Turbin gas aeroderivative adalah turbin gas untuk pesawat terbang
yang diturun-kan menjadi turbin gas industri setelah melalui perkembangan yang progressive. Pada awal perkembangannya turbin gas aeroderivative yang berbasis pada turbin gas pesawat terbang mengutamakan bobot ukuran, kehandalan dan kemudah-an dalam perawatan namun berbeda dengan turbin gas heavy industry yang mengutamakan efisiensi termal yang baik karena bekerja secara stasioner. Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut yaitu Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar, di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar dan proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperature, dan gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust). Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian-kerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas turbine gas A dan B dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas turbine gas A dan B. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain, Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure losses) pada ruang bakar, adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin, Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan perubahan komposisi kimia dari fluida kerja, dan Adanya mechanical loss, dsb pada turbin gas A daN B. Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian- kerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri sering mengalami perubahan beban untuk memenuhi kebutuhan daya listrik yang berubah-ubah sewaktuwaktu, tergantung pemakaiyan pada perusahaan PetroChina International Jabung Ltd. Beban turbin gas A dan B yang berubah- ubah akan berpengaruh terhadap kinerja dari tiap tiap komponen-komponen utama seperti air inlet section, compressor section, combustion section, turbine section, dan exhaust section. Sedangkan komponen pendukung turbin gas adalah starting equipment, lube-oil system, cooling system, dan beberapa komponen pendukung lainnya. turbin gas A dan B. Dalam merespon perubahan beban yang terjadi, maka secara otomatis suplai bahan bakar, udara pembakaran, serta gas buang yang ikut berubah pula, dengan mengetahui efisiensi pada tiap beban maka dapat diketahui grafik efisiensi pada turbine gas A dan B sehingga dapat diketahui pada beban berapakah efisiensi turbine gas A dan B yang paling tinggi. Secara umum proses produksi listrik di turbine gas A dan B mengunakan siklus daya termodinamika ideal untuk turbin gas, sehingga saat ini siklus ini yang sangat populer digunakan oleh pembuat mesin turbine atau manufacturer dalam analisis untuk performance upgrading. Siklus Brayton ini terdiri dari proses kompresi isentropik yang diakhiri dengan proses pelepasan panas pada tekanan konstan. Pada siklus Bryton tiap-tiap keadaan proses dapat dianalisis secara berikut. Proses diatas memberikan gambaran bahwa unjuk kerja siklus turbine gas A dan B. Agar turbin menjadi aman, handal dan efisien, maka proses perawatan seperti yang dilakukan oleh Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd dalam proses maintenance. Dari latar belakang inilah penulis selanjutnya akan melakukan “Analisis Thermodinamika Performa perbandingan turbin gas A dan B dengan beban generator Dari PLTG Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip kerja dari turbin gas di Perusahaan Petrochina
International Jabung Ltd 2. Bagaimana perbandingan heat rate turbin gas di Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A dan B sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban generator yang bervariasi. 3. Bagaimana perbandingan air fuel ratio turbin gas di Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A dan B, sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban generator yang bervariasi. 4. Bagaimana perbandingan efisiensi turbin gas di Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A dan B, sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban generator yang bervariasi. 5. Bagaimana perbandingan specific fuel consumption turbin gas di Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A dan B sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban generator yang bervariasi.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui prinsip kerja dari turbin gas di Perusahaan Petrochina
International Jabung Ltd 2. Mengetahui perbandingan heat rate turbin gas di Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A dan B sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban generator yang bervariasi. 3. Mengetahui perbandingan air fuel ratio turbin gas di Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A dan B, sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban generator yang bervariasi. 4. Mengetahui perbandingan efisiensi turbin gas di Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A dan B, sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban generator yang bervariasi. 5. Mengetahui perbandingan specific fuel consumption turbin gas di Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd antara turbin gas A dan B sebelum dan sesudah di turbine inspection dengan beban generator yang bervariasi.
1.4 Batasan Masalah
Pada laporan tugas akhir ini penelitian serta pembahasan tentang perbandingan performa turbin gas sebelum dan sesudah turbine inspection dengan variasi beban di Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd mencapai tujuan yang telah ditentukan. Adapun batasan masalah yang akan penulis bahas adalah : 1. Hanya membahas proses pada turbin gas pada Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd serta tidak pada pembangkit dengan energi lain. 2. Pengambilan data berdasarkan database Central Control Room (CCR) dan performance test worksheet (sheet) pada variasi beban yang berbeda-beda pada turbin gas pada Perusahaan Petrochina International Jabung Ltd 3. Analisa menggunakan metode termodinamika serta menggunakan bahan bakar natural gas yang diambil dari 6 produsen (PHEWMO,KEI,SANTOS,SCI,PGN SAKA,MKS) 4. PLTG menggunakan siklus brayton. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memiliki berbagai manfaat. Berikut manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui prinsip kerja turbin gas dan mengetahui proses yang ada didalamnya. 2. Bisa menganalisa data analisis thermodinamika performa perbandingan turbin gas a dan b dengan beban generator dari pltg perusahaan petrochina international jabung ltd l, dan efisiensi turbin gas A dan B. 3. Dapat mengaplikasikan hasil dari analisa terhadap perusahaan untuk menjadi acuan terhadap analisa performa perbandingan turbin gas A dan B.