Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SOAL

MATA KULIAH BIOFARMASETIKA

Disusun oleh :
Kelompok 8

1. Andrean (152210101)
2. Kintan Gemi Nastiti (162210101043)
3. Umul Achmad Nurullah (162210101143)
4. Permata Sari Pratiwi (162210101069)

Dosen pengampu :
Lina Winarti., S.Farm., M.Sc., Apt.

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2019
TUGAS 1

1. Definisikan tentang absorbsi obat! Rute apa sajakah yang memungkinkan obat dapat
diabsorbsi dan menimbulkan efek ?
Jawaban : Absorbsi obat adalah transfer suatu obat dari tempat pemberian ke dalam
aliran darah (sirkulasi sistemik). Kecepatan dan efesiensi absorbsi tergantung pada
cara pemberian obat. Untuk rute intravena, absorbsi obat sempurna yaitu dosis total
obat seluruhnya mencapai sirkulasi sistemik sehingga efek obat yang dihasilkan juga
maksimal. Proses absorbsi obat sangat penting dalam menentukan efek obat. Pada
umumnya obat yang tidak diabsobsi tidak menimbulkan efek, kecuali antasida dan
obat yang bekerja secara lokal. Proses absorbsi terjadi diberbagai tempat pemberian
obat, seperti saluran cerna, otot, rangka, paru-paru, kulit dan sebagainya.
https://www.academia.edu/12464586/Perjalanan_Obat_Dalam_Tubuh
2. ?
Jawaban :
3. ?
Jawaban :
4. Jelaskan persamaan dan perbedaan difusi pasif dengan difusi terfasilitasi ?
Jawaban :
 Persamaan : Difusi pasif (sederhana) dan difusi terfasilitasi mengalami turun
gradien konsentrasi yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah molekul,
kedua jenis ini tidak memerlukan energi untuk transpor molekul, gerakan bersih
molekul pada kedua sisi membran sel adalah nol pada keadaan yang setimbang.
 Perbedaan :
o Difusi pasif : jenis difusi tanpa bantuan di mana partikel bergerak dari
konsentrasi yang lebih tinggi ke yang lebih rendah. Gerakan arah melalui
gradien konsentrasi pasif yang terjadi pada bilayer fosfolipid. Setelah
molekul terdistribusi secara merata, molekul-molekul pada kedua sisi
membran sel mencapai kesetimbangan di mana tidak ada gerakan bersih
molekul yang diamati. Umumnya, molekul non-polar kecil seperti oksigen,
karbon dioksida, dan etanol secara bebas berdifusi melintasi membran sel.
o Difusi terfasilitasi : jenis difusi dengan bantuan protein dengan proses
pengangkutan zat melintasi membran biologis melalui gradien konsentrasi
melalui suatu molekul pembawa. Selama difusi terfasilitasi, ion besar dan
molekul polar dilarutkan dalam air dan secara khusus dan pasif diangkut
melintasi membran sel. Ion polar berdifusi melalui protein saluran
transmembran dan molekul besar berdifusi melalui protein pembawa
transmembran.
5. ?
Jawaban :
TUGAS 2

1. Apakah yang menyebabkan perbedaan kecepatan dan jumlah obat yang diabsorbsi
dari berbagai area GIT ?
Jawaban :
a. Kelarutan obat agar dapat diabsorbsi, obat harus dalam larutan. Obat yang
diberikan dalam larutan akan lebih cepat diabsorbsi daripada yang harus larut dulu
dalam cairan tubuh sebelum diabsorbsi. Obat yang sukar sekali larut akan sukar
diabsorbsi pada saluran gastrointestinal.
b. Kemampuan difusi melalui sel membran, semakin mudah terjadi difusi dan makin
cepat melintasi sel membran, maka akan makin cepat obat diaborbsi.
c. Kosentrasi obat, semakin tinggi kosentrasi obat dalam bentuk sediaan larutan,
maka akan semakin cepat diabsorbsi.
d. Sirkulasi pada letak absorbsi, jika tempat absorbsi mempunyai banyak pembuluh
darah, maka absorbs obat akan lebih cepat dan lebih banyak. misalnya pada
injekasi anestesi local ditambah adrenalin yang dapat menyebabkan asokonstriksi,
dimaksudkan agar absorbsi obat diperlambat dan efeknya lama.
e. Ukuran partikel obat yang semakin kecil dapat mengakibatkan luas permukaan
kontak obat yang semakin besar dengan bagian tubuh. Sehingga dapat
mempengaruhi proses absorbsi lebih cepat, misalnya endetarium paru-paru,
mokusa usus, dan usus halus.
f. Bentuk sediaan cair juga mempengaruhi kecepatan absorbsi obat tergantung pada
kecepatan pelepasan obat dari bahan pembawanya (bahan tambahan). Urutan
kecepatan obat dari bentik peroral sebagai berikut : larutan dalam air : serbuk -
kapsul - tablet bersalut gula - tablet bersalut enterik.
g. Rute cara pemberian obat yang bermacam-macam dapat mempengaruhi kecepatan
dan jumlah obat yang diabsorpsi juga yaitu antara lain : melalui mulut (per oral),
sublingual (dibawah lidah atau bukal antara gusi dan pipi), rektal dan parental,
melalui endotel paru-paru, kulit (efek lokal, topikal), urogenital (efek lokal), serta
melalui vaginal (efek lokal).
2. ?
Jawaban :
3. ?
Jawaban :
4. ?
Jawaban :
5. ?
Jawaban :
TUGAS 3

1. ?
2. ?
3. Mengapa transdermal terbatas pada obat dengan dosis rendah saja ?
Jawaban : Persyaratan obat yang digunakan untuk rute transdermal harus rendah yaitu
sekitar 10 mg/ml, karena pada rute transdermal tidak mengalami first pass metabolism
seperti pada rute oral. Sehingga obat yang melalui rute transdermal akan lebih cepat
masuk kedalam saluran sistemik dan apabila dosis obat yang digunakan terlalu tinggi,
maka akan mengalami toksisitas.
4. ?
5. Faktor apakah yang membatasi pemberian obat melalui buccal dan sublingual ?
Jawaban :
 Hanya sebagian obat yang dapat dibuat menjadi sediaan tablet bukal dan
sublingual karena obat yang dapat diabsorpsi melalui mukosa mulut jumlahnya
sangat sedikit.
 Pada kedua rute tersebut, obat harus melewati atau menembus epitel di mukosa
mulut. Sedangkan pada epitel terdapat penyusun kreatin sehingga terjadinya
proses kreatinisasi (pembentukan kreatin) yang dapat menghambat atau
memperlambat proses absorpsi atau masuknya obat kedalam saluran sistemik.
Tetapi jika dibandingkan, rute sublingual lebih baik daripada bukal karena pada
sublingual lapisan epitelnya lebih tipis dan lebh sedikit penyusun kreatin
(kreatinisasi).

Anda mungkin juga menyukai