BIOGRAFI C. KLUCKHOHN
pada “Ramah Project”, yang melibatkan 15 mahasiswa dan kolega dari Harvard
hingga menerbitkan banyak monografi dan artikel terkait sebuah komunitas kecil
di Ramah, New Mexico. Pada tahun 1949, beliau menjadi pendiri utama dan
anggota dari badan penasehat dari “Comparative Study of Values in Five Cultures
Project”.
2. Sistem pengetahuan
Sistem ini berfungsi untuk menjawab kebutuhan manusia akan rasa ingin
tahu. Dengan pengetahuan, manusia dapat memenuhi segala macam
kebutuhan hidupnya. Melalui rasa ingin tahu, manusia melakukan
penyelidikan-penyelidikan, mulai dari penyelidikan sederhana, sampai
penyelidikan yang lebih sistematis, yang biasa disebut penelitian. Melalui
penelitian, manusia memiliki banyak pengetahuan baru tentang kehidupan,
misalnya tentang penyakit. Ketika mengidap penyakit tertentu yang telah
diketahui sebab dan pengobatannya, maka seseorang tidak akan
menunjukkan perilaku yang menggambarkan tingkat kekhawatiran yang
tinggi lagi, dibanding ketika tidak ada pengetahuan yang cukup tentang
penyakit yang dideritanya.
3. Sistem teknologi (sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusia)
Unsur ini selanjutnya bisa disebut sebagai teknologi. Unsur ini juga
mempunyai fungsi yang sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan
manusia. Dengan teknologi, manusia semakin mudah memenuhi segala
kebutuhan. Teknologi memang sangat mempengaruhi perilaku manusia.
Sebelum gadget berkembang begitu pesat seperti saat ini, orang-orang
lebih sering saling bertemu untuk berbagi kisah atau untuk urusan-urusan
komunikasi lain. Sementara saat ini, tanpa bertemu pun, orang-orang
sudah dapat berkomunikasi dengan baik. Bahkan mirisnya adalah, saat ini,
orang-orang tidak lagi begitu peduli dengan lingkungan “nyata”nya,
mereka lebih sering berkutat dengan gadget mereka dan tenggelam dalam
kesibukan di dunia “maya”.
4. Sistem ekonomi (sistem mata pencaharian)
Sistem ekonomi mencakup bagaimana hubungan manusia atau lembaga
dengan siklus kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi berlangsung
dalam masyarakat. Beberapa sistem ekonomi yang dianut negara-negara di
dunia antara lain sistem ekonomi tradisional, liberal-kapitalis, sosialis-
komunis dan sistem ekonomi campuran. Pada umumnya, sistem
tradisional sudah tidak berlaku dan hanya dianut oleh negara yang belum
5
maju dan mulai ditinggal, misalnya Etiopia. Selain itu, sistem ekonomi
tradisional juga dapat ditemukan di daerah pelosok Indonesia, seperti suku
Badui dalam. Dalam aktivitas sehari-hari, mereka masih memberlakukan
barter dan menggunakan prinsip semata-mata untuk memenuhi kebutuhan
pokok dan mempertahankan tradisi.
Dengan menyoroti masyarakat Badui, kita dapat melihat
bagaimana sistem ekonomi tradisional mempengaruhi corak tingkah laku
masyarakat yang menganutnya. Karena prinsip tradisional masih sebatas
untuk memenuhi kebutuhan pokok, mereka cenderung lebih sederhana
dalam hal produksi dan konsumsi. Tingkah laku yang mereka tunjukkan
jauh dari hedonisme dan sangat mengagungkan tradisi setempat. Bagi
mereka, terpenuhinya sandang, pangan, dan papan telah memberi
kesejahteraan secara jasmani dan rohani sehingga kita jarang mengenal
mereka menunjukkan tingkah laku yang rakus, tamak, dan materialistis.
Sistem tradisional memengaruhi mereka untuk menjadi masyarakat yang
sederhana, sangat menghargai alam, menjaga relasi sosial yang baik
dengan sesama warga. Namun hal ini pula yang memicu mereka kurang
terbuka pada budaya luar sehingga sulit berbaur.
5. Sistem kemasyarakatan (sistem sosial/kekerabatan)
Sistem kemasyarakatan adalah pengelompokan orang–orang dalam suatu
masyarakat dan hubungan antara individu dalam kelompok yang sama
maupun kelompok berbeda. Sistem kemasyarakatan berbeda pada setiap
daerah, namun biasanya klasifikasi didasarkan pada perbedaan tingkat
umur, perbedaan pangkat dan jabatan, serta perbedaan status sosial. Pada
kebudayaan Timur, sistem kemasyarakatan biasanya menekankan pada
tingkat umur, berbeda dengan orang Barat yang tidak terlalu membeda-
bedakan individu dalam masyarakatnya. Misalnya, orang Indonesia
cenderung mengelompokkan masyarakatnya berdasarkan umur. Dalam
kehidupan sehari-hari, tampak perlakuan yang cukup berbeda terhadap
anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Anak-anak dan remaja
Indonesia diajarkan untuk berlaku sopan dan menghormati orang yang
6
lebih tua. Hal ini pula yang menyebabkan adanya panggilan kekerabatan
yang mengikuti norma-norma kesopanan yang cukup beragam di setiap
daerah.
Pemberlakuan sistem kemasyarakatan dengan mengacu pada
perbedaan tingkat umur mempengaruhi tingkah laku masyarakat Indonesia
dalam interaksi sehari-hari. Panggilan kekerabatan tidak hanya
diberlakukan bagi kerabat atau keluarga yang sebenarnya, melainkan pada
semua orang. Masyarakat Indonesia terkenal sopan dan ramah karena
adanya norma kesopanan yang membentuk karakter mereka untuk
bersikap hormat pada orang yang lebih tua. Tidak heran para turis
mancanegara cenderung merasa dihormati ketika berinteraksi dengan anak
atau remaja lokal karena mereka melihat perbedaan yang jelas dalam hal
kesopanan jika dibandingkan dengan masyarakat di negara asal mereka.
6. Bahasa
Bahasa menjadi alat komunikasi yang relatif menetap pada setiap individu
sejak ia dilahirkan. Bahasa primer yang dipelajari sejak masa
perkembangan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkah laku
individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, pada
masyarakat Sunda terdapat tingkatan bahasa berdasarkan kehalusan
maknanya. Masyarakat Sunda menggunakan tingkatan yang berbeda
ketika menghadapi lawan bicara berdasarkan tingkat usia dan keakraban
hubungan. Hal ini tampak dari penggunaan bahasa yang mereka gunakan
terhadap orang yang lebih tua, terhadap teman sebaya, terhadap orang
yang dikenal akrab, dan terhadap orang asing. Tingkah laku yang
ditunjukkan terutama dalam cara bicara ini didasari oleh pengaruh
pemberlakuan budaya secara hierarkis yang mereka pelajari sejak lahir.
7. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik, manusia juga memerlukan sesuatu
yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka, sehingga lahirlah
kesenian yang dapat memuaskan kebutuhan itu. Contohnya adalah seni
rupa, seni suara, dan seni gerak.
7