Anda di halaman 1dari 8

A.

11

DONGENG SEBELUM TIDUR (BEDTIME STORIES)


SEBAGAI SARANA PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK

Nurul Hidayati
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik
haiuyung@yahoo.com /nurul.iedha@gmail.com

Abstraksi. Mendongeng adalah suatu kegiatan yang sangat sederhana, mudah, dan
maknanya sangat luas. Kenyataanya, tidak semua orang tua mendongeng untuk
anak-anak mereka. Dalam Mal (2011), dongeng bermanfaat untuk merangsang
kekuatan berpikir, sebagai media yang efektif untuk menanamkan berbagai nilai dan
etika pada anak, mengasah kepekaan terhadap bunyi-bunyian, menumbuhkan minat
baca, menumbuhkan empati, meningkatkan kecerdasan, dan menumbuhkan rasa
humor yang sehat. Sebagian orang tua membacakan dongeng sebelum tidur (bedtime
stories) pada anak-anak mereka. Artikel ini bertujuan untuk memahami bagaimana
dongeng sebelum tidur dapat dipergunakan sebagai sarana pembentukan karakter
anak, kemudian mencoba memberikan saran-saran khususnya bagi orang tua untuk
mengoptimalkan peran pembentukan karakter melalui dongeng sebelum tidur
(bedtime stories) ini.

Kata kunci: dongeng sebelum tidur, pembentukan karakter, anak

Salah satu metode pembelajaran yang maknanya sangat luas. Kenyataanya, tidak
diperkenalkan oleh para ahli psikologi, dan semua orang tua mendongeng untuk anak-
merupakan cara yang sangat efektif dan anak mereka.
efisien adalah dongeng atau cerita. Ada Dalam pengertian yang sederhana,
cerita-cerita yang berfungsi sebagai media mendongeng adalah bertutur dengan
healing, sebagaimana dijelaskan oleh intonasi yang jelas, menceritakan sesuatu
George W. Burns dalam bukunya 101 hal yang berkesan, menarik, memiliki nilai-
Healing Stories for Kids and Teens Using nilai khusus dan tujuan khusus (Mal, 2011).
Metaphors in Therapy. George Burns sendiri Dongeng bermanfaat untuk merangsang
merupakan psikolog klinis terkemuka yang kekuatan berpikir, sebagai media yang
mengembangkan metode bercerita sebagai efektif untuk menanamkan berbagai nilai
terapi. Mendongeng adalah suatu kegiatan dan etika pada anak, mengasah kepekaan
yang sangat sederhana, mudah, dan terhadap bunyi-bunyian, menumbuhkan

142
Dongeng Sebelum Tidur (Bedtime Stories) sebagai Sarana Pembentukan Karakter Anak| 143
Hidayati, N. [hal.142-149]

minat baca, menumbuhkan empati, tujuan khusus (Mal, 2011).


meningkatkan kecerdasan, dan Selain terdapat beberapa manfaat,
menumbuhkan rasa humor yang sehat. dongeng juga sangat menyenangkan karena
Sebagian orang tua membacakan di dalam dongeng ada pengetahuan
dongeng sebelum tidur (bedtime stories) sekaligus hiburan, baik bagi pendongengnya
pada anak-anak mereka. Secara sederhana, maupun pendengarnya. Selain itu, dengan
bedtime stories yakni dongeng yang dongeng akan menjadikan hubungan yang
dibacakan (biasanya oleh orang dewasa lebih erat antara orang tua dengan anaknya
semisal orang tua) pada anak-anak sebelum atau guru dengan anak didiknya.
mereka tidur (menjelang tidur). Secara sederhana, dongeng sebelum
Penulis melakukan wawancara tidur yakni dongeng yang dibacakan
kepada beberapa orang tua (khususnya ibu) sebelum anak-anak tidur. Biasanya yang
terkait kegiatan dongeng sebelum tidur ini. membacakan adalah orang dewasa.
Hasilnya, sebagian orang tua melakukannya, Umumnya, orang tua si anak. Hasil
khususnya ibu. Rata-rata anak menyukai wawancara penulis dengan beberapa orang
kegiatan ini dan menjadikannya kegiatan tua, tidak semua orang tua membacakan
rutin menjelang tidur. dongeng sebelum tidur bagi anak-anak
Artikel ini bertujuan untuk memahami mereka. Alasan yang dikemukakan
bagaimana dongeng sebelum tidur dapat beragam. Bagi yang membacakan dongeng
dipergunakan sebagai sarana pembentukan sebelum tidur, alasan yang dikemukakan
karakter anak, kemudian mencoba antara lain karena anak-anak mereka
memberikan saran-saran khususnya bagi menyukai kegiatan tersebut, dan alasan
orang tua untuk mengoptimalkan peran dongeng sebagai media mendidik anak. Bagi
pembentukan karakter melalui dongeng yang tidak membacakan dongeng sebelum
sebelum tidur (bedtime stories) ini. tidur, alasan yang dikemukakan antara lain
kesibukan yang tinggi sebagai orang tua,
Dongeng sebelum Tidur (Bedtime Stories) dan alasan kondisi fisik yang lelah sepulang
Mendongeng merupakan kegiatan kerja sehingga tidak memungkinkan untuk
yang sangat sederhana, mudah, dan mendongeng bagi anak. Ada pula alasan lain
maknanya sangat luas. Kenyataannya, tidak seperti merasa tidak bisa (tidak mampu)
semua orang mampu melakukannya. Dalam mendongeng.
pengertian sederhana, mendongeng adalah Pendongeng Kusumo Priyono (Kak
bertutur dengan intonasi yang jelas, Kusumo) menjelaskan hal tersebut sebagai
menceritakan sesuatu hal yang berkesan, berikut, bahwa kegiatan mendongeng
menarik, memiliki nilai-nilai khusus dan sebenarnya tidak sekedar bersifat hiburan
144 | Prosiding Seminar Nasional Parenting 2013

belaka, melainkan memiliki tujuan yang Format bacaan anak terdiri dari:
lebih luhur, yakni pengenalan alam 1. Picture book, cirinya adalah dominasi
lingkungan, budi pekerti, dan mendorong ilustrasi, dan teks yang sedikit.
anak berperilaku positif (Mal, 2011). Jumlah halaman paling banyak 32
halaman. Targetnya adalah anak-anak
Mendongeng dengan Buku usia dini.
Sebagaimana telah disinggung di atas, 2. Illustrated book, cirinya adalah teks
pada usia prasekolah biasanya anak-anak lebih banyak, ilustrasi hanya untuk
lebih suka mendengarkan dongeng dengan membantu dan melengkapi. Target
melihat gambar. Pada usia ini, anak-anak pembaca adalah anak-anak TK-SD
belum bisa memahami alur cerita secara kelas rendah. Illustrated book bisa
utuh. Sehingga, buku sangat membantu berisi satu cerita panjang, bisa juga
orang tua atau pengajar untuk mengarahkan beberapa cerita pendek yang
anak agar lebih fokus kepada cerita yang dikumpulkan dalam satu buku. Di luar
dibawakan. sana dikenal sebagai Kumcer
Ary Nilandari, penulis bacaan anak (kumpulan cerita) atau Kumdong
Indonesia menuliskan wawasan tentang (kumpulan dongeng).
bacaan anak sebagai berikut. Di Indonesia 3. Novela, novelet, novel pertama (first
terdapat beragam bacaan anak. Ada cerpen, novel), novel transisi, adalah novel
cernak, novak, novel anak, FN, dongeng, pendek untuk peralihan bagi anak
fabel, petualangan, cerita keseharian, dan yang biasa baca picbook ke novel
seterusnya. Makna masing-masing istilah itu yang lebih padat teksnya. Secara
terkadang kurang dimengerti. Ditambah lagi umum untuk anak SD kelas rendah.
penggunaannya seringkali masih belum Halaman jadinya paling banyak 56-64
tepat. halaman.
Dalam literatur anak, dunia mengenal 4. Novel anak (middle grade novel),
format (bentuk) dan genre (jenis). Format untuk anak lebih besar, biasanya 8
berkaitan dengan bentuk buku, jumlah atau 9 tahun ke atas.
halaman, dan hal-hal fisik dan penyajian, 5. Novel preteen, teen, young adult,
serta target pembacanya yang spesifik. remaja, untuk anak usia 11 tahun ke
Sedangkan genre berkaitan dengan jenis atas.
tulisan, isi, dan pesan di dalamnya. Untuk (Nilandari, 2013)
semua umur, genre bisa diberikan.
Dongeng Sebelum Tidur (Bedtime Stories) sebagai Sarana Pembentukan Karakter Anak| 145
Hidayati, N. [hal.142-149]

Mengenai genre bacaan anak, Ary Penokohan dan Manfaat Dongeng


Nilandari mengemukakan bahwa bacaan Penokohan adalah pelukisan,
anak mengenal 6 macam genre utama: pendeskripsian, atau perwatakan tokoh-
1. Bacaan usia dini, biasa dikenal tokoh dalam cerita atau dongeng.
dengan sebutan Picture Book. (Jadi Penokohan dalam sebagian besar cerita
picbook bisa berarti format, bisa juga mempunyai dua sisi, yaitu sisi yang baik dan
genre) sisi yang kurang baik. Dari sini bisa diambil
2. Literatur tradisional (cerita rakyat), di kesimpulan mengenai adanya perbedaan
dalamnya ada subgenre fabel, antara yang baik (protagonis) dan yang
dongeng, mite, dan legenda. kurang baik atau jahat (antagonis). Dalam
3. Fiksi. Semua yang berasal dari dongeng seperti Bawang Merah dan Bawang
imajinasi penulis.Menurut setting Putih, Bawang Merah adalah tokoh yang
waktunya, ada subgenre kontemporer jahat sedangkan bawang putih tokoh yang
dan historis. Menurut kadar baik. Dalam kisah klasik dunia, ibu tiri
“khayalannya” ada subgenre realistik seringkali menjadi tokoh antagonis. Semisal
dan fantasi. Cerita keseharian adalah dalam Cinderella atau Upik Abu. Cinderella
realistik kontemporer. Kalau ada sihir atau Upik Abu merupakan tokoh protagonis,
dan makhluk gaibnya berarti fantasi. sedangkan Ibu tiri merupakan tokoh
Kalau menggunakan setting peristiwa antagonis.
sejarah, berarti realistik historis. Dalam cerita yang bergenre fantasi,
Bagaimana dengan petualangan, tokoh antagonis bisa juga berupa monster
misteri, humor, detektif, dan atau penyihir jahat. Dalam novel Harry
sejenisnya? Tentu bergantung pada Potter yang sangat fenomenal tersebut,
unsur plotnya. Bisa masuk ke tokoh protagonis antara lain yaitu Harry
realistik, bisa juga fantasi. Bisa Potter, Hermione Granger, dan Albus
kontemporer, bisa juga historis. Dumbledore. Sedangkan tokoh antagonis
Petualangan dan sebagainya semisal Severus Snape dan Voldemort. JK
berpotensi menjadi subgenre sendiri. Rowling telah berhasil menciptakan
4. Nonfiksi terdiri dari subgenre dinamika yang sangat menarik di antara
informasi dan biografi. tokoh-tokoh fiksi tersebut. Lebih jauh, JK
5. Faksi, fakta yang dituturkan dengan Rowling juga secara mendalam melukiskan
gaya fiksi. dinamika internal dalam diri masing-masing
6. Puisi. tokohnya. Misalnya dalam salah satu seri
(Nilandari, 2013) Harry Potter, The Goblet of Fire terdapat
dinamika yang sangat menarik ketika Harry
146 | Prosiding Seminar Nasional Parenting 2013

Potter memutuskan untuk terus melaju kehilangan kesempatan juara


sendirian untuk memenangkan pertandingan (http://en.wikipedia.org/wiki/Harry_Potter_a
atau memilih menolong rival dalam nd_the_Goblet_of_Fire).
pertandingan tersebut dengan resiko

Gambar 1. Penokohan dan Alur Cerita dalam Dongeng (Nilandari,2013)

Dalam dongeng anak Indonesia dari empat puluh bahasa. Kisah Elmer
kontemporer, tidak selalu dimunculkan begitu inspiratif. Dalam seri pertama, Elmer
tokoh antagonis dan protagonist dalam mengajarkan bagaimana tentang bangga
bentuk yang sangat nyata sebagaimana kisah menjadi diri sendiri. Kisah Elmer dan
bawang merah dan bawang putih. Semisal Burung Besar mengajarkan kisah tentang
dalam Kumpulan Dongeng karya Arleen arti kebersamaan. Kisah Elmer dan Para
Amidjaja “Stories of Great Virtue” (2012), Kuda Nil mengajarkan kisah tentang cara
terdapat Kisah berjudul “Be Honest” yang memecahkan masalah. Kisah Elmer dan Si
bercerita tentang Goby, seorang gobli yang Ular mengajarkan kisah tentang bersenang-
merasa tidak memiliki kelebihan dan tidak senang bersama-sama. Kisah Elmer dan
istimewa. Namun Goby merupakan goblin Pelangi mengajarkan kisah tentang berbagi
yang paling jujur di Goblindon. Konflik dan memberi. Kisah Elmer ini sangat baik
yang terjadi ada dalam diri Goby sendiri, untuk didongengkan para orang tua sebelum
dan tidak memunculkan karakter antagonis anak-anak tidur.
di luar dirinya. Di akhir cerita, Goby Dalam Buku Kumpulan Kisah Kasih
menyadari bahwa dirinya seorang goblin Sayang (2012) yang ditulis oleh seorang
yang sangat istimewa. penulis bacaan anak Indonesia Watiek Ideo
David McKee dalam bukunya Elmer yang juga seorang lulusan Fakultas
Si Gajah Perca (2011) telah berhasil Psikologi Universitas Airlangga Surabaya,
memunculkan tokoh Elmer. Elmer dikisahkan berbagai cerita bertema kasih
merupakan gajah perca yang telah menjadi sayang. Cerita-cerita di dalamnya kaya dan
tokoh favorit jutaan anak di seluruh dunia menyentuh. Mulai dari kisah anak yang
dan kisahnya telah diterjemahkan ke lebih orang tuanya bercerai hingga kisah kasih
Dongeng Sebelum Tidur (Bedtime Stories) sebagai Sarana Pembentukan Karakter Anak | 147
Hidayati, N. [hal.142-149]

saying anak berkebutuhan khusus tersaji diambil dari kisah-kisah agung dalam kitab
dengan baik dalam kumpulan cerita tersebut. suci umat Islam tersebut.
Salah satu alternative menarik untuk Kisah-kisah agung para Nabi juga
dikisahkan pada anak-anak Indonesia. dapat kita jadikan acuan dalam dongeng
Dalam buku lainnya “Detektif Ben. kepada anak-anak kita. Misalnya Kisah Nabi
Detektif Ulung Sang Pemecah Misteri”, Ibrahim (QS Al Hijr 51-57, QS Al Anbiya
Watiek Ideo dan Fitri Kurniawan (2013) 52-57), Kisah Maryam (QS Maryam 16-36,
mengisahkan keahlian Detektif Ben, detektif QS Al Tahrim: 12), Kisah Nabi Adam (QS
beruang ternama yang piawai mengungkap Al Baqarah 30-38, QS An Nisaa: 1, QS Al
berbagai misteri di Kota Gardenia. Dalam A’raf: 189), Kisah Nabi Musa (QS Al
kumpulan cerita ini, orang tua bisa sekaligus Baqarah: 136, QS Al A’raf: 103-136, QS
mengajarkan pada anak-anak mereka Yunus: 77-92) (dikutip dari Nur’aini 2008,
berbagai pengetahuan mengenai binatang. dalam Mal, 2011).
Dalam Fakta Seru (Fun Fact) yang ada di Menurut Sarumpaet (dalam
akhir masing-masing kisah, diberikan Daylailatu, 2008, dalam Mal, 2011),
sekilas karakteristik unik berbagai binatang dongeng bermanfaat bagi orang tua sebagai
yang menjadi karakter dalam cerita pendongeng, dan tentu saja untuk anak itu
sebelumnya. sendiri sebagai pendengar. Selain itu, dari
Selain itu kisah-kisah bernafaskan berbagai cara untuk mendidik anak,
Islam juga sangat baik untuk media dongeng merupakan cara yang ampuh dan
pendidikan pada anak-anak Indonesia, efektif untuk memberikan sentuhan
khususnya anak-anak muslim. Kisah-kisah manusiawi dan mengajarkan sportivitas
dalam Al Quran menyiratkan banyak pada anak.
hikmah dan pelajaran bagi kita. Asfandiyar (2009, dalam Mal, 2011)
Aan Wulandari (2012) dalam buku menyatakan bahwa anak sangat mudah
kumpulan ceritanya “Kisah Hari Besar Umat dipengaruhi oleh cerita atau dongeng. Oleh
Islam” mengisahkan berbagai peristiwa karena itu, pesan-pesan moral, seperti nilai-
besar nan agung dan penuh hikmah. Hari- nilai kebaikan dan kejahatan, balasan bagi
hari besar umat Islam seperti Idul Fitri, Idul orang yang berbuat jahat atau balasan bagi
Adha, dan Isra Mi’raj dikisahkan melalui orang yang durhaka, bisa disisipkan melalui
narasi yang baik dan ditunjang oleh ilustrasi dongeng-dongeng tersebut.
yang baik pula. Ini dapat dipakai pula Begitu pentingnya bercerita / brkisah,
sebagai alternatif para orang tua yang bahkan dalam Al Qur’an, Allah
hendak mengajarkan akhlaq yang baik memerintahkan kepada Rasulullah
(akhlaqul karimah) melalui dongeng yang Muhammad SAW untuk menceritakan
148 | Prosiding Seminar Nasional Parenting 2013

tentang kisah Nabi dan Rasul terdahulu anak, dapat membantu anak mengasah
kepada umatnya, sebagaimana firman Allah kepekaan terhadap bunyi-bunyian, dapat
SWT dalam QS Maryam (QS 19): 41 yang menumbuhkan minat baca, dapat
artinya: “Ceritakanlah (Hai Muhammad) menumbuhkan empati, dapat meningkatkan
kisah Ibrahim dalam Al Qur’an ini. kecerdasan, dan dapat menumbuhkan rasa
Sesungguhnya ia adalah seorang yang humor yang sehat.
membenarkan lagi seorang Nabi (dikutip Bagi orang tua dan guru, dongeng
dari Mal, 2011). juga member manfaat antara lain menambah
Mengapa dongeng sebelu tidur pengetahuan, sebagai media pembelajaran,
(bedtime stories)? Penulis mencoba melihat dan juga menambah kedekatan dan
dari sisi kondisi otak anak-anak yang berada hubungan emosi dengan anak-anak.
pada kondisi gelombang alfa saat menjelang
tidur. Di mana berbeda dibandingkan ketika Penutup
anak-anak aktif bermain, yang kondisi otak Dari pembahasan di atas dapat ditarik
mereka berada pada gelombang beta. suatu simpulan bahwa dongeng, khususnya
Kondisi zona alfa inilah saat yang baik bagi dongeng sebelum tidur (bedtime stories)
anak-anak untuk menerima informasi- merupakan alternatif media pendidikan yang
informasi positif, dalam hal ini pesan-pesa sangat baik dan sangat bermanfaat,
moral melalui dongeng sebelum tidur. khususnya pendidikan bagi anak-anak.
Penulis sendiri membiasakan diri untuk Implikasi secara lebih praktisnya,
setidaknya seminggu 3 hingga 5 kali bagi guru-guru akan lebih positif apabila
mendongengkan kisah-misah positif dan mempergunakan media dongeng dalam
penuh hikmah pada anak sebelum tidur. kegiatan pembelajaran. Bukan hanya guru
Mendongeng dan berkisah sangat PAUD, namun guru-guru di jenjang yang
memikat dan mendatangkan banyak lebih tinggi dapat mempertimbangkan untuk
manfaat. Tidak hanya untuk anak-anak, melakukannya.
orang tua yang mendongeng atau guru pun Para orang tua dapat membiasakan
akan sama-sama mendapatkan manfaat. diri melakukan kegiatan mendongeng,
Dalam Mall (2011) dikemukakan bahwa khususnya dongeng sebelum tidur. Bagi
dongeng dapat merangsang kekuatan orang tua muslim, dapat menceritakan
berpikir, dapat menjadi media efektif untuk berbagai kisah yang bersumber dari Kitab
menanamkan berbagai nilai dan etika pada Suci Al Quran.
Dongeng Sebelum Tidur (Bedtime Stories) sebagai Sarana Pembentukan Karakter Anak | 149
Hidayati, N. [hal.142-149]

DAFTAR PUSTAKA

Amidjaja, A. (2012). Kumpulan Dongeng Motivasi. Stories of Great Virtue. Jakarta: PT Bhuana
Ilmu Populer.
Burns,G.W. (2005). 101 Healing Stories for Kids and Teens Using Metaphors in Therapy. New
Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Ideo, W. (2013). I Love You More. Kumpulan Kisah Kasih Sayang. Jakarta: Bhuana Ilmu
Populer.
Ideo, W., & Kurniawan, F. (2013). Detektif Ben. Detektif Ulung Sang Pemecah Misteri. Jakarta:
Bhuana Ilmu Populer.
Mal, K. (2011). The Miracle of Story Telling. Mencerdaskan Anak dengan Dongeng dan Cerita.
Jakarta: Zikrul.
McKee, D. (2011). 5 Kisah Elmer Si Gajah Perca. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
Nilandari, A. (2012). Buku Anak Indonesia untuk Dunia? Sebuah Rekonstruksi Paradigma dan
Tantangan bagi Kreator Buku Anak dan Semua Pihak yang Peduli. Materi Presentasi.
Tidak diterbitkan.
Nilandari, A. (2013). Materi Workshop Penulisan Cerita Anak. Tidak diterbitkan.
Wulandari, A. (2012). Kisah Hari Besar Umat Islam. Jakarta: Qibla
http://en.wikipedia.org/wiki/Harry_Potter_and_the_Goblet_of_Fire. Diakses pada 10 Mei 2013

Anda mungkin juga menyukai