Anda di halaman 1dari 5

TUGAS E - LEARNING

Negara dan Konstitusi

Disusun oleh :
Kewarganegaraan Kelas A
Aushafia Rafidah Thahira 5170911172

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Jalan Glagahsari No. 63 Yogyakarta email : fst@uty.ac.id , D.I. Yogyakarta 55164
2020
A. UNDANG – UNDANG
Beragama dan beribadah kepada Tuhan diatur dalam UUD 1945 :
1. BAB XA, HAK ASASI MANUSIA - Pasal 28E ayat (1) UUD 1945
Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.

2. BAB XI, AGAMA - Pasal 29 ayat (2) UUD 1945


Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
itu.

B. CONTOH KASUS PELANGGARAN


a. Uraian Kasus
- Penolakan Bakti Sosial panitia Gereja Santo Paulus
Rencana penyelenggaraan acara bakti sosial Paroki Gereja Santo Paulus,
Pringgolayan, mendapat penolakan dari sejumlah ormas Islam. Mereka menuduh
pihak gereja melakukan kristenisasi melalui kegiatan tersebut dan meminta untuk
memindahkannya di gereja. Acara bakti sosial terpaksa dibatalkan dengan alasan
keamanan.

- Warga Katolik di Sleman


Kesepakatan antarwarga di Dusun Karet, Pleret, Bantul, Yogyakarta, untuk
menolak penduduk non-Muslim tinggal di desa mereka. Hal ini dikarenakan adanya
aturan dari tokoh agama dan perwakilan warga pada tahun 2015.

- Penolakan Camat non-Muslim di Bantul


Kasus selanjutnya menimpa Camat Kecamatan Pajangan, Bantul Yulius
Suharta. Sejumlah warga menolaknya sebagai camat karena beragama non-Muslim
pada tahun 2017. Akibatnya, Bupati Bantul Suharsono sempat berniat memutasi
Yulius ke kecamatan lain. Akhirnya Suharsono memutuskan untuk tak
memindahkan sang camat karena penolakan dianggap tak mewakili aspirasi
masyarakat menurut survei terhadap warga yang tinggal di wilayah Kecamatan
Pajangan.

Di atas beberapa contoh kasus dikriminasi dan intoleransi terhadap agama


dan keyakinan sesorang ataupun kelompok yang menyebabkan adanya
perselisihan, ketidaktertiban antarwarga serta keamanan.
b. Solusi Penyelesaian
- Pemerintah
1. Pengawasan akan regulasi yang beredar di masyarakat
2. Aparat keamanan dan pemerintahan lokal sebagai penegak hukum dan
perlindungan warga yang tegas dan adil
3. Optimalisasi pembinaan fungsi edukasi, sosialisasi, dan literasi mengenai
toleransi dan kerukunan, serta pencegahan diskriminasi dan intoleransi dalam
kehidupan beragama

- Masyarakat
1. Menghargai dan menghormati akan adanya keberagaman agama dan kayakinan
kepercayaan baik dalam satu keluarga maupun dalam lingkungan masyarakat
2. Saling mengingatkan antarsesama untuk menerima adanya keberagaman
kehidupan beragama
DAFTAR PUSTAKA

- https://yogyakarta.kompas.com/read/2019/04/06/16483091/5-fakta-kasus-
intoleransi-di-bantul-isi-instruksi-gubernur-diy-hingga?page=all
( diakses pada 25 Februari 2020 )
- https://yogyakarta.kompas.com/read/2019/04/06/16483091/5-fakta-kasus-intoleransi-
di-bantul-isi-instruksi-gubernur-diy-hingga?page=all
( diakses pada 26 Februari 2020 )

Anda mungkin juga menyukai