Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Turbin gas aeroderivative adalah turbin gas untuk pesawat terbang


yang diturun-kan menjadi turbin gas industri setelah melalui perkembangan
yang progressive. Pada awal perkembangannya turbin gas aeroderivative yang
berbasis pada turbin gas pesawat terbang mengutamakan bobot ukuran,
kehandalan dan kemudah-an dalam perawatan namun berbeda dengan turbin
gas heavy industry yang mengutamakan efisiensi termal yang baik karena
bekerja secara stasioner.
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah
sebagai berikut yaitu Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran
masuk udara (inlet). Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan
tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat.
Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar, di dalam ruang
bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara
bertekanan dan bahan bakar dan proses pembakaran tersebut berlangsung
dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya
untuk menaikkan temperature, dan gas hasil pembakaran tersebut dialirkan
ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran
tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut
digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya
seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan
dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi
kerugian-kerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan
oleh turbin gas turbine gas A dan B dan berakibat pada menurunnya performa
turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga
komponen sistem turbin gas turbine gas A dan B. Sebab-sebab terjadinya
kerugian antara lain, Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya
kerugian tekanan (pressure losses) pada ruang bakar, adanya kerja yang
berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara
bantalan turbin dengan angin, Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat
terjadinya perubahan temperatur dan perubahan komposisi kimia dari fluida
kerja, dan Adanya mechanical loss, dsb pada turbin gas A daN B. Pada
kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian-
kerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin
gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri sering
mengalami perubahan beban untuk memenuhi kebutuhan daya listrik yang
berubah-ubah sewaktuwaktu, tergantung pemakaiyan pada perusahaan
PetroChina International Jabung Ltd. Beban turbin gas A dan B yang berubah-
ubah akan berpengaruh terhadap kinerja dari tiap tiap komponen-komponen
utama seperti air inlet section, compressor section, combustion section,
turbine section, dan exhaust section. Sedangkan komponen pendukung turbin
gas adalah starting equipment, lube-oil system, cooling system, dan beberapa
komponen pendukung lainnya. turbin gas A dan B.
Dalam merespon perubahan beban yang terjadi, maka secara otomatis
suplai bahan bakar, udara pembakaran, serta gas buang yang ikut berubah
pula, dengan mengetahui efisiensi pada tiap beban maka dapat diketahui
grafik efisiensi pada turbine gas A dan B sehingga dapat diketahui pada beban
berapakah efisiensi turbine gas A dan B yang paling tinggi. Secara umum
proses produksi listrik di turbine gas A dan B mengunakan siklus daya
termodinamika ideal untuk turbin gas, sehingga saat ini siklus ini yang sangat
populer digunakan oleh pembuat mesin turbine atau manufacturer dalam
analisis untuk performance upgrading. Siklus Brayton ini terdiri dari proses
kompresi isentropik yang diakhiri dengan proses pelepasan panas pada
tekanan konstan. Pada siklus Bryton tiap-tiap keadaan proses dapat dianalisis
secara berikut. Proses diatas memberikan gambaran bahwa unjuk kerja siklus
turbine gas A dan B. Agar turbin menjadi aman, handal dan efisien, maka
proses perawatan seperti yang dilakukan oleh Perusahaan Petrochina
International Jabung Ltd dalam proses maintenance.
Dari latar belakang inilah penulis selanjutnya akan melakukan “Analisis
Thermodinamika Performa perbandingan turbin gas A dan B dengan beban
generator Dari PLTG Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana prinsip kerja dari turbin gas di Perusahaan Petrochina


International Jabung Ltd
2. Bagaimana perbandingan heat rate turbin gas di Perusahaan
Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A dan B
sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban generator
yang bervariasi.
3. Bagaimana perbandingan air fuel ratio turbin gas di Perusahaan
Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A dan B,
sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban generator
yang bervariasi.
4. Bagaimana perbandingan efisiensi turbin gas di Perusahaan
Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A dan B,
sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban generator
yang bervariasi.
5. Bagaimana perbandingan specific fuel consumption turbin gas di
Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A
dan B sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban
generator yang bervariasi.

1.3 Tujuan

1. Mengetahui prinsip kerja dari turbin gas di Perusahaan Petrochina


International Jabung Ltd
2. Mengetahui perbandingan heat rate turbin gas di Perusahaan
Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A dan B
sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban generator
yang bervariasi.
3. Mengetahui perbandingan air fuel ratio turbin gas di Perusahaan
Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A dan B,
sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban generator
yang bervariasi.
4. Mengetahui perbandingan efisiensi turbin gas di Perusahaan
Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A dan B,
sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban generator
yang bervariasi.
5. Mengetahui perbandingan specific fuel consumption turbin gas di
Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A
dan B sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban
generator yang bervariasi.

1.4 Batasan Masalah


Pada laporan tugas akhir ini penelitian serta pembahasan tentang
perbandingan performa turbin gas sebelum dan sesudah turbine inspection
dengan variasi beban di Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Adapun batasan masalah yang akan
penulis bahas adalah :
1. Hanya membahas proses pada turbin gas pada Perusahaan
Petrochina International Jabung Ltd serta tidak pada pembangkit
dengan energi lain.
2. Pengambilan data berdasarkan database Central Control Room (CCR)
dan performance test worksheet (sheet) pada variasi beban yang
berbeda-beda pada turbin gas pada Perusahaan Petrochina
International Jabung Ltd
3. Analisa menggunakan metode termodinamika serta menggunakan
bahan bakar natural gas yang diambil dari 6 produsen
(PHEWMO,KEI,SANTOS,SCI,PGN SAKA,MKS)
4. PLTG menggunakan siklus brayton.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memiliki berbagai manfaat. Berikut
manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui prinsip kerja turbin gas dan mengetahui proses yang ada
didalamnya.
2. Bisa menganalisa data analisis thermodinamika performa perbandingan
turbin gas a dan b dengan beban generator dari pltg perusahaan
petrochina international jabung ltd l, dan efisiensi turbin gas A dan B.
3. Dapat mengaplikasikan hasil dari analisa terhadap perusahaan untuk
menjadi acuan terhadap analisa performa perbandingan turbin gas A dan
B.

Anda mungkin juga menyukai