0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan13 halaman
Bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran akuntansi perusahaan jasa di SMA Negeri 16 Surabaya adalah buku dan handout. Guru menggunakan bahan ajar tersebut karena dianggap mampu memberikan pemahaman sesuai dengan karakteristik siswa secara individual. Analisis kelayakan bahan ajar oleh dua ahli menunjukkan bahwa buku memperoleh skor 90,93% sedangkan handout 86,85%.
Bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran akuntansi perusahaan jasa di SMA Negeri 16 Surabaya adalah buku dan handout. Guru menggunakan bahan ajar tersebut karena dianggap mampu memberikan pemahaman sesuai dengan karakteristik siswa secara individual. Analisis kelayakan bahan ajar oleh dua ahli menunjukkan bahwa buku memperoleh skor 90,93% sedangkan handout 86,85%.
Bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran akuntansi perusahaan jasa di SMA Negeri 16 Surabaya adalah buku dan handout. Guru menggunakan bahan ajar tersebut karena dianggap mampu memberikan pemahaman sesuai dengan karakteristik siswa secara individual. Analisis kelayakan bahan ajar oleh dua ahli menunjukkan bahwa buku memperoleh skor 90,93% sedangkan handout 86,85%.
Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya
ABSTRAK
Proses pembelajaran, kehadiran bahan ajar dapat berguna untuk memahami
dan memberikan perlakuan sesuai dengan karakteristik siswa secara individual, menjembatani persoalan rendahnya aktualisasi diri siswa, sehingga materi – materi yang kurang dipahami dapat dieksplorasi kembali melalui bahan ajar cetak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran di SMA Negeri 16 Surabaya pada materi akuntansi perusahaan jasa dan alasan guru menggunakan bahan ajar tersebut. Dan mengetahui kelayakan bahan ajar tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan penyebaran angket telaah kelayakan bahan ajar akuntansi perusahaan jasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar akuntansi perusahaan jasa yang digunakan kelas XI di SMA Negeri 16 Surabaya adalah buku dan handout. Hasil analisis kelayakan bahan ajar oleh dua ahli materi memperoleh skor persentase rata-rata buku sebesar 90.93% dan handout sebesar 86.85%.
Kata Kunci : penggunaan, bahan ajar, ekonomi, akuntansi, SMA
ABSTRACT
Learning process, a material will be useful to understanding and give a
treatment according to the characteristic of the students individually, solve the issue of low sel-actualization of the students, so that an elusive material can be explored with printed materials. The purpose of this research is to know a material which is use in a learning process at SMA Negeri 16 Surabaya in subject of vendor accounting services and reason of the teacher of using the material. And know the worthiness of the material. The types of this research is descriptive research kuantitative approach. Technique of collecting data in this research is using interview and distributing questionnairs feasbility study in material accounting services firm. The research result is showed that the material in accounting services firm XI grade students at SMA Negeri 16 Surabaya are using book and handout. The result of worthiness analysis of material get percentase score for book is get percantase score abtained 90,93%, and handout is get percentase score abstained 86,85%.
Key word : using, materials, economic, accounting, SMA
Maju tidaknya pembangunan Jenis materi pembelajaran dalam suatu negara ditentukan oleh mutu bahan ajar perlu diidentifikasi atau sumber daya manusia. Mutu sumber ditentukan dengan tepat karena setiap daya manusia bergantung pada mutu jenis materi pembelajaran memerlukan pendidikan di negara tersebut. Salah satu strategi, media, dan cara mengevaluasi upaya pemerintah untuk meningkatkan yang berbeda-beda. Cakupan atau ruang mutu pendidikan adalah dengan lingkup serta kedalaman materi penyempurnaan kurikulum. Kurikulum pembelajaran perlu diperhatikan agar merupakan komponen pendidikan yang tidak kurang dan tidak lebih. Urutan dijadikan acuan oleh setiap satuan (sequence) perlu diperhatikan agar pendidikan. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran menjadi runtut. Perlakuan kurikulum dibuat oleh guru di setiap (cara mengajarkan/menyampaikan dan satuan pendidikan untuk menggerakkan mempelajari) perlu dipilih setepat- mesin utama pendidikan, yakni tepatnya agar tidak salah mengajarkan pembelajaran. atau mempelajarinya (misalnya perlu Dalam proses pembelajaran, kejelasan apakah suatu materi harus bahan ajar merupakan sumber ajar yang dihafalkan, dipahami, atau paling penting. Bahan ajar diaplikasikan). (Mulyasa:2007) adalah salah satu Di SMA Negeri 16 Surabaya sumber yang berisi materi suatu pokok kelas XI, guru memberikan kebebasan bahasan atau sub pokok bahasan kepada siswa untuk menentukan sumber berdasarkan standar kompetensi dan belajar. Tujuannya adalah untuk kompetensi dasar yang sesuai dengan memudahkan siswa mempelajari sumber kurikulum yang sedang berlaku. Dengan belajar yang sesuai dengan karakter demikian bahan ajar merupakan sarana siswa. Sumber belajar atau buku yang umum yang dianggap paling efektif dimiliki siswa digunakan sebagai buku walaupun sekarang peralatan elektronik penunjang untuk belajar secara individu lebih canggih dan modern. di rumah. Sedangkan di sekolah, guru Kehadiran bahan ajar berguna menggunakan bahan ajar berupa buku untuk memberikan pemahaman sesuai dan handout. Sumber belajar yang dengan karakteristik siswa secara dipilih guru bersumber dari internet individual, sehingga materi– materi Menurut salah satu guru kelas yang kurang dipahami dapat XI, perbedaan sumber belajar atau buku dieksplorasi melalui bahan ajar. yang digunakan siswa tidak menjadi hambatan siswa untuk mengikuti proses belajar di sekolah. Sebesar 85% siswa yang mengacu pada standar nasional kelas XI IPS SMA Negeri 16 Surabaya pendidikan terutama standar isi dan dapat mengikutii pelajaran akuntansi standar kompetensi lulusan untuk dengan baik dan mendapat nilai di atas menjamin pencapaian tujuan pendidikan nilai standar (75). nasional yang berupa penguasaan siswa Berdasarkan latar belakang di terhadap seperangkat kompetensi atas, tujuan penelitian ini adalah untuk tertentu (pengetahuan, keterampilan dan mengetahui bahan ajar yang digunakan nilai-nilai yang digunakan) dalam dalam proses pembelajaran di SMA berbagai bidang kehidupan. Dalam Negeri 16 Surabaya pada materi Mulyasa (2007) disebutkan bahwa akuntansi perusahaan jasa dan alasan kurikulum tingkat satuan pendidikan guru menggunakan bahan ajar tersebut. merupakan satuan pendidikan, yang Serta penelitian ini untuk mengetahui dikembangkan sesuai dengan satuan kelayakan bahan ajar mata pelajaran pendidikan potensi sekolah/ daerah, ekonomi materi akuntansi perusahaan karakteristik sekolah/ daerah, sosial jasa kelas XI di SMA Negeri 16 budaya masyarakat setempat, dan Surabaya. karakteristik peserta didik. Secara garis Peneliti membatasi penelitian besar, kurikulum tingkat satuan hanya untuk (1) mengidentifikasi bahan pendidikan memiliki enam komponen ajar yang digunakan oleh guru akuntansi seperti yang diungkapkan oleh Lestari pada pokok bahasan siklus akuntansi (2013) antara lain sebagai berikut: (1) perusahaan jasa. (2) Penelitian hanya visi dan misi satuan pendidikan, (2) dengan wawancara kepada guru tujuan pendidikan satuan pendidikan, (3) akuntansi kelas XI di SMA Negeri 16 menyusun kalender pendidikan, (4) Surabaya. (3) Kelayakan bahan ajar struktur muatan kurikulum tingkat akuntansi perusahaan ditelaah oleh dua satuan pendidikan, (5) silabus, dan (6) orang ahli materi. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Kurikulum tingkat Bahan Ajar satuan pendidikan) Widodo dan Jasmadi (dalam Kurikulum Tingkat Satuan Lestari, 2013) mengemukakan bahwa Pendidikan (KTSP) merupakan bahan ajar adalah seperangkat atau alat pengembangan kurikulum 2004 atau pembelajaran yang berisikan materi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain materi pokok yang harus dikuasai oleh secara sistematis dan menarik dalam peserta didik. Handout dapat diperoleh rangka mencapai tujuan yang dengan cara download dari internet atau diharapkan, yaitu mencapai kompetensi dari sebuah buku. atau subkompetensi dengan segala Bahan ajar mempunyai peran kompleksitasnya. Sedangkan menurut penting dalam proses pembelajaran. Majid (2008) , bahan ajar adalah segala Menurut panduan pengembangan bahan bentuk bahan yang digunakan untuk ajar Departemen pendidikan nasional membantu guru/instruktor dalam (2007) bahan ajar berfungsi sebagai: (1) melaksanakan kegiatan belajar pedoman bagi guru yang akan mengajar. Bahan yang dimaksud bisa mengarahkan semua aktivitasnya dalam berupa bahan tertulis maupun bahan proses pembelajaran, sekaligus tidak tertulis. merupakan substansi kompetensi yang Menurut bentuknya, Majid (2008) seharusnya diajarkan kepada siswa, (2) menyebutkan bahan ajar dapat berupa pedoman bagi siswa yang akan bahan ajar cetak, contohnya buku dan mengarahkan semua aktivitasnya dalam handout. Buku adalah bahan tertulis proses pembelajaran, sekaligus yang menyajikan ilmu pengetahuan. merupakan substansi kompetensi yang Buku yang baik merupakan buku yang seharusnya dipelajari/dikuasainya, dan ditulis dengan menggunakan bahasa (3) alat evaluasi pencapaian/penguasaan yang baik dan mudah dimengerti, hasil pembelajaran. Menurut Prastowo disajikan secara menarik dilengkapi (dalam Lestari, 2013) fungsi bahan ajar gambar dan keterangan- dapat dibedakan menjadi tiga macam, keterangannya,isi buku menggambarkan yaitu fungsi dalam pembelajaran sesuatu yang sesuai ide penulisannya. klasikal, pembelajaran individual, dan Disamping buku, bahan ajar cetak pembelajaran kelompok. Bahan ajar berupa handout. Menurut Majid (2008) dalam pembelajaran klasikal berfungsi Handout adalah bahan tertulis yang sebagai satu-satunya sumber informasi disiapkan oleh seorang guru untuk serta pengawas dan pengendali proses memperkaya pengetahuan peserta didik. pembelajaran (dalam hal ini, siswa Handout biasanya diambilkan dari bersifat pasif dan belajar sesuai beberapa literatur yang memiliki kecepatan siswa dalam belajar) dan relevansi dengan materi yang sebagai bahan pendukung proses diajarkan/kompetensi dasar dan materi pembelajaran yang diselenggarakan. yang diajarkan/kompetensi dasar dan Bahan ajar dalam pembelajaran individual berfungsi sebagai media antara lain : (1) Kelayakan isi mencakup utama dalam pembelajaran, alat yang cakupan materi, kemutakhiran, digunakan untuk menyusun dan mengandung wawasan kewirausahaan, mengawasi proses peserta didik dalam Merangsang Keingintahuan (Curiosity), memperoleh informasi, dan penunjang Mengembangkan Kecakapan Hidup media pembelajaran individual lainnya. (Life Skills), Mengembangkan Wawasan Bahan ajar dalam pembelajaran Kebinekaan (Sense of Deversity), kelompok berfungsi sebagai bahan yang mengandung wawasan kontekstual. (2) terintegrasi dengan proses belajar Kelayakan penyajian meliputi teknik kelompok, dengan cara memberikan penyajian, pendukung penyajian materi, informasi tentang latar belakang materi, dan penyajian pembelajaran. (3) informasi tentang peran orang-orang Kelayakan kebahasaan mencakup yang terlibat dalam belajar kelompok, kesesuaian dengan perkembangan serta petunjuk tentang proses peserta didik, komunikatif, dialogis dan pembelajaran kelompoknya sendiri, interaktif, lugas, koherensi dan sebagai bahan pendukung bahan belajar keruntutan alur berpikir, kesesuaian utama, dan apabila dirancang dengan kaidah bahasa indonesia, dan sedemikian rupa, maka dapat penggunaan istilah dan simbol/ lambang meningkatkan motivasi belajar siswa. yang konsisten. (4) Kelayakan Selain itu, dalam pemilihan kegrafikan meliputi ukuran/format, bahan ajar diperlukan beberapa desain bagian kulit, desain bagian isi, prinsipseperti yang disebutkan oleh dan kualitas kertas. Gafur (2006), diantaranya yaitu (1) prinsip relevansi artinya keterkaitan, (2) Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa prinsip konsistensi artinya keajegan, dan Menurut Mulyanti (2009), (3) prinsip kecukupan artinya materi akuntansi merupakan proses yang diajarkan hendaknya cukup mengidentifikasi, mengukur, dan memadai dalam membantu siswa mengomunikasikan informasi ekonomi menguasai kompetensi dasar yang sebagai dasar pertimbangan dan diajarkan. pengambilan keputusan para Bahan ajar yang baik juga harus pemakainya. Informasi akuntansi memenuhi kriteria kelayakan yang telah dipergunakan oleh pihak ekstern untuk ditetapkan oleh Badan Standar Nasional membuat keputusan ekonomi terhadap Pendidikan (BSNP). Menurut BSNP organisasi, dan oleh pihak intern (2006), kriteria bahan ajar meliputi digunakan untuk membuat keputusan Tahapan yang dilakukan dalam dalam organisasi. penelitian ini yaitu studi pendahuluan, Perusahaan jasa (Mulyanti:2009) studi kepustakaan, studi lapangan dan adalah perusahaan yang didirikan analisis data. seseorang atau sekelompok orang yang Subjek dalam penelitian ini kegiatan pokoknya bergerak dalam adalah guru kelas XI IPS di SMA bidang pelayanan jasa atau menjual jasa. Negeri 16 Surabaya. Objek penelitian Untuk menentukan apakah adalah bahan ajar akuntansi perusahaan perusahaan jasa mendapat keuntungan jasa. atau kerugian, perlu dilaksanakan siklus Sumber data pada penelitian ini akuntansi dengan baik. Siklus akuntansi untuk sumber primer diperoleh dari hasil perusahaan jasa terdiri dari tahap wawancara dengan salah satu guru kelas pencatatan, tahap pengikhtisaran dan XI dan pengolahan angket dari ahli tahap pelaporan. materi. Dan data sekundernya berasal dari dokumen-dokumen sekolah. Metode Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan Jenis penelitian ini adalah jenis adalah lembar wawancara dan lembar penelitian deskriptif pendekatan angket. Teknik yang digunakan untuk kuantitatif. Data yang diperoleh akan pengumpulan data menggunakan dianalisis menggunakan analisis metode wawancara, kuersioner/angket deskriptif dengan prosentase yang dan dokumentasi. Tekinik analisis data berwujud angka – angka hasil yang digunakan untk data hasil perhitungan atau pemikiran yang didapat penyebaran angket dalam penelitian ini dengan proses dijumlahkan, dengan menggunakan Skala Likert dibandingkan dengan jumlah yang dengan perhitungan skor. diharapkan, sehingga diperoleh Tabel 1. Skala likert prosentase. Dari persentase tersebut Kriteria Nilai/skor didapatkan suatu jawaban dan Sangat baik 4 Baik 3 dideskripsikan dengan kata – kata untuk Tidak baik 2 menggambarkan tentang kondisi bahan Tidak sangat baik 1 Sumber : Diadopsi dari Riduwan (2011) ajar yang digunakan pada materi Dari hasil angket dianalisis akuntansi perusahaan jasa di kelas XI SMA Negeri 16 Surabaya dari segi dengan cara :
kelayakan bahan ajar tersebut.
Keterangan : bahan ajar cetak berupa buku dan K = Presentase kriteria kelayakan handout. Pemilihan buku sebagai bahan F = Jumlah keseluruhan jawaban ajar oleh guru karena buku tersebut responden termasuk buku standar elektronik yang N = Skor tertinggi dalam angket sesuai dengan standar kompetensi dan I = Jumlah pertanyaan dalam angket kompetensi dasar yang berlaku serta R = Jumlah responden bahasa yang digunakan mudah Setelah dihitung maka dimengerti. presentase di intepretasikan untuk Guru tidak mewajibkan siswa mengetahui nilai dari kelayakan bahan untuk memiliki dan menggunakan buku ajar. tersebut untuk sumber belajar. Guru Tabel 2 Kriteria Intepretasi memberikan kebebasan kepada siswa Penilaian Kriteria intepretasi untuk memilih buku yang mudah 0 % - 20 % Sangat tidak layak dimengerti jika dipelajari siswa tanpa 21 % - 40 % Tidak layak 41 % - 60 % Cukup layak panduan seorang guru atau tentor. 61 % - 80 % Layak Kehadiran bahan ajar dapat 81 % - 100 % Sangat layak Sumber : diadopsi dari Riduwan (2011) berguna untuk memahami dan memberikan perlakuan sesuai dengan Hasil Penelitian karakteristik siswa secara individual, Menurut hasil wawancara menjembatani persoalan rendahnya dengan guru akuntansi kelas XI di SMA aktualisasi diri siswa, sehingga materi – Negeri 16 Surabaya, pemilihan bahan materi yang kurang dipahami dapat ajar berbentuk buku dan handout. dieksplorasi kembali melalui bahan ajar Bahan ajar berbentuk buku yang cetak. dipilih guru akuntansi untuk kelas XI Selain buku, dalam proses adalah buku Ekonomi yang disusun oleh pembelajaran guru juga menggunakan Dewi Kusumawardani terbitan tahun handout yang dibuat oleh guru pengajar. 2009. Pada semester pertama handout hanya Penggunaan buku Ekonomi digunakan sebagai pendukung bahan dinilai sangat tepat dengan alasan buku ajar. Sedangkan handout pada semester tersebut mencakup materi-materi yang genap digunakan sebagai bahan ajar. sesuai dengan kompetensi dasar yang Pada semester pertama, guru harus dicapai oleh setiap siswa. Bahan menggunakan handout sebagai ajar akuntansi yang digunakan kelas XI pengganti media pembelajaran yang IPS di SMA Negeri 16 Surabaya adalah tidak bisa ditampilkan dengan Tabel 3. Rekapitulasi Kelayakan Bahan Ajar Buku media elektronik (komputer/LCD proyektor) karena terbatasnya LCD proyektor di sekolah. Semester genap, guru memilih menggunakan handout sebagai bahan ajar untuk kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa dan menyusun laporan keuangan perusahaan jasa serta penutupan siklus perusahaan jasa karena materi tersebut membutuhkan pendalaman dari guru untuk siswa lebih memahami materi tersebut. Handout disusun dari beberapa literatur seperti buku terbitan buku standar elektronik, terbitan erlangga, dan terbitan yudhistira serta hasil men- download dari internet. Sumber : Data Diolah (2013) Handout digunakan sebagai Berdasarkan tabel rekapitulasi di bahan ajar pada materi membuat ikhtisar atas dapat diketahui bahwa pada siklus akuntansi perusahaan jasa dan kompetensi dasar 1 mendeskripsikan menyusun laporan keuangan perusahaan akuntansi sebagai sistem informasi jasa serta penutupan siklus perusahaan aspek kelayakan isi sebesar 95.14% jasa. Handout disusun sendiri oleh guru dengan kriteria kelayakan sangat layak. pengajar dengan bahasa sederhana untuk Kelayakan penyajian sebesar 97.32% memudahkan siswa memahami materi. dengan kriteria kelayakan sangat layak. Untuk mengetahui kelayakan Kelayakan kebahasaan sebesar 91.67% bahan ajar akuntansi perusahaan jasa dengan kriteria kelayakan sangat layak. kelas XI di SMA Negeri 16 Dan kelayakan kegrafikan sebesar Surabaya,bahan ajar ditelaah oleh dua 86.57% dengan kriteria kelayakan dosen ahli materi dari Pendidikan sangat layak. Rata-rata prosentase Akuntansi Universitas Negeri Surabaya kelayakan bahan ajar adalah 92.98 % yaitu ahli telaah 1 dan ahli telaah 2. dengan kriteria kelayakan sangat layak. Kelayakan bahan ajar berupa buku dapat Pada kompetensi dasar 2 dilihat pada tabel di samping ini. Mendeskripsikan Dasar Hukum dan Laporan Keuangan Sesuai dengan dan kelayakan kegrafikan sebesar Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 86.57% dengan kriteria kelayakan aspek kelayakan isi sebesar 99.31% sangat layak. Rata-rata prosentase dengan kriteria kelayakan sangat layak, kelayakan bahan ajar adalah 91.71% kelayakan penyajian sebesar 99.11% dengan kriteria kelayakan sangat layak. dengan kriteria kelayakan sangat layak, Pada kompetensi dasar 5 kelayakan kebahasaan sebesar 91.67% mencatat transaksi berdasarkan mencatat dengan kriteria kelayakan sangat layak, transaksi/ dokumen ke dalam jurnal dan kelayakan kegrafikan sebesar umum aspek kelayakan isi sebesar 86.57% dengan kriteria kelayakan 80.56% dengan kriteria kelayakan sangat layak. Rata-rata prosentase sangat layak. Kelayakan penyajian kelayakan bahan ajar adalah 94.17% sebesar 91.07% dengan kriteria dengan kriteria kelayakan sangat layak. kelayakan sangat layak. Kelayakan Pada kompetensi dasar 3 kebahasaan sebesar 91.67% dengan menafsirkan persamaan akuntansi aspek kriteria kelayakan sangat layak, dan kelayakan isi sebesar 93.31% dengan kelayakan kegrafikan sebesar 86.57% kriteria kelayakan sangat layak, dengan kriteria kelayakan sangat layak. kelayakan penyajian sebesar 91.96% Sehingga rata-rata prosentase kelayakan dengan kriteria kelayakan sangat layak, bahan ajar adalah 87.47% dengan kelayakan kebahasaan sebesar 91.67% kriteria kelayakan sangat layak. dengan kriteria kelayakan sangat layak, Pada kompetensi dasar 6 dan kelayakan kegrafikan sebesar mencatat transaksi berdasarkan 81.94% dengan kriteria kelayakan melakukan posting dari jurnal ke buku sangat layak. Rata-rata prosentase besar aspek kelayakan isi sebesar kelayakan bahan ajar adalah 89.72% 86.11% dengan kriteria kelayakan dengan kriteria kelayakan sangat layak. sangat layak. Kelayakan penyajian Pada kompetensi dasar 4 sebesar 93.75% dengan kriteria mencatat transaksi berdasarkan kelayakan sangat layak. Kelayakan mekanisme debit dan kredit aspek kebahasaan sebesar 91.67% dengan kelayakan isi sebesar 88.89% dengan kriteria kelayakan sangat layak, dan kriteria kelayakan sangat layak, kelayakan kegrafikan sebesar 86.57% kelayakan penyajian sebesar 95.54% dengan kriteria kelayakan sangat layak. dengan kriteria kelayakan sangat layak, Rata-rata prosentase kelayakan bahan kelayakan kebahasaan sebesar 95.83% ajar adalah 89.53% dengan kriteria dengan kriteria kelayakan sangat layak, kelayakan sangat layak.. Secara keseluruhan kompetensi dasar 1 hingga sesuai dengan komponen dan butir kompetensi dasar 6 buku Ekonomi komponen kelayakan penyajian oleh termasuk dalam kriteria sangat layak Badan Stadar Nasional Pendidikan yaitu dengan prosentase sebesar 91.34%. bahan ajar yang baik berisi konsep- Jadi dapat disimpulkan bahwa konsep yang disajikan secara menarik, bahan ajar berupa buku Ekonomi sangat interaktif dan mampu mendorong layak digunakan dalam pembelajaran terjadinya proses berfikir kritis, kreatif, kelas XI di SMA Negeri 16 Surabaya. inovatif dan kedalaman berfikir serta Pemilihan bahan ajar yang tepat berguna metakognisi dan evaluasi diri. Sebuah untuk memahami dan memberikan buku/bahan ajar harus memperhatikan perlakuan sesuai dengan karakteristik komponen penyajian dan pendukung siswa secara individual, menjembatani penyajian materi. Komponen penyajian persoalan rendahnya aktualisasi diri mencakup teknik penyajian, pendukung siswa, sehingga materi – materi yang penyajian materi, dan penyajian kurang dipahami dapat dieksplorasi pembelajaran. kembali melalui bahan ajar cetak. Kelayakan kebahasaan dari Berdasarkan tabel rekapitulasi kompetensi dasar 1 hingga kompetensi di atas juga dapat diketahui bahwa dasar 6 sebesar 93.23 % atau termasuk kompetensi dasar 1 hingga kompetensi dalam kriteria sangat layak. Bahasa dasar 6, kelayakan isi sebesar 91.55% dalam buku teks dinilai sangat layak dengan kriteria sangat layak. Isi buku karena bahasa yang digunakan sesuai dikatakan sangat layak karena isi buku dengan tingkat perkembangan peserta sesuai dengan komponen kelayakan isi didik atau menggunakan kalimat yang yang meliputi cakupan materi, akurasi sederhana dan juga komunikatif. materi, kemutakhiran, mengandung Kelayakan kegrafikan dari wawasan kewirausahaan, merangsang kompetensi dasar 1 hingga kompetensi keingintahuan, mengembangkan dasar 6 sebesar 84.55 % dengan kriteria kecakapan hidup, mengembangkan sangat layak. Komponen kegrafikan wawasan kebinekaan, dan mengandung dikatakan sangat layak karena wawasan konstektual. komponen kelayakan kegrafikan yang Analisis kelayakan meliputi ukuran buku dengan butir penyajiankompetensi dasar1 hingga ukuran fisik buku, desain bagian kulit kompetensi dasar 6 diperoleh rata-rata buku, desain bagian isi dan kualitas prosentase 92.52% dengan kriteria kertas sesuai standar kelayakan sangat layak. Penyajian buku sangat kegrafikan badan standar nasional kelayakan isi sebesar 84.72% dengan pendidikan. kriteria kelayakan sangat layak, Bahan ajar lain yang kelayakan penyajian sebesar 93.75% digunakan kelas XI di SMA Negeri 16 dengan kriteria kelayakan sangat layak, Surabaya adalah handout. Kelayakan kelayakan kebahasaan sebesar 95.83% bahan ajar berupa handout dapat dilihat dengan kriteria kelayakan sangat layak, melalui table dibawah ini. dan kelayakan kegrafikan sebesar Tabel 4. Rekapitulasi Kelayakan 80.79% dengan kriteria kelayakan Bahan Ajar Handout sangat layak. Rata-rata prosentase kelayakan bahan ajar adalah 86.76% dengan kriteria kelayakan sangat layak. Pada kompetensi dasar 8 menyusun laporan keuangan dan penutupan siklus akuntansi perusahaan jasa aspek kelayakan isi sebesar 85.41% dengan kriteria kelayakan sangat layak. Kelayakan penyajian sebesar 85.71% dengan kriteria kelayakan sangat layak. Kelayakan kebahasaan sebesar 95.83% dengan kriteria kelayakan sangat layak, Sumber : Data Diolah (2013) dan kelayakan kegrafikan sebesar Bahan ajar yang baik mampu 80.79% dengan kriteria kelayakan mengontrol kemampuan individual sangat layak. Rata-rata prosentase siswa dengan hasil belajar yang harus kelayakan bahan ajar adalah 80.79% dicapai oleh siswa sesuai standar dengan kriteria kelayakan sangat layak. kompetensi dalam setiap bahan ajar, dan Oleh karena itu, dari hasil rata-rata relevansi kurikulum ditunjukkan dengan presentase kelayakan bahan ajar berupa adanya tujuan dan cara penyampaiannya handout sebesar 86.85% bahan ajar sehingga siswa dapat mengetahui akuntansi perusahaan jasa sangat layak keterkaitan antara pembelajaran dan digunakan kelas XI di SMA Negeri 16 hasil yang akan diperolehnya. Surabaya. Berdasarkan tabel rekapitulasi Dari tabel di atas juga dapat di atas dapat diketahui bahwa pada dilihat, kelayakan isi kompetensi dasar 7 kompetensi dasar 7 membuat ikhtisar dan kompetensi dasar 8 sebesar 85.07 % siklus akuntansi perusahaan jasa aspek atau termasuk dalam kriteria sangat layak. Isi handout sesuai dengan buku, desain bagian kulit buku, desain komponen kelayakan yaitu uraian materi bagian isi dan kualitas kertas sesuai dalam buku teks sudah sangat sesuai standar kelayakan kegrafikan badan dengan standar kompetensi dan standar nasional pendidikan. kompetensi dasar, keakuratan dan Oleh karena itu, dapat kemutakhiran materi yang sangat baik, disimpulkan bahwa berdasarkan dan dapat mendorong keingintahuan kelayakan isi, kelayakan penyajian, (curiosity) serta perluasan wawasan kelayakan kebahasaan dan kelayakan dengan butir materi lain yang relevan di kegrafikan, bahan ajar akuntansi dalamnya sudah sesuai dengan butir perusahaan jasa sangat layak digunakan komponen kelayakan isi. pada mata pelajaran ekonomi materi Kelayakan penyajian dari akuntansi perusahaan jasa kelas XI di kompetensi dasar 7 dan kompetensi SMA Negeri 16 Surabaya. dasar 8 sebesar 85.71 % dengan kriteria sangat layak. Penyajian handout Kesimpulan dan Saran dikatakan sangat layak karena teknik Kesimpulan penyajian, pendukung penyajian, Bahan ajar yang digunakan penyajian pembelajaran untuk pada mata pelajaran ekonomi materi melibatkan peserta didik dan koherensi akuntansi perusahaan jasa kelas XI di atau runtutan alur pikir sesuai standar SMA Negeri 16 Surabaya adalah bahan BSNP. ajar cetak berupa buku dan handout. Kelayakan kebahasaan Pemilihan buku sebagai bahan ajar kompetensi dasar 7 dan kompetensi karena buku tersebut termasuk buku dasar 8 sebesar 95.83 % dengan kriteria standar elektronik yang sesuai dengan sangat layak. Bahasa yang digunakan standar kompetensi dan kompetensi sesuai dengan tingkat perkembangan dasar yang berlaku serta bahasa yang peserta didik atau menggunakan kalimat digunakan mudah dimengerti. Pemilihan yang sederhana dan juga komunikatif. handout sebagai bahan ajar untuk Kelayakan kegrafikan dari memudahkan siswa lebih memahami kompetensi dasar 7 dan kompetensi materi akuntansi perusahaan jasa. dasar 8 sebesar 80.79 % dengan kriteria Berdasarkan analisis sangat layak. Komponen kegrafikan kelayakan bahan ajar yaitu kelayakan dinilai sangat layak karena komponen isi, kelayakan penyajian, kelayakan kelayakan kegrafikan yang meliputi kebahasaan dan kelayakan kegrafikan ukuran buku dengan butir ukuran fisik maka bahan ajar mata pelajaran ekonomi materi akuntansi perusahaan jasa kelas Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. XI di SMA Negeri 16 Surabaya yang berbentuk buku dan handout dinyatakan Badan Standar Nasional Pendidikan. sangat layak digunakan dalam 2006. Instrumen Penilaian Tahap II Buku Teks Pelajaran pembelajaran. Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. Saran Badan Standar Nasional Pendidikan. Penelitian identifikasi bahan 2006. Naskah Akademik ajar ini hanya sebatas menguji Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan kelayakan bahan ajar yang di tentukan Menengah. Jakarta: BSNP. berdasarkan penilaian angket dari validasi ahli materi. Perlu dilakukan Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan penelitian lebih lanjut tentang kelayakan Kurikulum Tingkat Satuan bahan ajar sampai dengan hasil belajar Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: yang dicapai siswa setelah BSNP. menggunakan bahan ajar tersebut. Penelitian identifikasi bahan Lestari, Ika.2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi Sesuai ajar ini hanya terbatas pada standar Dengan KTSP. Padang : kompetensi akuntansi perusahaan jasa. Akademia Permata. Oleh karena itu, perlu dilakukan Majid, Abdul. 2008. Perencanaan identifikasi kelayakan bahan ajar pada Pembelajaran Mengembangkan materi akuntansi. Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Penelitian identifikasi bahan ajar ini menggunakan data lampau, oleh Mulyanti, Sri,dkk. 2009. Ekonomi 2 karena itu, perlu dilakukan penelitian SMA/MA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen secara on going untuk menghasilkan Pendidikan Nasional. data yang lebih valid dan mengetahui respon siswa terhadap bahan ajar Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan. Bandung : PT. tersebut. Remaja Rordakarya Persada.