Anda di halaman 1dari 70

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

Nama Sekolah : SMK AL – ISLAM KUDUS


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 3 pertemuan

A. Standar Kompetensi :
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
B. Kompetensi Dasar :
2.1. Menyimak untuk menyimpulkan informasi yang tidak bersifat perintah dalam konteks
bekerja.
C. Indikator :
1. Mengubah informasi dari bentuk lisan diubah ke dalam bentuk nonverbal
(bagan/tabel/diagram/grafik/denah/ matriks).
2. Menyampaikan pendapat/opini dengan menggunakan teknik penyampaian simpulan
secara deduktif/induktif.
3. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dalam menyimpulkan
suatu informasi.
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Pertemuan ke – 1
a. Mengubah informasi dari bentuk lisan ke dalam bentuk non – verbal
( bagan/tabel/diagram/grafik/denah/matriks).
b. Mempelajari pengertian informasi verbal dan nonverbal.
2. Pertemuan ke – 2
 Mempelajari hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mengubah informasi verbal
menjadi bentuk informasi nonverbal.
3. Pertemuan ke – 3
 mempelajari pengertian penyimpulan secara deduktif dan induktif
E. Materi Pembelajaran
1. Teknik membuat catatan verbal, dan nonverbal sebagai dasar untuk membuat simpulan
(lisan/tertulis).
Langkah-langkah :
a. perhatikan judul wacana yang akan dilisankan.
b. catatlah kata-kata kunci yang dianggap penting berupa frasa atau klausa.
c. catatlah ide-ide pokok setiap paragraf.
d. catatlah fakta-fakta atau data berupa angka, persentase, atau perbandingan.
e. uraikan kembali dalam bentuk ikhtisar berdasarkan data-data yang dicatat.
2. Teknik menyimpulkan secara induktif dan deduktif.
a. Penyimpulan secara deduktif ialah cara mengambil simpulan dari pernyataan yang
bersifat umum diikuti oleh uraian atau pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus.
b. Penyimpulan secara induktif ialah cara mengambil simpulan dari pernyataan-
pernyataan atau fakta-fakta yang bersifat khusus menuju ke suatu simpulan yang
bersifat umum.
3. Teknik menyampaikan simpulan dan pendapat.
a. Menyampaikan simpulan dan pendapat dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan.
b. Penyampaian harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Fakta dan opini


a. Fakta adalah hal yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada, terjadi, dan
ada buktinya. Misalnya: ada benda, orang, waktu, tempat, peristiwanya, jumlahnya,
atau dapat menjawab pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, kapan, dimana, atau
berapa.
Contoh : ”Tirakatan Budaya” adalah acara yang diadakan oleh para
seniman dan budayawan menjelang detik pergantian abad ke-20, di kompleks
Taman Budaya Jawa Tengah, Solo 12 Desember 2000.
Contoh tersebut dapat menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dan dimana.
b. Opini adalah kalimat yang mengandung pendapat atau simpulan yang bertolak dari
fakta-fakta yang ada untuk menurunkan suatu simpulan yang bertolak dari fakta-fakta
yang ada untuk menurunkan suatu simpulan atau pendapat. Dengan kata lain opini
adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang tentang sesuatu atau dapat
menjawab pertanyaan bagaimana.
Contoh : Bagus sekali isi puisi yang disampaikan W.S Rendra pada acara
”Tirakatan Budaya” itu.
Contoh tersebut menjawab pertanyaan bagaimana.
Opini dibagi menjadi dua macam, yaitu opini perorangan dan opini umum. Opini
perorangan adalah pendapat yang dikemukakan secara pribadi dan bersifat subjektif.
Contoh : Menurut para ahli, penduduk Indonesia pada tahun 2010 akan
mencapai 300 juta.
Opini umum adalah pendapat yang diterima kebenarannya oleh semua orang.
Contoh : Menghisap rokok secara berlebihan akan merugikan diri sendiri
dan orang lain yang berada di dekatnya.

F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Penugasan

G. Langkah – langkah pembelajaran


Pertemuan ke – 1
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan Awal 10 menit
1. Guru mempresensi siswa dan Tanya Disiplin
mengecek kesiapan siswa. jawab
2. Guru memberi salam,
Ceramah Religius
apersepsi, motivasi dan pretest
3. Guru menyebutkan
kompetensi dasar, indikator, dan tujuan
yang akan dicapai siswa.
4. Guru menyampaikan kriteria
ketuntasan belajar dan teknik penilaian.
5. Guru menyampaikan teknik,
metode, dan model pembelajaran
6. Guru membuka pelajaran
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa Ceramah
mempelajari pengertian menyimak dan
jenis-jenis menyimak dalam buku teks
bahasa Indonesia.
2. Siswa
mempelajari pengertian informasi verbal
dan nonverbal dalam buku teks bahasa Informasi Kompetisi
Indonesia.
3. Siswa
Diskusi Kerjasama
mengidentifikasi jenis-jenis informasi
nonverbal.
Elaborasi
1. Unjuk Teliti
Guru membagi siswa dalam lima kelompok, kerja
setiap siswa membuat informasi
Diskusi Kerjasama
nonverbal.
2.
Hasil pembuatan informasi nonverbal di
presentasikan di depan siswa.
Konfirmasi
Siswa melakukan diskusi untuk
menyamakan persepsi atau ide tentang
informasi verbal dan nonverbal
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Penugasan
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan penilaian (posttest).
3. Guru memberikan pengayaan.
4. Guru memberikan refleksi kegiatan Religius
belajar mengajar.
5. Guru menutup dengan salam dan bacaan
hamdalah.

Pertemuan ke – 2

No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter


1. Kegiatan Awal 10 menit
1. Guru mempresensi siswa dan mengecek Ceramah
kesiapan siswa.
Informasi Religius dan
2. Guru mengucapkan salam, membaca
disiplin
basmalah, menanyakan presensi dan
merapikan posisi duduk siswa.
3. Guru membuka pelajaran.
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa kembali mempelajari pengertian Ceramah
informasi verbal dan nonverbal dalam
buku teks bahasa Indonesia.
2. Siswa mempelajari hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk mengubah informasi Diskusi Kerjasama
verbal menjadi bentuk informasi
nonverbal. Presentasi
Elaborasi
Diskusi Tanggung
1. Guru membagi siswa dalam lima
jawab
kelompok. Satu siswa membacakan
informasi verbal, siswa yang lain Diskusi Kerjasama
memperhatikan informasi yang
dibacakan.
2. Hasil pengalihan informasi verbal
menjadi nonferbal di presentasikan di
depan siswa.
Konfirmasi
Siswa melakukan diskusi untuk
menyamakan persepsi atau ide tentang
pengalihan informasi verbal menjadi
bentuk nonverbal.
3 Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Ceramah
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan refleksi kegiatan
Religius
belajar mengajar.
3. Guru menutup dengan salam dan bacaan
hamdalah.

Pertemuan ke – 3

No. Kegiatan Waktu Metode Berkarakter


1. Kegiatan Awal 10 menit
1. Tanya Religius
Guru mengucapkan salam, membaca jawab
basmalah dan merapikan posisi duduk
Ceramah
siswa.
2.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan mengulang kembali materi.
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa mempelajari pengertian Ceramah Rasa ingin
penyimpulan secara deduktif dan tahu
induktif dalam buku teks bahasa
Indonesia. Tanya
2. Siswa mempelajari perbedaan fakta dan jawab
pendapat.

Elaborasi Penugasan Kerja sama


1. Guru membagi siswa dalam lima / Diskusi
kelompok. Satu siswa membacakan
informasi verbal atau nonverbal siswa
yang lain menyimpulkan pendapat Presentasi Tanggung
secara deduktif dan induktif. jawab
2. Hasil simpulan informasi secara deduktif
dan induktif dibacakan di depan siswa. Diskusi Kerjasama
Konfirmasi
Siswa melakukan diskusi untuk
menyamakan persepsi atau ide tentang
pengalihan informasi verbal menjadi
bentuk nonverbal.
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Ceramah
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan refleksi kegiatan
belajar mengajar.

H. Alat dan Sumber


1. Bahan simakan berupa wacana, informasi nonverbal berupa grafik, diagram, tabel,
bagan, peta, denah.
2. Modul Bahasa Indonesia Tingkat Madya (BSE).
3. Modul Bahasa Indonesia Tingkat Madya (Erlangga).
4. KS Bahasa Indonesia tingkat madya
5. Keraf.G.(1987).Argumentasi dan Narasi.
6. Wagiran dan Muh Doyin. 2005. Curah Gagasan.

I. Penilaian
- Tes lisan.
Memberikan simpulan dan pendapat
- Tes tertulis.
● Soal deduktif dan induktif :
Simpulkan pernyataan-pernyataan berikut secara deduktif dan induktif.
Komputer pertama yang dibuat tahun 50-an dengan komputer tahun 2000-an amat
jauh berbeda. Rasanya tidak salah kalau dikatakan laksana bumi dengan langit.
Bagaimana tidak, komputer tahun 50-an sebesar rumah yang berisi ratusan ribu tabung
hampa yang berfungsi sebagai saklar-saklar elektronis. Tabung–tabung hampa itu dalam
perkembangannya diganti dengan rangkaian-rangkaian transitor, sehingga dimensi
komputer bisa lebih diperkecil; tetapi kemampuannya berlipat.
Kunci Jawab :
1. Simpulan deduktif :
Produk komputer tahun 50-an jauh berbeda dengan produk tahun 2000-an. Produk
tahun 50-an bentuknya lebih besar daripada produk tahun 2000-an.

2. Simpulan induktif :
Produk komputer tahun 50 – an bentuknya jauh lebih besar daripada produk tahun
2000-an. Oleh karena itu, produk komputer tahun 50 – an berbeda dengan produk
tahun 2000-an.
Teknik Penskoran :
Skor
No.
Tepat Kurang Tepat Tidak Tepat Tidak Menjawab
1 dan 5 2–4 ½-1½ 0
2
Nilai = jumlah skor
Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d, atau e di depan jawaban yang paling tepat!
1. Informasi nonverbal diperlukan bila data informasi membutuhkan …
a. perincian d. persentase
b. penjelasan e. alasan-alasan
c. visualisasi

2. Lukisan naik turunnya data yang berupa batang atau balok dan dipakai untuk
menekankan adanya perbedaan tingkat atau nilai dari berbagai aspek disebut …
a. grafik lingkaran d. bagan arus
b. grafik batang e. grafik garis
c. bagan pohon

3. Grafik garis biasa dipakai untuk …


a. menekankan perbedaan beberapa aspek
b. menekankan perbedaan beberapa aspek
c. menekankan tingkat perubahan
d. menggambarkan perubahan dari waktu ke waktu
e. menggambarkan hal yang rumit

4. Pernyataan-pernyataan berikut yang merupakan opini adalah …


a. Menurut polisi, insiden itu tidak menimbulkan korban
b. Ketika kendaraan itu melintas, bom yang di dalam mobil itu meledak
c. Nina pemenang lomba mengarang tingkat SMA se-Jawa Tengah
d. Ketua osis SMA I Serang yang baru bernama Puteri
e. Polisi sedang melakukan patroli, ketika perampok itu sedang beraksi, kemudian
tertangkap

5. Pernyataan berikut ini yang tergolong opini perorangan adalah …


a. Merokok dapat menyebabkan kanker.
b. Narkoba dapat merusak generasi muda.
c. Mencuri adalah perbuatan melanggar hukum.
d. Ayah mengatakan bahwa poerbuatan tersebut tidak terpuji.
e. Menghisap rokok terlalu banyak dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

6. Bagan proses budidaya belut


Pembuatan kolam Pembelian bibit

Penaburan kapur

Seleksi bibit

Penaburan kompos

Penebaran bibit
Penggenangan kolam

Menurut bagan di atas urutan kerja yang benar adalah …


a. Pembuatan kolam dilakukan bersama-sama dengan pembuatan bibit atau anakan
belut.
b. Penebaran bibit dilakukan bersama-sama dengan penggenangan kolam.
c. Penaburan kompos dilakukan bersama-sama dengan seleksi bibit.
d. Penggenangan kolam dilakukan setelah penebaran bibit.
e. Penaburan kapur dilakukan setelah penggenangan kolam.

7. Semua pernyataan di bawah ini benar, kecuali …


a. Tabel ialah informasi lewat kata dan bilangan yang tersusun.
b. Tabel ialah informasi tanpa kalimat panjang dan tanda baca.
c. Membaca tabel memerlukan kecermatan dan kepekaan berpikir.
d. Tabel dapat merupakan sumber gagasan.
e. Tabel disusun setiap kita membuat karangan.

8. Kalimat di bawah ini menggunakan penalaran induktif, kecuali …


a. Semua logam yang dipanaskan akan memuai.
b. Harga barang-barang naik akibat kenaikan harga BBM.
c. Siswa yang rajin pasti mendapatkan nilai yang memuaskan.
d. Karena kemarin minum es di tepi jalan, adik sakit.
e. Siswa yang IQ-nya rendah nilai matematikanya kurang.

9. Tabel minat lulusan SMA


Jurusan
Tahun
Kedokteran Teknik Ekonomi Keguruan
2002/2003 1250 1700 2500 2200
2003/2004 1290 1900 2300 2300
2004/2005 1300 2000 2500 2450
2005/2006 2500 1500 1800 2300
Kalimat yang tepat sebagai pengungkapan tabel di atas …
a. Dari tahun pelajaran 2002/2003 sampai dengan 2005/2006 minat untuk mengambil
jurusan keguruan cenderung meningkat.
b. Dari tahun pelajaran 2002/2003 jurusan yang paling diminati adalah teknik.
c. Pada tahun pelajaran 2002/2003 jurusan yang paling sedikit peminatnya adalah
keguruan.
d. Pada tahun pelajaran 2005/2006 jurusan yang paling banyak peminatnya adalah
keguruan.
e. Pada tahun pelajaran 2004/2005 peminat jurusan teknik di bawah ekonomi.

Kunci jawaban
1. c 6. e
2. e 7. a
3. a 8. d
4. a 9. e
5. d 10. e

- Tes perbuatan.
Keaktifan siswa dalam mempresentasikan hasil tugasnya.

Pengitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = ——————— x Skor Ideal ( 100 )
Skor Maksimal

Mengetahui, Kudus, Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Noor Akhlis, M. Pd Elok Ilmi Meilanisa, S.Pd.


NIP. 19631130 200701 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)


Nama Sekolah : SMK AL – ISLAM KUDUS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

A. Standar Kompetensi :
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
B. Kompetensi Dasar :
2.2. Menyimak untuk memahami perintah yang diungkapkan atau yang tidak dalam
konteks bekerja.
C. Indikator :
1. Merumuskan kembali isi perintah (secara lisan maupun tulisan).
2. Menuliskan kembali isi perintah dalam bentuk kerangka atau bagan.
3. Menyebutkan kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan isi perintah secara
lisan/tertulis.
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat memahami isi perintah lisan dan tulis.
2. Siswa dapat menuliskan isi perintah dalam bentuk kerangka atau bagan.
3. Siswa dapat menyebutkan kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan isi perintah
secara lisan/tertulis.
E. Materi Pembelajaran :
A. Kiat mengenali perintah lisan, seperti intonasi dan tekanan.
1. Simaklah dengan saksama perkataan lawan bicara!
2. Perhatikan intonasi dan tekanan dari ucapan lawan bicara!
3. Jika perintah lisan diberikan banyak (kompleks), rumuskanlah perintah itu
dengan menggunakan bagan atau kerangka!
4. Ajukan pertanyaan jika ada perintah yang kurang jelas!
5. Buat tindak lanjut pelaksanaan perintah berdasarkan bagan atau kerangka yang
telah dibuat!
6. Konsultasikan dengan pemberi perintah tentang keakuratan rencana tindak lanjut
yang dibuat!
B. Kiat merumuskan perintah atau rencana tindak lanjut dalam bentuk kerangka atau
bagan.
C. Pengertian dan ciri kalimat perintah.
● Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah kepada orang lain untuk
melakukan sesuatu atau kalimat yang dipakai untuk mendapatkan tanggapan
sesuai dengan kehendak penuturnya.
● Ciri-ciri kalimat perintah:
1. menggunakan partikel – lah
Contoh:
- Pergilah dari sini!
- Cepatlah kamu mandi!
- Bantulah adikmu!
2. berpola kalimat inversi (PS)
Contoh:
- Ambilkan buku itu!
- Santaplah makanan itu!
3. menggunakan tanda seru (!) bila digunakan dalam bahasa tulis
Contoh :
- Pergilah dari sini!
- Ayo masuk!
- Pulanglah!
4. kalimat perintah jika dilisankan berintonasi menarik di awal dan berintonasi
rendah di akhir
Contoh :
- Bawa barang-barang itu kemari!
- Selesaikan tugasmu!
D. Jenis-jenis kalimat perintah
1. Kalimat perintah biasa
Kalimat perintah biasa bervariasi, dari perintah yang lunak sampai perintah yang
sangat keras.
Contoh:
- Usir anjing itu!
- Usirlah anjing itu!
- Pergi!
- Pergilah dari sini!
- Masuk!
- Kerjakan soal-soal ini sebaik-baiknya!
2. Kalimat perintah permintaan
Kalimat perintah permintaan adalah kalimat perintah yang halus. Orang yang
menyuruh bersikap merendah.

Contoh:
- Coba dengarkan baik-baik!
- Tolong bawa buku itu ke sini!
- Harap berdiri!
- Kalau boleh, bantulah anak itu!
- Kalau ada waktu, bacalah buku ini!
- Saya minta dengan hormat, supaya Anda pergi dari sini!
3. Kalimat perintah mengizinkan
Kalimat perintah mengizinkan adalah kalimat perintah biasa yang ditambahkan
dengan pernyataan yang mengungkapkan pemberian izin.
Contoh:
- Ambilkan buku itu, seberapa kau suka!
- Makanlah, semampu Anda!
4. Kalimat perintah ajakan
Kalimat perintah ajakan biasanya didahului oleh kata-kata ajakan seperti
marilah, baiklah.
Contoh:
- Marilah kita berdoa lebih dulu!
- Baiklah kamu jalan duluan!
5. Kalimat perintah bersyarat
Kalimat perintah bersyarat adalah kalimat perintah yang mengandung syarat
untuk terpenuhi sesuatu hal.
Contoh:
- Tanyakanlah kepadanya, tentu ia akan menerangkan kepadamu!
- Bantulah dia, pasti pekerjaannya akan segera selesai!
6. Kalimat perintah sindiran
Kalimat perintah sindiran adalah kalimat perintah yang mengandung ejekan
karena yakin bahwa yang diperintah tidak mampu melaksanakan yang
diperintahkan.
Contoh:
- Kerjakan sendiri, kalau kamu bisa!
- Dekatilah anjing itu, kalau berani!
7. Kalimat perintah larangan
Kalimat perintah larangan adalah kalimat perintah yang melarang seseorang
melakukan sesuatu hal. Bila larangan itu bersifat umum atau resmi digunakan
kata dilarang. Bila larangan itu bersifat khusus atau tidak resmi digunakan kata
jangan.
Contoh: Dilarang membuang sampah di sini!
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab.
3. Diskusi.
4. Penugasan.

G. Langkah – langkah pembelajaran :


Pertemuan ke – 1
No. Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan Awal 10 menit
1. Guru Tanya Religius dan
mengucapkan salam, membaca jawab disiplin
basmalah, dan merapikan posisi duduk
siswa. Ceramah
2. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menyampaikan teknik,
metode, dan model pembelajaran
3. Guru membuka pelajaran.
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa mempelajari pengertian dan ciri- Ceramah
ciri kalimat perintah dalam buku teks
bahasa Indonesia.
2. Siswa mempelajari jenis-jenis kalimat Diskusi Rasa ingin
perintah dalam buku teks bahasa tahu
Indonesia. Presentasi
Elaborasi Kompetisi
1. Guru membagi siswa dalam lima
kelompok. Tiap kelompok membuat
Diskusi
kalimat perintah berdasarkan jenis
kalimat perintah. Kerjasama
2. Hasil pembuatan kalimat perintah di
presentasikan di depan siswa.
Konfirmasi
Siswa melakukan diskusi untuk
menyamakan persepsi atau ide tentang
kalimat penertian, ciri-ciri, dan jenis-
jenis kalimat perintah.
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Ceramah
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan pengayaan dan remidi.
Kerjasama
3. Guru memberikan refleksi kegiatan
dan religius
belajar mengajar.
4. Guru menutup dengan salam dan bacaan
hamdalah.

Pertemuan ke – 2
No. Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan Awal 10 menit
1. Guru mempresensi siswa dan mengecek Ceramah
kesiapan siswa. Religius
2. Guru memberi salam dan apersepsi. Tanya
3. Guru menyampaikan teknik, metode, jawab
dan model pembelajaran
4. Guru membuka pelajaran.
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi
Ceramah Mandiri
1. Siswa kembali mempelajari jenis-jenis
kalimat perintah dalam buku teks
bahasa Indonesia.
2. Siswa mempelajari langkah-langkah
Diskusi Kerjasama
untuk merespon kalimat perintah dalam
buku teks bahasa Indonesia.
Elaborasi Presentasi Kompetisi
1. Guru membagi siswa dalam lima
kelompok. Guru memberikan perintah
kepada tiap kelompok untuk membuat Diskusi Kerjasama
agenda kegiatan lomba 17 Agustus.
2. Hasil pembuatan agenda di
presentasikan di depan siswa.
Konfirmasi
Siswa melakukan diskusi untuk
menyamakan persepsi atau ide tentang
kalimat pengertian, ciri-ciri, dan jenis-
jenis kalimat perintah.
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Ceramah
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan pengayaan dan
remidi.
3. Guru memberikan refleksi kegiatan
belajar mengajar.

H. Alat atau Bahan dan Sumber


A. Alat atau Bahan : tape recorder, kaset rekaman tentang contoh kalimat perintah
dari narasumber.
B. Sumber belajar :
 Modul bahasa Indonesia tingkat madya BSE.
 Modul bahasa Indonesia tingkat madya Erlangga.
 LKS Bahasa Indonesia tingkat madya.
 Alwi, Hasan dan kawan-kawan. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia

I. Penilaian
A. Penilaian dalam proses
Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran.
B. Penilaian tugas
Menuliskan contoh – contoh kalimat perintah dan menyebutkan respon yang
dilakukan (tugas di rumah).
C. Penilaian Hasil Belajar
1. Tes lisan
2. Tes tertulis
3. Tes perbuatan
D. Soal :
1. Jelaskan pengertian kalimat perintah!
2. Sebutkan ciri-ciri kalimat perintah!
3. a. Sebutkan jenis-jenis kalimat perintah!
b. Berilah satu contoh masing-masing jenis kalimat perintah!
4. Sebutkan kiat-kiat mengenali perintah lisan!

Kunci Jawaban
1. Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah kepada orang lain untuk
melakukan sesuatu atau kalimat yang dipakai untuk mendapatkan tanggapan
sesuai dengan kehendak penuturnya.
2. - Penggunaan tanda seru.
- Penggunaan partikkel –lah.
- Pola susun inversi.
- Verba tanpa awalan.
- Jika dilisankan berintonasi menarik di awal dan berintonasi rendah di akhir
3. a. Kalimat perintah biasa
Kalimat perintah permintaan
Kalimat perintah mengizinkan
Kalimat perintah larangan
Kalimat perintah sindiran
Kalimat perintah permohonan
Kalimat perintah ajakan
Kalimat perintah bersyarat
b. - Kalimat perintah biasa
□ Pergi!
- Kalimat perintah permintaan
□ Kalau boleh, bantulah anak itu!
- Kalimat perintah mengizinkan
□ Ambillah buku itu, seberapa kau suka!
- Perintah ajakan
□ Marilah kita berdoa lebih dulu!
- Perintah bersyarat
□ Bantulah dia, pasti pekerjaannya akan segera selesai!
- Perintah sindiran
□ Kerjakan sendiri, kalau kamu bisa!
- Perintah larangan
□ Jangan merokok!
4. □ Simaklah dengan saksama perkataan lawan bicara!
□ Perhatikan intonasi dan tekanan dari ucapan lawan bicara!
□ Jika perintah lisan diberikan banyak (kompleks), rumuskanlah perintah itu
dengan menggunakan bagan atau kerangka!
□ Ajukan pertanyaan jika ada perintah yang kurang jelas!
□ Buat tindak lanjut pelaksanaan perintah berdasarkan bagan atau kerangka
yang telah dibuat!
□ Konsultasikan dengan pemberi perintah tentang keakuratan rencana tindak
lanjut yang dibuat!

Pengitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = ——————— x Skor Ideal ( 100 )
Skor Maksimal

Mengetahui, Kudus, Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Noor Akhlis, M. Pd Elok Ilmi Meilanisa, S.Pd.


NIP. 19631130 200701 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMK AL – ISLAM KUDUS


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

A. Standar Kompetensi :
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
B. Kompetensi Dasar :
2.3. Memahami perintah kerja tertulis.

C. Indikator :
1. Mengenali informasi yang berkaitan dengan budaya kerja yang berlaku di tempat kerja.
2. Merencanakan tindak lanjut perintah berdasarkan catatan yang dibuat pada waktu
membaca informasi dari perintah kerja tertulis.
3. Membuat bagan/prosedur kerja berdasarkan perintah kerja tertulis.
4. Menginformasikan rencana kegiatan yang akan dilakukan (secara lisan/tulisan) kepada
pemberi perintah.
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Pertemuan ke – 1
a. Mengidentifikasi berbagai perintah dari suatu teks tertulis seperti surat perintah,
edaran, pengumuman, memo, diposisi, buku manual, dan lain – lain.
b. Merencanakan tindakan lanjutan berdasarkan catatan yang dibuat pada waktu
membaca perintah kerja tertulis
c. Membuat bagan atau prosedur kerja berdasarkan perintah kerja tertulis.
2. Pertemuan ke – 2
a. Merencanakan tindakan/ kegiatan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan perintah yang diterima.
b. Menanyakan kebenaran rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan (secara lisan/tulisan) kepada pemberi perintah kerja.
c. Mengidentifikasi kesalahan – kesalahan kalimat yang
sering muncul dalam aneka bentuk perintah kerja tertulis serta dapat
membetulkannya.

E. Materi Pembelajaran :
 Teks Perintah Kerja Tertulis ( Surat Edaran, Pengumuman, Memo, Disposisi, Buku
Manual Kerja)
 Informasi mengenai kebiasaaan peraturan atau budaya kerja yang berlaku di tempat
bekerja.
 Kiat menyikapi perintah kerja yang maksudnya sama tetapi dirumuskan dalam bentuk
dan redaksi yang berbeda.

F. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penugasan
5. Presentasi

G. Langkah – langkah pembelajaran :


Pertemuan ke – 1
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
1. Guru 10 menit Tanya jawab Religius
mengucapkan salam, membaca dan disiplin
basmalah, menanyakan presensi dan Ceramah
merapikan posisi duduk siswa
2. Guru
memberikan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi
1. Ceramah Kerja keras
Siswa mempelajari contoh surat
perintah/tugas, menjawab pertanyaan
tentang isi, membuat bagan tata
hubungan antarberbagai pihak yang Penugasan
terlibat, merencanakan tindak lanjut, Mandiri
serta membuat surat sejenis.
2.
Siswa mempelajari contoh edaran,
menjawab pertanyaan tentang isi, dan Ceramah
membuat bagan tata hubungan
antarberbagai pihak yang terlibat,
Tanggung
merencanakan tindak lanjut, serta
jawab
membuat surat sejenis. Penugasan
Elaborasi
1. Siswa mempelajari contoh
pengumuman, menjawab pertanyaan
tentang isi, dan membuat bagan tata
hubungan antarberbagai pihak yang Diskusi Mandiri, teliti
terlibat, merencanakan tindak lanjut, dan kompetisi
serta membuat pengumunan sejenis.
2. Siswa mempelajari contoh memo,
menjawab pertanyaan tentang isi, dan Kerjasama
membuat bagan tata hubungan
antarberbagai pihak yang terlibat,
merencanakan tindak lanjut, serta
membuat memo sejenis.

Konfirmasi
Siswa melakukan diskusi untuk
menyamakan persepsi atau ide tentang
jenis-jenis dan model-model surat berisi
perintah kerja tertulis dan perintah kerja
berbentuk manual.
3. Kegiatan akhir 10 menit
1. Guru dan siswa melakukan tanya Tanya jawab
jawab tentang materi yang telah
dipelajari. Kerjasama
2. Guru bersama siswa mengambil
simpulan dari materi yang telah Ceramah
dipelajari.
3. Guru memberikan refleksi kegiatan
belajar mengajar.

Pertemuan ke – 2

No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter


1. Kegiatan awal
1. Guru 10 menit Tanya jawab Religius
mengucapkan salam, membaca dan disiplin
basmalah, menanyakan presensi dan Ceramah
merapikan posisi duduk siswa
2. Guru
memberikan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60 Menit
Eksplorasi :
1. Penugasan Mandiri
Siswa mempelajari contoh surat
perintah/tugas, menjawab pertanyaan
tentang isi, membuat bagan tata
hubungan antarberbagai pihak yang
terlibat, merencanakan tindak lanjut, Penugasan Mandiri
serta membuat surat sejenis.
2.
Siswa mempelajari contoh edaran,
menjawab pertanyaan tentang isi, dan
membuat bagan tata hubungan
antarberbagai pihak yang terlibat,
Ceramah Kompetisi
merencanakan tindak lanjut, serta
membuat surat sejenis.
Elaborasi :
1. Siswa mengidentifikasi kesalahan Unjuk kerja Keberanian
kalimat yang sering muncul dalam presentasi
aneka bentuk perintah kerja tertulis Ceramah
serta dapat membetulkannya.
2. Siswa diminta mempresentasikan
hasil pekerjaannya di depan kelas.
3. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa
Diskusi Kerjasama
dan memberikan penilaian hasil kerja
siswa.

Konfirmasi :
Siswa melakukan diskusi untuk
menyamakan persepsi atau ide tentang
jenis-jenis dan model-model surat berisi
perintah kerja tertulis dan perintah kerja
berbentuk manual.
3. Kegiatan akhir 10 menit
1. Guru dan siswa melakukan tanya Tanya jawab
jawab tentang materi yang telah
dipelajari.
2. Guru bersama siswa mengambil
simpulan dari materi yang telah
dipelajari.
Ceramah Religius
3. Guru memberikan refleksi kegiatan
belajar mengajar.
4. Guru menutup dengan salam dan
bacaan hamdalah.

H. Alat/Bahan/Sumber belajar
A. Alat : Contoh surat perintah, surat edaran, contoh pengumuman, contoh disposisi,
contoh surat kuasa dan contoh memo.
B. Sumber Ajar :
 Surat Kabar.
 Modul Bahasa Indonesia Tingkat Madya BSE.
 Modul Bahasa Indonesia Tingkat Madya Erlangga.
 LKS Bahasa Indonesia tingkat madya.
 Buku Manual Kerja
 KBBI
 Tim Depdikbud.Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

I. Penilaian
a. Penilaian Dalam Proses
Mengamati aktifitas siswa dalam proses pembelajaran.
b. Penilaian Tugas
Mencari contoh surat perintah, surat edaran, pengumuman, disposisi, surat kuasa,
dan memo yang ada dalam internet dan surat kabar.
c. Penilaian Hasil Belajar
1. Tes lisan
Siswa mempresentasikan tugasnya.
2. Tes tertulis
Soal tes tertulis
1) Surat dengan alamat tujuan kolektif yang beredar dari satu tangan ke tangan
lainnya dengan cara mengirimkan satu surat untuk semua orang yang dituju
(sirkuler), atau semua orang yang dituju mendapat surat yang sama isinya
disebut...
a. surat kuasa d. surat edaran
b. memo e. nota dinas
c. disposisi
2) Berikut ini yang merupakan persamaan surat edaran dan pengumuman
adalah...
a. sama-sama bersifat rahasia
b. sama-sama tidak ditujukan untuk banyak orang
c. sama-sama ditujukan untuk banyak orang
d. sama-sama dikeluarkan oleh pemerintah
e. sama-sama tidak dikeluarkan oleh pemerintah
3) Berikut ini yang bukan jenis pengumuman berdasarkan sifatnya adalah...
a. pengumuman untuk kepentingan niaga
b. pengumuman untuk penerangan
c. pengumuman untuk kepentingan pendidikan
d. pengumuman untuk mengajak
e. pengumuman berasal dari keluarga
4) Yang tidak perlu diperhatikan dalam pembuatan pengumuman yang baik
adalah...
a. media pengumuman yang sesuai dengan sasaran
b. sasaran pengumuman kepada siapa
c. baik tidaknya pengumuman tersebut
d. isi pengumuman
e. tujuan yang ingin dicapai dari pengumuman itu
5) Isi memo adalah...
a. meminta informasi, meminta keputusan, memberikan petunjuk,
meminta bukti-bukti
b. meminta petunjuk, memberikan petunjuk, meminta informasi, dan
memberikan informasi
c. meminta keputusan, memberikan keputusan, meminta bukti-bukti, dan
memberikan bukti-bukti
d. meminta bukti-bukti, meminta informasi, meminta petunjuk, dan
meminta keputusan
e. memberikan bukti-bukti, memberikan informasi, memberikan petunjuk,
dan memberikan keputusan
6) Surat yang berisi pelimpahan wewenang dari seseorang kepada orang lain
disebut...
a. surat kuasa
b. memo
c. disposisi
d. pengumuman
e. nota dinas
7) Surat yang dipergunakan untuk menugaskan seseorang atau lebih agar
melakukan pekerjaan tertentu disebut...
a. surat kuasa
b. memo
c. disposisi
d. pengumuman
e. nota dinas
8) Berikut ini termasuk ke dalam perintah kerja tertulis, kecuali...
a. memorandum
b. pengumuman
c. surat edaran
d. surat kuasa
e. surat pengiriman barang
9) Bagian surat di bawah ini tidak diperlukan dalam surat kuasa, yaitu:
a. identitas pemberi kuasa
b. identitas penerima kuasa
c. hal yang dikuasakan
d. materai
e. saksi-saksi
10) Kalimat yang lazim digunakan dalam memorandum adalah...
a. Surat ini harap segera diselesaikan.
b. Harap disiapkan laporan bulanan untuk bahan rapat.
c. Demikian pemberitahuan dari kami.
d. Kehadiran Anda sangat ditunggu-tunggu.
e. Kapan diadakan rapat staf? Harap diinformasikan.

Kunci Jawaban
1. d 6. a
2. c 7. c
3. d 8. e
4. c 9. e
5. b 10. b

Pengitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = ——————— x Skor Ideal ( 100 )
Skor Maksimal

Mengetahui, Kudus, Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Noor Akhlis, M. Pd Elok Ilmi Meilanisa, S.Pd.


NIP. 19631130 200701 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMK AL – ISLAM KUDUS


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

A. Standar Kompetensi :
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
B. Kompetensi Dasar :
2.4. Membaca untuk memahami makna kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat dalam
konteks bekerja.

C. Indikator :
1. Mengelompokkan kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat berdasarkan kelas kata dan
makna kata.
2. Mendaftar kata-kata yang berpotensi memiliki sinonim dan antonim dalam teks
bacaan.
3. Mengidentifikasi kata (termasuk bentuk kata baru), frasa, kalimat yang dipersoalkan
kebenaran/ketepatannya (diterima/ditolak) berdasarkan paradigma atau analogi.
4. Mengidentifikasi kata, frasa, kalimat, atau bentuk kata baru yang perlu dipersoalkan
kebenarannya/ketepatannya (diterima/ditolak) berdasarkan kaidah atau kelaziman.

D. Tujuan Pembelajaran :
1. Pertemuan ke – 1
a. Mengelompokkan kata berdasarkan bentuk dan kategori/kelasnya serta
menggunakannya dalam kalimat sesuai dengan maknanya.
b. Menerapkan kaidah penyerapan kata asing ke dalam bahasa Indonesia.
c. Mengidentifikasi frasa dan ungkapan dalam kalimat berdasarkan kelas/kategorinya
serta menggunakannya dalam kalimat sesuai dengan maknanya.
d. Mencari ungkapan atau parafrasa yang terdapat dalam suatu teks.
e. Mendaftar kata yang berpotensi memiliki sinonim lalu mencari sinonimnya serta
mengidentifikasi perbedaan nuansa makna atau lokasinya.
2. Pertemuan ke – 2
a. Mendaftar kata yang berpotensi memiliki sinonim lalu mencari sinonimnya serta
mengidentifikasi perbedaan nuansa makna atau lokasinya.
b. Mengidentifikasi kata popular dan kata kajian dalam suatu teks.
c. Mengidentifikasi kata abstrak dan kata konkret dalam suatu teks.
d. Mengidentifikasi kata bentukan (termasuk bentuk kata baru) yang dipersoalkan
kebenaran/ketepatannya berdasarkan paradigm atau analogi dan kaidah serta
kelaziman.
e. Mengidentifikasi frasa atau kalimat (termasuk bentuk kata baru) yang dipersoalkan
kebenaran/ketepatannya berdasarkan paradigm atau analogi dan kaidah serta
kelaziman.

E. Materi Pembelajaran :
 Informasi mengenai hubungan antara makna kata, bentuk kata, dan pemakaian
kata dalam konteks bekerja.
 Peran dan manfaat kamus dalam belajar bahasa dan dalam kehidupan berbahasa dan
bernegara.
 Proses pembentukan kata baru
 Relasi makna ( sinonim dan antonim), ungkapan idiomatik dan bentuk kata.

F. Metode Pembelajaran :
1. Inquiri
2. Tanya jawab
3. Penugasan
G. Langkah Pembelajaran :
Pertemuan ke – 1
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
1. Guru 10 menit Tanya jawab Religius
mengucapkan salam, membaca dan disiplin
basmalah, menanyakan presensi
dan merapikan posisi duduk siswa
Ceramah
2. Guru
memberikan penjelasan tentang
tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa Penugasan Kerja keras
membaca berbagai teks (narasi, dan mandiri
deskripsi dan argumentasi)
mencatat kata – kata sukar /
istilah / ungkapan, menentukan
kelas kata dan mencari maknanya
menggunakan kamus atau
manafsirkan maknanya Tanggung
berdasarkan konteksnya. jawab
2. Siswa
mengelompokkan kata berdasarkan
bentuk dan kategori / kelasnya
Mandiri
serta menggunakannnya dalam
kalimat sesuai dengan maknanya
3. Siswa
menerapkan kaidah penyerapan Penugasan Teliti
kata asing ke dalam bahasa
Indonesia.
Elaborasi
1. Siswa
mengidentifikasi frasa dan
ungkapan dalam kalimat
berdasarkan kelas/kategorinya,
menjelaskan maknanya, serta
menggunakannya dalam kalimat
sesuai dengan maknanya.
2. Siswa
mencari ungkapan atau parafrasa
yang tepat untuk kata / frasa
Ceramah
tertentu yang terdapat dalam suatu
teks.
3. Siswa
mendaftar kata-kata yang Tanya jawab
berpotensi memiliki sinonim lalu
mencari sinonimnya serta
mengidentifikasi perbedaan nuansa Ceramah
makna.
4. Guru
mengevaluasi hasil kerja dan
memberikan penilaian hasil kerja
siswa.
Konfirmasi
1.
Guru dan siswa melakukan tanya
jawab tentang materi yang telah
hasil dipelajari.
2.
Guru bersama siswa mengambil
simpulan dari materi yang telah
dipelajari.
3. Kegiatan akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau Ceramah
menyimpulkan pembelajaran
tersebut.
2. Guru memberikan penilaian
(posttest).
3. Guru memberikan refleksi kegiatan
belajar mengajar. Religius dan
4. Guru menutup dengan salam dan kerjasama
bacaan hamdalah.

Pertemuan ke – 2

No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter


1. Kegiatan awal 10 menit
1. Guru Tanya jawab Religius
mengucapkan salam, membaca dan disiplin
basmalah, menanyakan presensi dan
merapikan posisi duduk siswa
Ceramah
2. Guru
memberikan penjelasan tentang
tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa Penugasan Rasa ingin
mendaftar kata-kata yang tahu
berpotensi memiliki antonim dalam
teks bacaan lalu mencari Teliti
antonimnya.
2. Siswa
mengidentifikasi kata – kata
popular dan kata kajian dalam suatu Kerja keras
teks.
3. Siswa
mengidentifikasi kata – kata abstrak
dan kata konkret dalam suatu teks.
Elaborasi
1.
Tanya jawab
Siswa mengidentifikasi kata bentukan
(termasuk bentuk kata baru) yang
dipersoalkan
Kerjasama
kebenaran/ketepatannya
berdasarkan paradigm atau analogi
dan kaidah serta kelaziman.
2.
Siswa mengerjakan evaluasi
3.
Guru mengevaluasi hasil kerja siswa
dan memberikan penilaian hasil
kerja siswa.
Konfirmasi
1. Guru dan siswa melakukan tanya
jawab tentang materi yang telah
diberikan.
2. Guru bersama siswa mengambil
simpulan dari materi yang telah
dipelajari.
3. Kegiatan akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau Ceramah
menyimpulkan pembelajaran
tersebut.
2. Guru memberikan penilaian
(posttest)
3. Guru memberikan refleksi kegiatan
belajar mengajar Religius
4. Guru menutup dengan salam dan
bacaan hamdalah.

H. Alat dan Sumber Belajar


 Wacana atau teks bacaan.
 KBBI
 Kamus idiom, kamus sinonim-antonim
 Chaer, Abdul. (1985). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia.
 Modul bahasa Indonesia tingkat madya BSE
 Modul bahasa Indonesia tingkat madya Erlangga
 LKS Bahasa Indonesia tingkat madya
 Depdikbud.(2008).bahasa Indonesia 2 SMK/MAK Semua Program Keahlian.
 Referensi lain yang menunjang

I. Penilaian
A. Penilaian dalam proses
Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran.

B. Penilaian tugas
Membaca wacana/teks, mencari sinonim, antonim atau ungkapan yang ada dalam
surat kabar/majalah.

C. Penilaian hasil belajar : - Jenis tes : tertulis


- Bentuk tes : uraian
Soal :

1. Catatlah kata-kata yang mempunyai kelas kata yang sama dalam bacaan tersebut.
2. Catatlah kata, ungkapan yang dipermasalahkan kebenarannya.
3. Tulislah kata-kata yang berpotensi memiliki sinonim dan antonim.

Pengitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = ——————— x Skor Ideal ( 100 )
Skor Maksimal

Mengetahui, Kudus, Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Noor Akhlis, M. Pd Elok Ilmi Meilanisa, S.Pd.


NIP. 19631130 200701 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


No : 5
Nama Sekolah : SMK AL – ISLAM KUDUS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

A. Standar Kompetensi :
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
B. Kompetensi Dasar :
2.5. Menggunakan secara lisan kalimat tanya/ pertanyaan dalam konteks bekerja.

C. Indikator :
1. Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan topik pembicaraan diajukan untuk
menggali informasi secara santun.
2. Mengajukan pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak.
3. Menggunakan pertanyaan retorik dengan menerapkan konsep dan ciri kalimat retorik.
4. Mengajukan pertanyaan secara tersamar dengan kalimat tanya untuk tujuan selain
bertanya.

D. Tujuan Pembelajaran :
1. Pertemuan ke – 1
a. Menggunakan kalimat Tanya yang santun dan tepat sesuai dengan topik
pembicaraan atau sesuai komunikasi.
b. Menggunakan kalimat Tanya untuk menggali informasi.
c. Mengajukan dan mengakhiri pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak
sesuai dengan situasi komunikasi.
2. Pertemuan ke – 2
a. Menjelaskan maksud kalimat Tanya retorik secara tepat dan dapat
membuat/menggunakannya.
b. Menjelaskan maksud kalimat Tanya tersamar dengan tujuan memohon, meminta,
menyuruh atau menyanggah serta dapat menggunakannya sesuai dengan situasi
komunikasi.
c. Memanfaatkan berbagai macam kalimat Tanya dalam membuat wacana dialog.

E. Materi Pembelajaran :
 Konsep kalimat Tanya umum
 Konsep dan cirri kalimat retorik
 Konsep dan model kalimat tersamar
 Kalimat Tanya tersamar dalam kehidupan sehari – hari

F. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Inquiri
5. Teknik drill
6. Penugasan

G. Langkah Pembelajaran :
Pertemuan ke – 1
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
1. Guru 10 menit Tanya Religius
mengucapkan salam, membaca jawab dan disiplin
basmalah, menanyakan presensi dan
merapikan posisi duduk siswa Ceramah
2. Guru
memberikan penjelasan tentang
tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa Ceramah Jelas dan
mudah
mempelajari pengertian dan fungsi
dipahami
kalimat tanya.
2. Siswa
mempelajari jenis kalimat tanya.
Elaborasi Dikusi Rasa ingin
1. Guru membagi siswa kedalam lima tahu
kelompok, masing-masing kelompok
membuat pertanyaan menggunakan
Unjuk kerja Tanggung
jenis-jenis kalimat tanya. presentasi jawab
2. Hasil kerja kelompok
dipresentasikan di depan siswa.
Konfirmasi
Siswa melakukan diskusi untuk Diskusi Kerjasama
menyamakan persepsi atau ide tentang
pengertian, fungsi, dan jenis-jenis
kalimat tanya.
3. Kegiatan akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau Ceramah
menyimpulkan pembelajaran
tersebut.
2. Guru memberikan penilaian
(posttest)
3. Guru memberikan refleksi kegiatan
belajar mengajar
4. Guru menutup dengan salam dan Religius
bacaan hamdalah.
Pertemuan ke – 2
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
1. Guru 10 menit Tanya Religius
mengucapkan salam, membaca jawab dan disiplin
basmalah, menanyakan presensi dan
merapikan posisi duduk siswa Ceramah
2. Guru
memberikan penjelasan tentang
tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi Ceramah Jelas dan
Siswa mempelajari kembali jenis-jenis mudah
kalimat tanya. dipahami
Diskusi
Elaborasi
Rasa ingin
Guru membagi siswa dalam lima
tahu
kelompok, masing-masing kelompok
melakukan tanya jawab menggunakan Tanya
pertanyaan yang sudah di buat dalam jawab
pertemuan sebelumnya.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan kepada
siswa tentang pengertian, fungsi, dan
jenis kalimat tanya.
3. Kegiatan akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau Ceramah
menyimpulkan pembelajaran
tersebut.
2. Guru memberikan penilaian
(posttest) Religius
3. Guru memberikan refleksi kegiatan
belajar mengajar
4. Guru menutup dengan salam dan
bacaan hamdalah.

H. Alat dan Sumber Belajar


Sumber Belajar :
1. Modul bahasa Indonesia tingkat madya BSE.
2. Modul bahasa Indonesia tingkat madya Erlangga.
3. LKS bahasa Indonesia tingkat madya.

I. Penilaian
A. Penilaian Tugas
1. Membuat kalimat tanya yang memerlukan jawaban ya atau tidak.
2. Membuat kalimat tanya retorik dan tersamar.
B. Penilaian Hasil Belajar
1. Tes tertulis.
2. Tes lisan.
C. Soal tertulis.
Pertemuan ke-1
1. Tuliskan pokok pembicaraan dalam teks yang wawancara yang telah Anda
simak!
2. Tuliskan 2 buah kalimat tanya yang terdapat dalam teks wawancara yang telah
Anda simak!
3. Carilah arti kata istilah-istilah di bawah ini dengan menggunakan kamus KBBI!
a. kinerja h. distributor
b. ekspor i. fluktuatif
c. nonmigas j. komoditas
d. inflasi k. intervensi
e. kurs l. sinkronisasi
f. stok m. kondusif
g. lobi n. negosiasi
Pertemuan ke-2
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Kalimat tanya yang memerlukan jawaban pendek (ya atau tidak) adalah…
a. Bagaimana cara membuat roti donat itu?
b. Apakah membuat roti donat itu sangat sulit?
c. Di manakah kamu membeli donat?
d. Seperti apakah donat yang mahal itu?
e. Kapankah waktu yang tepat untuk makan donat?
2. Berikut ini termasuk pertanyaan tersamar kecuali…
a. Dapatkah Bapak memberi kesempatan kepada saya sekali lagi?
b. Kapan kamu mulai melaksanakan pelajaran itu kalau tidak sekarang?
c. Pantaskah aku mendampingimu?
d. Sudah bulatkah tekadmu untuk membuka bengkel mobil?
e. Kapankah kamu akan mendaftar menjadi tentara?
3. Di bawah ini,manakah yang termasuk kalimat tanya retoris.
a. Mengapa jadi begini?
b. Tidakkah engkau khawatir akan nasib mereka?
c. Biarkan mereka berpikir!
d. Jangan jadikan semua berlalu!
e. Studi anak saya bagaimana?
4. Kalimat tanya tersamar biasanya digunakan pada situasi-situasi tertentu,
kecuali…
a. memohon d. menyindir
b. mengajak e. meyakinkan
c. menipu
5. Contoh kalimat tanya tersamar yang tujuannya menyindir adalah…
a. Hal itu tidak perlu dibahas lagi, bukan?
b. Boleh saja, kapan akan kamu ambil?
c. Maukah kamu mengantar saya ke sekolah?
d. Apakah benar kamu kemarin ke Pasar Senen?
e. Apakah tidak malu mengambil uang yang telah kau berikan kepada
adikmu?
6. Apakah semua manusia memerlukan kebahagiaan?
Kalimat tersebut termasuk ke dalam jenis…
a. kalimat menyatakan keraguan
b. kalimat untuk menguji
c. kalimat tanda kepura-puraan
d. kalimat tanya retoris
e. kalimat untuk menggugah semangat
7. Saya akan menonton festival itu karena penasaran.
Kata tanya yang dapat digunakan untuk pernyataan jawaban di atas adalah

a. mengapa
b. kapan
c. bilamana
d. ke mana
e. di mana
8. Kata tanya yang berfungsi menyatakan keadaan atau cara melakukan
perbuatan adalah…
a. apa
b. mengapa
c. siapa
d. bagaimana
e. kapan
9. Kata tanya yang berfungsi menanyakan arah yang ditinggalkan adalah…
a. siapa
b. ke mana
c. mana
d. bilamana
e. dari mana
10. Kata tanya yang berfungsi menanyakan alat adalah…
a. apa
b. berapa
c. dengan apa
d. bagaimana
e. ke berapa

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!


1. Buatlah 2 kalimat tanya total yang memerlukan jawaban ya atau tidak!
2. Buatlah 3 kalimat tanya retoris!
3. Buatlah 5 kalimat dengan menggunakan kata tanya apa, siapa, mengapa,
kapan dan bagaimana!
Kunci jawaban
A.
1. b 6. d
2. e 7. a
3. a 8. d
4. c 9. e
5. e 10. c

Mengetahui, Kudus, Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Noor Akhlis, M. Pd Elok Ilmi Meilanisa, S.Pd.


NIP. 19631130 200701 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMK AL – ISLAM KUDUS


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

A. Standar Kompetensi :
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
B. Kompetensi Dasar :
2.5. Membuat parafrasa lisan dalam konteks bekerja.

C. Indikator :
1. Memparafrasakan informasi secara lisan dari hal yang telah dibaca dengan
menggunakan bahasa sendiri.
2. Memparafrasakan informasi secara lisan dari hal yang sudah didengar dengan
menggunakan bahasa sendiri.

D. Tujuan Pembelajaran :
1. Pertemuan ke – 1
 Memparafrasa teks puisi menjadi prosa yang telah dibaca dengan menggunakan
bahasa sendiri.
2. Pertemuan ke – 2
 Memparafrasa teks naskah drama menjadi cerita yang telah dibaca dengan
menggunakan bahasa sendiri.

E. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian parafrasa.
2. Teknik menyusun parafrasa.
 Menentukan kata kunci.
 Menemukan ide pokok.
 Menjelaskan sinonim kata kunci.
 Menjelaskan makna kata metaforis/ungkapan lain dengan kata lain yang semakna.
 Menggunakan ungkapan lain untuk maksud yang sama dari informasi yang
didengar.
 Menyusun kalimat dengan ungkapan sendiri.
3. Pola penyajian ide.
 Pola urutan/kronologis
 Pola sebab akibat
 Pola contoh
 Pola proses

F. Metode Pembelajaran :
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Inquiri
d. Audio
e. Penugasan

G. Langkah Pembelajaran :
Pertemuan ke – 1
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
1. Guru 10 menit Tanya jawab Religius
mengucapkan salam, membaca dan disiplin
basmalah, menanyakan presensi dan Ceramah
merapikan posisi duduk siswa
2. Guru
memberikan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa mempelajari pengertian Ceramah Jelas dan
mudah
parafrasa dan cara membuat parafrasa
dipahami
dalam buku teks bahasa Indonesia.
2. Siswa memparafrasakan puisi menjadi
prosa. Penugasan Keberanian
Elaborasi dan teliti
1. Guru membagi siswa dalam lima
kelompok. Setiap siswa mengubah Diskusi Rasa ingin tahu
puisi menjadi alur cerita.
2. Hasil kerja pengubahan puisi menjadi
prosa di presentasikan di depan siswa. Kompetisi,
Konfirmasi Unjuk kerja mandiri dan
Siswa melakukan diskusi untuk presentasi teliti
menyamakan persepsi atau ide mengenai
pengertian parafrasa dan cara membuat
parafrasa.
3. Kegiatan akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Ceramah
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan penilaian (posttest)
3. Guru memberikan refleksi kegiatan
belajar mengajar
4. Guru menutup dengan salam dan Religius
bacaan hamdalah.

Pertemuan ke – 2
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
1. Guru 10 menit Tanya Religius
mengucapkan salam, membaca jawab dan disiplin
basmalah, menanyakan presensi dan
merapikan posisi duduk siswa Ceramah
2. Guru
memberikan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran.
2. Eksplorasi 60 menit
1. Siswa kembali mempelajari Ceramah Jelas dan
pengertian parafrasa dan cara mudah
dipahami
membuat parafrasa dalam buku teks
bahasa Indonesia. Penugasan Keberanian
2. Siswa memparafrasakan naskah dan teliti
drama menjadi cerita.
Elaborasi Diskusi Rasa ingin tahu
1. Guru membagi siswa dalam lima
kelompok. Setiap siswa mengubah
naskah drama menjadi alur cerita.
Kompetisi,
2. Hasil kerja pengubahan naskah drama Unjuk kerja mandiri dan
menjadi prosa di presentasikan di presentasi teliti
depan siswa.
Kerjasama
Konfirmasi
Diskusi
Siswa melakukan diskusi untuk
menyamakan persepsi atau ide mengenai
pengertian parafrasa dan cara membuat
parafrasa.
3. Kegiatan akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Ceramah
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan penilaian (posttest)
3. Guru memberikan refleksi kegiatan
belajar mengajar
4. Guru menutup dengan salam dan Religius
bacaan hamdalah.

H. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Teks puisi
b. Teks drama
c. Modul bahasa Indonesia tingkat madya BSE.
d. Modul bahasa Indonesia tingkat madya Erlangga.
e. Komaidi, Didik. 2008. Aku Bisa Menulis.
f. Laksana, A. S. 2007. Creative Writing

I. Penilaian
A. Penilaian dalam proses:
1. Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran.
B. Penilaian Tugas.
1. Mencari puisi dan naskah drama kemudian diparafrasakan.
C. Penilaian Hasil Belajar
- Tes tertulis.

Contoh soal :
1. Bacalah teks puisi berikut!
Ubahlah menjadi bentuk teks menceritakan!
Emha Ainun Nadjib

DOA MERAPI

Bercengkrama di hotel bintang lima


Kami dibungkus kesejukan
Sedangkan saudara-saudara kami di merapi
Berpakaian api

Kami melingkari meja-meja penghujung abad 20


Sedangkan saudara-saudara kami di merapi
Dibebaskan dari kemiskinan
Dimasukan kedalam kepungan lahar

Jas dan kalung dasi


Betapa menghangatkan badan kami
Sedangkan saudara-saudara kami di merapi
Sekujur tubuhnya dan perasaanyah sepi

Kami menari-nari
Saudara-saudara merapi kami
Berkerjat-kerjat
Merintih-rintih

Betapa klimis kulit kami


Betapa wangi oleh parfum
Dan luka bakar di sekujur badan
Saudara-saudara merapi kami
Betapa memantulkan rancangan neraka buat kami

Dengan kaos kaki seminar dan sepatu cendikiawan


Kami berdansa di atas karpet-karpet kecanggihan
Dan saudara-saudara kami di merapi
Dipanggang lahar panas

Kami merenungkan berpuluh jenis makanan prasmanan


Dan diancam oleh rasa kenyang yang tak jelas maknanya
Sedangkan saudara-saudara merapi kami diancam magma
Dan mengulum bara dengan hati terengah-engah

Betapa dahsyat kehinaan ilmu dan omong besar kami


Didepan hidung perbedaan nasib yang getar ini
Kami merancang bangunan beribu rumah di muka bumi
Dan tak jelas apa hubunganya dengan rumah-rumah
Luluh lantak saudara-saudara merapi kami

Tuhan
Berterang-teranganlah
Mengutuk kami
2. Bacalah teks wawancara berikut!
Ubahlah menjadi bentuk teks menceritakan!

Pemenang Juara I Cerdas Cermat

Wawancara berikut ini terjadi antara reporter majalah sekolah (Sofyan) dengan (Andre)
sebagai juara I lomba cerdas cermat tingkat Jawa Tengah.

Sofyan : “Selamat pagi, Andre! Bisa mengganggu waktu anda?”


Andre : “Selamat pagi! Wah, tentu saja saya bisa, kenapa tidak?”
Sofyan : “Baiklah. Pertama, saya mewakili teman-teman mengucapkan selamat atas prestasi
anda menjadi juara I cerdas cermat tingkat provinsi. Untuk itu saya akan bertanya
pada anda seputar keberhasilan dan kesuksesan itu.”
Andre : “ Terimakasih, terimaksih.”
Sofyan : “Berapa lama anda mempersiapkan untuk mengikuti kejuaraan ini?”
Andre : “Saya mempersiapkan kejuaraan ini sekitar 3 sampai 4 bulan. Tiap malam hari
sebelum tidur saya belajar dan ditambah lagi tiap pagi setelah sholat subuh saya
selalu sempatkan untuk belajar.”
Sofyan : “Rahasia apa yang membuat anda tekun belajar?”
Andre : “Saya selalu memegang kata jujur.”
Sofyan : “Maksudnya kata jujur?”
Andre : “Dulu saya pernah bertanya pada guru agama, bagaimana merubah kebiasaan jelek
saya, beliau mejawab dengan kata ‘jujur’. Setelah mendapat jawaban itu saya
lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika saya ditanya orang tua ‘sudah belajar
belum?’ Saya harus berkata jujur, seumpama belum belajar saya pasti dimarahi dan
tidak diberi uang saku. Jadi setiap hari saya tetap belajar dan ternyata membuahkan
hasil, dapat menjadi pemenang lomba.”
Sofyan : “Kami menjadi menjadi iri dengan anda, dengan bermodalkan jujur anda menjadi
siswa nomer 1 di sekolahan ini. Bagaimana tanggapan dan peran orang tua terhadap
prestasi anda?”
Andre : “Orang tua sangat senang dan bangga, mereka sangat mendukung semua kegiatan
saya, yaitu belajar. Orang tua saya berpesan belajar tetap yang utama dan nomor satu,
maka saya selalu belajar.”
Sofyan : “Kalau boleh tahu, hadiah apa yang anda peroleh?”
Andre : “Saya mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp
2.000.000,00 berwujud tabungan.”
Sofyan : “Hadiah apa dari sekolahan, Andre?”
Andre : “O,ya. Kemaren saya dipangil kepala sekolah diruangannya, beliau mengucapkan
selamat pada saya dan memberi hadiah berupa bebas iuran komite sekolah (BP3)
selama 5 bulan.”
Sofyan : “Apa pesan beliau?”
Andre : “Sama seperti orang tua saya, bahwa saya harus tetap tekun dalam bidang
akademik.”
Sofyan : “Apa pesan dan kesan yang ingin anda sampaikan?”
Andre : “ Kesan saya selama mengikuti perlombaan di semarang cukup banyak. Banyak
teman, banyak wawasan dan pengetahuan, belajar hidup mandiri, karena harus
mempersiapkan sendiri semua kebutuhan. Pesan saya buat teman-teman, untuk yang
tidak memenangkan pertandingan jangan berkecil hati dan pesimis kesempatan lain
pasti masih ada. Untuk teman-temanku semua untuk lebih tekun belajar.”
Sofyan : “Andre, bel masuk sekolah sudah berbunyi, kita harus mulai pelajaran. Untuk itu,
sampai disini dulu bincang-bincang kita lain kali bisa disambung lagi. Terimaksih
Andre. Selamat pagi.”
Andre : “Terimaksih kembali. Selamat pagi”.

Pengitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = ——————— x Skor Ideal ( 100 )
Skor Maksimal
Mengetahui, Kudus, Juli 2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Noor Akhlis, M. Pd Elok Ilmi Meilanisa, S.Pd.


NIP. 19631130 200701 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMK AL – ISLAM KUDUS


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

A. Standar Kompetensi :
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
B. Kompetensi Dasar :
2.7. Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi.

C. Indikator :
1. Berkomunikasi dengan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan dengan santun.
2. Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi secara efektif.
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Pertemuan ke – 1
a. Memilih kata, bentuk kata dan ungkapan yang santun sesuai dengan situasi
komunikasi dengan menerapakn pola gilir dalam komunikasi.
b. Menerapkan pola gilir dengan baik dalam komunikasi sehari - hari, berdiskusi.
2. Pertemuan ke – 2
 Menerapkan pola gilir dengan baik dalam berkomunikasi sehari – hari, berdiskusi.
E. Materi Pembelajaran :
 Menggunakan Kata, Bentukan kata, serta Kalimat yang Santun dalam Berkomunikasi
 Memahami Pola Gilir dalam Berkomunikasi

 Penerapan Pola Gilir dalam Berbagai Situasi

 Diskusi kelompok : sistem dan teknik diskusi, jenis diskusi, komponen ( moderator,
notulis, peserta, dan publik ).

F. Metode Pembelajaran :
a. Tanya Jawab
b. Diskusi
c. Penugasan
d. Inquiri
G. Langkah Pembelajaran :
Pertemuan ke – 1
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan Awal 10 menit
7. Guru mempresensi siswa dan Tanya Disiplin
mengecek kesiapan siswa. jawab
8. Guru memberi salam, Religius
apersepsi, motivasi dan pretest
9. Guru menyebutkan kompetensi Ceramah
dasar, indikator, dan tujuan yang akan
dicapai siswa.
10. Guru menyampaikan kriteria
ketuntasan belajar dan teknik penilaian.
11. Guru menyampaikan teknik,
metode, dan model pembelajaran
12. Guru membuka pelajaran.
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa memahami bentuk kata, bentukan Diskusi Mandiri
kata, serta kalimat yang santun dalam
berkomunikasi
2. Siswa memahami pola gilir dalam Teliti
berkomunikasi.
Elaborasi
Guru membagi siswa dalam lima kelompok. Diskusi Kerjasama
Setiap kelompok berdiskusi dengan tema
yang berbeda.
Konfirmasi
1. Siswa memberi komentar terhadap Ceramah Keberanian
penampilan kelompok yang tampil.
2. Guru menanyakan beberapa sikap yang
perlu diperhatikan dalam diskusi.
3. Kegiatan Akhir 10 menit
6. Guru merangkum atau menyimpulkan Penugasa
pembelajaran tersebut. n
7. Guru memberikan penilaian (posttest).
8. Guru memberikan pengayaan.
9. Guru memberikan refleksi kegiatan belajar
mengajar. Religius
10. Guru menutup dengan salam dan
bacaan hamdalah.
Pertemuan ke – 2

No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter


1. Kegiatan Awal 10 menit
1. Guru mempresensi siswa dan Tanya Disiplin
mengecek kesiapan siswa. jawab
2. Guru memberi salam, Religius
apersepsi, motivasi dan pretest
3. Guru menyebutkan kompetensi Ceramah
dasar, indikator, dan tujuan yang akan
dicapai siswa.
4. Guru menyampaikan kriteria
ketuntasan belajar dan teknik penilaian.
5. Guru menyampaikan teknik,
metode, dan model pembelajaran
6. Guru membuka pelajaran.
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa mempelajari macam-macam
diskusi.
2. Siswa memahami pola gilir dalam
pementasan naskah drama. Mandiri
Elaborasi
Guru membagi siswa dalam lima kelompok.
Setiap kelompok mempraktikan dari jenis- Diskusi Teliti
jenis diskusi.
Konfirmasi
1. Siswa memberi komentar terhadap Kerjasama
penampilan kelompok yang tampil.
2. Guru menanyakan beberapa sikap yang Ceramah Keberanian
perlu diperhatikan dalam diskusi.
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Penugasan
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan penilaian
3. Guru memberikan pengayaan.
4. Guru memberikan refleksi kegiatan belajar
mengajar. Religius
5. Guru menutup dengan salam dan bacaan
hamdalah.

H. Alat dan Sumber Bahan


1. Modul bahasa Indonesia tingkat madya BSE.
2. Modul bahasa Indonesia tingkat madya Erlangga.
3. LKS bahasa Indonesia MGMP kota semarang.
I. Penilaian
A. Penilaian Dalam Proses
1. Mengamati aktivitas siswa dalam berdiskusi.
B. Penilaian Tugas
1. Melakukan diskusi kelompok dengan menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi
dengan memanfaatkan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.
C. Penilaian Hasil Belajar
1. Tes lisan.
2. Tes tertulis.
D. Contoh Tes Lisan
Lakukan/ praktikan pengucapan kalimat-kalimat yang menunjukan adanya pola gilir
dalam diskusi. Kalimat-kalimat yang harus anda ucapkan meliputi:
a. Kalimat-kalimat moderator
b. Kalimat-kalimat penyaji
c. Kalimat-kalimat peserta
Kunci Jawaban
a. Moderator (kemungkinan jawaban)
1. Mari kita simak penyajian makalah oleh ...... Sdr ......
dipersilahkan.
2. Demikian penyajian makalah oleh
3. Para peserta dipersilahkan memberi tanggapan.
b. Penyaji (kemungkinan jawaban)
1. .......... waktu dan tempat saya kembalikan kepada saudara moderator.
2. Terimakasih atas tanggapan dari ......dan jawaban kami sbb.
3. Menjawab pertanyaan saudara .........
c. Peserta (kemungkinan jawaban)
1. Pertanyaan saya tunjukan kepada pembicara pertama.
2. Terimakasih kepada moderator yang telah memberi kesempatan kepada saya.
3. Kesempatan saya kembalikan kepada moderator.

Tes tertulis
Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d, atau e pada pilihan yang di anggap paling
benar !
1. Yang termasuk komunikasi lisan adalah ….
a. telegram d. majalah
b. telepon e. surat
c. buletin
2. Yang termasuk sikap positif dalam berkomunikasi yaitu ….
a. sikap agresif d. membenarkan pendapat sendiri
b. sikap menyerang e. memahami pendapat lawan bicara
c. menyalahkan lawan bicara
3. Yang bukan termasuk sikap negatif dalam berkomunikasi adalah ….
a. menyampaikan informasi yang berbeda
b. sikap menutup diri
c. sikap acuh tak acuh
d. sebagai pendengar saja
e. menyampaikan sesuatu yang sulit diketahui gagasan pokoknya
4. Sikap yang positif dalam berkomunikasi antara lain ….
a. banyak bicara
b. menguasai kesempatan berbicara
c. memberi kesempatan kepada lawan berbicara untuk berbicara
d. berbicara berbelit-belit
e. menganggap lawan bicara tidak menguasai topik pembicaraan
5. Kalimat yang menyimpulkan bahwa kita memberi kesempatan berbicara kepada
orang lain adalah ….
a. Kenapa tidak kita coba?
b. Punya usul atau saran?
c. Saya kurang sependapat dengan Anda.
d. Sebaiknya kita datang bersama-sama.
e. Pendapat Anda cukup bagus. Saya mendukung.

6. Kalimat atau pembicaraan yang menggunakan kata sapaan adalah ….


a. Apakah ada korban dari daerah kita dalam musibah itu?
b. Mengapa ibunya tidak datang dalam acara pernikahannya?
c. Apakah Paman Anda sudah menyetujui rencana tersebut?
d. Bagaimana mereka bisa mengetahui rencana rahasia Anda itu?
e. Bisakah Bapak mengungkapkan latar belakang peristiwa itu secara detail?
7. Kalimat yang bukan berisi argumentasi adalah ….
a. Penyakit kanker harus ditangani oleh dokter ahli
b. Di rumah sakit penanganan terhadap pasien lebih professional
c. Pengobatan secara medis lebih terukur
d. Pengobatan oleh dukun tidak terukur
e. Obat-obat tradisional tidak jelas kandungan zat aktifnya
8. Kalimat yang berisi usul atau saran adalah ….
a. Saya rasa dukun tidak dapat menyembuhkan penyakit kanker
b. Penyakit kanker harus ditangani oleh dokter ahli
c. Ayah perlu dibawa ke rumah sakit
d. Di rumah sakit penanganan terhadap pasien lebih professional
e. Pengobatan secara medis lebih terukur
9. Kalimat yang tepat untuk meyakinkan orang lain adalah ….
a. Percayalah kepada saya bahwa orang ini tidak bersalah.
b. Siapa yang mengatakan bahwa orang ini bersalah?
c. Masyarakat harus percaya pada saya bahwa orang ini benar-benar tidak bersalah
d. Orang ini tidak bersalah dan sudah dibuktikan dengan surat keputusan dari
kejaksaan yang memeriksanya
e. Mungkinkah orang ini yang banyak berjasa pada masyarakat lalu sampai hati
berbuat hal yang tidak terpuji itu?
10. Pendapat yang isinya tidak relevan dengan topik pembicaraan yang bertujuan untuk
meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler adalah ….
a. Kita perlu mengetahui penyebab yang menjadi kendala kegiatan ekstra tersebut
barulah kita cari jalan keluarnya.
b. Peminat yang mengikuti kegiatan voli sebenarnya cukup banyak, tetapi karena
kurangnya perhatian dari guru pembina sehingga menjadi malas.
c. Guru Pembina kita memang tidak bertanggung jawab, hanya datang
mengabsen, menyerahkan bola, setelah itu pergi entah ke mana.
d. Yang penting kita inventarisasi dulu penyebab yang menjadi kendala, kemudian
kita cari solusinya.
e. Salah satu penyebabnya adalah hari latihan. Kita ganti saja Rabu, bukan hari
Sabtu.
Jawaban
1. B 6. E
2. E 7. E
3. A 8. C
4. C 9. D
5. B 10. C

Pengitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = ——————— x Skor Ideal ( 100 )
Skor Maksimal

Mengetahui, Kudus, Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. Noor Akhlis, M. Pd Elok Ilmi Meilanisa, S.Pd.
NIP. 19631130 200701 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

Nama Sekolah : SMK AL – ISLAM KUDUS


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

J. Standar Kompetensi :
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
K. Kompetensi Dasar :
2.8. Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra bicara dan dalam konteks bekerja.

L. Indikator :
1. Menggunakan kata atau ungkapan dalam memulai atau mengakhiri suaru pembicaraan
baik formal maupun nonformal secara tepat dan efektif.
2. Menerapkan pola gilir percakapan secara aktif untuk keperluan mengajukan
pertanyaan, tanggapan, pendapat, atau menyatakan penghargaan.
3. Mengalihkan topik pembicaraan (topic switching) secara halus dengan menggunakan
ungkapan yang tepat.
4. Menyatakan pendapat yang berbeda tanpa menimbulkan konflik secara halus dan
santun.
M. Tujuan Pembelajaran :
1. Pertemuan ke – 1
a. Menggunakan kata atau ungkapan untuk memulai atau mengakhiri suatu
pembiacaraan baik formal maupun nonformal secara tepat dan efektif.
b. Siswa mampu menerapkan pola gilir percakapan secara aktif.
2. Pertemuan ke – 2
a. Siswa mampu menerapkan pola gilir percakapan secara aktif untuk
keperluan mengajukan pertanyaan, tanggapan, pendapat, atau menyatakan
penghargaan.
b. Siswa dapat mengalihkan topik pembicaraan (topic switching) secara
halus dengan menggunakan ungkapan yang tepat.
3. Pertemuan ke – 3
a. Mengungkapkan perbedaan pendapat secara halus.
b. Siswa dapat menyatakan pendapat yang berbeda tanpa menimbulkan
konflik secara halus dan santun.
N. Materi Pembelajaran :
a. Pilihan Kata atau Ungkapan untuk Memulai Percakapan
b. Salam dan Ungkapan dalam Mengakhiri Percakapan
c. Penerapan Pola gilir dalam Percakapan secara Aktif.
d. Mengalihkan Topik Pembicaraan Secara Halus
e. Menggungkapkan Perbedaan Pendapat secara Halus
O. Metode Pembelajaran
5. Ceramah
6. Tanya Jawab
7. Diskusi
8. Penugasan

P. Langkah – langkah pembelajaran :


Pertemuan ke – 1
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
3. Guru 10 menit Tanya Religius
mengucapkan salam, membaca basmalah, jawab dan disiplin
menanyakan presensi dan merapikan
posisi duduk siswa Ceramah
4. Guru
memberikan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran.
4. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi
1. Mandiri
Siswa mempelajari kalimat - kalimat untuk
mengawali dan mengakhiri
percakapan/pembicaraan dalam berbagai Teliti dan
situasi baik formal maupun nonformal. kerjasama
2.
Siswa mempelajari ungkapan/kalimat
mengalihkan topik (topik switching). Diskusi Kompetisi
Elaborasi dan teliti
1. Guru membagi siswa dalam lima
kelompok. Setiap siswa berlatih dengan
teman satu kelompok menggunakan kata
atau kalimat santun dalam kondisi formal Unjuk
maupun nonformal. kerja dan
2. Siswa presentasi di depan kelas presentasi
menggunakan bahasa yang sopan, tepat,
dan efektif. Diskusi Kerjasama
Konfirmasi
Siswa melakukan diskusi untuk menyamakan
persepsi atau ide mengenai bahasa yang
sopan, tepat, dan efektif.
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Penugasan
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan penilaian (posttest).
3. Guru memberikan pengayaan.
4. Guru memberikan refleksi kegiatan belajar Religius
mengajar.
5. Guru menutup dengan salam dan bacaan
hamdalah.
Pertemuan ke – 2

No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter


1. Kegiatan awal
1. Guru 10 menit Tanya Religius
mengucapkan salam, membaca basmalah, jawab dan disiplin
menanyakan presensi dan merapikan
posisi duduk siswa Ceramah
2. Guru
memberikan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi Ceramah Rasa ingin
1. Siswa mempelajari pengertian tahu
menyimak dan jenis-jenis menyimak
dalam buku teks bahasa Indonesia.
2. Siswa mempelajari pengertian Teliti
informasi verbal dan nonverbal dalam
buku teks bahasa Indonesia.
3. Siswa mengidentifikasi jenis- Diskusi Kerjasama
jenis informasi nonverbal.
Elaborasi
1. Guru membagi siswa dalam Presentasi Kompetisi
lima kelompok, setiap siswa membuat
informasi nonverbal.
2. Hasil pembuatan informasi
nonverbal di presentasikan di depan siswa.
Konfirmasi
Siswa melakukan diskusi untuk menyamakan Diskusi
persepsi atau ide tentang informasi verbal dan
nonverbal
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Penugasan
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan penilaian (posttest).
3. Guru memberikan pengayaan.
4. Guru memberikan refleksi kegiatan belajar
mengajar. Religius
5. Guru menutup dengan salam dan bacaan
hamdalah.
Pertemuan ke – 3
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
1. Guru 10 menit Tanya Religius
mengucapkan salam, membaca basmalah, jawab dan disiplin
menanyakan presensi dan merapikan
posisi duduk siswa Ceramah
2. Guru
memberikan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi Ceramah Mandiri
1. Siswa
mempelajari kalimat – kalimat untuk
mengawali dan mengakhiri
percakapan/pembicaraan dalam berbagai
situai baik formal maupun nonformal. Diskusi Bertanggung
2. Siswa jawab
mempelajari ungkapan/kalimat untuk
mengalihkan topik (topic switching).
Elaborasi Diskusi Kerjasama
1. Siswa membuat kelompok
yang terdiri dari 5 orang.
2. Tiap kelompok menyusun
suatu percakapan.
3. Tiap kelompok melaksanakan
percakapan, diskusi, atau wawancara :
memulai, mengajukan
pertanyaan/tanggapan, dan
mengakhiri/menutup percakapan secara
santun. Keberanian
Konfirmasi
1. Siswa memberi komentar terhadap
penampilan kelompok yang tampil.
2. Guru menanyakan beberapa sikap yang
perlu diperhatikan dalam diskusi.
3. Kegiatan akhir
Penegasan guru tentang pentingnya Ceramah
kemampuan memulai percakapan, bertanya,
berpendapat, dan mengakhirinya dengan
santun

Q. Alat dan Sumber Belajar


 Rekaman percakapan dalam konteks kerja
 Modul bahasa Indonesia tingkat Madya BSE.
 Modul bahasa Indonesia tingkat Madya Erlangga.
 Parera, J.D.(1988).Belajar Mengemukakan Pendapat.
R. Penilaian
A. Penilaian dalam Proses
 Mengamati aktivitas siswa dalam belajar
B. Penilaian Tugas
 Membuat ungkapan yang dilakukan siswa
C. Penilaian Hasil Belajar
1. Tes Lisan
2. Tes Tertulis
D. Contoh Soal Tertulis
1. Buatlah beberapa kalimat yang menunjukkan sikap ketidaksetujuan terhadap suatu
pendapat secara halus.
2. Buatlah kalimat-kalimat yang menunjukkan ketidaksetujuan dalam sebuah
percakapan.
3. Praktikkan percakapan tersebut bersama teman anda!
Contoh kalimat yang menunjukkan sikap ketidaksetujuan
1. Maaf, menurut saya apa yang Bapak sampaikan kurang benar.
2. Apa yang anda sampaikan benar, tetapi alangkah baiknya diteliti kembali.
3. Anggaran dana yang diusulkan sudah bagus, namun alangkah baiknya jika dievaliasi
kembali.
4. Apa yang kamu katakan memang ada benarnya, tetapi coba dipikir-pikir lagi.

Pengitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = ——————— x Skor Ideal ( 100 )
Skor Maksimal

Mengetahui, Kudus, Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Noor Akhlis, M. Pd Elok Ilmi Meilanisa, S.Pd.


NIP. 19631130 200701 1 006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMK AL – ISLAM KUDUS


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

J. Standar Kompetensi :
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
K. Kompetensi Dasar :
2.9. Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja.

C. Indikator :
1. Menyampaikan gagasan yang tepat dengan topik diskusi.
2. Menyanggah pendapat tanpa menimbulkan konflik dalam suatu forum diskusi dengan
santun dan ekspresif.
3. Menyampaikan argumentasi terhadap topik diskusi yang dibicarakan.
4. Menghargai mitra bicara yang menyampaikan argumen terhadap topik diskusi.
5. Menyusun simpulan berdasarkan fakta, data, dan opini dengan tepat.
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Pertemuan ke – 1
a. Menyampaikan gagasan yang tepat dengan topik diskusi.
b. Menyanggah pendapat tanpa menimbulkan konflik dalam suatu forum diskusi
dengan santun dan ekspresif.
c. Menyampaikan argumentasi terhadap topik diskusi yang dibicarakan.
2. Pertemuan ke – 2
a. Menghargai mitra bicara yang menyampaikan argumen terhadap topik diskusi.
b. Menyusun simpulan berdasarkan fakta, data, dan opini dengan tepat.
c. Menyusun simpulan berdasarkan data, dan opini dengan tepat.
3. Pertemuan ke – 3
Ulangan harian
E. Materi Pembelajaran :
 Diskusi dan Manfaatnya
 Tugas dan Peranan Unsur Diskusi
 Menyampaikan Pendapat dan Gagasan dalam Diskusi
 Teknik atau cara menyampaikan gagasan yang relevan
 Ungkapan yang mendukung gagasan
 Teknik atau cara menyampaikan gagasan yang berbeda atau menyanggah pendapat
orang lain.
 Konsep dan teknik berargumentasi
 Konsep dan teknik menyampaikan simpulan

F. Metode Pembelajaran :
6. Ceramah
7. Tanya jawab
8. Diskusi
9. Penugasan
10. Presentasi

G. Langkah – langkah pembelajaran :


Pertemuan ke – 1
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
3. Guru 10 menit Tanya Religius
mengucapkan salam, membaca jawab dan disiplin
basmalah, menanyakan presensi dan
merapikan posisi duduk siswa. Ceramah
4. Guru
memberikan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi
1. Guru memberikan Ceramah Kerjasama
penjelasan tentang teknik dalam
berdiskusi ( berceramah ). Mandiri
2. Siswa mempelajari
materi tentang komponen diskusi, santun
diskusi, dan teknik berargumentasi.
Penugasan Mandiri
Elaborasi
1. Siswa
mengidentifikasi berbagai
ungkapan/kalimat dukungan dan Diskusi Kerjasama
penolakan yang santun dan tidak/kurang
santun
2. Siswa dibagi
atas kelompok penyaji, kelompok
Kompetisi
penyanggah, dan penengah
3. Guru
memberikan waktu kepada siswa untuk
latihan dalam berdiskusi sebelum
presentasi di depan kelas
4. Kelompok
penyaji mengemukakan gagasan tentang
suatu tema yang mencerminkan adanya
latar belakang masalah, rumusan
masalah, kajian sebab – akibat dan solusi
atas masalah
5. Kelompok
penyanggah menyanggah gagasan Ceramah
kelompok penyaji
6. Kelompok
penyaji menanggapi sanggahan
kelompok penyaji
7. Kelompok
penengah mengambil simpulan dan
memberi komentar terhadap penyaji
maupun penyanggah secara netral
Konfirmasi
1. Siswa memberi komentar terhadap
penampilan kelompok yang tampil.
2. Guru menanyakan beberapa sikap yang
perlu diperhatikan dalam diskusi.
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Penugasan
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan penilaian (posttest).
3. Guru memberikan pengayaan.
4. Guru memberikan refleksi kegiatan Religius
belajar mengajar.
5. Guru menutup dengan salam dan bacaan
hamdalah.

Pertemuan ke – 2
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
1. Guru mengucapkan salam, membaca 10 menit Tanya jawab Religius
basmalah, menanyakan presensi dan Ceramah dan disiplin
merapikan posisi duduk siswa.
2. Tanya jawab dan penjelasan guru
tentang kegunaan keterampilan
berdiskusi dalam kehidupan sehari -
hari dan dunia kerja.
3. Guru memberikan penjelasan tentang
tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi
1. Guru memberikan Ceramah
penjelasan tentang teknik dalam
berdiskusi.
2. Siswa mempelajari Mandiri
materi tentang komponen diskusi, santun
diskusi, dan teknik berargumentasi. Ceramah Kerjasama
Elaborasi
1. Guru menyampaikan materi teknik atau Tanya jawab Kompetisi
cara penyampaian gagasan relevan dsb.
Diskusi Kerjasama
2. Guru melakukan tanya jawab dengan
siswa.
3. Guru membagi siswa ke dalam dua
kelompok (penyanggah dan pendukung). Unjuk kerja Kompetisi
4. Guru memberikan permasalahan yang
sama kepada setiap kelompok.
5. Kelompok yang satu menyampaikan
gagasan yang relevan dengan
menggunakan ungkapan yang tepat,
kemudian kelompok lain menyampaikan Ceramah
alasan, bukti yang bertentangan dengan
pendapat kelompok sebelumnya.
Konfirmasi
1. Siswa memberi komentar terhadap
penampilan kelompok yang tampil.
2. Guru memberikan penguatan dan
penilaian.

3. Kegiatan Akhir : Ceramah


1. Guru menyimpulkan materi yang telah
disampaikan.
2. Guru menutup pembelajaran.

H. Alat / Bahan Sumber Belajar


1. Diskripsi materi yang didiskusikan
2. Tarigan, H.G.(1984).Keterampilan Berbicara.
3. Parera, J.D.(1988). Belajar Mengemukakan Pendapat.
4. Modul bahasa Indonesia tingkat madya.
5. Depdiknas.2008. Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK Semua Program Keahlian 2.

I. Penilaian
 Kecakapan non akademik meliputi kecakapan sosial :
kemampuan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi, sesama teman, berani
mengungkapkan pendapat.

Pengitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = ——————— x Skor Ideal ( 100 )
Skor Maksimal
Mengetahui, Kudus, Juli 2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Noor Akhlis, M. Pd Elok Ilmi Meilanisa, S.Pd.


NIP. 19631130 200701 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMK AL – ISLAM KUDUS


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

J. Standar Kompetensi :
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
K. Kompetensi Dasar :
2.10. Bernegoisasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja.

L. Indikator :
1. Mengemukakan gagasan, pendapat, atau komentar dalam kalimat yang menarik dan
santun dengan memperhatikan butir-butir yang akan dibahas.
2. Menyanggah pendapat orang lain dalam kalimat yang santun dengan tetap menghargai
pendapat mitra bicara.
3. Meyakinkan mitra bicara untuk menyetujui pendapat pembicara dengan sikap dan
kalimat yang cermat, serta argumentasi yang rasional.

M. Tujuan Pembelajaran :
3. Pertemuan ke – 1
a. Mengemukakan gagasan, pendapat, atau komentar dalam kalimat yang menarik dan
santun.
b. Mengemukakan pendapat atau komentar dalam kalimat yang efektif.
4. Pertemuan ke – 2
a. Menyanggah pendapat orang lain dalam kaimat yang santun dengan tetap
menghargai pendapat mitra bicara.
b. Meyakinkan mitra bicara untuk menyetujui pendapat pembicara dengan sikap dan
kalimat yang cermat, serta argumentasi yang rasional.
N. Materi Pembelajaran :
1. Program kegiatan ( misal program OSIS, RT/desa, perusahaan, pemerintah )
2. Butir-butir yang harus diperhatikan dalam membahas suatu program kegiatan.
3. Kiat yang efektif untuk menyanggah suatu program kegiatan.
4. Kiat yang efektif untuk meyakinkan mitra bicara.
O. Metode Pembelajaran :
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Inquiri
d. Tanya jawab
e. Penugasan
P. Langkah Pembelajaran :
Pertemuan ke – 1
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal 10 menit
1. Guru Tanya Religius
mengucapkan salam, membaca basmalah, jawab dan disiplin
menanyakan presensi dan merapikan posisi
duduk siswa. Ceramah
2. Guru
memberikan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa mempelajari penjelasan tentang Ceramah Rasa ingin
identifikasi aspek – aspek yang perlu tahu
dibahas/dikaji dalam suatu program/proposal.
2. Siswa mempelajari penjelasan tentang cara
meyakinkan mitra bicara dengan bahasa yang
santun.
Elaborasi
1. Secara berpasangan siswa Penugasan Kompetisi
mempraktikkan negosiasi tentang berbagai
macam program/rencana, seperti : kegiatan
simpan pinjam di RT, dana kompensasi BBM,
impor beras, kredit tanpa agunan. Unjuk kerja Keberanian
2. Siswa melaksanakan uji praktik
negosiasi tantang kredit tanpa agunan,
pembelian genset untuk pembangkit listrik,
pembukaan kantor cabang, cara mengurangi
kebisingan dalam penggilingan padi, PHK atau
tentang investasi bagi hasil.
3. Siswa dapat membetulkan kalimat
tanya yang kurang tepat. Tanya
Konfirmasi jawab
1. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang
materi yang telah dipelajari.
2. Guru bersama siswa mengambil simpulan dari
materi yang telah dipelajari.
3. Kegiatan akhir 10 menit
Penegasan guru tentang pentingnya kemampuan Ceramah
bernegosiasi dalam kehidupan sehari – hari,
terlebih dalam dunia kerja.

Pertemuan ke – 2

No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter


1. Kegiatan awal 10 menit
1. Guru Tanya Religius
mengucapkan salam, membaca basmalah, jawab dan disiplin
menanyakan presensi dan merapikan posisi
duduk siswa. Ceramah
2. Tanya
jawab tentang pengertian negosiasi dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Guru
memberikan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa mempelajari penjelasan tentang Ceramah Rasa ingin
identifikasi aspek – aspek yang perlu tahu
dibahas/dikaji dalam suatu
program/proposal.
2. Siswa mempelajari penjelasan tentang cara
meyakinkan mitra bicara dengan bahasa
yang santun.
Elaborasi Ceramah
1. Guru menyampaikan materi tentang Keberanian
program kegiatan dari OSIS dsb. Tanya jawab Kerjasama
2. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa. Diskusi
3. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok yang diperumpamakan sebagai
pengurus OSIS.
4. Setiap kelompok menelaah suatu program Unjuk Kompetisi
kegiatan OSIS. kerja dan dan teliti
5. Siswa mempresentasikan hasil tugas, presentasi
sedangkan siswa yang lain memberikan
pendapat dengan kalimat yang santun.
Tanya jawab
6. Guru memberikan penguatan dan penilaian.
Konfirmasi
1. Guru dan siswa melakukan tanya jawab
tentang materi yang telah dipelajari.
2. Guru bersama siswa mengambil simpulan
dari materi yang telah dipelajari.
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Penugasan
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan penilaian (posttest).
3. Guru memberikan pengayaan.
4. Guru memberikan refleksi kegiatan belajar
Religius
mengajar.
5. Guru menutup dengan salam dan bacaan
hamdalah.

Q. Alat / Bahan Sumber Belajar


a. Keraf.G.(1987).Argumentasi dan Narasi.
b. Parera, J.D.(1988).Belajar Mengemukakan Pendapat.
c. Modul bahasa Indonesia tingkat madya.
d. Mustakim.(1994).Membina Kemampuan Berbahasa.
e. Depdiknas.2008.Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK Semua Program Keahlian 2.

R. Penilaian
a. Penilaian dalam Proses
1. Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran.
b. Penilaian Tugas
1. Membuat program kegiatan OSIS.
c. Penilaian Hasil Belajar
1. Tes Lisan
2. Tes Tertulis
d. Contoh soal tertulis
1. Buatlah contoh kalimat yang mengemukakan gagasan.
2. Buatlah contoh kalimat yang menyanggah pendapat orang lain dengan santun.
3. Buatlah kalimat yang meyakinkan untuk bicara dengan argumentasi yang rasional.
Contoh kunci jawaban
A. Menurut saya, Program OSIS yang
berkaitan dengan perayaan hari besar Islam perlu diprioritaskan.
B. Pendapat saudara ada benarnya, tetapi
menurut saya perlu dilengkapi dengan bukti konkrit, misalnya tentang laporan
keuangan.
C. Program OSIS yang dilaksanakan pada
akhir bulan juni mengingat waktu itu pembelajaran sudah tidak efektif.

Pengitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = ——————— x Skor Ideal ( 100 )
Skor Maksimal
Mengetahui, Kudus, Juli 2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Noor Akhlis, M. Pd Elok Ilmi Meilanisa, S.Pd.


NIP. 19631130 200701 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMK AL – ISLAM KUDUS


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

A. Standar Kompetensi :
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
B. Kompetensi Dasar :
2.11. Menyampaikan laporan atau presentasi lisan dalam konteks bekerja.

C. Indikator :
1. Menyampaikan fakta (dalam tuturan deskriptif, naratif, ekspositoris) yang berkenaan
dengan keadaan atau peristiwa yang dilaporkan.
2. Menyampaikan keadaan atau peristiwa secara kronologis (dalam tutran
deskriptif/naratif/ekspositoris) sesuai dengan tuntutan keadaan atau peristiwa yang
dilaporkan secara lisan.
3. Menyampaikan rangkuman (kategorisasi) atau simpulan (analisis/ sintesis) dengan
benar.
D. Tujuan Pembelajaran :
3. Pertemuan ke – 1
a. Menyampaikan fakta (dalam tuturan deskriptif, naratif, ekspositoris) yang
berkenaan dengan keadaan atau peristiwa yang dilaporkan.
b. Menyampaikan keadaan atau peristiwa secara kronologis (dalam tuturan
deskriptif/naratif/ekspositoris) sesuai dengan tuntutan keadaan atau peristiwa yang
dilaporkan secara lisan.
c. Membuat contoh laporan dalam bentuk deskripsi, narasi, dan eksposisi.
4. Pertemuan ke – 2
a. Menceritakan suatu peristiwa secara sistematis dalam bentuk deskripsi, narasi,
eksposisi ke dalam sebuah laporan secara lisan.
b. Siswa dapat menyampaikan rangkuman (kategorisasi) atau simpulan
(analisis/sintesis) dengan benar berdasarkan berbagai fakta/data.
5. Pertemuan ke – 3
Ulangan harian
E. Materi Pembelajaran :
 Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam laporan lisan.
 Penanda urutan waktu kejadian ( kronologis ).
 Teknik membuat rangkuman / simpulan.

F. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penugasan
5. Presentasi

G. Langkah – langkah pembelajaran :


Pertemuan ke – 1
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
1. Guru 10 menit Tanya jawab Religius
mengucapkan salam, membaca dan disiplin
basmalah, menanyakan presensi dan
Ceramah
merapikan posisi duduk siswa
2. Guru
memberikan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran.
2. Ekplorasi 60 menit
1. Siswa dikenalkan cara penyampaian Informasi Menghargai
laporan lisan, hal-hal yang prestasi
dilaporkan dan bentuk-bentuk
laporan melalui gemar membaca
Gemar
2. Siswa memerhatikan jenis-jenis Ceramah
membaca
laporan lisan dengan menghargai
prestasi
Elaborasi
Siswa berlatih menyusun laporan lisan Penugasan
sederhana sesuai kronologis pembuatan
laporan dengan peduli
Cinta damai
Konfirmasi
Dengan cinta damai siswa mengonfirmasi Unjuk kerja
hasil pekerjaan dengan kriteria laporan
lisan
3. Penutup 10 menit Tanggung Penugasan
Siswa menyimpulkan jenis-jenis laporan jawab
lisan dan urutan/kronologisnya

Pertemuan ke – 2
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Pendahuluan 10 menit Presentasi
1. Siswa berdoa bersama sebelum Religius
memulai aktivitas
2. Siswa membaca ulang dan mencermati Kerja keras
hasil pekerjaan minggu sebelumnya
2. Kegiatan Inti 60 menit
Ekplorasi
Disemangati rasa ingin tahu siswa Ceramah Rasa ingin
dikenalkan cara penyampaian laporan lisan tahu
secara santun dan jelas dalam berbagai
tuturan(deskriptif / naratif / ekspitoris)
Elaborasi Unjuk kerja Menghargai
1. Siswa menyajikan laporan prestasi
lisan secara santun dan jelas dalam
bentuk tuturan deskriptif / naratif /
Presentasi
ekspitoris dengan penuh peduli
2. Siswa menyajikan laporan
lisan secara kronologis dengan toleransi
3. Siswa menyampaikan
rangkuman atau simpulan yang akurat
berdasarkan hasil analisis/sintesis atau Peduli
kategorisasi lingkungan
Konfirmasi
Siswa mengonfirmasi hasil pekerjaan
dengan kriteria laporan lisan yang efektif
dengan semangat menghargai prestasi
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Penugasan
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan penilaian (posttest).
3. Guru memberikan pengayaan.
4. Guru memberikan refleksi kegiatan Religius
belajar mengajar.
5. Guru menutup dengan salam dan
bacaan hamdalah.

H. Alat / Bahan Sumber Belajar


1. Keraf, G.(1987).Deskripsi dan Eksposisi.
2. Keraf,G.(1987).Argumentasi dan Narasi.
3. Modul bahasa Indonesia tingkat madya.
4. Depdiknas.2008.Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK Semua Program Keahlian 2.
I. Penilaian
1. Penilaian dalam proses
Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran.
2. Penilaian Tugas
Menyampaikan presentasi lisan tentang suatu topik.
3. Penilaian Hasil Belajar
Tes perbuatan

Pengitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = ——————— x Skor Ideal ( 100 )
Skor Maksimal

Mengetahui, Kudus, Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Noor Akhlis, M. Pd Elok Ilmi Meilanisa, S.Pd.


NIP. 19631130 200701 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMK AL – ISLAM KUDUS


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

L. Standar Kompetensi :
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
M. Kompetensi Dasar :
2.12. Menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris dan argumentasi.

N. Indikator :
1. Menulis suatu kejadian dalam bentuk narasi serta memuat unsur-unsur yang
melingkupinya secara kronologis.
2. Membuat deskripsi dari gambar/bagan/tabel/grafik/diagram/matriks yang dilihat atau
didengar sepanjang 150-200 kata dalam waktu 30 menit.
3. Membuat eksposisi dari suatu peristiwa.
4. Menyusun argumentasi dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca tentang suatu
peristiwa kerja agar menerima suatu sikap dan opini secara logis.
O. Tujuan Pembelajaran :
1. Pertemuan ke – 1
a. Mengidentifikasi pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur, dan tahapan menulis teks
narasi.
b. Membuat kerangka karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan
persuasi dengan pola yang tepat sesuai dengan sifat objek yang dilaporkan.
2. Pertemuan ke – 2
a. Mengembangkan kerangka karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan
persuasi dengan berbagai pola pengembangan yang sesuai dengan sifat tema/topik
menjadi karangan yang utuh dan padu.
b. Memperbaiki/menyunting karangan menjadi karangan yang baik dari segi
sistematika/pola, kepaduan ( koherensi ), struktur/tatabahasa, diksi dan ejaan.

P. Materi Pembelajaran :
 Narasi : pengertian, ciri-ciri, unsur intrinsik, tahap penulisan, jenis dan sifat.
 Deskripsi : pengertian, ciri-ciri, unsur intrinsik, tahap penulisan, jenis dan sifat.
 Eksposisi : pengertian, ciri-ciri, unsur intrinsik, tahap penulisan, jenis dan sifat.
 Argumentasi : pengertian, logika/nalar dalam argumentasi, ciri-ciri,
unsur intrinsik, tahap
penulisan, jenis dan sifat.
 Contoh paragraf dari keempat jenis karangan di atas.

Q. Metode Pembelajaran :
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
d. Penugasan
e. Presentasi

R. Langkah – langkah pembelajaran :


Pertemuan ke – 1
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
1. Guru mengucapkan salam, membaca 10 menit Tanya jawab Religius
basmalah, menanyakan presensi dan dan disiplin
merapikan posisi duduk siswa
2. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan Ceramah
pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa mengidentifikasi jenis – jenis Diskusi Mandiri
karangan deskripsi, narasi, eksposisi,
argumentasi, serta persuasi. Rasa ingin
2. Siswa mempelajari contoh – contoh tahu
kerangka dan pola karangan deskripsi,
narasi, eksposisi, argumentasi, serta
persuasi.
3. Siswa mempelajari contoh – contoh pola
pengembangan kerangka karangan/paragraf
deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi,
serta persuasi, lalu menerapkannya untuk
membuat karangan tersebut. Penugasan Mandiri
Elaborasi
1. Siswa mencermati sarana pembentuk
koherensi antarkalimat dan antarparagraf.
2. Siswa menyunting berbagai jenis karangan (
deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi,
dan persuasi ) yang dibuat temannya untuk
menghasilkan karangan yang lebih baik dari
segi sistematika/pola, kepaduan,
struktur/tatabahasa, diksi dan ejaan. Tanya jawab
Konfirmasi
1. Guru dan siswa melakukan tanya jawab
tentang materi yang telah dipelajari.
2. Guru bersama siswa mengambil simpulan
dari materi yang telah dipelajari.
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Penugasan
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan penilaian (posttest).
3. Guru memberikan pengayaan.
4. Guru memberikan refleksi kegiatan belajar Religius
mengajar.
5. Guru menutup dengan salam dan bacaan
hamdalah.
Pertemuan ke – 2
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
1. Guru mengucapkan salam, membaca 10 menit Tanya jawab Religius
basmalah, menanyakan presensi dan dan disiplin
merapikan posisi duduk siswa
2. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan Ceramah
pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa melanjutkan materi tentang jenis Diskusi Kerjasama
wacana narasi, dekripsi, eksposisi, persuasi
dan argumentasi.
2. Siswa mengidentifikasi pengertian, ciri-ciri,
unsur-unsur, dan tahapan menulis teks
argumentasi.
Elaborasi Diskusi Kompetisi
1. Guru membagi siswa dalam lima kelompok,
setiap kelompok diskusi tentang salah satu
contoh teks wacana narasi, dekripsi,
Presentasi
eksposisi, persuasi dan argumentasi.
2. Siswa mempresentasikan hasil diskusi.
Konfirmasi Diskusi
Siswa melakukan diskusi untuk menyamakan
persepsi atau ide tentang teks wacana narasi,
dekripsi, eksposisi, persuasi dan argumentasi.
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Penugasan
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan penilaian (posttest).
3. Guru memberikan pengayaan.
4. Guru memberikan refleksi kegiatan belajar Religius
mengajar.
5. Guru menutup dengan salam dan bacaan
hamdalah.

H. Alat / Bahan dan Sumber


Alat/ Bahan :
- Majalah
- Koran
Sumber :
- Laksana, A. S. 2007. Creative Writing.
- Modul Bahasa Tingkat Madya BSE.
- Modul Bahasa Tingkat Madya Erlangga.
- Keraf G – Komposisi
- Keraf, Gorys. 1995. Eksposisi Kompsisi Lanjutan II
- Komaidi, Didik. 2008. Aku Bisa Menulis

I. Penilaian
A. Penilaian dalam Proses
1. Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran.
B. Penilaian Tugas
2. Menulis Argumentasi.
C. Penilaian Hasil Belajar
1. Tes Lisan
2. Tes Tertulis
D. Soal tertulis.
1. Sebutkan ciri-ciri paragraf yang baik!
2. Buatlah wacana, argumentasi dengan tema kedisiplinan!

Kunci:
1. Ciri-ciri paragraf yang baik:
a. Satu paragraf hanya ada 1 kalimat
utama, dengan beberapa kalimat penjelas.
b. Kalimat satu dengan yang lain
harus koherensi.
Pengitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = ——————— x Skor Ideal ( 100 )
Skor Maksimal

Mengetahui, Kudus, Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Noor Akhlis, M. Pd Elok Ilmi Meilanisa, S.Pd.


NIP. 19631130 200701 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMK AL – ISLAM KUDUS


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

J. Standar Kompetensi :
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
K. Kompetensi Dasar :
2.13. Meringkas teks tertulis dalam konteks bekerja.

L. Indikator :
1. Mencatat butir-butir informasi yang akan diringkas dalam bentuk skema atau bagan
dalam bahasa Indonesia yang lugas dan jelas.
2. Menghitung jumlah kalimat yang menjadi isi ringkasan sesuai dengan rumus
meringkas yang baku.
3. Menyusun ringkasan teks secara jelas dalam bahasa yang baik dan benar.

M. Tujuan Pembelajaran :
3. Pertemuan ke – 1
a. Mampu mencatat butir-butir informasi yang akan diringkas dalam bentuk skema
atau bagan dalam bahasa Indonesia yang lugas dan jelas.
b. Memahami teknik atau cara membuat ringkasan/rangkuman.
4. Pertemuan ke – 2
a. Siswa mampu merumus ringkasan teks secara jelas dalam bahasa yang baik dan
benar.
b. Menulis ringkasan secara jelas dengan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan
jumlah kata yang ditentukan.

N. Materi Pembelajaran :
 contoh ringkasan yang berupa bagan
 contoh ringkasan dalam bentuk teks
 teknik membuat bagan dan rangkuman
 bentuk bagan yang digunakan untuk ringkasan
 panduan proses membuat ringkasan dari catatan butir ke dalam bagan atau skema
sampai kepada pengembangan ringkasan utuh.

O. Metode Pembelajaran :
7. Ceramah
8. Tanya jawab
9. Diskusi
10. Inquiri
11.Teknik drill
12. Penugasan

P. Langkah Pembelajaran :
Pertemuan ke – 1

No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter


1. Kegiatan awal
1. Guru mengucapkan salam, membaca 10 menit Tanya jawab Religius
basmalah, menanyakan presensi dan dan disiplin
merapikan posisi duduk siswa
2. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan Ceramah
pembelajaran.
2. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa melanjutkan materi tentang jenis Ceramah Rasa ingin
wacana narasi, dekripsi, eksposisi, persuasi tahu
dan argumentasi.
2. Siswa mengidentifikasi pengertian, ciri-ciri,
unsur-unsur, dan tahapan menulis teks
argumentasi.
Elaborasi Diskusi Kerjasama
1. Guru membagi siswa dalam lima kelompok,
setiap kelompok diskusi tentang salah satu
contoh teks wacana narasi, dekripsi,
Presentasi Keberanian
eksposisi, persuasi dan argumentasi.
2. Siswa mempresentasikan hasil diskusi. Diskusi
Konfirmasi
Siswa melakukan diskusi untuk menyamakan
persepsi atau ide tentang teks wacana narasi,
dekripsi, eksposisi, persuasi dan argumentasi.
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Penugasan
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan penilaian (posttest).
3. Guru memberikan pengayaan.
4. Guru memberikan refleksi kegiatan belajar
Religius
mengajar.
5. Guru menutup dengan salam dan bacaan
hamdalah.
Pertemuan ke – 2
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
1. Guru mengucapkan salam, membaca 10 menit Tanya jawab Religius
basmalah, menanyakan presensi dan dan disiplin
merapikan posisi duduk siswa
2. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan Ceramah
pembelajaran
2. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi
1. Guru Ceramah Jelas dan
menjelaskan tentang ringkasan dan teknik mudah
meringkas dipahami
2. Siswa
membaca dengan cermat contoh ringkasan
dalam bentuk bagan skema, dan teks
3. Siswa
mengenali kedua bentuk dari sisi bentuk dan
fungsi
4. Guru
dan siswa membahas definisi ringkasan
Mandiri
berdasarkan contoh yang diamati Penugasan
Elaborasi
1. Siswa
membaca teks yang diberikan
2. Siswa
menulis butir-butir ide pokok kedalam bentuk
bagan/ skema
3. Siswa
menghitung kalimat yang menjadi isi
rengkasan
4. Siswa
membuat ringkasan dari teks yang telah
diberikan
Konfirmasi
Siswa mengonfirmasi hasil pekerjaan dengan
ketentuan penulisan ringkasan yang jujur
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Penugasan
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan penilaian (posttest).
3. Guru memberikan pengayaan.
4. Guru memberikan refleksi kegiatan belajar Religius
mengajar.
5. Guru menutup dengan salam dan bacaan
hamdalah.

I. Penilaian
A. Penilaian dalam Proses
1. Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran

B. Penilaian Tugas
1. Menilai hasil ringkasan yang pernah dibuat siswa

C. Penilaian Hasil Belajar


- Tes Lisan
- Tes Tertulis

SOAL

1. Buatlah ringkasan dalam bentuk bagan dari wacana di bawah ini!

Proses Penggilingan Beras

Gabah yang sudah kering dimasukan ke mesin penggilingan untuk proses pecah
kulit. Proses ini belum menghasilkan beras karena baru sebagian gabah saja yang
sudah mengelupas kulitnya. Ini bisa disebut beras pecah kulit. Kulit gabah/ sekam
keluar terpisah dengan beras pecah kulit. Beras ini masih harus disosoh, satu atau dua
kali untuk menghasilkan beras putih. Dari proses sosoh, keluarlah beras putih yang
sudah siap untuk dikonsumsi/ dimasak dan bekatul sebagai limbahnya. Sebetulnya
bekatul lebih tepat disebut hasil sampingan karena bekatul bernilai ekonomis.

2. Buatlah bagan/ skema organisasi kelas anda dan terangkan bagan/ skema tersebut
dengan bahasa anda sendiri.

KUNCI
Beras Pecah Kulit Proses Sosoh
1.
Gabah Proses
Kering Pecah
Kulit

Sekam
Beras Putih Bekatul

2. Jawaban Bebas

PENSKORAN

Skor perbutir soal 1 – 10

Nilai = Jumlah skor max X 5


10

= 10 x 5 = 100 = 10

10 10

Mengetahui, Kudus, Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Noor Akhlis, M. Pd Elok Ilmi Meilanisa, S.Pd.


NIP. 19631130 200701 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMK AL – ISLAM KUDUS


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

A. Standar Kompetensi :
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
B. Kompetensi Dasar :
2.14. Menyimpulkan isi teks tertulis dalam konteks bekerja.
C. Indikator :
1. Menyimpulkan suatu teks dengan menggunakan kalimat yang tidak ambigu, jelas,
lugas, dan bernalar sesuai dengan informasi yang diperoleh.
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Pertemuan ke – 1
a. Menemukan ide – ide pokok pada wacana yang dibaca.
b. Mengidentifikasi pola – pola penalaran deduktif ( silogisme, kausal deduktif ) dan
menerapkannya dalam merumuskan simpulan.
2. Pertemuan ke – 2
a. Tanya jawab mengenai faktor penyebab ketidakefektifan kalimat
b. Mencermati contoh kalimat ambigu

E. Materi Pembelajaran :
 Aspek nalar dalam menyusun simpulan : deduktif, induktif, campuran.

F. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penugasan
G. Langkah – langkah pembelajaran :
Pertemuan ke – 1
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
1. Guru mengucapkan salam, membaca 10 menit Tanya Religius
basmalah, menanyakan presensi dan jawab dan disiplin
merapikan posisi duduk siswa
2. Guru memberikan penjelasan tentang Ceramah
tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi
1. Siswa berlatih Ceramah Mandiri dan
menemukan ide pokok dari bermacam – teliti
macam teks, baik deduktif maupun
induktif.
2. Siswa berlatih
mengidentifikasi pola – pola penalaran
deduktif dan menerapkannya dalam
merumuskan simpulan.
3. Siswa berlatih
mengidentifikasi pola – pola penalaran
induktif dan menerapkannya dalam
merumuskan simpulan.
Elaborasi Presentasi Kompetisi
1. Siswa berlatih menarik simpulan dari
berbagai data/fakta/fenomena.
2. Siswa menerapkan pola - pola penarikan
simpulan dalam menyusun karangan.
Konfirmasi
Siswa mengonfirmasi hasil pekerjaan dengan
kriteria yang menjadi acuan penuh rasa peduli
3. Kegiatan akhir 10 menit
4. Guru dan siswa melakukan tanya jawab Tanya
tentang materi yang telah dipelajari. jawab Kerjasama
5. Guru bersama siswa mengambil simpulan
dari materi yang telah dipelajari. Ceramah
6. Guru memberikan refleksi kegiatan belajar
mengajar.
Pertemuan ke – 2
No Kegiatan Waktu Metode Berkarakter
1. Kegiatan awal
1. Guru mengucapkan salam, membaca 10 menit Tanya Religius
basmalah, menanyakan presensi dan jawab dan disiplin
merapikan posisi duduk siswa
2. Guru memberikan penjelasan tentang Ceramah
tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti 60 menit
Eksplorasi
Dengan jujur siswa menganalisis beberapa Tanya Jujur
simpulan yang telah dibuatnya jawab
Elaborasi Mandiri
Siswa mengevaluasi perbedaan dari kedua
jenis simpulan yang telah disusun secara
mandiri
Konfirmasi Peduli sosial
Siswa mengonfirmasi perbedaan simpulan
deduktif dan induktif dengan rasa peduli
3. Kegiatan Akhir 10 menit
1. Guru merangkum atau menyimpulkan Penugasan
pembelajaran tersebut.
2. Guru memberikan penilaian (posttest).
3. Guru memberikan pengayaan.
4. Guru memberikan refleksi kegiatan belajar Religius
mengajar.
5. Guru menutup dengan salam dan bacaan
hamdalah.

H. Alat / Bahan Sumber Belajar


a. Akhadiah,S.(1994).Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.
b. Alwasilah,A.Ch.&Suzan,S.(2005).Pokoknya Menulis.
c. Finoza,L.(2004-2005).Komposisi Bahasa Indonesia.
d. Modul bahasa Indonesia tingkat madya.
e. Depdiknas.2008.Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK Semua Program Keahlian 2.

I. Penilaian
i. Penilaian dalam proses
1. Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran
ii. Penilaian Tugas
1. Memperbaiki kalimat tidak efektif
2. Memperbaiki kalimat ambigu
3. Membahasakan tabel data Ujian Nasional SMK Negeri 2 Kendal tahun 2005-2007
iii. Penilaian Hasil Belajar
1. Tes Lisan
2. Tes Tertulis
iv. Contoh soal tertulis
1. Jelaskan 5 hal yang menyebabkan kalimat tidak efektif!
2. Perbaikilah kalimat tidak efektif di bawah ini menjadi kalimat efektif!
a. Perkembangan dari pada teknologi informasi sangat pesat
b. Mobil Pak Joyo mau dijual
c. Kedatangannya Bapak Gubernur sangat diharapkan sekali.
d. Kedua orang itu saling dorong-mendorong
e. Dirgahayu HUT Kemerdekaan RI
3. Jelaskan faktor penyebab ketidakefektifan kalimat pada soal no. 2!
4. Jelaskan yang dimaksudkan dengan kalimat ambigu!
5. Buatlah contoh kalimat ambigu!
6. Perbaikilah kalimat ambigu yang anda buat!
7. Buatlah simpulan deduktif dan induktif berdasarkan tabel berikut:

TABEL NILAI UJIAN NASIONAL SMK NEGERI 2 KENDAL


TAHUN 2005 -2007
MATA PELAJARAN
Tahun
Bhs. Indonesia Bhs. Inggris Matematika
2005 7,28 6,23 8,17
2006 7,70 6,07 8.78
2007 7,77 8,00 9,00

8. Jelaskan perbedaan simpulan deduktif dan induktif!

Pengitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = ——————— x Skor Ideal ( 100 )
Skor Maksimal

Mengetahui, Kudus, Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Noor Akhlis, M. Pd Elok Ilmi Meilanisa, S.Pd.


NIP. 19631130 200701 1 006.

Anda mungkin juga menyukai