Anda di halaman 1dari 7

Nelfia Adi, Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa

Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa

Nelfia Adi
Dosen Universitas Negeri Padang

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan evaluasi hasil belajar yang dilakukan
oleh dosen Universitas Negeri Padang (UNP) yang meliputi: Pembuatan kisi-kisi tes, pembuatan soal,
pelaksanaan pengukuran, pelaksanaan penskoran, pelaksanaan dan pengadministrasian hasil penilaian,
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 42% dosen selalu membuat kisi-kisi tes. Dalam pembuatan soal
37% dosen selalu mempedomani criteria dalam pembuatan soal. Selanjutnya, dalam melakukan kegiatan
pengukuran sebanyak 75% selalu melaksanakan pengukuran, sementara itu 47% dosen juga selalu
melakukan penilaian dan melakukan pengadministrasian hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil
temuan penelitian ini dapat diartikan bahwa; pelaksanaan evaluasi hasil belajar oleh dosen UNP dapat
dikategorikan baik. Karena belum semua dosen melaksanakan evaluasi hasil belajar dengan sempurna,
maka hasil belajar mahasiswa perlu ditingkatkan lagi pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang
ada.

Kata kunci: tes, pengukuran evaluasi hasil belajar, keputusan, dan administrasi

Abstract: The purpose of this study is to determine the process of the evaluation conducted by the
lecturers of UNP, including lattice-making testing, manufacturing problems, the implementation of
measurement, assessment and administration of the assessment results. Results revealed that as many
as 42 % of lecturers stated always pay attention to making the test grating. There were about 37% of
lecturers stated always an often pay attention to the criteria in writing about. In the normal measurement
of 75% of lecturers used to pay attention to implementation. In the normal scoring 47% of lecturers
stated always and often pay attention to implementation. In conducting the assessment and administration
of student learning outcomes, 53% of lecturers claimed always and often pay attention to implementation.
Based on these reseaech results may imply that the implementation of the evaluation of learing outcomes
by the lectures of UNP normally located in the category well enough, its implementation still needs to be
improved again by the lecturers.

Key words: test, measurement, learning evaluation, assessment and administration

Pendahuluan pelaksana akademik, pelaksana administrasi, unit


Universitas Negeri Padang (UNP) sebagai salah penunjang, mahasiswa, dosen dan sebagainya.
satu lembaga pendidikan tinggi negeri di kota Dosen sebagai pelaksana akademik merupa-
Padang secara umum melaksanakan program kan tenaga pendidik yang memiliki tugas utama
pendidikan dengan berpedoman pada Pancasila mengajar. Dalam Buku Pedoman Akade mi k
dan UUD 1945. Selanjutnya pengembangan dari Universitas Negeri Padang (UNP) 2001 pasal 5
dasar program pendidikan yang dilaksanakan di dijelaskan bahwa tugas utama dosen adalah
UNP dirumuskan secara jelas dalam visi dan misi memberikan kuliah/praktikum, membimbing,
yang berguna untuk membentuk arahan bagi melatih mahasiswa, serta melakukan penelitian
setiap sivitas akademika dalam menjalankan dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam
segala hak dan kewajibannya. memberikan kuliah/praktikum setiap dosen harus
Agar visi dan misi UNP dapat terlaksana mempersiapkan bahan untuk kuliah/praktikum,
dengan baik diperlukan dukungan dari para sivitas tepat waktu dalam jadwal kegiatan akademik dan
akademika yang antara lain didalamnya, yaitu; melakukan evaluasi terhadap kemajuan belajar

321
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 16, Edisi Khusus III, Oktober 2010

mahasi swa ya ng bertujuan untuk remedial evaluasi yang dilakukan oleh dosen belum berjalan
ataupun untuk menentukan keberhasilan belajar dengan baik. Sehingga perlu dipertanyakan
mahasiswa. apakah para dosen telah melakukan kegiatan
Salah satu alat utama untuk mengetahui evaluasi sebagaimana mestinya sesuai dengan
kemajuan belajar mahasiswa adalah dengan ketentuan yang berlaku?
melakukan evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk Sementara itu dipihak dosen sendiri, menurut
mengetahui keberhasi lan penyel enggaraan pengamatan yang peneliti lakukan mengenai
akademik serta memperoleh umpan balik bagi kegiatan evaluasi oleh dosen memang ada yang
mahasiswa dan dosen. Guna mencapai tujuan belum dilakukan sebagaimana mestinya. Hal ini
evaluasi tersebut, maka dilaksanakan ujian akhir terlihat dari ada sebagian dosen yang membuat
semester dan bentuk ujian lainnya. Tujuan soal untuk ujian waktu sudah berada di kelas atau
tersebut dapat dilakukan secara tertulis, lisan, beberapa menit sebelum ujian dilakukan, sehingga
tugas rumah, ujian keterampilan dan bentuk ujian terkesan belum adanya rencana yang jelas untuk
lainnya. ujian yang dilakukan. Belum adanya perencanaan
Berdasarkan ketentuan yang telah ada untuk yang baik, maka ujian yang dilakukan diduga
pelaksanaan evaluasi hasil belajar mahasiswa di belum dapat mengukur secara keseluruhan
UNP seperti yang telah dikemukakan diatas, maka penguasaan mahasiswa terhadap materi yang
lebih lanjut para dosen perlu membuat perenca- dipelajari dalam kegiatan perkuliahan. Di samping
naan yang jelas dari kegiatan evaluasi yang akan itu, terlihat bahwa bentuk soal yang diberikan oleh
dilakukannya, malaksanakan pengukuran dan dosen adalah dalam soal essay. Secara umum
dilanjutkan dengan penilaian serta pengadminis- soal dalam bentuk essay ini bukanlah bentuk soal
trasian hasil penilaian. Kegiatan-kegiatan ini perlu yang terbaik, tetapi juga ada kelemahan yang
dilakukan karena pada dasarnya evaluasi merupa- dapat diatasi dengan memberikan bentuk soal
kan suatu proses untuk menentukan nilai segala yang lain.
sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala Dari gambaran yang telah dipaparkan di atas
sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia penelitian ini secara umum secara umum peneli-
pendidikan (Nurkancana, 1983: 1). Berdasarkan tian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
pendapat Nurkancana tersebut terlihat bahwa evaluasi hasil belajar yang dilakukan dosen UNP
dalam pelaksa naan kegiatan evaluasi yang yang meliputi: pembuatan kisi-kisi tes, pembuatan
dilakukan hendaklah terencana dengan jelas soal, pelaksanaan pengukuran, pelaksanaan
sehingga proses menentukan nilai dari hasil penilaian, dan pengadministrasian hasil penilaian.
belajar siswa tersebut dapat dilakukan dengan
sebaik-baiknya sesuai ketentuan yang berlaku. Kajian Teori
Pelaksanaan evaluasi hasil belajar di UNP Evaluasi atau penilaian merupakan kegiatan yang
yang dilakukan oleh dosen, baik evaluasi hasil selalu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
belajar tengah semester, maupun akhir semester Apapun yang akan dilakukan seseorang biasanya
belum berjalan secara optimal. Hal ini terlihat terlebih dahulu, selalu dinilai kegiatan tersebut
adanya ketidakpuasan dari pihak mahasiswa supaya dapat memberikan hasil yang diinginkan.
terhadap nilai yang diberikan oleh dosen. Ketidak- Stuffle Beam (1972: 25) memberikan batasan
puasan mahasiswa tersebut dapat dilihat adanya sebagai berikut: “Evaluation is the process of
komplain dari mahasiswa terhadap nilai yang delinating, obtaining,and providing useful information
diperoleh dari hasil evaluasi belajar. for judging decision alternative”.
Di samping itu, terdapat adanya keluhan dari Sementara itu Bloom dalam Silverius (1991:
mahasiswa ketika mengikuti ujian karena soal- 4) mengemukakan bahwa evaluasi sebagaimana
soal yang mereka terima tentang materi yang diuji kita lihat adalah pengumpulan kenyataan secara
belum disampaikan dalam perkuliahan, sehingga sistimatis untuk menetapkan apakah dalam
mereka bingung untuk memberikan jawabannya. kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa
Beberapa keluhan dari mahasiswa yang dan menetapkan sejauhmana tingkat perubahan
dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam diri pribadi siswa.

322
Nelfia Adi, Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa

Sudjana (1989: 3), menyatakan bahwa: Adapun prosedur yang akan dilakukan dalam
Evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses kegiatan evaluasi hasil belajar tersebut menurut
memberikan atau menentukan nilai kepada objek Yulien Stanley seperti dikutip Nurkancana (1983:
tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. 6-7) terdiri dari: Menetapkan tujuan program,
Proses pemberian nilai tersebut berlangsung memilih alat yang layak, pelaksanaan pengukur-
dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan an, memberikan skor, menganalisis dan menginter-
judgment. Pendapat sama yang dikemukakan oleh pretasi skor, membuat catatan yang baik, dan
Poulson dalam Soekartawi (1995:10) menyatakan menggunakan hasil-hasil.
“evaluasi adalah proses menguji suatu obyek Lebih lanjut Buchari (1972: 24) berpendapat
keperluan pembuatan keputusan”. Arikunto “Langkah-langkah pokok evaluasi terdiri dari
(1999: 3) juga mengemukakan pendapat tentang perencanaan, pengumpulan data, verifikasi data,
evaluasi yaitu: mengukur dan menilai. Mengukur analisa data dan penafsiran data”. Selanjutnya
diart ikan membandingkan ses uatu dengan Sudjana (1989: 9-10 ) be rpendapat ba hwa
sesuatu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif. prosedur evaluasi tersebut meliputi, antara lain:
Menilai adalah mengambil suatu keputusan a) Merumuskan atau mempertegas t ujua n
terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk. pengajaran sehingga dapat memberikan arah
Penilaian bersifat kualitatif. terhadap penyusunan alat penilaian; b) Mengkaji
Evaluasi yang dilakukan oleh dosen tentulah kembali materi pengajaran berdasarkan kuri-
memiliki tujuan dan fungsi. Silverius (1991: 9) kulum, karena penguasaan materi pengajaran
mengemukakan tujuan dan fungsi evaluasi merupakan isi dari sasaran penilaian hasil belajar;
sebagai berikut: Tujuan utama evaluasi dalam PBM c) Menyusun alat penilaian baik tes maupun non-
adalah mendapatkan informasi yang akurat tes. Dalam penyusunan alat penilaian hendaklah
mengenai ketercapaian tujuan instruksional oleh memperhatikan kaidah penulisan soal; d) Meng-
siswa, sehingga dapat diupayakan tindak lanjut- gunakan hasil penilaian sesuai tujuan penilaian.
nya. Tindak lanjutnya termaksud merupakan Dari beberapa pendapat para ahli tentang
fungsi evaluasi dan dapat berupa: 1) Penempatan prosedur evaluasi dapat disimpulkan bahwa
pada tempat yang tepat; 2) Pemberian umpan langkah-langkah dalam melakukan evaluasi
balik; 3) Diagnosis kesulitan belajar siswa; dan dimulai dengan perencanaan evaluasi, pelak-
4) Penentuan kelulusan. sanaan pengukuran, menganalisis data hasil
Dalam melaksanakan penilaian, hendaklah pengukuran, melakukan penilaian dan mengad-
memperhatikan prinsip-prinsip penilaian sehingga ministrasikan hasil penilaian. Khusus untuk
penilaia n yang d ilakukan dapat memenuhi kepentingan penelitian ini maka penelitian yang
ketentuan yang berlaku. Sudjana (1989: 8-9) akan dilakukan tentang perencanaan, meliputi
berpendapat prinsip penilaian antara lain: a) kegiatan pembuatan kisi-kisi tes dan penulisan
Dalam menilai hasil belajar hendaknya dirancang soal, dan dilanjutkan dengan kegiatan pengu-
sedemikian rupa sehingga jelas abilitas yang kuran, penskoran, penilaian dan administrasi hasil
dinilai, materi penilaian, alat penilaian dan penilaian.
interpretasi hasil penilaian; b) Penilaian hasil
belajar hendaklah bagian integral dari PBM; c) Agar Metode Penelitian
diperoleh hasil belajar yang objektif, penilaian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
hendaklah menggunakan berbagai alat dan Rahmad yang dikutip oleh Hadjar (1996:16),
sifatnya komprehensif; dan d) Penilaian hasil mengemukakan bahwa penelitian deskriptif
belajar hendaknya diikuti dengan tindak lanjut. adal ah penelit ian yang berusaha membuat
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diarti- deskripsi fenomena yang terjadi dengan cara
kan dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar menuliskan dan mengklarifikasikan fakta dan
hendaklah dilakukan mengikuti prosedur tertentu karakteristik fenomena tersebut secara faktual
dan jelas fungsi serta tujuannya dan memperhati- dan tepat.
kan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku. Populasi penelitian ini adalah seluruh dosen
UNP yang melaksanakan kegiatan pengajaran,

323
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 16, Edisi Khusus III, Oktober 2010

secara keseluruhan jumlah staf pengajar tersebut Hasil


sebanyak 881 orang. Dari 90 angket yang disebarkan kepada respon-
Penentuan sampel dilakukan dengan teknik den yang dikembalikan sebanyak 86 (95%) atau
Stratified Random Sampling, yakni sebanyak 10% sebanyak empat orang tidak mengembalikan
dari masing-masing tingkat pendidikan dosen. angket penelitian (5%). Dari 86 angket dikembali-
Jumlah dosen yang terpilih menjadi sampel kan tersebut tiga (3) angket tidak diolah, karena
penelitian sebanyak 90 orang. tidak diisi secara lengkap oleh responden. Dengan
Penelitian ini terdiri dari satu variabel yaitu demikian angket yang dapat d iolah dalam
Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar oleh Dosen penelitian ini sebanyak 83 eksemplar (92%).
UNP. Variabel tersebut dirinci menjadi sub-sub Arikunto mengatakan pengembalian angket
variabel yaitu: pembuatan kisi-kisi tes, pembuatan penelitian di atas 90% merupakan pengembalian
soal, pelaksanaan pengukuran, pelaksanaan kategori tinggi (1999: 24), sehingga data yang
penilaian, pengadministrasian hasil bel ajar terkumpul dapat diolah dan dapat menjawab
mahasiswa. permasalahan penelitian.
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian Angket yang digunakan dalam penelitian ini
ini adala h data pri me r, yait u data tentang berbentuk skala likert dengan empat (4) alternatif
Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar oleh Dosen jawaban, yaitu selalu(SL) dengan rentangan
UNP. Jenis data yang diperlukan tersebut meliputi 76%-100%, sering (SR) dengan rentangan 51%-
data tentang: pembuatan kisi-kisi tes, pembuatan 75%, kadang-kadang(KD) dengan rentangan
soal, pelaksanaan pengukuran, pelaksanaan 26%-50% dan tidak pernah dengan rentangan
penilaian, pengadministrasian hasil penilaian. 0%-25%.
Sumber data dalam penelitian ini adalah Hasil penelitian tentang pelaksanaan evaluasi
seluruh dosen-dosen UNP. Teknik dan alat yang hasil belajar mahasiswa oleh dosen UNP adalah
digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut.
angket dengan model skala Likert dengan empat Pada Tabel 1 terlihat bahwa rata-rata pro-
alternatif jawaban. se dur penila ian hasil belajar re sponde n
Data yang terkumpul diolah dengan teknik menyatakan selalu dan sering memperhatikan
persentasi dengan rumus persentase sebagai pelaksanaan prosedur penilaian hasil belajar
berikut: mahasiswa dan sebagian lagi ada yang menyata-
kan kadang-kadang dan tidak pernah. Dalam
P = f x 100% prosedur penilaian hasil belajar yang dilakukan,
N responden menyatakan: 1) 15 responden (18%)

Tabel 1. Rekapitulasi Rata-rata Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa oleh Dosen UNP

SL SR KD TP Total
No Pernyataan
f % F % f % f % f %

1 Pembuatan kisi-kisi 15 18 20 24 21 25 28 34 83 100

2 Penulisan soal 11 13 20 24 19 23 32 29 83 100

3 Pelaksanaan pengukuran 49 59 13 16 11 13 10 12 83 100

4 Pelaksanaan penskoran 29 35 10 12 14 16 31 37 83 100

5 Pelaksanaan penilaian dan administrasi 23 27 30 36 21 26 9 11 83 100

hasil tes belajar

Rata-rata 25 31 19 23 17 21 22 25 83 100

324
Nelfia Adi, Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa

selalu dan 20 responden (24%) menyatakan diberikan secara objektif. Karena temuan pene-
sering membuat kisi-kisi tes, sebagian lagi jarang litian tentang pembuatan kisi-kisi tes diperoleh
dan tidak pernah; 2) sebanyak 11 responden 42% ( kategori cukup). Hal ini mungkin disebabkan
(13%) menyatakan selalu dan 20 responden karena dosen malas membuat kisi-kisi tes, di
(24%) menyatakan sering memperhatikan kriteria samping itumungkin juga dosen kurang mem-
dalam menulis soal, dan ada yang menyatakan pedomani prinsip-prinsip pembuatan kisi-kisi tes.
jarang dan tidak pernah; 3) Pelaksanaan ujian Dalam pelaksanaan evaluasi pembuatan kisi-
atau dalam melakukan kegiatan pengukuran, 49 kisi tes perlu dilakukan (Sudjana, 1999: 10),
responden (59%) menyatakan selalu dan 13 mengatakan bahwa kemampuan yang harus
responden (16%) menyataan sering memperhati- diukur serta proporsinya, lingkup materi yang
kan pelaksanaan ujian tersebut, sebagian lagi diujikan serta proporsinya, tingkat kesulitan soal
menyatakan kadang-kadang dan tidak pernah dan proporsinya, jenis dan alat dan penilaian yang
memperhatikannya; 4) Kegiatan penskoran yang digunakan, jumlah soal dan pertanyaan dan
dilakuka n oleh dos en t erhadap hasi l ujian penilaian waktu untuk mengerjakan soal..
mahasiswa 29 responden (35%) menyatakan Berdasarkan pendapat di atas, pembuatan
selalu dan 10 responden (12%) menyatakan kisi-kisi tes mutlak dilakukan sebelum melaksana-
sering memperhatikan ketentuan yang berlaku, kan penilaian hasil belajar. Bila memperhatikan
dan sebagian lagi menyatakan kadang-kadang hasil penelitian masih banyak para dosen memilih
dan tidak pernah memperhatikannya; dan 5) kadang-kadang dan tidak pernah atau 58% dalam
Pelaksanan penilaian dan pengadministrasian pembuatan kisi-kisi. Hal ini mungkin dosen
hasil belajar mahasiswa, 23 responden (27%) beranggapan bahwa materi perkuliahan yang
menyatakan selalu dan 30 responden (36%) telah diberikan dapat diingat mana yang penting/
menyatakan seri ng memperhatikannya dan pokok yang akan diukur pencapaiannya oleh
sebagian lagi responden menyatakan kadang- mahasiswa.
kadang dan tidak pernah memperhatikannya. Setelah kisi-kisi tes dibuat maka tugas
Secara keseluruhan pelaksanaan penilaian selanjutnya pembuatan/penulisan soal.Dari hasil
hasil belajar mahasiswa oleh dosen UNP rata- pengolahan data tentang variabel penulisan soal
rata 54% selalu dan sering dilakukan. Hasil pene- hanya 37% dosen selalu dan sering memperhati-
litian ini lebih lanjut dikonversikan pada kriteria kan kisi -kisi dalam pembuatan so al, serta
yang yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto sebanyak 63% responden yang menyatakan
(1999: 123), maka dapat diartikan pelaksanaan kadang-kadang dan tidak pernah memperhatikan
penilaian hasil belajar mahasiswa berada pada kisi-kisi dalam penulisan soal.
kategori cukup baik dilaksanakan. Dengan demikian dapat dikatakan masih
banyak dosen UNP dalam penulisan soal belum
Pembahasan merancang se cara sistimatis.kete pata n isi
Dari pengolahan data tentang pembuatan kisi-kisi kurikulum, sehingga subyektifitas penilaian akan
tes yang dilakukan oleh dosen UNP, rata-rata ada. Sesuai dengan pendapat (Sudjana 1989:
hanya 42% menyatakan selalu dan sering mem- 278) mengemukakan bahwa untuk mengurangi
perhatikan pembuatan kisi-kisi tes. Dari temuan subyektifitas penilaian perlu dikembangkan
tersebut dapat disimpulkan bahwa pembuatan format-format penilaian yang dapat dinilai oleh
kisi-kisi tes berada pada kategori cukup baik berbagai pihak yang bertugas sebagai penilai.
dilakukan oleh dosen UNP. Dari temuan tersebut di atas, terlihat bahwa
Keadaan seperti ini tentulah perlu ditingkat- dalam membuat/menulis soal untuk evaluasi
kan lagi oleh para dosen UNP dalam melaksanakan dosen UNP kurang memperhatikan atau mem-
tugasnya untuk melakukan penilaian hasil belajar pedomani format-format kisi-kisi penulisan soal
mahasiswa. Pembuatan kisi-kisi tes berarti berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
merencanakan secara jelas penilaian yang akan Selain bentuk soal bervariasi juga harus
dilakukan dan merupakan salah satu kegiatan diperhatikan kriteria penulisan soal untuk masing-
yang mesti dilaksanakan, agar penilaian dapat masing bentuk soal yang digunakan, sehingga soal

325
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 16, Edisi Khusus III, Oktober 2010

yang dibuat benar-benar tepat untuk mengukur baik. Terlihat dari hasil penelitian rata-rata 42%
hasil belajar mahasiswa. selalu dan sering memperhatikan pembuatannya
Dalam melaksanakan pengukuran diperoleh dan 58% menyatakan kadang-kadang dan tidak
hasil pengolahan data sebagai berikut yaitu; rata- pernah memperhatikannya.
rata 75% dosen UNP telah melaksanakan pengu- Dalam melakukan penulisan soal tes hasil
kuran sebagaimana mestinya. Dengan demikian belajar mahasiswa, sebanyak 37% dosen UNP
dapat diartikan bahwa pelaksanaan ujian telah menyatakan selalu dan sering memperhatikan
dilakukan dengan baik terutama dalam melakukan kriteria penulisan, selain itu 63% menyatakan
pengawasan pelaksanaan ujian secara umum. kadang-kadang dan tidak pernah memperhatikan-
Untuk mendapat mengetahui hasil pengu- nya. Jadi penulisan soal yang dilakukan dapat
kuran dosen harus melakukan pemeriksaan hasil dikatakan baik berada pada kategori kurang.
pelaksaan ujian/pengukuran. Dari hasil peng- Kegiatan melakukan pengukuran/pelaksana-
olahan data ditemukan bahwa 92% dosen telah an ujian yang dilakukan oleh dosen UNP sudah
melakukan pemeriksaan terhadap jawaban ujian dapat dikatakan baik, karena berdasarkan hasil
mahasiswa sebelum memberikan skor. Temuan ini penelitian 75% dosen UNP selalu dan sering
juga menyiratkan bahwa terdapat dosen yang memperhati kannya dan 2 5% menya taka n
belum memeriksa lembaran jawaban mahasiswa kadang-kadang dan tidak pernah.
atau sebanyak 8%.terhadap soal, Dalam kegiatan Pe laksanaan kegi atan penskoran yang
penskoran ketiga cara yaitu: tanpa hukuman, dilakukan oleh dosen UNP dapat dikategorikan
dengan hukuman, dijawab dan tidak dijawab ada masih cukup baik dilakukan karena, tak banyak
digunakan, tetapi yang cenderung dipakai yaitu responden atau 47% yang menyatakan selalu dan
mensko r ta npa hukuman atau menghit ung sering memperhatikan pelaksanaannya dan 53%
jawaban benar yang diperoleh mahasiswa, (40%) menyatakan jarang dan tidak pernah.
menya takan selalu dan sering. Namun ada Kegiatan melakukan penilaian dan pengadmi-
sebanyak (60%) juga yang menyatakan kadang- nistrasian tes hasil belajar mahasiswa, yang
kadang dan tidak pernah. dilakukan oleh dosen UNP cukup baik dilaksana-
Berdasarkan hasil penelitian yang telah kan, karena baru 53% responden juga menyata-
dilakukan dapat disimpulkan bahwa dosen UNP kan selalu dan sering, melaksanakannya dan
rata-rata sebanyak (53%) kegiatan penilaian yang selain 47% menyatakan kadang-kadang dan tidak
telah dilakukan oleh dosen-dosen UNP selalu dan pernah memperhatikannya dan melaksanakan.
sering melaksanakan kegiatan penilaian dan
pengadministrasian hasil belajar mahasiswa Saran
sebagaimana mestinya dan ada yang menyatakan Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat
kadang-kadang dan tidak pernah melakukan maka ada beberapa saran yang diajukan sebagai
sebagaimana mestinya sebanyak 47%. Dengan berikut:
demikian dapat disimpulkan bahwa dosen-dosen Agar dosen UNP dapat meningkatkan pelak-
UNP telah menggunakan ketiga alternatif yang ada sanaan evaluasi hasil belajar sesuai dengan
dalam menilai hasil belajar mahasiswa. Gabungan prosedur dan prinsip penilaian.
merupakan standar penilaian yang paling banyak Ketua jurusan selingkungan UNP agar dapat
dipakai. melakukan pengawasan secara intensif terutama
Secara keseluruhan pelaksanaan penilaian untuk mengetahui pelaksanaan evaluasi hasil
dan pengadministrasian tes hasil belajar maha- belajar yang dilakukan oleh dosen yang ada di
siswa oleh dosen UNP berada pada kategori jurusan tersebut.
cukup baik dilaksanakan. Pusat testing dan evaluasi UNP agar dapat
membantu meningkatkan kemampuan dosen
Simpulan dan Saran dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar bagi
Simpulan mahasiswa seperti, melalui kegiatan penataran,
Pembuatan kisi-kisi tes yang dilakukan oleh dosen seminar dan lokakarya.
UNP dapat dikatakan dilaksanakan dengan cukup

326
Nelfia Adi, Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa

Peneliti lain yang berminat untuk melakukan sampel yang lebih besar, dan sub variabel yang
penelitian serupa tentang pelaksanaan evaluasi lain, guna lebih melengkapi informasi tentang
hasil belajar mahasiswa yang dilakukan oleh dosen pelaksanaan evaluasi hasil belajar yang dilakukan
UNP, disarankan untuk dapat menggunakan oleh dosen UNP.

Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 1999. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Buku Pedoman Akademik. 2001. Universitas Negeri Padang
Buchari, Muhctar. 1972. Technik-technik Evaluasi dalam Pendidikan. Bandung: Keluarga Mahasiswa
Bapensi
Hadjar, Ibnu, 1996. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Nurkancana, Wayan. 1983. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Silverius. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: PT Grasindo.
Soekartawi. 1995. Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Stufflebeam. 1972. D.L. Educational Evaluation and Decision Making, Peacock Publishers, Inc, Itasca.
Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:PT Remaja Rosda Karya.

327

Anda mungkin juga menyukai