Anda di halaman 1dari 4

Pengkajian Goiter

Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan diagnosis
status kesehatan klien. Dampak penurunan kadar hormone dalam tubuh sangat bervariasi, oleh
Karena itu lakukanlahpengkajian terhadap hal-hal penting yang dapat menggali sebanyak
mungkin informasi antara lain:

1. Riwayat kesehatan klien dan keluarga. Sejak kapan klien menderita penyakit tersebut
dan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama.
2. Kebiasaan hidup sehari-hari seperti .
 pola makan
 pola tidur
 pola aktivitas.
3. Tempat tinggal klien sekarang dan pada waktu balita.
4. Keluhan utama klien, mencakup gangguan pada berbagai system tubuh; Keluhanklien :
 Sesak nafas, apakah bertambah sesakbila beraktivitas
 Sulit menelan
 Leher bartambah besar
 Suara serak / parau
 Merasa malu dengan leher yang besar dan tidak simetris.
5. Pemeriksaan fisik mencakup
 Penampilan secara umum
 Nadi lambat dan suhu tubuh menurun.
 Perbesaran jantung
 Disritmia dan hipotensi
 Parastesia dan reflek tendon menurun

6. Pengkajian psikososial klien


7. Pemeriksaanpenunjangmencakup; pemeriksaan kadar T3 dan T4 serum; pemeriksaan
TSH (pada klien dengan hipotiroidisme primer akan terjadi peningkatan TSH serum,
sedangkan pada yang sekunder kadar TSH dapat menurun atau normal).
8. Lakukan pengkajian lengkap dampak perubahan patologis diatas terhadap kemungkinan
adanya gangguan pemenuhan oksigen, nutrisi, cairan dan elektrolit serta gangguan rasa
aman dan perubahan konsepdiri seperti :

a.Status pernafasan : frekwensi, pola dan teratur tidaknya, dan apakah klien menggunakan otot
pernapasan tambahan seperti retraksi sternal dan cuping hidung.

b.Warna kulit apakah Nampak pucat atau cianosis.

c.Suhu kulit khususnya daerah akral.


d.KU / kesadaran, apakah klien tampak gelisah atau tidak berdaya

e.Berat badan dan tinggi badan.

f.Kadar Hb

g.Kelembaban kulit dan teksturnya

h.Porsi makan yang dihabiskan

i.Turgor

j.Jumlah dan jenis cairan peroral yang dikonsumsi

k.Kondisi mukosa mulut

l.Kualitas suara

m.Bagaimana ekspresi wajah, cara berkomunikasi dan gaya berinteraksi klien dengan orang
disekitarnya. Dan Bagaimana klien memandang dirinya sebagai seorang pribadi.

Diagnosa Goiter

1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan depresi ventilasi


2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan nutrient
kurang akibat kompresi/penekanan esophagus ditandai dengan kesulitan menelan
makanan (disfagia).
3. Risti gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penekanan pita suara
4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan goiter

Intervensi Goiter

Dx kep: Pola napas tidak efektif berhubungan dengan depresi ventilasi

Tujuan: Perbaikan status respiratorius dan pemeliharaan pola napas yang normal.

Intervensi:

 Memantau frekuensi; kedalaman, pola pernapasan; oksimetri denyut nadi dan gas darah
arterial.

Rasional: Mengidentifikasi hasil pemeriksaan dasar untuk memantau perubahan selanjutnya dan
mengevaluasi efektifitas intervensi.

 Mendorong pasien untuk napas dalam dan batuk.

Rasional :Mencegah aktifitas dan meningkatkan pernapasan yang adekuat.


 Memberikan obat (hipnotik dan sedatip) dengan hati-hati .

Rasional:Pasien hipotiroidisme sangat rentan terhadap gangguan pernapasan akibat gangguan


obat golongan hipnotik-sedatif.

 Memelihara saluran napas pasien dengan melakukan pengisapan dan dukungan ventilasi
jika diperlukan.

Rasional :Penggunaan saluran napas

Dx kep:Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


kompresi/penekanan esophagus ditandai dengan kesulitan menelan makanan (disfagia).

Tujuan :Nutrisi klien dapat terpenuhi dalam waktu 1-2 minggu Intervensi:

 Memberi makan lunak atau cair sesuai kondisi klien.

Rasional:makanan lunak dapat mengurangi kontraksi esophafgus dalam mendorong makanan ke


lambung, sehingga meningkatkan asupan nutrisi.

 Memantau masukan makanan setiap hari. Dan timbang berat badan setiap hari serta
laporkan adanya penurunan.

Rasional: memberikan informasi tentang keefektifan program terapi yang telahdilakukan.

 Memberi makanan tambahan diantara jam makan.

Rasional: meningkatkan frekuensi asupan nutrisi untuk menyediakan energi yang cukup bagi
pasien.

 Menciptakan lingkungan yang menyenangkan menjelang jam makan.

Rasional: linkungan yang menyenangkan dapat menciptakan suasana kenyamanan saat makan
dan meningkatkan asupan nutrisi.

 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan diet tinggi kalori, protein, karbohidrat,
dan vitamin

Rasional: Mungkin memerlukan bantuan untuk menjamin pemasukan zat-zat makanan yang
adekuat, dan mengidentifikasi makanan pengganti yang paling sesuai.

Meningkatkanaktivitas metabolic dan menurunkan simpanan glikogen

Dx kep: Risti gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penekanan pita suara

Tujuan :Klien mampu menciptakan metode komunikasi dimana kebutuhan dapat dipahami.
Intervensi:

 Mengkaji fungsi bicara secara periodik, anjurkan untuk tidak bicara terus menerus.

Rasional: suara serak dan parau akibat edema jaringan atau pembesaran kelenjar tiroid (goiter)
dapat menyebabkan terganggunya pita suara dan penekanan pada trakea.

 Mempertahankan komunikasi yang sederhana, beri pertanyaan yang hanya Memerlukan


jawaban “ya” atau “tidak”.

Rasional: menurunkan kebutuhan merespon, mengurangi bicara.

 Memberikan metode komunikasi alternatif yang sesuai, seperti papan tulis, kertas tulis /
papan gambar.

Rasional: memfasilitasi ekspresi yang dibutuhkan.

 Mengantisipasi kebutuhan sebaik mungkin, kunjungi klien secara teratur.

Rasional: menurunkan ansietas dan kebutuhan pasien untuk berkomunikasi.

 Beri tahu klien untuk terus membatasi bicara dan jawablah bel panggilan dengan segera.

Rasional: mencegah pasien bicara yang dipaksakan untuk menciptakan kebutuhan yang diketahui
atau memerlukan bantuan pertahankan lingkungan yang tenang.

Anda mungkin juga menyukai