A. Latar Belakang
Islam adalah agama dakwah yang berisi tentang petunjuk mengajak manusia secara individual
maupun kelompok menjadi manusia yang baik, beradab dan berkualitas, selalu berbuat baik
sehingga mampu membangun sebuah tatanan kehidupan yang manusiawi dalam arti kehidupan
yang adil, maju bebas dari berbagai ancaman, penindasan dan berbagai kekhawatiran. Agar
masyarakat suatu bangsa tidak terpengaruh dengan lingkungan sekitar yang dikhawatirkan
dapat membawa dampak negatif, baik bagi individu itu sendiri, masyarakat, maupun bangsa
maka diperlukan dakwah.
Jika dicermati, ternyata eksistensi majelis taklim sebagai sarana dakwah dan tempat
pengajaran ilmu-ilmu keislaman memiliki basis tradisi sejarah yang kuat, yaitu sejak Nabi
Muhammad SAW mensyiarkan agama Islam di awal-awal risalah beliau. Bahkan hingga kini
keberadaan majelis taklim masih menjadi pilihan para pegiat dakwah sebagai sarana paling
efektif dalam melanjutkan tradisi penyampaian pesan-pesan agama ke tengah-tengah umat
tanpa terikat oleh suatu kondisi tempat dan maupun waktu.
Dalam prakteknya, proses pengajaran keislaman di majelis taklim sangat fleksibel, bersifat
terbuka serta tidak terikat oleh suatu kondisi tempat dan waktu. Tempatnya bisa dilakukan di
rumah, masjid / menasah, gedung, aula, halaman dan sebagainya. Demikian juga dengan waktu
penyelenggaraanya: bisa pagi, siang, sore maupun malam hari. Fleksibelitas inilah yang
membuat majelis taklim mampu bertahan sebagai lembaga pendidikan yang paling kuat dan
melekat dekat dengan dinamika masyarakatnya.
Majelis taklim juga merupakan wahana interaksi dan komunikasi antara masyarakat awam
dengan para mualim, dengan para ulama dan umara serta antara sesama jamaah majelis taklim
itu sendiri. Sekat-sekat strata sosial lebur dalam situasi dan kondisi kepentingan dan hajat
untuk bersama-sama mengikuti kegiatan pengajian yang diselenggarakan di majelis taklim.
B. Dasar Pemikiran
1. Berdasar kepada program pemerintah untuk turut serta membangun sumber daya manusia
yang berakhlak mulia.
2. Sebagai sarana untuk memelihara kemuliaan Agama Islam
3. Gerakan “Peduli Ummat”
4. Membudayakan kepada masyarakat khususnya ummat Islam agar saling berbagi dan peduli
lingkungan sekitarnya
5. Rasa peduli kami untuk membangun SDA dan SDM yang berkwalitas, berakhlakul
karimah dan bertaqwa
C. Tujuan Kegiatan
Visi :
Majlis Ta’lim Al-Anshor dibangun atas keyakinan bahwa proses pembentukan masyarakat
yang menjunjung tinggi nilai agama serta pancasila adalah orang-orang dengan jiwa yang
beriman sempurna dan berakhlak mulia.
Misi :
Demikianlah Proposal ini dibuat, untuk dijadikan bahan acuan pengajuan izin operasional Majelis
Ta’lim Al-Anshor Kelurahan Kota Alam Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara dan
untuk selanjutnya mohon dapat ditindak lanjuti oleh instansi yang terkait.
Muhayah, S.Pd