STUDI KASUS
Oleh :
Anis Istikhomah
076016
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Mengetahui
Kertosono,…………….2010
Guru Pamong Guru Bimbingan Konseling
Mengetahui,
Kepala SMK NEGERI 1 Kertosono
HARNANI, S.Pd
NIP:19581009198203 2 001
3
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah swt yang telah melimpahkan taufik dan
bersedia untuk kami tempati sebagai tempat untuk mengembangkan ilmu yang
informasi dan pengalaman yang kami dapat selama kurang lebih empat bulan
Dan tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada bpk kustomo selaku
Dalam penyusunan study kasus ini kami juga tidak lupa berterima kasih
kepada siswa kelas XI- RESTORAN 2 yang bisa diajak kerjasama dengan baik
Akhirnya kami hanya bisa berharap studi kasus ini dapat memberikan
pendidikan untuk lebih peka dalam berinteraksi dan menangani tingkah laku
siswa.
Penulis,
Anis Istikhomah
4
iii
5
DAFTAR ISI
4.1 Prognosa...................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
mendorong siswa untuk berpikir serius dan kreatif dalam menghadapi segala
permasalahan belajar.
PGRI Jombang yang meliputi latihan mengajar maupun tugas yang lain di
ke arah kehidupan yang lebih baik dan sesuai dengan yang dicita-citakan.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari keseluruhan sistem pendidikan, sekolah
luar sekolah. Guru harus memahami dan mengetahui lebih dalam tentang
keadaan, tingkah laku, latar belakang dan kesulitan atau permasalahan yang
sedang dihadapi siswanya. Untuk permasalahan yang terakhir ini, guru harus
diketahui benar oleh guru. Hal ini dimaksudkan supaya guru mampu untuk
prestasi belajar yang optimal. Sebab permasalahan yang dialami oleh peserta
belajar bersifat acuh tak acuh dan lebih fokus terhadap media yang disebut
HP (hand phon), setiap ada pertanyaan yang dilontarkan guru ia tak segan-
segan untuk menjawab namun jawabnya tak pernah ada benarnya. Pada saat
minimal.
masalah.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari diagnosa ini adalah :
dengan individu yang bersangkutan (siswa klien) dan dilakukan dengan guru
pengajar, guru bimbingan konseling dan beberapa teman siswa, dengan tujuan
adalah:
1. Observasi
2. Interview
3. Angket
Angket berisi pertanyaan tentang data dan keadaan siswa yang digunakan
a. Identifikasi kasus
menghadapi suatu masalah yang perlu ditelaah lebih dalam lagi untuk dapat
BAB II
IDENTIFIKASI KASUS
Langkah ini berusaha mencari siapa yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Untuk itu diperlukan kriteria atau norma tertentu sehingga siswa yang kita
siswa tersebut pada proses belajar mengajar sikapnya pasif terhadap materi
Agama : Islam
Kelas : XI Res 2
Cita-cita : dokter
Hobbi : basket
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Umur : 41
Ibu
Agama : Islam
Umur : 39
pondok.
berikut :
9
BAB III
Diagnosis ini merupakan tahap penemuan konsistensi dan pola-pola yang menuju
a. Pola belajar
b. Pola hidup
c. Masalah kesehatan
d. Masalah keluarga
2. Jenis kesulitan
kesulitan pada pembelajaran siswa, maka jenis kesulitan yang dihadapi klien
yaitu:
9
10
- Merasa lelah
- Sering mengantuk
BAB IV
4.1 Prognosa
terjadi pada siswa apabila masalah yang dihadapi segera mendapat bantuan.
Tujuan prognosa adalah untuk memperoleh jenis dan teknik bantuan yang
dapat diberikan kepada klien dengan melihat lokasi, latar belakang dan jenis
Prestasi belajar akan cenderung merosot karena klien kurang bisa fokus
Untuk itu maka klien diatas perlu untuk diberikan bantuan untuk
4. Meningkatkan hasil belajar, karena selama ini hasil belajar klien kurang
bagus
11
12
mungkin dengan guru, hal ini dimaksudkan agar penjelasan guru bisa
maupun teman kos, bahkan kalau perlu dengan guru mata pelajaran
yang bersangkutan.
20.00 malam diganti mulai jam 18.30 sehingga klien tidak cepat
merasa mengantuk.
2. Masalah kesehatan
memperbaiki kesehatan.
13
3. Masalah keluarga
permasalahan.
Bantuan yang telah diberikan kepada klien tidak akan berhasil tanpa
berikan memerlukan waktu cukup lama, untuk itu perlu diadakan kerjasama
dengan pihak lain, yaitu BP, guru wali kelas dan juga guru pengajar. Melalui
kegiatan tindak lanjut dan dari pemberian bantuan diharapkan klien dengan
belajarnya.
klien yang akhirnya lebih mengarahkan klien ke masa depan yang lebih
matang.
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
study kasus ini terlihat bahwa faktor-faktor keluarga dan kesehatan ternyata
kurang baik akan berdampak kenyamanan pada pola pikir siswa. Begitu juga
pengawasan keluarga sangat penting demi menjaga sikap positif siswa dan
arahan yang bisa mengatur kegiatan siswa, sehingga siswa tidak membuang
5.2 Saran
sumber belajar.
14
15
DAFTAR PUSTAKA