Anda di halaman 1dari 2

Tugas Geofisika

Zulfa Ningsih
F1D116005
Metode Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi dengan
menggunakan pengukuran fisis pada atau di atas permukaan. Dari sisi lain,
geofisika mempelajari semua isi bumi baik yang terlihat maupun tidak terlihat
langsung oleh pengukuran sifat fisis dengan penyesuaian pada umumnya pada
permukaan (Dobrin dan Savit, 1988). Secara umum, metode geofisika dibagi
menjadi dua kategori, yaitu:
Metode pasif dilakukan dengan mengukur medan alami yang
dipancarkan oleh bumi.
Metode aktif dilakukan dengan membuat medan gangguan kemudian
mengukur respon yang dilakukan oleh bumi.

Medan dalam ilmu geofisika terdiri dari 2 :


Medan alami adalah misalnya radiasi gelombang gempa bumi, medan
gravitasi bumi, medan magnet bumi, medan listrik dan elektromagnetik
bumi serta radiasi radiokativitas bumi.
Medan buatan dapat berupa ledakan dinamit, pemberian arus listrik ke
dalam tanah, pengiriman sinyal radar dan lain sebagainya
Medan magnetik bumi, disebut juga medan geomagnetik, adalah medan
magnetik yang menjangkau dari bagian dalam bumi hingga ke batas di mana
medan magnet bertemu angin matahari. Besarnya medan magnet bumi bervariasi
antara 25 hingga 65 mikrotesla (0.25 hingga 0.65 gauss). Kutub-kutub medan
magnetik bumi diperkirakan miring sepuluh derajat terhadap aksis bumi, dan terus
bergerak sepanjang waktu akibat pergerakan besi paduan cair di dalam inti luar
bumi. Kutub magnet bumi bergerak begitu lambat sehingga kompasmasih dapat
berfungsi dengan baik sejak digunakan pertama kali (abad ke 11 masehi). Namun
setiap beberapa ratus ribu tahun sekali, kutub magnetik bumi berbalik antara utara
dan selatan. Pembalikan ini terekam di dalam pola bebatuan purbakala bumi yang
mengandung unsur yang bersifat ferromagnetik. Pergerakan lempeng benua juga
dipengaruhi oleh medan magnetik.
Lapisan di atas ionosfer disebut juga dengan magnetosfer, yaitu lapisan di
mana medan magnetik bumi melindungi bumi dari radiasi kosmik yang dapat
mengionisasi setiap partikel di atmosfer dan membuatnya terlepas dari medan
Tugas Geofisika
Zulfa Ningsih
F1D116005
gravitasi. Tanpa magnetosfer, atmosfer bumi termasuk lapisan ozon akan hilang
dan menjadikan kehidupan di bumi tidak dapat berkembang sekompleks sekarang.
Medan magnet juga di sebut dengan medan vector yaitu berhubungan dengan titik
dalam ruang yang dapat di ubah-ubah menurut waktu. Arah magnet searah dengan
jarum jam atau jarum kompas.
Magnet memiliki dua kutup yaitu kutup utara dan selatan. Kedua kutup
tersebut saling Tarik menarik dengan simbol _ dan +. Jika – bertemu dengan –
maka akan saling tolak menolak sama dengan + jika bertemu + maka akan saling
tolak manolak juga.
Magnet adalah benda yang bisa Tarik menarik benda di sekitarnya. Tetapi
tidak semua bisa ditarik, hanya ada benda beberapa misalnya besi, logam, dan
sejenisnya. Fungsi magner paling penting adalah sebagai penunjuk arah yaitu
kompas.
Berikut ini adalah beberapa sifat-sifat magnet antara lain:

 Magnet sebagai petunjuk kompas


 Magnet mampu menarik benda seperti logam, besi dan sejenisnya
 Magnet dapat menembus benda untuk tarikan, semakin kuat gaya
magnetnya maka semakin kuat juga gaya tarikannya
 Magnet memiliki dua kutup yaitu kutup utara dan selatan
 Jika kutup utara bertemu dengan kutup utara maka akan saling tolak
menolak begitu juga sebaliknya
Kenapa bentuk anomali pada suatu medan magnet yang berada pada kutub dan
ekuator bisa berbeda ?
Jadi, dari penjelasan medan magnet dan beberapa penjelasan dan diatas.
Bentuk anomali pada suatu magnet yang berada pada kutub dan ekuator bisa
berbeda, karena anomali megnetik ku tegak lurus dari utara – selatan. Makanya
anomalinya lebih besar dari pada ekuator.

Anda mungkin juga menyukai