Anda di halaman 1dari 122

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus Terakreditasi, yang

do
gu mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada tingkat
pertama menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap : ANDI LALA Alias ANDI MATALATA.

In
A
Tempat lahir : Lubuk Pakam.
Umur / tanggal lahir : 34 tahun / 04 Nopember 1983.
ah

lik
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
am

ub
Tempat tinggal : Jalan Pembangunan II Desa Sekip Kec Lubuk
Pakam Kab Deliserdang.
Agama : Islam.
ep
k

Pekerjaan : Wiraswasta / Tukang Las.


ah

Pendidikan :-
R

si
Terdakwa ditahan dalam rumah tahanan negara :
 Penyidik sejak tanggal 16 April 2017 s/d tanggal 5 Mei 2017;

ne
ng

 Perpanjangan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Medan sejak tanggal 06 Mei


2017 s/d tanggal 14 Juni 2017; .
 Perpanjangan Penahanan ke-I oleh Ketua Pengadilan Negeri Medan

do
gu

sejak tanggal 15 Juni 2017 s/d tanggal 14 Juli 2017;


 Perpanjangan Penahanan ke-II oleh Ketua Pengadilan Negeri Medan
sejak tanggal 15 Juli 2017 s/d tanggal 13 Agustus 2017;
In
A

 Penuntut Umum, sejak tanggal 9 Agustus 2017 s/d tanggal 28 Agustus


2017;
ah

lik

 Majelis Hakim, sejak tanggal 23 Agustus 2017 s/d tanggal 21 September


2017;
m

ub

 Perpanjangan penahanan oleh Ketua PN.Medan, sejak tanggal 22


September s/d tanggal 21 Nopember 2017;
ka

ep

 Perpanjangan penahanan oleh Ketua PT.Medan ke-I, sejak tanggal 22


Nopember 2017 s/d tanggal 20 Desember 2017;
ah

 Perpanjangan penahanan oleh Ketua PT.Medan ke II, sejak tanggal 21


R

es

Desember 2017 s/d tanggal 19 Januari 2018;


M

Menimbang, bahwa Terdakwa didampingi Penasehat Hukum secara


ng

prodeo berdasarkan Penetapan Majelis Hakim tentang Penunjukkan


on
gu

Halaman 1 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penasehat Hukum atas diri terdakwa, yaitu Agam Iskarnen Sandan, SH.,

si
Torang Manurung, SH.MH., Dkk Penasehat Hukum dari Biro Bantuan Hukum
Peradi yang beralamat di Gedung Peradi Medan Jalan Sei Rokan No.39

ne
ng
Medan;
Pengadilan Negeri tersebut ;

do
gu Setelah membaca :
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Medan, Nomor
2305/Pen.Pid/2017/PN Mdn, tanggal 23 Agustus 2017 tentang

In
A
penunjukan Majelis Hakim ;
- Penetapan Majelis Hakim, Nomor 2305/Pen.Pid/2017/PN.Mdn,
tanggal 23 Agustus 2017 tentang penetapan hari sidang ;
ah

lik
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta
am

ub
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di
persidangan;
Setelah mendengar pembacaan Tuntutan pidana tertanggal 29 Desember
ep
k

2017 Reg. Perk : PDM-634/Ep.1/08/2017 yang diajukan oleh Penuntut


ah

Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :


R

si
1. Menyatakan terdakwa ANDI LALA Alias ANDI MATALATA terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “telah melakukan

ne
ng

beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang


berdiri sendiri-sendiri, mereka yang melakukan dan yang turut serta

do
melakukan perbuatan dengan sengaja dan dengan rencana terlebih
gu

dahulu merampas nyawa orang lain“ sebagaimana diatur dan diancam


pidana dalam Pasal 340 KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal
In
A

65 ayat (1) KUHP dalam dakwaan Kesatu Primair.


2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANDI LALA Alias ANDI
ah

lik

MATALATA dengan pidana MATI;


3. Menyatakan barang bukti berupa :
1. 1 (satu) unit handphone tablet warna hitam merk ASUS.
m

ub

2. 1 (satu) unit handphone tablet warna putih merk Advan.


3. 1 (satu) unit HP merk Nokia warna hitam type RM 969.
4. 1 (satu) unit HP merk Nokia warna hitam type RM 908 tanpa beterai
ka

ep

dan tutup belakang.


5. 1 (satu) unit HP lipat warna hitam merk Strawberry.
6. 1 (satu) unit Laptop merk Acer warna hitam.
ah

7. 1 (satu) buah kamus bahasa Inggris – Indonesia.


R

8. 1 (satu) buah tas merk Polo warna hitam – merah.


es

9. 1 (satu) buah dompet merk Levis warna coklat.


M

10. 1 (satu) buah STNK Sepeda motor Honda BK. 6308 – AEL an. Rianto.
ng

11. 1 (satu) buah SIM C an. Rianto.


on

12. 1 (satu) buah KTP an. Rianto.


13. 1 (satu) buah bingkai foto keluarga.
gu

Halaman 2 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. 1 (satu) buah dompet warna orange.
15. 1 (satu) buah KTP an. Sri Aryani.

si
16. 1 (satu) Kartu Pelajar an. Syifa Fadila Hinaya.
17. 3 (tiga) buah cincin.

ne
18. 1 (satu) buah acsesoris wanita warna silver.

ng
19. 6 (enam) buah cincin.
20. 6 (enam) buah anting.
21. 8 (delapan) buah gelang.

do
gu 22.
23.
1 (satu) buah jam tangan.
Pakaian-pakaian korban meninggal dunia yang masih ada bercak
darah.

In
A
24. 1 (satu) buah sprey (alas kasur) warna merah jambu yang ada bercak
darah.
25. 1 (satu) buah bantal dengan sarung warna merah jambu.
ah

lik
26. 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna merah tanpa plat
Nopol.
am

ub
Dikembalikan kepada keluarga korban Rianto.
27. 1 (satu) unit mobil Daihatsu Xenia warna hitam No. Pol. BK. 1011 –
HJ.
ep
Dikembalikan kepada Sutini.
k

28. 1 (satu) besi bulat panjang 60 cm berat 12 Kg.


ah

29. 1 (satu) buah Alu Lumpang/ lesung sepanjang 56 Cm.


R

si
Dirampas untuk dimusnahkan.
30. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Vario BK- 4749-XAI warna

ne
ng

merah.
31.
1 (satu) baju kaos warna hijau bergaris putih darah telah hilang.
32.
1 (satu) kaos singlet warna putih darah telah hilang.

do
33.
1 (satu) celana panjang merk Lea warna hitam, darah telah hilang.
gu

34.
1 (satu) tali kain warna hitam.
Dikembalikan kepada keluarga korban Suherwan alias Iwan Kakek
4. Menetapkan biaya perkara ditanggung negara.
In
A

Setelah mendengar permohonan/pembelaan Penasehat Hukum


Terdakwa yang pada pokoknya memohonkan agar kepada terdakwa dijatuhi
ah

lik

hukuman yang seadil-adilnya;


Setelah mendengar Tanggapan Penuntut Umum atas permohonan
m

ub

Terdakwa tersebut, pada pokoknya Penuntut Umum menyatakan tetap pada


Tuntutannya semula dan atas Tanggapan Penuntut Umum tersebut,
ka

Terdakwa menyatakan tetap pada permohonannya ;


ep

Setelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan Penuntut Umum,


ah

Nomor Reg. Perk : PDM–634/Ep.1/08/2017, tertanggal 9 Agustus 2017 yang


R

pada pokoknya sebagai berikut :


es

Dakwaan
M

ng

KESATU
on

PRIMAIR :
gu

Halaman 3 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa ia terdakwa ANDI LALA Als.ANDI MATALATA pada hari Minggu

si
tanggal 12 Juli 2015 sekira pkl.20.30 wib, atau setidak-tidaknya pada waktu
lain dalam bulan Juli 2015 bertempat di rumah terdakwa di Jln.

ne
ng
Pembangunan II Desa Skip Kec.Lubuk Pakam Kab.Deli Serdang,atau
setidak-tidaknya disalah satu tempat lain yang masih termasuk daerah

do
gu Hukum Pengadilan Negeri Deli Serdang akan tetapi berdasarkan Pasal 84
ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Medan berwenang mengadili perkara
terdakwa tersebut karena terdakwa ditahan di LP Tanjung Gusta Medan, dan

In
A
tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada
tempat Pengadilan Negeri itu dari pada tempat kedudukan Pengadilan
ah

lik
Negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan dan pada hari
Sabtu tanggal 08 April 2017 sekitar jam 23. 30 Wib atau setidak-tidaknya
am

ub
pada waktu lain dalam bulan April 2017 bertempat di Jalan Kayu Putih
Kelurahan Mabar Kecamatan Labuhan Deli Kota Medan atau setidak-
tidaknya disalah satu tempat lain yang masih termasuk daerah Hukum
ep
k

Pengadilan Negeri Medan, telah melakukan beberapa perbuatan yang harus


ah

dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri-sendiri, mereka yang


R

si
melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja dan
dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain.

ne
ng

Kejahatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :


 Bahwa pada tahun 2011 terdakwa menjumpai / memergoki korban

do
SUHERWAN Als IWAN KAKEK di rumahnya bersama dengan istrinya
gu

RENI SAFITRI (berkas terpisah) dimana terdakwa menanyakan hal


tersebut dan korban SUHERWAN Als IWAN KAKEK menjawab untuk
In
A

menumpang buang air besar sehingga dari saat itulah terdakwa merasa
curiga tentang perselingkuhan antara korban dengan RENI SAFITRI lalu
ah

lik

pada awal bulan Juli 2015 RENI SAFITRI memberitahukan kepada


terdakwa tentang perselingkuhan antara korban SUHERWAN Als IWAN
m

ub

KAKEK dengan RENI SAFITRI yang dilakukan sebanyak 4 kali dan


mendengar pengakuan tersebut terdakwa merasa sakit hati dan dendam
ka

sehingga terdakwa berencana untuk menghabisi korban SUHERWAN Als


ep

IWAN KAKEK.
ah

 Bahwa pada hari Minggu tanggal 12 Juli 2015 sekira Pkl.19.00


R

wib,terdakwa menyuruh RENI SAFITRI menghubungi korban


es

SUHERWAN Als IWAN KAKEK agar datang kerumah terdakwa di Jln.


M

ng

Pembangunan II Desa Skip Kec.Lubuk Pakam lalu RENI SAFITRI pun


on

menghubunginya dan mengatakan bahwa korban tidak mau datang


gu

Halaman 4 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerumah melainkan menunggu di gang sekolah SD dekat kilang padi dan

si
tidak berapa lama kemudian korban menelpon RENI SAFITRI yang
mengatakan bahwa korban sudah menunggu ditempat yang telah

ne
ng
dijanjikan kemudian terdakwa berjalan kaki pergi menjumpai korban
SUHERWAN Als IWAN KAKEK saat itu menggunakan sepeda motor Vario

do
gu merah BK-4749 XAI dan sedang menelpon, setelah berjumpa lalu
terdakwa bertanya kepada korban sedang menghubungi siapa lalu
dijawab oleh korban sedang menghubungi kekasihnya lalu saat itu juga

In
A
terdakwa langsung menampar wajah korban dengan tangannya pada saat
bersamaan IRFAN Als.EFAN (berkas) melintas lalu berhenti dan bertanya
ah

lik
kepada ANDI LALA “ada apa wak” lalu terdakwa mengatakan “ ini wak,
orang ini ketahuan selingkuh dengan istriku” saat itu juga IRFAN Als.EFAN
am

ub
langsung menampar pipi sebelah kiri korban, menendang paha sebelah
kanan dengan kaki kanan kemudian menendang punggung dari belakang
yang mana saat itu korban SUHERWAN Als IWAN KAKEK berada di atas
ep
k

sepeda motor Vario merah dan selanjutnya terdakwa mengatakan kepada


ah

IRFAN Als.EFAN “ayok wak, antar kerumah wak” lalu IRFAN Als.EFAN
R

si
menyuruh korban SUHERWAN naik ke sepeda motor milik IRFAN
Als.EFAN dengan posisi boncengan membawa pergi kerumah terdakwa

ne
ng

dimana ANDI LALA membawa sepeda motor Vario milik korban


SUHERWAN ke rumahnya di Jalan Pembangunan II Desa Skip Lubuk

do
Pakam, Kabupaten Deli Serdang, sekira pukul 20.20 Wib setelah tiba
gu

dirumahnya korban SUHERWAN turun dari Sepeda motor milik IRFAN


Als.EFAN dan mendorong korban SUHERWAN ke arah pintu belakang
In
A

samping rumah sehingga terbentur ke pintu rumah kemudian RENI


SAFITRI (berkas terpisah) membukakan pintu maka IRFAN Als.EFAN
ah

lik

beserta terdakwa dan korban SUHERWAN masuk ke ruangan belakang


saat itu IRFAN Als.EFAN juga masih meninju korban dengan tangan
m

ub

kanan ke dadanya SUHERWAN, lalu menendang paha kaki kanannya,


dan menendang punggungnya dari belakang dengan kaki kanan
ka

kemudian IRFAN Als.EFAN menanyakan kepada RENI SAFITRI “apa


ep

benar kamu selingkuh dengan SUHERWAN” lalu RENI SAFITRI


ah

mengatakan “iya benar” selanjutnya terdakwa, IRFAN Als.EFAN serta


R

korban SUHERWAN masuk ke ruangan TV kemudian IRFAN Als.EFAN


es

melihat terdakwa meninju korban SUHERWAN secara berulang kali


M

ng

hingga korban SUHERWAN terduduk dilantai ruangan TV, kemudian


on

terdakwa pergi ke ruang kamar depan lalu mengambil Alu Lumpang yang
gu

Halaman 5 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sudah di persiapkan untuk memukul korban lalu terdakwa kembali

si
keruangan TV namun terdakwa masih melihat IRFAN Als.EFAN masih
memukuli korban lalu terdakwa mendekatinya sehingga pada saat itu

ne
ng
korban mau berdiri untuk meminta maaf dan saat itu pula terdakwa
memukulkan kayu Alu Lumpang tersebut yang mengenai kepala korban

do
gu sehingga korban terjatuh ke lantai dengan posisi telungkup setelah itu
IRFAN Als.IFAN pergi dari rumah terdakwa dan terdakwa pun menyuruh
RENI SAFITRI masuk kedalam kamar kemudian terdakwa kembali

In
A
memukulkan Kayu Alu Lumpang sebanyak 3 kali kearah kepala korban
sehingga mengeluarkan darah selanjutnya terdakwa menyeret korban
ah

lik
dengan menggunakan tangan ke dalam kamar depan dan meletakkan
korban di lantai kamar lalu terdakwa pergi keruangan TV untuk merokok.
am

ub
 Bahwa sekitar 15 menit kemudian saat terdakwa merokok di ruangan TV
terdakwa mendengar suara korban mengorok terdakwa kembali ke
ruangan kamar depan lalu mengambil kayu Alu Lumpang yang di letakan
ep
k

didalam kamar lalu kembali memukul korban sebanyak 5 kali kebagian


ah

belakang kepala,bagian tengah atas kepala, bagian mata kana dan bagian
R

si
depan atas kepala sehingga banyak mengeluarkan darah lalu terdakwa
memperhatikan korban sudah tidak bernyawa lagi lalu terdakwa

ne
ng

menjumpai RENI SAFITRI dan mengatakannya bahwa korban sudah mati.


 Bahwa Pada hari Senin tanggal 13 Juli 2015 sekira pukul 02.30 Wib

do
gu

terdakwa bersama RENI SAFITRI mengangkat mayat SUHERWAN


dimana RENI SAFITRI memegang kedua kaki SUHERWAN dengan cara
tangan kanan terdakwa memegang pergelangan kaki kiri korban dan
In
A

tangan kiri RENI SAFITRI memegang pergelangan kaki kanan


SUHERWAN, dan terdakwa memegang tangan kanan SUHERWAN
ah

lik

dengan tangan kanannya dan memegang tangan kiri SUHERWAN


dengan tangan kirinya dan selanjutnya terdakwa meletakkan tubuh
m

ub

SUHERWAN diujung bak mobil belakang kemudian menaikannya ke atas


mobil lalu ditarik ke atas Bak Mobil Pick Up Ekspas berwarna hitam
ka

kemudian terdakwa mengambil tikar dari rumah lalu menutupkan ke tubuh


ep

SUHERWAN yang telah tergeletak di mobil pick up lalu terdakwa (sebagai


ah

supir) dan RENI SAFITRI membawa mayat SUHERWAN ke Simpang


R

Jalan Desa Pagar Jati Kecamatan lubuk Pakam Kab. Deli Serdang lewat
es

kuburan Islam Desa Pagar Jati setelah sampai mobil dihentikan lalu
M

ng

terdakwa turun dari mobil sendiri lalu menurunkan mayat SUHERWAN


on

dan membuang mayatnya ke dalam parit samping jalan tersebut dimana


gu

Halaman 6 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
RENI SAFITRI tetap diatas mobil melihat mengawasi ke depan mana tau

si
ada orang lain yang lewat takut akan diketahui oleh orang lain kemudian
terdakwa bersama RENI SAFITRI kembali kerumah kemudian sekira

ne
ng
pukul 04.30 Wib terdakwa menyuruh RENI SAFITRI membawa /
mengendarai sepeda motor SUHERWAN jenis Vario BK 4749 XAI merah

do
gu dan terdakwa membawa/ mengendarai sepeda Motor Vario miliknya pergi
ke tempat mayat SUHERWAN dibuang setelah tiba dimana sepeda motor
milik SUHERWAN juga dibuang oleh terdakwa ke dalam parit didekat

In
A
mayat SUHERWAN setelah itu tersangka dan RENI SAFITRI
berboncengan pergi pulang kerumah.
ah

lik
 Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa mengakibatkan korban
SUHERWAN Als.IWAN KAKEK meninggal dunia sebagaimana disebutkan
am

ub
dalam Visum Et Repertum No:05/VII/2015/R.S Bhayangkara tanggal 13
Juli 2015 yang ditandatangani oleh dr.H.Mistar Ritonga, Sp.F, Dokter
pemeriksa pada RS Bhayangkara
ep
k

Yang Mengambil Kesimpulan :


ah

Berdasarkan atas pemeriksaan Jenazah bahwa jenazah adalah seorang


R

si
laki-laki di kenal, berkhitan berumur berkisar tiga puluh tahun, warna kulit
sawo matang,kesan gigi sedang dari hasil pemeriksaan luar dan dalam

ne
ng

dijumpai luka robek pada kepala depan dan belakang kiri dengan resapan
darah pada kulit kepala bagian dalam depan dan mulai dari sisi kiri hingga

do
ke belakang kiri,pada otot kepala sisi kiri dan kanan, pada dasar tulang
gu

tengkorak bagian depan dan tengah yang disertai patah pada dasar tulang
tengkorak kiri bagian belakang penyebab kematian korban adalah ruda
In
A

paksa tumpul di kepala yang menyebabkan perdarahan yang banyak


pada kepala (Pedarahan Subdural).
ah

lik

 Bahwa kemudian sekitar bulan Maret 2017, terdakwa menyerahkan uang


sebanyak Rp.5.000.000.- (lima juta rupiah) kepada korban Rianto untuk
m

ub

membeli shabu-shabu karena korban Rianto pernah menjanjikan akan


membantu membelikannya kepada temannya, akan tetapi sesudah
ka

beberapa hari korban Rianto tidak menyerahkan shabu-shabunya ketika


ep

terdakwa tagih korban Rianto selalu memberikan alasan dengan


ah

mengatakan”Belum adapun shabu-shabunya, matamu!, orang shabu-


R

shabunya gak ada, terus minta-minta saja kau, uang kau itu masih sama
es

kawan aku!” atas alasan Rianto tersebut membuat terdakwa merasa sakit
M

ng

hati, dendam sehingga timbul niat terdakwa untuk membunuh korban


on

Rianto.
gu

Halaman 7 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa untuk mempersiapkan perbuatannya terdakwa pada hari Sabtu,

si
tanggal 8 April 2017 sekitar jam 15.00 wib terdakwa mendatangi tempat
jual beli besi bekas di jalan Gufang Merah Desa Sekip Kecamatan Lubuk

ne
ng
Pakam untuk membeli 1 (satu) buah besi bulat sepanjang 60 (enam
puluh) centi meter dengan harga Rp.40.000.- (empat puluh ribu rupiah),

do
gu sesampainya di rumah terdakwa menyimpan besi tersebut di kamar
depan rumahnya, setelah itu terdakwa kembali ke tempat kerjanya di
Perbaungan, Saat hendak pulang kerja terdakwa membeli shabu-shabu

In
A
dari temannya Andre sebanyak 1 (satu) bungkus dengan harga
Rp.300.000.- (tiga ratus ribu rupiah) yang nantinya shabu-shabunya
ah

lik
tersebut akan terdakwa gunakan bersama-sama dengan korban Rianto,
ketika sampai di rumah terdakwa menggunakan shabu-shabu tersebut
am

ub
terlebih dahulu.
 Bahwa pada hari Sabtu tanggal 8 April 2017 sekitar jam 19.00 wib
terdakwa mendatangi penyewaan mobil milik Ucok Gondrong untuk
ep
k

menyewa sebuah mobil dengan alasan untuk dipakai bersama keluarga


ah

ke Prapat setelah harga sewa disetujui mobil akan diambil sekitar jam
R

si
20.30 wib, lalu terdakwa kembali ke rumah untuk mengambil shabu-shabu
yang disimpan di rumahnya, shabu-shabu tersebut disembunyikan dalam

ne
ng

bungkus rokok Club Mild kemudian dikantongi, sekitar jam 21.00 wib
terdakwa menuju ke tempat penyewaan mobil diantar Leo Anggara

do
gu

mengendarai sepeda motor untuk mengambil mobil, setelah menerima


kunci mobil Daihatsu Xenia terdakwa kembali lagi ke rumah untuk
mengambil sepotong besi dari kamar rumahnya, sepotong besi tersebut
In
A

terdakwa letakkan di bawah samping bangku supir dekat pintu masuk.


Bahwa terdakwa kemudian menuju warung bakso di jalan Pembangunan
ah

lik

21 Desa Sekip, Deli Serdang kemudian menelepon korban Rianto


memberitahukan terdakwa akan bertamu ke rumah Rianto di Mabar,
m

ub

Medan untuk menghisap shabu-shabu, setelah itu terdakwa menelepon


Roni Anggara tanpa memberitahukan maksudnya menemui korban
ka

Rianto terdakwa hanya mengatakan kepada Roni Anggara “ Pulanglah


ep

Ron?, kawani Lek Yok Ron? “ Roni Anggara menjawab “ Mau kemana Lek
ah

, Aku masih dibatu 8 ini“ dan terdakwa menjawab “ Ya udah pulang bentar
R

kenapa?, Roni Anggara menjawab,”Ialah Lek, bentar Lek, Tunggu Ya?


es

Lelek dimana ini?“ dan terdakwa mengatakan,”Aku diwarung bakso Bu


M

ng

Sarni, Nanti langsung saja kemari! “ dan Roni Anggara menjawab,”Ya


on

udah lek!, setengah jam kemudian Roni Anggara dan Andi Sahputra tiba
gu

Halaman 8 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diwarung bakso Buk Sarni dengan mengendarai Sepeda motor Vixon,

si
saat masih berada di atas sepeda motor Roni Anggara bertanya pada
terdakwa, “Mau kemana Lek?”, terdakwa mengatakan “Yuk kawanin Lek

ne
ng
ke medan, jalan-jalan, Lek lagi suntuk dan Roni Anggara bertanya,” Andi
Saputra bagaimana Lek?“ terdakwa mengatakan,” Ya Sudah kalau mau

do
gu ikut ajak sekalian” Roni Anggara mengatakan,” Jadi kereta ini mau kita
pulangkan dulu ke rumah Lek,” terdakwa menjawab,” Jangan nanti Uwak
tau kita pergi mau kemana, nanti bertanya-tanya dia, kau titip saja

In
A
keretanya tempat si Andi", selanjutnya Roni Anggara dan Andi Sahputra
pergi ke rumah Andi Sahputra untuk menitIpkan sepeda motor Roni
ah

lik
Anggrara, tidak berapa lama kemudian terdakwa menyusul Roni Anggara
dan Andi Sahputra dan melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra sudah
am

ub
menunggu di Simpang Box gang Buntu, selanjutnya mereka naik ke
dalam mobil Daihatsu Xenia, didalam mobil Roni Anggara bertanya
kepada terdakwa,”Mau kemana ini Lek sebetulnya?”, terdakwa
ep
k

mengatakan, mau ke Mabar rumah Rumah Rianto untuk mengambil


ah

shabu-shabu”.
R

si
 Bahwa pada hari Sabtu tanggal 8 April 2017 sekitar jam 23.00 wib
terdakwa, Roni Anggara dan Andi Sahputra sampai di gang rumah korban

ne
ng

Rianto, terdakwa keluar melalui pintu kanan supir sambil membawa


shabu-shabu dan alat hisap shabu-shabu sedangkan sebatang besi bulat

do
tersimpan disamping kursi supir sedangkan Roni Anggara dan Andi
gu

Sahputra mengikuti terdakwa belakang menuju rumah korban Rianto,


sesampainya di rumah Rianto, mereka disambut korban Rianto yang
In
A

sudah menunggu diteras rumahnya terdakwa memperkenalkan Roni


Anggara dan Andi Sahputra sebagai keponakannya. Terdakwa duduk
ah

lik

disamping korban Rianto sedangkan Roni Anggara dan Andi Sahputra


duduk di ayunan besi di teras rumah.
m

ub

 Bahwa setelah ngobrol sebentar terdakwa meminta botol bekas minuman


Sprite atau Coca Cola untuk digunakan sebagai bahan alat untuk
ka

menghisap shabu-shabu lalu terdakwa menyuruh korban Rianto untuk


ep

membuat alat hisapnya sedangkan terdakwa dengan alasan mau ke mobil


ah

untuk mengambil shabu-shabu padahal shabu-shabu tersebut sudah


R

berada di kantong celana terdakwa, akan tetapi hal tersebut merupakan


es

alasan terdakwa saja tetapi tujuan sebenarnya adalah untuk mengambil


M

ng

sebatang besi yang disimpan dalam mobil yang dibawa dari rumah
on

terdakwa, batangan besi tersebut kemudian terdakwa selipkan di paha


gu

Halaman 9 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
depan kaki kiri ditutupi pakaian terdakwa. Terdakwa kemudian kembali ke

si
rumah korban Rianto dan melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra masih
duduk di teras rumah dan terdakwa langsung masuk kedalam rumah

ne
ng
menemui korban Rianto.
 Bahwa ketika berada didalam rumah terdakwa melihat Rianto duduk

do
gu didapur dekat kamar sedang merakit alat hisap shabu-shabu karena posisi
Rianto terlihat jelas diterangi lampu sehingga dikhawatirkan perbuatannya
akan diketahui lalu terdakwa Andi Lala mengajak agar korban Rianto

In
A
berpindah ke ruangan tengah dekat pintu samping rumah Rianto, Rianto
lalu menyerahkan alat hisap shabu-shabu kepada terdakwa Andi Lala
ah

lik
karena Rianto akan membuang bangke tikus, saat Rianto membuang
bangkai tikus, terdakwa Andi Lala dengan cepat memindahkan posisi
am

ub
sebatang besi yang diselipkan di pahanya dpindah ke belakang punggung
terdakwa Andi Lala, setelah itu terdakwa Andi Lala dengan bersender
didinding rumah menggunakan shabu-shabu dengan cara dibakar setelah
ep
k

asapnya keluar lalu dihisap, setelah menghisap shabu sebanyak tiga kali
ah

korban Rianto datang dan duduk dihadapan terdakwa Andi Lala, terdakwa
R

si
Andi Lala lalu menyerahkan alat penghisap shabu kepada Rianto untuk
digunakan, pada saat Rianto sedang menikmati menghisap shabu-shabu

ne
ng

tersebut terdakwa Andi Lala secara diam-diam berdiri kemudian


mengambil sebatang besi yang diselipkan dipunggungnya selanjutnya

do
dengan menggunakan kedua tangannya terdakwa Andi Lala
gu

mengayunkan besi dan memukulkannya dengan sekuat tenaga kearah


kepala Rianto sebanyak satu kali sehingga Rianto terjatuh menyamping,
In
A

suara ribut-ribut terdengar oleh Roni Anggara dan Andi Sahputra lalu Roni
Anggara masuk kedalam rumah Rianto sebelum masuk kedalam rumah
ah

lik

Roni Anggara mengatakan kepada Andi Sahputra,”Andi tolong kau


tengok-tengok situasi dan kau jaga didepan rumah saja, bila ada orang
m

ub

yang mengetahui dan melihat langsung saja kau beri kode dengan
mengetuk pintu rumah sebanyak tiga kali, Andi Sahputra menjawab,”Iya!”.
ka

Ketika berada di dalam rumah Roni Anggara melihat terdakwa dan Rianto
ep

sedang berkelahi, Roni Anggara lalu membantu terdakwa sehingga suatu


ah

ketika terdakwa berhasil memukul kepala Rianto sehingga terjatuh dan


R

mengeluarkan darah, setelah melihat Rianto tergeletak terdakwa Andi Lala


es

dan Roni Anggara menuju sebuah kamar dan didalam kamar tersebut
M

ng

terdakwa bersama Roni Anggara kembali memukul kepala istri Rianto


on

bernama Riyani di tempat tidur dan mertua Rianto yang hendak menuju
gu

Halaman 10 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ke dapur sehingga ianya terjatuh, selanjutnya Roni Anggara memukul atau

si
membacok anak laki-laki korban Rianto bernama Gilang kemudian
terdakwa memukul kepala dan perut Kinara anak perempuan Rianto

ne
ng
berumur 4 (empat) tahun beberapa kali setelah itu terdakwa memukul
bagian belakang kepala Kinara beberapa kali karena sudan menganggap

do
gu Kinara meninggal terdakwa meletakkan Kinara di lantai lalu dengan
menggunakan kakinya mendorong tubuh Kinara ke bawah kolong tempat
tidur selanjutnya Roni Anggara juga memukul atau membacok kepala Sifa

In
A
Fadilla Hinaya alias Naya beberapa kali sehingga kepalanya
mengeluarkan darah.
ah

lik
 Bahwa setelah membunuh korbannya terdakwa dan Roni Anggara
dengan sengaja tanpa hak mengambil barang berharga milik Rianto dan
am

ub
Riyani berupa sebuah I Pad warna hitam, handphone merk Nokia,
hanphone Samsung, handphone merk Sony Ericson dan sebuah I Pad
warna putih yang disimpan di dalam lemari kemudian terdakwa Andi Lala
ep
k

merusak pintu lemari pakaian korban Rianto dan Riyani setelah


ah

membongkar-bongkar pakaian Roni Anggara dan terdakwa menemukan


R

si
uang, lalu uang tersebut terdakwa masukkan kedalam tas selanjutnya dari
dari dalam kamar tengah terdakwa mengambil sebuah laptop dan

ne
ng

mengambil sebuah kunci motor Honda Vario warna putih, dari belakang
pintu kamar tengah tersebut terdakwa mengambil sebuah dompet lalu

do
semua barang tersebut terdakwa masukkan kedalam tas, selanjutnya
gu

Roni Anggara meminta kunci mobil Daihatsu Xenia kepada terdakwa,


Roni Anggara mengajak Andi sahputra yang masih berjaga-jaga di teras
In
A

rumah sambil main handphone, saat melintas gang mereka berpapasan


dengan dua orang penduduk, setelah sampai di mobil Roni Anggara
ah

lik

menghidupkan mobilnya dan menuju ke simpang empat untuk menunggu


terdakwa, kurang lebih satu jam kemudian terdakwa dengan mengendarai
m

ub

sepeda motor Honda Vario milik Rianto mendatangi Roni Anggara dan
Andi Sahputra, selanjutnya terdakwa menyuruh Roni Anggara untuk
ka

membawa sepeda motor Honda Vario milik Rianto tersebut sedangkan


ep

terdakwa dan Andi Sahputra berada di dalam mobil dan ketika sampai di
ah

jalam Madirsan Andi Sahputra turun dari mobil lalu membonceng ikut
R

terdakwa sedangkan terdakwa membawa mobil sendirian.


es

 Bahwa akibat perbuatan terdakwa:


M

ng

1. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :10 / IV / 2017 / R.S


on

Bhayangkara tanggal 09 April 2017 perihal hasil pemeriksaan Autopsi


gu

Halaman 11 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota

si
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyanto, umur 40

ne
ng
Thn, jenis kelamin : laki –laki berkhitan, warga negara indonesia,
berperawakan : badan tampak tinggi gemuk dan kulit sawo dari hasil

do
gu pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
penyebab kematian korban oleh karena trauma tumpul pada kepala
yang menyebabkan pecahnya tulang tengkorak kepala dan

In
A
menyebabkan perdarahan pada jaringan otak disertai trauma tumpul
pada dagu sebelah kanan yang mengakibatkan patahnya rahang kanan
ah

lik
bawah dan gigi rahang atas dan bawah.
2. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :11/IV/2017/R.S
am

ub
Bhayangkara tanggal 09 April 2017 perihal hasil pemeriksaan Autopsi
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM menyimpulkan :
ep
k

 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyani, umur,


ah

jenis kelamin perempuan, warga Negara Indonesia, perawakan sedang,


R

si
umur tiga puluh delapan tahun, panjang badan seratus lima puluh tiga
sentimeter, kulit berwarna sawo matang, rambut hitam lurus dan tidak

ne
ng

mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil
kesimpulan bahwa penyebab kematian korban akibat perdarahan yang

do
luas pada jaringan otak oleh karena trauma tumpul pada kepala korban.
gu

3. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :12/IV/2017/R.S


Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil pemeriksaan Autopsi
In
A

mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota


Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM, menyimpulkan :
ah

lik

 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Sumarni, jenis


kelamin perempuan, warga Negara Indonesia panjang badan seratus
m

ub

lima puluh sentimeter, perawakan sedang dan sedikit gemuk, rambut


hitam bercampur putih dan tidak mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan
ka

luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian


ep

korban akibat trauma benda tumpul pada kepala yang menyebabkan


ah

perdarahan yang luas pada jaringan otak ;


R

4. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :09/IV/2017/R.S


es

Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil pemeriksaan Autopsi


M

ng

mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota


on

Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM, menyimpulkan :


gu

Halaman 12 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Naya, umur lima

si
belas tahun , jenis kelamin perempuan, warga Negara Indonesia,
Panjang badan seratus sepuluh sentimeter, perawakan badan sedang,

ne
ng
rambut hitam ikal dan kulit berwarna sawo matang, dari hasil
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa

do
gu penyebab kematian korban akibat perdarahan pada jaringan otak oleh
karena trauma tumpul pada kepala.
5. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :13/IV/2017/R.S

In
A
Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil pemeriksaan Autopsi
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
ah

lik
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM, menyimpulkan :
 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Gilang laksono,umur
am

ub
sembilan tahun, jenis kelamin laki-laki tidak berkhitan, warga negara
indonesia, panjang badan seratus sepuluh sentimeter, perawakan
badan sedang, rambut hitam lurus da kulit berwarna sawo matang, dari
ep
k

hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa


ah

penyebab kematian korban akibat perdarahan pada jaringan otak oleh


R

si
karena trauma tumpul pada kepala;
6. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor : 16/VER.UM/V/2017/R.S

ne
ng

Bhayangkara tanggal 09 April 2017 yang dikeluarkan oleh Rumah sakit


Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SYAHFRIN menerangkan

do
gu

bahwa : Telah memeriksa seorang perempuan atas nama KINARA,


umur empat tahun;
a. Status Generalisata:
In
A

a) Kepala : dijumpai hematon dikepala bagian belakang,


b) Dahi : dijumpai hematon didahi, dijumpai luka memar di dahi,
ah

lik

c) Mata : Dijumpai bengkak dan memar dikelopak mata sebelah kiri,


dijumpai luka memar dibagian bawah mata kiri,
m

ub

d) Thorax : Tidak ada kelainan,


e) Abdoman : Tidak ada kelainan,
ka

f) Ekstremitas atas : Tidak ada kelainan,


ep

g) Ekstremitas bawah : Tidak ada kelainan


ah

Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan, luka diduga disebabkan oleh


R

benda tumpul.
es

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 340


M

ng

KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.
on

SUBSIDIAIR :
gu

Halaman 13 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa ia terdakwa ANDI LALA Als.ANDI MATALATA pada hari Minggu

si
tanggal 12 Juli 2015 sekira Pkl.20.30 wib, atau setidak-tidaknya pada waktu
lain dalam bulan Juli 2015 bertempat di rumah terdakwa di Jln.

ne
ng
Pembangunan II Desa Skip Kec.Lubuk Pakam Kab.Deli Serdang,atau
setidak-tidaknya disalah satu tempat lain yang masih termasuk daerah

do
gu Hukum Pengadilan Negeri Deli Serdang akan tetapi berdasarkan Pasal 84
ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Medan berwenang mengadili perkara
terdakwa tersebut karena terdakwa ditahan di LP Tanjung Gusta Medan, dan

In
A
tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada
tempat Pengadilan Negeri itu dari pada tempat kedudukan Pengadilan
ah

lik
Negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan dan pada hari
Sabtu tanggal 08 April 2017 sekitar jam 23. 30 Wib atau setidak-tidaknya
am

ub
pada waktu lain dalam bulan April 2017 bertempat di Jalan Kayu Putih
Kelurahan Mabar Kecamatan Labuhan Deli Kota Medan atau setidak-
tidaknya disalah satu tempat lain yang masih termasuk daerah Hukum
ep
k

Pengadilan Negeri Medan, telah melakukan beberapa perbuatan yang harus


ah

dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri-sendiri mereka yang


R

si
melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja
menghilangkan jiwa orang lain.

ne
ng

Kejahatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :


 Bahwa pada tahun 2011 terdakwa menjumpai / memergoki korban

do
SUHERWAN Als IWAN KAKEK di rumahnya bersama dengan istrinya
gu

RENI SAFITRI (berkas terpisah) dimana terdakwa menanyakan hal


tersebut dan korban SUHERWAN Als IWAN KAKEK menjawab untuk
In
A

menumpang buang air besar sehingga dari saat itulah terdakwa merasa
curiga tentang perselingkuhan antara korban dengan RENI SAFITRI lalu
ah

lik

pada awal bulan Juli 2015 RENI SAFITRI memberitahukan kepada


terdakwa tentang perselingkuhan antara korban SUHERWAN Als IWAN
m

ub

KAKEK dengan RENI SAFITRI yang dilakukan sebanyak 4 kali dan


mendengar pengakuan tersebut terdakwa merasa sakit hati dan dendam
ka

sehingga terdakwa berencana untuk menghabisi korban SUHERWAN Als


ep

IWAN KAKEK.
ah

 Bahwa pada hari Minggu tanggal 12 Juli 2015 sekira Pkl.19.00


R

wib,terdakwa menyuruh RENI SAFITRI menghubungi korban


es

SUHERWAN Als IWAN KAKEK agar datang kerumah terdakwa di Jln.


M

ng

Pembangunan II Desa Skip Kec.Lubuk Pakam lalu RENI SAFITRI pun


on

menghubunginya dan mengatakan bahwa korban tidak mau datang


gu

Halaman 14 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerumah melainkan menunggu di gang sekolah SD dekat kilang padi dan

si
tidak berapa lama kemudian korban menelpon RENI SAFITRI yang
mengatakan bahwa korban sudah menunggu yang telah di janjikan

ne
ng
kemudian terdakwa dengan berjalan kaki pergi menjumpai korban
SUHERWAN Als IWAN KAKEK saat itu menggunakan sepeda motor Vario

do
gu merah BK-4749 XAI dan sedang menelpon setelah berjumpa lalu
terdakwa bertanya kepada korban sedang menghubungi siapa lalu
dijawab oleh korban sedang menghubungi kekasihnya lalu saat itu juga

In
A
terdakwa langsung menampar wajah korban dengan tangannya kemudian
saat itu IRFAN Als.EFAN (berkas terpisah) lewat melintasi kemudian
ah

lik
mendekatinya dan bertanya kepada ANDI LALA “ada apa wak” lalu
terdakwa mengatakan “ ini wak, orang ini ketahuan selingkuh dengan
am

ub
istriku” sehingga saat itu juga IRFAN Als.EFAN langsung menampar pipi
sebelah kiri korban lalu menendang paha sebelah kanan dengan kaki
kanan kemudian menendang punggung dari belakang yang mana saat itu
ep
k

korban SUHERWAN Als IWAN KAKEK berada di atas sepeda motor Vario
ah

merah dan selanjutnya terdakwa mengatakan kepada IRFAN Als.EFAN


R

si
“ayok wak, antar kerumah wak” lalu IRFAN Als.EFAN menyuruh korban
SUHERWAN naik ke sepeda motor milik IRFAN Als.EFAN dengan posisi

ne
ng

boncengan membawa pergi kerumah terdakwa dimana ANDI LALA


membawa sepeda motor Vario milik korban SUHERWAN ke rumahnya di

do
Jalan Pembangunan II Desa Skip Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
gu

Serdang , sekira pukul 20.20 Wib setelah tiba dirumahnya korban


SUHERWAN turun dari Sepeda motor milik IRFAN Als.EFAN dan
In
A

mendorong korban SUHERWAN ke arah pintu belakang samping rumah


sehingga terbentur ke pintu rumah kemudian RENI SAFITRI (berkas
ah

lik

terpisah) membukakan pintu maka IRFAN Als.EFAN beserta terdakwa dan


korban SUHERWAN masuk ke ruangan belakang saat itu IRFAN
m

ub

Als.EFAN juga masih meninju korban dengan tangan kanan ke dadanya


SUHERWAN, lalu menendang paha kaki kanannya, dan menendang
ka

punggungnya dari belakang dengan kaki kanan kemudian IRFAN


ep

Als.EFAN menanyakan kepada RENI SAFITRI “apa benar kamu


ah

selingkuh dengan SUHERWAN” lalu RENI SAFITRI mengatakan “iya


R

benar” selanjutnya terdakwa, IRFAN Als.EFAN serta korban SUHERWAN


es

masuk ke ruangan TV kemudian IRFAN Als.EFAN melihat terdakwa


M

ng

meninju korban SUHERWAN secara berulang kali hingga korban


on

SUHERWAN terduduk dilantai ruangan TV, kemudian terdakwa pergi ke


gu

Halaman 15 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ruang kamar depan lalu mengambil Alu Lumpang yang sudah di

si
persiapkan untuk memukul korban lalu terdakwa kembali keruangan TV
namun terdakwa masih melihar IRFAN Als.EFAN masih memukuli korban

ne
ng
lalu terdakwa mendekatinya sehingga pada saat itu korban mau berdiri
untuk meminta maaf dan saat itu pula terdakwa memukulkan kayu Alu

do
gu Lumpang tersebut yang mengenai kepala korban sehingga korban terjatuh
ke lantai dengan posisi telungkup setelah itu IRFAN Als.IFAN pergi dari
rumah terdakwa dan terdakwa pun menyuruh RENI SAFITRI masuk

In
A
kedalam kamar kemudian terdakwa kembali memukulkan Kayu Alu
Lumpang sebanyak 3 kali kearah kepala korban sehingga mengeluarkan
ah

lik
darah selanjutnya terdakwa menyeret korban dengan menggunakan
tangan ke dalam kamar depan dan meletakan korban di lantai kamar lalu
am

ub
terdakwa pergi keruangan TV untuk merokok.
 Bahwa sekitar 15 menit kemudian saat terdakwa merokok di ruangan TV
terdakwa mendengar suara korban mengorok terdakwa kembali ke
ep
k

ruangan kamar depan lalu mengambil kayu Alu Lumpang yang di letakan
ah

didalam kamar lalu kembali memukul korban sebanyak 5 kali kebagian


R

si
belakang kepala,bagian tengah atas kepala,bagian mata kana dan bagian
depan atas kepala sehingga banyak mengeluarkan darah lalu terdakwa

ne
ng

memperhatikan korban sudah tidak bernyawa lagi lalu terdakwa


menjumpai RENI SAFITRI dan mengatakannya bahwa korban sudah mati.

do
 Bahwa Pada hari Senin tanggal 13 Juli 2015 sekira pukul 02.30 Wib
gu

terdakwa bersama RENI SAFITRI mengangkat mayat SUHERWAN


dimana RENI SAFITRI memegang kedua kaki SUHERWAN dengan cara
In
A

tangan kanan terdakwa memegang pergelangan kaki kiri korban dan


tangan kiri RENI SAFITRI memegang pergelangan kaki kanan
ah

lik

SUHERWAN, dan terdakwa memegang tangan kanan SUHERWAN


dengan tangan kanannya dan memegang tangan kiri SUHERWAN
m

ub

dengan tangan kirinya dan selanjutnya terdakwa meletakkan tubuh


SUHERWAN diujung bak mobil belakang kemudian menaikannya ke atas
ka

mobil lalu ditarik ke atas Bak Mobil Pick Up Ekspas berwarna hitam
ep

kemudian terdakwa mengambil tikar dari rumah lalu menutupkan ke tubuh


ah

SUHERWAN yang telah terletak di mobil pick up lalu terdakwa (sebagai


R

supir) dan RENI SAFITRI membawa mayat SUHERWAN ke Simpang


es

Jalan Desa Pagar Jati Kecamatan lubuk Pakam Kab. Deli Serdang lewat
M

ng

kuburan Islam Desa Pagar Jati setelah sampai mobil dihentikan lalu
on

terdakwa turun dari mobil sendiri lalu menurunkan mayat SUHERWAN


gu

Halaman 16 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan membuang mayatnya ke dalam parit samping jalan tersebut dimana

si
RENI SAFITRI tetap diatas mobil melihat mengawasi ke depan mana tau
ada orang lain yang lewat takut akan diketahui oleh orang lain kemudian

ne
ng
terdakwa bersama RENI SAFITRI kembali kerumah kemudian sekira
pukul 04.30 Wib terdakwa menyuruh RENI SAFITRI

do
gu membawa/mengendarai sepeda motor SUHERWAN jenis Vario BK 4749
XAI merah dan terdakwa membawa/ mengendarai sepeda Motor Vario
miliknya pergi ke tempat mayat SUHERWAN dibuang setelah tiba dimana

In
A
sepeda motor milik SUHERWAN juga dibuang oleh terdakwa ke dalam
parit didekat mayat SUHERWAN setelah itu tersangka dan RENI SAFITRI
ah

lik
berboncengan pergi pulang kerumah.
 Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa mengakibatkan korban
am

ub
SUHERWAN Als.IWAN KAKEK meninggal dunia sebagaimana disebutkan
dalam Visum Et Repertum No:05/VII/2015/R.S Bhayangkara tanggal 13
Juli 2015 yang ditandatangani oleh dr.H.Mistar Ritonga,Sp.F, Dokter
ep
k

pemeriksa pada RS Bhayangkara


ah

YANG MENGAMBIL KESIMPULAN :


R

si
Berdasarkan atas pemeriksaan Jenazah bahwa jenazah adalah seorang
laki-laki di kenal,berkhitan berumur berkisar tiga puluh tahun,warna kulit

ne
ng

sawo matang,kesan gigi sedang dari hasil pemeriksaan luar dan dalam
dijumpai luka robek pada kepala depan dan belakang kiri dengan resapan

do
darah pada kulit kepala bagian dalam depan dan mulai dari sisi kiri hingga
gu

ke belakang kiri,pada otot kepala sisi kiri dan kanan ,pada dasar tulang
tengkorak bagian depan dan tengah yang disertai patah pada dasar tulang
In
A

tengkorak kiri bagian belakang penyebab kematian korban adalah ruda


paksa tumpul di kepala yang menyebabkan perdarahan yang banyak
ah

lik

pada kepala (Pendarahan Subdural).


 Bahwa selanjutnya sekitar bulan Maret 2017, terdakwa menyerahkan
m

ub

uang sebanyak Rp.5.000.000.- (lima juta rupiah) kepada korban Rianto


utnuk membeli shabu-shabu karena korban Rianto pernah menjanjikan
ka

akan membantu membelikannya kepada temannya, akan tetapi sesudah


ep

beberapa hari kotrban Rianto tidak menyerahkan shabu-shabunya ketika


ah

terdakwa tagih korban Rianto selalu memberikan alasan dengan


R

mengatakan”Belum adapun shabu-shabunya, matamu!, orang shabu-


es

shabunya gak ada, terus minta-minta saja kau, uang kau itu masih sama
M

ng

kawan aku!” atas alasan Rianto tersebut membuat terdakwa merasa sakit
on
gu

Halaman 17 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hati, dendam sehingga timbul niat terdakwa untuk membunuh korban

si
Rianto.
 Bahwa untuk mempersiapkan perbuatannya terdakwa pada hari Sabtu,

ne
ng
tanggal 8 April 2017 sekitar jam 15.00 wib terdakwa mendatangi tempat
jual beli besi bekas di jalan Gudang Merah Desa Sekip Kecamatan Lubuk

do
gu Pakam untuk membeli 1 (satu) buah besi bulat sepanjang 60 (enam
puluh) centi meter dengan harga Rp.40.000.- (empat puluhy ribu rupiah),
sesampainya di rumah terdakwa menyimpan besi tersebut di kamar

In
A
depan rumahnya, setelah itu terdakwa kembali ke tempat kerjanya di
Perbaungan, Saat hendak pulang kerja terdakwa membeli shabu-shabu
ah

lik
dari temannya Andre sebanyak 1 (satu) bungkus dengan harga
Rp.300.000.- (tiga ratus ribu rupiah) yang nantinya shabu-shabunya
am

ub
tersebut akan terdakwa gunakan bersama-sama dengan korban Rianto,
ketika sampai di rumah terdakwa menggunakan shabu-shabu tersebut
terlebih dahulu.
ep
k

 Bahwa sekitar jam 19.00 wib terdakwa mendatangi penyewaan mobil milik
ah

Ucok Gondrong untuk menyewa sebuah mobil dengan alasan untuk


R

si
dipakai bersama keluarga ke Prapat setelah harga sewa disetujui mobil
akan diambil sekitar jam 20.30 wib, lalu terdakwa kembali ke rumah untuk

ne
ng

mengambil shabu-shabu yang disimpan di rumahnya, shabu-shabu


tersebut disembunyikan dalam bungkus rokok Club Mild kemudian

do
gu

dikantongi, sekitar jam 21.00 wib terdakwa menuju ke tempat penyewaan


mobil diantar Leo Anggara mengendarai sepeda motor untuk mengambil
mobil, setelah menerima kunci mobil Daihatsu Xenia terdakwa kembali
In
A

lagi ke rumah untuk sepotong besi dari kamar rumahnya, sepotong besi
tersebut terdakwa letakkan di bawah samping bangku supir dekat pintu
ah

lik

masuk.
Bahwa terdakwa kemudian menuju warung bakso di jalan Pembangunan
m

ub

21 Desa Sekip, Deli Serdang kemudian menelepon korban Rianto


memberitahukan terdakwa akan bertamu ke rumah Rianto di Mabar,
ka

Medan untuk menghisap shabu-shabu, setelah itu terdakwa menelepon


ep

Roni Anggara tanpa memberitahukan maksudnya menemui korban


ah

Rianto terdakwa hanya mengatakan kepada Roni Anggara “ Pulanglah


R

Ron?, kawani Lek Yok Ron? “ Roni Anggara menjawab “ Mau kemana Lek
es

, Aku masih dibatu 8 ini“ dan terdakwa menjawab “ Ya udah pulang bentar
M

ng

kenapa?, Roni Anggara menjawab,”Ialah Lek, bentar Lek, Tunggu Ya?


on

Lelek dimana ini?“ dan terdakwa mengatakan,”Aku diwarung bakso Bu


gu

Halaman 18 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sarni, Nanti langsung saja kemari! “ dan Roni Anggara menjawab,”Ya

si
udah lek!, setengah jam kemudian Roni Anggara dan Andi Sahputra tiba
diwarung bakso Buk Sarni dengan mengendarai Sepeda motor Vixon,

ne
ng
saat masih berada di atas sepeda motor Roni Anggara bertanya pada
terdakwa, “Mau kemana Lek?”, terdakwa mengatakan “Yuk kawanin Lek

do
gu ke medan, jalan-jalan, Lek lagi suntuk dan Roni Anggara bertanya,” Andi
Saputra bagaimana Lek?“ terdakwa mengatakan,” Ya Sudah kalau mau
ikut ajak sekalian” Roni Anggara mengatakan,” Jadi kereta ini mau kita

In
A
pulangkan dulu ke rumah Lek,” terdakwa menjawab,” Jangan nanti Uwak
tau kita pergi mau kemana, nanti bertanya-tanya dia, kau titip saja
ah

lik
keretanya tempat si Andi", selanjutnya Roni Anggara dan Andi Sahputra
pergi ke rumah Andi Sahputra untuk menitIpkan sepeda motor Roni
am

ub
Anggrara, tidak berapa lama kemudian terdakwa menyusul Roni Anggara
dan Andi Sahputra dan melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra sudah
menunggu di Simpang Box gang Buntu, selanjutnya mereka naik ke
ep
k

dalam mobil Daihatsu Xenia, didalam mobil Roni Anggara bertanya


ah

kepada terdakwa,”Mau kemana ini Lek sebetulnya?”, terdakwa


R

si
mengatakan, mau ke Mabar rumah Rumah Rianto untuk mengambil
shabu-shabu”.

ne
ng

 Bahwa sekitar jam 23.00 wib terdakwa, Roni Anggara dan Andi Sahputra
sampai di gang rumah korban Rianto, terdakwa keluar melalui pintu kanan

do
supir sambil membawa shabu-shabu dan alat hisap shabu-shabu
gu

sedangkan sebatang besi bulat tersimpan disamping kursi supir


sedangkan Roni Anggara dan Andi Sahputra mengikuti dari belakang
In
A

terdakwa menuju rumakepada korban Rianth korban Rianto, sesampainya


di rumah Rianto, mereka disambut korban Rianto yang sudah menunggu
ah

lik

diteras rumahnya terdakwa memperkenalkan Roni Anggara dan Andi


Sahputra sebagai keponakannya. Terdakwa duduk disamping korban
m

ub

Rianto sedangkan Roni Anggara dan Andi Sahputra duduk di ayunan besi
di teras rumah.
ka

 Bahwa setelah ngobrol sebentar terdakwa meminta botol bekas minuman


ep

Sprite atau Coca Cola untuk digunakan sebagai bahan alat untuk
ah

menghisap shabu-shabu lalu terdakwa menyuruh korban Rianto untuk


R

membuat alat hisapnya sedangkan terdakwa dengan alasan mau ke mobil


es

untuk mengambil shabu-shabu padahal shabu-shabu tersebut sudah


M

ng

berada di kantong celana terdakwa, akan tetapi hal tersebut merupakan


on

alasan terdakwa saja untuk mengambil sebatang besi yang disimpan


gu

Halaman 19 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam mobil yang dibawa dari rumah terdakwa, batangan besi tersebut

si
kemudian terdakwa selipkan di paha depan kaki kiri ditutupi pakaian
terdakwa. Terdakwa kemudian kembali ke rumah korban Rianto dan

ne
ng
melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra masih duduk di teras rumah dan
terdakwa langsung masuk kedalam rumah menemui korban Rianto.

do
gu  Bahwa ketika didalam rumah terdakwa melihat Rianto duduk didapur
dekat kamar sedang merakit alat hisap shabu-shabu karena posisi Rianto
terlihat jelas diterangi lampu lalu terdakwa Andi Lala mengajak agar

In
A
berpindah ke ruangan tengah dekat pintu samping rumah Rianto, Rianto
lalu menyerahkan alat hisap shabu-shabu kepada terdakwa Andi Lala
ah

lik
karena Rianto akan membuang bangke tikus, saat Rianto membuang
bangkai tikus, terdakwa Andi Lala dengan cepat memindahkan posisi
am

ub
sebatang besi yang diselipkan di pahanya dpindah ke belakang punggung
terdakwa Andi Lala, setelah itu terdakwa Andi Lala dengan bersender
didinding rumah menggunakan shabu-shabu dengan cara dibakar setelah
ep
k

asapnya keluar lalu dihisap, setelah menghisap shabu sebanyak tiga kali
ah

korban Rianto datang dan duduk dihadapan terdakwa Andi Lala, terdakwa
R

si
Andi Lala lalu menyerahkan alat penghisap shabu kepada Rianto untuk
digunakan, pada saat Rianto sedang menikmati menghisap shabu-shabu

ne
ng

tersebut terdakwa Andi Lala secara diam-diam berdiri kemudian


mengambil sebatang besi yang diselipkan dipunggungnya selanjutnya

do
dengan menggunakan kedua tangannya terdakwa Andi Lala
gu

mengayunkan besi dan memukulkannya kearah kepala Rianto sebanyak


satu kali sehingga terjatuh menyamping, suara ribut-ribut terdengar oleh
In
A

Roni Anggara dan Andi Sahputra lalu Roni Anggara masuk kedalam
rumah Rianto sebelum masuk kedalam rumah Roni Anggara mengatakan
ah

lik

kepada Andi Sahputra,”Andi tolong kau tengok-tengok situasi dan kau


jaga didepan rumah saja, bila ada orang yang mengetahui dan melihat
m

ub

langsung saja kau beri kode dengan mengetuk pintu rumah sebanyak tiga
kali, Andi Sahputra menjawab,”Iya!”. Ketika berada di dalam rumah Roni
ka

Anggara melihat terdakwa dan Rianto sedang berkelahi, Roni Anggara


ep

lalu membantu terdakwa sehingga suatu ketika terdakwa berhasil


ah

memukul kepala Rianto sehingga terjatuh dan mengeluarkan dearah,


R

setelah melihat Rianto tergeletak terdakwa Andi Lala dan Roni Anggara
es

menuju sebuah kamar dan didalam kamar tersebut terdakwa bersama


M

ng

Roni Anggara kembali memukul kepala istri Rianto bernama Riyani di


on

tempat tidur dan mertua Rianto yang hendak menuju ke dapur sehingga
gu

Halaman 20 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ianya terjatuh, selanjutnya Roni Anggara memukul atau membacok anak

si
laki-laki korban Rianto bernama Gilang kemudian terdakwa memukul
kepala dan perut Kinara anak perempuan Rianto berumur 4 (empat) tahun

ne
ng
beberapa kali setelah itu terdakwa memukul bagian belakang kepala
Kinara beberapa kali karena sudah menganggap Kinara meninggal

do
gu terdakwa meletakkan Kinara di lantai lalu dengan menggunakan kakinya
mendorong tubuh Kinara ke bawah kolong tempat tidur selanjutnya Roni
Anggara juga memukul atau membacok kepala Sifa Fadilla Hinaya alias

In
A
Naya beberapa kali sehingga kepalanya mengeluarkan darah.
 Bahwa setelah membunuh korbannya terdakwa dan Roni Anggara
ah

lik
dengan leluasa mengambil barang berharga milik Rianto dan Riyani
berupa sebuah I Pad warna hitam, handphone merk Nokia, hanphone
am

ub
Samsung, handphone merk Sony Ericson dan sebuah I Pad warna putih
yang disimpan di dalam lemari kemudian terdakwa Andi Lala merusak
pintu lemari pakaian korban Rianto dan Riyani setelah membongkar-
ep
k

bongkar pakaian Roni Anggara dan terdakwa menemukan uang, lalu


ah

uang tersebut terdakwa masukkan kedalam tas selanjutnya dari dari


R

si
dalam kamar tengah terdakwa mengambil sebuah laptop dan mengambil
sebuah kunci motor Honda Vario warna putih, dari belakang pintu kamar

ne
ng

tengah tersebut terdakwa mengambil sebuah dompet lalu semua barang


tersebut terdakwa masukkan kedalam tas, selanjutnya Roni Anggara

do
meminta kunci mobil Daihatsu Xenia kepada terdakwa, Roni Anggara
gu

mengajak Andi sahputra yang masih berjaga-jaga di teras rumah sambil


main handphone, saat melintas gang mereka berpapasan dengan dua
In
A

orang penduduk, setelah sampai di mobil Roni Anggara menghidupkan


mobilnya dan menuju ke simpang empat untuk menunggu terdakwa,
ah

lik

kurang lebih satu jam kemudian terdakwa dengan mengendarai sepeda


motor Honda Vario milik Rianto mendatangi Roni Anggara dan Andi
m

ub

Sahputra, selanjutnya terdakwa menyuruh Roni Anggara untuk membawa


sepeda motor Honda Vario milik Rianto tersebut sedangkan terdakwa dan
ka

Andi Sahputra berada di dalam mobil dan ketika sampai di jalam Madirsan
ep

Andi Sahputra turun dari mobil lalu membonceng ikut terdakwa sedangkan
ah

terdakwa membawa mobil sendirian.


R

 Bahwa akibat perbuatan terdakwa:


es
M

1. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :10 / IV / 2017 / R.S


ng

Bhayangkara tanggal 09 April 2017 perihal hasil pemeriksaan Autopsi


on
gu

Halaman 21 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota

si
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyanto, umur 40

ne
Thn, jenis kelamin : laki-laki berkhitan, warga negara indonesia,

ng
berperawakan : badan tampak tinggi gemuk dan kulit sawo dari hasil
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa

do
gu penyebab kematian korban oleh karena trauma tumpul pada kepala
yang menyebabkan pecahnya tulang tengkorak kepala dan

In
A
menyebabkan perdarahan pada jaringan otak disertai trauma tumpul
pada dagu sebelah kanan yang mengakibatkan patahnya rahang kanan
ah

bawah dan gigi rahang atas dan bawah.

lik
2. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :11/IV/2017/R.S
Bhayangkara tanggal 09 April 2017 perihal hasil pemeriksaan Autopsi
am

ub
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM menyimpulkan :
ep
 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyani, umur
k

,jenis kelamin perempuan, warga Negara Indonesia, perawakan


ah

sedang, umur tiga puluh delapan tahun, panjang badan seratus lima
R

si
puluh tiga sentimeter, kulit berwarna sawo matang, rambut hitam lurus
dan tidak mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat

ne
ng

diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban akibat


perdarahan yang luas pada jaringan otak oleh karena trauma tumpul

do
gu

pada kepala korban.


3. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :12/IV/2017/R.S
In
Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil pemeriksaan Autopsi
A

mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota


Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM, menyimpulkan :
ah

lik

 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Sumarni, jenis


kelamin perempuan, warga Negara Indonesia panjang badan seratus
m

ub

lima puluh sentimeter, perawakan sedang dan sedikit gemuk, rambut


hitam bercampur putih dan tidak mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan
ka

luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian


ep

korban akibat trauma benda tumpul pada kepala yang menyebabkan


ah

perdarahan yang luas pada jaringan otak ;


R

4. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :09/IV/2017/R.S


es

Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil pemeriksaan Autopsi


M

ng

mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota


on

Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM, menyimpulkan :


gu

Halaman 22 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Naya, umur lima

si
belas tahun, jenis kelamin perempuan, warga Negara Indonesia,
panjang badan seratus sepuluh sentimeter, perawakan badan sedang,

ne
ng
rambut hitam ikal dan kulit berwarna sawo matang, dari hasil
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa

do
gu penyebab kematian korban akibat perdarahan pada jaringan otak oleh
karena trauma tumpul pada kepala.
5. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :13/IV/2017/R.S

In
A
Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil pemeriksaan Autopsi
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
ah

lik
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM, menyimpulkan :
 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Gilang laksono,umur
am

ub
sembilan tahun, jenis kelamin laki-laki tidak berkhitan, warga negara
indonesia, panjang badan seratus sepuluh sentimeter, perawakan
badan sedang, rambut hitam lurus da kulit berwarna sawo matang, dari
ep
k

hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa


ah

penyebab kematian korban akibat perdarahan pada jaringan otak oleh


R

si
karena trauma tumpul pada kepala;
6. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor 16/VER.UM/V/2017/R.S

ne
ng

Bhayangkara tanggal 9 April 2017 yang dikeluarkan oleh Rumah sakit


Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SYAHFRIN menerangkan

do
gu

bahwa : Telah memeriksa seorang perempuan atas nama KINARA


umur empat tahun;
a. Status Generalisata:
In
A

a) Kepala : dijumpai hematon dikepala bagian belakang,


b) Dahi : dijumpai hematon didahi, dijumpai luka memar di dahi,
ah

lik

c) Mata : Dijumpai bengkak dan memar dikelopak mata sebelah kiri,


dijumpai luka memar dibagian bawah mata kiri,
m

ub

d) Thorax : Tidak ada kelainan,


e) Abdoman : Tidak ada kelainan,
ka

f) Ekstremitas atas : Tidak ada kelainan,


ep

g) Ekstremitas bawah : Tidak ada kelainan


ah

Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan, luka diduga disebabkan oleh


R

benda tumpul.
es

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 338


M

ng

KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.
on

A T A U
gu

Halaman 23 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KEDUA

si
PRIMAIR .
Bahwa Ia terdakwa ANDI LALA Alias ANDI MATALATA, pada hari

ne
ng
Sabtu tanggal 08 April 2017 sekitar jam 23. 30 Wib atau setidak-tidaknya
pada waktu lain dalam bulan April 2017 bertempat di Jalan Kayu Putih

do
gu Kelurahan Mabar Kecamatan Labuhan Deli Kota Medan, atau setidak-
tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Medan yang berwenang untuk memeriksa dan

In
A
mengadilinya, “beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai
perbuatan yang berdiri sendiri-sendiri mengambil barang yang sama sekali
ah

lik
atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memiliki barang
itu dengan melawan hukum, yang didahului, disertai atau diikuti dengan
am

ub
kekerasan atau ancaman kekerasan pada orang, dengan maksud untuk
menyediakan atau memudahkan pencurian itu atau jika tertangkap tangan,
supaya ada kesempatan bagi dirinya atau bagi yang turut serta yang
ep
k

melakukan kejahatan itu untuk melarikan diri atau supaya barang yang
ah

dicurinya tetap tinggal di tangannya jika perbuatan tersebut mengakibatkan


R

si
luka berat atau mati dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
bersekutu diwaktu malam dalam sebuah rumah”

ne
ng

Kejahatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :


 Bahwa sebelumnya sekitar bulan Maret 2017, terdakwa menyerahkan

do
uang sebanyak Rp.5.000.000.- (lima juta rupiah) kepada korban Rianto
gu

utnuk membeli shabu-shabu karena korban Rianto pernah menjanjikan


akan membantu membelikannya kepada temannya, akan tetapi sesudah
In
A

beberapa hari kotrban Rianto tidak menyerahkan shabu-shabunya ketika


terdakwa tagih korban Rianto selalu memberikan alasan dengan
ah

lik

mengatakan”Belum adapun shabu-shabunya, matamu!, orang shabu-


shabunya gak ada, terus minta-minta saja kau, uang kau itu masih sama
m

ub

kawan aku!” atas alasan Rianto tersebut membuat terdakwa merasa sakit
hati, dendam sehingga timbul niat terdakwa untuk membunuh korban
ka

Rianto.
ep

 Bahwa untuk mempersiapkan perbuatannya terdakwa pada hari Sabtu,


ah

tanggal 8 April 2017 sekitar jam 15.00 wib terdakwa mendatangi tempat
R

jual beli besi bekas di jalan Gudang Merah Desa Sekip Kecamatan Lubuk
es

Pakam untuk membeli 1 (satu) buah besi bulat sepanjang 60 (enam


M

ng

puluh) centi meter dengan harga Rp.40.000.- (empat puluhy ribu rupiah),
on

sesampainya di rumah terdakwa menyimpan besi tersebut di kamar


gu

Halaman 24 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
depan rumahnya, setelah itu terdakwa kembali ke tempat kerjanya di

si
Perbaungan, Saat hendak pulang kerja terdakwa membeli shabu-shabu
dari temannya Andre sebanyak 1 (satu) bungkus dengan harga

ne
ng
Rp.300.000.- (tiga ratus ribu rupiah) yang nantinya shabu-shabunya
tersebut akan terdakwa gunakan bersama-sama dengan korban Rianto,

do
gu ketika sampai di rumah terdakwa menggunakan shabu-shabu tersebut
terlebih dahulu.
 Bahwa sekitar jam 19.00 wib terdakwa mendatangi penyewaan mobil milik

In
A
Ucok Gondrong untuk menyewa sebuah mobil dengan alasan untuk
dipakai bersama keluarga ke Prapat setelah harga sewa disetujui mobil
ah

lik
akan diambil sekitar jam 20.30 wib, lalu terdakwa kembali ke rumah untuk
mengambil shabu-shabu yang disimpan di rumahnya, shabu-shabu
am

ub
tersebut disembunyikan dalam bungkus rokok Club Mild kemudian
dikantongi, sekitar jam 21.00 wib terdakwa menuju ke tempat penyewaan
mobil diantar Leo Anggara mengendarai sepeda motor untuk mengambil
ep
k

mobil, setelah menerima kunci mobil Daihatsu Xenia terdakwa kembali


ah

lagi ke rumah untuk sepotong besi dari kamar rumahnya, sepotong besi
R

si
tersebut terdakwa letakkan di bawah samping bangku supir dekat pintu
masuk.

ne
ng

 Bahwa terdakwa kemudian menuju warung bakso di jalan Pembangunan


21 Desa Sekip, Deli Serdang kemudian menelepon korban Rianto

do
gu

memberitahukan terdakwa akan bertamu ke rumah Rianto di Mabar,


Medan untuk menghisap shabu-shabu, setelah itu terdakwa menelepon
Roni Anggara tanpa memberitahukan maksudnya menemui korban
In
A

Rianto terdakwa hanya mengatakan kepada Roni Anggara “ Pulanglah


Ron?, kawani Lek Yok Ron? “ Roni Anggara menjawab “ Mau kemana Lek
ah

lik

, Aku masih dibatu 8 ini“ dan terdakwa menjawab “ Ya udah pulang bentar
kenapa?, Roni Anggara menjawab,”Ialah Lek, bentar Lek, Tunggu Ya?
m

ub

Lelek dimana ini?“ dan terdakwa mengatakan,”Aku diwarung bakso Bu


Sarni, Nanti langsung saja kemari! “ dan Roni Anggara menjawab,”Ya
ka

udah lek!, setengah jam kemudian Roni Anggara dan Andi Sahputra tiba
ep

diwarung bakso Buk Sarni dengan mengendarai Sepeda motor Vixon,


ah

saat masih berada di atas sepeda motor Roni Anggara bertanya pada
R

terdakwa, “Mau kemana Lek?”, terdakwa mengatakan “Yuk kawanin Lek


es

ke medan, jalan-jalan, Lek lagi suntuk dan Roni Anggara bertanya,” Andi
M

ng

Saputra bagaimana Lek?“ terdakwa mengatakan,” Ya Sudah kalau mau


on

ikut ajak sekalian” Roni Anggara mengatakan,” Jadi kereta ini mau kita
gu

Halaman 25 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pulangkan dulu ke rumah Lek,” terdakwa menjawab,” Jangan nanti Uwak

si
tau kita pergi mau kemana, nanti bertanya-tanya dia, kau titip saja
keretanya tempat si Andi", selanjutnya Roni Anggara dan Andi Sahputra

ne
ng
pergi ke rumah Andi Sahputra untuk menitIpkan sepeda motor Roni
Anggrara, tidak berapa lama kemudian terdakwa menyusul Roni Anggara

do
gu dan Andi Sahputra dan melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra sudah
menunggu di Simpang Box gang Buntu, selanjutnya mereka naik ke
dalam mobil Daihatsu Xenia, didalam mobil Roni Anggara bertanya

In
A
kepada terdakwa,”Mau kemana ini Lek sebetulnya?”, terdakwa
mengatakan, mau ke Mabar rumah Rumah Rianto untuk mengambil
ah

lik
shabu-shabu”.
 Bahwa sekitar jam 23.00 wib terdakwa, Roni Anggara dan Andi Sahputra
am

ub
sampai di gang rumah korban Rianto, terdakwa keluar melalui pintu kanan
supir sambil membawa shabu-shabu dan alat hisap shabu-shabu
sedangkan sebatang besi bulat tersimpan disamping kursi supir
ep
k

sedangkan Roni Anggara dan Andi Sahputra mengikuti dari belakang


ah

terdakwa menuju rumakepada korban Rianth korban Rianto, sesampainya


R

si
di rumah Rianto, mereka disambut korban Rianto yang sudah menunggu
diteras rumahnya terdakwa memperkenalkan Roni Anggara dan Andi

ne
ng

Sahputra sebagai keponakannya. Terdakwa duduk disamping korban


Rianto sedangkan Roni Anggara dan Andi Sahputra duduk di ayunan besi

do
di teras rumah.
gu

 Bahwa setelah ngobrol sebentar terdakwa meminta botol bekas minuman


Sprite atau Coca Cola untuk digunakan sebagai bahan alat untuk
In
A

menghisap shabu-shabu lalu terdakwa menyuruh korban Rianto untuk


membuat alat hisapnya sedangkan terdakwa dengan alasan mau ke mobil
ah

lik

untuk mengambil shabu-shabu padahal shabu-shabu tersebut sudah


berada di kantong celana terdakwa, akan tetapi hal tersebut merupakan
m

ub

alasan terdakwa saja untuk mengambil sebatang besi yang disimpan


dalam mobil yang dibawa dari rumah terdakwa, batangan besi tersebut
ka

kemudian terdakwa selipkan di paha depan kaki kiri ditutupi pakaian


ep

terdakwa. Terdakwa kemudian kembali ke rumah korban Rianto dan


ah

melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra masih duduk di teras rumah dan
R

terdakwa langsung masuk kedalam rumah menemui korban Rianto.


es

 Bahwa ketika didalam rumah terdakwa melihat Rianto duduk didapur


M

ng

dekat kamar sedang merakit alat hisap shabu-shabu karena posisi Rianto
on

terlihat jelas diterangi lampu lalu terdakwa Andi Lala mengajak agar
gu

Halaman 26 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berpindah ke ruangan tengah dekat pintu samping rumah Rianto, Rianto

si
lalu menyerahkan alat hisap shabu-shabu kepada terdakwa Andi Lala
karena Rianto akan membuang bangke tikus, saat Rianto membuang

ne
ng
bangkai tikus, terdakwa Andi Lala dengan cepat memindahkan posisi
sebatang besi yang diselipkan di pahanya dpindah ke belakang punggung

do
gu terdakwa Andi Lala, setelah itu terdakwa Andi Lala dengan bersender
didinding rumah menggunakan shabu-shabu dengan cara dibakar setelah
asapnya keluar lalu dihisap, setelah menghisap shabu sebanyak tiga kali

In
A
korban Rianto datang dan duduk dihadapan terdakwa Andi Lala, terdakwa
Andi Lala lalu menyerahkan alat penghisap shabu kepada Rianto untuk
ah

lik
digunakan, pada saat Rianto sedang menikmati menghisap shabu-shabu
tersebut terdakwa Andi Lala secara diam-diam berdiri kemudian
am

ub
mengambil sebatang besi yang diselipkan dipunggungnya selanjutnya
dengan menggunakan kedua tangannya terdakwa Andi Lala
mengayunkan besi dan memukulkannya kearah kepala Rianto sebanyak
ep
k

satu kali sehingga terjatuh menyamping, suara ribut-ribut terdengar oleh


ah

Roni Anggara dan Andi Sahputra lalu Roni Anggara masuk kedalam
R

si
rumah Rianto sebelum masuk kedalam rumah Roni Anggara mengatakan
kepada Andi Sahputra,”Andi tolong kau tengok-tengok situasi dan kau

ne
ng

jaga didepan rumah saja, bila ada orang yang mengetahui dan melihat
langsung saja kau beri kode dengan mengetuk pintu rumah sebanyak tiga

do
kali, Andi Sahputra menjawab,”Iya!”. Ketika berada di dalam rumah Roni
gu

Anggara melihat terdakwa dan Rianto sedang berkelahi, Roni Anggara


lalu membantu terdakwa sehingga suatu ketika terdakwa berhasil
In
A

memukul kepala Rianto sehingga terjatuh dan mengeluarkan dearah,


setelah melihat Rianto tergeletak terdakwa Andi Lala dan Roni Anggara
ah

lik

menuju sebuah kamar dan didalam kamar tersebut terdakwa bersama


Roni Anggara kembali memukul kepala istri Rianto bernama Riyani di
m

ub

tempat tidur dan mertua Rianto yang hendak menuju ke dapur sehingga
ianya terjatuh, selanjutnya Roni Anggara memukul atau membacok anak
ka

laki-laki korban Rianto bernama Gilang kemudian terdakwa memukul


ep

kepala dan perut Kinara anak perempuan Rianto berumur 4 (empat) tahun
ah

beberapa kali setelah itu terdakwa memukul bagian belakang kepala


R

Kinara beberapa kali karena sudan menganggap Kinara meninggal


es

terdakwa meletakkan Kinara di lantai lalu dengan menggunakan kakinya


M

ng

mendorong tubuh Kinara ke bawah kolong tempat tidur selanjutnya Roni


on
gu

Halaman 27 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggara juga memukul atau membacok kepala Sifa Fadilla Hinaya alias

si
Naya beberapa kali sehingga kepalanya mengeluarkan darah.
 Bahwa setelah membunuh korbannya terdakwa dan Roni Anggara

ne
ng
dengan leluasa mengambil barang berharga milik Rianto dan Riyani
berupa sebuah I Pad warna hitam, handphone merk Nokia, hanphone

do
gu Samsung, handphone merk Sony Ericson dan sebuah I Pad warna putih
yang disimpan di dalam lemari kemudian terdakwa Andi Lala merusak
pintu lemari pakaian korban Rianto dan Riyani setelah membongkar-

In
A
bongkar pakaian Roni Anggara dan terdakwa menemukan uang, lalu
uang tersebut terdakwa masukkan kedalam tas selanjutnya dari dari
ah

lik
dalam kamar tengah terdakwa mengambil sebuah laptop dan mengambil
sebuah kunci motor Honda Vario warna putih, dari belakang pintu kamar
am

ub
tengah tersebut terdakwa mengambil sebuah dompet lalu semua barang
tersebut terdakwa masukkan kedalam tas padahal mereka mengetahui
barang-barang tersebut seluruh atau sebagian adalah kepunyaan korban
ep
k

Surianto dan Riyani, selanjutnya Roni Anggara meminta kunci mobil


ah

Daihatsu Xenia kepada terdakwa, Roni Anggara mengajak Andi sahputra


R

si
yang masih berjaga-jaga di teras rumah sambil main handphone, saat
melintas gang mereka berpapasan dengan dua orang penduduk, setelah

ne
ng

sampai di mobil Roni Anggara menghidupkan mobilnya dan menuju ke


simpang empat untuk menunggu terdakwa, kurang lebih satu jam

do
kemudian terdakwa sambil membawa tas berisi handphone, I pad, dompet
gu

dan lap top milik Rianto dan Riyani dengan mengendarai sepeda motor
Honda Vario milik Rianto menemui Roni Anggara dan Andi Sahputra,
In
A

selanjutnya terdakwa menyuruh Roni Anggara untuk membawa sepeda


motor Honda Vario milik Rianto tersebut sedangkan terdakwa dan Andi
ah

lik

Sahputra berada di dalam mobil dan ketika sampai di jalan Madirsan Andi
Sahputra turun dari mobil lalu membonceng ikut terdakwa sedangkan
m

ub

terdakwa membawa mobil sendirian.


 Bahwa akibat perbuatan terdakwa dan Andi Lala :
ka

1. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :10 / IV / 2017 / R.S


ep

Bhayangkara tanggal 09 April 2017 perihal hasil pemeriksaan Autopsi


ah

mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota


R

Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM menyimpulkan :


es

 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyanto, umur 40


M

ng

Thn, jenis kelamin : laki-laki berkhitan, warga negara indonesia,


on

berperawakan : badan tampak tinggi gemuk dan kulit sawo dari hasil
gu

Halaman 28 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa

si
penyebab kematian korban oleh karena trauma tumpul pada kepala
yang menyebabkan pecahnya tulang tengkorak kepala dan

ne
ng
menyebabkan perdarahan pada jaringan otak disertai trauma tumpul
pada dagu sebelah kanan yang mengakibatkan patahnya rahang kanan

do
gu bawah dan gigi rahang atas dan bawah.
2. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :11/IV/2017/R.S
Bhayangkara tanggal 09 April 2017 perihal hasil pemeriksaan Autopsi

In
A
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM menyimpulkan :
ah

 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyani, umur

lik
,jenis kelamin perempuan, warga Negara Indonesia, perawakan
sedang, umur tiga puluh delapan tahun, panjang badan seratus lima
am

ub
puluh tiga sentimeter, kulit berwarna sawo matang, rambut hitam lurus
dan tidak mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat
ep
diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban akibat
k

perdarahan yang luas pada jaringan otak oleh karena trauma tumpul
ah

R
pada kepala korban.

si
3. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :12/IV/2017/R.S

ne
ng

Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil pemeriksaan Autopsi


mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM, menyimpulkan :

do
gu

 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Sumarni, jenis


kelamin perempuan, warga Negara Indonesia panjang badan seratus
In
lima puluh sentimeter, perawakan sedang dan sedikit gemuk, rambut
A

hitam bercampur putih dan tidak mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan
luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian
ah

lik

korban akibat trauma benda tumpul pada kepala yang menyebabkan


perdarahan yang luas pada jaringan otak ;
m

ub

4. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :09/IV/2017/R.S


Bhayangkara tanggal 9 April 2017, perihal hasil pemeriksaan Autopsi
ka

ep

mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota


Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM, menyimpulkan :
ah

 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Naya, umur lima
R

es

belas tahun, jenis kelamin perempuan, warga Negara Indonesia,


M

Panjang badan seratus sepuluh sentimeter, perawakan badan sedang,


ng

rambut hitam ikal dan kulit berwarna sawo matang, dari hasil
on
gu

Halaman 29 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa

si
penyebab kematian korban akibat perdarahan pada jaringan otak oleh
karena trauma tumpul pada kepala.

ne
ng
5. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :13/IV/2017/R.S
Bhayangkara tanggal 9 April 2017, perihal hasil pemeriksaan Autopsi

do
gu mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM, menyimpulkan :
 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Gilang laksono,umur

In
A
sembilan tahun, jenis kelamin laki-laki tidak berkhitan, warga negara
indonesia, panjang badan seratus sepuluh sentimeter, perawakan
ah

lik
badan sedang, rambut hitam lurus da kulit berwarna sawo matang, dari
hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
am

ub
penyebab kematian korban akibat perdarahan pada jaringan otak oleh
karena trauma tumpul pada kepala;
6. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor: 16/VER.UM/V/2017/R.S
ep
k

Bhayangkara tanggal 09 April 2017 yang dikeluarkan oleh Rumah sakit


ah

Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SYAHFRIN menerangkan


R

si
bahwa : Telah memeriksa seorang perempuan atas nama KINARA
umur empat tahun;

ne
ng

1. Status Generalisata:

do
a) Kepala : dijumpai hematon dikepala bagian belakang,
gu

b) Dahi : dijumpai hematon didahi, dijumpai luka memar di dahi,


c) Mata : Dijumpai bengkak dan memar dikelopak mata sebelah kiri,
In
A

dijumpai luka memar dibagian bawah mata kiri,


d) Thorax : Tidak ada kelainan,
ah

lik

e) Abdoman : Tidak ada kelainan,


f) Ekstremitas atas : Tidak ada kelainan,
m

ub

g) Ekstremitas bawah : Tidak ada kelainan


Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan, luka diduga disebabkan oleh
ka

benda tumpul.
ep

 Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 April 2017 Andi Lala menelepon
ah

terdakwa untuk bertemu di Beteng Pagar Jati dan menyuruh agar


R

terdakwa membawa sepeda motor milik Rianto, lalu terdakwa menuju


es

rumah Andi Sahputra untuk mengambil sepeda motor milik korban Rianto,
M

ng

terdakwa bersama-sama Andi Sahputra dengan mengendarai sepeda


on

motor Rianto menemui Andi Lala, setelah bertemu dengan Andi Lala,
gu

Halaman 30 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdakwa dan Andi Sahputra menyerahkan sepeda motor milik Rianto

si
kepada Andi Lala, dengan mengendarai sepeda motor milik korban
Rianto, Andi Lala pergi ke perbaungan ketempat Rikki Prima Kesuma

ne
ng
untuk menjual atau menggadaikan sepeda motor Honda Vario tersebut.
Perbuatan terdakwa merupakan kejahatan sebagaimana diatur dan

do
gu diancam pidana dalam Pasal 365 ayat (4) KUHP.

SUBSIDIAIR

In
A
Bahwa Ia terdakwa ANDI LALA Alias ANDI MATALATA, pada hari
Sabtu tanggal 08 April 2017 sekitar jam 23. 30 Wib atau setidak-tidaknya
ah

lik
pada waktu lain dalam bulan April 2017 bertempat di Jalan Kayu Putih
Kelurahan Mabar Kecamatan Labuhan Deli Kota Medan, atau setidak-
am

ub
tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Medan yang berwenang untuk memeriksa dan
mengadilinya, “beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai
ep
k

perbuatan yang berdiri sendiri-sendiri mengambil barang yang sama sekali


ah

atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memiliki barang
R

si
itu dengan melawan hukum, diwaktu malam dalam sebuah rumah yang
dilakukan bersama-sama oleh dua orang atau lebih.”

ne
ng

Kejahatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :


 Bahwa sebelumnya sekitar bulan Maret 2017, terdakwa menyerahkan

do
uang sebanyak Rp.5.000.000.- (lima juta rupiah) kepada korban Rianto
gu

utnuk membeli shabu-shabu karena korban Rianto pernah menjanjikan


akan membantu membelikannya kepada temannya, akan tetapi sesudah
In
A

beberapa hari korban Rianto tidak menyerahkan shabu-shabunya ketika


terdakwa tagih korban Rianto selalu memberikan alasan dengan
ah

lik

mengatakan ”Belum adapun shabu-shabunya, matamu!, orang shabu-


shabunya gak ada, terus minta-minta saja kau, uang kau itu masih sama
m

ub

kawan aku!” atas alasan Rianto tersebut membuat terdakwa merasa sakit
hati, dendam sehingga timbul niat terdakwa untuk membunuh korban
ka

Rianto.
ep

 Bahwa untuk mempersiapkan perbuatannya terdakwa pada hari Sabtu,


ah

tanggal 8 April 2017 sekitar jam 15.00 wib terdakwa mendatangi tempat
R

jual beli besi bekas di jalan Gudang Merah Desa Sekip Kecamatan Lubuk
es

Pakam untuk membeli 1 (satu) buah besi bulat sepanjang 60 (enam


M

ng

puluh) centi meter dengan harga Rp.40.000.- (empat puluh ribu rupiah),
on

sesampainya di rumah terdakwa menyimpan besi tersebut di kamar


gu

Halaman 31 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
depan rumahnya, setelah itu terdakwa kembali ke tempat kerjanya di

si
Perbaungan, Saat hendak pulang kerja terdakwa membeli shabu-shabu
dari temannya Andre sebanyak 1 (satu) bungkus dengan harga

ne
ng
Rp.300.000.- (tiga ratus ribu rupiah) yang nantinya shabu-shabunya
tersebut akan terdakwa gunakan bersama-sama dengan korban Rianto,

do
gu ketika sampai di rumah terdakwa menggunakan shabu-shabu tersebut
terlebih dahulu.
 Bahwa hari Sabtu, tanggal 8 April 2017 sekitar jam 19.00 wib terdakwa

In
A
mendatangi penyewaan mobil milik Ucok Gondrong untuk menyewa
sebuah mobil dengan alasan untuk dipakai bersama keluarga ke Prapat
ah

lik
setelah harga sewa disetujui mobil akan diambil sekitar jam 20.30 wib, lalu
terdakwa kembali ke rumah untuk mengambil shabu-shabu yang disimpan
am

ub
di rumahnya, shabu-shabu tersebut disembunyikan dalam bungkus rokok
Club Mild kemudian dikantongi, sekitar jam 21.00 wib terdakwa menuju
ke tempat penyewaan mobil diantar Leo Anggara mengendarai sepeda
ep
k

motor untuk mengambil mobil, setelah menerima kunci mobil Daihatsu


ah

Xenia terdakwa kembali lagi ke rumah untuk sepotong besi dari kamar
R

si
rumahnya, sepotong besi tersebut terdakwa letakkan di bawah samping
bangku supir dekat pintu masuk.

ne
ng

 Bahwa terdakwa kemudian menuju warung bakso di jalan Pembangunan


21 Desa Sekip, Deli Serdang kemudian menelepon korban Rianto

do
gu

memberitahukan terdakwa akan bertamu ke rumah Rianto di Mabar,


Medan untuk menghisap shabu-shabu, setelah itu terdakwa menelepon
Roni Anggara tanpa memberitahukan maksudnya menemui korban
In
A

Rianto terdakwa hanya mengatakan kepada Roni Anggara “ Pulanglah


Ron?, kawani Lek Yok Ron? “ Roni Anggara menjawab “ Mau kemana Lek
ah

lik

, Aku masih dibatu 8 ini“ dan terdakwa menjawab “ Ya udah pulang bentar
kenapa?, Roni Anggara menjawab,”Ialah Lek, bentar Lek, Tunggu Ya?
m

ub

Lelek dimana ini?“ dan terdakwa mengatakan,”Aku diwarung bakso Bu


Sarni, Nanti langsung saja kemari! “ dan Roni Anggara menjawab,”Ya
ka

udah lek!, setengah jam kemudian Roni Anggara dan Andi Sahputra tiba
ep

diwarung bakso Buk Sarni dengan mengendarai Sepeda motor Vixon,


ah

saat masih berada di atas sepeda motor Roni Anggara bertanya pada
R

terdakwa, “Mau kemana Lek?”, terdakwa mengatakan “Yuk kawanin Lek


es

ke medan, jalan-jalan, Lek lagi suntuk dan Roni Anggara bertanya,” Andi
M

ng

Saputra bagaimana Lek?“ terdakwa mengatakan,” Ya Sudah kalau mau


on

ikut ajak sekalian” Roni Anggara mengatakan,” Jadi kereta ini mau kita
gu

Halaman 32 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pulangkan dulu ke rumah Lek,” terdakwa menjawab,” Jangan nanti Uwak

si
tau kita pergi mau kemana, nanti bertanya-tanya dia, kau titip saja
keretanya tempat si Andi", selanjutnya Roni Anggara dan Andi Sahputra

ne
ng
pergi ke rumah Andi Sahputra untuk menitIpkan sepeda motor Roni
Anggrara, tidak berapa lama kemudian terdakwa menyusul Roni Anggara

do
gu dan Andi Sahputra dan melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra sudah
menunggu di Simpang Box gang Buntu, selanjutnya mereka naik ke
dalam mobil Daihatsu Xenia, didalam mobil Roni Anggara bertanya

In
A
kepada terdakwa, ”Mau kemana ini Lek sebetulnya?”, terdakwa
mengatakan, mau ke Mabar rumah Rumah Rianto untuk mengambil
ah

lik
shabu-shabu”.
 Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 8 April 2017 sekitar jam 23.00 wib
am

ub
terdakwa, Roni Anggara dan Andi Sahputra sampai di gang rumah korban
Rianto, terdakwa keluar melalui pintu kanan supir sambil membawa
shabu-shabu dan alat hisap shabu-shabu sedangkan sebatang besi bulat
ep
k

tersimpan disamping kursi supir sedangkan Roni Anggara dan Andi


ah

Sahputra mengikuti dari belakang terdakwa menuju rumakepada korban


R

si
Rianth korban Rianto, sesampainya di rumah Rianto, mereka disambut
korban Rianto yang sudah menunggu diteras rumahnya terdakwa

ne
ng

memperkenalkan Roni Anggara dan Andi Sahputra sebagai


keponakannya. Terdakwa duduk disamping korban Rianto sedangkan

do
Roni Anggara dan Andi Sahputra duduk di ayunan besi di teras rumah.
gu

 Bahwa setelah ngobrol sebentar terdakwa meminta boto bekas minuman


Sprite atau Coca Cola untuk digunakan sebagai bahan alat untuk
In
A

menghisap shabu-shabu lalu terdakwa menyuruh korban Rianto untuk


membuat alat hisapnya sedangkan terdakwa dengan alasan mau ke mobil
ah

lik

untuk mengambil shabu-shabu padahal shabu-shabu tersebut sudah


berada di kantong celana terdakwa, akan tetapi hal tersebut merupakan
m

ub

alasan terdakwa saja untuk mengambil sebatang besi yang disimpan


dalam mobil yang dibawa dari rumah terdakwa, batangan besi tersebut
ka

kemudian terdakwa selipkan di paha depan kaki kiri ditutupi pakaian


ep

terdakwa. Terdakwa kemudian kembali ke rumah korban Rianto dan


ah

melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra masih duduk di teras rumah dan
R

terdakwa langsung masuk kedalam rumah menemui korban Rianto.


es

 Bahwa ketika didalam rumah terdakwa melihat Rianto duduk didapur


M

ng

dekat kamar sedang merakit alat hisap shabu-shabu karena posisi Rianto
on

terlihat jelas diterangi lampu lalu terdakwa Andi Lala mengajak agar
gu

Halaman 33 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berpindah ke ruangan tengah dekat pintu samping rumah Rianto, Rianto

si
lalu menyerahkan alat hisap shabu-shabu kepada terdakwa Andi Lala
karena Rianto akan membuang bangke tikus, saat Rianto membuang

ne
ng
bangkai tikus, terdakwa Andi Lala dengan cepat memindahkan posisi
sebatang besi yang diselipkan di pahanya dpindah ke belakang punggung

do
gu terdakwa Andi Lala, setelah itu terdakwa Andi Lala dengan bersender
didinding rumah menggunakan shabu-shabu dengan cara dibakar setelah
asapnya keluar lalu dihisap, setelah menghisap shabu sebanyak tiga kali

In
A
korban Rianto datang dan duduk dihadapan terdakwa Andi Lala, terdakwa
Andi Lala lalu menyerahkan alat penghisap shabu kepada Rianto untuk
ah

lik
digunakan, pada saat Rianto sedang menikmati menghisap shabu-shabu
tersebut terdakwa Andi Lala secara diam-diam berdiri kemudian
am

ub
mengambil sebatang besi yang diselipkan dipunggungnya selanjutnya
dengan menggunakan kedua tangannya terdakwa Andi Lala
mengayunkan besi dan memukulkannya kearah kepala Rianto sebanyak
ep
k

satu kali sehingga terjatuh menyamping, suara ribut-ribut terdengar oleh


ah

Roni Anggara dan Andi Sahputra lalu Roni Anggara masuk kedalam
R

si
rumah Rianto sebelum masuk kedalam rumah Roni Anggara mengatakan
kepada Andi Sahputra,”Andi tolong kau tengok-tengok situasi dan kau

ne
ng

jaga didepan rumah saja, bila ada orang yang mengetahui dan melihat
langsung saja kau beri kode dengan mengetuk pintu rumah sebanyak tiga

do
kali, Andi Sahputra menjawab,”Iya!”. Ketika berada di dalam rumah Roni
gu

Anggara melihat terdakwa dan Rianto sedang berkelahi, Roni Anggara


lalu membantu terdakwa sehingga suatu ketika terdakwa berhasil
In
A

memukul kepala Rianto sehingga terjatuh dan mengeluarkan dearah,


setelah melihat Rianto tergeletak terdakwa Andi Lala dan Roni Anggara
ah

lik

menuju sebuah kamar dan didalam kamar tersebut terdakwa bersama


Roni Anggara kembali memukul kepala istri Rianto bernama Riyani di
m

ub

tempat tidur dan mertua Rianto yang hendak menuju ke dapur sehingga
ianya terjatuh, selanjutnya Roni Anggara memukul atau membacok anak
ka

laki-laki korban Rianto bernama Gilang kemudian terdakwa memukul


ep

kepala dan perut Kinara anak perempuan Rianto berumur 4 (empat) tahun
ah

beberapa kali setelah itu terdakwa memukul bagian belakang kepala


R

Kinara beberapa kali karena sudan menganggap Kinara meninggal


es

terdakwa meletakkan Kinara di lantai lalu dengan menggunakan kakinya


M

ng

mendorong tubuh Kinara ke bawah kolong tempat tidur selanjutnya Roni


on
gu

Halaman 34 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggara juga memukul atau membacok kepala Sifa Fadilla Hinaya alias

si
Naya beberapa kali sehingga kepalanya mengeluarkan darah.
 Bahwa setelah membunuh korbannya terdakwa dan Roni Anggara

ne
ng
dengan sengaja mengambil barang berharga milik Rianto dan Riyani
barang berharga milik Rianto dan Riyani berupa, sebuah I Pad warna

do
gu hitam, handphone merk Nokia, hanphone Samsung, handphone merk
Sony Ericson dan sebuah I Pad warna putih yang disimpan di dalam
lemari kemudian terdakwa Andi Lala merusak pintu lemari pakaian korban

In
A
Rianto dan Riyani setelah membongkar-bongkar pakaian Roni Anggara
dan terdakwa menemukan uang, lalu uang tersebut terdakwa masukkan
ah

lik
kedalam tas selanjutnya dari dari dalam kamar tengah terdakwa
mengambil sebuah laptop dan mengambil sebuah kunci motor Honda
am

ub
Vario warna putih, dari belakang pintu kamar tengah tersebut terdakwa
mengambil sebuah dompet lalu semua barang tersebut terdakwa
masukkan kedalam tas padahal mereka mengetahui barang-barang
ep
k

tersebut seluruh atau sebagian adalah kepunyaan korban Surianto dan


ah

Riyani, selanjutnya Roni Anggara meminta kunci mobil Daihatsu Xenia


R

si
kepada terdakwa, Roni Anggara mengajak Andi sahputra yang masih
berjaga-jaga di teras rumah sambil main handphone, saat melintas gang

ne
ng

mereka berpapasan dengan dua orang penduduk, setelah sampai di


mobil Roni Anggara menghidupkan mobilnya dan menuju ke simpang

do
empat untuk menunggu terdakwa, kurang lebih satu jam kemudian
gu

terdakwa dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario milik Rianto


mendatangi Roni Anggara dan Andi Sahputra, selanjutnya terdakwa
In
A

menyuruh Roni Anggara untuk membawa sepeda motor Honda Vario milik
Rianto tersebut sedangkan terdakwa dan Andi Sahputra berada di dalam
ah

lik

mobil dan ketika sampai di jalam Madirsan Andi Sahputra turun dari mobil
lalu membonceng ikut terdakwa sedangkan terdakwa membawa mobil
m

ub

sendirian.
 Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 April 2017 Andi Lala menelepon
ka

terdakwa untuk bertemu di Beteng Pagar Jati dan menyuruh agar


ep

terdakwa membawa sepeda motor milik Rianto, lalu terdakwa menuju


ah

rumah Andi Sahputra untuk mengambil sepeda motor milik korban Rianto,
R

terdakwa bersama-sama Andi Sahputra dengan mengendarai sepeda


es

motor Rianto menemui Andi Lala, setelah bertemu dengan Andi Lala,
M

ng

terdakwa dan Andi Sahputra menyerahkan sepeda motor milik Rianto


on

kepada Andi Lala, dengan mengendarai sepeda motor milik korban


gu

Halaman 35 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rianto, Andi Lala pergi ke perbaungan ketempat Rikki Prima Kesuma

si
untuk menggadaikan sepeda motor Honda Vario tersebut, Andi Lala
menawarkan sepeda motor Honda Vario kepada Rikki Prima Kesuma

ne
ng
sebesar Rp 2.000.000,-akan tetapi akhirnya harga disepakati sebesar Rp
1.800.000,- ( satu juta delapan ratus ribu rupiah ).

do
gu  Bahwa ketika terdakwa bertemu dengan Andi Lala di Kampung tempel
untuk mengantarkan cincin Andi Lala, Andi Lala menyerahkan uang
sebesar Rp.500.000.- (lima ratus ribu rupiah) kepada terdakwa.

In
A
Perbuatan terdakwa merupakan kejahatan sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan 4 KUHP.
ah

lik
A T A U
KETIGA
am

ub
Bahwa ia terdakwa ANDI LALA Als.ANDI MATALATA pada hari Minggu
tanggal 12 Juli 2015 sekira Pkl.20.30 wib, atau setidak-tidaknya pada waktu
lain dalam bulan Juli 2015 bertempat di rumah terdakwa di Jln.
ep
k

Pembangunan II Desa Skip Kec.Lubuk Pakam Kab.Deli Serdang,atau


ah

setidak-tidaknya disalah satu tempat lain yang masih termasuk daerah


R

si
Hukum Pengadilan Negeri Deli Serdang akan tetapi berdasarkan Pasal 84
ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Medan berwenang mengadili perkara

ne
ng

terdakwa tersebut karena terdakwa ditahan di LP Tanjung Gusta Medan, dan


tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada

do
tempat Pengadilan Negeri itu dari pada tempat kedudukan Pengadilan
gu

Negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan,, beberapa


perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri-
In
A

sendiri karena sebagai Orang yang melakukan,yang Menyuruh melakukan


atau Turut melakukan perbuatan iru Telah dengan sengaja melakukan
ah

lik

Penganiayaan yang mengakibatkan mati.


Kejahatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
m

ub

 Bahwa pada tahun 2011 terdakwa menjumpai / memergoki korban


SUHERWAN Als IWAN KAKEK di rumahnya bersama dengan istrinya
ka

RENI SAFITRI (berkas terpisah) dimana terdakwa menanyakan hal


ep

tersebut dan korban SUHERWAN Als IWAN KAKEK menjawab untuk


ah

menumpang buang air besar sehingga dari saat itulah terdakwa merasa
R

curiga tentang perselingkuhan antara korban dengan RENI SAFITRI lalu


es

pada awal bulan Juli 2015 RENI SAFITRI memberitahukan kepada


M

ng

terdakwa tentang perselingkuhan antara korban SUHERWAN Als IWAN


on

KAKEK dengan RENI SAFITRI yang dilakukan sebanyak 4 kali dan


gu

Halaman 36 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendengar pengakuan tersebut terdakwa merasa sakit hati dan dendam

si
sehingga terdakwa berencana untuk menghabisi korban SUHERWAN Als
IWAN KAKEK.

ne
ng
 Bahwa pada hari Minggu tanggal 12 Juli 2015 sekira Pkl.19.00
wib,terdakwa menyuruh RENI SAFITRI menghubungi korban

do
gu SUHERWAN Als IWAN KAKEK agar datang kerumah terdakwa di Jln.
Pembangunan II Desa Skip Kec.Lubuk Pakam lalu RENI SAFITRI pun
menghubunginya dan mengatakan bahwa korban tidak mau datang

In
A
kerumah melainkan menunggu di gang sekolah SD dekat kilang padi dan
tidak berapa lama kemudian korban menelpon RENI SAFITRI yang
ah

lik
mengatakan bahwa korban sudah menunggu yang telah di janjikan
kemudian terdakwa dengan berjalan kaki pergi menjumpai korban
am

ub
SUHERWAN Als IWAN KAKEK saat itu menggunakan sepeda motor Vario
merah BK-4749 XAI dan sedang menelpon setelah berjumpa lalu
terdakwa bertanya kepada korban sedang menghubungi siapa lalu
ep
k

dijawab oleh korban sedang menghubungi kekasihnya lalu saat itu juga
ah

terdakwa langsung menampar wajah korban dengan tangannya kemudian


R

si
saat itu IRFAN Als.EFAN (berkas terpisah) lewat melintasi kemudian
mendekatinya dan bertanya kepada ANDI LALA “ada apa wak” lalu

ne
ng

terdakwa mengatakan “ ini wak, orang ini ketahuan selingkuh dengan


istriku” sehingga saat itu juga IRFAN Als.EFAN langsung menampar pipi

do
sebelah kiri korban lalu menendang paha sebelah kanan dengan kaki
gu

kanan kemudian menendang punggung dari belakang yang mana saat itu
korban SUHERWAN Als IWAN KAKEK berada di atas sepeda motor Vario
In
A

merah dan selanjutnya terdakwa mengatakan kepada IRFAN Als.EFAN


“ayok wak, antar kerumah wak” lalu IRFAN Als.EFAN menyuruh korban
ah

lik

SUHERWAN naik ke sepeda motor milik IRFAN Als.EFAN dengan posisi


boncengan membawa pergi kerumah terdakwa dimana ANDI LALA
m

ub

membawa sepeda motor Vario milik korban SUHERWAN ke rumahnya di


Jalan Pembangunan II Desa Skip Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang,
ka

sekira pukul 20.20 Wib setelah tiba dirumahnya korban SUHERWAN turun
ep

dari Sepeda motor milik IRFAN Als.EFAN dan mendorong korban


ah

SUHERWAN ke arah pintu belakang samping rumah sehingga terbentur


R

ke pintu rumah kemudian RENI SAFITRI (berkas terpisah) membukakan


es

pintu maka IRFAN Als.EFAN beserta terdakwa dan korban SUHERWAN


M

ng

masuk ke ruangan belakang saat itu IRFAN Als.EFAN juga masih meninju
on

korban dengan tangan kanan ke dadanya SUHERWAN, lalu menendang


gu

Halaman 37 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
paha kaki kanannya, dan menendang punggungnya dari belakang dengan

si
kaki kanan kemudian IRFAN Als.EFAN menanyakan kepada RENI
SAFITRI “apa benar kamu selingkuh dengan SUHERWAN” lalu RENI

ne
ng
SAFITRI mengatakan “iya benar” selanjutnya terdakwa, IRFAN Als.EFAN
serta korban SUHERWAN masuk ke ruangan TV kemudian IRFAN

do
gu Als.EFAN melihat terdakwa meninju korban SUHERWAN secara berulang
kali hingga korban SUHERWAN terduduk dilantai ruangan TV, kemudian
terdakwa pergi ke ruang kamar depan lalu mengambil Alu Lumpang yang

In
A
sudah di persiapkan untuk memukul korban lalu terdakwa kembali
keruangan TV namun terdakwa masih melihat IRFAN Als.EFAN masih
ah

lik
memukuli korban lalu terdakwa mendekatinya sehingga pada saat itu
korban mau berdiri untuk meminta maaf dan saat itu pula terdakwa
am

ub
memukulkan kayu Alu Lumpang tersebut yang mengenai kepala korban
sehingga korban terjatuh ke lantai dengan posisi telungkup setelah itu
IRFAN Als.IFAN pergi dari rumah terdakwa dan terdakwa pun menyuruh
ep
k

RENI SAFITRI masuk kedalam kamar kemudian terdakwa kembali


ah

memukulkan Kayu Alu Lumpang sebanyak 3 kali kearah kepala korban


R

si
sehingga mengeluarkan darah selanjutnya terdakwa menyeret korban
dengan menggunakan tangan ke dalam kamar depan dan meletakan

ne
ng

korban di lantai kamar lalu terdakwa pergi keruangan TV untuk merokok.


 Bahwa sekitar 15 menit kemudian saat terdakwa merokok di ruangan TV

do
terdakwa mendengar suara korban mengorok terdakwa kembali ke
gu

ruangan kamar depan lalu mengambil kayu Alu Lumpang yang di letakan
didalam kamar lalu kembali memukul korban sebanyak 5 kali kebagian
In
A

belakang kepala,bagian tengah atas kepala,bagian mata kana dan bagian


depan atas kepala sehingga banyak mengeluarkan darah lalu terdakwa
ah

lik

memperhatikan korban sudah tidak bernyawa lagi lalu terdakwa


menjumpai RENI SAFITRI dan mengatakannya bahwa korban sudah mati.
m

ub

 Bahwa Pada hari Senin tanggal 13 Juli 2015 sekira pukul 02.30 Wib
terdakwa bersama RENI SAFITRI mengangkat mayat SUHERWAN
ka

dimana RENI SAFITRI memegang kedua kaki SUHERWAN dengan cara


ep

tangan kanan terdakwa memegang pergelangan kaki kiri korban dan


ah

tangan kiri RENI SAFITRI memegang pergelangan kaki kanan


R

SUHERWAN, dan terdakwa memegang tangan kanan SUHERWAN


es

dengan tangan kanannya dan memegang tangan kiri SUHERWAN


M

ng

dengan tangan kirinya dan selanjutnya terdakwa meletakkan tubuh


on

SUHERWAN diujung bak mobil belakang kemudian menaikannya ke atas


gu

Halaman 38 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mobil lalu ditarik ke atas Bak Mobil Pick Up Ekspas berwarna hitam

si
kemudian terdakwa mengambil tikar dari rumah lalu menutupkan ke tubuh
SUHERWAN yang telah terletak di mobil pick up lalu terdakwa (sebagai

ne
ng
supir) dan RENI SAFITRI membawa mayat SUHERWAN ke Simpang
Jalan Desa Pagar Jati Kecamatan lubuk Pakam Kab. Deli Serdang lewat

do
gu kuburan Islam Desa Pagar Jati setelah sampai mobil dihentikan lalu
terdakwa turun dari mobil sendiri lalu menurunkan mayat SUHERWAN
dan membuang mayatnya ke dalam parit samping jalan tersebut dimana

In
A
RENI SAFITRI tetap diatas mobil melihat mengawasi ke depan mana tau
ada orang lain yang lewat takut akan diketahui oleh orang lain kemudian
ah

lik
terdakwa bersama RENI SAFITRI kembali kerumah kemudian sekira
pukul 04.30 Wib terdakwa menyuruh RENI SAFITRI
am

ub
membawa/mengendarai sepeda motor SUHERWAN jenis Vario BK 4749
XAI merah dan terdakwa membawa/ mengendarai sepeda Motor Vario
miliknya pergi ke tempat mayat SUHERWAN dibuang setelah tiba dimana
ep
k

sepeda motor milik SUHERWAN juga dibuang oleh terdakwa ke dalam


ah

parit didekat mayat SUHERWAN setelah itu tersangka dan RENI SAFITRI
R

si
berboncengan pergi pulang kerumah.
 Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa mengakibatkan korban

ne
ng

SUHERWAN Als.IWAN KAKEK meninggal dunia sebagaimana disebutkan


dalam Visum Et Repertum No:05/VII/2015/R.S Bhayangkara tanggal 13

do
Juli 2015 yang ditandatangani oleh dr.H.Mistar Ritonga,Sp.F, Dokter
gu

pemeriksa pada RS Bhayangkara


Yang Mengambil Kesimpulan :
In
A

Berdasarkan atas pemeriksaan Jenazah bahwa jenazah adalah seorang


laki-laki di kenal, berkhitan berumur berkisar tiga puluh tahun, warna kulit
ah

lik

sawo matang, kesan gigi sedang dari hasil pemeriksaan luar dan dalam
dijumpai luka robek pada kepala depan dan belakang kiri dengan resapan
m

ub

darah pada kulit kepala bagian dalam depan dan mulai dari sisi kiri hingga
ke belakang kiri,pada otot kepala sisi kiri dan kanan, pada dasar tulang
ka

tengkorak bagian depan dan tengah yang disertai patah pada dasar tulang
ep

tengkorak kiri bagian belakang penyebab kematian korban adalah ruda


ah

paksa tumpul di kepala yang menyebabkan perdarahan yang banyak


R

pada kepala (Pedarahan Subdural).


es

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 351


M

ng

ayat (3) KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.


on
gu

Halaman 39 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas Dakwaan Penuntut Umum tersebut,

si
terdakwa maupun Penasehat Hukum terdakwa menyatakan telah mengerti
secara jelas maksudnya, dan tidak akan mengajukan keberatan ;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk membuktikan Dakwaannya, Penuntut
Umum telah mengajukan saksi-saksi ke depan persidangan, yang pada

do
gu pokoknya menerangkan :
1. Saksi RIKSON SIAGIAN, (dibawah sumpah) dipersidangan
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

In
A
- Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa semua keterangan saksi dalam BAP yang dibuat oleh penyidik
ah

lik
Polda Sumut.
- Bahwa saksi adalah kepala dusun VI Desa Pagar jati Kecamatan
am

ub
Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
- Bahwa pada hari Senin, tanggal 13 Juli 2015 sekitar jam 06.40 wib,
saksi mendapat laporan dari Charles Hutapea yang memberitahukan
ep
k

adanya temuan mayat di Jalan Pem. Siantar Dusun VI gang Mayat


ah

desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang, lalu
R

si
saksi bersama Charles Hutapea menuju lokasi sesampainya di
saluran irigasi saksi melihat ada seseorang yang tidak saksi kenal

ne
ng

sudah menjadi mayat memakai celana hitam dan sebuah sepeda


motor tergeletak disampingnya.

do
- Bahwa saksi kemudian turun ke saluran irigasi dengan kedalaman air
gu

kurang lebih 20 cm, lalu saksi mengangkat kepala korban sambil


mengatakan kepada warga,”Ayo tolong, siapa tahu ada yang kenal,
In
A

kurang lebih 30 detik kemudian saksi Suyono datang turun ke saluran


irigasi memberitahukan ianya orang tua korban dan korban adalah
ah

lik

anaknya.
- Bahwa sepeda motor kunci kontak dalam keadaan on/ hidup, tempat
m

ub

duduk sobek.
- Bahwa saksi melihat keadaan korban mengeluarkan darah dari dalam
ka

hidungnya, kepala bagian belakang koyak atau remuk.


ep

- Bahwa berdasarkan kondisi di tempat kejadian perkara tidak ada


ah

ditemukan jejak roda sepeda motor dan tanda-tanda kecelakaan tidak


R

ditemukan.
es

- Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab terjadinya pembunuhan.


M

ng

- Bahwa saksi mengetahui pelaku pembunuhan adalah terdakwa Andi


on

Lala bersama istrinya Reni Safitri dan Irfan saat dilakukan rekontruksi
gu

Halaman 40 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di saluran irigasi tempat ditemukannya mayat korban di Jalan Pem.

si
Siantar Dusun VI gang Mayat desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk
Pakam Kab. Deli Serdang.

ne
ng
- Bahwa terdakwa Andi Lala dan istrinya Reni Safitri berasal dari desa
Skip jalan Pembangunan kecamatan Lubuk Pakam Kab. Deli

do
gu Serdang.
- Bahwa tidak lama kemudian Kapolsek untuk mengamankan situasi
dan membawa mayat korban ke rumah sakit Pringadi Medan.

In
A
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.
2. Saksi SUYONO, dipersidangan (dibawah sumpah) pada
ah

lik
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik di Polda Sumut dan semua
keterangan saksi dalam BAP saksi benar semua dan selama diperiksa
am

ub
saksi tidak dipaksa atau dibujuk.
- Bahwa saksi tetap pada keterangannya sebagaimana tertuang dalam
ep
BAP saksi.
k

- Bahwa saksi mengetahui terdakwa Andi Lala dihadapkan


ah

R
kepersidangan karena meninggalnya Suherwan.

si
- Bahwa saksi mengetahui kejadian anak saksi telah terbunuh pada

ne
ng

tanggal 15 Juli 2015 akan tetapi pada saat itu saksi tidak mengetahui
siapa pembunuhnya dan saksi baru mengetahuinya setelah
mendengar berita melalui media yang memberitahukan pelakunya

do
gu

adalah terdakwa Andi Lala.


- Bahwa sebelumnya saksi sedang mencari rumput untuk makanan
In
A

ternak, saksi diberitahukan seorang warga yang memberitahukan ada


ditemukan mayat di dusun VI gang mayat Jalan Pem. Siantar,
ah

lik

kemudian saksi menuju ketempat dimaksud ketika tiba di lokasi saksi


diberitahu oleh saksi Charles Hutapea ada ditemukan mayat korban,
lalu saksi turun ke saluran irigasi menuju tempat mayat ditemukan
m

ub

ketika sampai di lokasi saksi melihat anak saksi bernama Suherwan


ka

dalam keadaan terlentang ada luka di kepala, wajah, tangan seperti


ep

luka pukul.
- Bahwa pada saat sebelum kejadian korban pada malam harinya
ah

berada di rumah saksi, lalu saksi melihat korban menerima telepon


es

melalui handphonenya akan tetapi saksi tidak mengetahui apa yang


M

ng

dibicarakan karena korban langsung keluar rumah.


on
gu

Halaman 41 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah menerima telepon, sekitar jam 19.00 wib korban pergi

si
keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario milik
saksi tanpa memberitahukan kemana tujuannya.

ne
ng
- Bahwa sekitar jam 03.00 wib karena korban belum pulang, saksi
menelepon korban akan tetapi tidak diangkat atau diterima oleh

do
gu korban.
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.
3. Saksi CHARLES HUTAPEA, (dibawah sumpah) dipersidangan

In
A
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik di Polda Sumut dan semua
ah

keterangan saksi dalam BAP saksi benar semua dan selama diperiksa

lik
saksi tidak dipaksa atau dibujuk.
- Bahwa pada hari senin tanggal 13 Juli 2015 ada penemuan sesososk
am

ub
mayat tepatnya di Jl Pematang Siantar Jln P. Siantar Dusun VI Gg
Mayat Desa Pagar Jati Kec. Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang.
ep
- Bahwa awalnya melihat mayat tersebut hanya seorang diri waktu itu
k

saksi hendak ke rumah pak Kepling untuk mengurus surat-surat


ah

R
kemudian saksi melihat banyak orang yang mengerumuni mayat

si
tersebut dan setelah saksi mengetahui dari banyak orang

ne
ng

bahwasannya telah ada mayat yang terdapat di pembuangan air maka


saksi langsung kerumah kepala dusun (kepling) dan saksi melaporkan
kepada Bapak Siagian (kepling) telah ditemukan mayat , lalu kami

do
gu

langsung bergegas pergi bersama-sama ke lokasi.


- Bahwa pada saat saksi melihat kondisi mayat dari atas benteng dan
In
A

tanggul jalan dengan jarak 2 (dua) meter dengan posisi terlentang


menghadap ke atas dan saat itu tubuhnya sudah terapung diatas air
ah

lik

dan wajahnya tidak saksi perhatikan dan di sisinya ada sepeda motor
lalu saksi pulang untuk mengantar anak saksi ke sekolah setelah itu
saksi ke tempat kejadian lagi.
m

ub

- Bahwa saksi melihat di tempat kejadian tersebut saksi juga melihat 1


ka

(satu) unit sepeda motor merk honda vario dalam keadaan


ep

miring/jatuh.
- Bahwa di tempat kejadian tersebut saksi hanya melihat keramaian
ah

orang tetapi saksi tidak turun dari sepeda motor, saksi hanya
es

menanyakan ke sekumpulan orang ada apa makanya banyak orang


M

ng

yang berkumpul di tempat kejadian dan warga menjawab ada mayat


on

yang terletak di saluran irigasi pembuangan air, setelah itu saksi


gu

Halaman 42 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
langsung pergi memanggil kepala dusun (kepling) untuk memberitahu

si
tentang kejadian tersebut, setelah kepling mengetahui hal tersebut
kami bersama-sama ke tempat kejadian dan saat itu saksi melihat

ne
ng
keadaan posisi tubuh korban terlentang.
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.
4. Saksi MURTINI, (dibawah sumpah) dipersidangan pada

do
gu pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa pembunuhan tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 9 April

In
A
2017 sekira pukul 9.30 WIB di Jln Mangaan I Link XI Kel. Mabar Kec
Medan Deli.
ah

- Bahwa saksi mengetahuinya setelah saksi Syahria als Isa

lik
mengatakan bahwa Anto berdarah lalu kami lari ke rumah Anto.
- Bahwa saksi telah melihat Anto tergeletak di depan pintu samping,
am

ub
mertuanya di tengah ruangan dapur, kemudian saksi ke kamar melihat
anak saksi dan cucu saksi meninggal di tempat tidur.
ep
- Bahwa saksi tidak memperhatikan keadaan atau luka-lukanya karena
k

saksi sudah menangis terus, dan saksi juga tidak tahu tentang
ah

R
barang-barang milik korban yang hilang.

si
- Bahwa saat itu pelakunya saksi tidak tahu pelakunya, dan setelah

ne
ng

mereka ditangkap barulah saksi tahu bahwa pelakuknya adalah para


terdakwa ini.
- Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa Andi Lala juga tidak ada

do
gu

hubungan keluarga dan saksi juga tidak tahu apa hubungannya


dengan menantu saksi (Rianto);
In
- Bahwa saksi tidak pernah melihat terdakwa Andi Lala berkunjung ke
A

rumah Rianto dan korban Rianto pun tidak pernah cerita tentang Andi
Lala;
ah

lik

- Bahwa para korban yang meninggal saksi sangat mengenal karena


kami berkeluarga, dimana Riyanto merupakan anak kandung saksi,
m

ub

Riyani merupakan menantu saksi selaku istri dari anak saksi Riyanto,
Marni merupakan besan saksi orang tua dari menantu saksi, dan
ka

Naya merupakan cucu kandung saksi anak dari Riyanto dan Riyani ;
ep

- Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai kedekatan anak saksi


dengan terdakwa, tetapi menurut sepengetahuan saksi, anak saksi
ah

tidak pernah berteman maupun dekat dengan terdakwa Andi Lala, dan
es

setahu saksi bahwa anak saksi (korban Rianto) tidak pernah


M

ng

menggunakan shabu-shabu;
on
gu

Halaman 43 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada saat saksi melihat di tempat kejadian, saksi tidak melihat

si
ada luka bacok pada tubuh anak saksi, saksi melihat saat itu tubuh
anak saksi sudah berdarah di dalam keadaan telentang dan sudah

ne
ng
tidak bernapas;
- Bahwa adapun sepeda motor milik korban Rianto ada 2 (dua) unit,

do
gu akan tetapi setelah kejadian sepeda motornya tinggal 1(satu) unit;
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.
5. Saksi SARIMPI, (dibawah sumpah) dipersidangan pada

In
A
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan perkara
ah

pembunuhan terhadap korban Rianto di Jalan. Mangaan I Ling. XI Kel.

lik
Mabar Kec. Medan Deli tepatnya di samping rumah saksi.
- Bahwa semua keterangan saksi yang diberikan dihadapan penyidik
am

ub
Polda Sumatera Utara.
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam. 09.30
ep
Wib, saat saksi hendak berbelanja lewat depan rumah korban Rianto
k

melihat lampu samping dan lampu depan rumahnya masih menyala,


ah

R
lalu saksi memanggil korban Rianto untuk memberitahukan lampu

si
depan rumahnya masih menyala, karena tidak ada jawaban saksi

ne
ng

menuju pintu samping rumah korban Rianto akan tetapi saat hendak
masuk saksi melihat korban Rianto sudah terlentang di lantai
berlumuran darah.

do
gu

- Bahwa setelah melihat keadaan korban Rianto tersebut saksi berlari


keluar rumah memanggi-manggil suami saksi memberitahukan korban
In
A

Rianto meninggal, lalu saksi dan suami saksi menuju rumah korban
Rianto hendak melihat keadaan Rianto akan tetapi saksi melarangnya
ah

lik

dan menyuruh suami saksi untuk memanggil orang tua korban Rianto
saja setelah orang tua korban Rianto datang mereka langsung masuk
ke dalam rumah dan saksipunpun ikut masuk ke dalam rumah korban
m

ub

Rianto.
ka

- Bahwa setelah berada di dalam rumah saksi melihat nenek Marni


ep

(mertua Rianto) dan Rianto berada di raung dapur dengan posisi


telungkup berlumuran darah dan sudah meninggal, kemudian saksi
ah

melihat istri korban bernama Riyani dan anaknya Naya, Gilang di


es

kamar sudah tidak bernyawa dan berlumuran darah. Gilang ditemukan


M

ng

di bawah tempat tidur sedangkan Kinara dengan kondisi mata sebelah


on

kirinya bengkak duduk dekat kaki Gilang.


gu

Halaman 44 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi mengetahui pelaku pembunuhan terhadap korban

si
Rianto, Marni, Riyani, Kinaya, Gilang dan Kinara yang mengalami luka
berat adalah terdakwa setelah mendengar berita dari TV dan

ne
ng
diberitahu oleh penyidik Polda Sumut.
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya.
6. Saksi SYAHRIA Als ISA, (dibawah sumpah) dipersidangan

do
gu pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam. 07.30 Wib,

In
A
saksi saat menjemur pakaian melihat rumah korban Riyanto dalam
keadaan tertutup dan lampu depan masih menyala, saksi mengira
ah

lik
korban Riyanto mungkin masih tidur karena hari minggu ianya tidak
bekerja.
- Bahwa ketika saksi hendak berbelanja bersama saksi Serimpi, saksi
am

ub
melihat saksi Serimpi berteriak-teriak didepan rumah korban Riyanto
lalu saksi mendatangi rumah korban Riyanto, ketika berada di depan
ep
rumah korban Riyanto saksi Serimpi memberitahukan, korban
k

tergeletak dan kepalanya berdarah.


ah

R
- Bahwa saksi kemudian menemui orang tua korban bernama Wagiman

si
dan mengatakan, korban Riyanto mengalami luka berdarah, setelah

ne
ng

itu Wagiman menuju kerumah korban Riyanto dari pintu samping


rumah Riyanto saksi melihat korban Rianto tergeletak dilantai
kepalanya berdarah dan sudah meninggal.

do
gu

- Bahwa Wagiman kemudian masuk kedalam rumah korban Rianto dan


beberapa menit kemudian saksi mengetahui selain korban Rianto
In
A

ternyata istri korban Rianto bernama Riyani dan anaknya bernama


Naya, Gilang Laksono serta mertuanya bernama Marni turut menjadi
ah

lik

korban dan meninggal dunia.


- Bahwa sebelumnya pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar
jam 23.30 Wib ketika saksi sedang menonton TV mendengar ada
m

ub

tamu laki-laki yang datang kerumah korban Rianto, saksi mendengar


ka

suara korban Rianto mengatakan kepada tamu-tamunya, “Kok! Gak


ep

telepon!”, setelah itu saksi tidak memperhatikan pembicaraan mereka.


- Bahwa sekitar jam 24.00 wib, anak-saksi bernama Yadi dan Yudi
ah

pulang kerumah saksi dan kurang lebih setengah jam kemudian saksi
es

mendengar suara sepeda motor Honda Vario milik korban melaju


M

ng

kencang dari depan rumah saksi, lalu saksi menyuruh Yudi untuk
on
gu

Halaman 45 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melihatnya dan Yudi mengatkan kepada saksi,”Suara sepeda

si
motornya seperti sepeda motor om Anto (korban Rianto)”.
- Bahwa setelah kejadian saksi mengetahui 1 (satu) unit sepeda motor

ne
ng
merk Honda Vario milik korban Rianto telah hilang.
- Bahwa korban yang meninggal adalah Rianto anak kandung saksi,

do
gu Riyani (istri dari Rianto) Marni (mertua Rianto), Sifa Padilah Inaya Als
Naya, Gilang Laksono dan Kinara anak kandung Rianto dan Riyani.
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya.

In
A
7. Saksi CHANDRA PURNOMO, (dibawah sumpah)
dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
ah

lik
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Andi Lala, Roni Anggara akan
tetapi saksi tidak kenal dengan Andi Syahputra. Terdakwa Andi Lala
beralamat di Jalan Sekip Desa Pembangunan Kec Lubuk Pakam
am

ub
Deliserdang, saksi dan Andi Lala pernah bersama-sama bekerja di
keyboard-an, saat itu saksi bekerja mengangkat – ngangkat
ep
saundsistem sedangkan terdakwa Andi Lala sebagai sopir mobil.
k

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 11 April 2017, sekitar jam 16.00 Wib
ah

R
terdakwa Andi Lala tinggal di rumah saksi di Desa Pekan Kec Tempas

si
Jaya Kab Indra Giri Hulu Prov Riau dan pada hari Sabtu tanggal 15

ne
ng

April 2017 terdakwa Andi Lala ditangkap oleh Petugas Kepolisian i


Polda Sumatera Utara.
- Bahwa saksi tinggal di rumah mertua di Rengat Prov. Riau.

do
gu

- Bahwa sebelum ke rumah saksi, terdakwa Andi Lala menelepon saksi


memberitahukan dianya ada masalah dan ingin mencari kerja di
In
A

tempat saksi serta ingin kerumah saksi, saksi saat itu mempersilahkan
apabila terdakwa ingin kerumah saksi.
ah

lik

- Bahwa saksi ada menanyakan kepada terdakwa Andi Lala,”Masalah


apa?”, jawab terdakwa Andi Lala,”Masalah nikam, nantilah setelah
dirumah saksi akan terdakwa ceritakan”, lalu saksi memberitahukan
m

ub

kepada terdakwa bus-bus yang dapat dinaiki terdakwa untuk menuju


ka

rumah saksi atau mertua saksi.


ep

- Bahwa ketika sudah berada di rumah mertua saksi, terdakwa Andi


Lala menceritakan kepada saksi kalau istrinya selingkuh dengan laki-
ah

laki lain bernama Iwan Kakek lalu terdakwa menikamnya dan


es

kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada tahun 2015.


M

ng

- Bahwa terdakwa Andi Lala menceritakan yang dibunuhnya adalah


on

Iwan Kakek dengan cara menyuruh istrinya (Reni Safitri) untuk


gu

Halaman 46 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memancing si Iwan Kakek agar datang kerumah terdakwa di jalan

si
Pembangunan 2 Lubuk Pakam.
- Bahwa terdakwa Andi Lala mengakui mayat Iwan Kakek dibawa ke

ne
ng
Simpang Kuburan atau Simpang Mayat bersama Reni Safitri dan Roni
Anggara.

do
gu - Bahwa saat tinggal di rumah saksi, terdakwa sering saksi lihat sering
menyendiri, sering bepergian ke sungai dengan sendiri , sering
termenung dan gelisah seperti ada memiliki masalah.

In
A
- Bahwa beberapa hari kemudian saksi mendapat SMS dari adik saksi
yang memberitahukan kalau polisi sedang menuju ke rumah saksi
ah

lik
dan tidak berapa lama kemudian terdakwa ditangkap oleh polisi dari
Polda Sumut.
am

ub
- Bahwa setelah diinterogasi polisi Polda Sumut ternyata terdakwa Andi
Lala juga melakukan pembunuhan satu keluarga di Mabar, kota
Medan bersama Roni Anggara dan Andi Syahputra.
ep
k

- Bahwa saksi kenal dengan Roni Anggara ketika masih berada di


ah

Lubuk Pakam.
R

si
- Bahwa terdakwa Andi Lala tinggal di rumah saksi/ mertua saksi
selama empat malam sejak hari selasa tanggal 11 April 2017 s/d hari

ne
ng

sabtu tanggal 15 April 2017.


- Bahwa saksi mengetahui ketika masih berada di Lubuk Pakam pernah

do
gu

melihat terdakwa memakai narkotika.


- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya.
8. Saksi SUTIKNO, (dibawah sumpah) dipersidangan pada
In
A

pokoknya menerangkan sebagai berikut :


- Bahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan terjadinya pembunuhan
ah

lik

terhadap keluarga korban Rianto di jalan Mangaan I Ling. XI Kel.


Mabar Kec. Medan Deli, Kota Medan yang mengakibatkan Rianto,
Riyani (isti Rianto, Marni (mertua Rianto), Sifa Fadillah Inaya dan
m

ub

Gilang Laksono (anak) meninggal dunia sedangkan anak korban


ka

Kinara mengalami luka-luka.


ep

- Bahwa saksi mengetahui pembunuhan tersebut pada hari Minggu,


Tanggal 9 April 2017 sekitar jam 9.30 Wib.
ah

- Bahwa saksi saat sedang duduk – duduk menonton televise di rumah,


es

tiba-tiba datang istri saksi bernama saksi Serimpi memberitahukan


M

ng

kepada saksi, korban Rianto sudah meninggal, lalu saksi bersama


on

saksi Sarimpi menuju rumah korban Rianto, ketika akan masuk


gu

Halaman 47 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kedalam rumah Rianto dilarang oleh istri karena disuruh

si
memberitahukan kepada orang tua korban Rianto terlebih dahulu,
- Bahwa ketika orang tua korban Rianto mengajak saksi masuk

ne
ng
kedalam rumah Rianto, saksi melihat Rianto tergeletak di depan pintu
rumah bagian samping dan melihat darah berserak dikepala korban.

do
gu - Bahwa saksi melihat sepintas dibagian kepala dan bagian lainnya
terkena noda darah namun luka nya saksi tidak ketahui karena tidak
berani melihat dan merasa takut saat itu.

In
A
- Bahwa barang milik korban Rianto yang hilang yang saksi ketahui
berupa 1 (Satu) Unit Sepeda Motor merk Honda Vario Warna Putih
ah

lik
namun Nomor Polisinya saksi tidak ketahui.
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya.
9. Saksi EMI SUSANTI, (dibawah sumpah) dipersidangan pada
am

ub
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan adanya
ep
pembunuhan di rumah milik abang ipar saksi bernama Rianto di jalan
k

Mangaan I Ling. XI Kel. Mabar Kec. Medan Deli, Kota Medan yang
ah

R
dilakukan oleh terdakwa Andi Lala, Roni Anggara dan Andi Syahputra.

si
- Bahwa yang menjadi korban pembunuhan adalah Rianto, Marni,

ne
ng

Riyani, Naya, Gilang dan Kinara yang mengalami luka-luka.


- Bahwa saksi mengetahui terjadinya pembunuhan tersebut pada hari
Minggu tanggal 9 April 2017 sekira pukul 9.30 Wib setelah

do
gu

diberitahukan oleh adik ipar Rianto adapun kejadian pembunuhan


tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 8 April 2017.
In
A

- Bahwa ketika saksi berada di rumah korban Rianto, saksi melihat


Rianto, Riyani, Marni, Naya, Gilang sudah meninggal dunia dengan
ah

lik

kondisi berlumuran darah.


- Bahwa sebelum terjadi pembunuhan tersebut korban Riyani (istri
Rianto) ada menepon saksi yang memberitahukan terdakwa Andi
m

ub

Lala sering berkunjung ke rumahnya.


ka

- Bahwa pembunuhan terhadap Rianto, Marni, Riyani, Naya, Gilang dan


ep

Kinara yang mengalami luka-luka dilakukan terdakwa Andi Lala dan


teman-temannya dengan menggunakan sepotong besi.
ah

- Bahwa terdakwa Andi Lala tinggal di Lubuk Pakam.


es

- Bahwa saksi mengetahu pelaku pembunuhan tersebut adalah


M

ng

terdakwa Andi Lala, Roni Anggara dan Andi Syahputra dari berita
on

melalui TV dan koran.


gu

Halaman 48 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah terjadinya pembunuhan tersebut dari rumah korban

si
Rianto telah hilang sebuah sepeda motor Honda Vario milik Rianto,
Handphone, Laptop, Tablet.

ne
ng
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya.
10. Saksi WILLY PRIANDI, (disumpah) dipersidangan yang pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut ;

do
gu - Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan Penyidik;
- Bahwa keterangan yang saksi berikan dihadapan Penyidik benar

In
A
semua;
- Bahwa saksi mengerti sehubungan dengan pengaduan tentang
terjadinya tindak pidana pembunuhan terhadap meninggalnya
ah

lik
keluarga korban Rianto beserta keluarganya di Mabar;
- Bahwa saksi tidak tahu kapan pembunuhan tersebut terjadi, saksi
am

ub
mengetahuinya pada hari Minggu tanggal 9 April 2017 sekira pukul
10.00 WIB di Jln Mangaan I Link XI Kel Mabar Kec Medan Deli;
- Bahwa pada tanggal 8 April 2017 sekita pukul 18.00 wib saksi berada
ep
k

di rumah kakek Wagiman lalu setelah pukul 20.00 wib saksi bermain
warnet sampai dengan hari Minggu subuh dan sekira pukul 5.30 wib
ah

R
saksi pulang ke rumah kakek lalu tidur ;

si
- Bahwa pada jam 10.00 wib saksi bangun dan mendengar ada
pembunuhan dan korbannya dalah Om saksi, bernama Rianto als

ne
ng

Anto Kentos, lalu saksi pergi ke tempat kejadian dan melihat kondisi
Om Rianto terlentang dilantai dekat pintu samping kondisi korban luka

do
gu

dibagian kepala, dan saksi melihat disebelah dapur mertua korban


bernama Marni tergeletak dan banyak mengeluarkan darah ;
- Bahwa korban yang meninggal dunia ada 5 (lima) orang dan 1 (satu)
In
A

orang luka parah ;


- Bahwa setahu saksi, Om Rianto dan keluarga tidak pernah
ah

lik

bermasalah dengan orang lain;


11. PINONDANG SIMARMATA, (disumpah) dipersidangan yang
m

ub

pada pokoknya menerangkan sebagai berikut ;


- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Polisi;
ka

- Bahwa keterangan saksi tersebut sudah benar semuanya;


ep

- Bahwa saksi adalah salah seorang yang telah melakukan


ah

penangkapan terhadap Terdakwa Andi Lala;


R

- Bahwa saksi bersama Tim telah menangkap Terdakwa pada hari


es
M

Sabtu tanggal 15 April 2017 sekitar pukul 16.00 wib di rumah


ng

temannya bernama Candra Purnomo di Desa Pekan Tua Kecamatan


on

Rengat Tembilan Kabupaten Indra Giri Hilir Provinsi Riau;


gu

Halaman 49 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa awalnya Terdakwa Andi Lala ditangkap sehubungan dengan

si
perkara pembunuhan satu keluarga di Mabar, akan tetapi setelah di
Polda Terdakwa mengakui pernah juga melakukan pembunuhan

ne
ng
terhadap korban Suherwan di Lubuk Pakam;
- Bahwa kami mendapat informasi dari masyarakat terdakwa sedang

do
gu bersembunyi di daerah Riau;
- Bahwa kami telah melakukan tanya jawab dengan Terdakwa dan
Terdakwa mengakui perbuatannya;

In
A
- Bahwa Terdakwa telah melakukan pembunuhan terhadap Suherwan
dikarenakan sakita hati karena korban selingkuh dengan isteri
ah

lik
Terdakwa;
- Bahwa berdasarkan pengakuannya pada hari Minggu tanggal 12 Juli
am

ub
2015 sekira pukul 20.30 wib, Terdakwa menyuruh isterinya Reni Safitri
untuk menelphone Suherwan untuk datang ke rumahnya, tetapi
Suherwan hanya bersedia bertemu dengan Reni Safitri di Simoang
ep
k

sekolah SD Negeri Lubuk Pakam yang tidak jauh dari rumah


ah

Terdakwa, kemudian Terdakwa pergi ke simpang sekolah tersebut dan


R

si
melihat Suherwan sedang menelphone, lalu Terdakwa bertanya
“menelphone siapa kau ?”,

ne
ng

- Bahwa korban Suherwan menjawab “cewekkulah” lalu Terdakwa


menampar korban yang mana saat itu Irfan melintas dengan

do
gu

mengendarai sepeda motor lalu Irfan berhenti dan bertanya kepada


Terdakwa “ada masalah apa ?” dan Terdakwa menjawa ‘ada
masalahku sama dia, dia gangguin isteriku”;
In
A

- Bahwa kemudian Irfan juga ikut menampar dan menendang korban


juga membawa korban ke rumah Terdakwa dengan mengendarai
ah

lik

sepeda motor korban;


- Bahwa menurut pengakuan Terdakwa, isterinaya berada di rumah dan
m

ub

saat mereka tiba isteri Terdakwa yang membukakan pintu;


- Bahwa Terdakwa mengatakan, dia mempergunakan alu yang terbuat
ka

dari kayu yang ada di dapur rumahnya;


ep

- Bahwa setelah korban Suherwan meninggal dunia, Terdakwa dan


ah

isterinya Reni Safitri membawa korban ke simpang mayat Jalan


R

Pematang Siantar-Medan dan membuang mayat korban ke saluran


es
M

irigasi begitu juga dengan sepeda motor korban;


ng

- Bahwa pengakuan Terdakwa, dia dan isterinya membawa mayat


on

korban mempergunakan mobil pick up Espass ;


gu

Halaman 50 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terhadap pembunuhan satu keluarga, saksi tidak

si
mendalaminya, karena saksi hanya fokus tentang pembunuhan di
Lubuk Pakam;

ne
ng
- Bahwa kami tidak ada menyita barang bukti dari Terdakwa Andi Lala;
- Bahwa terkait locus delicti di Lubuk Pakam, selain penangkapan atas

do
gu diri Terdakwa Andi Lala pada tanggal 15 April 2017, kemudian pada
tanggal 16 April 2017 sekira pukul 06.00 wib kami melakukan
penangkapan terhadap Reni Safitri di rumah mertuanya di Jl.

In
A
Pembangunan II Desa Sekip Lubuk Pakam, kemudian penangkapan
terhadap Irfan pada tanggal 16 April 2017 sekira pukul 21.00 wib;
ah

lik
- Bahwa saksi dan rekan saksi ada menyita alu tersebut dari Reni Safitri
dirumah mertuanya tepatnya berada dibelakang rumah Reni Safitri;
12. Saksi ERICK P TAMBUNAN, (dibawah sumpah) dipersidangan
am

ub
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa semua keterangan saksi dalam BAP saksi tertanggal 20 April
ep
k

2017.
- Bahwa saksi ada menangkap Andi Syahputra di Air Batu, Kabupaten
ah

R
Asahan sedangkan Roni Anggara ditangkap di Tanjung Morawa

si
karena terlibat dalam perkara pembunuhan terhadap keluarga korban

ne
ng

Rianto di jalan Mangaan I Lingkungan XI Kelurahan Mabar Kec.


Medan Deli, Kota Medan.
- Bahwa kepada saksi, Andi Syahputra mengakui melihat terdakwa Andi

do
gu

Lala masuk kedalam rumah korban Rianto dan tidak lama kemudian
mendengar suara jeritan dari dalam rumah korban Rianto.
In
A

- Bahwa Andi Syahputra mengaku kepada saksi, ianya melihat


terdakwa Andi Lala memukul korban Rianto.
ah

lik

- Bahwa korban pembunuhan keluarga Rianto sebanyak lima orang,


yaitu Rianto, Riyani, Marni, Gilang dan Naya sedangkan Kinara masih
hidup tapi mengalami luka-luka.
m

ub

- Bahwa terdakwa Andi Lala bersama-sama Andi Syahputra dan Roni


ka

Anggara menuju rumah korban Rianto dari Lubuk Pakam dengan


ep

mengendarai sebuah mobil .


- Bahwa berdasarkan pengakuan Roni Anggara kepada saksi ianya ikut
ah

masuk kedalam rumah korban Rianto dan ikut mengeksekusi para


es

korban keluarga Rianto.


M

13. Saksi SRI UTAMI, (disumpah) dipersidangan yang pada


ng

pokoknya menerangkan sebagai berikut ;


on
gu

Halaman 51 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan Penyidik;

si
- Bahwa keterangan yang saksi berikan dihadapan Penyidik sudah
benar;

ne
ng
- Bahwa saksi diambil keterangannya sehubungan dengan
meninggalnya tunangan saksi yang diduga akibat pembunuhan;
- Bahwa pembunuhan tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 13 Juli

do
gu 2015 sekira pukul 06.15 Wib di Jln P Siantar Gg Mayat Desa Pagar
Jati Kec Lubuk Pakam Kab Deli Serdang;

In
- Bahwa saksi bertunangan dengan Suherwan pada bulan Desember
A
2014;
- Bahwa saksi mengetahui bahwa korban telah meninggal dunia setelah
ah

lik
3 (tiga) hari kemudian yaitu pada hari Rabu tanggal 15 Juli 2015, saksi
pergi melihatnya akan tetapi sudah dikebumikan;
am

ub
- Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab kematian, tetapi menurut
keterangan orang tuanya karena tabrakan;
- Bahwa saksi dan korban terakhir kali bertemu sebelum korban
ep
k

meninggal dunia pada hari Minggu tanggal 11 Juli 2015 dan setelah
itu saksi mendapat kabar bahwa korban telah meninggal dunia;
ah

R
- Bahwa pada awal kami bertunangan sekitar bulan Januari 2015

si
korban pernah mengadu kepada saksi bahwa mantan pacar saksi

ne
ng

bernama Andika sering sms korban dan saksi menyarankan agar


korban mengganti nomor HP nya dan setelah korban mengganti no
HPnya saksi tidak tahu lagi berapa no HPnya;

do
gu

- Bahwa pernah juga pada awal permulaan bulan puasa sekitar bulan
Juli 2015 sekira pukul 11.00 wib Suherwan mengajak saksi ke
In
A

rumahnya di Desa Sumberjo Dusun IV Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli


Serdang dan sewaktu SUherwan tertidur saksi mendengar ada sms
ah

lik

masuk lalu saksi baca, kalimatnya adalah “cepat jumpai aku sebelum
kesabaranku habis” dan nama pengirim tertulis Riki, setelah
Suherwan bangun lalu saksi beritahukan, dia mengatakan tidak siapa-
m

ub

siapa, Riki cuman kawan biasa;


ka

- Bahwa pada saat berjumpa terakhir dengan korban pada tanggal 11


ep

Juli 2015 sebelum kejadian tersebut korban tidak ada menelpon saksi,
ah

dan saksi dijemput oleh korban dari kerjaan saksi lalu setelah
R

mengantar saksi pulang korban lalu pulang dan setelah itu korban
es

tidak ada lagi menelpon saksi;


M

ng

on
gu

Halaman 52 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa selama kami berhubungan yang sudah 7 bulan bertunangan

si
maka selama itu tidak ada yang saksi lihat mengancam baik
perkataan maupun perbuatan;

ne
ng
14. Saksi PINONDANG SIMARMATA, (dibawah sumpah)
dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidik Polda Sumut

do
gu sehubungan perkara pembunuhan yang dilakukan Andi Lala dan
kawan-kawannya.

In
A
- Bahwa semua keterangan saksi dalam BAP tertanggal 20 April 2017
sudah benar semua.
ah

lik
- Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 15 April 2017 sekitar jam 04.00 saksi
bersama tim dari Polda Sumut AKP. Hery Sofyan dan Bripka Eric
Tambunan telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa Andi
am

ub
Lala di rumah temannya Candra Purnomo di desa Pekan Tua
Kecamatan Rengat Tembilahan Kabupaten Indra Giri Hilir Prov. Riau.
ep
- Bahwa pada awalnya terdakwa Andi Lala ditangkap sehubungan
k

dengan perkara pembunuhan satu keluarga di Mabar, Medan.


ah

R
- Bahwa kepada saksi dan tim dari Polda Sumut, terdakwa Andi Lala

si
mengakui, ianya pernah juga melakukan pembunuhan terhadap

ne
ng

korban Suherwan.
- Bahwa terdakwa Andi Lala melakukan pembunuhan terhadap korban
Suherwan karena merasa sakit hati Suherwan telah berselingkuh

do
gu

dengan istrinya.
- Bahwa kepada saksi dan Tim dari Polda Sumut terdakwa Andi Lala
In
A

menceritakan kronologis perbuatannya, awalnya pada hari Minggu,


tanggal 12 Juli 2015 sekitar jam 20.30 wib, bertempat di rumah
ah

lik

terdakwa Andi Lala dan istrinya Reni Safitri jalan Pembangunan II


Desa Skip Kecamatan Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang, terdakwa
Andi Lala menyuruh istrinya Reni Safitri berpura-pura menelepon
m

ub

korban Suherwan agar Suherwan datang ke rumahnya.


ka

- Bahwa Suherwan hanya mau bertemu dengan Reni Safitrri di simpang


ep

sekolah SD Negeri Lubuk Pakam tidak jauh dari rumah Andi Lala.
- Bahwa benar terdakwa Andi Lala tidak berapa lama kemudian menuju
ah

simpang sekolah SD Negeri Lubuk Pauherwan,”nelpon siapa kau?”,


es

jawab Suherwan,”Cewekkulah!”, terdakwa Andi Lala langsung


M

ng

menampar wajah korban Suherwan, saat itu Irfan melintas dengan


on

mengendarai sepeda motor lalu Irfan berhenti dan bertanya kepada


gu

Halaman 53 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdakwa Andi Lala,”Ada masalah apa?”, terdakwa Andi Lala

si
mengatakan,”Ada masalahku sama dia, dia gangguin istriku”.
- Bahwa Irfan kemudian menampar dan menendang korban Suherwan,

ne
ng
setelah itu korban Suherwan dibawa ke rumah terdakwa Andi Lala
dengan mengendarai sepeda motor korban.

do
gu - Bahwa setelah Reni Safitri membukakan pintu samping rumah
mereka, sampai di dalam rumah terdakwa Andi Lala, Irfan masih
memukuli korban dengan tangan dan menunjang korban sedangkan

In
A
terdakwa Andi Lala mengambil sebuah Alu kayu dari kamar depan.
- Bahwa saat berada di ruang TV terdakwa Andi Lala memukul kepala
ah

lik
korban Suherwan dengan Alu lesung dari arah belakang beberapa kali
sehingga tergeletak dan kepalanya mengeluarkan darah, kemudian
am

ub
terdakwa Andi Lala menyeret tubuh korban Suherwan ke kamar
depan.
- Bahwa saat terdakwa Andi Lala menonton TV mendengar suara
ep
k

mengorok korban, lalu terdakwa Andi Lala mengambil Alu dan


ah

memukulkannya sebanyak lima kali kearah kepala korban.


R

si
- Bahwa pada sekitar jam 02.00 wib terdakwa Andi Lala bersama Reni
Safitri membawa mayat korban dengan menggunakan mobil Pick Up

ne
ng

Espass ke Simpang Mayat Jalan Pem. Siantar – Medan, Kecamatan


Lubuk Pakam, setelah sampai di simpang mayat terdakwa Andi Lala

do
membuang tubuh korban ke saluran irigasi selanjutnya terdakwa Andi
gu

Lala bersama Reni Safitri membuang sepeda motor Honda Vrio milik
korban ke saluran irigasi dekat tubuh korban.
In
A

- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya.


15. Saksi MISWAR (disumpah) dipersidangan yang pada pokoknya
ah

lik

menerangkan sebagai berikut ;


- Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan Penyidik;
- Bahwa keterangan yang saksi berikan dihadapan Penyidik benar
m

ub

semua;
ka

- Bahwa saksi mengerti kenapa saksi diminta keterangan sehubungan


ep

dengan penyerahan berkas laporan polisi tanggal 13 Juli 2015 dalam


kasus pembunuhan atas nama korban Suherwan;
ah

- Bahwa saksi bertugas sebagai cek TKP (Tempat Kejadaian Perkara)


es

atas nama korban Suherwan di Lubuk Pakam;


M

ng

- Bahwa pelakunya belum ditemukan, dan hari Minggu tanggal 16 April


on

2017 saksi menyerahkan barang bukti ata pembunuhan tersebut ke


gu

Halaman 54 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ditreskrimum Polda Sumut yaitu 1 (satu) unit sepeda motor Honda

si
Vario BK 47 49 XAI, 1 baju kaos warna hijau bergaris putih noda darah
sudah hilang, 1 celana panjang mrek Lea warna hitam noda darah

ne
ng
sudah hilang dan 1 tali pinggang warna hitam.;
16. Saksi S.SITANGGANG, (disumpah) dipersidangan yang pada

do
gu pokoknya menerangkan sebagai berikut ;
- Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan Penyidik;
- Bahwa keterangan yang saksi berikan dihadapan Penyidik benar

In
A
semua;
- Bahwa saksi bertugas sebagai cek TKP (Tempat Kejadian Perkara)
ah

lik
atas nama korban Suherwan yang kejadaiannya di Lubuk Pakam;
- Bahwa setelah ada laporan dari masyarakat bahwa di TKP yakni Jl. P.
am

ub
Siantar Gang Mayat Desa Pagar Jati Kec. Lubuk Pakam ada
ditemukan mayat lalu saksi laporkan kejadian itu kepada Kapolsek
selanjutnya saksi diperintahkan untuk melakukan cek TKP, kemudian
ep
k

saksi beserta rekan-rekan langsung ke TKP, kami melihat sosok


ah

mayat dalam posisi terlentang menghadap ke atas di dalam parit ;


R

si
- Bahwa di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah banyak warga, lalu
datang seorang warga bernama Suyono yang mengaku bahwa mayat

ne
ng

tersebut adalah anak kandungnya bernama Suherwan, lalu saksi dan


rekan mengamankan tempat kejadaian itu;

do
- Bahwa korban sudah meninggal dunia, dibagian kepalanya terdapat
gu

luka seperti bekas senjata tajam dan 1(satu) unit sepeda motor Honda
Vario BK 4749 XAI terletak didekat kaki korban dan joknya terkoyak,
In
A

lalu kami mengamankan sepeda motor tersebut dan membawa mayat


korban ke RS. Lubuk Pakam dan dari sana dibawa ke RS.
ah

lik

Bhayangkara Medan untuk diautopsi;


- Bahwa saksi tidak pernah melihat alat yang digunakan untuk
m

ub

membunuh korban;
- Bahwa selanjutnya setelah dilakukan penyelidikan dan setelah
ka

Terdakwa ditangkap, dari hasil penyelidikan ternyata korban dengan


ep

Terdakwa Andi Lala sudah berteman lama;


ah

- Bahwa saksi pernah bertemu Terdakwa dan orang tuanya dan saksi
R

katakan langsung ada kecurigaan dia (Terdakwa) pelakunya tetapi


es
M

tidak ada jawaban Terdakwa;


ng

on
gu

Halaman 55 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Saksi YADI ADRI NUGRAHA Als KEMBAR, (tidak disumpah

si
karena usianya masih dibawah umur) pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :

ne
ng
- Bahwa saksi mengerti diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan
adanya pembunuhan di rumah milik korban Rianto di jalan Mangaan I

do
gu Lingkungan XI Kel. Mabar Kecamatan Medan Deli, Kota Medan
tepatnya di samping rumah saksi.
- Bahwa saksi mengetahui pada hari Minggu tanggal 09 April 2017

In
A
sekitar jam. 10.30 Wib saksi mengetahui keluarga Rianto terbunuh
saat saksi sedang bekerja mencuci sepeda motor kemudian saksi
ah

lik
melihat ada orang ramai yang berkerumunan di depan rumah Rianto.
- Bahwa sebelumnya saksi bersama kembaran saksi bernama Yudi
am

ub
pada saat pulang malam minggu tanggal 8 April 2017 sekitar jam
24.00 wib, saksi melihat sebuah mobil Daihatsu Xenia parkir di depan
gang masuk kedalam rumah saksi.
ep
k

- Bahwa pada hari sabtu tanggal 08 April 2017 sekitar jam. 24.00 Wib
ah

ketika saksi hendak masuk ke gang rumah saksi ada bertemu atau
R

si
berpapasan dengan dua orang Laki-laki yang sedang berjalan kaki
dari arah rumah Rianto menuju mobil Daihatsu Xenia yang diparkir di

ne
ng

jalan Kayu Putih Kota Medan, satu orang berjalan lebih duluan
sedangkan satu orang lagi berjalan di belakang.

do
- Bahwa saksi saat sampai dirumah, saksi ada melihat kearah rumah
gu

Rianto dari depan rumah saksi, saksi melihat pintu rumah Rianto
dalam keadaan tertutup, baik pintu depan maupun pintu samping
In
A

serta lampu teras rumahnya dalam keadaan hidup.


- Bahwa setelah berada dirumah, saksi mengganti baju dan kekamar
ah

lik

mandi, setelah itu saksi tidur sambil menonton TV di kamar.


- Bahwa saksi tidak ada mendengar suara percakapan orang maupun
m

ub

suara kegiatan yang berasal dari rumah korban Rianto.


- Bahwa dipersidangan saksi mengakui Roni Anggara dan Andi
ka

Syahputra adalah orang yang berpapasan dengan saksi di gang


ep

menuju rumah korban Rianto menuju jalan Kayu Putih.


ah

18. Saksi JUMADI Als GENTO, (dibawah sumpah) dipersidangan


R

pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :


es

- Bahwa saksi sebagai Kepala Dusun di Jalan Sekip Desa


M

ng

Pembangunan Kec Lubuk Pakam Deliserdang.


on
gu

Halaman 56 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan terjadinya peristiwa

si
pembunuhan 1 (satu) keluarga yang terdiri dari 5 (lima) orang yang
semuanya meninggal dunia yang dilakukan terdakwa Andi Lala dan

ne
ng
temannya terhadap keluarga Rianto.
- Bahwa saksi baru mengetahui pembunuhan tersebut adalah pada hari

do
gu Minggu, tanggal 09 April 2017 sekitar jam 23.00 WIB saat saksi
dijemput warga masyarakat karena ada penggeledahan yang
dilakukan oleh pihak Polisi dirumah kediaman terdakwa Andi Lala

In
A
yang merupakan warga saksi.
- Bahwa pada saat penggeledahan oleh pihak Polisi saksi ada
ah

lik
menanyakan kepada pihak polisi, “Ada apa digerebek atau melakukan
penggeledahan?”, Polisi mengatakan,” telah terjadi peristiwa
am

ub
pembunuhan 1 (satu) keluarga yang terdiri dari 5 (lima) orang yang
semuanya meninggal dunia”.
- Bahwa setelah polisi melakukan penggeledahan di rumah terdakwa
ep
k

Andi Lala, mereka memperlihatkan barang-barang yang disita kepada


ah

saksi berupa, 3 (tiga) unit HP, 1 (satu) buah Tas ransel warna merah
R

si
kehitaman, 1 (satu) lembar STNK sepeda motor yang saya tidak
mengetahui apa merek dan jenis serta nomor Polisi sepeda motor

ne
ng

yang tertera dalam STNK tersebut, dan 1 (satu) buah baju kaos putih.
- Bahwa saat polisi melakukan penggeledahan terdakwa Andi Lala tidak

do
berada di rumah akan tetapi sepengerahuan saksi terdakwa Andi Lala
gu

sedang mengantarkan anaknya menonton balapan sepeda.


19. Saksi LEO ANGGARA, (dibawah sumpah) dipersidangan pada
In
A

pokoknya menerangkan sebagai berikut :


- Bahwa semua keterangan saksi dalam BAP yang dibuat oleh penyidik
ah

lik

Polda Sumatera Utara.


- Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan terjadinya peristiwa
m

ub

pembunuhan 1 (satu) keluarga yang terdiri dari 5 (lima) orang yang


semuanya meninggal dunia yang dilakukan terdakwa Andi Lala Roni
ka

Anggara dan Andi Syahputra terhadap keluarga Rianto.


ep

- Bahwa saksi mengetahui pembunuhan terhadap keluarga korban


ah

Rianto pada hari Minggu, tanggal 09 April 2017 sekitar jam 13.30 WIB
R

pada saat saksi sedang mengikuti turnamen balap sepeda BMX di


es

Desa Klambir V Hamparan Perak diberitahu oleh Reni Safitri.


M

ng

- Bahwa Reni Safitri juga memberitahukan peristiwa pembunuhan


on

keluarga korban Rianto tersebut kepada suaminya terdakwa Andi Lala


gu

Halaman 57 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang juga sedang menonton balapan sepeda di desa klambir V

si
Hamparan Perak.
- Bahwa sebelumnya saksi mengikuti lomba balap sepeda di Desa

ne
ng
Klambir V Hamparan Perak, terdakwa Andi Lala yang membawa saksi
dan kawan-kawan berikut 8 (delapan) unit sepeda milik saksi dan

do
gu kawan-kawan yang diangkut dan diikat diatas mobil yang dikendarai
oleh terdakwa, setelah selesai mengikuti turnamen balap sepeda
tersebut terdakwa membawa saksi untuk melayat ke tempat kejadian

In
A
pembunuhan tersebut karena keluarga korban Rianto adalah saudara
dari isteri terdakwa Andi Lala tersebut dan saksi pada saat itu berada
ah

lik
di luar rumah sedangkan terdakwa dan istrinya Reni Safitri melayat
kedalam rumah korban.
am

ub
- Bahwa pada malam minggu tanggal 8 April 2017, saksi dan Roni
Anggara berada di rumah saksi lalu sehabis maghrib Roni Anggara
dan temannya Andi Syahputra pergi keluar rumah tanpa
ep
k

memberitahukan tujuannya kepada saksi.


ah

- Bahwa sebelum terjadinya pembunuhan keluarga Rianto ada melihat


R

si
terdakwa Andi Lala mengendarai mobil Daihatsu Xenia warna hitam
dengan Nomor Polisi BK 1011 HJ, bahkan saksi dimintai tolong oleh

ne
ng

terdakwa Andi Lala untuk menemaninya mengambil dan


memulangkan mobil tersebut kepada pemiliknya.

do
- Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 08 April 2017 sekitar jam 21.00 WIB
gu

terdakwa Andi Lala mengajak saksi menemaninya untuk mengambil


mobil Daihatsu Xenia warna hitam dengan Nomor Polisi BK 1011 HJ,
In
A

di dusun Mesjid II Desa Sekip Kec. Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang,
saksi lalu mengantar terdakwa dengan mengendarai sepeda motor
ah

lik

milik Roni Anggara.


- Bahwa terdakwa merental mobil tersebut hendak menjemput isterinya
m

ub

yang sedang berada di Kampung Pon Sei Rampah.


- Bahwa saat melayat kerumah kediaman keluarga korban Rianto
ka

bersama terdakwa Andi Lala, Reni Safitri dan kawan-kawan saksi


ep

melihat beberapa orang Polisi berpakaian dinas dan sekitar jam 22.30
ah

WIB terdakwa mengajak saksi dan kawan-kawan pulang ke Lubuk


R

Pakam sedangkan istrinya Reni Safitri tinggal dirumah kediaman


es

korban Rianto.
M

ng

- Bahwa saat diperjalanan sekitar jam 23.30 WIB, terdakwa


on

menghentikan mobil di salah satu SPBU di jalan Palu Kemiri Kota


gu

Halaman 58 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lubuk Pakam dan mengatakan kepada saksi “Rumahku digerebek

si
Polisi.” dan saksi mengatakan kepada terdakwa ”Ada masalah apa
lek?” dan terdakwa Andi Lala mengatakan,”Tidak ada masalah”,

ne
ng
selanjutnya terdakwa Andi Lala menyuruh saksi menurunkan sepeda
dari mobil yang dikendarai terdakwa, setelah semua sepeda

do
gu diturunkan lalu terdakwa Andi Lala langsung pergi mengendarai
mobilnya tersebut.
- Bahwa setelah saksi dan kawan-kawan ditinggalkan terdakwa, maka

In
A
saksi dengan bersepeda bersama teman menumpang tidur dirumah
kediaman famili Nurul.
ah

lik
20. Saksi IRWANSYAH Als. IRWAN, (dibawah sumpah)
dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
am

ub
- Bahwa semua keterangan saksi dalam BAP yang saksi berikan
dihadapan penyidik Polda Sumatera Utara.
- Bahwa saksi mengetahui kejadian pembunuhan tersebut dari Andi
ep
k

Syahputra yang memberitahu kan kepada saksi kalau dirinya terlibat


ah

dalam perkara pembunuhan keluarga korba Rianto, sedangkan


R

si
korbannya saksi tidak mengetahui namun Andi Syahputra
menjelaskan kepada saksi pembunuhan yang di lakukan Andi

ne
ng

Syahputra ada lima orang korban yang meninggal bernama Rianto,


Riyani, Marni, Sifa Fadilah Inaya als, Naya, Gilang Laksono

do
sedangkan Kinara masih hidup.
gu

- Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 April 2017 sekitar jam 12.00 Wib
ketika saksi sedang bekerja di Kampung Baru Kel. Pasar Melintang
In
A

Kec. Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang kemudian datang istri saksi
bersama Andi Syahputra dan mengatakan kepada saksi “Bang, ayok
ah

lik

kita antar Andi ke Air batu, biar kerja dia disana” kemudian saksi
menjawab ”jangan sekarang, besok aja, gak ada uang untuk ongkos”
m

ub

kemudian istri saksi mengatakan “Aku dah pinjam sama tetangga


Rp.100.000,-(Seratus ribu rupiah) untuk ongkos kita kesana”
ka

kemudian kami bertiga berangkat dengan menggunakan alat


ep

transportasi KUPJ menuju Kec. Air Batu Kab Asahan.


ah

- Bahwa ketika di jalan saksi bertanya kepada Andi Syahputra “Kau ada
R

masalah apa?” kemudian Andi Syahputra menjawab “Ada masalah


es

pembunuhan Pak Leknya Roni Anggara”, kemudian saksi bertanya


M

ng

lagi “Roni yang mana?” dan Andi Syahputra menjawab “Roni kawan
on
gu

Halaman 59 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
aku yang tinggal di Dusun. Sekip” selanjutnya saksi mengatakan

si
“Sudah pulang saja kau” Andi Syahputra menjawab “Aku takut!”.
- Bahwa ketika sampai di rumah kakak kandung saksi yang bernama

ne
ng
Sri di dusun Sei Alim Ulu Dsn II Kec. Air Batu Kab Asahan sekitar jam .
09.30 Wib selanjutnya saksi menanyakan kepada kakak saksi

do
gu “Apakah ada pekerjaan untuk Andi” kemudian Sri menjawab “Belum
ada, tunggu aja dulu , nanti kucarikan” selanjutnya saksi, istri saksi
dan Andi Syahputra tidur dirumah Sri.

In
A
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 April 2017 sekitar jam.09.30 Wib
ketika saksi sedang duduk sendirian di depan rumah Sri tiba-tiba
ah

lik
datang beberapa orang menemui saksi dan memperkenalkan sebagai
Polisi, selanjutnya polisi tersebut sambil menangkap Andi Syahputra
am

ub
selanjutnya saksi bersama istri dan Andi Syahputra langsung dibawa
oleh polisi tersebut kepolsek Air Batu untuk dimintai keterangan.
- Bahwa Andi Syahputra ada hubungan keluarga dengan istri saksi
ep
k

yang merupakan kakak kandung dari Andi Syahputra.


ah

21. Saksi SETIAWAN BUDIONO, (dibawah sumpah) dipersidangan


R

si
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi di periksa dan dimintai keterangan di Polda Sumut

ne
ng

sehubungan terjadinya Pembunuhan terhadap korban Rianto dan


kelurganya dirumahnya Jalan Mangaan I Lingkungan XI Gg. Benteng

do
Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Kota Medan dan semua
gu

keterangan saksi dalam Bap saksi sudah benar semua.


- Bahwa saksi sejak tahun 1992 sebagai Kepala Lingkungan XI
In
A

Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Kota Medan


- Bahwa pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam 09.30 Wib,
ah

lik

saksi mengetahui terjadinya pembunuhan terhadap Rianto dan


keluarganya ketika sedang berada dirumah telah didatangi tetangga
m

ub

bernama ISA dalam keadaan menangis histeris mengatakan kepada


saksi “ Bang cepat Bang, Rianto tidak bangun bersimbah darah“ lalu
ka

saksi segera pergi ke rumah Rianto di jalan Kayu Putih Mangaan I


ep

Lingk XI Gg. Benteng Kel. Mabar Kec. Medan Deli Kodya Medan,
ah

sesampainya dirumah Rianto, Saksi segera masuk kedalam rumah


R

Rianto dan melihat Rianto sudah terlentang tidak bergerak dan


es

berlumuran darah di lantai dekat pintu samping.


M

ng

- Bahwa saksi juga melihat mertua Rianto bernama Marni dalam


on

keadaan telungkup tidak bergerak dan berlumuran darah di lantai,


gu

Halaman 60 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketika saksi masuk kekamar tidur depan terlihat Riyani, Naya diatas

si
tempat tidur dalam keadaan telentang berlumuran darah dan tidak
bergerak sedangkan didalam kolong tempat tidur saksi melihat kaki

ne
ng
Gilang, sedangkan Kinara telah dibawa ke Rumah Sakit
- Bahwa saksi kemudian menghubungi Polmas bernama Budiman dan

do
gu Babinsa Kelurahan bernama Nanang setelah keduanya datang ke
tempat kejadian saksi mengunci pintu rumah Rianto supaya orang lain
jangan ada yang masuk kerumah tersebut dan setelah datang pihak

In
A
Kepolisian dari Polres Belawan dan Polsek Labuhan Deli maka saksi
membuka pintu,
ah

lik
- Bahwa saksi melihat pintu lemari yang berada didalam kamar depan
tersebut dalam keadaan terbuka dan pakaian berserakan.
am

ub
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 15 April 2017 sekira pukul 08.00 Wib
saksi telah dihubungi oleh AKP Ponijo selaku Kanit Reskrim Polsek
Medan Labuhan untuk membantu mencari barang bukti di sekitar
ep
k

tempat kejadian Pembunuhan Rianto dan keluarga.


ah

- Bahwa saksi dan warga sekitar segera mencari barang bukti di


R

si
sekitar Jalan Kayu Putih Mangaan I Lingkungan XI Kelurahan Mabar
Kecamatan Medan Deli Kota Medan ternyata saksi dan warga berhasil

ne
ng

menemukan barang bukti, 1 (satu) buah besi bulat padat warna hitam
yang di perkirakan panjangnya 50 Cm didalam parit di bawah

do
jembatan tidak jauh dari Pos IPK di Lingkungan XI dan langsung.
gu

- Bahwa atas temuan tersebut saksi memberitahukan kepada Kanit


Reskrim Polsek Medan Labuhan dan selanjutnya besi bulat padat
In
A

warna hitam tersebut saksi dan Sudarji serahkan kepada AKP Ponijo
selaku Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan untuk diamankan.
ah

lik

- Bahwa saksi mengetahui ada juga barang lain yang diambil dari
rumah korban Rianto oleh pelaku Pembunuhan berupa 1 (satu) unit
m

ub

speda motor Honda Vario warna putih sedangkan Nomor polisinya


saksi tidak mengetahuinya.
ka

- Bahwa terhadap 1 (satu) buah besi bulat padat warna hitam yang di
ep

perkirakan panjangnya 50 Cm yang di temukan didalam parit di bawah


ah

jembatan di Jalan Kayu Putih Mangaan I Lingkungan XI Kelurahan


R

Mabar Kecamatan Medan Deli Kotamadya Medan tersebut Saya tidak


es

ada mendapat informasi dari siapun kalau besi tersebut adalah alat
M

ng

yang dipergunakan untuk melakukan Pembunuhan terhadap Rianto


on

tetapi sesuai dugaan dari AKP Ponijo mengatakan “ kemungkinan


gu

Halaman 61 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
besi ini adalah alat yang dipergunakan untuk melakukan Pembunuhan

si
Rianto dan keluarganya,
- Bahwa ada warga saksi yang yang bernama Nanda, mengatakan “

ne
ng
malam Minggu tanggal 8 April 2017 tersebut ada suara speda motor
yang lewat dan ada suara benda jatuh didepan rumahnya tetapi

do
gu Nanda tidak mengetahui apa jenis sepeda motor dan benda tersebut.
- Bahwa saksi mengetahu pelaku pembunuhan terhadap keluarga
korban Rianto adalah terdakwa Andi Lala dan dua orang temannya

In
A
dari TV dan koran.
- Bahwa saat saksi diperiksa di Polda Sumut, saksi bertemu dengan
ah

lik
Roni Anggara dan Andi Syahputra dan mendengar keduanya hanya
menjaga pintu dan melihat situasi sekitarnya
am

ub
22. Saksi SUDARJI, (dibawah sumpah) dipersidangan pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi di periksa dan dimintai keterangan saat sekarang ini
ep
k

sehubungan terjadinya pembunuhan terhadap keluarga Rianto dan


ah

kelurganya.
R

si
- Bahwa saksi mengetahui terjadinya pembunuhan terhadap keluarga
Rianto pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam 11. 00 Wib

ne
ng

saat sedang menghadiri pesta perkawinan di Rahayu Mabar, saksi


mendengar cerita di pesta perkawinan tersebut bahwa telah terjadi

do
Pembunuhan terhadap keluarga Rianto di Jalan Mangaan I
gu

Lingkungan XI Gg. Bengteng Kelurahan Mabar Kecamatan Medan


Deli Kota Medan, setelah selesai pesta perkawinan saksi kembali
In
A

kerumah dan segera berangkat untuk melihat kejadian pembunuhan


tersebut dan setelah sampai di tempat kejadian tersebut saksi melihat
ah

lik

sudah banyak masyarakat melihat terbunuhnya keluarga Rianto.


- Bahwa saksi sudah kenal dengan Rianto dan keluarganya karena
m

ub

bertetangga dan satu lingkungan XI Kelurahan Mabar Kecamatan


Medan Deli Kota Medan dan selama ini saya melihat Rianto dan
ka

keluarganya dengan tetangga pergaulannya sangat baik.


ep

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 15 April 2017 sekitar jam 08. 00 Wib,
ah

saksi mendapat informasi dari warga dimana beberapa saat setelah


R

terjadinya pembunuhan terhadap korban Rianto ada seorang warga


es

mendengar bunyi suara benda jatuh di jalan Kayu Putih di parit di


M

ng

bawa jembatan tidak jauh dari pos IPK di lingkungan XI.


on
gu

Halaman 62 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah memberitahukan kepada Budiono Kepala Lingkungan

si
XI selanjutnya Budiono mengajak saksi dan beberapa orang warga
untuk mencari di lokasi tempat jatuhnya benda tersebut di sekitar parit

ne
ng
di bawah jembatan dan tidak berapa lama kemudian saksi bersama-
sama saksi menemukan 1 (satu) buah besi bulat padat warna hitam

do
gu yang di perkirakan panjangnya 50 Cm diparit di bawah jembatan dan
langsung saksi memberitahukan kepada Kanit Reskrim Polsek Medan
Labuhan IPTU Ponijo yang saat itu juga bersama polisi lainnya ikut

In
A
mencari
- Bahwa selanjutnya 1 (satu) buah besi bulat padat warna hitam yang
ah

lik
di perkirakan panjangnya 50 Cm dibawa oleh Kanit Reskrim Polsek
Medan Labuhan ke Polsek Medan Labuhan
am

ub
- Bahwa jarak antara ditemukanya 1 (satu) buah besi bulat padat warna
hitam dengan rumah korban pembunuhan Rianto dan keluarganya
kurang lebih sejauh 300 meter.
ep
k

23. Saksi RIKI PRIMA KUSUMA Als KITING, (dibawah sumpah)


ah

dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :


R

si
- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan dihadapan penyidik
Polda Sumut dan semua keterangan saksi dalam BAP saksi tersebut

ne
ng

sudah benar semua.


- Bahwa pada hari Selasa, tanggal 11 April 2017 sekitar jam 22.00 WIB

do
melalui You Tube di handphone saksi dan dari berita yang ada di You
gu

Tube tersebut saksi mengetahui pelakunya adalah terdakwa Andi Lala


sedangkan nama korban pembunuhan tersebut saksi tidak
In
A

mengetahuinya bersama 2 (dua) orang rekannya yang bernama Roni


Anggara dan Andi Syahputra.
ah

lik

- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa selaku teman sewaktu saksi


tinggal di Lubuk Pakam di jalan Sekip Lubuk Pakam.
m

ub

- Bahwa saksi ada membuka usaha bengkel sepeda motor sendiri


dibagian depan dirumah kediaman orang tua saksi di jalan Protokol
ka

Pasar VI Dusun Jeruk Desa Melati II Kec. Perbaungan Kab. Serdang


ep

Bedagai.
ah

- Bahwa saksi ada membeli sepeda motor Honda Vario No. Pol. BK-
R

3608 – AEL dari terdakwai Andi Lala pada hari Senin tanggal 10 April
es

2017 sekira Pkl.12.00 wib, bertempat di rumah saksi di Jln.Protokol


M

ng

Pasar VI Dusun Jeruk Desa Melati II Kec.Perbaungan Kab.Serdang


on

Bedage.
gu

Halaman 63 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terdakwa Andi Lala datang sendiri ke rumah saksi

si
mengendarai sepeda motor Honda Vario warna putih les hitam, lalu
terdakwai Andi Lala mengatakan kepada saksi sepeda motor tersebut

ne
ng
hendak ia jual tanpa ada STNK dan BPKB.
- Bahwa saat saksi bertanya asal usul sepeda motor tersebut dan

do
gu terdakwa Andi Lala mengatakan bahwa sepeda motor tersebut hasil
dari mencuri dan saksi menanyakan tentang harganya lalu terdakwa
Andi Lala menyebutkan dengan harganya Rp.2.000.000,-(dua juta

In
A
rupiah).
- Bahwa saksi mengatakan kepada terdakwa Andi Lala ianya hanya
ah

lik
mempunyai uang Rp 1.800.000,00 (satu juta delapan ratus ribu
rupiah) dan terdakwa Andi Lala mengatakan tidak apa-apa kemudian
am

ub
setelah uangnya saksi serahkan kepada terdakwa Andi Lala.
- Bahwa saksi kemudian membuka Plat Polisinya dikarenakan takut di
ketahui oleh pemilik kemudan saksi merubah warna sepeda motor
ep
k

menjadi warna merah dengan maksud agar tidak diketahui oleh


ah

pemiliknya.
R

si
- Bahwa saksi mengetahui sepeda motor tersebut berasal dari
kejahatan yang dilakukan terdakwa Andi Lala.

ne
ng

24. Saksi RENI SAFITRI, (tanpa disumpah), pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut :

do
- Bahwa saksi pernah diperiksa dua kali oleh Polisi Polda Sumut dan
gu

semua keterangan saksi dalam BAP saksi tertanggal 26 April 2017


tersebut sudah benar semua.
In
A

- Bahwa saksi diperiksa penyidik Polda Sumut karena kasus


pembunuhan terhadap korban Suherwan als. Iwan Kakek yang
ah

lik

dipukul oleh terdakwa Andi Lala dan saksi mengetahui dari terdakwa
Andi Lala.
m

ub

- Bahwa saksi juga diperiksa dalam perkara pembunuhan korban


Rianto oleh penyidik Polda Sumut dan selama diperiksa saksi tidak
ka

ada dipaksa, ditekan dan diancam oleh penyidik setelah BAP saksi
ep

selesai lalu saksi baca dan membenarkannya dengan


ah

menandatangani berita acara tersebut.


R

- Bahwa pada saat kejadian pembunuhan terhadap korban Suherwan,


es

saksi pada saat itu berada di rumah Jalan Pembangunan II Desa Skip,
M

ng

Kabupaten Deli Serdang.


on
gu

Halaman 64 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada awalnya terdakwa Andi Lala mengetahui kalau saksi

si
telah berselingkuh dengan korban Suherwan sejak tahun 2011.
- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2015 terdakwa Andi Lala

ne
ng
menyuruh saksi untuk menelepon korban Suherwan dengan maksud
janjian bertemu dengan saksi dirumah saksi dan terdakwa, saat itu

do
gu korban Suherwan menanyakan suaminya (Andi Lala) apakah berada
di rumah, jawab saksi, Andi Lala sedang pergi.
- Bahwa korban Suherwan menyuruh saksi menemuinya gang sekolah

In
A
SD Negeri tidak jauh dari rumah saksi.
- Bahwa korban Suherwan menelepon saksi lagi dan memberitahukan
ah

lik
kalau korban Suherwan sudah menunggu di gang sekolah SD Negeri
dekat kilang padi dan menyuruh saksi untuk datang.
am

ub
- Bahwa terdakwa Andi Lala kemudian mengatakan, “Biar aku saja
yang menemuinya”., kemudian terdakwa Andi Lala keluar rumah untuk
menemui korban Suherwan.
ep
k

- Bahwa kurang lebih setengah jam kemudian terdakwa Andi Lala dan
ah

saksi Irfan mengetok pintu rumah saksi dan terdakwa bagian


R

si
samping, setelah saksi membuka pintu samping, saksi melihat
terdakwa Andi Lala dan saksi Irfan telah membawa korban Suherwan

ne
ng

ke rumah saksi dan terdakwa dengan mengendarai sepeda motor


mereka lalu masuk kedalam rumah.

do
- Bahwa sebelum masuk kerumah saksi melihat saksi Irfan mendorong
gu

korban Suherwan hingga membentur dinding rumah.


- Bahwa saat berada di ruang makan saksi Irfan bertanya kepada
In
A

terdakwa Andi Lala,”Apa masalahnya rupanya?”, terdakwa Andi Lala


mengatakan,”si Iwan (korban) meniduri istriku”, saksi Irfan kemudian
ah

lik

bertanya kepada saksi,”Apa benar saksi ada selingkuh ?’, saksi


menjawab,”Iya!”.
m

ub

- Bahwa di ruang makan saksi melihat saksi Irfan menendang kaki dan
menunjang badan korban Suherwan.
ka

- Bahwa terdakwa Andi Lala kemudian menyuruh saksi untuk masuk


ep

kekamar tidur disebelah ruang TV akan tetapi pintu terbuka sedikit dan
ah

tidak berapa lama kemudian saksi mendengar suara korban


R

Suherwan memanggil-manggil terdakwa Andi Lala lalu saksi


es

mendengar suara ribut-ribut dan suara korban Suherwan seperti


M

ng

kesakitan.
on
gu

Halaman 65 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tidak berapa lama kemudian saksi keluar kamar dan melihat

si
korban Suherwan sudah tergeletak dilantai ruang TV dalam keadaan
kepalanya mengeluarkan darah dan terdakwa Andi Lala

ne
ng
memberitahukan kepada saksi korban Suherwan sudah meninggal
dunia, lalu terdakwa Andi Lala mengajak saksi untuk membuang

do
gu mayat.
- Bahwa saat saksi melihat korban Suherwan dikatakan sudah
meninggal, saksi jatuh pingsan.

In
A
- Bahwa ketika siuman saksi melihat mayat korban Suherwan sudah
berada di dekat mobil pick up espass milik terdakwa Andi Lala dan
ah

lik
saksi di pintu samping rumah saksi dan terdakwa, kemudian terdakwa
Andi Lala mengangkat badan korban Suherwan sedangkan saksi
am

ub
memegang kedua kaki korban Suherwan dimasukkan kedalam bak
belakang mobil pick up kemudian terdakwa Andi Lala menutupi
mayat korban Suherwan dengan tikar.
ep
k

- Bahwa kemudian terdakwa Andi Lala menyupiri mobil pick up tersebut


ah

sedangkan saksi duduk disamping terdakwa Andi Lala menuju


R

si
kearah jalan Pem. Siantar - Medan ketika sampai di simpang mayat,
Lubuk Pakam sekitar jam 24.00 wib terdakwa Andi Lala menurunkan

ne
ng

mayat korban Suherwan dari mobil lalu mayat korban dimasukkan


kedalam saluran irigasi.

do
- Bahwa setelah memasukkan mayat korban Suherwan kesaluran
gu

irigasi, terdakwa Andi Lala dan saksi pulang ke rumah, lalu


menjelang subuh terdakwa Andi Lala mengajak saksi untuk
In
A

mengantar sepeda motor korban Suherwan ke simpang mayat, lubuk


pakam, pada awalnya saksi menolak akan tetapi saksi kemudian ikut
ah

lik

menemani terdakwa Andi Lala, saksi mengendarai sepeda motor


sendiri sedangkan terdakwa Andi Lala mengendarai sepeda motor
m

ub

Honda Vario milik korban Suherwan.


- Bahwa ketika sampai di saluran irigasi simpang mayat, terdakwa Andi
ka

Lala menjatuhkan sepeda motornya ke saluran irigasi


ep

sedangkansaksi hanya duduk disepeda motornya mengawasi kalau


ah

ada orang yang melintas, sehingga tidak mengetahui apakah sepeda


R

motor korban Suherwan dijatuhkan dekat mayat korban Suherwan.


es

- Bahwa Alu Lesung yang digunakan terdakwa Andi Lala untuk


M

ng

memukul korban Suherwan hingga meninggal milik saksi yang


on

diletakkan di dekat kamar mandi.


gu

Halaman 66 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sampai dengan sekarang saksi dengan keluarga korban

si
Suherwan belum pernah melakukan perdamaian.
- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 9 April 2017 sekitar jam 23.00 wib

ne
ng
saksi melayat ke Jalan Mangaan I Link XI Kel. Mabar Kec. Medan
Deli karena saudara saksi bernama Rianto dan keluarganya terbunuh

do
gu karena ada perampokan.
- Bahwa saksi tidak pulang kerumah di Lubuk Pakam, tetapi menginap
dirumah korban Rianto sedangkan suami saksi terdakwa Andi Lala

In
A
pulang kerumah bersama dengan anak saksi sekitar pukul 23.30 wib
dengan mengendarai mobil Mitsubishi L.300 eltor warna biru dan pada
ah

lik
saat itu suami saksi berkata kepada saksi dengan mengatakan ” adek
disini dulu, aku besok kemari lagi, adek mau kubawai ganti baju ”
am

ub
kemudian saksi menjawab ” iya mas ” kemudian terdakwa langsung
pergi pulang ke Lubuk Pakam.
- Bahwa sampai saat diperiksa terdakwa tidak pernah datang kembali
ep
k

menemui saksi.
ah

- Bahwa saksi tidak mengetahui apa sebabnya terdakwa tidak datang


R

si
kembali menemui saksi.
- Bahwa sekitar jam 08. 00 Wib, saat saksi masih melayat di rumah

ne
ng

korban Rianto, saksi dibawa ke Polda Sumatera Utara untuk dimintai


keterangan.

do
- Bahwa saksi mengetahui keluarga korban Rianto telah meninggal dari
gu

tempat arena balap sepeda lalu saksi menyuruh terdakwa untuk


mencari kebenarannya, yang meninggal Rianto, Riyani, Marini,
In
A

Gilang, Naya dan Kinara masih hidup karena ianya hanya mengalami
luka-luka.
ah

lik

- Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 8 April 2017 saksi berada di rumah
orang tua saksi karena ada undangan keluarga di Sei Rampah dan
m

ub

terdakwa menjemput saksi di rumah orang tua saksi pada hari


Minggu, tanggal 9 April 2017 jam 1.30 wib.
ka

- Bahwa seminggu setelah kejadian pembunuhan pada hari Sabtu,


ep

tanggal 8 April 2017 terdakwa ditangkap oleh polisi Polda Sumut pada
ah

tanggal 15 April 2017..


R

- Bahwa setelah terdakwa Andi Lala tertangkap, saksi ada bertanya


es

kepada terdakwa Andi Lala, mengapa ada pembunuhan terhadap


M

ng

keluarga Rianto dan saat itu terdakwa Andi Lala mengatakan, karena
on

ada bisnis hutang narkoba antara terdakwa dengan korban Rianto,


gu

Halaman 67 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdakwa Andi Lala ada menitip uang kepada Rianto untuk

si
membelikan narkoba ternyata Rianto tidak memenuhinya, lalu
terdakwa marah kemudian membunuh korban Rianto dan

ne
ng
keluarganya.
- Bahwa saksi ada bertanya kepada Roni Anggara dan Andi Syahputra

do
gu atas kejadian pembunuhan tersebut akan tetapi Roni Anggara
mengatakan tidak tahu dan tidak melakukannya kemudian Andi
Syahputra mengatakan tidak ada melakukan pembunuhan tapi Andi

In
A
Syahputra berada diluar rumah korban.
25. Saksi IRFAN Alias IFAN, (dibawah sumpah) dipersidangan
ah

lik
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi pernah diperiksa dua kali untuk memberikan keterangan
am

ub
dihadapan penyidik Polda Sumut.
- Bahwa semua keterangan saksi (BAP) yang diberikan dihadapan
penyidik sudah benar semua dan tandatangan yang ada di BAP saksi
ep
k

adalah benar tandatangan saksi.


ah

- Bahwa selama memberikan keterangan dihadapan penyidik saksi


R

si
tidak dipaksa, diancam atau dipengaruhi untuk memberikan
keterangan, setelah BAP selesai dibuat penyidik menyuruh saksi

ne
ng

untuk membacanya lalu saksi menandatanganinya.


- Bahwa saksi dimintai keterangan sehubungan adanya kasus

do
pembunuhan terhadap korban Suherwan, saksi mengetahui korban
gu

Suherwan meninggal dunia setelah saksi ditangkap Polda Sumut.


- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2015 sekitar jam 20.15 wib
In
A

saat saksi melintas naik sepeda motor Yamaha Mio dijalan simpang
gang SD dekat kilang padi, lubuk pakam melihat terdakwa Andi Lala
ah

lik

sedang bertengkar dengan korban yang tidak saksi kenal sedang


saling pukul, karena terdakwa Andi Lala merupakan kawan saksi
m

ub

maka saksi berhenti dan menanyakan masalahnya kepada terdakwa


Andi Lala, “Ada apa Di?”, terdakwa Andi Lala menjawab,” dia ini
ka

ketahuan selingkuh dengan istriku!”, mendengar jawaban terdakwa


ep

Andi Lala lalu saksi menampar wajah korban dan menendang paha
ah

korban.
R

- Bahwa kemudian terdakwa Andi Lala meminta kepada saksi untuk


es

membawa korban ke rumahnya, lalu saksi membawa dengan


M

ng

membonceng korban sedangkan terdakwa Andi Lala membawa


on

sepeda motor korban menuju rumah terdakwa Andi Lala.


gu

Halaman 68 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ketika sampai dirumah terdakwa Andi Lala, setelah pintu

si
samping rumah terdakwa Andi Lala diketuk Reni Safitri membuka
pintu, sementara saksi mendorong korban sehingga membentur pintu

ne
ng
rumah, lalu terdakwa Andi Lala, korban dan saksi masuk kedalam
rumah, didalam rumah saksi menanyakan kepada Reni Safitri, apa

do
gu benar Reni Safitri ada selingkuh, dan dijawab oleh Reni Safitri, “Ada !”,
lalu saksi karena emosi memukul kembali dada korban dan
menendang paha korban sambil mengatakan kearah korban,”Kurang

In
A
ajar kau!” kemudian menunjang punggung korban sehingga korban
terjatuh ke ruang TV.
ah

lik
- Bahwa terdakwa Andi Lala kemudian menyuruh Reni Safitri untuk
masuk kedalam kamar akan tetapi pintu masih terbuka sedikit,
am

ub
sehingga apa yang dilakukan saksi dan terdakwa Andi Lala akan
terdengar oleh Reni Safitri.
- Bahwa saat saksi memukul korban, terdakwa Andi Lala menuju
ep
k

kamar lewat ruang tengah rumahnya lalu saat korban sedang jongkok
ah

menghadap saksi tiba-tiba terdakwa Andi Lala memukul kepala


R

si
korban dengan kayu dan menendang korban sehingga korban terjatuh
dan berteriak “Aduh!” lalu jatuh ke lantai akan tetapi tidak lama

ne
ng

kemudian korban duduk di lantai lagi.


- Bahwa terdakwa Andi Lala kemudian menyuruh saksi untuk pulang ke

do
rumah karena ini urusan keluarga.
gu

- Bahwa kondisi korban setelah saksi tinju dan tendang terlihat lebam-
lebam mukanya, tiga hari kemudian saksi baru mengetahui korban
In
A

telah meninggal dunia ditemukan di parit di simpang mayat jalan desa


Pgar jati, Lubuk Pakam hal tersebut saksi ketahui ketika saksi
ah

lik

bertemu dengan terdakwa Andi Lala yang mengatakan kepada


saksi,”Itu korban saya wak waktu di rumah”, lalu saksi
m

ub

mengatakan,”Kok, bisa begitu Andi/, saya tidak ikut-ikutan ya Ndi?


Kemudian terdakwa Andi Lala mengatakan kepada saksi,”Tenang saja
ka

wak”.
ep

- Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.


26. Saksi RONI ANGGARA, (tanpa disumpah) dipersidangan pada
ah

pokoknya menerangkan sebagai berikut :


es

- Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik Polda Sumut untuk


M

ng

memberikan keterangan sehubungan dengan terjadinya pembunuhan


on
gu

Halaman 69 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap keluarga Rianto di Jalan Mangaan I Lingkungan XI Gg.

si
Bengteng Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Kota Medan.
- Bahwa sebagai saksi dalam perkara terdakwa Andi Lala, saksi

ne
ng
diperiksa sebanyak tiga kali oleh penyidik Polda Sumut yaitu pada
tanggal 13 April 2017, kedua pada tanggal 17 April 2017 dan ketiga

do
gu pada tanggal 4 Juli 2017.
- Bahwa saksi ditangkap pada hari Selasa tanggal 11 April 2017, sekitar
jam 12.30 Wib di Jalan Industri Tanjung Morawa Kab Deli Serdang

In
A
tepatnya di Indomaret tempat saksi bekerja .dan yang menangkap
saksi adalah petugas kepolisian yang berpakaian preman dari Polda
ah

lik
Sumut.
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 08 April 2017, sekitar jam 22.00 Wib
am

ub
terdakwa menelepon saksi untuk menemaninya ke medan untuk jalan-
jalan karena terdakwa sedang suntuk, kemudian saksi bersama Andi
Syahputra menemui terdakwa di diwarung bakso Buk Sarni dengan
ep
k

mengendarai Sepeda motor Vixion.


ah

- Bahwa setelah bertemu dengan terdakwa, saksi bertanya,” Andi


R

si
Saputra bagaimana Lek?“ terdakwa mengatakan,” Ya Sudah kalau
mau ikut ajak sekalian” setelah menitipkan sepeda motornya ke rumah

ne
ng

Andi Sahputra, terdakwa menyusul saksi dan Andi Syahputra dengan


mengendarai sebuah mobil Daihatsu Xenia warna hitam ke rumah

do
Andi Syahputra dan selanjutnya dari Simpang 4 gang Buntu Lubuk
gu

Pakam saksi bersama Andi Syahputra naik ke dalam mobil Daihatsu


Xenia, didalam mobil saksi bertanya kepada terdakwa,”Mau kemana
In
A

ini Lek sebetulnya?”, terdakwa mengatakan, mau ke Mabar rumah


Rumah Rianto untuk mengambil shabu-shabu”.
ah

lik

- Bahwa saksi bersama – sama dengan Andi Syahputra dan terdakwa


tiba dirumah korban Rianto di Kel. Mabar Kec. Medan Deli tersebut
m

ub

adalah pada hari Sabtu tanggal 08 April 2017 sekitar jam 23.00 Wib
untuk menemani terdakwa menjemput isterinya di Medan.
ka

- Bahwa dalam perjalanan terdakwa ada menelepon korban Rianto


ep

memberitahukan mereka sudah berada di jalan dan sebentar lagi


ah

akan sampai, setelah itu handphone dimatikan terdakwa.


R

- Bahwa sekitar jam 23.00 wib saksi, terdakwa dan Andi Sahputra
es

sampai di gang rumah korban Rianto di Mabar, setelah keluar dari


M

ng

mobil terdakwa berada di depan sedangkan saksi dan Andi Syahputra


on

mengikuti dari belakang terdakwa menuju rumah korban Rianto,


gu

Halaman 70 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesampainya di rumah Rianto, mereka disambut korban Rianto yang

si
sudah menunggu diteras rumahnya sambil mengatakan, “Kok gak
ngabari dulu kalau mau datang”, selanjutnya terdakwa

ne
ng
memperkenalkan saksi dan Andi Sahputra sebagai keponakannya,
lalu Terdakwa duduk disamping korban Rianto sedangkan saksi dan

do
gu Andi Sahputra duduk di ayunan besi di teras rumah.
- Bahwa terdakwa ada meminta air minum kepada Rianto lalu Rianto
masuk kedalam rumah dan kemudian menyerahkan segelas air putih,

In
A
setelah meminum air putih tersebut terdakwa Andi Lala permisi untuk
ke mobil yang diparkirkan di jalan.
ah

lik
- Bahwa tidak berapa lama kemudian terdakwa kembali lagi kerumah
Rianto sambil memperlihatkan bungkusan rokok berisi shabu-shabu
am

ub
selanjutnya terdakwa dan Rianto masuk kedalam rumah.
- Bahwa tidak berapa lama kemudian Rianto keluar dari dalam rumah
sambil membawa bangkai tikus yang dikuburkannya dekat kandang
ep
k

burung, setelah itu Rianto masuk kembali kedalam rumahnya sambil


ah

menutup pintu.
R

si
- Bahwa lima menit kemudian terdakwa Andi Lala keluar dari dalam
rumah sambil menyuruh saksi dan Andi Syahputra untuk menjaga

ne
ng

mobil sambil menyerahkan kunci mobil kepada saksi.


- Bahwa saat melintas di gang menuju mobil yang sedang di parkir

do
saksi dan Andi Syahputra bertemu dengan dua orang laki-laki yang
gu

sedang berboncengan dengan mengendarai sepeda motor.


- Bahwa kurang lebih lima belas menit kemudian terdakwa mendatangi
In
A

saksi dan Andi Syahputra yang sedang menunggu di mobil dan


memerintahkan saksi untuk membawa mobil dan menunggu di
ah

lik

sebuah galon SPBU, setelah mobil diputar oleh terdakwa, saksi


membawa mobil bersama Andi Syahputra menuju SPBU akan tetapi
m

ub

karena saksi tidak kenal jalan maka saksi memberhentikan mobilnya


di depan tukang pangkas Barcelona.
ka

- Bahwa sekitar jam 01.30 wib, terdakwa dengan mengendarai sepeda


ep

motor Honda Vario warna putih menemui saksi dan Andi Syahputra
ah

dan membawa sebuah tas berwarna merah hitam sambil mengatakan


R

kepada saksi,”Kami kena gerebek”.


es

- Bahwa terdakwa kemudian menyuruh saksi untuk membawa sepeda


M

ng

motor Honda Vario warna putih tersebut sedangkan terdakwa Andi


on
gu

Halaman 71 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lala mengemudikan mobil Daihatsu Xenia tersebut bersama Andi

si
Syahputra didalamnya.
- Bahwa terdakwa mengatakan kepada saksi dan Andi Syahputra,

ne
ng
sepeda motor dan tas warna hitam merah tersebut milik Rianto.
- Bahwa saksi kemudian membawa sepeda motor tersebut ke Lubuk

do
gu Pakam dan sekitar jam 03.00 wib saksi tiba di Lubuk Pakam
kemudian atas perintah terdakwa sepeda motor tersebut disimpan/
disembunyikan dirumah Andi Syahputra.

In
A
- Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 April 2017 saksi ditelepon oleh
terdakwa Andi Lala sambil mengatakan agar sepeda motor Honda
ah

lik
Vario tersebut dibawa ke Beteng Pagar Jati, lalu saksi pergi kerumah
Andi Syahputra untuk mengambil sepeda motor Honda Vario yang
am

ub
disimpan dirumah Andi Syahputra, kemudian saksi bersama-sama
Andi Syahputra membawa sepeda motor tersebut menemui terdakwa,
setelah bertemu dengan terdakwa Andi Lala, terdakwa meminta kunci
ep
k

sepeda motor tersebut kepada saksi lalu saksi menyerahkan kuncinya


ah

kepada terdakwa, setelah itu terdakwa Andi Lala pergi meninggalkan


R

si
saksi dan Andi Syahputra.
- Bahwa saksi ada mengantarkan batu cincin milik terdakwa di

ne
ng

kampung tempel, ketika bertemu saksi tidak ada menerima uang


Rp.500.000.- dari terdakwa.

do
- Bahwa saksi tidak ada melakukan pembunuhan bersama terdakwa
gu

terhadap keluarga Rianto sebagaimana tertuang dalam BAP saksi


tertanggal 13 April 2017.
In
A

- Bahwa terdakwa tidak ada berpesan kepada saksi apabila, “Nanti


Kalau Kau Dengar Suara Ribut - Ribut Didalam Rumah, Kau
ah

lik

Langsung Ambil dan Bawa Masuk Parangnya Ya “.


- Bahwa saksi tidak ada mengatakan kepada Andi Syahputra “Andi
m

ub

tolong kau tengok-tengok situasi dan kau jaga didepan rumah saja,
bila ada orang yang mengetahui dan melihat langsung saja kau beri
ka

kode dengan mengetuk pintu rumah sebanyak tiga kali“.


ep

- Bahwa saksi tidak ada masuk kedalam rumah Rianto, tetapi hanya
ah

menunggu diteras rumah bersama Andi Syahputra.


R

- Bahwa saksi menolak BAP saksi tertanggal 13 April 2017 yang dibuat
es

penyidik Polda Sumut dengan alasan saksi selama memberika


M

ng

keterangan dihadapan penyidik telah dipaksa, diancam dan dipukul


on

oleh penyidik.
gu

Halaman 72 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ketika hendak mengantar sepeda motor Honda Vario kepada

si
terdakwa, saksi bertemu dengan Andi Syahputra, saksi
memberitahukan, “Kereta ini berkasus, Pak Lekku (terdakwa Andi

ne
ng
Lala) Membunuh satu keluarga di Mabar kemaren” dan Andi
Syahputra mengatakan agar namanya jangan dibawa-bawa sambil

do
gu mengatakan,”Aku gak ikut-ikutan lo”.
27. Saksi ANDI SYAHPUTRA Als. ANDI KELENG, (dibawah
sumpah) dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

In
A
- Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan penyidik Polda Sumatera
Utara untuk memberikan kesaksian tentang perkara pembunuhan
ah

lik
keluarga Rianto di Mabar Kec. Medan Deli Kota Medan.
- Bahwa saksi diperiksa dihadapan penyidik sebagai saksi sebanyak
am

ub
dua kali.
- Bahwa terjadinya pembunuhan tersebut adalah pada hari Minggu
tanggal 09 April 2017 sekitar jam 00.15 Wib di Mabar Kec. Medan Deli
ep
k

Kota Medan dan yang menjadi korban pembunuhan tersebut


ah

berjumlah 5 (lima) orang namun saksi tidak mengetahui siapa saja


R

si
namanya.
- Bahwa saksi bersama Roni Anggara dan terdakwa datang kerumah

ne
ng

korban Rianto di Kelurahan Mabar Kec. Medan Deli tersebut dengan


mengendarai 1 (satu) unit mobil Daihatsu Xenia warna hitam nopol BK

do
1011 HJ yang disupiri oleh terdakwa Andi Lala.
gu

- Bahwa saksi bersama – sama dengan Roni Anggara dan Terdakwa


tiba dirumah korban Rianto di Kelurahan Mabar Kec. Medan Deli,
In
A

pada hari Sabtu tanggal 08 April 2017 sekira pukul 23.00 Wib dan
saksi mau ikut bersama dengan Roni Anggara dan Terdakwa kerumah
ah

lik

korban Rianto karena diajak Roni Anggara untuk menemani terdakwa


Andi Lala menjemput isterinya di Medan.
m

ub

- Bahwa saat berada di rumah korban Rianto saksi tidak ada melihat
isteri terdakwa Andi Lala.
ka

- Bahwa saksi tidak mengetahui secara pasti kapan terdakwa Andi Lala
ep

melakukan pembunuhan tersebut terhadap seluruh keluara korban


ah

Rianto, karena saat berada di rumah korban Rianto saksi hanya


R

berada di teras rumahnya bersama dengan Roni Anggara, sementara


es

terdakwa dan Rianto berada didalam rumah.


M

ng

- Bahwa kurang lebih 20 menit, ketika terdakwa berada di dalam rumah


on

bersama korban Rianto, saksi ada mendengar dari dalam rumah


gu

Halaman 73 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seperti suara kardus jatuh dan kurang lebih lima menit kemudian,

si
terdakwa Andi Lala keluar dari dalam rumah sambil menyerahkan
kunci mobil Daihatsu Xenia kepada Roni dan menyuruh kami untuk

ne
ng
menunggu di mobil.
- Bahwa saat saksi dan Roni Anggara menuju mobil Daihatsu Xenia

do
gu tersebut, saksi dan Roni Anggara melihat 2 (dua) orang laki – laki
yang berpapasan dengan saksi dan Roni Anggara saat di jalan gang
tersebut, yang mana mereka masuk kedalam gang sementara saksi

In
A
dan Roni Anggara keluar gang, kedua orang tersebut mengendarai 1
(satu) unit sepeda motor bebek warna hitam.
ah

lik
- Bahwa setelah saksi dan Roni Anggara menunggu di mobil kurang
lebih lima belas menit kemudian, terdakwa Andi Lala menemui saksi
am

ub
dan Roni Anggara di mobil dan menyuruh kami untuk menunggu di
SPBU terdekat, akan tetapi karena Roni Anggara dan saksi tidak
menemukan SPBU , kami berhenti didepan Toko Pangkas Pria
ep
k

Barcelona.
ah

- Bahwa kurang 1 (satu) jam lebih, terdakwa Andi Lala datang menemui
R

si
kami dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario
warna putih dan membawa tas warna hitam merah yang isinya saksi

ne
ng

tidak ketahui.
- Bahwa saat terdakwa datang menemui saksi dan Roni Anggara

do
didepan tukang pangkas tersebut, kondisi terdakwa seperti orang
gu

ketakutan dan panik sambil mengetok – ngetok pintu mobil dengan


agak keras sambil mengatakan “Cepat- cepat, kami digerebek”.
In
A

- Bahwa Roni Anggara yang membawa atau mengendarai sepeda


motor Honda Vario tersebut ke Lubuk Pakam, sedangkan terdakwa
ah

lik

Andi Lala mengendarai mobil tersebut bersama saksi yang duduk


dibangku tengah sedangkan tas warna hitam merah diletakkan
m

ub

terdakwa di jok mobil, akan tetapi saat di Tanjung Morawa terdakwa


Andi Lala memerintahkan saksi menemani Roni Anggara ke Lubuk
ka

Pakam.
ep

- Bahwa ketika sampai di Lubuk Pakam terdakwa memerintahkan agar


ah

sepeda motor Honda Vario tersebut sementara waktu disimpan


R

dirumah saksi.
es

- Bahwa pada hari senin tanggal 10 April 2017 sekitar jam 09.00 Wib
M

ng

Roni Anggara datang kerumah saksi, Roni Anggara mengatakan


on

kepada aksi, “Andi, kereta ini bekasus, Paklekku (Andi Lala) telah
gu

Halaman 74 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membunuh satu keluarga yang di Mabar kemaren”. Kemudian Roni

si
Anggara mengajak saksi untuk mengantar sepeda motor Honda Vario
milik korban Rianto tersebut kepada Andi Lala.

ne
ng
- Bahwa saksi kemudian mengendarai sepeda motor Honda Vario
tersebut sedangkan Roni Anggara mengendarai sepeda motor Honda

do
gu Beat warna hitam milik temannya untuk menemui terdakwa Andi Lala.
- Bahwa saksi dan Roni Anggara menemui terdakwa Andi Lala di
Beteng Pagar Jati Kec. Lubuk Pakam kemudian saksi menyerahkan 1

In
A
(satu) unit sepeda motor Honda Vario warna putih tersebut beserta
kuncinya kepada terdakwa Andi Lala lalu terdakwa Andi Lala
ah

lik
mengendarai sepeda motor Honda Vario warna putih milik korban
Rianto tersebut meninggalkan saksi dan Roni Anggara.
am

ub
- Bahwa karena merasa takut pada hari senin tanggal 10 April 2017
sekitar jam 13.00 Wib saksi menuju kerumah saudaranya di
Kecamatan Air Batu Kab. Asahan untuk mencarikan pekerjaan.
ep
k

- Bahwa pada hari rabu tanggal 12 April 2017 sekira pukul 09.00 Wib
ah

saksi ditangkap pihak kepolisian.


R

si
- Bahwa saksi tidak ada mendapatkan upah atau hasil atas perbuatan
saksi menemani terdakwa Andi Lala datang kerumah korban hingga

ne
ng

menemani Roni Anggara membawa sepeda motor Honda Vario milik


korban Rianto dan menyimpannya di rumah saksi.

do
- Bahwa Roni Anggara tidak ada meminta saksi agar memberikan kode
gu

dengan mengetuk pintu rumah korban Rianto apabila ada orang yang
datang sebagaimana tercantum dalam BAP saksi.
In
A

- Bahwa selama dalam pemeriksaan dihadapan penyidik saksi


diancam, dipukul dan disiksa apabila keterangan yang saksi berikan
ah

lik

tidak sesuai dengan kemauan penyidik.


Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan
m

ub

Terdakwa ANDI LALA Alias ANDI MATALATA, pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut :
ka

- Bahwa terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.


ep

- Bahwa semua keterangan terdakwa dalam BAP yang dibuat oleh


ah

penyidik Polda Sumut.


R

- Bahwa selama memberikan keterangan di Polda Sumut saksi tidak


es

dipaksa ataupun diancam oleh penyidik setelah BAP saksi selesai dibuat
M

ng

penyidik, penyidik menyerahkan BAP terdakwa untuk dibaca setelah


on
gu

Halaman 75 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdakwa baca dan isinya benar sesuai keterangan yang terdakwa

si
berikan maka terdakwa menandatanganinya.
- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2015 sekitar jam 23.00 wib

ne
ng
bertempat di rumah terdakwa di jalan Pembangunan II Desa Skip
Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang telah melakukan

do
gu pembunuhan terhadap korban Suherwan dan pada hari Sabtu tanggal 08
April 2017 sekitar jam 23. 30 Wib bertempat di Jalan Kayu Putih
Kelurahan Mabar Kecamatan Labuhan Deli Kota Medan telah melakukan

In
A
pembunuhan terhadap Riyanto, Riyani (istri), Sumarni (mertua Riyanto),
Naya (anak), Gilang Laksono (anak) dan melukai Kinara (anak).
ah

lik
- Bahwa pada awalnya terdakwa mencurigai istri terdakwa Reni Safitri
telah selingkuh dengan korban Suherwan, lalu terdakwa bertanya kepada
am

ub
Reni Safitri tentang selingkuhannya tersebut dan Reni Safitri dengan
mengangkat sumpah diatas Al Quran mengaku kepada terdakwa telah
selingkuh dengan korban Suherwan.
ep
k

- Bahwa Reni Safitri kepada terdakwa mengakui telah disetubuhi korban


ah

Suherwan sebanyak 4 (empat) kali.


R

si
- Bahwa untuk mengetahui kebenaran Reni Safitri selingkuh dengan
korban Suherwan, sebelumnya terdakwa berpura-pura mengatakan

ne
ng

hendak pergi ke Labuhan Batu kepada Reni Safitri, terdakwa lalu


berpura-pura keluar rumah tidak jauh dari rumah terdakwa, setelah

do
beberapa lama kemudian sekitar jam 13.00 wib terdakwa pulang kembali
gu

ke rumah dan memergoki Reni Safitri bersama korban, Reni Safitri


berada di kamar tidur sedangkan korban Suherwan berada di kamar
In
A

mandi, saat terdakwa bertanya kepada korban Suherwan,” Ngapain?”,


korban Suherwan mengatakan, ianya hanya numpang buang air besar”.
ah

lik

- Bahwa setiap terdakwa membahas tentang Suherwan, Reni Safitri selalu


marah-marah, lama-lama terdakwa merasa kayaknya ada yang
m

ub

dirahasiakan.
- Bahwa akibat Reni Safitri selingkuh dengan korban Suherwan membuat
ka

terdakwa merasa sakit hati, emosi dan dendam dan berencana untuk
ep

membunuh korban.
ah

- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2015 sekitar jam 19.00 wib,
R

terdakwa menyuruh Reni Safitri menelepon korban Suherwan untuk


es

datang ke rumah Reni Safitri dan terdakwa di jalan Pembangunan II Desa


M

ng

Skip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, karena Reni


on

Safitri takut korban Suherwan terdakwa apa-apain (maksudnya dipukul


gu

Halaman 76 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau dibunuh) Reni Safitri pada awalnya menolak, akan tetapi ketika

si
terdakwa mengatakan,”Kalau kau masih mau sama aku, kau nurutlah
sama aku”, kemudian terdakwa mencari nomor telepon korban

ne
ng
Suherwan, setelah nomornya didapat, terdakwa lalu memaksa Reni
Safitri untuk menelepon korban Suherwan untuk ketemuan dirumah

do
gu terdakwa/ Reni Safitri, setelah itu Reni Safitri berpura-pura mengatakan
kepada korban,”Jemput aku bang?”, “lakimu dimana,”tanya korban, Reni
Safitri mengatakan,”lakiku pergi!”. mengatakan

In
A
- Bahwa korban Suherwan akan menungu Reni Safitri di simpang gang
sekolah SD Negeri Lubuk Pakam.
ah

lik
- Bahwa kurang lebih setengah jam kemudian, terdakwa kemudian dengan
mengendarai sepeda motor Honda Vario menuju ke simpang gang
am

ub
sekolah SD Negeri Lubuk Pakam tidak jauh dari rumah terdakwa, setelah
bertemu dengan korban, terdakwa mengatakan kepada korban
Suherwan,”Hebat! Telepon cewek terus”, jawab korban Suherwan,”Ah!
ep
k

bukan orang rumahkunya”.


ah

- Bahwa terdakwa lalu merampas handphone korban untuk melihat siapa


R

si
yang menelepon korban Suherwan, ternyata yang menelepon korban
Suherwan adalah istri terdakwa Reni Safitri dengan menggunakan nama

ne
ng

di nomor handphonenya “Sayang”.


- Bahwa terdakwa lalu mengajak korban Suherwan ke rumahnya, akan

do
tetapi korban menolak dengan alasan menunggu kawannya, lalu
gu

terdakwa menampar wajah korban Suherwan, saat menampar korban


Suherwan melintas Irfan naik sepeda motor ianya berhenti dan
In
A

menanyakan kepada terdakwa,”Ada apa Andi?”, terdakwa


mengatakan,”Hanya masalah kecil, dia gangguin istriku”, Irfan langsung
ah

lik

menampar wajah korban lalu menendang paha kanan dan menunjang


punggung korban.
m

ub

- Bahwa terdakwa kemudian meminta kepada Irfan untuk membantunya


membawa korban Suherwan ke rumahnya, kemudian Irfan menyuruh
ka

korban Suherwan naik keboncengan sepeda motor Irfan sedangkan


ep

terdakwa membawa sepeda motor korban.


ah

- Bahwa setelah sampai di samping rumah terdakwa, Irfan menyuruh


R

korban turun dari sepeda motornya sambil mendorong korban, setelah


es

Reni Safitri membukakan pintu samping rumah terdakwa, korban


M

ng

Suherwan dan Irfan masuk ke ruang makan, diruang makan Irfan sempat
on
gu

Halaman 77 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memukuli korban beberapa kali, akan tetapi terdakwa tidak mengetahui

si
bagian mana korban yang dipukul karena terdakwa masuk ke dapur.
- Bahwa terdakwa kemudian membawa korban Suherwan ke ruang TV,

ne
ng
korban duduk, terdakwa menyuruh Reni Safitri masuk kekamar yang
berada di samping ruang TV, selanjutnya terdakwa menuju kamar depan

do
gu mengambil sebuah alu lesung membawanya ke ruang TV, di ruang TV
dengan disaksikan Irfan, terdakwa lalu memukulkan alu tersebut kearah
kepala korban Suherwan yang sedang duduk sebanyak satu kali

In
A
sehingga korban terjatuh, setelah dipukul korban Suherwan duduk
kembali akan tetapi terdakwa kembali memukul kepala korban Suherwan
ah

lik
dengan menggunakan Alu sehingga korban Suherwan tergeletak dilantai
dan kepalanya mengeluarkan darah, setelah itu terdakwa menyeret
am

ub
korban ke kamar depan yang berfungsi sebagai gudang.
- Bahwa alu tersebut sebelumnya berada di dapur akan tetapi kemudian
terdakwa ambil dan simpan dikamar depan.
ep
k

- Bahwa setelah itu terdakwa menyuruh Irfan pulang sambil mengatakan


ah

ini urusan keluarga.


R

si
- Bahwa terdakwa kemudian menemui Reni Safitri yang sedang menangis
di kamar setelah itu terdakwa menonton tv, saat menonton tv terdakwa

ne
ng

mendengar suara korban mengorok lalu terdakwa mengambil alu dan


memukulkannya lagi kearah kepala korban sehingga tidak terdengar lagi

do
suara ngorok korban.
gu

- Bahwa kemudian terdakwa mengajak Reni Safitri untuk membantunya


mengangkat korban ke dalam atau bak belakang mobil pick up Espass
In
A

milik terdakwa.
- Bahwa terdakwa kemudian menyeret tubuh korban yang sudah
ah

lik

meninggal ke arah pintu samping kemudian terdakwa menarik tubuh


korban kearah bak mobil dibantu oleh Reni Safitri yang mengangkat kaki
m

ub

korban, setelah badan korban masuk dibak mobil terdakwa menutup


badan korban dengan tikar.
ka

- Bahwa terdakwa dan Reni Safitri membawa mobil pick Up tersebut


ep

kearah Simpang Mayat Jalan Pem. Siantar – Medan, Kecamatan Lubuk


ah

Pakam setelah sampai dipinggir parit/ saluran irigasi terdakwa


R

mengeluarkan tubuh korban dan membuangnya ke saluran irigasi


es

sedangkan Reni Safitri mengawasi dari dalam mobil.


M

ng

- Bahwa terdakwa dan Reni Safitri kemudian pulang kerumah, sesampai di


on

rumah terdakwa mengajak Reni Safitri untuk membuang sepeda motor


gu

Halaman 78 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
korban, Reni Safitri mengendarai sepeda motor terdakwa sedangkan

si
terdakwa mengendarai sepeda motor Honda Vario korban setelah sampai
di pinggir saluran irigasi Simpang Mayat Jalan Pem. Siantar – Medan,

ne
ng
Kecamatan Lubuk Pakam, terdakwa melemparkan sepeda motor tersebut
dekat korban dijatuhkan, setelah itu terdakwa dan Reni Safitri pulang ke

do
gu rumah.
- Bahwa tujuan terdakwa membuang mayat korban dan sepeda motornya
ke saluran irigasi adalah untuk menghilangkan jejak.

In
A
- Bahwa sekitar bulan Maret 2017, terdakwa minta kepada korban Rianto
untuk membelikan sabu-sabu sambil menyerahkan uang sebanyak
ah

lik
Rp.5.000.000.- korban Rianto menjanjikan akan membantu
membelikannya kepada temannya, akan tetapi sesudah beberapa kali
am

ub
terdakwa menagihnya kepada korban Rianto, korban Rianto hanya
memberikan jawaban”Gak sabar kali kau,uangmu ada sama kawanku”
serta kalimat yang menyakitkan hati terdakwa, sehingga timbul niat
ep
k

terdakwa untuk membunuh korban Rianto.


ah

- Bahwa terdakwa pada hari Sabtu, tanggal 8 April 2017 sekitar jam 09.00
R

si
wib membeli sebatang besi bulat sepanjang kurang lebih 60 cm di jalan
Gudang Merah Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam dan menyewa

ne
ng

sebuah mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam dengan nomor polisi


BK-.1011 HJ sebelum pulang kerumahnya terdakwa membeli shabu-

do
shabu yang nantinya akan dipergunakan bersama-sama dengan korban
gu

Rianto.
- Bahwa kemudian pada hari Sabtu, tanggal 8 April 2017 sekitar jam
In
A

22.00 wib terdakwa mengajak Roni Anggara dan Andi Syahputra untuk
menemaninya ke rumah korban Rianto di Jalan Kayu Putih Kelurahan
ah

lik

Mabar Kecamatan Labuhan Deli Kota Medan dengan mengendarai mobil


Daihatsu Xenia.
m

ub

- Bahwa sebelum berangkat ke rumah korban Rianto terlebih dahulu


terdakwa menyimpan sepotong besi bulat yang dibelinya dari tukang besi
ka

di samping tempat duduk supir lalu memakai sabu-sabu di rumah korban.


ep

- Bahwa sekitar jam 23.00 wib, terdakwa bersama Roni Anggara dan Andi
ah

Syahputra tiba di di Jalan Kayu Putih Kelurahan Mabar Kecamatan


R

Labuhan Deli Kota Medan, kemudia terdakwa bersama Roni Anggara


es

dan Andi Syahputra turun dari mobil menuju ke rumah korban Rianto.
M

ng

- Bahwa ketika sampai di rumah Rianto, terdakwa, Roni Anggara dan Andi
on

Syahputra telah ditunggu diteras rumah korban Rianto, setelah terdakwa


gu

Halaman 79 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meminta minum terdakwa mengajak korban Rianto untuk menggunakan

si
sabu-sabu di dalam rumah korban Rianto.
- Bahwa terdakwa dan korban Rianto masuk kedalam rumah sedangkan

ne
ng
Roni Anggara dan Andi Syahputra menunggu diteras rumah korban
Rianto, ketika berada di dalam rumah terdakwa menyuruh korban Rianto

do
gu untuk membuat alat penghisap sabu-sabunya akan tetapi sebelum
menggunakan sabu-sabu terdakwa terlebih dahulu kembali ke mobil
untuk mengambil sabu-sabunya dan mengambil sepotong besi yang

In
A
diselipkan dipinggang terdakwa.
- Bahwa ketika saksi akan masuk kedalam rumah Rianto, saksi
ah

lik
mengatakan kepada terdakwa Roni Anggara dan Andi Syahputra tetap
berada di teras untuk melihat orang yang dicurigai, dengan
am

ub
berkata,”Kalian disini saja berdua, tengok tengok orang yang dicurigai,
kalau nanti ada orang yang dicurigai, kalian panggil saya dengan
sebutan, Pak Lek!, terdakwa Roni Anggara dan Andi Syahputra hanya
ep
k

mengangguk saja.
ah

- Bahwa terdakwa kemudian masuk kembali ke dalam rumah, didalam


R

si
rumah terdakwa melihat Rianto duduk didapur merakit alat hisap shabu-
shabu, terdakwa kemudian mengajak korban Rianto berpindah ke

ne
ng

ruangan tengah dekat pintu samping rumah Rianto untuk menghisap


sabu-sabu.

do
- Bahwa korban Rianto lalu menyerahkan alat hisap shabu-shabu kepada
gu

terdakwa Andi Lala karena Rianto akan membuang bangke tikus.


- Bahwa terdakwa Andi Lala dengan bersender didinding rumah
In
A

menggunakan shabu-shabu dengan cara dibakar setelah asapnya keluar


lalu dihisap, setelah menghisap shabu sebanyak tiga kali korban Rianto
ah

lik

datang dan duduk dihadapan terdakwa Andi Lala, terdakwa Andi Lala
lalu menyerahkan alat penghisap shabu kepada Rianto untuk digunakan.
m

ub

- Bahwa pada saat korban Rianto sedang menghisap shabu-shabu


tersebut terdakwa Andi Lala secara diam-diam berdiri kemudian
ka

mengambil sebatang besi yang diselipkan dipunggungnya lalu dengan


ep

menggunakan kedua tangannya terdakwa Andi Lala mengayunkan besi


ah

dan memukulkannya kearah kepala Rianto sebanyak satu kali sehingga


R

terjatuh menyamping ke lantai.


es

- Bahwa terdakwa kemudian keluar menemui Roni Anggara dan Andi


M

ng

Syahputra menyuruh mereka untuk menunggu di mobil sambil


on

menyerahkan kunci kepada Roni Anggara, setelah Roni Anggara dan


gu

Halaman 80 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Andi Syahputra memutarkan mobilnya terdakwa mengatakan agar

si
mereka menunggu saksi di sebuah SPBU di Simpang Tanjung.
- Bahwa terdakwa kemudian masuk kembali kedalam rumah korban

ne
ng
Rianto menuju kamar dan didalam kamar tersebut terdakwa kembali
memukul kepala istri Rianto bernama Riyani di tempat tidur kemudian

do
gu memukukan besi tersebut kepada Marni mertua Rianto yang hendak
menuju ke dapur sehingga terjatuh telungkup.
- Bahwa terdakwa juga memukulkan besi tersebut kearah kepala anak

In
A
korban Rianto bernama Naya dan Gilang sehingga meninggal kemudian
terdakwa memukul kepala dan perut Kinara anak perempuan Rianto
ah

lik
berumur 4 (empat) tahun beberapa kali setelah itu terdakwa memukul
bagian belakang kepala Kinara beberapa kali karena sudan
am

ub
menganggap Kinara meninggal terdakwa meletakkan Kinara di lantai lalu
dengan menggunakan kakinya mendorong tubuh Kinara ke bawah
kolong tempat tidur.
ep
k

- Bahwa kemudian terdakwa mengambil barang berharga milik Rianto dan


ah

Riyani berupa :
R

si
- 1 (satu) buah Handphone (HP) merk ACER warna putih, 1 (satu) buah
Handphone (HP) merk NOKIA warna biru, 1 (satu) buah Handphone

ne
ng

(HP) merk NEXIAN warna putih, 1 (satu) buah Handphone (HP) merk
STRAWBERRY warna hitam, 1 (satu) buah Handphone (HP) merk

do
SAMSUNG warna Hitam 1 (satu) buah Handphone (HP) merk ASUS,
gu

1 (satu) buah Handphone (HP) merk ADVANCE, 2 (dua) unit


Handphone (HP) merk NOKIA, 1 (satu) unit Hanphone (HP) lipat merk
In
A

STRAWBERRY, 1 (satu) unit Laptop Merk ACER warn hitam.


- Bahwa terdakwa Andi Lala dari dalam kamar tengah mengambil sebuah
ah

lik

laptop dan mengambil sebuah sepeda motor Honda Vario warna putih.
- Bahwa barang milik korban Rianto tersebut kemudian dimasukkan
m

ub

kedalam tas warna merah hitam milik korban Rianto sedangkan sepeda
motor dibawa dengan dikendarai oleh terdakwa.
ka

- Bahwa setelah itu terdakwa menemui Roni Anggara dan Andi Syahputra
ep

yang menunggu di depan tukang pangkas Barcelona, lalu terdakwa


ah

memerintahkan Roni Anggara untuk mengendarainya ke lubuk pakam s


R

edangkan terdakwa membawa mobil Daihatsu Xenia bersama Andi


es

Syahputra.
M

ng

on
gu

Halaman 81 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah sampai di Lubuk Pakam terdakwa menyuruh Roni

si
Anggara dan Andi Syahputra untuk menyimpan sepeda motor milik
korban Rianto disim[pan di rumah Andi Syahputra.

ne
ng
- Bahwa keesokan harinya terdakwa meminta kepada Roni Anggara agar
mengantarkan sepeda motor Honda Vario milik korban Rianto, sepeda

do
gu motor tersebut kemudian diantar oleh Roni Anggara dan Andi Syahputra,
setelah menemtima sepeda motor tersebut terdakwa pergi untuk
menjualkannya kepada Riki Prima seharga Rp.1.800.000.-

In
A
- Bahwa terdakwa mengajak saksi Roni Anggara dan saksi Andi Syahputra
karena dengan adanya Roni Anggara dan Andi Syahputra menjadi
ah

lik
tumbuh semangat dan keberanian terdakwa untuk melampiaskan
dendam dan membunuh korban Rianto dan apabila Rianto melakukan
am

ub
perlawanan terhadap terdakwa maka Roni Anggara dan Andi Syahputra
akan membantu terdakwa, terdakwa tidak berani pergi sendirian
menjumpai Rianto dirumahnya karena jika terdakwa pergi sendirian
ep
k

menjumpai Rianto, maka tidak tercapailah lampiasan dendam terdakwa


ah

yang sudah terdakwa pendam untuk membunuh Rianto.


R

si
- Bahwa Roni Anggara dan Andi Syahputra tidak ikut melakukan
pembunuhan terhadap keluarga korban Rianto.

ne
ng

- Bahwa terdakwa tidak ada membawa parang.


- Bahwa terdakwa membawa dan memukul kepala korban dengan besi,

do
gu

karena terdakwa memperkirakan sekali pukul pasti tewas.


- Bahwa disetiap terdakwa akan melakukan perbuatannya (eksekusi)
terhadap para korban, baik yang dilakukan terhadap korban Suherwan
In
A

maupun kepada korban Rianto dan keluarganya, terdakwa selalu


menggunakan alat / benda keras dan tumpul yang dipukulkan kebagian
ah

lik

kepala para korban, hal mana menurut terdakwa, bahwa dengan cara
yang seperti itulah, maka dapat diyakini oleh terdakwa akan lebih
m

ub

mempercepat kematiannya para korban tersebut;


Menimbang, bahwa selain keterangan saksi-saksi juga telah diajukan
ka

kedepan persidangan alat bukti surat (sebagaimana Pasal 184 ayat (1) c
ep

KUHAP Jo. Pasal 187 KUHAP), yaitu berupa :


ah

1. Bahwa berdasarkan Visum et repertum Nomor :


R

123/X/IKK/VER/ 2014 tanggal 23 Oktober 2014 yang diterbitkan oleh


es

Instalasi P.J Kedokteran Kehakiman Rumah Sakit Umum Daerah DR.


M

ng

Pirngadi Kota Medan/ FK. USU hasil pemeriksaan Dr. H. Mistar Ritonga,
on

Spf., menyimpulkan :
gu

Halaman 82 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal, jenis kelamin perempuan, umur

si
20 tahun, panjang badan 160 cm, perawakan sedang, warna kulit sulit
dinilai (proses pembusukan lanjut), rambut lurus berwarna hitam serta

ne
ng
mudah dicabut.
Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa,

do
gu penyebab kematian korban adalah pecahnya tulang tengkorak kepala
sebelah kiri dan hancurnya jaringan otak akibat trauma tumpul pada
kepala sebelah kiri.

In
A
2. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :
10 / IV / 2017 / R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017 perihal hasil
ah

lik
pemeriksaan Autopsi mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit
Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM
am

ub
menyimpulkan :
 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyanto, umur 40
Thn, jenis kelamin : laki-laki berkhitan, warga negara indonesia,
ep
k

berperawakan : badan tampak tinggi gemuk dan kulit sawo dari hasil
ah

pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab


R

si
kematian korban oleh karena trauma tumpul pada kepala yang
menyebabkan pecahnya tulang tengkorak kepala dan menyebabkan

ne
ng

perdarahan pada jaringan otak disertai trauma tumpul pada dagu sebelah
kanan yang mengakibatkan patahnya rahang kanan bawah dan gigi

do
rahang atas dan bawah.
gu

3. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :


11 / IV / 2017 / R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017 perihal hasil
In
A

pemeriksaan Autopsi mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit


Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM
ah

lik

menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyani, umur ,jenis
m

ub

kelamin perempuan, warga Negara Indonesia, perawakan sedang, umur


tiga puluh delapn tahun, panjang badan seratus lima puluh tiga
ka

sentimeter, kulit berwarna sawo matang, rambut hitam lurus dan tidak
ep

mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil
ah

kesimpulan bahwa penyebab kematian korban akibat perdarahan yang


R

luas pada jaringan otak oleh karena trauma tumpul pada kepala korban.
es

4. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :


M

ng

12 / IV / 2017 / R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil


on

pemeriksaan Autopsi mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit


gu

Halaman 83 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM,

si
menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Sumarni, jenis

ne
ng
kelamin perempuan, warga Negara Indonesia panjang badan seratus
lima puluh sentimeter, perawakan sedang dan sedikit gemuk, rambut

do
gu hitam bercampur putih dan tidak mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan
luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian
korban akibat trauma benda tumpul pada kepala yang menyebabkan

In
A
perdarahan yang luas pada jaringan otak .
5. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :
ah

lik
09 / IV / 2017 / R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil
pemeriksaan Autopsi mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit
am

ub
Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM,
menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Naya, umur lima belas
ep
k

tahun, jenis kelamin perempuan, warga Negara Indonesia, Panjang


ah

badan seratus sepuluh sentimeter, perawakan badan sedang, rambut


R

si
hitam ikal dan kulit berwarna sawo matang, dari hasil pemeriksaan luar
dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban

ne
ng

akibat perdarahan pada jaringan otak oleh karena trauma tumpul pada
kepala.

do
6. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :
gu

13 / IV / 2017 / R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil


pemeriksaan Autopsi mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit
In
A

Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM,


menyimpulkan :
ah

lik

Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Gilang Laksono, umur
sembilan tahun, jenis kelamin laki-laki tidak berkhitan, warga negara
m

ub

indonesia, panjang badan seratus sepuluh sentimeter, perawakan badan


sedang, rambut hitam lurus da kulit berwarna sawo matang, dari hasil
ka

pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab


ep

kematian korban akibat perdarahan pada jaringan otak oleh karena


ah

trauma tumpul pada kepala;


R

7. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :


es

16 / VER.UM / V / 2017 / R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017 yang


M

ng

dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama


on
gu

Halaman 84 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dr SYAHFRIN menerangkan bahwa : Telah memeriksa seorang

si
perempuan atas nama KINARA umur empat tahun
Status Generalisata:

ne
a. Kepala : dijumpai hematon dikepala bagian belakang,

ng
b. Dahi : dijumpai hematon didahi, dijumpai luka memar di dahi,
c. Mata : Dijumpai bengkak dan memar dikelopak mata sebelah kiri,

do
gu dijumpai luka memar dibagian bawah mata kiri,
d. Thorax : Tidak ada kelainan,

In
A
e. Abdoman : Tidak ada kelainan,
f. Ekstremitas atas : Tidak ada kelainan,
ah

g. Ekstremitas bawah : Tidak ada kelainan

lik
Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan, luka diduga disebabkan oleh benda
tumpul.
am

ub
Menimbang, bahwa oleh Jaksa Penuntut Umum juga telah
mengajukan barang bukti berupa :
ep
A. Barang bukti atas perkara terdakwa Andi Lala dengan korban Suherwan
k

alias Iwan Kakek di Lubuk Pakam.


ah

R
1. 1 (satu buah handphone merk MITO

si
2. 1 (satu) buah Sim card Nomor 082168427596.
3. 1 (satu) unit mobil angkot Rahayu Medan Ceria Line 57 Nomor

ne
ng

dinding 2671 BK-7917-DK.


4. 1 (satu) buah dongkrak mobil warna merah.
5. 1 (satu) buah Handphone merk I-Cherry model C87,

do
gu

IMEI1355208700207129.
6. 1 (satu) buah kotak Handphone I-Cherry warna putih type C87.
7. 1 (satu) buah SIM card Simpati dengan nomor : 082277385013.-
In
8. 1 (satu) buah Sim Card XL dengan nomor : 087868873522.-
A

9. Baju kaos warna putih lengan pendek.


10. Celana panjang LEE warna biru.
ah

lik

B. Barang bukti terdakwa Andi Lala, terdakwa Roni Anggara dan terdakwa
Andi Syahputra terhadap korban keluarga Aryanto.
m

ub

1. 1 (satu) unit Merk Daihatsu XENIA Warna Hitam Metalik Nomor Plat
: BK 1011 HJ
ka

2. 1 (satu) buah Bingkai Foto Keluarga


ep

3. 1 (satu) buah dompet warna orange


ah

4. 1 (satu) lembar Kartu Tanda Penduduk atas nama SRI ARYANI


R

5. 1 (satu) lembar Kartu Tanda Penduduk atas nama RIANTO


es

6. 1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama AYU
M

ng

SUMINAR
on

7. 1 (satu) kartu Pelajar atas nama SYIFA FADILA INAYA Alias NAYA
gu

Halaman 85 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. 3 (tiga) buah Cincin warna Emas

si
9. 1 (satu) buah mainan kalung warna Silver
10. 6 (enam) buah Cincin

ne
ng
11. 6 (enam) buah Anting
12. 8 (Delapan) buah Gelang

do
gu 13. 1 (satu) buah Jam tangan
14. 1 (satu) bungkusan pakaian korban atas nama RIANTO, SRI
ARYANI, SYIFA FADILA INAYA, SUMARNI

In
A
15. 1 (satu) buah Handphone (HP) merk ACER warna Putih
16. 1 (satu) buah Handphone (HP) merk NOKIA warna Biru
ah

lik
17. 1 (satu) buah Handphone (HP) merk NEXIAN warna putih
18. 1 (satu) buah Handphone (HP) merk STRAWBERRY warna hitam
am

ub
19. 1 (satu) buah Handphone (HP) merk SAMSUNG warna Hitam
20. 1 (satu) buah Handphone (HP) merk ASUS
21. 1 (satu) buah Handphone (HP) merk ADVANCE
ep
k

22. 2 (dua) unit Handphone (HP) merk NOKIA


ah

23. 1 (satu) unit Hanphone (HP) lipat merk STRAWBERRY


R

si
24. 1 (satu) unit Laptop Merk ACER warn hitam
25. 1 (satu) buah kamus

ne
ng

26. 1 (satu) buah tas warna hitam merk FOLLO


27. 1 (satu) buah dompet merk LEVIS

do
28. 1 (satu) buah STNK sepeda motor atas nama RIANTO
gu

29. 1 (satu) buah SIM – C atas nama RIANTO


30. 1 (satu) buah Kartu ATM BNI
In
A

31. 1 (satu) lembar uang senilai 1 (satu) ringgit


32. 1 (satu) lembar kertas Jasa Raharja
ah

lik

33. 1 (satu) set Sprai dan sarung Bantal dengan Motif Gambar kartun
Princes warna Pink
m

ub

34. 1 (satu) batang besi bulat padat dengan ukuran panjang 60 Cm


dengan berat 11 Kg
ka

35. 1 (satu) unit Sepeda motor Jenis VARIO warna putih dengan Nomor
ep

rangka: MH1JFB125EK239841 dengan nomor mesin :


ah

JFB1E2188056
R

36. Uang tunai sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah).


es

37. 1 (satu) buah bantal yang bersarung warna pink.


M

ng

Menimbang, bahwa terhadap seluruh barang bukti yang diajukan


on

dalam persidangan ini telah disita secara sah menurut hukum, dimana
gu

Halaman 86 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut baik kepada

si
terdakwa maupun kepada saksi-saksi, oleh yang bersangkutan telah
membenarkannya, sehingga karenanya akan dipergunakan untuk

ne
ng
mempertimbangkan dalam pembuktian;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 188 ayat (1) KUHAP petunjuk

do
gu adalah, perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena persesuaiannya, baik
antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana itu
sendiri, untuk dapat dinyatakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan

In
A
siapa pelakunya.
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi, keterangan
ah

lik
terdakwa dan juga berdasarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan
telah diperoleh fakta-fakta hukum, sebagai berikut :
I. Tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa terhadap korban
am

ub
meninggal dunia, atas nama Suherwan;
o Bahwa saksi Suyono, saksi Charles Hutapea dan saksi Rikson Siagian,
ep
menerangkan adanya peristiwa ditemukannya korban meninggal
k

an.Suherwan (anak saksi Suyono) telah terbunuh pada tanggal 15 Juli


ah

R
2015, dimana saksi Charles Hutapea memberitahukan kepada saksi

si
Suyono (orangtua korban) dan kepada saksi Rikson Siagian (Kepala

ne
ng

Lingkungan setempat) bahwa telah ditemukan sesosok mayat di Simpang


Jalan Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang,
kemudian saksi Suyono menuju ketempat dimaksud ketika tiba di lokasi,

do
gu

lalu saksi Suyono turun ke saluran irigasi menuju tempat mayat


ditemukan dimana saksi Suyono melihat anaknya yang bernama
In
A

Suherwan dalam keadaan terlentang ada luka di kepala, wajah, tangan


seperti luka pukulan, tetapi pada saat itu saksi tidak mengetahui siapa
ah

lik

pembunuhnya dan saksi baru mengetahuinya setelah mendengar berita


melalui media yang memberitahukan bahwa pelakunya adalah terdakwa
Andi Lala.
m

ub

o Bahwa saksi Pinondang Simarmata menerangkan pada hari Sabtu,


ka

tanggal 15 April 2017 sekitar jam 04.00 saksi bersama tim dari Polda
ep

Sumut AKP. yaitu saksi Hery Sofyan dan saksi Bripka Eric Tambunan
telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa Andi Lala di rumah
ah

temannya Candra Purnomo di desa Pekan Tua Kecamatan Rengat


es

Tembilahan Kabupaten Indra Giri Hilir Prov. Riau, dimana terdakwa Andi
M

ng

Lala ditangkap sehubungan dengan perkara pembunuhan satu keluarga


on

di Mabar, Medan, dan kepada saksi beserta tim dari Polda Sumut,
gu

Halaman 87 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdakwa Andi Lala juga mengakui, ianya pernah juga melakukan

si
pembunuhan terhadap korban Suherwan, di Lubuk Pakam karena
merasa sakit hati Suherwan telah berselingkuh dengan istrinya, hal ini

ne
ng
membuka tabir perbuatan terdakwa Andi Lala terhadap korban Suherwan
yang dilakukan pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2015 sekitar jam 20.30

do
gu wib, bertempat di rumah terdakwa Andi Lala bersama istrinya Reni Safitri
jalan Pembangunan II Desa Skip Kecamatan Lubuk Pakam Kab. Deli
Serdang serta dibantu oleh Irfan;

In
A
o Bahwa saksi Irfan Als Ifan (saksi Mahkota) menerangkan pada hari
Minggu, tanggal 12 Juli 2015 sekitar jam 20.15 wib saat saksi melintas
ah

lik
naik sepeda motor Yamaha Mio dijalan Simpang gang SD dekat kilang
padi, Lubuk Pakam melihat terdakwa Andi Lala sedang bertengkar
am

ub
dengan korban yang tidak saksi kenal sedang saling pukul, karena
terdakwa Andi Lala merupakan kawan saksi maka saksi berhenti dan
menanyakan masalahnya kepada terdakwa Andi Lala, “Ada apa Di?”,
ep
k

terdakwa Andi Lala menjawab,” dia ini ketahuan selingkuh dengan


ah

istriku!”, mendengar jawaban terdakwa Andi Lala lalu saksi menampar


R

si
wajah korban dan menendang paha korban, dan kemudian terdakwa Andi
Lala meminta kepada saksi untuk membawa korban ke rumahnya, lalu

ne
ng

saksi membawa dengan membonceng korban sedangkan terdakwa Andi


Lala membawa sepeda motor korban menuju rumah terdakwa Andi Lala,

do
selanjutnya dirumah terdakwa Andi Lala, setelah pintu samping rumah
gu

terdakwa Andi Lala dibuka oleh Reni Safitri, lalu saksi mendorong korban
sehingga membentur pintu rumah, korban dan saksi masuk kedalam
In
A

rumah, didalam rumah lalu saksi karena emosi memukul kembali dada
korban dan menendang paha korban sambil mengatakan kearah korban,
ah

lik

”Kurang ajar kau!” kemudian menunjang punggung korban sehingga


korban terjatuh ke ruang TV, dan saat korban sedang jongkok
m

ub

menghadap saksi tiba-tiba terdakwa Andi Lala memukul kepala korban


dengan kayu dan menendang korban, sehingga korban terjatuh dan
ka

berteriak “Aduh!” lalu jatuh ke lantai akan tetapi tidak lama kemudian
ep

korban duduk di lantai lagi, selanjutnya terdakwa Andi Lala kemudian


ah

menyuruh saksi untuk pulang ke rumah karena ini urusan keluarga.


R

o Bahwa saksi Chandra Purnomo, menerangkan bahwa saksi kenal


es

dengan terdakwa Andi Lala, Roni Anggara akan tetapi saksi tidak kenal
M

ng

dengan Andi Syahputra, dimana pada hari Selasa tanggal 11 April 2017,
on

sekitar jam 16.00 Wib terdakwa Andi Lala tinggal bersama saksi (di
gu

Halaman 88 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rumah mertua saksi, selama empat malam) di Desa Pekan Kec Tempas

si
Jaya Kab Indra Giri Hulu Prov Riau, hingga pada hari Sabtu tanggal 15
April 2017 saat terdakwa Andi Lala ditangkap oleh Petugas Kepolisian

ne
ng
Polda Sumatera Utara.
o Bahwa sebelumnya terdakwa Andi Lala menelepon saksi

do
gu memberitahukan dianya ada “masalah nikam” lalu saksi
mempersilahkan, dan setelah dirumah saksi, terdakwa Andi Lala
menceritakan kepada saksi kalau istrinya selingkuh dengan laki-laki

In
A
bernama “Iwan Kakek”, lalu terdakwa melakukan pembunuhan (terjadi
pada tahun 2015), dengan cara menyuruh istrinya (Reni Safitri) untuk
ah

lik
memancing si Iwan Kakek agar datang kerumah terdakwa di jalan
Pembangunan 2 Lubuk Pakam, dan setelah dibunuh lalu mayat Iwan
am

ub
Kakek dibawa ke Simpang Kuburan atau Simpang Mayat bersama Reni
Safitri, dan beberapa hari kemudian saksi mendapat SMS dari adik saksi
yang memberitahukan kalau polisi sedang menuju ke rumah saksi dan
ep
k

tidak berapa lama kemudian terdakwa ditangkap oleh polisi dari Polda
ah

Sumut, selanjutnya saksi diinterogasi oleh Kepolisian Polda Sumut


R

si
ternyata terdakwa Andi Lala juga melakukan pembunuhan satu keluarga
di Mabar, kota Medan bersama Roni Anggara dan Andi Syahputra.

ne
ng

o Bahwa saksi Reni Safitri (saksi Mahkota) menerangkan bahwa pada saat
kejadian pembunuhan terhadap korban Suherwan, saksi pada saat itu

do
gu

berada di rumah Jalan Pembangunan II Desa Skip, Kabupaten Deli


Serdang, dimana pada awalnya terdakwa Andi Lala mengetahui kalau
saksi telah berselingkuh dengan korban Suherwan sejak tahun 2011,
In
A

sehingga pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2015 terdakwa Andi Lala
menyuruh saksi untuk menelepon korban Suherwan dengan maksud
ah

lik

janjian bertemu dengan saksi, dirumah saksi dan terdakwa, saat itu
korban Suherwan menanyakan suaminya (Andi Lala) apakah berada di
m

ub

rumah, jawab saksi, Andi Lala sedang pergi, ternyata korban Suherwan
menelepon saksi lagi, dan memberitahukan kalau korban Suherwan
ka

sudah menunggu di gang sekolah SD Negeri dekat kilang padi dan


ep

menyuruh saksi untuk datang, selanjutnya terdakwa Andi Lala


ah

mengatakan kepada saksi, “Biar aku saja yang menemuinya”., kemudian


R

terdakwa Andi Lala keluar rumah untuk menemui korban Suherwan.


es

o Bahwa kurang lebih setengah jam kemudian terdakwa Andi Lala dan
M

ng

saksi Irfan datang telah membawa korban Suherwan ke rumah saksi


on

dengan mengendarai sepeda motor mereka lalu masuk kedalam rumah,


gu

Halaman 89 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan sebelum masuk kerumah, saksi melihat saksi Irfan mendorong

si
korban Suherwan hingga membentur dinding rumah;
o Bahwa saat berada di ruang makan saksi Irfan bertanya kepada

ne
ng
terdakwa Andi Lala, ”Apa masalahnya rupanya?”, terdakwa Andi Lala
mengatakan,”si Iwan (korban) meniduri istriku”, saksi Irfan kemudian

do
gu bertanya kepada saksi,”Apa benar saksi ada selingkuh ?’, saksi
menjawab,”Iya!”, lalu saksi Irfan menendang kaki dan menunjang badan
korban Suherwan, terdakwa Andi Lala kemudian menyuruh saksi untuk

In
A
masuk kekamar dan tidak berapa lama kemudian, saksi keluar kamar
dan melihat korban Suherwan sudah tergeletak dilantai ruang TV dalam
ah

lik
keadaan kepalanya mengeluarkan darah, dimana terdakwa Andi Lala
memberitahukan kepada saksi, bahwa korban Suherwan sudah
am

ub
meninggal dunia, lalu terdakwa Andi Lala mengajak saksi untuk
membuang mayat, lalu saksi jatuh pingsan, dan ketika siuman saksi
melihat mayat korban Suherwan sudah berada di dekat mobil pick up
ep
k

espass milik terdakwa Andi Lala, kemudian terdakwa Andi Lala


ah

mengangkat badan korban Suherwan, sedangkan saksi memegang


R

si
kedua kaki korban Suherwan dimasukkan kedalam bak belakang mobil
pick up kemudian terdakwa Andi Lala menutupi mayat korban Suherwan

ne
ng

dengan tikar, selanjutnya terdakwa Andi Lala menyupiri mobil pick up


tersebut sedangkan saksi duduk disamping terdakwa Andi Lala menuju

do
kearah jalan Pem. Siantar – Medan, dan ketika sampai di Simpang
gu

Mayat, Lubuk Pakam sekitar jam 24.00 wib terdakwa Andi Lala
menurunkan mayat korban Suherwan dari mobil lalu mayat korban
In
A

dimasukkan kedalam saluran irigasi, kemudian terdakwa Andi Lala dan


saksi pulang ke rumah, lalu menjelang subuh terdakwa Andi Lala
ah

lik

mengajak saksi untuk mengantar sepeda motor korban Suherwan ke


Simpang Mayat, Lubuk Pakam, dimana saksi mengendarai sepeda
m

ub

motor sendiri, sedangkan terdakwa Andi Lala mengendarai sepeda motor


Honda Vario milik korban Suherwan, dan ketika sampai di saluran irigasi
ka

simpang mayat, terdakwa Andi Lala menjatuhkan sepeda motornya ke


ep

saluran irigasi sedangkan, saksi hanya duduk disepeda motornya


ah

mengawasi kalau ada orang yang melintas, sementara barang bukti Alu
R

Lesung yang digunakan terdakwa Andi Lala untuk memukul korban


es

Suherwan diletakkan di dekat kamar mandi;


M

ng

o Bahwa diawali adanya perselingkuhan Reni Safitri (isteri terdakwa Andi


on

Lala) yaitu dari pengakuan Reni Safitri (isteri terdakwa Andi Lala) bahwa
gu

Halaman 90 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ianya telah melakukan hubungan badan dengan korban Suherwan, telah

si
membuat terdakwa merasa sakit hati, emosi dan dendam dan berencana
untuk membunuh korban.

ne
ng
o Bahwa pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2015 sekitar jam 20.00 wib,
bertempat di rumah Andi Lala Jalan Pembangunan II Desa Skip

do
gu Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, terdakwa Andi Lala
meminta Reni Safitri untuk menelepon korban Suherwan, agar datang ke
rumah mereka, kemudian Reni Safitri menelepon korban Suherwan

In
A
dengan berpura-pura mengatakan kepada korban Suherwan untuk
bertemu di rumah dan mengatakan terdakwa Andi Lala sedang pergi.
ah

lik
o Bahwa kemudian atas dialog via telepon. korban Suherwan menyuruh
Reni Safitri untuk bertemu datang ke Simpang Jalan SD Negeri Lubuk
am

ub
Pakam tidak jauh dari rumah terdakwa.
o Bahwa selanjutnya terdakwa Andi Lala menuju simpang Jalan SD Negeri
Lubuk Pakam untuk menemui korban Suherwan, setelah bertemu dengan
ep
k

korban Suherwan, terdakwa Andi Lala menegur korban Suherwan,


ah

dengan mengatakan ”Nelpon siapa kau?”, korban Suherwan


R

si
mengatakan, ”Cewekkulah”, saat itu terdakwa Andi Lala langsung
menampar wajah korban.

ne
ng

o Bahwa ketika itu, saksi Irfan sedang melintas di jalan SD tersebut, Irfan
melihat terdakwa Andi Lala memukul korban Suherwan, lalu Irfan berhenti

do
gu

dan bertanya,”Ada masalah apa?”, terdakwa Andi Lala


mengatakan,”Hanya masalah kecil, dia gangguin istriku”, mendengar hal
tersebut tiba-tiba Irfan menampar dan menendang paha korban.
In
A

o Bahwa Irfan dan terdakwa Andi Lala kemudian membawa korban


Suherwan ke rumah terdakwa Andi Lala, dimana Reni Safitri membuka
ah

lik

pintu samping rumahnya lalu mendorong korban Suherwan masuk


kedalam rumah.
m

ub

o Bahwa didalam rumah, terdakwa dan Irfan memukuli korban Suherwan,


saat Irfan memukuli korban Suherwan, terdakwa menuju kamar depan
ka

ep

untuk mengambil Alu Lumpang, kemudian terdakwa kembali ke ruang


TV, saat itu korban Suherwan sedang dalam posisi jongkok
ah

membelakangi terdakwa Andi Lala, selanjutnya terdakwa Andi Lala


R

memukul kepala korban Suherwan sebanyak satu kali, disaksikan oleh


es
M

Irfan yang sedang jongkok menghadap korban, sehingga korban


ng

Suherwan terjatuh, ketika korban Suherwan duduk kembali Andi Lala


on

memukul kepala korban Suherwan sebanyak tiga kali dengan


gu

Halaman 91 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggunakan Alu Lumpang yang mengakibatkan korban Suherwan

si
terlentang.
o Bahwa terdakwa Andi Lala kemudian menyeret korban ke kamar depan,

ne
ng
lalu terdakwa Andi Lala menyruh Irfan untuk pulang ;
o Bahwa saat duduk di ruang TV terdakwa Andi Lala mendengar suara

do
gu ngorok dari korban, lalu terdakwa Andi Lala kemudian memukul kepala
korban Suherwan sebanyak empat kali dengan menggunakan alu.
o Bahwa sekitar jam 04.00 wib terdakwa Andi Lala bersama Reni Safitri

In
A
(isteri terdakwa Andi Lala) mengangkat tubuh korban Suherwan kedalam
mobil pick Up espass selanjutnya mereka membuang tubuh korban dan
ah

lik
sepeda motor korban ke saluran irigasi Simpang Mayat Jalan Pem.
Siantar – Medan, Kecamatan Lubuk Pakam.
am

ub
o Bahwa sebagaimana Visum Et Repertum No:05/VII/2015/R.S
Bhayangkara tanggal 13 Juli 2015 yang ditandatangani oleh dr.H.Mistar
Ritonga,Sp.F, Dokter pemeriksa pada RS Bhayangkara
ep
k

Yang Mengambil Kesimpulan :


ah

o Berdasarkan atas pemeriksaan Jenazah bahwa jenazah adalah


R

si
seorang laki-laki di kenal, berkhitan berumur berkisar tiga puluh
tahun, warna kulit sawo matang, kesan gigi sedang dari hasil

ne
ng

pemeriksaan luar dan dalam dijumpai luka robek pada kepala depan
dan belakang kiri dengan resapan darah pada kulit kepala bagian

do
gu

dalam depan dan mulai dari sisi kiri hingga ke belakang kiri, pada otot
kepala sisi kiri dan kanan, pada dasar tulang tengkorak bagian depan
dan tengah yang disertai patah pada dasar tulang tengkorak kiri
In
A

bagian belakang penyebab kematian korban adalah ruda paksa


tumpul di kepala yang menyebabkan perdarahan yang banyak pada
ah

lik

kepala (Pedarahan Subdural).


II. Tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa terhadap korban
m

ub

meninggal dunia yaitu atas nama Riyanto, Riyani, Sumarni, Naya,


Gilang Laksono, dan korban luka atas nama Kinara;
ka

o Bahwa saksi Syahria, menerangkan bahwa pada hari Minggu tanggal 09


ep

April 2017 sekitar jam. 07.30 Wib, saksi saat menjemur pakaian melihat
ah

rumah korban Riyanto dalam keadaan tertutup dan lampu depan masih
R

menyala, saksi mengira korban Riyanto mungkin masih tidur, dan ketika
es
M

saksi hendak berbelanja bersama saksi Serimpi, saksi melihat saksi


ng

Serimpi berteriak-teriak didepan rumah korban Riyanto, lalu saksi


on

mendatangi rumah korban Riyanto, ketika berada di depan rumah korban


gu

Halaman 92 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Riyanto saksi Serimpi memberitahukan, korban tergeletak dan kepalanya

si
berdarah, selanjutnya saksi menemui orang tua korban bernama
Wagiman dengan memberitahukan bahwa korban Riyanto mengalami

ne
ng
luka berdarah, setelah itu Wagiman menuju kerumah korban Riyanto dari
pintu samping rumah Riyanto saksi melihat korban Rianto tergeletak

do
gu dilantai kepalanya berdarah dan sudah meninggal, selanjutnya Wagiman
masuk kedalam rumah korban Rianto dan beberapa menit kemudian
saksi mengetahui selain korban Rianto ternyata istri korban Rianto

In
A
bernama Riyani dan anaknya bernama Naya, Gilang Laksono serta
mertuanya bernama Marni turut menjadi korban dan meninggal dunia.
ah

lik
o Bahwa sebelumnya pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam
23.30 Wib ketika saksi sedang menonton TV mendengar ada tamu laki-
am

ub
laki yang datang kerumah korban Rianto, saksi mendengar suara korban
Rianto mengatakan kepada tamu-tamunya, “Kok! Gak telepon!”, setelah
itu saksi tidak memperhatikan pembicaraan mereka, lalu sekitar jam
ep
k

24.00 wib, anak-saksi bernama Yadi dan Yudi pulang kerumah, dan
ah

kurang lebih setengah jam kemudian saksi mendengar suara sepeda


R

si
motor Honda Vario milik korban melaju kencang dari depan rumah saksi,
lalu saksi menyuruh Yudi untuk melihatnya dan Yudi mengatakan kepada

ne
ng

saksi,”Suara sepeda motornya seperti sepeda motor om Anto (korban


Rianto)”.

do
o Bahwa korban yang meninggal adalah Rianto, Riyani (istri dari Rianto)
gu

Marni (mertua Rianto), Sifa Padilah Inaya Als Naya, Gilang Laksono dan
Kinara anak kandung Rianto dan Riyani.
In
A

o Bahwa saksi Murtini, saksi Sarimpi, saksi Emi Susanti, saksi Sutikno,
menerangkan bahwa pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam
ah

lik

09.30 Wib bertempat di Jalan Mangaan I Link XI Kel. Mabar Kec. Medan
Deli saksi mengetahui telah terjadi pembunuhan terhadap keluarga
m

ub

korban Rianto berikut istri, anak-anaknya dan mertuanya, kemudian


saksi dan suami saksi yaitu Wagiman mendatangi rumah korban Rianto,
ka

ketika dirumah Rianto saksi melihat pintu pagar dalam keadaan terbuka
ep

dan pintu depan dalam keadaan tertutup kemudian saksi bersama


ah

Wagiman hendak masuk lewat pintu samping, dan melihat korban Rianto
R

sudah tergeletak di lantai dalam keadaan meninggal dan dari kepalanya


es
M

mengeluarkan darah, juga melihat Marni mertua Rianto dalam keadaan


ng

terlentang dan kepala berdarah sudah meninggal, dan didalam kamar


on

melihat istri korban Riyani dan Naya yang sedang memeluk ibunya
gu

Halaman 93 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sudah meninggal dengan kepala berdarah, serta melihat anak korban

si
bernama Gilang Laksono yang berada di bawah tempat tidur dalam
keadaan sudah tidak bernyawa lagi, sedangkan anak korban Rianto yang

ne
ng
bernama Kinara yang mengalami luka tetapi masih hidup, sehingga saksi
mendekati dan menggendong anak tersebut untuk dibawa ke rumah

do
gu sakit, dan selain korban meninggal 1(satu) unit sepeda motor merk
Honda Vario milik korban Rianto telah hilang serta barang yang lain saksi
tidak mengetahuinya.

In
A
o Bahwa saksi Eric Tambunan (anggota Kepolisian Polda Sumut yang
menangkap Andi Syahputra) menerangkan bahwa Andi Syahputra
ah

lik
(dalam berkas terpisah) mengaku kepada saksi telah melihat terdakwa
Andi Lala masuk kedalam rumah korban Rianto dan tidak lama kemudian
am

ub
mendengar suara jeritan dari dalam rumah korban Rianto, ianya melihat
terdakwa Andi Lala memukul korban Rianto, demikian juga Roni Anggara
(dalam berkas terpisah) mengakui ikut masuk kedalam rumah korban
ep
k

Rianto dan ikut mengeksekusi para korban keluarga Rianto.


ah

Bahwa saksi Riki Prima Kusuma Als Kiting, menerangkan bahwa saksi
R

si
ada membuka usaha bengkel sepeda motor sendiri dibagian depan
dirumah kediaman orang tua saksi di jalan Protokol Pasar VI Dusun

ne
ng

Jeruk Desa Melati II Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai, dan saksi
ada membeli sepeda motor Honda Vario No. Pol. BK- 3608 – AEL dari

do
terdakwai Andi Lala pada hari Senin tanggal 10 April 2017 sekira pukul
gu

12.00 wib, bertempat di rumah saksi, saat itu terdakwa Andi Lala datang
sendiri ke rumah saksi mengendarai sepeda motor Honda Vario warna
In
A

putih les hitam, lalu terdakwai Andi Lala mengatakan kepada saksi
sepeda motor tersebut hendak ia jual tanpa ada STNK dan BPKB, dan
ah

lik

ketika saksi tanya asal usul sepeda motor tersebut dan terdakwa Andi
Lala mengatakan bahwa sepeda motor tersebut hasil dari mencuri dan
m

ub

saksi menanyakan tentang harganya lalu terdakwa Andi Lala


menyebutkan dengan harganya Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah), dan
ka

karena saksi hanya mempunyai uang Rp.1.800.000,- dan terdakwa Andi


ep

Lala mengatakan tidak apa-apa kemudian setelah uangnya saksi


ah

serahkan kepada terdakwa Andi Lala.


R

o Bahwa saksi Yadi Adri Nugraha Als Kembar menerangkan saksi


es

mengetahui pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam. 10.30
M

ng

Wib saksi mengetahui keluarga Rianto terbunuh saat saksi sedang


on

bekerja mencuci sepeda motor kemudian saksi melihat ada orang ramai
gu

Halaman 94 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang berkerumunan di depan rumah Rianto, sebelumnya saat saksi

si
bersama kembaran saksi bernama Yudi ketika pulang malam Minggu
tanggal 8 April 2017 sekitar jam 24.00 wib, saksi melihat sebuah mobil

ne
ng
Daihatsu Xenia parkir di depan gang masuk kedalam rumah saksi,
dimana saksi ada bertemu atau berpapasan dengan dua orang Laki-laki

do
gu yang sedang berjalan kaki dari arah rumah Rianto menuju mobil Daihatsu
Xenia yang diparkir di jalan Kayu Putih Kota Medan, dan dipersidangan
saksi membenarkan Roni Anggara dan Andi Syahputra adalah orang

In
A
yang berpapasan dengan saksi di gang menuju rumah korban Rianto
menuju jalan Kayu Putih.
ah

lik
o Bahwa Saksi Jumadi (Kepala Dusun di Jalan Sekip Desa Pembangunan
Kec Lubuk Pakam Deli Serdang) menerangkan, saksi baru mengetahui
am

ub
pembunuhan tersebut adalah pada hari Minggu, tanggal 09 April 2017
sekitar jam 23.00 WIB saat saksi dijemput warga masyarakat karena ada
penggeledahan yang dilakukan oleh pihak Polisi dirumah kediaman
ep
k

terdakwa Andi Lala yang merupakan warga saksi.


ah

o Bahwa pada saat penggeledahan oleh pihak Polisi saksi ada


R

si
menanyakan kepada pihak polisi, “Ada apa digerebek atau melakukan
penggeledahan?”, Polisi mengatakan,” telah terjadi peristiwa

ne
ng

pembunuhan 1 (satu) keluarga yang terdiri dari 5 (lima) orang yang


semuanya meninggal dunia”, dan pihak kepolisian memperlihatkan

do
gu

barang-barang yang disita kepada saksi berupa, 3 (tiga) unit HP, 1 (satu)
buah Tas ransel warna merah kehitaman, 1 (satu) lembar STNK sepeda
motor, dan 1 (satu) buah baju kaos putih, dan saat Polisi melakukan
In
A

penggeledahan terdakwa Andi Lala tidak berada di rumah, akan tetapi


sedang mengantarkan anaknya menonton balapan sepeda;
ah

lik

o Bahwa saksi Leo Anggara menerangkan, saksi mengetahui (setelah


diberitahu oleh Reni Safitri isteri terdakwa Andi Lala) adanya
m

ub

pembunuhan terhadap keluarga korban Rianto pada hari Minggu, tanggal


09 April 2017 sekitar jam 13.30 WIB pada saat saksi sedang mengikuti
ka

turnamen balap sepeda BMX di Desa Klambir V Hamparan Perak,


ep

dimana saat itu Reni Safitri juga memberitahukan peristiwa pembunuhan


ah

keluarga korban Rianto kepada suaminya terdakwa Andi Lala, yang juga
R

sedang menonton balapan sepeda, kemudian terdakwa membawa saksi


es
M

untuk melayat karena keluarga korban Rianto adalah masih saudara dari
ng

isteri terdakwa Andi Lala ;


on
gu

Halaman 95 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
o Bahwa pada saat ikut melayat kerumah kediaman keluarga korban Rianto

si
bersama terdakwa Andi Lala, Reni Safitri dan kawan-kawan saksi ke
Belawan, disana saksi melihat beberapa orang Polisi berpakaian dinas

ne
ng
dan sekitar jam 22.30 WIB, kemudian terdakwa mengajak saksi dan
kawan-kawan pulang ke Lubuk Pakam, sedangkan istrinya Reni Safitri

do
gu tinggal dirumah kediaman korban Rianto, saat diperjalanan menghentikan
mobil di salah satu SPBU di jalan Palu Kemiri Kota Lubuk Pakam dan
mengatakan kepada saksi “Rumahku digerebek Polisi.” namun terdakwa

In
A
Andi Lala mengatakan,”Tidak ada masalah”;
o Bahwa sebelumnya pada hari Sabtu (malam Minggu) tanggal 8 April
ah

lik
2017, saksi dan Roni Anggara berada di rumah saksi, dimana sehabis
maghrib Roni Anggara dan temannya Andi Syahputra pergi keluar rumah
am

ub
tanpa memberitahukan tujuannya kepada saksi, bersama terdakwa Andi
Lala mengendarai mobil Daihatsu Xenia warna hitam dengan Nomor
Polisi BK 1011 HJ;
ep
k
ah

o Bahwa saksi Irwansyah Als Irwan menerangkan, saksi mengetahui


R

si
kejadian pembunuhan tersebut dari Andi Syahputra (terdakwa dalam
berkas terpisah) yang memberitahukan kepada saksi kalau dirinya terlibat

ne
ng

dalam perkara pembunuhan keluarga korban Rianto, sedangkan


korbannya saksi tidak mengetahui namun Andi Syahputra menjelaskan

do
gu

kepada saksi pembunuhan yang di lakukan Andi Syahputra ada lima


orang korban yang meninggal bernama Rianto, Riyani, Marni, Sifa
Fadilah Inaya als, Naya, Gilang Laksono sedangkan Kinara masih hidup.
In
A

o Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 April 2017 sekitar jam 12.00 Wib
ketika saksi, bersama istri saksi dan Andi Syahputra (terdakwa dalam
ah

lik

berkas terpisah) dalam perjalanan menuju Kec. Air Batu Kab Asahan
dengan menggunakan alat transportasi Bis KUPJ, saksi bertanya kepada
m

ub

Andi Syahputra “Kau ada masalah apa?” kemudian Andi Syahputra


menjawab “Ada masalah pembunuhan Pak Leknya Roni Anggara”,
ka

kemudian saksi bertanya lagi “Roni yang mana?” dan Andi Syahputra
ep

menjawab “Roni kawan aku yang tinggal di Dusun Sekip” selanjutnya


ah

saksi mengatakan “Sudah pulang saja kau” Andi Syahputra menjawab


R

“Aku takut!”.
es
M

o Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 April 2017 sekitar jam.09.30 Wib ketika
ng

saksi sedang duduk sendirian di depan rumah Sri, tiba-tiba datang


on

beberapa orang menemui saksi dan memperkenalkan sebagai Polisi,


gu

Halaman 96 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selanjutnya polisi tersebut sambil menangkap Andi Syahputra, demikian

si
juga saksi bersama istri langsung dibawa oleh Polisi tersebut ke Polsek
Air Batu untuk dimintai keterangan.

ne
ng
o Bahwa saksi Setiawan Budiono (Kepala Lingkungan XI Kelurahan Mabar
Kecamatan Medan Deli Kota Medan) menerangkan, pada hari Minggu

do
gu tanggal 09 April 2017 sekitar jam 09.30 Wib, saksi mengetahui terjadinya
pembunuhan terhadap Rianto dan keluarganya, ketika itu saksi didatangi
tetangga bernama ISA dalam keadaan menangis histeris mengatakan

In
A
kepada saksi “ Bang cepat Bang, Rianto tidak bangun bersimbah darah“
lalu saksi segera pergi ke rumah Rianto di jalan Kayu Putih Mangaan I
ah

lik
Lingk XI Gg. Benteng Kel. Mabar Kec. Medan Deli Kodya Medan,
sesampainya dirumah Rianto, saksi segera masuk kedalam rumah Rianto
am

ub
dan melihat Rianto sudah terlentang tidak bergerak dan berlumuran
darah di lantai dekat pintu samping.
o Bahwa saksi juga melihat mertua Rianto bernama Marni dalam keadaan
ep
k

telungkup tidak bergerak dan berlumuran darah di lantai, ketika saksi


ah

masuk kekamar tidur depan terlihat Riyani, Naya diatas tempat tidur
R

si
dalam keadaan telentang berlumuran darah dan tidak bergerak
sedangkan didalam kolong tempat tidur saksi melihat kaki Gilang,

ne
ng

sementara Kinara telah dibawa ke Rumah Sakit


o Bahwa saksi kemudian menghubungi Polmas bernama Budiman dan

do
gu

Babinsa Kelurahan bernama Nanang setelah keduanya datang ke tempat


kejadian saksi mengunci pintu rumah Rianto supaya orang lain jangan
ada yang masuk kerumah tersebut dan setelah datang pihak Kepolisian
In
A

dari Polres Belawan dan Polsek Labuhan Deli, maka saksi membuka
pintu barulah saksi melihat pintu lemari yang berada didalam kamar
ah

lik

depan tersebut dalam keadaan terbuka dan pakaian berserakan;


o Bahwa pada hari Sabtu tanggal 15 April 2017 sekira pukul 08.00 Wib
m

ub

saksi telah dihubungi oleh AKP Ponijo selaku Kanit Reskrim Polsek
Medan Labuhan untuk membantu mencari barang bukti di sekitar tempat
ka

kejadian Pembunuhan Rianto dan keluarga, dan bersama warga sekitar


ep

segera mencari barang bukti di sekitar Jalan Kayu Putih Mangaan I


ah

Lingkungan XI Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Kota Medan


R

ternyata saksi dan warga berhasil menemukan barang bukti, 1 (satu)


es
M

buah besi bulat padat warna hitam yang di perkirakan panjangnya 50 Cm


ng

didalam parit di bawah jembatan tidak jauh dari Pos IPK di Lingkungan
on

XI;
gu

Halaman 97 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
o Bahwa terhadap 1 (satu) buah besi bulat padat warna hitam yang di

si
perkirakan panjangnya 50 Cm telah di temukan didalam parit di bawah
jembatan di Jalan Kayu Putih Mangaan I Lingkungan XI Kelurahan

ne
ng
Mabar Kecamatan Medan Deli Kotamadya Medan, dugaan dari AKP
Ponijo mengatakan “ kemungkinan besi ini adalah alat yang

do
gu dipergunakan untuk melakukan Pembunuhan Rianto dan keluarganya,
disamping adanya warga saksi yang yang bernama Nanda, mengatakan:
hari Sabtu (malam Minggu) tanggal 8 April 2017 tersebut ada suara

In
A
speda motor yang lewat, dan ada suara benda jatuh didepan rumahnya ;
o Bahwa saksi Reni Safitri (isteri terdakwa Andi Lala) menerangkan pada
ah

lik
hari Minggu, tanggal 9 April 2017 sekitar jam 23.00 wib, bahwa saksi dan
terdakwa Andi Lala ada pergi melayat ke Jalan Mangaan I Link XI Kel.
am

ub
Mabar Kec. Medan Deli, karena korban Rianto (yang adalah masih
sepupu saksi) dan keluarganya telah terbunuh karena ada perampokan,
sehingga karena masih ada hubungan keluarga, maka saksi tidak pulang
ep
k

(kerumah di Lubuk Pakam), tetapi menginap dirumah korban Rianto,


ah

sedangkan terdakwa Andi Lala (suami saksi) pulang kerumah bersama


R

si
dengan anak saksi sekitar pukul 23.30 wib dengan mengendarai mobil
Mitsubishi L.300 jenis Eltor warna biru;

ne
ng

o Bahwa dengan adanya peristiwa meninggalnya / terbunuhnya korban


Rianto dan keluarganya, saksi dibawa pihak Kepolisian ke Polda Sumut,

do
gu

dan ketika saksi diperiksa atau dimintai keterangan oleh Polda, terdakwa
tidak pernah datang kembali menemui saksi;
o Bahwa awalnya saksi mengetahui keluarga korban Rianto telah
In
A

meninggal ketika saksi sedang berada di arena balap sepeda, lalu saksi
menyuruh terdakwa untuk mencari kebenarannya, dan diketahui bahwa
ah

lik

yang meninggal adalah Rianto, Riyani, Marini, Gilang, Naya dan Kinara
masih hidup karena ianya hanya mengalami luka-luka.
m

ub

o Bahwa sementara pada hari Sabtu, tanggal 8 April 2017 saksi sedang
berada di rumah orang tua saksi karena ada undangan keluarga di Sei
ka

Rampah, dan kemudian terdakwa baru menjemput saksi di rumah orang


ep

tua saksi, pada hari Minggu, tanggal 9 April 2017 jam 01.30 wib.
ah

o Bahwa seminggu setelah kejadian pembunuhan pada hari Sabtu, tanggal


R

8 April 2017 terdakwa ditangkap oleh polisi Polda Sumut pada tanggal 15
es
M

April 2017, dan setelah terdakwa Andi Lala ditangkap, saksi ada bertanya
ng

kepada terdakwa Andi Lala, mengapa ada pembunuhan terhadap


on

keluarga Rianto, dimana saat itu terdakwa Andi Lala mengatakan, karena
gu

Halaman 98 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada bisnis hutang narkoba antara terdakwa dengan korban Rianto,

si
terdakwa Andi Lala ada menitip uang kepada Rianto untuk membelikan
narkoba ternyata Rianto tidak memenuhinya, lalu terdakwa marah

ne
ng
kemudian membunuh korban Rianto dan keluarganya.
o Bahwa saksi ada bertanya kepada Roni Anggara dan Andi Syahputra

do
gu atas kejadian pembunuhan tersebut, akan tetapi Roni Anggara
mengatakan tidak tahu dan tidak melakukannya, kemudian Andi
Syahputra mengatakan tidak ada melakukan pembunuhan, karena Andi

In
A
Syahputra berada diluar rumah korban.
o Bahwa kemudian sekitar bulan Maret 2017 terdakwa Andi Lala ada
ah

lik
menyerahkan uang sebanyak Rp.5.000.000.- kepada korban Rianto
untuk membeli sabu-sabu, akan tetapi setelah ditagih korban Rianto
am

ub
selalu memberi alasan yang tidak mengenakkan terdakwa Andi Lala,
sehingga terdakwa Andi Lala emosi dan hendak membunuh korban
Rianto.
ep
k

o Bahwa terdakwa Andi Lala kemudian membeli sebatang besi, membeli


ah

sabu-sabu dan menyewa mobil Daihatsu Xenia untuk alat transportasi ke


R

si
rumah korban Rianto di Medan.
o Bahwa kemudian pada hari Sabtu, tanggal 8 April 2017 terdakwa Andi

ne
ng

Lala mengajak Roni Anggara dan Andi Syahputra ke rumah korban


Rianto di Jalan Kayu Putih Kelurahan Mabar Kecamatan Labuhan Deli

do
gu

Kota Medan dengan alasan untuk menjemput istrinya dan sedang suntuk
dengan membawa sepotong besi dan sabu-sabu.
o Bahwa sekitar jam 23.00 wib terdakwa bersama Roni Anggara dan Andi
In
A

Syahputra sampai di rumah korban Rianto, terdakwa Andi Lala, Roni


Anggara dan Andi Syahputra diterima di teras rumahnya, dengan alasan
ah

lik

untuk mengambil sabu-sabu terdakwa kembali ke mobil untuk


mengambil sepotong besi yang telah dipersiapkan dari rumahnya,
m

ub

selanjutnya terdakwa Andi Lala bersama korban Rianto masuk kedalam


rumah untuk menghisap sabu-sabu.
ka

o Bahwa saat korban Rianto menghisap sabu-sabu, terdakwa memukulkan


ep

sepotong besi yang dibawanya kekepala korban Rianto.


ah

o Bahwa saksi Roni Anggara dalam BAP tertanggal 13 April 2017 dan Andi
R

Syahputra dalam BAP tetanggal 14 April 2017 mendengar suara teriakan


es
M

dari dalam rumah, mendengar suara ribut-ribut tersebut Roni Anggara


ng

mengingatkan Andi Syahputra, agar Andi Syahputra menjaga pintu


on
gu

Halaman 99 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rumah dan segera memberi kode dengan mengetuk pintu tiga kali

si
apabila ada orang mendekat, lalu Roni Anggara masuk kedalam rumah,
didalam rumah Roni Anggara melihat terdakwa Andi Lala dan korban

ne
ng
Rianto sedang berkelahi kemudian Roni Anggara membantu terdakwa
Andi Lala sehingga dapat memukul korban Rianto jatuh ke lantai.

do
gu o Bahwa kemudian terdakwa dan Andi Lala masuk kedalam kamar korban
Rianto, didalam kamar terdakwa Andi Lala bersama Roni Anggara
kembali memukul kepala istri Rianto bernama Riyani di tempat tidur dan

In
A
mertua Rianto an. Sumarni yang hendak menuju ke dapur sehingga
ianya terjatuh, selanjutnya Roni Anggara memukul anak laki-laki korban
ah

lik
Rianto bernama Gilang kemudian terdakwa Andi Lala memukul kepala
dan perut Kinara anak perempuan Rianto berumur 4 (empat) tahun
am

ub
beberapa kali setelah itu terdakwa Andi Lala memukul bagian belakang
kepala Kinara beberapa kali, dan karena sudah menganggap Kinara
meninggal terdakwa Andi Lala meletakkan Kinara di lantai lalu dengan
ep
k

menggunakan kakinya mendorong tubuh Kinara ke bawah kolong tempat


ah

tidur selanjutnya Roni Anggara juga memukul kepala Sifa Fadilla


R

si
Hinaya alias Naya beberapa kali sehingga kepalanya mengeluarkan
darah.

ne
ng

o Bahwa dipersidangan Roni Anggara dalam BAP tertanggal 13 April 2017


dan Andi Syahputra dalam BAP tetanggal 14 April 2017 mencabut

do
gu

keterangannya dalam BAP mereka, padahal berdasarkan keterangan


saksi Perwira Sembiring dan Haris Fadila selaku penyidik Polda Sumut
yang melakukan pemeriksaan terhadap Roni Anggara dan Andi
In
A

Syahputra mengatakan dipersidangan dibawah sumpah, selama saksi


Perwira Sembiring dan Haris Fadila melakukan pemeriksaan terhadap
ah

lik

Roni Anggara dan Andi Syahputra tidak pernah memaksa, mengancam,


menyiksa dan mengarahkan Roni Anggara dan Andi Syahputra untuk
m

ub

memberikan jawaban sesuai kehendak penyidik, justru selama diperiksa


Roni Anggara dan Andi Syahputra selaku saksi untuk perkara terdakwa
ka

Andi Lala dalam keadaan bebas dan didampingi penasehat hukum.


ep

Pemeriksaan dilakukan dengan tanya jawab penyidk bertanya dan Roni


ah

Anggara dan Andi Syahputra menjawab, setelah BAP selesai dibuat Roni
R

Anggara membaca terlebih dahulu BAPnya setelah itu Roni Anggara


es

menandatangani BAP selaku saksi dan BAP Andi Syahputra dibacakan


M

ng

oleh saudaranya yang saat itu hadir di Polda Sumut.


on
gu

Halaman 100 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
o Bahwa dengan demikian jika seorang saksi “menarik/mencabut”

si
keterangannya dalam berita acara pemeriksaan saksi yang dibuat
penyidik, maka berlakulah ketentuan Pasal 185 ayat (1) KUHAP. Dengan

ne
ng
demikian, fungsi keterangan saksi tersebut pada berita acara
pemeriksaan saksi yang dibuat penyidik dapat menjadi alat bukti

do
gu petunjuk (Pasal 188 ayat [2] KUHAP).
o Bahwa pencabutan keterangan saksi Roni Anggara dan Andi Syahputra
tidak sesuai dengan prinsip hukum pidana yang mencari kebenaran

In
A
meteriil yang merupakan tujuan dari persidangan dalam perkara pidana,
dalam Pasal 108 ayat (2) KUHpidana menyebutkan : “Setiap orang yang
ah

lik
mengetahui permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana terhadap
ketentraman dan keamanan umum atau terhadap jiwa atau terhadap hak
am

ub
milik wajib seketika itu juga melaporkan hal tersebut kepada penyelidik
atau penyidik”, dengan demikian setiap orang diwajibkan melaporkan
kepada penegak hukum tentang adanya tindak pidana.
ep
k

o Kesaksian dalam perkara pidana merupakan suatu keharusan.


ah

Pencabutan keterangan saksi harus dipertanyakan apa latar


R

si
belakangnya atau sebab apa para saksi mencabut keterangannya, dalam
persidangan alasan saksi Roni Anggara dan Andi Syahputra karena

ne
ng

diancam atau ada ancaman atau di intimidasi, telah dibantah


dipersidangan oleh Perwira Sembiring dan Haris Fadila selaku penyidik

do
gu

Polda Sumut yang melakukan pemeriksaan terhadap maka pencabutan


tersebut harus ditolak karena tidak beralasan dan majelis hakim tetap
menggunakan kesaksian mereka untuk memutus perkara
In
A

o Bahwa terdakwa didakwa melanggar Pasal 340 KUHP, dakwaan


pembunuhan berencana adalah masalah sangat serius dan kedua saksi
ah

lik

Roni Anggara dan Andi Syahputra tidaklah boleh diperlakukan


sebagaimana saksi dalam perkara perdata yang dapat mencabut
m

ub

kesaksiannya. pencabutan kesaksian Roni Anggara dan Andi Syahputra


sangat vital bagi pengungkapan pembunuhan berencana yang dilakukan
ka

terdakwa Andi Lala yang dilakukan bersama Roni Anggara dan Andi
ep

Syahputra, sehingga pencabutan keterangan saksi Roni Anggara dan


ah

Andi Syahputra tidak boleh diterima begitu saja tanpa mengungkap


R

terjadinya pencabutan kesaksian tersebut.


es
M

o Bahwa pencabutan kesaksian Roni Anggara dan Andi Syahputra tidaklah


ng

jelas dan tidak beralasan, maka Majelis Hakim wajib atau bebas untuk
on

menggunakan kesaksian para saksi sebagai bahan pertimbangan dan


gu

Halaman 101 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
fakta hukum untuk membuat keputusan yang adil dan tepat mengingat

si
perbuatan terdakwa mengakibatkan korban 6 (enam) orang, sedangkan
bersama Roni Anggara dan Andi Syahputra mengakibatkan jatuhnya

ne
ng
korban sebanyak 5 (lima) orang meninggal dan satu orang luka-luka
berat.

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas (persesuaian
antara keterangan saksi-saksi dan alat bukti surat, serta barang bukti),
Majelis Hakim akan membuktikan apakah fakta hukum diatas telah dapat

In
A
untuk menyatakan bahwa terdakwa Andi Lala bersama Roni Anggara
(terdakwa dalam berkas terpisah) dan Andi Syahputra (terdakwa dalam
ah

lik
berkas terpisah) telah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam
dakwaan Penuntut Umum;
am

ub
Menimbang, bahwa adapun dakwaan atas diri terdakwa Andi Lala
telah disusun dalam bentuk Kombinasi Alternatif dan Subsidairitas, yaitu :
KESATU.
ep
- Primair : Pasal 340 KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 65
k

ayat (1) KUHP.


ah

R
- Subsidiair : Pasal 338 KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal

si
65 ayat (1) KUHP .

ne
ng

ATAU
KEDUA
- Primair : Pasal 365 ayat (4) KUHP.

do
gu

- Subsidiair : Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan 4 KUHP.


ATAU
KETIGA
In
- Melanggar Pasal 351 ayat (3) KUHP Jo.pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
A

Menimbang, bahwa oleh karena surat dakwaan Jaksa Penuntut


Umum disusun secara Kombinasi antara Alternatif dan Subsidairitas, maka
ah

lik

secara hukum Majelis Hakim dapat memilih dan membuktikan dakwaan yang
menurut fakta hukum dipersidangan telah terbukti, yaitu memilih diantara
m

ub

dakwaan Alternatif Kesatu, Kedua atau Ketiga, dan setelah memilih salah
satu dakwaan Alternatif tersebut, kemudian Majelis Hakim akan
ka

ep

memperhatikan daripada dakwaan Subsidairitas yang ada didalamnya,


dengan ketentuan apabila dakwaan Primair telah terbukti, maka dakwaan
ah

Subsidair tidak perlu dibuktikan lagi, atau apabila dakwaan Primair tidak
R

terbukti haruslah dibuktikan dakwaan subsidair dimaksud;


es
M

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan Pembelaan Terdakwa


ng

sendiri di persidangan dan pembelaan yang diajukan oleh Penasihat Hukum


on
gu

Halaman 102 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdakwa, terdapat pendapat yang sangat kontradiktif, dimana terdakwa Andi

si
Lala Als Andi Matalata mengaku bersalah telah melakukan pembunuhan
terhadap korban Rianto dan siap menerima hukuman selain dari hukuman

ne
ng
mati, sedangkan pembelaan yang diajukan oleh Penasihat Hukum adalah
Memohon keringanan hukuman;

do
gu Menimbang, bahwa dengan adanya perbedaan yang sangat mencolok
antara pelaku dengan Penasihat Hukumnya, maka Majelis Hakim akan
mempergunakan apa yang diajukan oleh pelaku terdakwa Andi Lala Als Andi

In
A
Matalata;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim terlebih dahulu akan
ah

lik
mempertimbangkan dakwaan Primair, yaitu melanggar Pasal 340 KUHP jo
Pasal 55 ayat (1) ke 1 Jo.65 ayat (1) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah
am

ub
sebagai berikut :
1. Barang siapa;
2. Dengan sengaja dan dengan direncanakan terlebih dahulu ;
ep
3. Merampas nyawa orang lain;
k

4. Yang menyuruh melakukan, mereka yang melakukan atau turut serta


ah

melakukan ;
R
5. Beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang

si
berdiri sendiri-sendiri ;

ne
ng

Ad 1. Barang Siapa ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa
”adalah orang perorangan sebagai subyek hukum pendukung hak dan

do
gu

kewajiban, serta dapat dipertanggung jawabkan atas segala perbuatannya ;


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa disini adalah
In
A

terdakwa Andi Lala Als Andi Matalata, yang pada saat dicocokkan
indentitasnya adalah benar dan diakui oleh Terdakwa ;
ah

lik

Menimbang, bahwa Terdakwa dapat hadir di depan persidangan,


dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, telah mampu menjawab dengan
jelas dan terang atas pertanyaan Majelis Hakim dan Penuntut Umum dan
m

ub

Penasihat Hukum Terdakwa;


ka

Menimbang, bahwa Terdakwa dalam kondisi tidak terganggu jiwanya,


ep

maka kepada Terdakwa dapat dipertanggung jawabkan atas segala


perbutannya;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan


es

tersebut diatas, maka unsur kesatu barang siapa telah terpenuhi ;


M

ng

Ad. 2. Dengan sengaja dan dengan direncanakan terlebih dahulu ;


on
gu

Halaman 103 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah

si
melakukan suatu perbuatan, yang di dorong oleh suatu keinginan untuk
berbuat atau bertindak, atau dengan kata lain bahwa kesengajaan itu

ne
ng
ditujukan terhadap perbuatan (opzet is gericht op de handeling);
Menimbang, bahwa suatu perbuatan sudah dapat dikatakan

do
gu kesengajaan apabila si terdakwa berbuat dengan sengaja atau sengaja tidak
berbuat, apa yang dilarang oleh undang-undang atau apa saja yang
diperintahkan oleh undang undang, sudah cukup bagi si pelaku dengan

In
A
sengaja berbuat atau tidak berbuat terhadap suatu hal yang menurut
undang-undang dapat dihukum, tidak perlu dibuktikan bahwa si terdakwa
ah

lik
mengetahui bahwa perbuatannya atau tindakan perbuatannya dapat
dihukum, apakah ia insyaf akan perbuatannya dilarang atau melanggar
am

ub
hukum ;
Menimbang, KUHP kita tidak memberi definisi mengenai hal unsur
sengaja. Lain halnya dengan KUHP Swiss dimana dalam Pasal 18 dengan
ep
k

tegas ditentukan: “Barang siapa melakukan perbuatan dengan mengetahui


ah

dan menghendakinya, maka dia melakukan perbuatan itu dengan sengaja ”.


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan Petunjuk untuk dapat mengetahui
arti kesengajaan, dapat diambil dari M.v.T. (Memorie van Toelichting), yaitu

ne
ng

“Pidana pada umumnya hendaknya dijatuhkan hanya pada barang siapa


melakukan perbuatan yang dilarang, dengan dikehendaki dan diketahui ”.

do
Menimbang, bahwa dalam pengertian ini disebutkan bahwa
gu

kesengajaan diartikan sebagai menghendaki dan mengetahui ” (willens en


wetens), artinya, seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan
In
A

sengaja, harus menghendaki serta menginsafi tindakan tersebut dan/atau


akibatnya. Jadi dapatlah dikatakan, bahwa sengaja berarti menghendaki dan
ah

lik

mengetahui apa yang dilakukan. Orang yang melakukan perbuatan dengan


sengaja menghendaki perbuatan itu dan disamping itu mengetahui atau
m

ub

menyadari tentang apa yang dilakukan itu dan akibat yang akan timbul
daripadanya ;
ka

Menimbang, bahwa mengenai kesengajaan dapat diuraikan sebagai


ep

berikut :
ah

a. Teori-Teori Kesengajaan;
R

Berhubung dengan keadaan batin orang yang berbuat dengan sengaja, yang
es

berisi “menghendaki dan mengetahui” itu, maka dalam ilmu pengetahuan


M

ng

hukum pidana dapat disebut 2 (dua) teori sebagai berikut:


on
gu

Halaman 104 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Teori kehendak (wilstheorie) ; Inti kesengajaan adalah kehendak untuk

si
mewujudkan unsur-unsur delik dalam rumusan undang-undang (Simons
dan Zevenbergen) ;

ne
2) Teori pengetahuan/membayangkan (voorstellingtheorie) Sengaja berarti

ng
membayangkan akan akibat timbulnya akibat perbuatannya orang tak
bisa menghendaki akibat, melainkan hanya dapat membayangkannya.

do
gu Teori ini menitikberatkan pada apa yang diketahui atau dibayangkan oleh
sipelaku ialah apa yang akan terjadi pada waktu ia akan berbuat (Frank) ;

In
A
Terhadap perbuatan yang dilakukan si pelaku kedua teori itu tak ada
menunjukkan perbedaan, kedua-duanya mengakui bahwa dalam
ah

kesengajaan harus ada kehendak untuk berbuat. Dalam praktek

lik
penggunaannya, kedua teori adalah sama.Perbedaannya adalah hanya
dalam peristilahannya saja.
am

ub
b. Bentuk atau Corak Kesengajaan;
Menimbang, bahwa dalam hal seseorang melakukan sesuatu dengan
ep
sengaja dapat dibedakan ke dalam 3 (tiga) bentuk sikap batin, yang
k

menunjukkan tingkatan dari kesengajaan sebagai berikut:


ah

1. Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk) untuk mencapai


R

si
suatu tujuan (dolus directus) Dalam hal ini pembuat bertujuan untuk
menimbulkan akibat yang dilarang.

ne
ng

2. Kesengajaan dengan sadar kepastian (opzet met zekerheids-bewustzijn


atau noodzakkelijkheid-bewustzijn) Dalam hal ini perbuatan berakibat

do
yang dituju namun akibatnya yang tidak diinginkan tetapi suatu keharusan
gu

mencapai tujuan, contoh Kasus Thomas van Bremenhaven.


3. Kesengajaan dengan sadar kemungkinan (dolus eventualis atau
In
A

voorwaardelijk-opzet). Dalam hal ini keadaan tertentu yang semula


mungkin terjadi kemudian benar-benar terjadi, contoh: meracuni seorang
ah

lik

bapak, yang kena anaknya.


C. Sifat Kesengajaan ;
Kesenggajaan memiliki 2 (dua) sifat, yaitu:
m

ub

1) Kesenggajaan berwarna (gekleurd) ; Sifat kesengajaan itu berwarna


dan kesengajaan melakukan sesuatu perbuatan mencakup
ka

ep

pengetahuan si pelaku bahwa perbuatanya melawan hukum


(dilarang). Jadi harus ada hubungan antara keadaan batin si-pelaku
ah

dengan melawan hukumnya perbuatan. Dikatakan, bahwa sengaja


R

disini berarti dolus malus, artinya sengaja untuk berbuat jahat. Jadi
es
M

menurut pendirian yang pertama, untuk adanya kesengajaan perlu


ng

bahwa si pelaku menyadari bahwa perbuatannya dilarang.


on

Penganutnya antara lain Zevenbergen, yang mengatakan bahwa:


gu

Halaman 105 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Kesengajaan senantiasa ada hubungannya dengan dolus molus,

si
dengan perkataan lain dalam kesengajaan tersimpul adanya
kesadaran mengenai sifat melawan hukumnya perbuatan ”; Untuk

ne
ng
adanya kesengajaan, di perlukan syarat, bahwa pada si pelaku ada
kesadaran, bahwa perbuatannya dilarang dan/atau dapat dipidana ;
2) Kesengajaan tidak berwarna (kleurloos) ; Kalau dikatakan bahwa

do
gu kesengajaan itu tak berwarna, maka itu berarti bahwa untuk adanya
kesengajaan cukuplah bahwa si pelaku itu menghendaki perbuatan

In
A
yang dilarang itu. Ia tak perlu tahu bahwa perbuatannya terlarang/sifat
melawan hukum. Dapat saja si pelaku dikatakan berbuat dengan
ah

sengaja, sedang ia tidak mengetahui bahwa perbuatannya itu dilarang

lik
atau bertentangan dengan hukum; Di Indonesia sendiri menganut
kesengajaan tidak berwarna karena di Indonesia menganut doktrin
am

ub
fiksi hukum (seseorang dianggap mengetahui hukum yang ada) ;
a. Macam Kesenggajaan ;
ep
Menimbang, bahwa dalam doktrin ilmu hukum pidana, kesenggajaan
k

(dolus) mengenal berbagai macam kesenggajaan, antara lain:


ah

 Aberratio ictus, yaitu dolus yang mana seseorang yang sengaja


R

si
melakukan tindak pidana untuk tujuan terhadap objek tertentu, namun
ternyata mengenai objek yang lain ;

ne
ng

 Dolus premeditates, yaitu dolus dengan rencana terlebih dahulu ;


 Dolus determinatus, yaitu kesengajaan dengan tingkat kepastian objek,
misalnya menghendaki matinya ;

do
gu

 Dolus indeterminatus, yaitu kesengajaan dengan tingkat ketidakpastian


objek, misalnya menembak segerombolan orang ;
 Dolus alternatives, yaitu kesengajaan dimana pembuat dapat
In
A

memperkirakan satu dan lain akbat. Misalnya meracuni sumur ;


 Dolus directus, yaitu kesengajaan tidak hanya ditujukan kepada
ah

lik

perbuatannya, tetapi juga kepada akibat perbuatannya ;


 Dolus indirectus, yaitu bentuk kesengajaaan yang menyatakan bahwa
semua akibat dari perbuatan yang disengaja, dituju atau tidak dituju,
m

ub

diduga atau tidak diduga, itu dianggap sebagai hal yang ditimbulkan
ka

dengan sengaja. Misalnya dalam pertengkaran, seseorang mendorong


ep

orang lain, kemudian terjatuh dan tergilas mobil (dolus ini berlaku pada
Code Penal Perancis, namun KUHP tidak menganut dolus ini );
ah

Menimbang, bahwa perencanaan terlebih dahulu mengandung


es

pengertian bahwa pelaksanaan tindak pidana pembunuhan tersebut


M

ng

ditangguhkan pelaksanaannya pada saat niat tersebut timbul, hal tersebut


on

dilakukan dalam rangka menyusun rencana yang terkait dengan cara


gu

Halaman 106 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bagaimana yang akan dilaksanakan untuk melakukan pembunuhan atau

si
dengan kata lain apabila jarak waktu antara timbulnya maksud dan
pelaksanaannya itu masih ada cukup waktu bagi orang tersebut untuk

ne
ng
berpikir dengan tenang untuk merumuskan bagaimana caranya untuk
melakukan pembunuhan ;

do
gu Menimbang, bahwa untuk mengetahul apakah ada perencanaan
terlebih dahulu dalam dakwaan Alternatif Kesatu Primair sebagaimana yang
diisyaratkan oleh Pasal 340 KUHP, ada beberapa hal yang harus dipenuhi

In
A
oleh perbuatan terdakwa,yaitu sebagai berikut :
1. Antara timbulnya niat dengan pelaksanaan perbuatan terdakwa terdapat
ah

lik
cukup waktu bagi terdakwa untuk berpikir dengan tenang tentang
bagaimana cara cara atau rangkaian perbuatan yang akan dilakukannya
am

ub
untuk pelaksanaan dan niatnya untuk menghilangkan nyawa korban ;
2. Dalam rangkain perbuatan terdakwa terdapat tindakan-tindakan
persiapan untuk melakukan perbuatan pembunuhan ;
ep
3. Terlihat dengan jelas dan tegas tentang cara kerja untuk melakukan
k

perbuatan pembunuhan secara terencana dan terarah dengan baik


ah

sehingga tetangga korban sama sekali tidak mengetahuinya;


R

si
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim akan
menguraikan perbuatan terdakwa atas 2 (dua) perbuatan yang dilakukan

ne
ng

oleh terdakwa Andi Lala Als Andi Matalatta, sebagai berikut :


I. Tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa Andi Lala Als Andi

do
gu

Matalatta, terhadap korban Suherwan Als Iwan Kakek, pada hari


Minggu tanggal 12 Juli 2015 sekira pkl.20.30 wib, di Jln.
In
Pembangunan II Desa Skip Kec.Lubuk Pakam Kab.Deli Serdang;
A

- Bahwa saksi Irfan Als Ifan (saksi Mahkota) menerangkan pada hari
Minggu, tanggal 12 Juli 2015 sekitar jam 20.15 wib saat saksi
ah

lik

melintas naik sepeda motor Yamaha Mio dijalan Simpang gang SD


dekat kilang padi, Lubuk Pakam melihat terdakwa Andi Lala sedang
m

ub

bertengkar dengan korban yang tidak saksi kenal sedang saling pukul,
karena terdakwa Andi Lala merupakan kawan saksi maka saksi
ka

ep

berhenti dan menanyakan masalahnya kepada terdakwa Andi Lala,


“Ada apa Di?”, terdakwa Andi Lala menjawab,” dia ini ketahuan
ah

selingkuh dengan istriku!”, mendengar jawaban terdakwa Andi Lala


R

lalu saksi menampar wajah korban dan menendang paha korban, dan
es
M

kemudian terdakwa Andi Lala meminta kepada saksi untuk membawa


ng

korban ke rumahnya, lalu saksi membawa dengan membonceng


on

korban sedangkan terdakwa Andi Lala membawa sepeda motor


gu

Halaman 107 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
korban menuju rumah terdakwa Andi Lala, selanjutnya dirumah

si
terdakwa Andi Lala, setelah pintu samping rumah terdakwa Andi Lala
dibuka oleh Reni Safitri, lalu saksi mendorong korban sehingga

ne
ng
membentur pintu rumah, korban dan saksi masuk kedalam rumah,
didalam rumah lalu saksi karena emosi memukul kembali dada korban

do
gu dan menendang paha korban sambil mengatakan kearah korban,
”Kurang ajar kau!” kemudian menunjang punggung korban sehingga
korban terjatuh ke ruang TV, dan saat korban sedang jongkok

In
A
menghadap saksi tiba-tiba terdakwa Andi Lala memukul kepala
korban dengan kayu dan menendang korban, sehingga korban
ah

lik
terjatuh dan berteriak “Aduh!” lalu jatuh ke lantai akan tetapi tidak
lama kemudian korban duduk di lantai lagi, selanjutnya terdakwa Andi
am

ub
Lala kemudian menyuruh saksi untuk pulang ke rumah karena ini
urusan keluarga.
- Bahwa saksi Chandra Purnomo, menerangkan bahwa terdakwa Andi
ep
k

Lala, telah pada hari Selasa tanggal 11 April 2017, sekitar jam 16.00
ah

Wib terdakwa Andi Lala telah tinggal bersama saksi selama empat
R

si
malam di Desa Pekan Kec Tempas Jaya Kab Indra Giri Hulu Prov
Riau, hingga pada hari Sabtu tanggal 15 April 2017 saat terdakwa

ne
ng

Andi Lala ditangkap oleh Petugas Kepolisian Polda Sumatera Utara,


dimana sebelumnya terdakwa Andi Lala telah memberitahukan

do
kepada saksi bahwa dianya ada “ masalah nikam” dan terdakwa Andi
gu

Lala menceritakan kepada saksi kalau istrinya selingkuh dengan laki-


laki bernama “Iwan Kakek”, lalu terdakwa melakukan pembunuhan
In
A

(yang terjadi pada tahun 2015), dengan cara menyuruh istrinya (Reni
Safitri) untuk memancing si Iwan Kakek agar datang kerumah
ah

lik

terdakwa di Jalan Pembangunan 2 Lubuk Pakam, dan setelah


dibunuh lalu mayat Iwan Kakek dibawa ke Simpang Kuburan atau
m

ub

Simpang Mayat bersama Reni Safitri, dan beberapa hari kemudian


saksi mendapat SMS dari adik saksi yang memberitahukan kalau
ka

Polda Sumut sedang menuju ke rumah saksi untuk menangkap


ep

terdakwa karena ternyata terdakwa Andi Lala juga melakukan


ah

pembunuhan satu keluarga di Mabar, kota Medan bersama Roni


R

Anggara dan Andi Syahputra;


es

- Bahwa saksi Reni Safitri (saksi Mahkota) menerangkan bahwa


M

ng

terdakwa Andi Lala mengetahui kalau saksi telah berselingkuh


on

dengan korban Suherwan sejak tahun 2011, sehingga pada hari


gu

Halaman 108 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Minggu, tanggal 12 Juli 2015 terdakwa Andi Lala menyuruh saksi

si
untuk menelepon korban Suherwan dengan maksud janjian bertemu
dengan saksi, dirumah saksi dan terdakwa, saat itu korban Suherwan

ne
ng
menanyakan suaminya (Andi Lala) apakah berada di rumah, jawab
saksi, Andi Lala sedang pergi, ternyata korban Suherwan menelepon

do
gu saksi lagi, dan memberitahukan kalau korban Suherwan sudah
menunggu di gang sekolah SD Negeri dekat kilang padi dan
menyuruh saksi untuk datang, selanjutnya terdakwa Andi Lala

In
A
mengatakan kepada saksi, “Biar aku saja yang menemuinya”.,
kemudian terdakwa Andi Lala keluar rumah untuk menemui korban
ah

lik
Suherwan, lalu tidak berapa lama kemudian terdakwa Andi Lala dan
saksi Irfan datang telah membawa korban Suherwan ke rumah saksi
am

ub
dengan mengendarai sepeda motor mereka lalu masuk kedalam
rumah, dan saat berada di ruang makan saksi Irfan bertanya kepada
terdakwa Andi Lala, ”Apa masalahnya rupanya?”, terdakwa Andi Lala
ep
k

mengatakan,”si Iwan (korban) meniduri istriku”, saksi Irfan kemudian


ah

bertanya kepada saksi,”Apa benar saksi ada selingkuh ?’, saksi


R

si
menjawab,”Iya!”, lalu saksi Irfan menendang kaki dan menunjang
badan korban Suherwan, terdakwa Andi Lala memukul kepala korban

ne
ng

Suherwan dengan sebuah kayu yaitu Alu Lumpang kebagian kepala


korban Suherwan sudah tergeletak dilantai ruang TV dalam keadaan

do
kepalanya mengeluarkan darah, selanjutnya terdakwa Andi Lala
gu

mengajak saksi untuk membuang mayat, dengan menggunakan


mobil pick up menuju kearah jalan Pem. Siantar – Medan, dan ketika
In
A

sampai di Simpang Mayat, Lubuk Pakam dan sekitar jam 24.00 wib
terdakwa Andi Lala menurunkan mayat korban Suherwan dari mobil
ah

lik

lalu mayat korban dimasukkan kedalam saluran irigasi, kemudian


terdakwa Andi Lala dan saksi pulang ke rumah, lalu menjelang subuh
m

ub

terdakwa Andi Lala mengajak saksi untuk mengantar sepeda motor


korban Suherwan ke Simpang Mayat, Lubuk Pakam, dimana saksi
ka

mengendarai sepeda motor sendiri, sedangkan terdakwa Andi Lala


ep

mengendarai sepeda motor Honda Vario milik korban Suherwan, dan


ah

ketika sampai di saluran irigasi simpang mayat, terdakwa Andi Lala


R

menjatuhkan sepeda motornya ke saluran irigasi sedangkan, saksi


es

hanya duduk disepeda motornya mengawasi kalau ada orang yang


M

ng

melintas, sementara barang bukti Alu Lesung yang digunakan


on
gu

Halaman 109 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdakwa Andi Lala untuk memukul korban Suherwan diletakkan di

si
dekat kamar mandi;
- Bahwa sebagaimana Visum Et Repertum No:05/VII/2015/R.S

ne
ng
Bhayangkara tanggal 13 Juli 2015 yang ditandatangani oleh
dr.H.Mistar Ritonga,Sp.F, Dokter pemeriksa pada RS Bhayangkara

do
gu - Yang Mengambil Kesimpulan :
- Berdasarkan atas pemeriksaan Jenazah bahwa jenazah adalah
seorang laki-laki di kenal, berkhitan berumur berkisar tiga puluh tahun,

In
A
warna kulit sawo matang, kesan gigi sedang dari hasil pemeriksaan
luar dan dalam dijumpai luka robek pada kepala depan dan belakang
ah

kiri dengan resapan darah pada kulit kepala bagian dalam depan dan

lik
mulai dari sisi kiri hingga ke belakang kiri, pada otot kepala sisi kiri
dan kanan, pada dasar tulang tengkorak bagian depan dan tengah
am

ub
yang disertai patah pada dasar tulang tengkorak kiri bagian belakang
penyebab kematian korban adalah ruda paksa tumpul di kepala yang
ep
menyebabkan perdarahan yang banyak pada kepala (Pedarahan
k

Subdural).
ah

si
II. Tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa Andi Lala Als Andi

ne
ng

Matalatta, terhadap korban Riyanto, Riyani, Sumarni, Naya, Gilang


Laksono dan Kinara pada hari Sabtu tanggal 08 April 2017 sekitar
jam 23. 30 Wib di Jalan Kayu Putih Kelurahan Mabar Kecamatan

do
gu

Labuhan Deli Kota Medan;


Menimbang, bahwa seminggu sebelum kejadian terdakwa Andi Lala
In
A

Als Andi Matalata, ada menceritakan kepada Roni Anggara (terdakwa dalam
berkas terpisah) bahwa korban Rianto diberi uang Rp.5.000.000.- (lima juta
ah

lik

rupiah) oleh terdakwa untuk membelikan shabu-shabu, akan tetapi tidak ada
realisasinya;
Menimbang, bahwa ketika Andi Lala sedang berada di warung bakso
m

ub

di Jalan Pembangunan 21 Desa Sekip, Deli Serdang, telah menelepon


ka

korban Rianto memberitahukan Andi Lala akan bertamu ke rumah Rianto di


ep

Mabar, Medan untuk menghisap shabu-shabu;


Menimbang, bahwa untuk mempersiapkan pembunuhan terhadap
ah

Rianto, Andi Lala terlebih dahulu membeli sepotong besi sepanjang 60 Cm di


es

tempat jual beli besi bekas di jalan Gudang Merah Desa Sekip Kecamatan
M

ng

Lubuk Pakam lalu membeli shabu-shabu dari temannya bernama Andre


on

sebanyak 1 (satu) bungkus dengan harga Rp.300.000.- (tiga ratus ribu


gu

Halaman 110 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rupiah) yang nantinya shabu-shabunya tersebut akan Andi Lala gunakan

si
bersama-sama dengan korban Rianto, ketika sampai di rumah Andi Lala
menggunakan shabu-shabu tersebut terlebih dahulu, kemudian Andi Lala

ne
ng
juga menyewa sebuah mobil Daihatsu Xenia yang akan digunakan mereka
ke rumah korban Rianto. Setelah menerima kunci mobil Daihatsu Xenia Andi

do
gu Lala kembali lagi ke rumah untuk mengambil sepotong besi dari kamar
rumahnya, sepotong besi tersebut Andi Lala letakkan di bawah samping
bangku supir dekat pintu masuk.

In
A
Menimbang, terhadap unsur direncanakan Iebih dahulu, bahwa dari
fakta-fakta yang terungkap dipersidangan sebagaimana terurai diatas terlihat
ah

lik
dengan tegas adanya persiapan terdakwa untuk merencanakan niatnya
tersebut untuk menyingkirkan korban yaitu pada hari Sabtu tanggal 8 April
am

ub
2017;
Menimbang, bahwa sejak saat terdakwa akan menemui saksi korban
di rumahnya, dengan cara mengajak korban untuk mengkonsumsi shabu-
ep
k

shabu lalu terdakwa menyelipkan sepotong besi bulat dan panjang + 60 cm


ah

dipunggung terdakwa, selanjutnya terdakwa dan korban saling mengobrol,


R

si
sambil menghisap shabu-shabu, kondisi sedemikian adalah waktu yang
cukup bagi terdakwa Andi Lala Als Andi Matalata untuk berpikir

ne
ng

mengurungkan atau membatalkan niat tersebut ;


Menimbang, bahwa terdakwa Andi Lala dipersidangan telah

do
menerangkan bahwa disetiap terdakwa Andi Lala akan melakukan
gu

perbuatannya (eksekusi) terhadap para korban, baik yang dilakukan


terhadap korban Suherwan maupun kepada korban Rianto dan keluarganya,
In
A

dimana terdakwa Andi Lala selalu menggunakan alat / benda keras dan
tumpul yang dipukulkan kebagian kepala para korban (terdakwa telah
ah

lik

memukul kepala korban Suherwan dengan menggunakan Alu sehingga


korban Suherwan tergeletak dilantai dan kepalanya mengeluarkan darah,
m

ub

demikian juga terdakwa telah menggunakan besi bulat panjang + 60 cm,


yang dipukulkan kepada kepala korban Riyanto, Riyani, Sumarni, Naya,
ka

Gilang Laksono, dan korban luka atas nama Kinara), hal mana menurut
ep

terdakwa Andi Lala, bahwa dengan cara melakukan pemukulan dengan


ah

menggunakan benda keras (bahan kayu atau bahan besi) yang diarahkan
R

kebagian kepala seseorang, menurut terdakwa Andi Lala Als Andi Matalata,
es

dapat diyakini oleh terdakwa akan lebih mempercepat kematiannya para


M

ng

korban;
on
gu

Halaman 111 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dengan teknik yang dilakukan oleh terdakwa Andi

si
Lala tersebut, dapatlah dikategorikan bahwa terdakwa Andi Lala sudah
secara matang telah memikirkan untuk melakukan setiap perbuatannya

ne
ng
terhadap para korban tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

do
gu tersebut diatas, maka unsur kedua dengan direncanakan terlebih dahulu
telah terpenuhi;
Ad. 3. Unsur Menghilangkan Nyawa Orang lain;

In
A
Menimbang, bahwa hilangnya nyawa orang lain merupakan akibat
dari perbuatan / rangkaian perbuatan tersebut.
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan
telah diakui oleh terdakwa bahwa bagian kepala korban telah dipukul oleh
am

ub
terdakwa dengan menggunakan sepotong besi padat berukuran panjang
sekira 60 cm, ke bagian kepala korban ;
Menimbang, bahwa alkibat peristiwa tersebut telah menghilangkan
ep
k

nyawa orang lain, yaitu sebagai Visum Et Repertum dibawah ini :


ah

1. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :10 / IV / 2017 / R.S


R

si
Bhayangkara tanggal 09 April 2017 perihal hasil pemeriksaan Autopsi
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota

ne
ng

Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM menyimpulkan :


 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyanto, umur

do
40 Thn, jenis kelamin : laki-laki berkhitan, warga negara indonesia,
gu

berperawakan : badan tampak tinggi gemuk dan kulit sawo dari hasil
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
In
A

penyebab kematian korban oleh karena trauma tumpul pada kepala


yang menyebabkan pecahnya tulang tengkorak kepala dan
ah

lik

menyebabkan perdarahan pada jaringan otak disertai trauma tumpul


pada dagu sebelah kanan yang mengakibatkan patahnya rahang
m

ub

kanan bawah dan gigi rahang atas dan bawah.


2. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :
ka

11/IV/2017/R.S Bhayangkara tanggal 9 April 2017 perihal hasil


ep

pemeriksaan Autopsi mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit


Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM
ah

menyimpulkan :
 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyani, umur
es
M

,jenis kelamin perempuan, warga Negara Indonesia, perawakan


ng

sedang, umur tiga puluh delapan tahun, panjang badan seratus lima
on
gu

Halaman 112 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh tiga sentimeter, kulit berwarna sawo matang, rambut hitam lurus

si
dan tidak mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat
diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban akibat

ne
ng
perdarahan yang luas pada jaringan otak oleh karena trauma tumpul
pada kepala korban.
3. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :

do
gu 12/IV/2017/R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil
pemeriksaan Autopsi mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit

In
A
Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM,
menyimpulkan :
 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Sumarni, jenis
ah

lik
kelamin perempuan, warga Negara Indonesia panjang badan seratus
lima puluh sentimeter, perawakan sedang dan sedikit gemuk, rambut
am

ub
hitam bercampur putih dan tidak mudah dicabut, dari hasil
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
ep
penyebab kematian korban akibat trauma benda tumpul pada kepala
k

yang menyebabkan perdarahan yang luas pada jaringan otak ;


ah

4. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :


R

si
09/IV/2017/R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil
pemeriksaan Autopsi mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit

ne
ng

Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM,


menyimpulkan :
 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Naya, umur lima

do
gu

belas tahun, jenis kelamin perempuan, warga Negara Indonesia,


panjang badan seratus sepuluh sentimeter, perawakan badan sedang,
In
A

rambut hitam ikal dan kulit berwarna sawo matang, dari hasil
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
ah

lik

penyebab kematian korban akibat perdarahan pada jaringan otak oleh


karena trauma tumpul pada kepala.
5. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :
m

ub

13/IV/2017/R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil


pemeriksaan Autopsi mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit
ka

ep

Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM,


menyimpulkan :
ah

 Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Gilang


R

Laksono,umur sembilan tahun, jenis kelamin laki-laki tidak berkhitan,


es
M

warga negara indonesia, panjang badan seratus sepuluh sentimeter,


ng

perawakan badan sedang, rambut hitam lurus da kulit berwarna sawo


on

matang, dari hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil


gu

Halaman 113 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kesimpulan bahwa penyebab kematian korban akibat perdarahan

si
pada jaringan otak oleh karena trauma tumpul pada kepala;
6. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :

ne
16/VER.UM/V/2017/R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017 yang

ng
dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama
dr SYAHFRIN menerangkan bahwa : Telah memeriksa seorang

do
gu perempuan atas nama KINARA umur empat tahun;
Status Generalisata:

In
A
a. Kepala : dijumpai hematon dikepala bagian belakang,
b. Dahi : dijumpai hematon didahi, dijumpai luka memar di dahi,
ah

c. Mata : Dijumpai bengkak dan memar dikelopak mata sebelah kiri,

lik
dijumpai luka memar dibagian bawah mata kiri,
d. Thorax : Tidak ada kelainan,
am

ub
e. Abdoman : Tidak ada kelainan,
f. Ekstremitas atas : Tidak ada kelainan,
ep
g. Ekstremitas bawah : Tidak ada kelainan
k

Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan, luka diduga disebabkan oleh


ah

R
benda tumpul.

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

ne
ng

tersebut diatas, unsur ketiga menghilangkan Nyawa Orang lain telah


terpenuhi;

do
gu

Ad.4. Unsur yang menyuruh melakukan, mereka yang melakukan atau


turut serta melakukan.
In
A

Menimbang, bahwa Penyertaan (Deelneming) terjadi apabila


perbuatan pidana tersébut dilakukan oleh dua orang atau Iebih yang masing
ah

lik

masing dikualifisir sebagai pelaku (pleger), menyuruh melakukan


(Doenpieger), turut serta melakukan (medepleger) dan membujuk melakukan
(Uitlokker), serta membantu melakukan (medeplichtige);
m

ub

Menimbang, bahwa bentuk penyertaan turut serta selalu terdapat


ka

seorang lebih pelaku dan seorang atau lebih yang turut melakukan
ep

perbuatan pidana yang dilakukan oleh pelakunya, dimana apabila seseorang


itu melakukan suatu perbuatan pidana maka biasanya ia disebut sebagai
ah

seorang dader atau pelaku, dan apabila orang secara bersama-sama


es

melakukan suatu perbuatan pidana maka setiap peserta di dalam perbuatan


M

ng

pidana itu dipandang sebagai seorang mededader dari peserta atau peserta-
on

peserta yang lain;


gu

Halaman 114 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Majelis Hakim harus dapat memastikan, yaitu

si
orang yang mana sebenarnya merupakan pelakunya dan orang yang mana
lagi seharusnya dipandang sebagai mededaders atau sebagai pelaku-pelaku

ne
ng
penyertaan;
Menimbang, bahwa dalam menyelidikinya janganlah memandang

do
gu perbuatan-perbuatan masing-masing peserta secara satu persatu berdiri
sendiri, tetapi dalam hubungan peserta-peserta lainnya, seperti halnya dalam
pandangan mereka yang berpegangan pada perbuatan pelaksanaan tetapi

In
A
pada perbuatan masing-masing peserta harus dipandang dan dinilai dalam
hubungan dan sebagai kesatuan dengan perbuatan-perbuatan peserta
ah

lik
lainnya;
Menimbang, bahwa agar dapat menentukan bahwa pelaku dalam
am

ub
perbuatan pidana bisa dikatakan sebagai medepleger, maka harus ada
unsur-unsur turut melakukan, yaitu :
1. Antara peserta ada kerjasama yang diinsyafi ;
ep
k

Menimbang, bahwa menurut Hoge Raad, untuk mengatakan adanya


ah

suatu medeplegen (keturutsertaan), disyaratkan harus adanya kerjasama


R

si
yang disadari, dengan kata lain kesengajaan untuk melakukan kerja sama
yang harus dibuktikan keberadaannya, hal ini mengimplikasikan bahwa

ne
ng

harus dibuktikan adanya dua bentuk kesengajaan dalam delik-delik


kesengajaan yang dilakukan secara bersama-sama oleh sejumlah pelaku

do
(keturutsertaan); pertama, kesengajaan (untuk memunculkan) akibat delik
gu

dan Kedua, kesengajaan untuk melakukan kerjasama. Tidak perlu ada


rencana atau kesepakatan yang dibuat terlebih dahulu, sebaliknya yang
In
A

perlu dibuktikan hanyalah adanya saling pengertian di antara sesama pelaku


dan pada saat perbuatan diwujudkan masing-masing pelaku bekerjasama
ah

lik

untuk mencapai tujuan bersama, dan dalam hal ini kesengajaan sesama
pelaku tidak harus sama. Tentang hal ini ada dua alasan:
m

ub

a. Kalau ada perbedaan dalam niat tak mungkin ada medepleger (Noyon)
yang diikuti oleh Langemeyer, hanya dengan catatan bahwa kalau ada
ka

kesengajaan yang satu lebih besar dari yang lain hingga boleh dikatakan
ep

bahwa ia juga mempunyai kesengajaan seperti yang lain tadi, maka disitu
ah

mungkin ada medepleger. Sebagai contoh: kalau 2 orang bersama-sama


R

memukuli seseorang yang kemudian meninggal karenanya, niat atau


es

kesengajaan yang satu memukuli hanya untuk menganiaya sedangkan


M

ng

yang lain memang untuk membunuhnya. Jadi berdasarkan contoh


on

tersebut mungkin ada medepleger penganiayaan yang berakibat mati.


gu

Halaman 115 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Sekalipun niatnya berbeda-beda di situ mungkin ada medepleger tetapi

si
mungkin kualifikasinya bagi masing-masing medepleger berbeda-beda.
Menimbang, bahwa menurut Hazewinkel-Suringa bahwa kerjasama

ne
ng
yang diinsyafi disamping itu juga bahwa kerjasama itu merupakan kerjasama
yang erat dan sempurna dan dalam hal ini tidak perlu dijanjikan dan

do
gu direncanakan para peserta terlebih dahulu, yaitu pada waktu sebelum
mereka memulai perbuatan-perbuatan mereka, cukuplah saling mengerti,
yaitu pada saat perbuatan-perbuatan yang bersangkutan dilakukan ada

In
A
kerjasama yang sempurna dan erat yang ditujukan pada satu tujuan yang
sama. Dengan adanya kerjasama yang erat antara para peserta di waktu
ah

lik
dilakukan perbuatan itulah, maka dalam batas-batas yang ditentukan dalam
wet, tiap-tiap peserta juga bertanggungjawab atas perbuatan peserta
am

ub
lainnya, dan menurut Moeljatno selain kerjasama yang erat mungkin ternyata
daripada perbuatan masing-masing peserta dan mungklin juga dari keadaan
setelah kejahatan dilakukan umpama pembagian hasil kejahatan dan
ep
k

sebagainya. Kerjasama yang terjadi antar peserta tidak hanya sebatas pada
ah

pemufakatan saja dalam hal pikiran tapi juga kerjasama secara fisik.
R

si
2. Pelaksanaan tindak pidana secara bersama-sama
Menimbang, bahwa terhadap hal ini dalam praktek justru

ne
ng

menimbulkan banyak kesulitan yang dapat diperbandingkan dengan yang


terjadi dalam delik percobaan (poging) karena disini tindakan pelaksana juga

do
memainkan peran sentral, dikarenakan dalam tahap pelaksanaanya identik
gu

dengan pembantuan (medeplichtige), sebagi ilustrasi: adalah ada dua orang


secara bersama-sama hendak menganiaya orang ketiga, orang pertama
In
A

memegang korban dan yang kedua memukul, dalam hal ini apakah orang
yang memegang juga dapat dikatakan turut melaksanakan penganiayaan
ah

lik

atau ia hanya membuka kesempatan bagi temannya untuk melaksanakan


tindak penganiayaan, pembantuan (medeplichtigheid);
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap unsur keempat tersebut diatas bukanlah


merupakan unsur kumulatif, sehingga apabila sudah terbukti salah satu sub
ka

unsur, maka sudah dapat dinyatakan terbukti dan memenuhi unsur tersebut ;
ep

Menimbang, bahwa dalam ajaran penyertaan terdapat “medepIegen”


ah

apabila terdapat dua orang atau Iebih melakukan lindak pidana dan terdapat
R

kerjasama yang erat antara pelaku yang terlihat dan adanya kata sepakat
es

(aanspraak) atau adanya kerjasama yang erat dalam pelaksanaan perbuatan


M

ng

atau adanya pembagian hasil kejahatan.


on
gu

Halaman 116 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap

si
dipersidangan telah diperoleh atas keterangan saksi-saksi, surat petunjuk,
keterangan terdakwa, barang bukti serta foto-foto rekonstruksi, dimana

ne
ng
terdakwa Andi Lala Als Andi Matalata bersama-sama Reni Safitri serta Irfan
Als Efan (keduanya terdakwa dalam berkas terpisah) dalam perbuatannya

do
gu telah menyebabkan korban Suherman Als Iwan Kakek meninggal dunia pada
tanggal 12 Juli 2015, demikian juga tindakan terdakwa Andi Lala Als Andi
Matalata bersama-sama Roni Anggara serta Andi Syahputra Als Andi Keleng

In
A
(keduanya terdakwa dalam berkas terpisah) pada tanggal 9 April 2017, telah
menyebabkan Rianto, Riyani, Naya, Sumarni, Gilang Laksono (kesemuanya
ah

lik
meninggal dunia), sedangkan Kinara mengalami Luka Berat, sehingga
dengan demikian telah membuktikan keberadaan unsur keempat turut serta
am

ub
melakukan telah terpenuhi menurut hukum;
Ad.5. Unsur Beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai
perbuatan yang berdiri sendiri-sendiri ;
ep
k

Menimbang, bahwa tindak pidana yang diatur dalam Pasal 65 KUHP


ah

adalah mengenai pengakumulasian / penggabungan tindak pidana yang


R

si
dikenal dengan nama concursus realis, gabungan tindak pidana ini diartikan
sebagai beberapa tindak pidana yang dilakukan dalam waktu yang berbeda

ne
ng

dan dilakukan oleh hanya satu orang. Concursus bisa dianggap sebagai
kebalikan dari penyertaan tindak pidana, yaitu keadaan ketika satu tindak

do
pidana dilakukan oleh beberapa orang, sehingga Pasal 65 KUHP mengatur
gu

mengenai gabungan beberapa tindak pidana dalam beberapa perbuatan


yang berdiri sendiri. Pasal ini tidak mengindikasikan apakah perbuatan
In
A

tersebut merupakan perbuatan yang sejenis atau perbuatan yang berbeda,


hanya menyatakan bahwa perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan
ah

lik

diancam dengan pidana pokok yang sejenis;


Menimbang, bahwa pada hari Minggu tanggal 12 Juli 2015 sekira
m

ub

pukul 20.30 wib, bertempat di rumah terdakwa di Jln. Pembangunan II Desa


Skip Kec.Lubuk Pakam Kab.Deli Serdang, adalah perbuatan tindak pidana
ka

yang dilakukan oleh terdakwa terhadap korban meninggal dunia, atas nama
ep

Suherwan, dan pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam 01.30
ah

Wib bertempat di Jalan Kayu Putih Kelurahan Mabar Kecamatan Labuhan


R

Deli Kota Medan adalah merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh
es

terdakwa terhadap korban meninggal dunia yaitu atas nama Riyanto, Riyani,
M

ng

Sumarni, Naya, Gilang Laksono, dan korban luka atas nama Kinara;
on
gu

Halaman 117 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa unsur ke-lima inipun telah terpenuhi secara sah

si
menurut hukum;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan

ne
ng
alternative Kesatu Primair telah terpenuhi, maka dakwaan alternative Kesatu
subsidair tidak perlu dipertimbangkan;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan
alternative Kesatu Primair telah terpenuhi, maka kepada terdakwa harus
dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

In
A
pidana “Turut serta melakukan beberapa perbuatan pembunuhan yang
direncanakan terlebih dahulu”;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena dipersidangan Majelis Hakim tidak
mendapatkan adanya alasan pemaaf ataupun alasan pembenar yang dapat
am

ub
menghapus pidana bagi Terdakwa, maka kepada Terdakwa harus dijatuhi
hukuman yang sesuai dengan kesalahannya;
Menimbang, bahwa didalam nota pembelaannya Terdakwa dan
ep
k

Penasihat Hukum Terdakwa memohon apabila Majelis Hakim memberikan


ah

keputusan yang seadil-adilnya ;


R

si
Menimbang, bahwa memperhatikan dan mencermati tuntutan pidana
(requisitoir) yang diajukan oleh Penuntut Umum dipersidangan untuk

ne
ng

menjatuhkan hukuman pidana mati kepada terdakwa Andi Lala Als Andi
Matalata, tentu Majelis Hakim akan memberikan pertimbangan hukum yang

do
tepat agar tidak menjadi polemik bagi tercapainya keadilan, kepastian dan
gu

kemanfaatan hukum;
Menimbang, bahwa terhadap penjatuhan Pidana mati telah diatur
In
A

dalam Pasal 10 KUHP yang merupakan bagian dari sistem hukum nasional,
dan pelaksanaan pidana mati tidak bertentangan dengan UUD 1945 ;
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam membaca dan menafsirkan UUD 1945


tidak bisa sepotong-potong, “hak setiap orang untuk hidup” sebagaimana
m

ub

tertera dalam Pasal 28 a dan Pasal 28 i ayat (1) harus dibaca dan ditafsirkan
dalam kesatuan dengan Pasal 28 j ayat (2) yaitu dalam menjalankan hak dan
ka

kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang


ep

ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk


ah

menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang


R

lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
es

moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam suatu


M

ng

masyarakat yang demokratis;


on
gu

Halaman 118 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selain itu segala campur tangan dalam urusan

si
peradilan oleh pihak lain di luar kekuasaan kehakiman dilarang, kecuali
dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Republik

ne
ng
Indonesia Tahun 1945, dalam arti bahwa Hakim dalam memeriksa dan
mengadili perkara tidak boleh dipengaruhi oleh siapapun juga, dengan

do
gu demikian Hakim dapat memberi keputusan yang sesuai dengan hukum dan
rasa keadilan masyarakat;
Menimbang, bahwa dalam hal penjatuhan pidana, Hakim mempunyai

In
A
kebebasan besar karena Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman. Menurut Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 48
ah

lik
Tahun 2009 kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan
am

ub
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia;
Menimbang, bahwa secara teoritis Majelis Hakim akan
ep
k

memperhatikan keberadaan naskah Akademis Rancangan KUHP, bahwa :


ah

“Dasar dirumuskannya tujuan pemidanaan bertolak dari pemikiran, bahwa


R

si
pidana pada hakikatnya hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Pengidentifikasian tujuan pemidanaan tersebut bertolak dari keseimbangan

ne
ng

dua sasaran pokok, yaitu perlindungan masyarakat” termasuk korban


kejahatan dan “perlindungan / pembinaan individu pelaku tindak pidana”

do
Dilihat dari pokok pemikiran yang lebih menitikberatkan pada perlindungan
gu

kepentingan masyarakat tersebut, maka wajar menurut pemerintah apabila


nantinya masih tetap mempertahankan jenis - jenis sanksi pidana yang berat,
In
A

yaitu pidana mati dan penjara seumur hidup, namun pidana mati dimasukkan
dalam deretan “pidana pokok”, dan ditempatkan tersendiri sebagai jenis
ah

lik

penjara yang bersifat khusus atau eksepsional ;


Menimbang, bahwa dilain pihak oleh karena Terdakwa mampu
m

ub

bertanggung jawab dan tidak terdapat alasan untuk pengecualian dalam


pertanggung-jawaban hukum, apalagi dalam kondisi sedemikian pada diri
ka

terdakwa tidak terlihat adanya perubahan atau penyesalan untuk menjadi


ep

manusia yang baik sebagaimana mestinya, sementara berdasarkan fakta


ah

hukum diatas, terdakwa Andi Lala Als Andi Matalata telah melakukan
R

pengulangan perbuatan pidana [yaitu perbuatan pidana penghilangan nyawa


es

orang terhadap korban Suherwan pada tahun 2015, dan juga perbuatan
M

ng

pidana penghilangan nyawa orang terhadap korban Rianto sekeluarga pada


on

tahun 2017, sehingga korban meninggal seluruhnya menjadi 6 (enam) orang


gu

Halaman 119 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan korban luka 1 (satu) orang], maka terhadap perbuatan terdakwa yang

si
telah dinyatakan terbukti bersalah sedemikian rupa, haruslah dijatuhi pidana
yang setimpal dengan perbuatannya, sebagaimana pertimbangan hukum

ne
ng
diatas ;
Menimbang, bahwa dilain pihak Majelis Hakim juga perlu mencermati

do
gu dari beberapa kasus / perkara pembunuhan yang telah terjadi sebelumnya,
secara khusus yang dilakukan terhadap 1 (satu) keluarga secara
menyeluruh, tentunya bagi pandangan publik adalah merupakan suatu

In
A
perbuatan yang sangat kejam dan sadis, yang tidak perlu mendapat
pengampunan, tentu Majelis Hakim akan memperhatikan hal-hal tersebut,
ah

lik
secara khusus hanyalah dapat dikenakan terhadap pelaku utama / intelektual
dader ;
am

ub
Menimbang, bahwa dengan demikian penjatuhan hukuman pidana
sebagaimana termuat dalam amar putusan ini, dipandang sebagai hukuman
yang sudah sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa;
ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnta terhadap barang bukti yang telah


ah

diajukan dipersidangan akan diuraikan selengkapnya pada amar putusan


R

si
ini ;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan keputusan

ne
ng

sesuai perundang-undangan yang berlaku, Majelis Hakim harus


mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan yang ada

do
pada diri terdakwa ;
gu

Hal-hal yang memberatkan :


- Perbuatan terdakwa telah mengakibatkan korban 6
In
A

(enam) orang meninggal dunia dan satu orang luka berat.


- Yang menjadi Korban daripada perbuatan terdakwa
ah

lik

tidak hanya dilakukan terhadap orang dewasa, tetapi juga diantaranya


terdapat korban terhadap anak;
m

ub

- Perbuatan terdakwa menjadi penyebab korban anak


Kinara telah kehilangan seluruh sanak keluarganya, dan akan
ka

menimbulkan trauma sepanjang hidupnya;


ep

Hal-hal yang meringankan :


ah

Nihil .
R

Memperhatikan, ketentuan Pasal 340 KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1


es

KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP, serta peraturan perundang-undangan yang


M

ng

berkaitan dengan perkara ini;


on
gu

Halaman 120 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADILI

si
1. Menyatakan terdakwa ANDI LALA Alias ANDI
MATALATA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan

ne
ng
tindak pidana “Turut serta melakukan beberapa perbuatan
pembunuhan yang direncanakan terlebih dahulu“ sebagaimana diatur

do
gu dalam dakwaan Alternatif Kesatu Primair.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan
pidana MATI ;

In
A
3. Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) unit handphone tablet warna hitam merk ASUS.
- 1 (satu) unit handphone tablet warna putih merk Advan.
ah

lik
- 1 (satu) unit HP merk Nokia warna hitam type RM 969.
- 1 (satu) unit HP merk Nokia warna hitam type RM 908 tanpa beterai
dan tutup belakang.
am

ub
- 1 (satu) unit HP lipat warna hitam merk Strawberry.
- 1 (satu) unit Laptop merk Acer warna hitam.
- 1 (satu) buah kamus bahasa Inggris – Indonesia.
- 1 (satu) buah tas merk Polo warna hitam – merah.
ep
k

- 1 (satu) buah dompet mer Levis warna coklat.


- 1 (satu) buah STNK Sepeda motor Honda BK. 6308 – AEL an. Rianto.
ah

- 1 (satu) buah SIM C an. Rianto.


R
- 1 (satu) buah KTP an. Rianto.

si
- 1 (satu) buah bingkai foto keluarga.
- 1 (satu) buah dompet warna orange.

ne
ng

- 1 (satu) buah KTP an. Sri Aryani.


- 1 (satu) Kartu Pelajar an. Syifa Fadila Hinaya.
- 3 (tiga) buah cincin.

do
- 1 (satu) buah acsesoris wanita warna silver.
gu

- 6 (enam) buah cincin.


- 6 (enam) buah anting.
- 8 (delapan) buah gelang.
In
A

- 1 (satu) buah jam tangan.


- Pakaian-pakaian korban meninggal dunia yang masih ada bercak
darah.
ah

lik

- 1 (satu) buah sprey (alas kasur) warna merah jambu yang ada bercak
darah.
- 1 (satu) buah bantal dengan sarung warna merah jambu.
m

ub

- 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna merah tanpa plat
Nopol.
ka

Dikembalikan kepada keluarga korban Rianto.


ep

- 1 (satu) unit mobil Daihatsu Xenia warna hitam No. Pol. BK. 1011 –
HJ.
ah

Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Sutini.


es

- 1 (satu) besi bulat panjang 60 cm berat 12 Kg.


M

- 1 (satu) buah Alu Lumpang/ lesung sepanjang 56 Cm.


ng

Semuanya dimusnahkan.
on
gu

Halaman 121 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Vario BK- 4749-XAI warna

si
merah.
- 1 (satu) baju kaos warna hijau bergaris putih darah telah hilang.
- 1 (satu) kaos singlet warna putih darah telah hilang.

ne
ng
- 1 (satu) celana panjang merk Lea warna hitam, darah telah hilang.
- 1 (satu ) tali kain warna hitam.
Dikembalikan kepada keluarga korban Suherwan alias Iwan Kakek

do
gu 4. Membebankan biaya perkara kepada negara.
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

In
A
Pengadilan Negeri Medan, pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2018 oleh
Kami Dominggus Silaban, SH.MH selaku Hakim Ketua, Aimafni Arli SH.MH
ah

lik
dan Saidin Bagariang, SH.MH, masing-masing sebagai Hakim-Hakim
Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari Jumat tanggal 12 Januari
2018, dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
am

ub
beserta Hakim-hakim Anggota tersebut dengan didampingi oleh Rista
Sinabariba, SH.MH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan dan
ep
k

dihadiri oleh Kadlan Sinaga SH sebagai penuntut umum, dihadiri oleh


Terdakwa dan Tim Penasehat Hukum Terdakwa;
ah

si
Hakim Anggota ; Hakim Ketua Majelis ;

ne
ng

1. Aimafni Arli, SH.MH Dominggus Silaban, SH.MH.

do
gu

In
A

2. Saidin Bagariang, SH.MH.


ah

lik

Panitera Pengganti;
m

ub
ka

Rista Sinabariba, SH.MH.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 122 dari 122 Putusan Perkara Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122

Anda mungkin juga menyukai