Gerontologi
Gerontologi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lanjut usia merupakan suatu proses berkelanjutan dalam kehidupan yang ditandai
dengan berbagai perubahan ke arah penurunan. Problematika yang harus dihadapi
orang-orang yang telah lanjut usia sangat khas. Selain mengalami penurunan kondisi
fisik, mereka juga harus menghadapi masalah psikologis. Memasuki masa tua, sebagian
besar lanjut usia kurang siap menghadapi dan menyikapi masa tua tersebut, sehingga
menyebabkan para lanjut usia kurang dapat menyesuaikan diri dalam memecahkan
masalah yang dihadapi, padahal seorang lanjut usia tentu mengalami perubahan besar
pada seluruh aspek kehidupannya, baik fisik, psikologis maupun sosial. Padahal, seiring
dengan perjalanan hidup seseorang ditandai oleh adanya tugas-tugas perkembangan
yang harus dipenuhi. Hal ini akan berdampak pada kehidupan lanjut usia. Tugas-tugas
ini dalam batas-batas tertentu bersifat khas untuk masa-masa hidup seseorang. Secara
umum tugas perkembangan lanjut usia meliputi menyesuaikan diri dengan menurunnya
kekuatan fisik dan kesehatan, menyesuiakan diri dengan masa pensiun dan
berkurangnya pendapatan keluarga, menyesuaikan diri dengan kematian pasangan
hidup, dan membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusianya serta
menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes (Honggowiyono, 2015).
Permasalahan yang dihadapi oleh para lanjut usia dapat bersumber dari dirinya
sendiri atau dari luar. Permasalahan yang bersumber dari dirinya sendiri antara lain
tampak pada lanjut usia yang kurang pasrah menerima keadaan sehingga sering timbul
kecurigaan yang berlebihan. Permasalahan yang berasal dari luar antara lain adanya
anggapan dari lingkungan bahwa lanjut usia adalah manusia yang tidak produktif dan
membebani. Menjadi tua adalah sebuah proses alamiah dan tak ada seorangpun yang
dapat menghindari. Berbagai penurunan baik fungsi maupun mental yang terjadi pada
lansia membuat banyak orang khawatir saat mulai memasuki masa usia lanjut. Mereka
tidak hanya mengkhawatirkan tentang perubahan fisik, tetapi juga memikirkan tentang
kelangsungan hidup, keluarga dan masa depan, bahkan kematian.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tahapan perkembangan usia lanjut batasan awal, tengah dan akhir?
2. Apa saja teori-teori yang membahas mengenai usia lanjut?
3. Bagaimana proses degeneratif pada lanjut usia?
4. Apa saja masalah-masalah yang dihadapi oleh lanjut usia?
C. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana tahapan perkembangan usia lanjut batasan awal,
tengah dan akhir?
2. Untuk mengetahui apa saja teori-teori yang membahas mengenai usia lanjut?
3. Untuk mengetahui bagaimana proses degeneratif pada usia lanjut?
4. Untuk mengetahui apa saja masalah-masalah yang dihadapi oleh usia lanjut?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tahapan Perkembangan Usia Lanjut
Orang tua adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu
periode dimana seseorang telah “beranjak jauh” dari periode terdahulu yang lebih
menyenangkan atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat. Kelompok lanjut
usia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas (Hardywinoto dan
Setiabudhi, 1999). Menurut Bernice Neugarten dan James C. Chalhoun masa tua adalah
suatu masa dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya. Tetapi bagi orang
lain, periode ini adalah permulaan kemunduran. Usia tua dipandang sebagai masa
kemunduran, masa kelemahan manusiawi dan sosial sangat tersebar luas dewasa ini
(dalam Wijayanti, 2008). Penuaan merupakan suatu proses alami yang tidak dapat dicegah
dan merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap orang yang dikarunia umur panjang.
Lansia adalah fase terakhir dari tahap perkembangan kehidupan, seseorang yang telah
memasuki usia lanjut usia akan mengalami kemunduran dibeberapa faktor seperti fisik,
mental maupun sosial secara bertahap.
Penggolongan lansia menurut Depkes dikutip dari Azis (1994) menjadi tiga
kelompok usia lanjut, yaitu :
1. Kelompok lansia dini
Kelompok lansia dini adalah bagian dari invidividu yang memasuki usia 55 sampai
dengan 64 tahun. Kelompok ini dinamakan dengan kelompok yang baru memasuki
lansia. Masa ini berlangsung mulai dari saat status pernikahan, pekerjaan dan sosial
individu telah menjadi tetap dan sampai ke masa menopause. Pada tahap ini, individu
akan mengalami masa peralihan dari masa dewasa akhir menuju pada masa lansia. Hal
ini akan sangat berdampak pada individu terlebih yang biasanya melakukan aktifitas-
aktifitas, seperti misalnya yang bekerja di kantoran, setelah memasuki usia ini, individu
tersebut akan melepas jabatan yang dipegangnya, hal ini dinamakan dengan pensiun.
Ada beberapa kondisi yang dihadapi individu yang telah memasuki tahap lansia dini,
diantaranya :
a. Menurunnya kekuataan fisik
Pada saat memasuki lansia dini, kondisi fisik individu menurun. Berbagai
penyakit mulai muncul dan menyerang daya tahan tubuh. Individu mulai
menyadari penurunan tersebut sedikit demi sedikit. Misalnya, pada masa remaja
dan dewasa sanggup berlari beberapa kilometer saat memasuki tahap usia ini
mulai memiliki keluhan nafas dan pegal-pegal pada berbagai organ tubuh.
Suardiman, Siti Partini. 2011. Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta: Gadja Mada
University Press.
Alex sobur. Psikologi Umum; dalam lintasan sejarah. 2003. Bandung:Pustaka Setia
Diane E. Papalia et al, Human development; psikologi perkembangan. 2008. Jakarta:
Kencana
Elizabeth B. Harlock. Psikologi Perkembangan; Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. 2002. Jakarta:Erlangga
Laura E. Berk, Live span development; dari masa dewasa awal sampai menjelang ajal.
2012. Yogyakarta:Pustaka Pelajar