Anda di halaman 1dari 11

NEBULIZER (JET)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSWH / SPO / KEPERAWATAN / 043 01 1/2

Ditetapkan
Direktur,
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Hendri Tuhu Prasetyo
NIK. 10107053

Nebulizer (Jet) adalah suatu alat yang dapat mengubah obat yang
berbentuk larutan atau cair menjadi aerosol atau uap secara terus
PENGERTIAN
menerus dengan tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan
atau gelombang ultrasonik.
1. Untuk mengencerkan sekret dengan jalan memancarkan butir-butir
air melalui jalan napas
TUJUAN
2. Pemberian obat-obat aerosol
3. Melonggarkan jalan nafas
Sesuai kebijakan direktur No 165 / SK / DIR / XI / 2015 tentang Tindakan
KEBIJAKAN
Kolaboratif Perawat
A. Persiapan Alat
1. Nebulizer dan perlengkapan
2. Obat-obat untuk terapi aerosol
3. Selang oksigen
4. Masker Nebulizer atau mouth piece
5. Bengkok
6. Tissue
7. Stetoskop
B. Persiapan Pasien
1. Perawat memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur dan tujuan
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien
PROSEDUR 2. Atur pencahayaan
D. Tindakan
1. Dekatkan alat-alat
2. Cuci tangan
3. Atur pasien dalam posisi semifowler atau duduk, kecuali bila ada
kontraindikasi
4. Kaji adanya suara nafas tambahan
5. Chamber nebulizer diisi obat (sesuai program pengobatan),
hubungkan dengan masker atau mouthpiece dan hubungkan
dengan selang.
6. Hubungkan mesin dengan sumber listrik
7. Hidupkan nebulizer, atur waktu pemberian obat
8. Pastikan uap keluar dari chamber terlebih dahulu sebelum
dipasang ke pasien
9. Pasang masker nebul pada pasien
10. Tunggu hingga obat habis
11. Matikan mesin
12. Lepaskan masker nebul
13. Anjurkan pasien minum air hangat
14. Ajari pasien batuk efektif jika perlu
15. Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue
16. Cuci chamber dan masker nebul dengan air mengalir
17. Keringkan
18. Bereskan alat-atat
19. Cuci tangan
E. Evaluasi
1. Kaji respon pasien
2. Dokumentasi

Unit Terkait Seluruh Unit Keperawatan

Wahyuni, L. 2014. Pengaruh Pemberian Nebulizer Dan Batuk Efektif Terhadap Status
Pernafasanpasien COPD. Diakses pada tanggal 01 Juni 2018.
INFUS PUMP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSWH / SPO / KEPERAWATAN / 044 01 1/2

Ditetapkan
Direktur,
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Hendri Tuhu Prasetyo
NIK. 10107053

Infus pump adalah suatu alat pengatur laju tetesan infus pada pasien
PENGERTIAN yang terpasang infus, bekerja secara otomatis dan dapat diatur sesuai
kebutuhan.
1. Untuk mengatur dan menstabilkan laju tetesan infus
2. Agar pasien mendapatkan cairan yang adekuat sesuai dengan
TUJUAN
kebutuhan.
3. Untuk menghindari / mencegah kekurangan maupun kelebihan
Sesuai kebijakan direktur No 164 / SK / DIR / XI / 2015 tentang Tindakan
KEBIJAKAN
Mandiri Perawat
A. Persiapan Alat
1. Infus pump
2. Kabel penghubung dengan sumber listrik
3. Cairan atau obat sesuai kebutuhan
4. Alcohol swab
5. Infus set sesuai jenis infus pump yang digunakan
6. Tree way
B. Persiapan Pasien
1. Perawat memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur dan tujuan
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien
PROSEDUR 2. Atur pencahayaan
D. Tindakan
1. Dekatkan alat-alat
2. Cuci tangan
3. Siapkan cairan infus dan infus set dan gantungkan di tiang infus
4. Pasang infus pump pada tiang infus yang dikeraskan dengan skrup
5. Hubungkan kabel power pump pada penghubungan kesumber
listrik sampai ada tanda lampu indikator menyala
1) INFUS PUMP FRESENIUS
a. Setting infus pump fresenius menggunakan makro atau mikro
drip
b. Buka infus pump
c. Masukkan infus set for infus pump pada sisi kiri infus pump dan
tutup pintu infus pump, pastikan tidak ada udara pada selang
d. Masukkan infus set for infus pump ke drip sensor
e. Buka klem infus set for infus pump
f. Setting sesuai kebutuhan
2) INFUS PUMP TERUMO
a. Buka infus pump
b. Masukkan infus set for infus pump pada sisi kiri infus pump dan
tutup pintu infus pump, pastikan tidak ada udara pada selang
c. Pada saat pemasangan infus set, pastikan posisi roller clamp
berada dibawah dari mesin infus pump
d. Tekan tombol SELECT, tentukan volume cairan yang akan
diberikan dengan memutar rotation dial yang ada disisi kiri
mesin
e. Tekan tombol SELECT, tentukan waktu dari pemberian cairan
infus tersebut dengan memutar rotation dial yang ada disisi kiri
mesin
f. Tekan tombol START dan lampu indikator warna hijau akan
menyala

6. Pada saat volume yang diberikan mencapai batas indikator lampu


akan menyala dan suara peringatan menyala pula.
7. Jika selesai menggunakan infus sebelumnya pastikan kran infus
manual terkunci lalu menekan tombol stop
8. Lepaskan infus set
9. Bereskan alat
10. Bersihkan infus pump dengan alkohol swab
11. Cuci tangan
3) Evaluasi
1. Kaji respon pasien
2. Dokumentasi

UNIT TERKAIT Seluruh Unit Keperawatan


SYRINGE PUMP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSWH / SPO / KEPERAWATAN / 045 01 1/2

Ditetapkan
Direktur,
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Hendri Tuhu Prasetyo
NIK. 10107053

Syringe pump adalah alat yang terdiri dari monitor dan seperangkat perfusor
PENGERTIAN
set
1. Untuk memasukkan obat dan darah sesuai program pengobatan dengan dosis
yang terus menerus
TUJUAN
2. Untuk mengatur lama pemberian jenis obat tertentu yang batasan waktu
harus tepat
Sesuai kebijakan direktur No 164 / SK / DIR / XI / 2015 tentang tindakan
KEBIJAKAN
Mandiri Perawat
A. Persiapan Alat
1. Syringe Pump
2. Kabel penghubung ke sumber listrik
3. Obat dalam spuit sesuai ukuran
4. Perfusor tubing set
5. Tree way
B. Persiapan Pasien
1. Perawat memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur dan tujuan
C. Persiapan Lingkungan
3. Jaga privasi pasien
4. Atur pencahayaan
D. Tindakan
PROSEDUR 1. Dekatkan Alat-Alat
2. Cuci tangan
3. Periksa kondisi syringe pump dalam keadaan baik
4. Pasang syringe pump ke tiang infus
5. Letakkan pole clamp dengan posisi tepat, kencangkan dengan memutar
sekrup yang terdapat dipole clamp
6. Hubungkan alat dengan sumber listrik dan detector listrik akan menyala

1) SYRINGE PUMP FRESENIUS


a. Tekan tombol ON untuk menghidupkan alat
b. Pengoperasian sesuai dengan kebutuhan:
a) Syringe pump selection ( pemilihan spuit )
1) OK : untuk melanjutkan / setuju dengan pemilihan spuit
2) C : untuk mengganti pemilihan spuit lalu konfirmasi
b) Prime ( pemanasan mesin )
1) Hubungkan penyambung yang sesuai dengan spuit
2) Pastikan alat belum terhubung dengan pasien
3) Tekan ( PRIME ) terus menerus
4) Lepas tombol ( PRIME ) untuk mengakhiri
5) Hubungkan dengan pasien
c) Start / memilih laju aliran
1) Gunakan tombol  …▲…▼……….untuk memilih laju aliran /
cairan yang akan dimasukkan
2) Start ; tekam tombol ( VALIDATION ) untuk memulai infusion
d) Tekan tombol ( SILENCE ALARM ) untuk mematikan alarm
e) Akses untuk memilih menu
1) Tekan tombol ( Menu/ Exit ) untuk mengakses beberapa fungsi :
2) Volume infusion, tekanan, pengaturan baterei, pause,
mengunci,dan penggunaan spuit
f) Bolus
1) Tekan tombol bolus 2x untuk memulai bolus ( 1 takanan pendek
dan 1 tekanan terus manerus )
2) Lepaskan tombol untuk menghentikan
3) Pemilihan laju aliran bolus
4) Tekan tombol ( BOLUS ) sampai aliran berjalan
5) Pilih laju aliran dan konfirmasi ( start )
g) Pause
1) Tekan tombol ( STOP ) untuk menghentikan laju cairan infuse
2) Untuk memulai lagi tekan ( VALIDATION )
3) Untuk program PAUSE tekan ( STOP ) 2x
h) Tekan tombol OFF terus menerus untuk mematikan alat
2) SYRINGE PUMP TERUMO
a. Tekan tombol power ON/OFF selama 2 detik untuk menghidupkan
mesin.
b. Pasangkan syringe secara benar
c. Atur kecepatan tetesan dengan memutar rotation dial.
d. Tekan tombol start untuk memulai pemberian obat
a) Mengatur kebutuhan cairan berdasarkan target waktu
1) Tekan tombol Menu/Selektor untuk pindah ke menu SET VOL
2) Tetapkan jumlah cairan yang akan dibutuhkan dipasien
3) Tekan tombol Menu/Selektor menuju SET TIME, atur kebutuhan
cairan berdasarkan waktu dengan memutar tombol ROTATION
DIAL. Secara otomatis setting waktu akan ditetapkan
b) Bolus
1) Tekan tombol MENU selama 2 detik. Secara otomatis tampil
menu setting (bolus). Turunkan kursor dengan memutar
ROTATION DIAL, tekan tombol √, turunkan kursor menuju hands
free bolus tekan tombol √
2) Tetapkan jumlah cairan dgn mengatur setting VTBI (VOLUME TO
BE INFUSION). Putar tombol ROTATION DIAL menuju volume
yang dibutuhkan
3) Tekan tombol MENU untuk lompat ke menu DOSE TIME. Putar
tombol ROTATION DIAL menuju waktu pemberian
4) Tekan tombol BOLUS selam 2 detik

7. Pada saat volume yang diberikan mencapai batas indikator lampu akan
menyala dan suara peringatan menyala pula
8. Lepaskan perfusor yang terhubung dengan tangan pasien
9. Bersihkan syiring pump dengan alkohol 70%
10. Cuci tangan
E. Evaluasi
1. Kaji respon pasien
2. Dokumentasi

UNIT TERKAIT Seluruh Unit Keperawatan


KOMPRES HANGAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSWH / SPO / KEPERAWATAN / 046 01 1/2

Ditetapkan
Direktur,
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Hendri Tuhu Prasetyo
NIK. 10107053

Kompres Hangat adalah suatu metode yang digunakan untuk memberikan rasa
PENGERTIAN
hangat pada daerah tertentu
 Memperlancar sirkulasi darah
 Mengurangi rasa sakit
TUJUAN  Memberi rasa hangat, nyaman, dan tenang pada klien
 Memperlancar pengeluaran eksudat
 Merangsang peristaltic usus
Sesuai Kebijakan Direktur No 164 / SK / DIR / XI / 2015 tentang Tindakan
KEBIJAKAN
Keperawatan Mandiri
A. Persiapan Alat
1. Kom berisi air hangat
2. Perlak
3. Handuk kecil
4. Kantong tahan panas
5. Alat pengukur suhu air
6. Blanket Warm
B. Persiapan Pasien
1. Perawat Memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur dan tujuan
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien
2. Atur pencahayaan
PROSEDUR
D. Tindakan
Kompres Hangat Basah
1. Dekatkan alat-alat
2. Cuci tangan
3. Pasang pengalas pada area yang akan dikompres jika perlu
4. Masukkan kain handuk kedalam air hangat lalu diperas sampai lembab
5. Letakkan kain handuk tersebut pada area yang akan dikompres
6. Ganti kain handuk dengan kain handuk yang sudah terendam dalam air
hangat jika diperlukan
7. Ulangi tindakan tersebut sesuai kebutuhan
8. Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila tindakan ini sudah selesai
9. Cuci tangan
Kompres Hangat kering
1. Dekatkan Alat-Alat
2. Cuci tangan
3. Mengukur suhu air.
4. Suhu yang sering diberikan:
 46 – 52 °C untuk orang dewasa normal
 40,5 – 46 °C untuk anak-anak dan orang dewasa yang tidak
sadar atau yang kondisinya sedang lemah
5. Mengisi sekitar dua pertiga kantong dengan air panas
6. Tutup kantong pastikan tidak bocor dan keringkan lapisan luar kantong.
7. Buka area yang akan di kompres dan atur yang nyaman pada klien
8. Letakkan kompres pada bagian tubuh yang dikehendaki
9. Ganti air panas jika dirasa sudah dingin
10. Bereskan alat
11. Cuci tangan
E. Evaluasi
1. Kaji respon pasien
2. Dokumentasi

Seluruh Unit Keperawatan


UNIT TERKAIT
PEMERIKSAAN GULA DARAH STICK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSWH / SPO / KEPERAWATAN / 047 01 1/2

Ditetapkan
Direktur,
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Hendri Tuhu Prasetyo
NIK. 10107053

PENGERTIAN Pemeriksaan gula darah stick adalah suatu pemeriksaan untuk mengetahui
kadar gula darah dengan menggunakan alat Glukometer
 Mengetahui kadar gula sewaktu dengan cepat
TUJUAN
 Monitoring hasil pengobatan
Sesuai Kebijakan Direktur No 164 / SK / DIR / XI / 2015 tentang Tindakan
KEBIJAKAN
Keperawatan Mandiri
A. Persiapan Alat
1. Glukometer
2. Strip tes glukosa darah
3. Jarum/ lanset
4. Alkohol Swab
5. Bengkok
6. Safety box
B. Persiapan Pasien
1. Perawat Memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur dan tujuan
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien
2. Atur pencahayaan
D. Tindakan
1. Dekatkan alat-alat
PROSEDUR
2. Cuci tangan
3. Pasang strip test ke dalam strip port di alat glukometer. Pastikan pada
display muncul gambar yang mengindikasikan alat sudah siap
digunakan
4. Desinfeksi jari yang akan ditusuk dengan Alkohol Swab
5. Tusukkan jarum
6. Tekan jari tangan pasien sampai darah keluar
7. Teteskan darah pada strip test sampai memenuhi tempat tetesan darah
8. Tutup bekas tusukan menggunakan Alkohol Swab
9. Alat glukometer akan menghitung mundur sampai angka nol dan hasil
gula darah akan diketahui di display
10. Keluarkan strip test dari alat, otomatis alat akan mati
11. Bereskan alat
12. Cuci tangan
E. Evaluasi
1. Kaji respon pasien
2. Dokumentasi

Seluruh Unit Keperawatan


UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai