ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1
Ds:
 Keluarga mengatakan tidak Penurunan sirkulasi Kerusakan
mengerti apa yang dikatakan ke Otak komunikasi verbal
pasien karena suaranya tidak
jelas.
Do:
 Pasien tidak bisa mengucapkan
kata-kata
 Wajah pasien tidak simetris
 Terdapat kelemahan otot
fasial/oral sebelah kiri

II Ds:
 keluarga mengatakan pasien Kerusakan kerusakan mobilitas
tidak dapat mengerakan seluruh Neurovaskuler fisik
anggota tubuh lagi
Do:
 TTV:
TD: 176/88 mmhg
HR: 94x/i
RR: 20 x/i
TEM: 36,C
SPO2:
DC:terpasang
O2: Terpasang 2-4 L/i
 INFD: terpasang Asering 20 tpm
NGT: Terpasang
III Ds:
 Keluarga mengatakan kenapa Kerusakan Defisit perawatan diri
secara tiba-tiba pasien tidak bisa neurovaskuler Makan,mandi,berpaka
digerakan seluruh anggota tubuh ian,Toleting

Do:
 ADL pasien seperti
toileting,dressing,
hygiene,makan danm dilakukan
diatas tempat tidur
 FORMAT INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama : Habibon Nama : Ny.R

Ruang Praktek : Ruang icu Umur : 64 Tahun

Tgl Pengkajian : 13/01/2020 Jenis Kelamin : Perempuan

Tgl Masuk Klien : 13/01/2020 No.Rek. Medik: 88-16-95

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi

Keperawatan Hasil
I Kerusakan komunikasi verbal Setelah dilakukan  Libatkan keluarga
berhubungan dengan tindakan untuk membantu
Penurunan sirkulasi ke Otak keperawatan memahami /
diharapkan klien memahamkan
mampu untuk informasi dari / ke klien
berkomunikasi lagi
dengan kriteria hasil:  Dengarkan setiap
ucapan klien dengan
 dapat penuh perhatian
menjawab
pertanyaan
yang  Gunakan kata-kata

diajukan sederhana dan pendek

perawat dalam komunikasi

 dapat dengan kli

mengerti dan
memahami  Dorong klien untuk

pesan-pesan mengulang kata-kata

melalui  Berikan arahan /

gambar perintah yang

 dapat sederhana setiap

interaksi dengan klien
 mengekspresi
kan  Programkan speech-
perasaannya language teraphy
secara verbal  Lakukan speech-
maupun language teraphy setiap
nonverbal interaksi dengan klien

 Ajarkan klien untuk

II kerusakan mobilitas fisik Setelah dilakukan latihan rentang gerak
berhubungan dengan tindakan aktif pada sisi
Kerusakan Neurovaskuler keperawatan ekstrimitas yang sehat
diharapkan klien
dapat melakukan  Ajarkan rentang gerak
pergerakan fisik pasif pada sisi
dengan kriteria hasil: ekstrimitas yang parese
 Tidak terjadi / plegi dalam toleransi
kontraktur nyeri
otot dan
footdrop  Topang ekstrimitas
 Pasien dengan bantal untuk
berpartisipasi mencegah atau
dalam mangurangi bengkak
program
latihan  Ajarkan ambulasi
 Pasien sesuai dengan tahapan
mencapai dan kemampuan klien
keseimbanga
n saat duduk  Motivasi klien untuk
 Pasien melakukan latihan
mampu sendi seperti yang
menggunaka disarankan
 n sisi tubuh
yang tidak  Libatkan keluarga
sakit untuk untuk membantu klien
kompensasi latihan sendi
hilangnya
fungsi pada
sisi yang
parese/plegi

 Kaji kamampuan klien

untuk perawatan diri
III Defisit perawatan diri Setelah dilakukan
Makan,mandi,berpakaian, tindakan
 Pantau kebutuhan klien
Toleting Berhubungan dengan keperawatan
untuk alat-alat bantu
Kerusakan neurovaskuler diharapkan
dalam makan, mandi,
kebutuhan mandiri
berpakaian dan toileting
klien terpenuhi,
dengan kriteria hasil:
 Berikan bantuan pada
 Klien dapat
klien hingga klien
makan
sepenuhnya bisa
dengan
mandiri
bantuan
orang lain /
 Berikan dukungan pada
mandiri
klien untuk
 Klien dapat
menunjukkan aktivitas
mandi de-
normal sesuai
ngan bantuan
kemampuannya
orang lain
 Klien dapat
 Libatkan keluarga
memakai
dalam pemenuhan
pakaian
kebutuhan perawatan
dengan
 bantuan diri klien
orang lain /
mandiri
 Klien dapat
toileting
dengan
bantuan alat
 CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal No Implemetasi SOAP Paraf

Jam Diagnosa
Kamis Dx.I  Libatkan keluarga S:
13/01/20 untuk membantu  Keluarga
15.00 memahami / mengatakan tidak
wib memahamkan mengerti apa yang
informasi dari / ke klien dikatakan pasien
karena suaranya
 Dengarkan setiap tidak jelas.
ucapan klien dengan O:
penuh perhatian  Pasien tidak bisa
mengucapkan kata-
kata
 Gunakan kata-kata  Wajah pasien tidak
sederhana dan pendek simetris
dalam komunikasi  Terdapat kelemahan
dengan kli otot fasial/oral
sebelah kiri
 Dorong klien untuk A: Masalah sedang dinatasi
mengulang kata-kata P: Intervensi dilanjutkan
 Berikan arahan / 1,2,3,4,5,6,7
perintah yang
sederhana setiap
interaksi dengan klien

 Programkan speech-
language teraphy

 Lakukan speech-
 language teraphy setiap
interaksi dengan klien

15.30 Dx.II  Ajarkan klien untuk S:

wib latihan rentang gerak  keluarga
aktif pada sisi mengatakan pasien
ekstrimitas yang sehat tidak dapat
mengerakan seluruh
 Ajarkan rentang gerak anggota tubuh lagi
pasif pada sisi O:
ekstrimitas yang parese  TTV:
/ plegi dalam toleransi TD: 176/88 mmhg
nyeri HR: 94x/i
RR: 20 x/i
 Topang ekstrimitas TEM: 36,C
dengan bantal untuk SPO2:
mencegah atau DC:terpasang
mangurangi bengkak O2: Terpasang 2-4
L/i
 Ajarkan ambulasi INFD: terpasang
sesuai dengan tahapan Asering 20 tpm
dan kemampuan klien NGT: Terpasang
A:Masalah sedang diatasi
 Motivasi klien untuk P: Intervensi dilanjutkan
melakukan latihan 1,2,3,4,5,6
sendi seperti yang
disarankan

 Libatkan keluarga
untuk membantu klien
 latihan sendi

16.00 Dx.III S:
 Kaji kamampuan klien
wib  Keluarga
untuk perawatan diri
mengatakan kenapa
secara tiba-tiba
 Pantau kebutuhan klien
pasien tidak bisa
untuk alat-alat bantu
digerakan seluruh
dalam makan, mandi,
anggota tubuh
berpakaian dan toileting

O:
 Berikan bantuan pada
 ADL pasien seperti
klien hingga klien
toileting,dressing,
sepenuhnya bisa
hygiene,makan
mandiri
danm dilakukan
diatas tempat tidur
 Berikan dukungan pada
A: Masalah sedang diatasi
klien untuk
P: Intervensi dilanjutkan
menunjukkan aktivitas
1,2,3,4,5
normal sesuai
kemampuannya

 Libatkan keluarga
dalam pemenuhan
kebutuhan perawatan
diri klien
 Jumat Dx.1  Libatkan keluarga S:
14/01/20 untuk membantu  Keluarga
15.00 memahami / mengatakan sudah
wib memahamkan dua malam dirawat
informasi dari / ke klien di RS pasien belum
jugan terdenger
 Dengarkan setiap suaranya yang jelas.
ucapan klien dengan O:
penuh perhatian  Pasien juga belum
bisa mengucapkan
kata-kata
 Gunakan kata-kata  Wajah pasien masih
sederhana dan pendek tidak simetris
dalam komunikasi  Masih Terdapat
dengan kli kelemahan otot
fasial/oral sebelah
 Dorong klien untuk kiri
mengulang kata-kata A: Masalah sedang dinatasi
 Berikan arahan / P: Intervensi dilanjutkan
perintah yang 1,2,3,4,5,6,7
sederhana setiap
interaksi dengan klien

 Programkan speech-
language teraphy

 Lakukan speech-
language teraphy setiap
interaksi dengan klien
15.30 Dx. II  Kaji kamampuan klien S:
wib untuk perawatan diri  keluarga masih
mengatakan pasien
 Pantau kebutuhan klien tidak dapat
untuk alat-alat bantu mengerakan seluruh
dalam makan, mandi, anggota tubuh
berpakaian dan toileting O:
 TTV:
 Berikan bantuan pada TD: 17790 mmhg
klien hingga klien HR: 93x/i
sepenuhnya bisa RR: 22 x/i
mandiri TEM: 36,5C
SPO2:
 Berikan dukungan pada DC:terpasang
klien untuk O2: Terpasang 2-4
menunjukkan aktivitas L/i
normal sesuai INFD: terpasang
kemampuannya Asering 20 tpm
A:Masalah sedang diatasi
 Libatkan keluarga P: Intervensi dilanjutkan
dalam pemenuhan 1,2,3,4,5,6
kebutuhan perawatan
diri klien

16.00 Dx.III  Kaji kamampuan klien S:

wib untuk perawatan diri  Keluarga
mengatakan seluruh
 Pantau kebutuhan klien anggota tubuh masih
untuk alat-alat bantu belum bisa
dalam makan, mandi, digerakan
 berpakaian dan toileting O:
 kebutuhan pasien
 Berikan bantuan pada seperti
klien hingga klien toileting,dressing,
sepenuhnya bisa hygiene,makan
mandiri masih dilakukan
diatas tempat tidur
 Berikan dukungan pada A: Masalah sedang diatasi
klien untuk P: Intervensi dilanjutkan
menunjukkan aktivitas 1,2,3,4,5
normal sesuai
kemampuannya

 Libatkan keluarga
dalam pemenuhan
kebutuhan perawatan
diri klien

Sabtu Dx.I  Intervensi dx 1,2,3 S:

15/01/20 dipetahankan  Pasien masih dalam
15.00  Pasien rencana rujuk ke keadaan tidak sadar
wib RSZA O:TTV
TD :170/88 mmhg
HR : 88 x/menit
RR :20x/menit
T : 36,5 C
DC: masih terpasang
INFUS: masih terpasang
Asering 20 tpm
NGT: masih terpasang
A:Masalah sedang diatasi
P: Intervensi dihentikan