakan


ep

sebagai berikut :
ah

Pasal 76 :
R

“Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian


es

beserta penilaian pembuktian dan untuk sahnya pembuktian diperlukan


M

ng

on
gu

Halaman 11 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
paling sedikit 2 (dua) alat bukti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69

si
ayat (1);”
 Penjelasan Pasal 76 menyatakan :

ne
ng
Pasal ini memuat ketentuan dalam rangka menentukan kebenaran
materiil, sesuai dengan asas yang dianut dalam Undang-undang
perpajakan;

do
gu Oleh karena itu, Hakim berupaya untuk menentukan apa yang
harus dibuktikan, beban pembuktian, penilaian yang adil bagi

In
A
para pihak dan sahnya bukti dari fakta yang terungkap dalam
persidangan, tidak terbatas pada fakta dan hal-hal yang diajukan
ah

lik
oleh para pihak;
Pasal 78 :
“Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian
am

ub
pembuktian, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyakinan Hakim”;
ep
 Penjelasan Pasal 78 menyebutkan :
k

“Keyakinan Hakim didasarkan pada penilaian pembuktian dan sesuai


ah

dengan peraturan perundang-undangan perpajakan”;


R

si
7. Bahwa berkenaan dengan pertimbangan dan putusan Majelis Hakim
Pengadilan Pajak yang tertuang dalam Putusan Pengadilan Pajak

ne
ng

Nomor: Put. 36808/PP/M.XIII/15/2012 tanggal 21 Februari 2012, maka


Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) dengan ini

do
gu

menyatakan bahwa Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang telah


memeriksa dan mengadili sengketa banding telah salah dan keliru atau
setidak-tidaknya telah membuat suatu kekhilafan (error facti) dalam
In
A

membuat pertimbangan-pertimbangan hukumnya dengan telah


mengabaikan dasar hukum dan atau prinsip perpajakan yang berlaku
ah

lik

sehingga hal tersebut nyata-nyata telah melanggar asas kepastian hukum


dalam bidang perpajakan di Indonesia, atas sengketa tersebut di bawah
m

ub

ini, yaitu sebagai berikut :


A. Koreksi Penghasilan Bunga Pinjaman sebesar Rp 426.300.000,00.
ka

1. Bahwa pokok sengketa banding yang diajukan Peninjauan


ep

Kembali adalah atas Koreksi Positif Penghasilan Bunga Pinjaman


ah

sebesar Rp 426.300.000,00;
R

2. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)


es

melakukan koreksi positif atas penghasilan bunga sebesar Rp


M

ng

426.300.000,00 karena terdapat setoran yang diberikan kepada


on
gu

Halaman 12 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga (PT. KKDM) pada tanggal 11

si
Juni 2007 sebesar Rp6.300.000.000,00 namun tidak menambah
jumlah penyertaan modal Termohon Peninjauan Kembali (semula

ne
ng
Pemohon Banding Pada PT. KKDM sehingga ditengarai jumlah
tersebut merupakan pemberian pinjaman kepada pihak ketiga
yang oleh Pemeriksa Pajak diperhitungkan sebagai pendapatan

do
gu bunga;
3. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) sangat

In
A
keberatan dengan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Pajak,
yang antara lain berbunyi sebagai berikut :
ah

lik
Halaman 34 Alinea ke-8 dan 9 :
“Bahwa dalam persidangan tidak ada bukti Pemohon Banding
membebankan bunga atas pinjaman yang sebagian diteruskan
am

ub
sebagai setoran modal kepada PT Kresna Kusuma Dyandra
Marga”;
ep
“bahwa berdasarkan uraian di atas, Majelis berpendapat koreksi
k

Penghasilan Bunga sebesar Rp 426.300.000,00 tidak dapat


ah

dipertahankan”;
R

si
4. Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku dan berdasarkan hasil pemeriksaan sengketa

ne
ng

banding di Pengadilan Pajak sebagaimana yang telah dituangkan


dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.

do
gu

36808/PP/M.XIII/15/2012 tanggal 21 Februari 2012 serta


berdasarkan penelitian atas dokumen-dokumen milik Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), maka telah
In
A

dapat diketahui secara jelas dan nyata-nyata adanya fakta-fakta


sebagai berikut :
ah

lik

4.1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)


melakukan koreksi atas Penghasilan bunga pinjaman
m

ub

sebesar Rp426.300.000,00 karena Pemeriksa Pajak


menganggap bahwa ada pemberian pinjaman kepada PT
ka

KKDM sebesar Rp6.300.000.000,00 dan atas pemberian


ep

pinjaman tersebut Pemeriksa menghitung pendapatan bunga


ah

kepada groupnya;
R

4.2. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)


es

melakukan Koreksi terhadap penghasilan bunga pinjaman


M

ng

sebesar Rp.426.300.000,00, didasarkan pada ketentuan


on
gu

Halaman 13 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diatur dalam pasal 4 ayat (1) UU PPh dan S-

si
165/PJ.312/1992 tentang pinjaman dari pemegang saham,
karena menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula

ne
ng
Terbanding) terdapat penghasilan bunga pinjaman yang
belum terlaporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan tahun
2007;

do
gu 4.3. Bahwa dalam proses penyelesaian keberatan diketahui hal-
hal sebagai berikut :

In
A
a. Bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula
Pemohon Banding) tidak setuju atas koreksi yang
ah

lik
dilakukan oleh Pemeriksa Pajak karena pengeluaran
sebesar Rp6.300.000.000,00 bukan dalam rangka
memberikan pinjaman kepada PT. KKDM, melainkan
am

ub
permintaan dana untuk pembiayaan proyek sehubungan
dengan investasi Termohon Peninjauan Kembali (semula
ep
Pemohon Banding) yang akan dicatat sebagai modal
k

modal disetor oleh PT. KKDM;


ah

b. bahwa berdasarkan SPT Tahunan PPh Badan yang


R

si
telah dilaporkan PT KKDM diketahui Daftar Pemegang
Saham/Pemilik Modal sebagai berikut :

ne
ng

Jumlah Modal Disetor


Nama dan Alamat
Rp %
Tirtobumi Prakarsatama, Jakarta 227.022.500.000.00 44,47

do
gu

PT Citra Mandiri Sukses (Sidoardjo) 180.000.000.000,00 35,26


Pemohon Banding (Jakarta) 10.327.500.000,00 2,02
PT Indadi Utama (Jakarta) 85.000.000.000,00 16,75
PT Jasamarga (Jakarta) 7.650.000.000,00 1.50
In
A

Jumlah 510.000.000.000,00 100

c. bahwa dalam SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak


ah

2007, PT KKDM juga melaporkan dalam Lampiran VI


lik

Bagian B bahwa terdapat Daftar Pinjaman (Utang) dari


Pemegang Saham dan/atau Perusahaan Afiliasi yakni
m

ub

Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon


Banding) sebesar Rp6.300.000.000,00;
ka

ep

d. Pengujian terhadap pembukuan dan pencatatan


Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
ah

Banding) :
R

- bahwa penelitian terhadap General Ledger diketahui


es
M

terdapat pengeluaran yang dicatat pada account


ng

on
gu

Halaman 14 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
111201 Bangkok Bank (Rp) tanggal 11 Juni 2007

si
dengan keterangan investasi dan administrasi bank
sebesar Rp 6.300.030.000,00;

ne
ng
- bahwa penelitian terhadap Bilyet Giro Bangkok Bank
nomor TH 478827 tanggal 11 Juni 2007 diketahui
terdapat pemindahbukuan ke rekening Bank Mandiri

do
gu nomor 117-00- 0446023-4 atas nama PT KKDM
sebesar Rp 6.300.000.000,00;

In
A
- bahwa penelitian terhadap dokumen Domestic
Transfer Bangkok Bank, diketahui bahwa transfer
ah

lik
sebesar Rp 6.300.000.000,00 (ditambah commission
sebesar Rp 30.000,00) tersebut merupakan
pembayaran untuk persiapan pembangunan proyek.
am

ub
- bahwa dalam Bukti Kas nomor BK20/06/07 tanggal
11 Juni 2007 jumlah tersebut disebutkan sebagai
ep
penyetoran untuk persiapan pembangunan proyek.
k

- bahwa berdasarkan data SIDJP diketahui bahwa


ah

dalam SPT Tahunan PPh Badan PT KKDM tahun


R

si
pajak 2006 diketahui terdapat modal disetor oleh
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon

ne
ng

Banding) kepada PT KKDM per 31 Desember 2006


sebesar Rp10.327.500.000,00;

do
gu

- bahwa berdasarkan Laporan Keuangan PT


Kamundan Energy per 31 Desember 2007 yang
In
telah diaudit (dari KPP PMA Tiga) diketahui bahwa
A

saldo modal yang disetor Termohon Peninjauan


Kembali (semula Pemohon Banding) kepada PT
ah

lik

Kamundan Energy adalah sebesar Rp


7.930.050.000,00;
m

ub

- bahwa dalam Laporan Keuangan Termohon


Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) per
ka

31 Desember 2007 diketahui bahwa Termohon


ep

Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)


ah

hanya melaporkan investasi sebesar


R

Rp6.300.000.000,00 tanpa penjelasan/keterangan


es

secara rinci;
M

ng

on
gu

Halaman 15 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- bahwa dalam SPT Tahunan PPh Badan dan

si
Laporan Keuangan PT KKDM tahun 2007 jelas-jelas
dilaporkan bahwa PT KKDM mempunyai hutang

ne
ng
pemegang saham kepada Termohon Peninjauan
Kembali (semula Pemohon Banding) sebesar
Rp6.300.000.000,00;

do
gu e. bahwa berdasarkan data-data dan penjelasan tersebut di
atas, Penelaah Keberatan berkesimpulan atas transaksi

In
A
sebesar Rp6.300.000.000,00 yang dibayarkan Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) kepada
ah

lik
PT KKDM merupakan hutang/pinjaman. Meskipun dalam
laporan keuangan PT KKDM disebutkan bahwa atas
hutang kepada pemegang saham sebesar
am

ub
Rp6.300.000.000,00 tersebut tidak dikenakan bunga,
namun Penelaah Keberatan berpendapat bahwa dengan
ep
melihat kondisi keuangan Termohon Peninjauan Kembali
k

(semula Pemohon Banding) yang rugi maka seharusnya


ah

atas piutang tersebut dikenakan bunga sesuai dengan


R

si
tingkat suku bunga kredit rata-rata tahun 2007 yakni
sebesar 12% dengan perhitungan sebagai berikut :

ne
ng

Perhitungan Bunga
Uraian Hari Suku Bunga Jumlah Pinjaman

do
Juni 19 12% annual 39.900.000 6.300.000.000
gu

Juli 31 65.100.000
Agustus 31 65.100.000
September 30 63.000.000
Oktober 31 65.100.000
In
A

Nopember 30 63.000.000
Desember 31 65.100.000
Jumlah 426.300.000
ah

lik

bahwa berdasarkan data-data dan penjelasan di atas,


Penelaah Keberatan berkesimpulan untuk
m

ub

mempertahankan koreksi Pemeriksa Pajak atas


Penghasilan Bunga sebesar Rp426.300.000,00;
ka

4.4. Bahwa dalam persidangan banding, Termohon Peninjauan


ep

Kembali (semula Pemohon Banding) tidak setuju atas


koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)
ah

karena menurutnya Pemeriksa Pajak hanya menggunakan


es

asumsi saja dan tidak berdasarkan peraturan perpajakan


M

ng

yang berlaku yang menganut asas kebenaran materiil dan


on
gu

Halaman 16 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menegaskan bahwa permintaan dana dilakukan oleh

si
peminjam dana untuk pembiayaan proyek sehubungan
dengan investasi Termohon Peninjauan Kembali (semula

ne
ng
Pemohon Banding) yang akan dicatat sebagai modal disetor
oleh PT KKDM;
4.5. Berdasarkan alasan tersebut Majelis Hakim Pengadilan

do
gu Pajak berpendapat bahwa dalam persidangan tidak ada bukti
PT KKDM membebankan bunga atas setoran yang diterima

In
A
dari Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
Banding) dan menyatakan bahwa koreksi penghasilan bunga
ah

lik
sebesar Rp426.300.000,00 tidak dapat dipertahankan;
4.6. Bahwa terhadap pendapat Majelis Hakim Pengadilan Pajak
yang tidak mempertahankan koreksi atas Penghasilan
am

ub
Bunga sebesar Rp426.300.000,00 tersebut, Pemohon
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) berpendapat
ep
bahwa seharusnya Majelis Hakim memperhatikan ketentuan
k

yang diatur dalam S-165//PJ.312/1992 yang kemudian


ah

diperkuat dengan Pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor 94


R

si
Tahun 2010, yang pada intinya menyatakan bahwa pinjaman
tanpa bunga dari pemegang saham yang tidak memenuhi

ne
ng

ketentuan :
- pinjaman tersebut berasal dari dana milik pemegang

do
gu

saham itu sendiri dan bukan berasal dari pihak lain;


- modal yang seharusnya disetor oleh pemegang saham
pemberi pinjaman telah disetor seluruhnya;
In
A

- pemegang saham pemberi pinjaman tidak dalam keadaan


merugi; dan
ah

lik

- perseroan terbatas penerima pinjaman sedang mengalami


kesulitan keuangan untuk kelangsungan usahanya.
m

ub

atas pinjaman tersebut terutang bunga dengan tingkat suku


bunga wajar;
ka

4.7. Berdasarkan data yang pelaksana evaluasi peroleh dari situs


ep

Badan Pusat Statistik (www.bps.co.id), terdapat informasi


ah

bahwa rata-rata tingkat suku bunga berada pada kisaran


R

10,23% s.d. 16,13%;


es

4.8. Dari data di atas, Pemohon Peninjauan Kembali (semula


M

ng

Terbanding) berkesimpulan bahwa Termohon Peninjauan


on
gu

Halaman 17 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kembali (semula Pemohon Banding tidak memenuhi

si
ketentuan yang diatur dalam S-165/PJ.312/1992 dan pasal
12 Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2010, yaitu

ne
ng
pemegang saham tidak dalam keadaan merugi, dimana dari
SPT Tahunan PPh Badan yang disampaikan di tahun 2007,
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding

do
gu menyatakan adanya kerugian fiskal dan kerugian komersial
(Rp.1.075.979.084,00);

In
A
4.9. Berdasarkan kondisi tersebut, Pemohon Peninjauan Kembali
(semula Terbanding) berpendapat bahwa sesuai dengan
ah

lik
ketentuan yang berlaku, maka sudah selayaknya terdapat
pembayaran bunga yang seharusnya terutang atas
peminjaman dana senilai Rp6.300.000.000,00 tersebut;
am

ub
5. Bahwa dengan demikian putusan Majelis Hakim yang tidak
mempertahankan koreksi Penghasilan Neto dari Luar Usaha
ep
berupa penghasilan bunga sebesar Rp.426.300.000,00 adalah
k

nyata-nyata tidak sesuai dengan fakta yang terungkap dalam


ah

persidangan serta ketentuan peraturan perundang-undangan


R

si
perpajakan yang diatur dalam Pasal 4 ayat (1) UU PPh, S-
165//PJ.312/1992 dan Pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor 94

ne
ng

Tahun 2010, sehingga bertentangan dengan Pasal 78 UU


Pengadilan Pajak;

do
gu

6. Bahwa dengan demikian Pemohon Peninjauan Kembali (semula


Terbanding) dengan ini memohon kepada Majelis Hakim
Mahkamah Agung Yang Terhormat untuk menerima dan
In
A

menguatkan koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula


Terbanding) atas Koreksi penghasilan bunga sebesar
ah

lik

Rp.426.300.000,00 untuk seluruhnya;


7. Bahwa dengan demikian, telah terbukti pula secara nyata-nyata
m

ub

bahwa amar pertimbangan dan amar putusan (dictum) Majelis


Hakim Pengadilan Pajak yang telah dituangkan dalam Putusan
ka

Pengadilan Pajak Nomor: Put. 36808/PP/M.XIII/15/2012 tanggal


ep

21 Februari 2012 tersebut telah dibuat dengan tidak berdasarkan


ah

kepada fakta-fakta yang ada dan yang telah nyata-nyata terungkap


R

dalam pemeriksaan sengketa banding tersebut, sehingga terbukti


es

secara nyata-nyata melanggar ketentuan Pasal 78 dan Pasal


M

ng

91 huruf e UU Pengadilan Pajak dan Penjelasannya dan oleh


on
gu

Halaman 18 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena itu atas Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put.

si
36808/PP/M.XIII/15/2012 tanggal 21 Februari 2012 tersebut harus
dibatalkan;

ne
ng
B. Koreksi atas Selisih Penyertaan Modal sebesar Rp
18.257.550.000,00.
1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)

do
gu mengajukan Peninjauan Kembali atas Koreksi Selisih Penyertaan
Modal yang belum dilaporkan oleh Termohon Peninjauan Kembali

In
A
(semula Pemohon Banding) sebagai berikut :
- Kepemilikan saham pada PT. Kamundan Energy Rp 7.930.050.000,00
per 31 Desember 2007 sesuai SIDJP, Laporan
ah

lik
Keuangan dan Akta Notaris
- Kepemilikan saham pada PT. Kresna Kusuma
am

ub
Dyandra Marga per 31 Desember 2006 sesuai SIDJP Rp10.327.500.000,00
Jumlah Rp18.257.550.000,00
sehingga terdapat penambahan kemampuan ekonomis Termohon
ep
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) di tahun 2007
k

yang belum dilaporkan dalam laporan keuangan dan SPT


ah

Tahunan PPh Badan Tahun 2007;


R

si
2. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)
sangat keberatan dengan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan

ne
ng

Pajak, yang antara lain berbunyi sebagai berikut :


Halaman 36 Alinea ke-2 :

do
gu

“bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis


berpendapat kepemilikan saham Pemohon Banding memang
hanya sebesar Rp 7.930.050.000,00 yang baru dikonversi pada
In
A

tahun 2008, oleh karenanya koreksi Terbanding atas Penghasilan


dari Luar Usaha dalam Tahun 2007 sebesar Rp 7.930.050.000,00
ah

lik

tidak dapat dipertahankan”;


Halaman 37 Alinea ke-1 :
m

ub

“bahwa memperhatikan susunan pemegang saham dan kronologi


kepemilikan saham pada PT Kresna Kusuma Dyandra Marga dan
ka

pelimpahan utang/kewajiban Pemohon Banding, Majelis meyakini


ep

kepemilikan saham sebesar 10.327.500.000,00 oleh Pemohon


ah

Banding secara nyata terjadi pada Tahun 2008, oleh karenanya


R

koreksi Terbanding atas Penghasilan dari Luar Usaha dalam


es

Tahun 2007 sebesar Rp 10.327.500.000,00 tidak dapat


M

ng

dipertahankan”;
on
gu

Halaman 19 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan

si
yang berlaku dan berdasarkan hasil pemeriksaan sengketa
banding di Pengadilan Pajak sebagaimana yang telah dituangkan

ne
ng
dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.
36808/PP/M.XIII/15/2012 tanggal 21 Februari 2012 serta
berdasarkan penelitian atas dokumen-dokumen milik Termohon

do
gu Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), maka telah
dapat diketahui secara jelas dan nyata-nyata adanya fakta-fakta

In
A
sebagai berikut :
3.1. Koreksi selisih penyertaan modal timbul karena adanya data
ah

lik
dari pihak ketiga yang menyatakan bahwa berdasarkan
Laporan Keuangan PT. Kamundan Energy per 31 Desember
2007 yang telah diaudit diketahui bahwa saldo modal yang
am

ub
disetor oleh PT. Remaja Bangun Kencana kepada PT.
Kamundan Energy adalah sebesar Rp7.930.050.000,00 yaitu
ep
modal disetor sebesar Rp5.286.700.000,00 ditambah
k

dengan tambahan modal disetor sebesar


ah

Rp.2.643.350.000,00;
R

si
3.2. Selain itu, berdasarkan pelaporan SPT Tahunan PPh Badan
PT. KKDM diketahui bahwa terdapat modal disetor oleh PT.

ne
ng

Remaja Bangun Kencana kepada PT. KKDM per 31


Desember 2006 sebesar Rp.10.327.500.000,00;

do
gu

3.3. Dalam SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak 2007 yang
diterima di KPP Pratama Jakarta Gambir Dua tanggal 28
Maret 2008 dan Laporan Keuangan PT. Remaja Bangun
In
A

Kencana per 31 Desember 2007 diketahui bahwa Termohon


Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak
ah

lik

melaporkan adanya penyertaan/penyetoran modal kepada


PT. Kamundan Energy maupun PT. KKDM pada Lampiran
m

ub

VI SPT Tahunan PPh Badan 2007;


3.4. Bahwa dalam SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak 2008
ka

yang diterima di KPP Pratama Jakarta Gambir Dua tanggal


ep

30 Juni 2009, diketahui dalam Lampiran VI SPT Tahunan


ah

PPh Badan 2008 juga tidak terdapat pelaporan mengenai


R

Investasi yang dilakukan kepada PT. Kamundan Energy


es

maupun PT. KKDM;


M

ng

on
gu

Halaman 20 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.5. Selain itu, berdasarkan pengujian terhadap pencatatan dan

si
pembukuan Termohon Peninjauan Kembali (semula
Pemohon Banding) berupa rekening koran, buku kas,

ne
ng
voucher, dan dokumen yang diberikan Termohon Peninjauan
Kembali (semula Pemohon Banding) tidak ditemukan
penyetoran tersebut, sehingga Pemohon Peninjauan

do
gu Kembali (semula Terbanding) berkesimpulan bahwa atas
setoran modal dan hutang tersebut merupakan tambahan

In
A
kemampuan ekonomis (penghasilan) yang belum dilaporkan
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
ah

lik
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 4 ayat (1)
UU PPh yang menyatakan : “Yang menjadi Objek Pajak
adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan
am

ub
ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, balk
yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia,
ep
yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah
k

kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan noma


ah

dan dalam bentuk apapun, termasuk.......”;


R

si
3.6. Berdasarkan data dan bukti yang terungkap dalam
persidangan banding, Pemohon Peninjauan Kembali

ne
ng

(semula Terbanding) mendapatkan informasi bahwa


Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)

do
gu

sama sekali tidak pernah melakukan pembetulan baik dalam


SPT Tahunan PPh Badan 2007 maupun SPT Tahunan PPh
Badan 2008;
In
A

3.7. Bahwa dalam persidangan ke-10 tanggal 27 September


2011, Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
ah

lik

Banding) menyerahkan fotokopi SPT Tahunan Tahun pajak


2008 yang dalam Lampiran VI SPT Tahunan PPh Badan
m

ub

2008 menyatakan bahwa Termohon Peninjauan Kembali


(semula Pemohon Banding) telah melaporkan adanya
ka

penyertaan Modal kepada PT Kamundan Energy;


ep

3.8. Berdasarkan data dan bukti yang disampaikan Termohon


ah

Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), Majelis


R

meyakini pengeluaran tersebut untuk kepentingan PT


es

Kamundan Energy yang baru dikonversi menjadi setoran


M

ng

modal pada Tahun 2008, Majelis berpendapat kepemilikan


on
gu

Halaman 21 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saham Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon

si
Banding) memang hanya sebesar Rp 7.930.050.000,00 yang
baru dikonversi pada tahun 2008, oleh karenanya koreksi

ne
ng
Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) atas
Penghasilan dari Luar Usaha dalam Tahun 2007 sebesar
Rp7.930.050.000,00 tidak dapat dipertahankan. Dan setelah

do
gu memperhatikan susunan pemegang saham dan kronologi
kepemilikan saham pada PT KKDM dan pelimpahan

In
A
utang/kewajiban Termohon Peninjauan Kembali (semula
Pemohon Banding), Majelis meyakini kepemilikan saham
ah

lik
sebesar 10.327.500.000,00 oleh Termohon Peninjauan
Kembali (semula Pemohon Banding) secara nyata terjadi
pada Tahun 2008, oleh karenanya koreksi Pemohon
am

ub
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) atas Penghasilan
dari Luar Usaha dalam Tahun 2007 sebesar
ep
Rp10.327.500.000,00 tidak dapat dipertahankan;
k

4. Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) menyatakan


ah

bahwa data keuangan Wajib Pajak yang dipegang oleh Direktorat


R

si
Jenderal Pajak (DJP) adalah data yang tertera dalam SPT
Tahunan PPh Badan berikut Lampiran-lampirannya. Hal ini

ne
ng

ditegaskan dalam ketentuan Pasal 4 ayat (1) UU KUP yang


menyebutkan : “Wajib Pajak wajib mengisi dan menyampaikan

do
gu

Surat Pemberitahuan dengan benar, Iengkap, jelas, dan


menandatanganinya”;
Bahwa bagian Penjelasan Bab I angka 3 c menjelaskan bahwa ciri
In
A

dan corak dari sistem pemungutan pajak sebagaimana dimaksud


dalam UU KUP ini adalah bahwa anggota masyarakat Wajib Pajak
ah

lik

diberi kepercayaan untuk dapat melaksanakan kegotongroyongan


nasional melalui sistem menghitung, memperhitungkan,
m

ub

membayar dan melaporkan sendiri pajak yang terutang (self


assessment), sehingga melalui sistem ini administrasi perpajakan
ka

diharapkan dapat dilaksanakan dengan rapi, terkendali,


ep

sederhana dan mudah untuk dipahami oleh anggota masyarakat


ah

Wajib Pajak;
R

5. Dengan demikian, Pemohon Peninjauan Kembali (semula


es

Terbanding) berpendapat bahwa data yang tetap dipegang teguh


M

ng

oleh DJP adalah data fisik SPT yang disampaikan oleh Wajib
on
gu

Halaman 22 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pajak (Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)

si
dan tersimpan dalam berkas DJP, sehingga data selain itu bisa
dianggap sebagai data atau informasi tambahan yang nilainya

ne
ng
baru bisa diakui apabila Wajib Pajak telah melakukan pembetulan
SPT sehingga akan memberikan data keuangan yang benar dan
lebih lengkap;

do
gu 6. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam
persidangan sengketa a quo yang menyatakan Termohon

In
A
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) telah
menyampaikan SPT Tahunan PPh Badan 2008 yang
ah

lik
menginformasikan adanya pelaporan investasi milik Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), Pemohon
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) menegaskan bahwa
am

ub
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) telah
nyata-nyata melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 38
ep
dan Pasal 39 UU KUP yang membuat adanya kemungkinan
k

terjadinya kerugian pada pendapatan negara, karena telah


ah

menyampaikan Surat Pemberitahuan dan atau keterangan yang


R

si
isinya tidak benar atau tidak lengkap sebagaimana tersebut di
bawah ini :

ne
ng

Pasal 38 :
“Setiap orang yang karena kealpaannya :

do
gu

a. tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan; atau


b. menyampaikan Surat Pemberitahuan, tetapi isinya tidak benar
atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya
In
A

tidak benar.
sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara,
ah

lik

dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan


atau denda paling tinggi 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang
m

ub

tidak atau kurang dibayar”;


Pasal 39 ayat (1) huruf c :
ka

“Setiap orang yang dengan sengaja :


ep

c. menyampaikan Surat Pemberitahuan dan atau keterangan


ah

yang isinya tidak benar atau tidak lengkap; atau


R

sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara,


es

dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan


M

ng

on
gu

Halaman 23 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
denda paling tinggi 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak

si
atau kurang dibayar”;
7. Bahwa dengan demikian putusan Majelis Hakim yang tidak

ne
ng
mempertahankan koreksi Penghasilan Neto dari Luar Usaha
berupa selisih penyetoran modal sebesar Rp.18.257.550.000,00
adalah nyata-nyata tidak sesuai dengan fakta yang terungkap

do
gu dalam persidangan serta ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang diatur dalam Pasal 4 ayat (1) UU KUP,

In
A
Pasal 38 dan Pasal 39 UU KUP serta Pasal 4 ayat (1) UU PPh,
sehingga bertentangan dengan Pasal 78 UU Pengadilan Pajak;
ah

lik
8. Bahwa dengan demikian Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) dengan ini memohon kepada Majelis Hakim
Mahkamah Agung Yang Terhormat untuk menerima dan
am

ub
menguatkan koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) atas Selisih Penyertaan Modal sebesar Rp
ep
18.257.550.000,00 untuk seluruhnya;
k

9. Bahwa dengan demikian, telah terbukti pula secara nyata-nyata


ah

bahwa amar pertimbangan dan amar putusan (dictum) Majelis


R

si
Hakim Pengadilan Pajak yang telah dituangkan dalam Putusan
Pengadilan Pajak Nomor: Put. 36808/PP/M.XIII/15/2012 tanggal

ne
ng

21 Februari 2012 tersebut telah dibuat dengan tidak berdasarkan


kepada fakta-fakta yang ada dan yang telah nyata-nyata

do
gu

terungkap dalam pemeriksaan sengketa banding tersebut,


sehingga telah terbukti secara nyata-nyata melanggar
ketentuan Pasal 78 dan Pasal 91 huruf e UU Pengadilan Pajak
In
A

dan Penjelasannya dan oleh karena itu atas Putusan Pengadilan


Pajak Nomor: Put. 36808/PP/M.XIII/15/2012 tanggal 21 Februari
ah

lik

2012 tersebut harus dibatalkan;


C. Koreksi menyangkut Selisih Saldo Piutang sebesar Rp
m

ub

5.405.078.965,00;
1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)
ka

menyatakan pokok sengketa banding yang diajukan Peninjauan


ep

Kembali adalah atas Koreksi menyangkut Selisih Saldo Piutang


ah

sebesar Rp 5.405.078.965,00;
R

2. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)


es

sangat keberatan dengan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan


M

ng

Pajak, yang antara lain berbunyi sebagai berikut :


on
gu

Halaman 24 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Halaman 38 Alinea ke-9 :

R
“bahwa memperhatikan koreksi yang dilakukan Terbanding

si
dimana Terbanding membandingkan pengeluaran dengan asal

ne
ng
dananya namun Terbanding tidak menelusuri keseluruhan
pembukuan dan mengingat kejelasan pengeluaran sebesar Rp
4.651.500.435,00 berasal dari pencairan deposito dan Terbanding

do
gu tidak dapat menjelaskan nilai sebesar Rp 753.578.530,00, Majelis
berpendapat koreksi Piutang Outstanding sebesar Rp

In
A
5.405.078.965,00 tidak dapat dipertahankan”;
3. Bahwa berdasarkan uraian tanggapan Pemohon Peninjauan
ah

lik
Kembali (semula Terbanding) dalam persidangan banding
sebagaimana tertuang dalam Surat Uraian Banding Nomor : UB-
101/WPJ.06/2010 tanggal 16 November 2010, Pemohon
am

ub
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) mengemukakan hal-hal
sebagai berikut :
ep
a. bahwa Pemeriksa Pajak melakukan koreksi positif atas saldo
k

piutang sebesar Rp5.405.078.965,00 karena terdapat sumber


ah

serta piutang outstanding yang belum dilaporkan dalam


R

si
laporan keuangan serta SPT Tahunan PPh Badan tahun
2007, dengan rincian sebagai berikut :

ne
ng

Piutang per I Januari 2007 Rp 0


Pemberian pinjaman/cash call ke proyek Rp 8.336.743.229
Piutang Rp 40.000.000

do
gu

Piutang Lain-lain ke Sheevo/WBR Rp 130.051.000


In vestas i/pinjaman ke PT. Kresna Kusuma Rp 6.300.000.000
Penambahan Piutang Rp 14.806.794.229
In
A

Pengeluaran ke pihak ketiga menurut R/K Rp 20.211.873.195

Piutang yang outstanding dan tidak ada Rp 5.405.078.965


penjelasan, yang sumbemya belum
ah

dilaporkan oleh Pemohon Banding


lik

b. bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon


Banding) tidak setuju atas koreksi yang dilakukan oleh
m

ub

Pemeriksa karena tidak tahu Pemeriksa mengambil angka


ka

arus piutang tersebut dari mana dan Pemeriksa tidak pernah


ep

menunjukkan penghitungan arus piutang selama tahun 2007;


c. bahwa pengujian terhadap pencatatan dan pembukuan
ah

Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)


es

adalah sebagai berikut :


M

ng

on
gu

Halaman 25 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Pengujian atas voucher, Buku Kas, Buku Besar, Rekening

si
Koran, diketahui bahwa pemberian pinjaman oleh
Pemohon Banding untuk proyek Kamundan selama tahun

ne
ng
2007 adalah sebagai berikut :
Opportunity cash langsung ke 15/03/200 Rp.7.369.473.600
Akta Pendirian Kamundan 18/04/200 Rp. 11.275.000

do
gu Buka Rekening Kamundan US$ 15/05/200
Buka Rekening Kamundan Rp 15/05/20
Rp
Rp
88.030.000
100.000
Biaya selamatan 18/05/20 Rp 6.430.000

In
A
Tambahan Dana Kas Kamundan 25/05/20 Rp 264.210.000
Tambahan Cash Call 27/06/20 Rp 588.302.229
LPUM Perjalanan Dinas ke 6/12/200 Rp 8.922.400
ah

lik
Jumlah piutang proyek a) Rp 8.336.743.229
 bahwa berdasarkan rekening koran diketahui bahwa Termohon
am

ub
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) memberikan piutang
lainnya sebagai berikut :
Deposito 31/03/2007 Rp 40.000.000
Piutang Sheevo
ep 21/12/2007 Rp 130.051.000
k

Jumlah Piutang lainnya b) Rp 170.051.000


ah

 Investasi/pinjaman tambahan pada tanggal11c)Rp 6.300.000.000


R
Juni 2007 sebesar

si
Jumlah a) + b) + c) Rp 14.806.794.229
 Pengeluaran kepada pihak ketiga :

ne
ng

Piutang proyek Rp 8.336.743.229,00


Piutang Iain-lain Rp 4.791.551.435,00
Investasi Rp 6.300.000.000,00

do
gu

Pengeluaran Iain-lain Rp 783.578.531,00


Jumlah Rp 20.211.873.195,00
In
A

Piutang yang outstanding dan tidak ada Rp 5.405.078.965,00


penjelasan yang sumbernya belum dilaporkan oleh Pemohon Banding
ah

lik

d. bahwa selama proses keberatan, Termohon Peninjauan


Kembali (semula Pemohon Banding) tidak dapat menunjukkan
data-data dan penjelasan atas koreksi sebesar
m

ub

Rp5.405.078.966,00 tersebut, sehingga Penelaah Keberatan


ka

tetap mempertahankan koreksi Pemeriksa atas Selisih Saldo


ep

Piutang;
4. Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan
ah

yang berlaku dan berdasarkan hasil pemeriksaan sengketa


R

es

banding di Pengadilan Pajak sebagaimana yang telah dituangkan


M

dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.


ng

on
gu

Halaman 26 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
36808/PP/M.XIII/15/2012 tanggal 21 Februari 2012 serta

si
berdasarkan penelitian atas dokumen-dokumen milik Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), maka telah

ne
ng
dapat diketahui secara jelas dan nyata-nyata adanya fakta-fakta
sebagai berikut :
4.1. Bahwa koreksi penghasilan luar usaha menyangkut Selisih

do
gu Saldo Piutang sebesar Rp 5.405.078.965,00 ini timbul
karena berdasarkan perhitungan Pemohon Peninjauan

In
A
Kembali (semula Terbanding) terdapat piutang outstanding
yang tidak dapat dijelaskan oleh Termohon Peninjauan
ah

lik
Kembali (semula Pemohon Banding), sehingga ditetapkan
sebagai tambahan penghasilan yang belum dikenakan pajak.
4.2. Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
am

ub
tidak setuju atas koreksi tersebut karena Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak tahu
ep
Pemeriksa mengambil angka arus piutang tersebut dari
k

mana dan Pemeriksa tidak pernah menunjukan


ah

penghitungan arus piutang selama tahun 2007;


R

si
4.3. Dalam persidangan ke 10 tanggal 27 September 2011,
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)

ne
ng

menyerahkan data yang menginformasikan bahwa terdapat


pencairan deposito sebesar Rp4.651.500.435,00. Pencairan

do
gu

deposito tersebut berasal dari penempatan deposito pada


tahun 2006 dan sudah dilaporkan dalam laporan keuangan.
Pencairan deposito pada tahun 2007 tersebut dilakukan
In
A

melalui mekanisme pencairan dengan transfer langsung ke


Accord Sino Investment Limited sehingga tidak masuk ke
ah

lik

rekening Bangkok Bank terlebih dulu. Pencairan deposito


tersebut terjurnal dalam pelunasan hutang Iain-Iain dan
m

ub

bukan sebagai penghasilan Pemohon banding. Sedangkan


atas selisihnya sebesar Rp753.578.530,00, baik Pemohon
ka

Peninjauan Kembali (semula Terbanding) maupun Termohon


ep

Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) belum


ah

dapat menelusurinya;
R

4.4. Berdasarkan data dan bukti yang disampaikan Termohon


es

Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), Majelis


M

ng

Hakim Pengadilan Pajak memperhatikan koreksi yang


on
gu

Halaman 27 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan Pemohon Peninjauan Kembali (semula

si
Terbanding) dimana Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) membandingkan pengeluaran dengan asal

ne
ng
dananya namun tidak menelusuri keseluruhan pembukuan
dan mengingat kejelasan pengeluaran sebesar Rp
4.651.500.435,00 berasal dari pencairan deposito dan

do
gu Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tidak
dapat menjelaskan nilai sebesar Rp753.578.530,00,

In
A
sehingga koreksi Piutang Outstanding sebesar Rp
5.405.078.965,00 tidak dapat dipertahankan;
ah

lik
5. Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) menegaskan
bahwa kesimpulan yang diambil oleh Majelis Hakim Pengadilan
Pajak nyata-nyata tidak adil karena tidak memperhatikan
am

ub
kewajiban Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
Banding) untuk menjelaskan selisih sebesar Rp5.405.078.965,00.
ep
Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) telah
k

menjelaskan bahwa semua angka dalam perhitungan arus piutang


ah

diperoleh dari rekening koran yang disampaikan Termohon


R

si
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) saat
pemeriksaan dan proses keberatan, namun sampai proses

ne
ng

persidangan selesai, Termohon Peninjauan Kembali (semula


Pemohon Banding) baru menjelaskan adanya pencairan deposito

do
gu

yang langsung digunakan untuk melunasi hutang kepada Accord


Sino Investment Limited yang langsung dicairkan kepada kreditur
tanpa masuk ke rekening Termohon Peninjauan Kembali (semula
In
A

Pemohon Banding). Sedang terhadap sisanya, Termohon


Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sama sekali tidak
ah

lik

dapat menjelaskan transaksi yang terjadi;


6. Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) berpendapat
m

ub

bahwa terhadap pembuktian pencairan deposito inipun tidak dapat


diyakini kebenarannya sebab Termohon Peninjauan Kembali
ka

(semula Pemohon Banding) tidak melampirkan bukti dokumen


ep

yang meminta agar pencairan deposito harus ditujukan ke


ah

rekening kreditur tanpa melalui rekening koran Termohon


R

Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), sehingga


es

Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) berpendapat


M

ng

bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon


on
gu

Halaman 28 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Banding) sama sekali tidak menjelaskan selisih penghitungan

si
penghasilan ini;
7. Bahwa dengan demikian putusan Majelis Hakim yang tidak

ne
ng
mempertahankan koreksi Penghasilan Neto dari Luar Usaha
berupa perhitungan selisih piutang outstanding sebesar
Rp.5.405.078.965,00 adalah nyata-nyata tidak sesuai dengan

do
gu fakta yang terungkap dalam persidangan serta ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang diatur dalam

In
A
Pasal 4 ayat (1) UU PPh, sehingga bertentangan dengan Pasal 78
UU Pengadilan Pajak;
ah

lik
10. Bahwa dengan demikian Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) dengan ini memohon kepada Majelis Hakim
Mahkamah Agung Yang Terhormat untuk menerima dan
am

ub
menguatkan koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) atas perhitungan selisih piutang outstanding sebesar
ep
Rp.5.405.078.965,00 untuk seluruhnya;
k

11. Bahwa dengan demikian, telah terbukti pula secara nyata-nyata


ah

bahwa amar pertimbangan dan amar putusan (dictum) Majelis


R

si
Hakim Pengadilan Pajak yang telah dituangkan dalam Putusan
Pengadilan Pajak Nomor: Put. 36808/PP/M.XIII/15/2012 tanggal

ne
ng

21 Februari 2012 tersebut telah dibuat dengan tidak berdasarkan


kepada fakta-fakta yang ada dan yang telah nyata-nyata

do
gu

terungkap dalam pemeriksaan sengketa banding tersebut,


sehingga telah terbukti secara nyata-nyata melanggar
ketentuan Pasal 78 dan Pasal 91 huruf e UU Pengadilan Pajak
In
A

dan Penjelasannya dan oleh karena itu atas Putusan Pengadilan


Pajak Nomor: Put. 36808/PP/M.XIII/15/2012 tanggal 21 Februari
ah

lik

2012 tersebut harus dibatalkan;


PERTIMBANGAN HUKUM
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut,


Mahkamah Agung berpendapat:
ka

Bahwa alasan-alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali tidak


ep

dapat dibenarkan, karena putusan Pengadilan Pajak yang mengabulkan


ah

sebagian permohonan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan


R

Terbanding Nomor KEP-411/WPJ.06/2010 tanggal 08 Juni 2008 mengenai


es

keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak


M

ng

Penghasilan Badan Tahun 2007 Nomor ; 00003/306/07/028/09 tanggal 24 Maret


on
gu

Halaman 29 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2009 atas nama Pemohon Banding sekarang Termohon Peninjauan Kembali,

si
NPWP : 01.310.645.5-028.000, sehingga pajak yang masih harus dibayar
menjadi lebih bayar sebesar (Rp 13.978.200,00) adalah sudah tepat dan benar

ne
ng
dengan pertimbangan :
a. Bahwa alasan-alasan permohon Peninjauan Kembali tentang substansi
berupa koreksi positif Pnghasilan dari Luar Usaha terdiri dalam butir A

do
gu tentang penghasilan bunga pinjaman sebesar Rp 426.300.000,00 dan butir
B tentang selisih penyertaan modal sebesar Rp 18.257.550.00,00 serta

In
A
Butir C tentang selisih saldo piutang sebesar Rp 5.405.078.965,00 tidak
dapat dibenarkan, karena dalil-dalil yang diajukan dalam Memori Peninjauan
ah

lik
Kembali oleh Pemohon Peninjauan Kembali dihubungkan dengan Kontra
memori Peninjauan Kembali tidak dapat menggugurkan fakta-fakta dan
bukti-bukti yang terungkap dalam persidangan dan pertimbangan hukum
am

ub
Majelis Pengadilan Pajak, karena dalam laporan keungan Pemohon
Banding sekarang Termohon Peninjauan Kembali bahwa bunga sebesar Rp
ep
426.300.000,- sebagai setoran modal dan kepemilikan saham sebagai
k

penyertaan modal sebesar Rp 10.327.500.000,00 meniadakan kas


ah

sehingga tidak memiliki konsukensi perpajakan dengan sumbernya pada


R

si
dasarnya merupakan penempatan deposito tahun 2006 sebesar
Rp 4.661.500.435,00 dilakukan pencairannya tahun 2007 melaui

ne
ng

mekanisme transfer langsung ke Accord Sino Invesment limited dan oleh


karenannya koreksi Terbanding (Sekarang Pemohon Peninjauan Kembali)

do
gu

dalam perkara a quo tidak dapat dipertahankan karena tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana diatur
Pasal 12 ayat (3) Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara
In
A

Perpajakan;
b. Bahwa dengan demikian, tidak terdapat putusan Pengadilan Pajak yang
ah

lik

nyata-nyata bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang


berlaku sebagaimana diatur dalam Pasal 91 huruf e Undang-Undang Nomor
m

ub

14 Tahun 2007 tentang Pengadilan Pajak;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
ka

atas, maka permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon


ep

Peninjauan Kembali: DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tersebut tidak beralasan


ah

sehingga harus ditolak;


R

Menimbang, bahwa dengan ditolaknya permohonan peninjauan kembali,


es

maka Pemohon Peninjauan Kembali dinyatakan sebagai pihak yang kalah, dan
M

ng

karenanya dihukum untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali;


on
gu

Halaman 30 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009

si
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-

ne
ng
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang
Pengadilan Pajak serta peraturan perundang-undangan yang terkait;

do
gu MENGADILI,
Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan

In
A
Kembali : DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tersebut;
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya
ah

lik
perkara dalam pemeriksaan Peninjauan Kembali ini sebesar Rp2.500.000,00
(dua juta lima ratus ribu Rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
am

ub
Agung pada hari Selasa, tanggal 10 Maret 2015, oleh Dr.H. Imam Soebechi,
S.H.,M.H., Ketua Muda Mahkamah Agung Urusan Lingkungan Peradilan Tata
ep
Usaha Negara yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
k

Majelis, Dr. Irfan Fachruddin, S.H.,C.N. dan Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S.
ah

Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang


R

si
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim
Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Kusman, S.IP.,S.H.,M.Hum, Panitera

ne
ng

Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.

do
gu

Anggota Majelis: Ketua Majelis,


ttd/ Dr. Irfan Fachruddin, S.H.,C.N ttd/ Dr.H. Imam Soebechi, S.H.,M.H
ttd/ Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S
In
A

Biaya-biaya Panitera Pengganti,


ah

lik

1. Meterai ……...…… Rp 6.000,00


2. Redaksi ………..… Rp 5.000,00 ttd/ Kusman, S.IP.,S.H.,M.Hum
3. Administrasi …... Rp2.489.000,00
Jumlah ……………
m

Rp2.500.000,00
ub

Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG – RI
ka

ep

a.n. Panitera
Panitera Muda Tata Usaha Negara,
ah

es
M

ASHADI, SH
ng

NIP : 220 000 754


on
gu

Halaman 31 dari 31 halaman. Putusan Nomor 1048/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Anda mungkin juga menyukai