u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 2305/Pid.B/2017/PN Mdn
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Medan Kelas I A Khusus Terakreditasi, yang
do
gu mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada tingkat
pertama menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap : ANDI LALA Alias ANDI MATALATA.
In
A
Tempat lahir : Lubuk Pakam.
Umur / tanggal lahir : 34 tahun / 04 Nopember 1983.
ah
lik
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
am
ub
Tempat tinggal : Jalan Pembangunan II Desa Sekip Kec Lubuk
Pakam Kab Deliserdang.
Agama : Islam.
ep
k
Pendidikan :-
R
si
Terdakwa ditahan dalam rumah tahanan negara :
Penyidik sejak tanggal 16 April 2017 s/d tanggal 5 Mei 2017;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penasehat Hukum atas diri terdakwa, yaitu Agam Iskarnen Sandan, SH.,
si
Torang Manurung, SH.MH., Dkk Penasehat Hukum dari Biro Bantuan Hukum
Peradi yang beralamat di Gedung Peradi Medan Jalan Sei Rokan No.39
ne
ng
Medan;
Pengadilan Negeri tersebut ;
do
gu Setelah membaca :
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Medan, Nomor
2305/Pen.Pid/2017/PN Mdn, tanggal 23 Agustus 2017 tentang
In
A
penunjukan Majelis Hakim ;
- Penetapan Majelis Hakim, Nomor 2305/Pen.Pid/2017/PN.Mdn,
tanggal 23 Agustus 2017 tentang penetapan hari sidang ;
ah
lik
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta
am
ub
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di
persidangan;
Setelah mendengar pembacaan Tuntutan pidana tertanggal 29 Desember
ep
k
si
1. Menyatakan terdakwa ANDI LALA Alias ANDI MATALATA terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “telah melakukan
ne
ng
do
melakukan perbuatan dengan sengaja dan dengan rencana terlebih
gu
lik
ub
ep
10. 1 (satu) buah STNK Sepeda motor Honda BK. 6308 – AEL an. Rianto.
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14. 1 (satu) buah dompet warna orange.
15. 1 (satu) buah KTP an. Sri Aryani.
si
16. 1 (satu) Kartu Pelajar an. Syifa Fadila Hinaya.
17. 3 (tiga) buah cincin.
ne
18. 1 (satu) buah acsesoris wanita warna silver.
ng
19. 6 (enam) buah cincin.
20. 6 (enam) buah anting.
21. 8 (delapan) buah gelang.
do
gu 22.
23.
1 (satu) buah jam tangan.
Pakaian-pakaian korban meninggal dunia yang masih ada bercak
darah.
In
A
24. 1 (satu) buah sprey (alas kasur) warna merah jambu yang ada bercak
darah.
25. 1 (satu) buah bantal dengan sarung warna merah jambu.
ah
lik
26. 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna merah tanpa plat
Nopol.
am
ub
Dikembalikan kepada keluarga korban Rianto.
27. 1 (satu) unit mobil Daihatsu Xenia warna hitam No. Pol. BK. 1011 –
HJ.
ep
Dikembalikan kepada Sutini.
k
si
Dirampas untuk dimusnahkan.
30. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Vario BK- 4749-XAI warna
ne
ng
merah.
31.
1 (satu) baju kaos warna hijau bergaris putih darah telah hilang.
32.
1 (satu) kaos singlet warna putih darah telah hilang.
do
33.
1 (satu) celana panjang merk Lea warna hitam, darah telah hilang.
gu
34.
1 (satu) tali kain warna hitam.
Dikembalikan kepada keluarga korban Suherwan alias Iwan Kakek
4. Menetapkan biaya perkara ditanggung negara.
In
A
lik
ub
Dakwaan
M
ng
KESATU
on
PRIMAIR :
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa ia terdakwa ANDI LALA Als.ANDI MATALATA pada hari Minggu
si
tanggal 12 Juli 2015 sekira pkl.20.30 wib, atau setidak-tidaknya pada waktu
lain dalam bulan Juli 2015 bertempat di rumah terdakwa di Jln.
ne
ng
Pembangunan II Desa Skip Kec.Lubuk Pakam Kab.Deli Serdang,atau
setidak-tidaknya disalah satu tempat lain yang masih termasuk daerah
do
gu Hukum Pengadilan Negeri Deli Serdang akan tetapi berdasarkan Pasal 84
ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Medan berwenang mengadili perkara
terdakwa tersebut karena terdakwa ditahan di LP Tanjung Gusta Medan, dan
In
A
tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada
tempat Pengadilan Negeri itu dari pada tempat kedudukan Pengadilan
ah
lik
Negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan dan pada hari
Sabtu tanggal 08 April 2017 sekitar jam 23. 30 Wib atau setidak-tidaknya
am
ub
pada waktu lain dalam bulan April 2017 bertempat di Jalan Kayu Putih
Kelurahan Mabar Kecamatan Labuhan Deli Kota Medan atau setidak-
tidaknya disalah satu tempat lain yang masih termasuk daerah Hukum
ep
k
si
melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja dan
dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain.
ne
ng
do
SUHERWAN Als IWAN KAKEK di rumahnya bersama dengan istrinya
gu
menumpang buang air besar sehingga dari saat itulah terdakwa merasa
curiga tentang perselingkuhan antara korban dengan RENI SAFITRI lalu
ah
lik
ub
IWAN KAKEK.
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kerumah melainkan menunggu di gang sekolah SD dekat kilang padi dan
si
tidak berapa lama kemudian korban menelpon RENI SAFITRI yang
mengatakan bahwa korban sudah menunggu ditempat yang telah
ne
ng
dijanjikan kemudian terdakwa berjalan kaki pergi menjumpai korban
SUHERWAN Als IWAN KAKEK saat itu menggunakan sepeda motor Vario
do
gu merah BK-4749 XAI dan sedang menelpon, setelah berjumpa lalu
terdakwa bertanya kepada korban sedang menghubungi siapa lalu
dijawab oleh korban sedang menghubungi kekasihnya lalu saat itu juga
In
A
terdakwa langsung menampar wajah korban dengan tangannya pada saat
bersamaan IRFAN Als.EFAN (berkas) melintas lalu berhenti dan bertanya
ah
lik
kepada ANDI LALA “ada apa wak” lalu terdakwa mengatakan “ ini wak,
orang ini ketahuan selingkuh dengan istriku” saat itu juga IRFAN Als.EFAN
am
ub
langsung menampar pipi sebelah kiri korban, menendang paha sebelah
kanan dengan kaki kanan kemudian menendang punggung dari belakang
yang mana saat itu korban SUHERWAN Als IWAN KAKEK berada di atas
ep
k
IRFAN Als.EFAN “ayok wak, antar kerumah wak” lalu IRFAN Als.EFAN
R
si
menyuruh korban SUHERWAN naik ke sepeda motor milik IRFAN
Als.EFAN dengan posisi boncengan membawa pergi kerumah terdakwa
ne
ng
do
Pakam, Kabupaten Deli Serdang, sekira pukul 20.20 Wib setelah tiba
gu
lik
ub
ng
terdakwa pergi ke ruang kamar depan lalu mengambil Alu Lumpang yang
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sudah di persiapkan untuk memukul korban lalu terdakwa kembali
si
keruangan TV namun terdakwa masih melihat IRFAN Als.EFAN masih
memukuli korban lalu terdakwa mendekatinya sehingga pada saat itu
ne
ng
korban mau berdiri untuk meminta maaf dan saat itu pula terdakwa
memukulkan kayu Alu Lumpang tersebut yang mengenai kepala korban
do
gu sehingga korban terjatuh ke lantai dengan posisi telungkup setelah itu
IRFAN Als.IFAN pergi dari rumah terdakwa dan terdakwa pun menyuruh
RENI SAFITRI masuk kedalam kamar kemudian terdakwa kembali
In
A
memukulkan Kayu Alu Lumpang sebanyak 3 kali kearah kepala korban
sehingga mengeluarkan darah selanjutnya terdakwa menyeret korban
ah
lik
dengan menggunakan tangan ke dalam kamar depan dan meletakkan
korban di lantai kamar lalu terdakwa pergi keruangan TV untuk merokok.
am
ub
Bahwa sekitar 15 menit kemudian saat terdakwa merokok di ruangan TV
terdakwa mendengar suara korban mengorok terdakwa kembali ke
ruangan kamar depan lalu mengambil kayu Alu Lumpang yang di letakan
ep
k
belakang kepala,bagian tengah atas kepala, bagian mata kana dan bagian
R
si
depan atas kepala sehingga banyak mengeluarkan darah lalu terdakwa
memperhatikan korban sudah tidak bernyawa lagi lalu terdakwa
ne
ng
do
gu
lik
ub
Jalan Desa Pagar Jati Kecamatan lubuk Pakam Kab. Deli Serdang lewat
es
kuburan Islam Desa Pagar Jati setelah sampai mobil dihentikan lalu
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
RENI SAFITRI tetap diatas mobil melihat mengawasi ke depan mana tau
si
ada orang lain yang lewat takut akan diketahui oleh orang lain kemudian
terdakwa bersama RENI SAFITRI kembali kerumah kemudian sekira
ne
ng
pukul 04.30 Wib terdakwa menyuruh RENI SAFITRI membawa /
mengendarai sepeda motor SUHERWAN jenis Vario BK 4749 XAI merah
do
gu dan terdakwa membawa/ mengendarai sepeda Motor Vario miliknya pergi
ke tempat mayat SUHERWAN dibuang setelah tiba dimana sepeda motor
milik SUHERWAN juga dibuang oleh terdakwa ke dalam parit didekat
In
A
mayat SUHERWAN setelah itu tersangka dan RENI SAFITRI
berboncengan pergi pulang kerumah.
ah
lik
Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa mengakibatkan korban
SUHERWAN Als.IWAN KAKEK meninggal dunia sebagaimana disebutkan
am
ub
dalam Visum Et Repertum No:05/VII/2015/R.S Bhayangkara tanggal 13
Juli 2015 yang ditandatangani oleh dr.H.Mistar Ritonga, Sp.F, Dokter
pemeriksa pada RS Bhayangkara
ep
k
si
laki-laki di kenal, berkhitan berumur berkisar tiga puluh tahun, warna kulit
sawo matang,kesan gigi sedang dari hasil pemeriksaan luar dan dalam
ne
ng
dijumpai luka robek pada kepala depan dan belakang kiri dengan resapan
darah pada kulit kepala bagian dalam depan dan mulai dari sisi kiri hingga
do
ke belakang kiri,pada otot kepala sisi kiri dan kanan, pada dasar tulang
gu
tengkorak bagian depan dan tengah yang disertai patah pada dasar tulang
tengkorak kiri bagian belakang penyebab kematian korban adalah ruda
In
A
lik
ub
shabunya gak ada, terus minta-minta saja kau, uang kau itu masih sama
es
kawan aku!” atas alasan Rianto tersebut membuat terdakwa merasa sakit
M
ng
Rianto.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa untuk mempersiapkan perbuatannya terdakwa pada hari Sabtu,
si
tanggal 8 April 2017 sekitar jam 15.00 wib terdakwa mendatangi tempat
jual beli besi bekas di jalan Gufang Merah Desa Sekip Kecamatan Lubuk
ne
ng
Pakam untuk membeli 1 (satu) buah besi bulat sepanjang 60 (enam
puluh) centi meter dengan harga Rp.40.000.- (empat puluh ribu rupiah),
do
gu sesampainya di rumah terdakwa menyimpan besi tersebut di kamar
depan rumahnya, setelah itu terdakwa kembali ke tempat kerjanya di
Perbaungan, Saat hendak pulang kerja terdakwa membeli shabu-shabu
In
A
dari temannya Andre sebanyak 1 (satu) bungkus dengan harga
Rp.300.000.- (tiga ratus ribu rupiah) yang nantinya shabu-shabunya
ah
lik
tersebut akan terdakwa gunakan bersama-sama dengan korban Rianto,
ketika sampai di rumah terdakwa menggunakan shabu-shabu tersebut
am
ub
terlebih dahulu.
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 8 April 2017 sekitar jam 19.00 wib
terdakwa mendatangi penyewaan mobil milik Ucok Gondrong untuk
ep
k
ke Prapat setelah harga sewa disetujui mobil akan diambil sekitar jam
R
si
20.30 wib, lalu terdakwa kembali ke rumah untuk mengambil shabu-shabu
yang disimpan di rumahnya, shabu-shabu tersebut disembunyikan dalam
ne
ng
bungkus rokok Club Mild kemudian dikantongi, sekitar jam 21.00 wib
terdakwa menuju ke tempat penyewaan mobil diantar Leo Anggara
do
gu
lik
ub
Ron?, kawani Lek Yok Ron? “ Roni Anggara menjawab “ Mau kemana Lek
ah
, Aku masih dibatu 8 ini“ dan terdakwa menjawab “ Ya udah pulang bentar
R
ng
udah lek!, setengah jam kemudian Roni Anggara dan Andi Sahputra tiba
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diwarung bakso Buk Sarni dengan mengendarai Sepeda motor Vixon,
si
saat masih berada di atas sepeda motor Roni Anggara bertanya pada
terdakwa, “Mau kemana Lek?”, terdakwa mengatakan “Yuk kawanin Lek
ne
ng
ke medan, jalan-jalan, Lek lagi suntuk dan Roni Anggara bertanya,” Andi
Saputra bagaimana Lek?“ terdakwa mengatakan,” Ya Sudah kalau mau
do
gu ikut ajak sekalian” Roni Anggara mengatakan,” Jadi kereta ini mau kita
pulangkan dulu ke rumah Lek,” terdakwa menjawab,” Jangan nanti Uwak
tau kita pergi mau kemana, nanti bertanya-tanya dia, kau titip saja
In
A
keretanya tempat si Andi", selanjutnya Roni Anggara dan Andi Sahputra
pergi ke rumah Andi Sahputra untuk menitIpkan sepeda motor Roni
ah
lik
Anggrara, tidak berapa lama kemudian terdakwa menyusul Roni Anggara
dan Andi Sahputra dan melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra sudah
am
ub
menunggu di Simpang Box gang Buntu, selanjutnya mereka naik ke
dalam mobil Daihatsu Xenia, didalam mobil Roni Anggara bertanya
kepada terdakwa,”Mau kemana ini Lek sebetulnya?”, terdakwa
ep
k
shabu-shabu”.
R
si
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 8 April 2017 sekitar jam 23.00 wib
terdakwa, Roni Anggara dan Andi Sahputra sampai di gang rumah korban
ne
ng
do
tersimpan disamping kursi supir sedangkan Roni Anggara dan Andi
gu
lik
ub
ng
sebatang besi yang disimpan dalam mobil yang dibawa dari rumah
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
depan kaki kiri ditutupi pakaian terdakwa. Terdakwa kemudian kembali ke
si
rumah korban Rianto dan melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra masih
duduk di teras rumah dan terdakwa langsung masuk kedalam rumah
ne
ng
menemui korban Rianto.
Bahwa ketika berada didalam rumah terdakwa melihat Rianto duduk
do
gu didapur dekat kamar sedang merakit alat hisap shabu-shabu karena posisi
Rianto terlihat jelas diterangi lampu sehingga dikhawatirkan perbuatannya
akan diketahui lalu terdakwa Andi Lala mengajak agar korban Rianto
In
A
berpindah ke ruangan tengah dekat pintu samping rumah Rianto, Rianto
lalu menyerahkan alat hisap shabu-shabu kepada terdakwa Andi Lala
ah
lik
karena Rianto akan membuang bangke tikus, saat Rianto membuang
bangkai tikus, terdakwa Andi Lala dengan cepat memindahkan posisi
am
ub
sebatang besi yang diselipkan di pahanya dpindah ke belakang punggung
terdakwa Andi Lala, setelah itu terdakwa Andi Lala dengan bersender
didinding rumah menggunakan shabu-shabu dengan cara dibakar setelah
ep
k
asapnya keluar lalu dihisap, setelah menghisap shabu sebanyak tiga kali
ah
korban Rianto datang dan duduk dihadapan terdakwa Andi Lala, terdakwa
R
si
Andi Lala lalu menyerahkan alat penghisap shabu kepada Rianto untuk
digunakan, pada saat Rianto sedang menikmati menghisap shabu-shabu
ne
ng
do
dengan menggunakan kedua tangannya terdakwa Andi Lala
gu
suara ribut-ribut terdengar oleh Roni Anggara dan Andi Sahputra lalu Roni
Anggara masuk kedalam rumah Rianto sebelum masuk kedalam rumah
ah
lik
ub
yang mengetahui dan melihat langsung saja kau beri kode dengan
mengetuk pintu rumah sebanyak tiga kali, Andi Sahputra menjawab,”Iya!”.
ka
Ketika berada di dalam rumah Roni Anggara melihat terdakwa dan Rianto
ep
dan Roni Anggara menuju sebuah kamar dan didalam kamar tersebut
M
ng
bernama Riyani di tempat tidur dan mertua Rianto yang hendak menuju
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ke dapur sehingga ianya terjatuh, selanjutnya Roni Anggara memukul atau
si
membacok anak laki-laki korban Rianto bernama Gilang kemudian
terdakwa memukul kepala dan perut Kinara anak perempuan Rianto
ne
ng
berumur 4 (empat) tahun beberapa kali setelah itu terdakwa memukul
bagian belakang kepala Kinara beberapa kali karena sudan menganggap
do
gu Kinara meninggal terdakwa meletakkan Kinara di lantai lalu dengan
menggunakan kakinya mendorong tubuh Kinara ke bawah kolong tempat
tidur selanjutnya Roni Anggara juga memukul atau membacok kepala Sifa
In
A
Fadilla Hinaya alias Naya beberapa kali sehingga kepalanya
mengeluarkan darah.
ah
lik
Bahwa setelah membunuh korbannya terdakwa dan Roni Anggara
dengan sengaja tanpa hak mengambil barang berharga milik Rianto dan
am
ub
Riyani berupa sebuah I Pad warna hitam, handphone merk Nokia,
hanphone Samsung, handphone merk Sony Ericson dan sebuah I Pad
warna putih yang disimpan di dalam lemari kemudian terdakwa Andi Lala
ep
k
si
uang, lalu uang tersebut terdakwa masukkan kedalam tas selanjutnya dari
dari dalam kamar tengah terdakwa mengambil sebuah laptop dan
ne
ng
mengambil sebuah kunci motor Honda Vario warna putih, dari belakang
pintu kamar tengah tersebut terdakwa mengambil sebuah dompet lalu
do
semua barang tersebut terdakwa masukkan kedalam tas, selanjutnya
gu
lik
ub
sepeda motor Honda Vario milik Rianto mendatangi Roni Anggara dan
Andi Sahputra, selanjutnya terdakwa menyuruh Roni Anggara untuk
ka
terdakwa dan Andi Sahputra berada di dalam mobil dan ketika sampai di
ah
jalam Madirsan Andi Sahputra turun dari mobil lalu membonceng ikut
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
si
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyanto, umur 40
ne
ng
Thn, jenis kelamin : laki –laki berkhitan, warga negara indonesia,
berperawakan : badan tampak tinggi gemuk dan kulit sawo dari hasil
do
gu pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
penyebab kematian korban oleh karena trauma tumpul pada kepala
yang menyebabkan pecahnya tulang tengkorak kepala dan
In
A
menyebabkan perdarahan pada jaringan otak disertai trauma tumpul
pada dagu sebelah kanan yang mengakibatkan patahnya rahang kanan
ah
lik
bawah dan gigi rahang atas dan bawah.
2. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :11/IV/2017/R.S
am
ub
Bhayangkara tanggal 09 April 2017 perihal hasil pemeriksaan Autopsi
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM menyimpulkan :
ep
k
si
umur tiga puluh delapan tahun, panjang badan seratus lima puluh tiga
sentimeter, kulit berwarna sawo matang, rambut hitam lurus dan tidak
ne
ng
mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil
kesimpulan bahwa penyebab kematian korban akibat perdarahan yang
do
luas pada jaringan otak oleh karena trauma tumpul pada kepala korban.
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Naya, umur lima
si
belas tahun , jenis kelamin perempuan, warga Negara Indonesia,
Panjang badan seratus sepuluh sentimeter, perawakan badan sedang,
ne
ng
rambut hitam ikal dan kulit berwarna sawo matang, dari hasil
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
do
gu penyebab kematian korban akibat perdarahan pada jaringan otak oleh
karena trauma tumpul pada kepala.
5. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :13/IV/2017/R.S
In
A
Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil pemeriksaan Autopsi
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
ah
lik
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM, menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Gilang laksono,umur
am
ub
sembilan tahun, jenis kelamin laki-laki tidak berkhitan, warga negara
indonesia, panjang badan seratus sepuluh sentimeter, perawakan
badan sedang, rambut hitam lurus da kulit berwarna sawo matang, dari
ep
k
si
karena trauma tumpul pada kepala;
6. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor : 16/VER.UM/V/2017/R.S
ne
ng
do
gu
lik
ub
benda tumpul.
es
ng
KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.
on
SUBSIDIAIR :
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa ia terdakwa ANDI LALA Als.ANDI MATALATA pada hari Minggu
si
tanggal 12 Juli 2015 sekira Pkl.20.30 wib, atau setidak-tidaknya pada waktu
lain dalam bulan Juli 2015 bertempat di rumah terdakwa di Jln.
ne
ng
Pembangunan II Desa Skip Kec.Lubuk Pakam Kab.Deli Serdang,atau
setidak-tidaknya disalah satu tempat lain yang masih termasuk daerah
do
gu Hukum Pengadilan Negeri Deli Serdang akan tetapi berdasarkan Pasal 84
ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Medan berwenang mengadili perkara
terdakwa tersebut karena terdakwa ditahan di LP Tanjung Gusta Medan, dan
In
A
tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada
tempat Pengadilan Negeri itu dari pada tempat kedudukan Pengadilan
ah
lik
Negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan dan pada hari
Sabtu tanggal 08 April 2017 sekitar jam 23. 30 Wib atau setidak-tidaknya
am
ub
pada waktu lain dalam bulan April 2017 bertempat di Jalan Kayu Putih
Kelurahan Mabar Kecamatan Labuhan Deli Kota Medan atau setidak-
tidaknya disalah satu tempat lain yang masih termasuk daerah Hukum
ep
k
si
melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja
menghilangkan jiwa orang lain.
ne
ng
do
SUHERWAN Als IWAN KAKEK di rumahnya bersama dengan istrinya
gu
menumpang buang air besar sehingga dari saat itulah terdakwa merasa
curiga tentang perselingkuhan antara korban dengan RENI SAFITRI lalu
ah
lik
ub
IWAN KAKEK.
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kerumah melainkan menunggu di gang sekolah SD dekat kilang padi dan
si
tidak berapa lama kemudian korban menelpon RENI SAFITRI yang
mengatakan bahwa korban sudah menunggu yang telah di janjikan
ne
ng
kemudian terdakwa dengan berjalan kaki pergi menjumpai korban
SUHERWAN Als IWAN KAKEK saat itu menggunakan sepeda motor Vario
do
gu merah BK-4749 XAI dan sedang menelpon setelah berjumpa lalu
terdakwa bertanya kepada korban sedang menghubungi siapa lalu
dijawab oleh korban sedang menghubungi kekasihnya lalu saat itu juga
In
A
terdakwa langsung menampar wajah korban dengan tangannya kemudian
saat itu IRFAN Als.EFAN (berkas terpisah) lewat melintasi kemudian
ah
lik
mendekatinya dan bertanya kepada ANDI LALA “ada apa wak” lalu
terdakwa mengatakan “ ini wak, orang ini ketahuan selingkuh dengan
am
ub
istriku” sehingga saat itu juga IRFAN Als.EFAN langsung menampar pipi
sebelah kiri korban lalu menendang paha sebelah kanan dengan kaki
kanan kemudian menendang punggung dari belakang yang mana saat itu
ep
k
korban SUHERWAN Als IWAN KAKEK berada di atas sepeda motor Vario
ah
si
“ayok wak, antar kerumah wak” lalu IRFAN Als.EFAN menyuruh korban
SUHERWAN naik ke sepeda motor milik IRFAN Als.EFAN dengan posisi
ne
ng
do
Jalan Pembangunan II Desa Skip Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ruang kamar depan lalu mengambil Alu Lumpang yang sudah di
si
persiapkan untuk memukul korban lalu terdakwa kembali keruangan TV
namun terdakwa masih melihar IRFAN Als.EFAN masih memukuli korban
ne
ng
lalu terdakwa mendekatinya sehingga pada saat itu korban mau berdiri
untuk meminta maaf dan saat itu pula terdakwa memukulkan kayu Alu
do
gu Lumpang tersebut yang mengenai kepala korban sehingga korban terjatuh
ke lantai dengan posisi telungkup setelah itu IRFAN Als.IFAN pergi dari
rumah terdakwa dan terdakwa pun menyuruh RENI SAFITRI masuk
In
A
kedalam kamar kemudian terdakwa kembali memukulkan Kayu Alu
Lumpang sebanyak 3 kali kearah kepala korban sehingga mengeluarkan
ah
lik
darah selanjutnya terdakwa menyeret korban dengan menggunakan
tangan ke dalam kamar depan dan meletakan korban di lantai kamar lalu
am
ub
terdakwa pergi keruangan TV untuk merokok.
Bahwa sekitar 15 menit kemudian saat terdakwa merokok di ruangan TV
terdakwa mendengar suara korban mengorok terdakwa kembali ke
ep
k
ruangan kamar depan lalu mengambil kayu Alu Lumpang yang di letakan
ah
si
belakang kepala,bagian tengah atas kepala,bagian mata kana dan bagian
depan atas kepala sehingga banyak mengeluarkan darah lalu terdakwa
ne
ng
do
Bahwa Pada hari Senin tanggal 13 Juli 2015 sekira pukul 02.30 Wib
gu
lik
ub
mobil lalu ditarik ke atas Bak Mobil Pick Up Ekspas berwarna hitam
ep
Jalan Desa Pagar Jati Kecamatan lubuk Pakam Kab. Deli Serdang lewat
M
ng
kuburan Islam Desa Pagar Jati setelah sampai mobil dihentikan lalu
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan membuang mayatnya ke dalam parit samping jalan tersebut dimana
si
RENI SAFITRI tetap diatas mobil melihat mengawasi ke depan mana tau
ada orang lain yang lewat takut akan diketahui oleh orang lain kemudian
ne
ng
terdakwa bersama RENI SAFITRI kembali kerumah kemudian sekira
pukul 04.30 Wib terdakwa menyuruh RENI SAFITRI
do
gu membawa/mengendarai sepeda motor SUHERWAN jenis Vario BK 4749
XAI merah dan terdakwa membawa/ mengendarai sepeda Motor Vario
miliknya pergi ke tempat mayat SUHERWAN dibuang setelah tiba dimana
In
A
sepeda motor milik SUHERWAN juga dibuang oleh terdakwa ke dalam
parit didekat mayat SUHERWAN setelah itu tersangka dan RENI SAFITRI
ah
lik
berboncengan pergi pulang kerumah.
Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa mengakibatkan korban
am
ub
SUHERWAN Als.IWAN KAKEK meninggal dunia sebagaimana disebutkan
dalam Visum Et Repertum No:05/VII/2015/R.S Bhayangkara tanggal 13
Juli 2015 yang ditandatangani oleh dr.H.Mistar Ritonga,Sp.F, Dokter
ep
k
si
Berdasarkan atas pemeriksaan Jenazah bahwa jenazah adalah seorang
laki-laki di kenal,berkhitan berumur berkisar tiga puluh tahun,warna kulit
ne
ng
sawo matang,kesan gigi sedang dari hasil pemeriksaan luar dan dalam
dijumpai luka robek pada kepala depan dan belakang kiri dengan resapan
do
darah pada kulit kepala bagian dalam depan dan mulai dari sisi kiri hingga
gu
ke belakang kiri,pada otot kepala sisi kiri dan kanan ,pada dasar tulang
tengkorak bagian depan dan tengah yang disertai patah pada dasar tulang
In
A
lik
ub
shabunya gak ada, terus minta-minta saja kau, uang kau itu masih sama
M
ng
kawan aku!” atas alasan Rianto tersebut membuat terdakwa merasa sakit
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hati, dendam sehingga timbul niat terdakwa untuk membunuh korban
si
Rianto.
Bahwa untuk mempersiapkan perbuatannya terdakwa pada hari Sabtu,
ne
ng
tanggal 8 April 2017 sekitar jam 15.00 wib terdakwa mendatangi tempat
jual beli besi bekas di jalan Gudang Merah Desa Sekip Kecamatan Lubuk
do
gu Pakam untuk membeli 1 (satu) buah besi bulat sepanjang 60 (enam
puluh) centi meter dengan harga Rp.40.000.- (empat puluhy ribu rupiah),
sesampainya di rumah terdakwa menyimpan besi tersebut di kamar
In
A
depan rumahnya, setelah itu terdakwa kembali ke tempat kerjanya di
Perbaungan, Saat hendak pulang kerja terdakwa membeli shabu-shabu
ah
lik
dari temannya Andre sebanyak 1 (satu) bungkus dengan harga
Rp.300.000.- (tiga ratus ribu rupiah) yang nantinya shabu-shabunya
am
ub
tersebut akan terdakwa gunakan bersama-sama dengan korban Rianto,
ketika sampai di rumah terdakwa menggunakan shabu-shabu tersebut
terlebih dahulu.
ep
k
Bahwa sekitar jam 19.00 wib terdakwa mendatangi penyewaan mobil milik
ah
si
dipakai bersama keluarga ke Prapat setelah harga sewa disetujui mobil
akan diambil sekitar jam 20.30 wib, lalu terdakwa kembali ke rumah untuk
ne
ng
do
gu
lagi ke rumah untuk sepotong besi dari kamar rumahnya, sepotong besi
tersebut terdakwa letakkan di bawah samping bangku supir dekat pintu
ah
lik
masuk.
Bahwa terdakwa kemudian menuju warung bakso di jalan Pembangunan
m
ub
Ron?, kawani Lek Yok Ron? “ Roni Anggara menjawab “ Mau kemana Lek
es
, Aku masih dibatu 8 ini“ dan terdakwa menjawab “ Ya udah pulang bentar
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sarni, Nanti langsung saja kemari! “ dan Roni Anggara menjawab,”Ya
si
udah lek!, setengah jam kemudian Roni Anggara dan Andi Sahputra tiba
diwarung bakso Buk Sarni dengan mengendarai Sepeda motor Vixon,
ne
ng
saat masih berada di atas sepeda motor Roni Anggara bertanya pada
terdakwa, “Mau kemana Lek?”, terdakwa mengatakan “Yuk kawanin Lek
do
gu ke medan, jalan-jalan, Lek lagi suntuk dan Roni Anggara bertanya,” Andi
Saputra bagaimana Lek?“ terdakwa mengatakan,” Ya Sudah kalau mau
ikut ajak sekalian” Roni Anggara mengatakan,” Jadi kereta ini mau kita
In
A
pulangkan dulu ke rumah Lek,” terdakwa menjawab,” Jangan nanti Uwak
tau kita pergi mau kemana, nanti bertanya-tanya dia, kau titip saja
ah
lik
keretanya tempat si Andi", selanjutnya Roni Anggara dan Andi Sahputra
pergi ke rumah Andi Sahputra untuk menitIpkan sepeda motor Roni
am
ub
Anggrara, tidak berapa lama kemudian terdakwa menyusul Roni Anggara
dan Andi Sahputra dan melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra sudah
menunggu di Simpang Box gang Buntu, selanjutnya mereka naik ke
ep
k
si
mengatakan, mau ke Mabar rumah Rumah Rianto untuk mengambil
shabu-shabu”.
ne
ng
Bahwa sekitar jam 23.00 wib terdakwa, Roni Anggara dan Andi Sahputra
sampai di gang rumah korban Rianto, terdakwa keluar melalui pintu kanan
do
supir sambil membawa shabu-shabu dan alat hisap shabu-shabu
gu
lik
ub
Rianto sedangkan Roni Anggara dan Andi Sahputra duduk di ayunan besi
di teras rumah.
ka
Sprite atau Coca Cola untuk digunakan sebagai bahan alat untuk
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam mobil yang dibawa dari rumah terdakwa, batangan besi tersebut
si
kemudian terdakwa selipkan di paha depan kaki kiri ditutupi pakaian
terdakwa. Terdakwa kemudian kembali ke rumah korban Rianto dan
ne
ng
melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra masih duduk di teras rumah dan
terdakwa langsung masuk kedalam rumah menemui korban Rianto.
do
gu Bahwa ketika didalam rumah terdakwa melihat Rianto duduk didapur
dekat kamar sedang merakit alat hisap shabu-shabu karena posisi Rianto
terlihat jelas diterangi lampu lalu terdakwa Andi Lala mengajak agar
In
A
berpindah ke ruangan tengah dekat pintu samping rumah Rianto, Rianto
lalu menyerahkan alat hisap shabu-shabu kepada terdakwa Andi Lala
ah
lik
karena Rianto akan membuang bangke tikus, saat Rianto membuang
bangkai tikus, terdakwa Andi Lala dengan cepat memindahkan posisi
am
ub
sebatang besi yang diselipkan di pahanya dpindah ke belakang punggung
terdakwa Andi Lala, setelah itu terdakwa Andi Lala dengan bersender
didinding rumah menggunakan shabu-shabu dengan cara dibakar setelah
ep
k
asapnya keluar lalu dihisap, setelah menghisap shabu sebanyak tiga kali
ah
korban Rianto datang dan duduk dihadapan terdakwa Andi Lala, terdakwa
R
si
Andi Lala lalu menyerahkan alat penghisap shabu kepada Rianto untuk
digunakan, pada saat Rianto sedang menikmati menghisap shabu-shabu
ne
ng
do
dengan menggunakan kedua tangannya terdakwa Andi Lala
gu
Roni Anggara dan Andi Sahputra lalu Roni Anggara masuk kedalam
rumah Rianto sebelum masuk kedalam rumah Roni Anggara mengatakan
ah
lik
ub
langsung saja kau beri kode dengan mengetuk pintu rumah sebanyak tiga
kali, Andi Sahputra menjawab,”Iya!”. Ketika berada di dalam rumah Roni
ka
setelah melihat Rianto tergeletak terdakwa Andi Lala dan Roni Anggara
es
ng
tempat tidur dan mertua Rianto yang hendak menuju ke dapur sehingga
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ianya terjatuh, selanjutnya Roni Anggara memukul atau membacok anak
si
laki-laki korban Rianto bernama Gilang kemudian terdakwa memukul
kepala dan perut Kinara anak perempuan Rianto berumur 4 (empat) tahun
ne
ng
beberapa kali setelah itu terdakwa memukul bagian belakang kepala
Kinara beberapa kali karena sudah menganggap Kinara meninggal
do
gu terdakwa meletakkan Kinara di lantai lalu dengan menggunakan kakinya
mendorong tubuh Kinara ke bawah kolong tempat tidur selanjutnya Roni
Anggara juga memukul atau membacok kepala Sifa Fadilla Hinaya alias
In
A
Naya beberapa kali sehingga kepalanya mengeluarkan darah.
Bahwa setelah membunuh korbannya terdakwa dan Roni Anggara
ah
lik
dengan leluasa mengambil barang berharga milik Rianto dan Riyani
berupa sebuah I Pad warna hitam, handphone merk Nokia, hanphone
am
ub
Samsung, handphone merk Sony Ericson dan sebuah I Pad warna putih
yang disimpan di dalam lemari kemudian terdakwa Andi Lala merusak
pintu lemari pakaian korban Rianto dan Riyani setelah membongkar-
ep
k
si
dalam kamar tengah terdakwa mengambil sebuah laptop dan mengambil
sebuah kunci motor Honda Vario warna putih, dari belakang pintu kamar
ne
ng
do
meminta kunci mobil Daihatsu Xenia kepada terdakwa, Roni Anggara
gu
lik
ub
Andi Sahputra berada di dalam mobil dan ketika sampai di jalam Madirsan
ep
Andi Sahputra turun dari mobil lalu membonceng ikut terdakwa sedangkan
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
si
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyanto, umur 40
ne
Thn, jenis kelamin : laki-laki berkhitan, warga negara indonesia,
ng
berperawakan : badan tampak tinggi gemuk dan kulit sawo dari hasil
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
do
gu penyebab kematian korban oleh karena trauma tumpul pada kepala
yang menyebabkan pecahnya tulang tengkorak kepala dan
In
A
menyebabkan perdarahan pada jaringan otak disertai trauma tumpul
pada dagu sebelah kanan yang mengakibatkan patahnya rahang kanan
ah
lik
2. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :11/IV/2017/R.S
Bhayangkara tanggal 09 April 2017 perihal hasil pemeriksaan Autopsi
am
ub
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM menyimpulkan :
ep
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyani, umur
k
sedang, umur tiga puluh delapan tahun, panjang badan seratus lima
R
si
puluh tiga sentimeter, kulit berwarna sawo matang, rambut hitam lurus
dan tidak mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Naya, umur lima
si
belas tahun, jenis kelamin perempuan, warga Negara Indonesia,
panjang badan seratus sepuluh sentimeter, perawakan badan sedang,
ne
ng
rambut hitam ikal dan kulit berwarna sawo matang, dari hasil
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
do
gu penyebab kematian korban akibat perdarahan pada jaringan otak oleh
karena trauma tumpul pada kepala.
5. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :13/IV/2017/R.S
In
A
Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil pemeriksaan Autopsi
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
ah
lik
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM, menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Gilang laksono,umur
am
ub
sembilan tahun, jenis kelamin laki-laki tidak berkhitan, warga negara
indonesia, panjang badan seratus sepuluh sentimeter, perawakan
badan sedang, rambut hitam lurus da kulit berwarna sawo matang, dari
ep
k
si
karena trauma tumpul pada kepala;
6. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor 16/VER.UM/V/2017/R.S
ne
ng
do
gu
lik
ub
benda tumpul.
es
ng
KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.
on
A T A U
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KEDUA
si
PRIMAIR .
Bahwa Ia terdakwa ANDI LALA Alias ANDI MATALATA, pada hari
ne
ng
Sabtu tanggal 08 April 2017 sekitar jam 23. 30 Wib atau setidak-tidaknya
pada waktu lain dalam bulan April 2017 bertempat di Jalan Kayu Putih
do
gu Kelurahan Mabar Kecamatan Labuhan Deli Kota Medan, atau setidak-
tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Medan yang berwenang untuk memeriksa dan
In
A
mengadilinya, “beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai
perbuatan yang berdiri sendiri-sendiri mengambil barang yang sama sekali
ah
lik
atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memiliki barang
itu dengan melawan hukum, yang didahului, disertai atau diikuti dengan
am
ub
kekerasan atau ancaman kekerasan pada orang, dengan maksud untuk
menyediakan atau memudahkan pencurian itu atau jika tertangkap tangan,
supaya ada kesempatan bagi dirinya atau bagi yang turut serta yang
ep
k
melakukan kejahatan itu untuk melarikan diri atau supaya barang yang
ah
si
luka berat atau mati dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
bersekutu diwaktu malam dalam sebuah rumah”
ne
ng
do
uang sebanyak Rp.5.000.000.- (lima juta rupiah) kepada korban Rianto
gu
lik
ub
kawan aku!” atas alasan Rianto tersebut membuat terdakwa merasa sakit
hati, dendam sehingga timbul niat terdakwa untuk membunuh korban
ka
Rianto.
ep
tanggal 8 April 2017 sekitar jam 15.00 wib terdakwa mendatangi tempat
R
jual beli besi bekas di jalan Gudang Merah Desa Sekip Kecamatan Lubuk
es
ng
puluh) centi meter dengan harga Rp.40.000.- (empat puluhy ribu rupiah),
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
depan rumahnya, setelah itu terdakwa kembali ke tempat kerjanya di
si
Perbaungan, Saat hendak pulang kerja terdakwa membeli shabu-shabu
dari temannya Andre sebanyak 1 (satu) bungkus dengan harga
ne
ng
Rp.300.000.- (tiga ratus ribu rupiah) yang nantinya shabu-shabunya
tersebut akan terdakwa gunakan bersama-sama dengan korban Rianto,
do
gu ketika sampai di rumah terdakwa menggunakan shabu-shabu tersebut
terlebih dahulu.
Bahwa sekitar jam 19.00 wib terdakwa mendatangi penyewaan mobil milik
In
A
Ucok Gondrong untuk menyewa sebuah mobil dengan alasan untuk
dipakai bersama keluarga ke Prapat setelah harga sewa disetujui mobil
ah
lik
akan diambil sekitar jam 20.30 wib, lalu terdakwa kembali ke rumah untuk
mengambil shabu-shabu yang disimpan di rumahnya, shabu-shabu
am
ub
tersebut disembunyikan dalam bungkus rokok Club Mild kemudian
dikantongi, sekitar jam 21.00 wib terdakwa menuju ke tempat penyewaan
mobil diantar Leo Anggara mengendarai sepeda motor untuk mengambil
ep
k
lagi ke rumah untuk sepotong besi dari kamar rumahnya, sepotong besi
R
si
tersebut terdakwa letakkan di bawah samping bangku supir dekat pintu
masuk.
ne
ng
do
gu
lik
, Aku masih dibatu 8 ini“ dan terdakwa menjawab “ Ya udah pulang bentar
kenapa?, Roni Anggara menjawab,”Ialah Lek, bentar Lek, Tunggu Ya?
m
ub
udah lek!, setengah jam kemudian Roni Anggara dan Andi Sahputra tiba
ep
saat masih berada di atas sepeda motor Roni Anggara bertanya pada
R
ke medan, jalan-jalan, Lek lagi suntuk dan Roni Anggara bertanya,” Andi
M
ng
ikut ajak sekalian” Roni Anggara mengatakan,” Jadi kereta ini mau kita
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pulangkan dulu ke rumah Lek,” terdakwa menjawab,” Jangan nanti Uwak
si
tau kita pergi mau kemana, nanti bertanya-tanya dia, kau titip saja
keretanya tempat si Andi", selanjutnya Roni Anggara dan Andi Sahputra
ne
ng
pergi ke rumah Andi Sahputra untuk menitIpkan sepeda motor Roni
Anggrara, tidak berapa lama kemudian terdakwa menyusul Roni Anggara
do
gu dan Andi Sahputra dan melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra sudah
menunggu di Simpang Box gang Buntu, selanjutnya mereka naik ke
dalam mobil Daihatsu Xenia, didalam mobil Roni Anggara bertanya
In
A
kepada terdakwa,”Mau kemana ini Lek sebetulnya?”, terdakwa
mengatakan, mau ke Mabar rumah Rumah Rianto untuk mengambil
ah
lik
shabu-shabu”.
Bahwa sekitar jam 23.00 wib terdakwa, Roni Anggara dan Andi Sahputra
am
ub
sampai di gang rumah korban Rianto, terdakwa keluar melalui pintu kanan
supir sambil membawa shabu-shabu dan alat hisap shabu-shabu
sedangkan sebatang besi bulat tersimpan disamping kursi supir
ep
k
si
di rumah Rianto, mereka disambut korban Rianto yang sudah menunggu
diteras rumahnya terdakwa memperkenalkan Roni Anggara dan Andi
ne
ng
do
di teras rumah.
gu
lik
ub
melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra masih duduk di teras rumah dan
R
ng
dekat kamar sedang merakit alat hisap shabu-shabu karena posisi Rianto
on
terlihat jelas diterangi lampu lalu terdakwa Andi Lala mengajak agar
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berpindah ke ruangan tengah dekat pintu samping rumah Rianto, Rianto
si
lalu menyerahkan alat hisap shabu-shabu kepada terdakwa Andi Lala
karena Rianto akan membuang bangke tikus, saat Rianto membuang
ne
ng
bangkai tikus, terdakwa Andi Lala dengan cepat memindahkan posisi
sebatang besi yang diselipkan di pahanya dpindah ke belakang punggung
do
gu terdakwa Andi Lala, setelah itu terdakwa Andi Lala dengan bersender
didinding rumah menggunakan shabu-shabu dengan cara dibakar setelah
asapnya keluar lalu dihisap, setelah menghisap shabu sebanyak tiga kali
In
A
korban Rianto datang dan duduk dihadapan terdakwa Andi Lala, terdakwa
Andi Lala lalu menyerahkan alat penghisap shabu kepada Rianto untuk
ah
lik
digunakan, pada saat Rianto sedang menikmati menghisap shabu-shabu
tersebut terdakwa Andi Lala secara diam-diam berdiri kemudian
am
ub
mengambil sebatang besi yang diselipkan dipunggungnya selanjutnya
dengan menggunakan kedua tangannya terdakwa Andi Lala
mengayunkan besi dan memukulkannya kearah kepala Rianto sebanyak
ep
k
Roni Anggara dan Andi Sahputra lalu Roni Anggara masuk kedalam
R
si
rumah Rianto sebelum masuk kedalam rumah Roni Anggara mengatakan
kepada Andi Sahputra,”Andi tolong kau tengok-tengok situasi dan kau
ne
ng
jaga didepan rumah saja, bila ada orang yang mengetahui dan melihat
langsung saja kau beri kode dengan mengetuk pintu rumah sebanyak tiga
do
kali, Andi Sahputra menjawab,”Iya!”. Ketika berada di dalam rumah Roni
gu
lik
ub
tempat tidur dan mertua Rianto yang hendak menuju ke dapur sehingga
ianya terjatuh, selanjutnya Roni Anggara memukul atau membacok anak
ka
kepala dan perut Kinara anak perempuan Rianto berumur 4 (empat) tahun
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Anggara juga memukul atau membacok kepala Sifa Fadilla Hinaya alias
si
Naya beberapa kali sehingga kepalanya mengeluarkan darah.
Bahwa setelah membunuh korbannya terdakwa dan Roni Anggara
ne
ng
dengan leluasa mengambil barang berharga milik Rianto dan Riyani
berupa sebuah I Pad warna hitam, handphone merk Nokia, hanphone
do
gu Samsung, handphone merk Sony Ericson dan sebuah I Pad warna putih
yang disimpan di dalam lemari kemudian terdakwa Andi Lala merusak
pintu lemari pakaian korban Rianto dan Riyani setelah membongkar-
In
A
bongkar pakaian Roni Anggara dan terdakwa menemukan uang, lalu
uang tersebut terdakwa masukkan kedalam tas selanjutnya dari dari
ah
lik
dalam kamar tengah terdakwa mengambil sebuah laptop dan mengambil
sebuah kunci motor Honda Vario warna putih, dari belakang pintu kamar
am
ub
tengah tersebut terdakwa mengambil sebuah dompet lalu semua barang
tersebut terdakwa masukkan kedalam tas padahal mereka mengetahui
barang-barang tersebut seluruh atau sebagian adalah kepunyaan korban
ep
k
si
yang masih berjaga-jaga di teras rumah sambil main handphone, saat
melintas gang mereka berpapasan dengan dua orang penduduk, setelah
ne
ng
do
kemudian terdakwa sambil membawa tas berisi handphone, I pad, dompet
gu
dan lap top milik Rianto dan Riyani dengan mengendarai sepeda motor
Honda Vario milik Rianto menemui Roni Anggara dan Andi Sahputra,
In
A
lik
Sahputra berada di dalam mobil dan ketika sampai di jalan Madirsan Andi
Sahputra turun dari mobil lalu membonceng ikut terdakwa sedangkan
m
ub
ng
berperawakan : badan tampak tinggi gemuk dan kulit sawo dari hasil
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
si
penyebab kematian korban oleh karena trauma tumpul pada kepala
yang menyebabkan pecahnya tulang tengkorak kepala dan
ne
ng
menyebabkan perdarahan pada jaringan otak disertai trauma tumpul
pada dagu sebelah kanan yang mengakibatkan patahnya rahang kanan
do
gu bawah dan gigi rahang atas dan bawah.
2. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :11/IV/2017/R.S
Bhayangkara tanggal 09 April 2017 perihal hasil pemeriksaan Autopsi
In
A
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM menyimpulkan :
ah
lik
,jenis kelamin perempuan, warga Negara Indonesia, perawakan
sedang, umur tiga puluh delapan tahun, panjang badan seratus lima
am
ub
puluh tiga sentimeter, kulit berwarna sawo matang, rambut hitam lurus
dan tidak mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat
ep
diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban akibat
k
perdarahan yang luas pada jaringan otak oleh karena trauma tumpul
ah
R
pada kepala korban.
si
3. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :12/IV/2017/R.S
ne
ng
do
gu
hitam bercampur putih dan tidak mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan
luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian
ah
lik
ub
ep
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Naya, umur lima
R
es
rambut hitam ikal dan kulit berwarna sawo matang, dari hasil
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
si
penyebab kematian korban akibat perdarahan pada jaringan otak oleh
karena trauma tumpul pada kepala.
ne
ng
5. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :13/IV/2017/R.S
Bhayangkara tanggal 9 April 2017, perihal hasil pemeriksaan Autopsi
do
gu mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM, menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Gilang laksono,umur
In
A
sembilan tahun, jenis kelamin laki-laki tidak berkhitan, warga negara
indonesia, panjang badan seratus sepuluh sentimeter, perawakan
ah
lik
badan sedang, rambut hitam lurus da kulit berwarna sawo matang, dari
hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
am
ub
penyebab kematian korban akibat perdarahan pada jaringan otak oleh
karena trauma tumpul pada kepala;
6. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor: 16/VER.UM/V/2017/R.S
ep
k
si
bahwa : Telah memeriksa seorang perempuan atas nama KINARA
umur empat tahun;
ne
ng
1. Status Generalisata:
do
a) Kepala : dijumpai hematon dikepala bagian belakang,
gu
lik
ub
benda tumpul.
ep
Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 April 2017 Andi Lala menelepon
ah
rumah Andi Sahputra untuk mengambil sepeda motor milik korban Rianto,
M
ng
motor Rianto menemui Andi Lala, setelah bertemu dengan Andi Lala,
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terdakwa dan Andi Sahputra menyerahkan sepeda motor milik Rianto
si
kepada Andi Lala, dengan mengendarai sepeda motor milik korban
Rianto, Andi Lala pergi ke perbaungan ketempat Rikki Prima Kesuma
ne
ng
untuk menjual atau menggadaikan sepeda motor Honda Vario tersebut.
Perbuatan terdakwa merupakan kejahatan sebagaimana diatur dan
do
gu diancam pidana dalam Pasal 365 ayat (4) KUHP.
SUBSIDIAIR
In
A
Bahwa Ia terdakwa ANDI LALA Alias ANDI MATALATA, pada hari
Sabtu tanggal 08 April 2017 sekitar jam 23. 30 Wib atau setidak-tidaknya
ah
lik
pada waktu lain dalam bulan April 2017 bertempat di Jalan Kayu Putih
Kelurahan Mabar Kecamatan Labuhan Deli Kota Medan, atau setidak-
am
ub
tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Medan yang berwenang untuk memeriksa dan
mengadilinya, “beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai
ep
k
atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memiliki barang
R
si
itu dengan melawan hukum, diwaktu malam dalam sebuah rumah yang
dilakukan bersama-sama oleh dua orang atau lebih.”
ne
ng
do
uang sebanyak Rp.5.000.000.- (lima juta rupiah) kepada korban Rianto
gu
lik
ub
kawan aku!” atas alasan Rianto tersebut membuat terdakwa merasa sakit
hati, dendam sehingga timbul niat terdakwa untuk membunuh korban
ka
Rianto.
ep
tanggal 8 April 2017 sekitar jam 15.00 wib terdakwa mendatangi tempat
R
jual beli besi bekas di jalan Gudang Merah Desa Sekip Kecamatan Lubuk
es
ng
puluh) centi meter dengan harga Rp.40.000.- (empat puluh ribu rupiah),
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
depan rumahnya, setelah itu terdakwa kembali ke tempat kerjanya di
si
Perbaungan, Saat hendak pulang kerja terdakwa membeli shabu-shabu
dari temannya Andre sebanyak 1 (satu) bungkus dengan harga
ne
ng
Rp.300.000.- (tiga ratus ribu rupiah) yang nantinya shabu-shabunya
tersebut akan terdakwa gunakan bersama-sama dengan korban Rianto,
do
gu ketika sampai di rumah terdakwa menggunakan shabu-shabu tersebut
terlebih dahulu.
Bahwa hari Sabtu, tanggal 8 April 2017 sekitar jam 19.00 wib terdakwa
In
A
mendatangi penyewaan mobil milik Ucok Gondrong untuk menyewa
sebuah mobil dengan alasan untuk dipakai bersama keluarga ke Prapat
ah
lik
setelah harga sewa disetujui mobil akan diambil sekitar jam 20.30 wib, lalu
terdakwa kembali ke rumah untuk mengambil shabu-shabu yang disimpan
am
ub
di rumahnya, shabu-shabu tersebut disembunyikan dalam bungkus rokok
Club Mild kemudian dikantongi, sekitar jam 21.00 wib terdakwa menuju
ke tempat penyewaan mobil diantar Leo Anggara mengendarai sepeda
ep
k
Xenia terdakwa kembali lagi ke rumah untuk sepotong besi dari kamar
R
si
rumahnya, sepotong besi tersebut terdakwa letakkan di bawah samping
bangku supir dekat pintu masuk.
ne
ng
do
gu
lik
, Aku masih dibatu 8 ini“ dan terdakwa menjawab “ Ya udah pulang bentar
kenapa?, Roni Anggara menjawab,”Ialah Lek, bentar Lek, Tunggu Ya?
m
ub
udah lek!, setengah jam kemudian Roni Anggara dan Andi Sahputra tiba
ep
saat masih berada di atas sepeda motor Roni Anggara bertanya pada
R
ke medan, jalan-jalan, Lek lagi suntuk dan Roni Anggara bertanya,” Andi
M
ng
ikut ajak sekalian” Roni Anggara mengatakan,” Jadi kereta ini mau kita
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pulangkan dulu ke rumah Lek,” terdakwa menjawab,” Jangan nanti Uwak
si
tau kita pergi mau kemana, nanti bertanya-tanya dia, kau titip saja
keretanya tempat si Andi", selanjutnya Roni Anggara dan Andi Sahputra
ne
ng
pergi ke rumah Andi Sahputra untuk menitIpkan sepeda motor Roni
Anggrara, tidak berapa lama kemudian terdakwa menyusul Roni Anggara
do
gu dan Andi Sahputra dan melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra sudah
menunggu di Simpang Box gang Buntu, selanjutnya mereka naik ke
dalam mobil Daihatsu Xenia, didalam mobil Roni Anggara bertanya
In
A
kepada terdakwa, ”Mau kemana ini Lek sebetulnya?”, terdakwa
mengatakan, mau ke Mabar rumah Rumah Rianto untuk mengambil
ah
lik
shabu-shabu”.
Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 8 April 2017 sekitar jam 23.00 wib
am
ub
terdakwa, Roni Anggara dan Andi Sahputra sampai di gang rumah korban
Rianto, terdakwa keluar melalui pintu kanan supir sambil membawa
shabu-shabu dan alat hisap shabu-shabu sedangkan sebatang besi bulat
ep
k
si
Rianth korban Rianto, sesampainya di rumah Rianto, mereka disambut
korban Rianto yang sudah menunggu diteras rumahnya terdakwa
ne
ng
do
Roni Anggara dan Andi Sahputra duduk di ayunan besi di teras rumah.
gu
lik
ub
melihat Roni Anggara dan Andi Sahputra masih duduk di teras rumah dan
R
ng
dekat kamar sedang merakit alat hisap shabu-shabu karena posisi Rianto
on
terlihat jelas diterangi lampu lalu terdakwa Andi Lala mengajak agar
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berpindah ke ruangan tengah dekat pintu samping rumah Rianto, Rianto
si
lalu menyerahkan alat hisap shabu-shabu kepada terdakwa Andi Lala
karena Rianto akan membuang bangke tikus, saat Rianto membuang
ne
ng
bangkai tikus, terdakwa Andi Lala dengan cepat memindahkan posisi
sebatang besi yang diselipkan di pahanya dpindah ke belakang punggung
do
gu terdakwa Andi Lala, setelah itu terdakwa Andi Lala dengan bersender
didinding rumah menggunakan shabu-shabu dengan cara dibakar setelah
asapnya keluar lalu dihisap, setelah menghisap shabu sebanyak tiga kali
In
A
korban Rianto datang dan duduk dihadapan terdakwa Andi Lala, terdakwa
Andi Lala lalu menyerahkan alat penghisap shabu kepada Rianto untuk
ah
lik
digunakan, pada saat Rianto sedang menikmati menghisap shabu-shabu
tersebut terdakwa Andi Lala secara diam-diam berdiri kemudian
am
ub
mengambil sebatang besi yang diselipkan dipunggungnya selanjutnya
dengan menggunakan kedua tangannya terdakwa Andi Lala
mengayunkan besi dan memukulkannya kearah kepala Rianto sebanyak
ep
k
Roni Anggara dan Andi Sahputra lalu Roni Anggara masuk kedalam
R
si
rumah Rianto sebelum masuk kedalam rumah Roni Anggara mengatakan
kepada Andi Sahputra,”Andi tolong kau tengok-tengok situasi dan kau
ne
ng
jaga didepan rumah saja, bila ada orang yang mengetahui dan melihat
langsung saja kau beri kode dengan mengetuk pintu rumah sebanyak tiga
do
kali, Andi Sahputra menjawab,”Iya!”. Ketika berada di dalam rumah Roni
gu
lik
ub
tempat tidur dan mertua Rianto yang hendak menuju ke dapur sehingga
ianya terjatuh, selanjutnya Roni Anggara memukul atau membacok anak
ka
kepala dan perut Kinara anak perempuan Rianto berumur 4 (empat) tahun
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Anggara juga memukul atau membacok kepala Sifa Fadilla Hinaya alias
si
Naya beberapa kali sehingga kepalanya mengeluarkan darah.
Bahwa setelah membunuh korbannya terdakwa dan Roni Anggara
ne
ng
dengan sengaja mengambil barang berharga milik Rianto dan Riyani
barang berharga milik Rianto dan Riyani berupa, sebuah I Pad warna
do
gu hitam, handphone merk Nokia, hanphone Samsung, handphone merk
Sony Ericson dan sebuah I Pad warna putih yang disimpan di dalam
lemari kemudian terdakwa Andi Lala merusak pintu lemari pakaian korban
In
A
Rianto dan Riyani setelah membongkar-bongkar pakaian Roni Anggara
dan terdakwa menemukan uang, lalu uang tersebut terdakwa masukkan
ah
lik
kedalam tas selanjutnya dari dari dalam kamar tengah terdakwa
mengambil sebuah laptop dan mengambil sebuah kunci motor Honda
am
ub
Vario warna putih, dari belakang pintu kamar tengah tersebut terdakwa
mengambil sebuah dompet lalu semua barang tersebut terdakwa
masukkan kedalam tas padahal mereka mengetahui barang-barang
ep
k
si
kepada terdakwa, Roni Anggara mengajak Andi sahputra yang masih
berjaga-jaga di teras rumah sambil main handphone, saat melintas gang
ne
ng
do
empat untuk menunggu terdakwa, kurang lebih satu jam kemudian
gu
menyuruh Roni Anggara untuk membawa sepeda motor Honda Vario milik
Rianto tersebut sedangkan terdakwa dan Andi Sahputra berada di dalam
ah
lik
mobil dan ketika sampai di jalam Madirsan Andi Sahputra turun dari mobil
lalu membonceng ikut terdakwa sedangkan terdakwa membawa mobil
m
ub
sendirian.
Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 April 2017 Andi Lala menelepon
ka
rumah Andi Sahputra untuk mengambil sepeda motor milik korban Rianto,
R
motor Rianto menemui Andi Lala, setelah bertemu dengan Andi Lala,
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rianto, Andi Lala pergi ke perbaungan ketempat Rikki Prima Kesuma
si
untuk menggadaikan sepeda motor Honda Vario tersebut, Andi Lala
menawarkan sepeda motor Honda Vario kepada Rikki Prima Kesuma
ne
ng
sebesar Rp 2.000.000,-akan tetapi akhirnya harga disepakati sebesar Rp
1.800.000,- ( satu juta delapan ratus ribu rupiah ).
do
gu Bahwa ketika terdakwa bertemu dengan Andi Lala di Kampung tempel
untuk mengantarkan cincin Andi Lala, Andi Lala menyerahkan uang
sebesar Rp.500.000.- (lima ratus ribu rupiah) kepada terdakwa.
In
A
Perbuatan terdakwa merupakan kejahatan sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan 4 KUHP.
ah
lik
A T A U
KETIGA
am
ub
Bahwa ia terdakwa ANDI LALA Als.ANDI MATALATA pada hari Minggu
tanggal 12 Juli 2015 sekira Pkl.20.30 wib, atau setidak-tidaknya pada waktu
lain dalam bulan Juli 2015 bertempat di rumah terdakwa di Jln.
ep
k
si
Hukum Pengadilan Negeri Deli Serdang akan tetapi berdasarkan Pasal 84
ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Medan berwenang mengadili perkara
ne
ng
do
tempat Pengadilan Negeri itu dari pada tempat kedudukan Pengadilan
gu
lik
ub
menumpang buang air besar sehingga dari saat itulah terdakwa merasa
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mendengar pengakuan tersebut terdakwa merasa sakit hati dan dendam
si
sehingga terdakwa berencana untuk menghabisi korban SUHERWAN Als
IWAN KAKEK.
ne
ng
Bahwa pada hari Minggu tanggal 12 Juli 2015 sekira Pkl.19.00
wib,terdakwa menyuruh RENI SAFITRI menghubungi korban
do
gu SUHERWAN Als IWAN KAKEK agar datang kerumah terdakwa di Jln.
Pembangunan II Desa Skip Kec.Lubuk Pakam lalu RENI SAFITRI pun
menghubunginya dan mengatakan bahwa korban tidak mau datang
In
A
kerumah melainkan menunggu di gang sekolah SD dekat kilang padi dan
tidak berapa lama kemudian korban menelpon RENI SAFITRI yang
ah
lik
mengatakan bahwa korban sudah menunggu yang telah di janjikan
kemudian terdakwa dengan berjalan kaki pergi menjumpai korban
am
ub
SUHERWAN Als IWAN KAKEK saat itu menggunakan sepeda motor Vario
merah BK-4749 XAI dan sedang menelpon setelah berjumpa lalu
terdakwa bertanya kepada korban sedang menghubungi siapa lalu
ep
k
dijawab oleh korban sedang menghubungi kekasihnya lalu saat itu juga
ah
si
saat itu IRFAN Als.EFAN (berkas terpisah) lewat melintasi kemudian
mendekatinya dan bertanya kepada ANDI LALA “ada apa wak” lalu
ne
ng
do
sebelah kiri korban lalu menendang paha sebelah kanan dengan kaki
gu
kanan kemudian menendang punggung dari belakang yang mana saat itu
korban SUHERWAN Als IWAN KAKEK berada di atas sepeda motor Vario
In
A
lik
ub
sekira pukul 20.20 Wib setelah tiba dirumahnya korban SUHERWAN turun
ep
ng
masuk ke ruangan belakang saat itu IRFAN Als.EFAN juga masih meninju
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
paha kaki kanannya, dan menendang punggungnya dari belakang dengan
si
kaki kanan kemudian IRFAN Als.EFAN menanyakan kepada RENI
SAFITRI “apa benar kamu selingkuh dengan SUHERWAN” lalu RENI
ne
ng
SAFITRI mengatakan “iya benar” selanjutnya terdakwa, IRFAN Als.EFAN
serta korban SUHERWAN masuk ke ruangan TV kemudian IRFAN
do
gu Als.EFAN melihat terdakwa meninju korban SUHERWAN secara berulang
kali hingga korban SUHERWAN terduduk dilantai ruangan TV, kemudian
terdakwa pergi ke ruang kamar depan lalu mengambil Alu Lumpang yang
In
A
sudah di persiapkan untuk memukul korban lalu terdakwa kembali
keruangan TV namun terdakwa masih melihat IRFAN Als.EFAN masih
ah
lik
memukuli korban lalu terdakwa mendekatinya sehingga pada saat itu
korban mau berdiri untuk meminta maaf dan saat itu pula terdakwa
am
ub
memukulkan kayu Alu Lumpang tersebut yang mengenai kepala korban
sehingga korban terjatuh ke lantai dengan posisi telungkup setelah itu
IRFAN Als.IFAN pergi dari rumah terdakwa dan terdakwa pun menyuruh
ep
k
si
sehingga mengeluarkan darah selanjutnya terdakwa menyeret korban
dengan menggunakan tangan ke dalam kamar depan dan meletakan
ne
ng
do
terdakwa mendengar suara korban mengorok terdakwa kembali ke
gu
ruangan kamar depan lalu mengambil kayu Alu Lumpang yang di letakan
didalam kamar lalu kembali memukul korban sebanyak 5 kali kebagian
In
A
lik
ub
Bahwa Pada hari Senin tanggal 13 Juli 2015 sekira pukul 02.30 Wib
terdakwa bersama RENI SAFITRI mengangkat mayat SUHERWAN
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mobil lalu ditarik ke atas Bak Mobil Pick Up Ekspas berwarna hitam
si
kemudian terdakwa mengambil tikar dari rumah lalu menutupkan ke tubuh
SUHERWAN yang telah terletak di mobil pick up lalu terdakwa (sebagai
ne
ng
supir) dan RENI SAFITRI membawa mayat SUHERWAN ke Simpang
Jalan Desa Pagar Jati Kecamatan lubuk Pakam Kab. Deli Serdang lewat
do
gu kuburan Islam Desa Pagar Jati setelah sampai mobil dihentikan lalu
terdakwa turun dari mobil sendiri lalu menurunkan mayat SUHERWAN
dan membuang mayatnya ke dalam parit samping jalan tersebut dimana
In
A
RENI SAFITRI tetap diatas mobil melihat mengawasi ke depan mana tau
ada orang lain yang lewat takut akan diketahui oleh orang lain kemudian
ah
lik
terdakwa bersama RENI SAFITRI kembali kerumah kemudian sekira
pukul 04.30 Wib terdakwa menyuruh RENI SAFITRI
am
ub
membawa/mengendarai sepeda motor SUHERWAN jenis Vario BK 4749
XAI merah dan terdakwa membawa/ mengendarai sepeda Motor Vario
miliknya pergi ke tempat mayat SUHERWAN dibuang setelah tiba dimana
ep
k
parit didekat mayat SUHERWAN setelah itu tersangka dan RENI SAFITRI
R
si
berboncengan pergi pulang kerumah.
Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa mengakibatkan korban
ne
ng
do
Juli 2015 yang ditandatangani oleh dr.H.Mistar Ritonga,Sp.F, Dokter
gu
lik
sawo matang, kesan gigi sedang dari hasil pemeriksaan luar dan dalam
dijumpai luka robek pada kepala depan dan belakang kiri dengan resapan
m
ub
darah pada kulit kepala bagian dalam depan dan mulai dari sisi kiri hingga
ke belakang kiri,pada otot kepala sisi kiri dan kanan, pada dasar tulang
ka
tengkorak bagian depan dan tengah yang disertai patah pada dasar tulang
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa atas Dakwaan Penuntut Umum tersebut,
si
terdakwa maupun Penasehat Hukum terdakwa menyatakan telah mengerti
secara jelas maksudnya, dan tidak akan mengajukan keberatan ;
ne
ng
Menimbang, bahwa untuk membuktikan Dakwaannya, Penuntut
Umum telah mengajukan saksi-saksi ke depan persidangan, yang pada
do
gu pokoknya menerangkan :
1. Saksi RIKSON SIAGIAN, (dibawah sumpah) dipersidangan
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
In
A
- Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa semua keterangan saksi dalam BAP yang dibuat oleh penyidik
ah
lik
Polda Sumut.
- Bahwa saksi adalah kepala dusun VI Desa Pagar jati Kecamatan
am
ub
Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
- Bahwa pada hari Senin, tanggal 13 Juli 2015 sekitar jam 06.40 wib,
saksi mendapat laporan dari Charles Hutapea yang memberitahukan
ep
k
desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang, lalu
R
si
saksi bersama Charles Hutapea menuju lokasi sesampainya di
saluran irigasi saksi melihat ada seseorang yang tidak saksi kenal
ne
ng
do
- Bahwa saksi kemudian turun ke saluran irigasi dengan kedalaman air
gu
lik
anaknya.
- Bahwa sepeda motor kunci kontak dalam keadaan on/ hidup, tempat
m
ub
duduk sobek.
- Bahwa saksi melihat keadaan korban mengeluarkan darah dari dalam
ka
ditemukan.
es
ng
Lala bersama istrinya Reni Safitri dan Irfan saat dilakukan rekontruksi
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di saluran irigasi tempat ditemukannya mayat korban di Jalan Pem.
si
Siantar Dusun VI gang Mayat desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk
Pakam Kab. Deli Serdang.
ne
ng
- Bahwa terdakwa Andi Lala dan istrinya Reni Safitri berasal dari desa
Skip jalan Pembangunan kecamatan Lubuk Pakam Kab. Deli
do
gu Serdang.
- Bahwa tidak lama kemudian Kapolsek untuk mengamankan situasi
dan membawa mayat korban ke rumah sakit Pringadi Medan.
In
A
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.
2. Saksi SUYONO, dipersidangan (dibawah sumpah) pada
ah
lik
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik di Polda Sumut dan semua
keterangan saksi dalam BAP saksi benar semua dan selama diperiksa
am
ub
saksi tidak dipaksa atau dibujuk.
- Bahwa saksi tetap pada keterangannya sebagaimana tertuang dalam
ep
BAP saksi.
k
R
kepersidangan karena meninggalnya Suherwan.
si
- Bahwa saksi mengetahui kejadian anak saksi telah terbunuh pada
ne
ng
tanggal 15 Juli 2015 akan tetapi pada saat itu saksi tidak mengetahui
siapa pembunuhnya dan saksi baru mengetahuinya setelah
mendengar berita melalui media yang memberitahukan pelakunya
do
gu
lik
ub
luka pukul.
- Bahwa pada saat sebelum kejadian korban pada malam harinya
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setelah menerima telepon, sekitar jam 19.00 wib korban pergi
si
keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario milik
saksi tanpa memberitahukan kemana tujuannya.
ne
ng
- Bahwa sekitar jam 03.00 wib karena korban belum pulang, saksi
menelepon korban akan tetapi tidak diangkat atau diterima oleh
do
gu korban.
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.
3. Saksi CHARLES HUTAPEA, (dibawah sumpah) dipersidangan
In
A
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik di Polda Sumut dan semua
ah
keterangan saksi dalam BAP saksi benar semua dan selama diperiksa
lik
saksi tidak dipaksa atau dibujuk.
- Bahwa pada hari senin tanggal 13 Juli 2015 ada penemuan sesososk
am
ub
mayat tepatnya di Jl Pematang Siantar Jln P. Siantar Dusun VI Gg
Mayat Desa Pagar Jati Kec. Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang.
ep
- Bahwa awalnya melihat mayat tersebut hanya seorang diri waktu itu
k
R
kemudian saksi melihat banyak orang yang mengerumuni mayat
si
tersebut dan setelah saksi mengetahui dari banyak orang
ne
ng
do
gu
lik
dan wajahnya tidak saksi perhatikan dan di sisinya ada sepeda motor
lalu saksi pulang untuk mengantar anak saksi ke sekolah setelah itu
saksi ke tempat kejadian lagi.
m
ub
miring/jatuh.
- Bahwa di tempat kejadian tersebut saksi hanya melihat keramaian
ah
orang tetapi saksi tidak turun dari sepeda motor, saksi hanya
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
langsung pergi memanggil kepala dusun (kepling) untuk memberitahu
si
tentang kejadian tersebut, setelah kepling mengetahui hal tersebut
kami bersama-sama ke tempat kejadian dan saat itu saksi melihat
ne
ng
keadaan posisi tubuh korban terlentang.
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.
4. Saksi MURTINI, (dibawah sumpah) dipersidangan pada
do
gu pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa pembunuhan tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 9 April
In
A
2017 sekira pukul 9.30 WIB di Jln Mangaan I Link XI Kel. Mabar Kec
Medan Deli.
ah
lik
mengatakan bahwa Anto berdarah lalu kami lari ke rumah Anto.
- Bahwa saksi telah melihat Anto tergeletak di depan pintu samping,
am
ub
mertuanya di tengah ruangan dapur, kemudian saksi ke kamar melihat
anak saksi dan cucu saksi meninggal di tempat tidur.
ep
- Bahwa saksi tidak memperhatikan keadaan atau luka-lukanya karena
k
saksi sudah menangis terus, dan saksi juga tidak tahu tentang
ah
R
barang-barang milik korban yang hilang.
si
- Bahwa saat itu pelakunya saksi tidak tahu pelakunya, dan setelah
ne
ng
do
gu
rumah Rianto dan korban Rianto pun tidak pernah cerita tentang Andi
Lala;
ah
lik
ub
Riyani merupakan menantu saksi selaku istri dari anak saksi Riyanto,
Marni merupakan besan saksi orang tua dari menantu saksi, dan
ka
Naya merupakan cucu kandung saksi anak dari Riyanto dan Riyani ;
ep
tidak pernah berteman maupun dekat dengan terdakwa Andi Lala, dan
es
ng
menggunakan shabu-shabu;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada saat saksi melihat di tempat kejadian, saksi tidak melihat
si
ada luka bacok pada tubuh anak saksi, saksi melihat saat itu tubuh
anak saksi sudah berdarah di dalam keadaan telentang dan sudah
ne
ng
tidak bernapas;
- Bahwa adapun sepeda motor milik korban Rianto ada 2 (dua) unit,
do
gu akan tetapi setelah kejadian sepeda motornya tinggal 1(satu) unit;
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.
5. Saksi SARIMPI, (dibawah sumpah) dipersidangan pada
In
A
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan perkara
ah
lik
Mabar Kec. Medan Deli tepatnya di samping rumah saksi.
- Bahwa semua keterangan saksi yang diberikan dihadapan penyidik
am
ub
Polda Sumatera Utara.
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam. 09.30
ep
Wib, saat saksi hendak berbelanja lewat depan rumah korban Rianto
k
R
lalu saksi memanggil korban Rianto untuk memberitahukan lampu
si
depan rumahnya masih menyala, karena tidak ada jawaban saksi
ne
ng
menuju pintu samping rumah korban Rianto akan tetapi saat hendak
masuk saksi melihat korban Rianto sudah terlentang di lantai
berlumuran darah.
do
gu
Rianto meninggal, lalu saksi dan suami saksi menuju rumah korban
Rianto hendak melihat keadaan Rianto akan tetapi saksi melarangnya
ah
lik
dan menyuruh suami saksi untuk memanggil orang tua korban Rianto
saja setelah orang tua korban Rianto datang mereka langsung masuk
ke dalam rumah dan saksipunpun ikut masuk ke dalam rumah korban
m
ub
Rianto.
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi mengetahui pelaku pembunuhan terhadap korban
si
Rianto, Marni, Riyani, Kinaya, Gilang dan Kinara yang mengalami luka
berat adalah terdakwa setelah mendengar berita dari TV dan
ne
ng
diberitahu oleh penyidik Polda Sumut.
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya.
6. Saksi SYAHRIA Als ISA, (dibawah sumpah) dipersidangan
do
gu pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam. 07.30 Wib,
In
A
saksi saat menjemur pakaian melihat rumah korban Riyanto dalam
keadaan tertutup dan lampu depan masih menyala, saksi mengira
ah
lik
korban Riyanto mungkin masih tidur karena hari minggu ianya tidak
bekerja.
- Bahwa ketika saksi hendak berbelanja bersama saksi Serimpi, saksi
am
ub
melihat saksi Serimpi berteriak-teriak didepan rumah korban Riyanto
lalu saksi mendatangi rumah korban Riyanto, ketika berada di depan
ep
rumah korban Riyanto saksi Serimpi memberitahukan, korban
k
R
- Bahwa saksi kemudian menemui orang tua korban bernama Wagiman
si
dan mengatakan, korban Riyanto mengalami luka berdarah, setelah
ne
ng
do
gu
lik
ub
pulang kerumah saksi dan kurang lebih setengah jam kemudian saksi
es
ng
kencang dari depan rumah saksi, lalu saksi menyuruh Yudi untuk
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melihatnya dan Yudi mengatkan kepada saksi,”Suara sepeda
si
motornya seperti sepeda motor om Anto (korban Rianto)”.
- Bahwa setelah kejadian saksi mengetahui 1 (satu) unit sepeda motor
ne
ng
merk Honda Vario milik korban Rianto telah hilang.
- Bahwa korban yang meninggal adalah Rianto anak kandung saksi,
do
gu Riyani (istri dari Rianto) Marni (mertua Rianto), Sifa Padilah Inaya Als
Naya, Gilang Laksono dan Kinara anak kandung Rianto dan Riyani.
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya.
In
A
7. Saksi CHANDRA PURNOMO, (dibawah sumpah)
dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
ah
lik
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Andi Lala, Roni Anggara akan
tetapi saksi tidak kenal dengan Andi Syahputra. Terdakwa Andi Lala
beralamat di Jalan Sekip Desa Pembangunan Kec Lubuk Pakam
am
ub
Deliserdang, saksi dan Andi Lala pernah bersama-sama bekerja di
keyboard-an, saat itu saksi bekerja mengangkat – ngangkat
ep
saundsistem sedangkan terdakwa Andi Lala sebagai sopir mobil.
k
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 11 April 2017, sekitar jam 16.00 Wib
ah
R
terdakwa Andi Lala tinggal di rumah saksi di Desa Pekan Kec Tempas
si
Jaya Kab Indra Giri Hulu Prov Riau dan pada hari Sabtu tanggal 15
ne
ng
do
gu
tempat saksi serta ingin kerumah saksi, saksi saat itu mempersilahkan
apabila terdakwa ingin kerumah saksi.
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memancing si Iwan Kakek agar datang kerumah terdakwa di jalan
si
Pembangunan 2 Lubuk Pakam.
- Bahwa terdakwa Andi Lala mengakui mayat Iwan Kakek dibawa ke
ne
ng
Simpang Kuburan atau Simpang Mayat bersama Reni Safitri dan Roni
Anggara.
do
gu - Bahwa saat tinggal di rumah saksi, terdakwa sering saksi lihat sering
menyendiri, sering bepergian ke sungai dengan sendiri , sering
termenung dan gelisah seperti ada memiliki masalah.
In
A
- Bahwa beberapa hari kemudian saksi mendapat SMS dari adik saksi
yang memberitahukan kalau polisi sedang menuju ke rumah saksi
ah
lik
dan tidak berapa lama kemudian terdakwa ditangkap oleh polisi dari
Polda Sumut.
am
ub
- Bahwa setelah diinterogasi polisi Polda Sumut ternyata terdakwa Andi
Lala juga melakukan pembunuhan satu keluarga di Mabar, kota
Medan bersama Roni Anggara dan Andi Syahputra.
ep
k
Lubuk Pakam.
R
si
- Bahwa terdakwa Andi Lala tinggal di rumah saksi/ mertua saksi
selama empat malam sejak hari selasa tanggal 11 April 2017 s/d hari
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kedalam rumah Rianto dilarang oleh istri karena disuruh
si
memberitahukan kepada orang tua korban Rianto terlebih dahulu,
- Bahwa ketika orang tua korban Rianto mengajak saksi masuk
ne
ng
kedalam rumah Rianto, saksi melihat Rianto tergeletak di depan pintu
rumah bagian samping dan melihat darah berserak dikepala korban.
do
gu - Bahwa saksi melihat sepintas dibagian kepala dan bagian lainnya
terkena noda darah namun luka nya saksi tidak ketahui karena tidak
berani melihat dan merasa takut saat itu.
In
A
- Bahwa barang milik korban Rianto yang hilang yang saksi ketahui
berupa 1 (Satu) Unit Sepeda Motor merk Honda Vario Warna Putih
ah
lik
namun Nomor Polisinya saksi tidak ketahui.
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya.
9. Saksi EMI SUSANTI, (dibawah sumpah) dipersidangan pada
am
ub
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan adanya
ep
pembunuhan di rumah milik abang ipar saksi bernama Rianto di jalan
k
Mangaan I Ling. XI Kel. Mabar Kec. Medan Deli, Kota Medan yang
ah
R
dilakukan oleh terdakwa Andi Lala, Roni Anggara dan Andi Syahputra.
si
- Bahwa yang menjadi korban pembunuhan adalah Rianto, Marni,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
terdakwa Andi Lala, Roni Anggara dan Andi Syahputra dari berita
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setelah terjadinya pembunuhan tersebut dari rumah korban
si
Rianto telah hilang sebuah sepeda motor Honda Vario milik Rianto,
Handphone, Laptop, Tablet.
ne
ng
- Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya.
10. Saksi WILLY PRIANDI, (disumpah) dipersidangan yang pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut ;
do
gu - Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan Penyidik;
- Bahwa keterangan yang saksi berikan dihadapan Penyidik benar
In
A
semua;
- Bahwa saksi mengerti sehubungan dengan pengaduan tentang
terjadinya tindak pidana pembunuhan terhadap meninggalnya
ah
lik
keluarga korban Rianto beserta keluarganya di Mabar;
- Bahwa saksi tidak tahu kapan pembunuhan tersebut terjadi, saksi
am
ub
mengetahuinya pada hari Minggu tanggal 9 April 2017 sekira pukul
10.00 WIB di Jln Mangaan I Link XI Kel Mabar Kec Medan Deli;
- Bahwa pada tanggal 8 April 2017 sekita pukul 18.00 wib saksi berada
ep
k
di rumah kakek Wagiman lalu setelah pukul 20.00 wib saksi bermain
warnet sampai dengan hari Minggu subuh dan sekira pukul 5.30 wib
ah
R
saksi pulang ke rumah kakek lalu tidur ;
si
- Bahwa pada jam 10.00 wib saksi bangun dan mendengar ada
pembunuhan dan korbannya dalah Om saksi, bernama Rianto als
ne
ng
Anto Kentos, lalu saksi pergi ke tempat kejadian dan melihat kondisi
Om Rianto terlentang dilantai dekat pintu samping kondisi korban luka
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa awalnya Terdakwa Andi Lala ditangkap sehubungan dengan
si
perkara pembunuhan satu keluarga di Mabar, akan tetapi setelah di
Polda Terdakwa mengakui pernah juga melakukan pembunuhan
ne
ng
terhadap korban Suherwan di Lubuk Pakam;
- Bahwa kami mendapat informasi dari masyarakat terdakwa sedang
do
gu bersembunyi di daerah Riau;
- Bahwa kami telah melakukan tanya jawab dengan Terdakwa dan
Terdakwa mengakui perbuatannya;
In
A
- Bahwa Terdakwa telah melakukan pembunuhan terhadap Suherwan
dikarenakan sakita hati karena korban selingkuh dengan isteri
ah
lik
Terdakwa;
- Bahwa berdasarkan pengakuannya pada hari Minggu tanggal 12 Juli
am
ub
2015 sekira pukul 20.30 wib, Terdakwa menyuruh isterinya Reni Safitri
untuk menelphone Suherwan untuk datang ke rumahnya, tetapi
Suherwan hanya bersedia bertemu dengan Reni Safitri di Simoang
ep
k
si
melihat Suherwan sedang menelphone, lalu Terdakwa bertanya
“menelphone siapa kau ?”,
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa terhadap pembunuhan satu keluarga, saksi tidak
si
mendalaminya, karena saksi hanya fokus tentang pembunuhan di
Lubuk Pakam;
ne
ng
- Bahwa kami tidak ada menyita barang bukti dari Terdakwa Andi Lala;
- Bahwa terkait locus delicti di Lubuk Pakam, selain penangkapan atas
do
gu diri Terdakwa Andi Lala pada tanggal 15 April 2017, kemudian pada
tanggal 16 April 2017 sekira pukul 06.00 wib kami melakukan
penangkapan terhadap Reni Safitri di rumah mertuanya di Jl.
In
A
Pembangunan II Desa Sekip Lubuk Pakam, kemudian penangkapan
terhadap Irfan pada tanggal 16 April 2017 sekira pukul 21.00 wib;
ah
lik
- Bahwa saksi dan rekan saksi ada menyita alu tersebut dari Reni Safitri
dirumah mertuanya tepatnya berada dibelakang rumah Reni Safitri;
12. Saksi ERICK P TAMBUNAN, (dibawah sumpah) dipersidangan
am
ub
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa semua keterangan saksi dalam BAP saksi tertanggal 20 April
ep
k
2017.
- Bahwa saksi ada menangkap Andi Syahputra di Air Batu, Kabupaten
ah
R
Asahan sedangkan Roni Anggara ditangkap di Tanjung Morawa
si
karena terlibat dalam perkara pembunuhan terhadap keluarga korban
ne
ng
do
gu
Lala masuk kedalam rumah korban Rianto dan tidak lama kemudian
mendengar suara jeritan dari dalam rumah korban Rianto.
In
A
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan Penyidik;
si
- Bahwa keterangan yang saksi berikan dihadapan Penyidik sudah
benar;
ne
ng
- Bahwa saksi diambil keterangannya sehubungan dengan
meninggalnya tunangan saksi yang diduga akibat pembunuhan;
- Bahwa pembunuhan tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 13 Juli
do
gu 2015 sekira pukul 06.15 Wib di Jln P Siantar Gg Mayat Desa Pagar
Jati Kec Lubuk Pakam Kab Deli Serdang;
In
- Bahwa saksi bertunangan dengan Suherwan pada bulan Desember
A
2014;
- Bahwa saksi mengetahui bahwa korban telah meninggal dunia setelah
ah
lik
3 (tiga) hari kemudian yaitu pada hari Rabu tanggal 15 Juli 2015, saksi
pergi melihatnya akan tetapi sudah dikebumikan;
am
ub
- Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab kematian, tetapi menurut
keterangan orang tuanya karena tabrakan;
- Bahwa saksi dan korban terakhir kali bertemu sebelum korban
ep
k
meninggal dunia pada hari Minggu tanggal 11 Juli 2015 dan setelah
itu saksi mendapat kabar bahwa korban telah meninggal dunia;
ah
R
- Bahwa pada awal kami bertunangan sekitar bulan Januari 2015
si
korban pernah mengadu kepada saksi bahwa mantan pacar saksi
ne
ng
do
gu
- Bahwa pernah juga pada awal permulaan bulan puasa sekitar bulan
Juli 2015 sekira pukul 11.00 wib Suherwan mengajak saksi ke
In
A
lik
masuk lalu saksi baca, kalimatnya adalah “cepat jumpai aku sebelum
kesabaranku habis” dan nama pengirim tertulis Riki, setelah
Suherwan bangun lalu saksi beritahukan, dia mengatakan tidak siapa-
m
ub
Juli 2015 sebelum kejadian tersebut korban tidak ada menelpon saksi,
ah
dan saksi dijemput oleh korban dari kerjaan saksi lalu setelah
R
mengantar saksi pulang korban lalu pulang dan setelah itu korban
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa selama kami berhubungan yang sudah 7 bulan bertunangan
si
maka selama itu tidak ada yang saksi lihat mengancam baik
perkataan maupun perbuatan;
ne
ng
14. Saksi PINONDANG SIMARMATA, (dibawah sumpah)
dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidik Polda Sumut
do
gu sehubungan perkara pembunuhan yang dilakukan Andi Lala dan
kawan-kawannya.
In
A
- Bahwa semua keterangan saksi dalam BAP tertanggal 20 April 2017
sudah benar semua.
ah
lik
- Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 15 April 2017 sekitar jam 04.00 saksi
bersama tim dari Polda Sumut AKP. Hery Sofyan dan Bripka Eric
Tambunan telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa Andi
am
ub
Lala di rumah temannya Candra Purnomo di desa Pekan Tua
Kecamatan Rengat Tembilahan Kabupaten Indra Giri Hilir Prov. Riau.
ep
- Bahwa pada awalnya terdakwa Andi Lala ditangkap sehubungan
k
R
- Bahwa kepada saksi dan tim dari Polda Sumut, terdakwa Andi Lala
si
mengakui, ianya pernah juga melakukan pembunuhan terhadap
ne
ng
korban Suherwan.
- Bahwa terdakwa Andi Lala melakukan pembunuhan terhadap korban
Suherwan karena merasa sakit hati Suherwan telah berselingkuh
do
gu
dengan istrinya.
- Bahwa kepada saksi dan Tim dari Polda Sumut terdakwa Andi Lala
In
A
lik
ub
sekolah SD Negeri Lubuk Pakam tidak jauh dari rumah Andi Lala.
- Bahwa benar terdakwa Andi Lala tidak berapa lama kemudian menuju
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terdakwa Andi Lala,”Ada masalah apa?”, terdakwa Andi Lala
si
mengatakan,”Ada masalahku sama dia, dia gangguin istriku”.
- Bahwa Irfan kemudian menampar dan menendang korban Suherwan,
ne
ng
setelah itu korban Suherwan dibawa ke rumah terdakwa Andi Lala
dengan mengendarai sepeda motor korban.
do
gu - Bahwa setelah Reni Safitri membukakan pintu samping rumah
mereka, sampai di dalam rumah terdakwa Andi Lala, Irfan masih
memukuli korban dengan tangan dan menunjang korban sedangkan
In
A
terdakwa Andi Lala mengambil sebuah Alu kayu dari kamar depan.
- Bahwa saat berada di ruang TV terdakwa Andi Lala memukul kepala
ah
lik
korban Suherwan dengan Alu lesung dari arah belakang beberapa kali
sehingga tergeletak dan kepalanya mengeluarkan darah, kemudian
am
ub
terdakwa Andi Lala menyeret tubuh korban Suherwan ke kamar
depan.
- Bahwa saat terdakwa Andi Lala menonton TV mendengar suara
ep
k
si
- Bahwa pada sekitar jam 02.00 wib terdakwa Andi Lala bersama Reni
Safitri membawa mayat korban dengan menggunakan mobil Pick Up
ne
ng
do
membuang tubuh korban ke saluran irigasi selanjutnya terdakwa Andi
gu
Lala bersama Reni Safitri membuang sepeda motor Honda Vrio milik
korban ke saluran irigasi dekat tubuh korban.
In
A
lik
ub
semua;
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ditreskrimum Polda Sumut yaitu 1 (satu) unit sepeda motor Honda
si
Vario BK 47 49 XAI, 1 baju kaos warna hijau bergaris putih noda darah
sudah hilang, 1 celana panjang mrek Lea warna hitam noda darah
ne
ng
sudah hilang dan 1 tali pinggang warna hitam.;
16. Saksi S.SITANGGANG, (disumpah) dipersidangan yang pada
do
gu pokoknya menerangkan sebagai berikut ;
- Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan Penyidik;
- Bahwa keterangan yang saksi berikan dihadapan Penyidik benar
In
A
semua;
- Bahwa saksi bertugas sebagai cek TKP (Tempat Kejadian Perkara)
ah
lik
atas nama korban Suherwan yang kejadaiannya di Lubuk Pakam;
- Bahwa setelah ada laporan dari masyarakat bahwa di TKP yakni Jl. P.
am
ub
Siantar Gang Mayat Desa Pagar Jati Kec. Lubuk Pakam ada
ditemukan mayat lalu saksi laporkan kejadian itu kepada Kapolsek
selanjutnya saksi diperintahkan untuk melakukan cek TKP, kemudian
ep
k
si
- Bahwa di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah banyak warga, lalu
datang seorang warga bernama Suyono yang mengaku bahwa mayat
ne
ng
do
- Bahwa korban sudah meninggal dunia, dibagian kepalanya terdapat
gu
luka seperti bekas senjata tajam dan 1(satu) unit sepeda motor Honda
Vario BK 4749 XAI terletak didekat kaki korban dan joknya terkoyak,
In
A
lik
ub
membunuh korban;
- Bahwa selanjutnya setelah dilakukan penyelidikan dan setelah
ka
- Bahwa saksi pernah bertemu Terdakwa dan orang tuanya dan saksi
R
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
17. Saksi YADI ADRI NUGRAHA Als KEMBAR, (tidak disumpah
si
karena usianya masih dibawah umur) pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
ne
ng
- Bahwa saksi mengerti diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan
adanya pembunuhan di rumah milik korban Rianto di jalan Mangaan I
do
gu Lingkungan XI Kel. Mabar Kecamatan Medan Deli, Kota Medan
tepatnya di samping rumah saksi.
- Bahwa saksi mengetahui pada hari Minggu tanggal 09 April 2017
In
A
sekitar jam. 10.30 Wib saksi mengetahui keluarga Rianto terbunuh
saat saksi sedang bekerja mencuci sepeda motor kemudian saksi
ah
lik
melihat ada orang ramai yang berkerumunan di depan rumah Rianto.
- Bahwa sebelumnya saksi bersama kembaran saksi bernama Yudi
am
ub
pada saat pulang malam minggu tanggal 8 April 2017 sekitar jam
24.00 wib, saksi melihat sebuah mobil Daihatsu Xenia parkir di depan
gang masuk kedalam rumah saksi.
ep
k
- Bahwa pada hari sabtu tanggal 08 April 2017 sekitar jam. 24.00 Wib
ah
ketika saksi hendak masuk ke gang rumah saksi ada bertemu atau
R
si
berpapasan dengan dua orang Laki-laki yang sedang berjalan kaki
dari arah rumah Rianto menuju mobil Daihatsu Xenia yang diparkir di
ne
ng
jalan Kayu Putih Kota Medan, satu orang berjalan lebih duluan
sedangkan satu orang lagi berjalan di belakang.
do
- Bahwa saksi saat sampai dirumah, saksi ada melihat kearah rumah
gu
Rianto dari depan rumah saksi, saksi melihat pintu rumah Rianto
dalam keadaan tertutup, baik pintu depan maupun pintu samping
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan terjadinya peristiwa
si
pembunuhan 1 (satu) keluarga yang terdiri dari 5 (lima) orang yang
semuanya meninggal dunia yang dilakukan terdakwa Andi Lala dan
ne
ng
temannya terhadap keluarga Rianto.
- Bahwa saksi baru mengetahui pembunuhan tersebut adalah pada hari
do
gu Minggu, tanggal 09 April 2017 sekitar jam 23.00 WIB saat saksi
dijemput warga masyarakat karena ada penggeledahan yang
dilakukan oleh pihak Polisi dirumah kediaman terdakwa Andi Lala
In
A
yang merupakan warga saksi.
- Bahwa pada saat penggeledahan oleh pihak Polisi saksi ada
ah
lik
menanyakan kepada pihak polisi, “Ada apa digerebek atau melakukan
penggeledahan?”, Polisi mengatakan,” telah terjadi peristiwa
am
ub
pembunuhan 1 (satu) keluarga yang terdiri dari 5 (lima) orang yang
semuanya meninggal dunia”.
- Bahwa setelah polisi melakukan penggeledahan di rumah terdakwa
ep
k
saksi berupa, 3 (tiga) unit HP, 1 (satu) buah Tas ransel warna merah
R
si
kehitaman, 1 (satu) lembar STNK sepeda motor yang saya tidak
mengetahui apa merek dan jenis serta nomor Polisi sepeda motor
ne
ng
yang tertera dalam STNK tersebut, dan 1 (satu) buah baju kaos putih.
- Bahwa saat polisi melakukan penggeledahan terdakwa Andi Lala tidak
do
berada di rumah akan tetapi sepengerahuan saksi terdakwa Andi Lala
gu
lik
ub
Rianto pada hari Minggu, tanggal 09 April 2017 sekitar jam 13.30 WIB
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang juga sedang menonton balapan sepeda di desa klambir V
si
Hamparan Perak.
- Bahwa sebelumnya saksi mengikuti lomba balap sepeda di Desa
ne
ng
Klambir V Hamparan Perak, terdakwa Andi Lala yang membawa saksi
dan kawan-kawan berikut 8 (delapan) unit sepeda milik saksi dan
do
gu kawan-kawan yang diangkut dan diikat diatas mobil yang dikendarai
oleh terdakwa, setelah selesai mengikuti turnamen balap sepeda
tersebut terdakwa membawa saksi untuk melayat ke tempat kejadian
In
A
pembunuhan tersebut karena keluarga korban Rianto adalah saudara
dari isteri terdakwa Andi Lala tersebut dan saksi pada saat itu berada
ah
lik
di luar rumah sedangkan terdakwa dan istrinya Reni Safitri melayat
kedalam rumah korban.
am
ub
- Bahwa pada malam minggu tanggal 8 April 2017, saksi dan Roni
Anggara berada di rumah saksi lalu sehabis maghrib Roni Anggara
dan temannya Andi Syahputra pergi keluar rumah tanpa
ep
k
si
terdakwa Andi Lala mengendarai mobil Daihatsu Xenia warna hitam
dengan Nomor Polisi BK 1011 HJ, bahkan saksi dimintai tolong oleh
ne
ng
do
- Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 08 April 2017 sekitar jam 21.00 WIB
gu
di dusun Mesjid II Desa Sekip Kec. Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang,
saksi lalu mengantar terdakwa dengan mengendarai sepeda motor
ah
lik
ub
melihat beberapa orang Polisi berpakaian dinas dan sekitar jam 22.30
ah
korban Rianto.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lubuk Pakam dan mengatakan kepada saksi “Rumahku digerebek
si
Polisi.” dan saksi mengatakan kepada terdakwa ”Ada masalah apa
lek?” dan terdakwa Andi Lala mengatakan,”Tidak ada masalah”,
ne
ng
selanjutnya terdakwa Andi Lala menyuruh saksi menurunkan sepeda
dari mobil yang dikendarai terdakwa, setelah semua sepeda
do
gu diturunkan lalu terdakwa Andi Lala langsung pergi mengendarai
mobilnya tersebut.
- Bahwa setelah saksi dan kawan-kawan ditinggalkan terdakwa, maka
In
A
saksi dengan bersepeda bersama teman menumpang tidur dirumah
kediaman famili Nurul.
ah
lik
20. Saksi IRWANSYAH Als. IRWAN, (dibawah sumpah)
dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
am
ub
- Bahwa semua keterangan saksi dalam BAP yang saksi berikan
dihadapan penyidik Polda Sumatera Utara.
- Bahwa saksi mengetahui kejadian pembunuhan tersebut dari Andi
ep
k
si
korbannya saksi tidak mengetahui namun Andi Syahputra
menjelaskan kepada saksi pembunuhan yang di lakukan Andi
ne
ng
do
sedangkan Kinara masih hidup.
gu
- Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 April 2017 sekitar jam 12.00 Wib
ketika saksi sedang bekerja di Kampung Baru Kel. Pasar Melintang
In
A
Kec. Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang kemudian datang istri saksi
bersama Andi Syahputra dan mengatakan kepada saksi “Bang, ayok
ah
lik
kita antar Andi ke Air batu, biar kerja dia disana” kemudian saksi
menjawab ”jangan sekarang, besok aja, gak ada uang untuk ongkos”
m
ub
- Bahwa ketika di jalan saksi bertanya kepada Andi Syahputra “Kau ada
R
ng
lagi “Roni yang mana?” dan Andi Syahputra menjawab “Roni kawan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
aku yang tinggal di Dusun. Sekip” selanjutnya saksi mengatakan
si
“Sudah pulang saja kau” Andi Syahputra menjawab “Aku takut!”.
- Bahwa ketika sampai di rumah kakak kandung saksi yang bernama
ne
ng
Sri di dusun Sei Alim Ulu Dsn II Kec. Air Batu Kab Asahan sekitar jam .
09.30 Wib selanjutnya saksi menanyakan kepada kakak saksi
do
gu “Apakah ada pekerjaan untuk Andi” kemudian Sri menjawab “Belum
ada, tunggu aja dulu , nanti kucarikan” selanjutnya saksi, istri saksi
dan Andi Syahputra tidur dirumah Sri.
In
A
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 April 2017 sekitar jam.09.30 Wib
ketika saksi sedang duduk sendirian di depan rumah Sri tiba-tiba
ah
lik
datang beberapa orang menemui saksi dan memperkenalkan sebagai
Polisi, selanjutnya polisi tersebut sambil menangkap Andi Syahputra
am
ub
selanjutnya saksi bersama istri dan Andi Syahputra langsung dibawa
oleh polisi tersebut kepolsek Air Batu untuk dimintai keterangan.
- Bahwa Andi Syahputra ada hubungan keluarga dengan istri saksi
ep
k
si
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi di periksa dan dimintai keterangan di Polda Sumut
ne
ng
do
Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Kota Medan dan semua
gu
lik
ub
Lingk XI Gg. Benteng Kel. Mabar Kec. Medan Deli Kodya Medan,
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ketika saksi masuk kekamar tidur depan terlihat Riyani, Naya diatas
si
tempat tidur dalam keadaan telentang berlumuran darah dan tidak
bergerak sedangkan didalam kolong tempat tidur saksi melihat kaki
ne
ng
Gilang, sedangkan Kinara telah dibawa ke Rumah Sakit
- Bahwa saksi kemudian menghubungi Polmas bernama Budiman dan
do
gu Babinsa Kelurahan bernama Nanang setelah keduanya datang ke
tempat kejadian saksi mengunci pintu rumah Rianto supaya orang lain
jangan ada yang masuk kerumah tersebut dan setelah datang pihak
In
A
Kepolisian dari Polres Belawan dan Polsek Labuhan Deli maka saksi
membuka pintu,
ah
lik
- Bahwa saksi melihat pintu lemari yang berada didalam kamar depan
tersebut dalam keadaan terbuka dan pakaian berserakan.
am
ub
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 15 April 2017 sekira pukul 08.00 Wib
saksi telah dihubungi oleh AKP Ponijo selaku Kanit Reskrim Polsek
Medan Labuhan untuk membantu mencari barang bukti di sekitar
ep
k
si
sekitar Jalan Kayu Putih Mangaan I Lingkungan XI Kelurahan Mabar
Kecamatan Medan Deli Kota Medan ternyata saksi dan warga berhasil
ne
ng
menemukan barang bukti, 1 (satu) buah besi bulat padat warna hitam
yang di perkirakan panjangnya 50 Cm didalam parit di bawah
do
jembatan tidak jauh dari Pos IPK di Lingkungan XI dan langsung.
gu
warna hitam tersebut saksi dan Sudarji serahkan kepada AKP Ponijo
selaku Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan untuk diamankan.
ah
lik
- Bahwa saksi mengetahui ada juga barang lain yang diambil dari
rumah korban Rianto oleh pelaku Pembunuhan berupa 1 (satu) unit
m
ub
- Bahwa terhadap 1 (satu) buah besi bulat padat warna hitam yang di
ep
ada mendapat informasi dari siapun kalau besi tersebut adalah alat
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
besi ini adalah alat yang dipergunakan untuk melakukan Pembunuhan
si
Rianto dan keluarganya,
- Bahwa ada warga saksi yang yang bernama Nanda, mengatakan “
ne
ng
malam Minggu tanggal 8 April 2017 tersebut ada suara speda motor
yang lewat dan ada suara benda jatuh didepan rumahnya tetapi
do
gu Nanda tidak mengetahui apa jenis sepeda motor dan benda tersebut.
- Bahwa saksi mengetahu pelaku pembunuhan terhadap keluarga
korban Rianto adalah terdakwa Andi Lala dan dua orang temannya
In
A
dari TV dan koran.
- Bahwa saat saksi diperiksa di Polda Sumut, saksi bertemu dengan
ah
lik
Roni Anggara dan Andi Syahputra dan mendengar keduanya hanya
menjaga pintu dan melihat situasi sekitarnya
am
ub
22. Saksi SUDARJI, (dibawah sumpah) dipersidangan pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi di periksa dan dimintai keterangan saat sekarang ini
ep
k
kelurganya.
R
si
- Bahwa saksi mengetahui terjadinya pembunuhan terhadap keluarga
Rianto pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam 11. 00 Wib
ne
ng
do
Pembunuhan terhadap keluarga Rianto di Jalan Mangaan I
gu
lik
ub
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 15 April 2017 sekitar jam 08. 00 Wib,
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setelah memberitahukan kepada Budiono Kepala Lingkungan
si
XI selanjutnya Budiono mengajak saksi dan beberapa orang warga
untuk mencari di lokasi tempat jatuhnya benda tersebut di sekitar parit
ne
ng
di bawah jembatan dan tidak berapa lama kemudian saksi bersama-
sama saksi menemukan 1 (satu) buah besi bulat padat warna hitam
do
gu yang di perkirakan panjangnya 50 Cm diparit di bawah jembatan dan
langsung saksi memberitahukan kepada Kanit Reskrim Polsek Medan
Labuhan IPTU Ponijo yang saat itu juga bersama polisi lainnya ikut
In
A
mencari
- Bahwa selanjutnya 1 (satu) buah besi bulat padat warna hitam yang
ah
lik
di perkirakan panjangnya 50 Cm dibawa oleh Kanit Reskrim Polsek
Medan Labuhan ke Polsek Medan Labuhan
am
ub
- Bahwa jarak antara ditemukanya 1 (satu) buah besi bulat padat warna
hitam dengan rumah korban pembunuhan Rianto dan keluarganya
kurang lebih sejauh 300 meter.
ep
k
si
- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan dihadapan penyidik
Polda Sumut dan semua keterangan saksi dalam BAP saksi tersebut
ne
ng
do
melalui You Tube di handphone saksi dan dari berita yang ada di You
gu
lik
ub
Bedagai.
ah
- Bahwa saksi ada membeli sepeda motor Honda Vario No. Pol. BK-
R
3608 – AEL dari terdakwai Andi Lala pada hari Senin tanggal 10 April
es
ng
Bedage.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa terdakwa Andi Lala datang sendiri ke rumah saksi
si
mengendarai sepeda motor Honda Vario warna putih les hitam, lalu
terdakwai Andi Lala mengatakan kepada saksi sepeda motor tersebut
ne
ng
hendak ia jual tanpa ada STNK dan BPKB.
- Bahwa saat saksi bertanya asal usul sepeda motor tersebut dan
do
gu terdakwa Andi Lala mengatakan bahwa sepeda motor tersebut hasil
dari mencuri dan saksi menanyakan tentang harganya lalu terdakwa
Andi Lala menyebutkan dengan harganya Rp.2.000.000,-(dua juta
In
A
rupiah).
- Bahwa saksi mengatakan kepada terdakwa Andi Lala ianya hanya
ah
lik
mempunyai uang Rp 1.800.000,00 (satu juta delapan ratus ribu
rupiah) dan terdakwa Andi Lala mengatakan tidak apa-apa kemudian
am
ub
setelah uangnya saksi serahkan kepada terdakwa Andi Lala.
- Bahwa saksi kemudian membuka Plat Polisinya dikarenakan takut di
ketahui oleh pemilik kemudan saksi merubah warna sepeda motor
ep
k
pemiliknya.
R
si
- Bahwa saksi mengetahui sepeda motor tersebut berasal dari
kejahatan yang dilakukan terdakwa Andi Lala.
ne
ng
do
- Bahwa saksi pernah diperiksa dua kali oleh Polisi Polda Sumut dan
gu
lik
dipukul oleh terdakwa Andi Lala dan saksi mengetahui dari terdakwa
Andi Lala.
m
ub
ada dipaksa, ditekan dan diancam oleh penyidik setelah BAP saksi
ep
saksi pada saat itu berada di rumah Jalan Pembangunan II Desa Skip,
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada awalnya terdakwa Andi Lala mengetahui kalau saksi
si
telah berselingkuh dengan korban Suherwan sejak tahun 2011.
- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2015 terdakwa Andi Lala
ne
ng
menyuruh saksi untuk menelepon korban Suherwan dengan maksud
janjian bertemu dengan saksi dirumah saksi dan terdakwa, saat itu
do
gu korban Suherwan menanyakan suaminya (Andi Lala) apakah berada
di rumah, jawab saksi, Andi Lala sedang pergi.
- Bahwa korban Suherwan menyuruh saksi menemuinya gang sekolah
In
A
SD Negeri tidak jauh dari rumah saksi.
- Bahwa korban Suherwan menelepon saksi lagi dan memberitahukan
ah
lik
kalau korban Suherwan sudah menunggu di gang sekolah SD Negeri
dekat kilang padi dan menyuruh saksi untuk datang.
am
ub
- Bahwa terdakwa Andi Lala kemudian mengatakan, “Biar aku saja
yang menemuinya”., kemudian terdakwa Andi Lala keluar rumah untuk
menemui korban Suherwan.
ep
k
- Bahwa kurang lebih setengah jam kemudian terdakwa Andi Lala dan
ah
si
samping, setelah saksi membuka pintu samping, saksi melihat
terdakwa Andi Lala dan saksi Irfan telah membawa korban Suherwan
ne
ng
do
- Bahwa sebelum masuk kerumah saksi melihat saksi Irfan mendorong
gu
lik
ub
- Bahwa di ruang makan saksi melihat saksi Irfan menendang kaki dan
menunjang badan korban Suherwan.
ka
kekamar tidur disebelah ruang TV akan tetapi pintu terbuka sedikit dan
ah
ng
kesakitan.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa tidak berapa lama kemudian saksi keluar kamar dan melihat
si
korban Suherwan sudah tergeletak dilantai ruang TV dalam keadaan
kepalanya mengeluarkan darah dan terdakwa Andi Lala
ne
ng
memberitahukan kepada saksi korban Suherwan sudah meninggal
dunia, lalu terdakwa Andi Lala mengajak saksi untuk membuang
do
gu mayat.
- Bahwa saat saksi melihat korban Suherwan dikatakan sudah
meninggal, saksi jatuh pingsan.
In
A
- Bahwa ketika siuman saksi melihat mayat korban Suherwan sudah
berada di dekat mobil pick up espass milik terdakwa Andi Lala dan
ah
lik
saksi di pintu samping rumah saksi dan terdakwa, kemudian terdakwa
Andi Lala mengangkat badan korban Suherwan sedangkan saksi
am
ub
memegang kedua kaki korban Suherwan dimasukkan kedalam bak
belakang mobil pick up kemudian terdakwa Andi Lala menutupi
mayat korban Suherwan dengan tikar.
ep
k
si
kearah jalan Pem. Siantar - Medan ketika sampai di simpang mayat,
Lubuk Pakam sekitar jam 24.00 wib terdakwa Andi Lala menurunkan
ne
ng
do
- Bahwa setelah memasukkan mayat korban Suherwan kesaluran
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sampai dengan sekarang saksi dengan keluarga korban
si
Suherwan belum pernah melakukan perdamaian.
- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 9 April 2017 sekitar jam 23.00 wib
ne
ng
saksi melayat ke Jalan Mangaan I Link XI Kel. Mabar Kec. Medan
Deli karena saudara saksi bernama Rianto dan keluarganya terbunuh
do
gu karena ada perampokan.
- Bahwa saksi tidak pulang kerumah di Lubuk Pakam, tetapi menginap
dirumah korban Rianto sedangkan suami saksi terdakwa Andi Lala
In
A
pulang kerumah bersama dengan anak saksi sekitar pukul 23.30 wib
dengan mengendarai mobil Mitsubishi L.300 eltor warna biru dan pada
ah
lik
saat itu suami saksi berkata kepada saksi dengan mengatakan ” adek
disini dulu, aku besok kemari lagi, adek mau kubawai ganti baju ”
am
ub
kemudian saksi menjawab ” iya mas ” kemudian terdakwa langsung
pergi pulang ke Lubuk Pakam.
- Bahwa sampai saat diperiksa terdakwa tidak pernah datang kembali
ep
k
menemui saksi.
ah
si
kembali menemui saksi.
- Bahwa sekitar jam 08. 00 Wib, saat saksi masih melayat di rumah
ne
ng
do
- Bahwa saksi mengetahui keluarga korban Rianto telah meninggal dari
gu
Gilang, Naya dan Kinara masih hidup karena ianya hanya mengalami
luka-luka.
ah
lik
- Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 8 April 2017 saksi berada di rumah
orang tua saksi karena ada undangan keluarga di Sei Rampah dan
m
ub
tanggal 8 April 2017 terdakwa ditangkap oleh polisi Polda Sumut pada
ah
ng
keluarga Rianto dan saat itu terdakwa Andi Lala mengatakan, karena
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terdakwa Andi Lala ada menitip uang kepada Rianto untuk
si
membelikan narkoba ternyata Rianto tidak memenuhinya, lalu
terdakwa marah kemudian membunuh korban Rianto dan
ne
ng
keluarganya.
- Bahwa saksi ada bertanya kepada Roni Anggara dan Andi Syahputra
do
gu atas kejadian pembunuhan tersebut akan tetapi Roni Anggara
mengatakan tidak tahu dan tidak melakukannya kemudian Andi
Syahputra mengatakan tidak ada melakukan pembunuhan tapi Andi
In
A
Syahputra berada diluar rumah korban.
25. Saksi IRFAN Alias IFAN, (dibawah sumpah) dipersidangan
ah
lik
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi pernah diperiksa dua kali untuk memberikan keterangan
am
ub
dihadapan penyidik Polda Sumut.
- Bahwa semua keterangan saksi (BAP) yang diberikan dihadapan
penyidik sudah benar semua dan tandatangan yang ada di BAP saksi
ep
k
si
tidak dipaksa, diancam atau dipengaruhi untuk memberikan
keterangan, setelah BAP selesai dibuat penyidik menyuruh saksi
ne
ng
do
pembunuhan terhadap korban Suherwan, saksi mengetahui korban
gu
saat saksi melintas naik sepeda motor Yamaha Mio dijalan simpang
gang SD dekat kilang padi, lubuk pakam melihat terdakwa Andi Lala
ah
lik
ub
Andi Lala lalu saksi menampar wajah korban dan menendang paha
ah
korban.
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa ketika sampai dirumah terdakwa Andi Lala, setelah pintu
si
samping rumah terdakwa Andi Lala diketuk Reni Safitri membuka
pintu, sementara saksi mendorong korban sehingga membentur pintu
ne
ng
rumah, lalu terdakwa Andi Lala, korban dan saksi masuk kedalam
rumah, didalam rumah saksi menanyakan kepada Reni Safitri, apa
do
gu benar Reni Safitri ada selingkuh, dan dijawab oleh Reni Safitri, “Ada !”,
lalu saksi karena emosi memukul kembali dada korban dan
menendang paha korban sambil mengatakan kearah korban,”Kurang
In
A
ajar kau!” kemudian menunjang punggung korban sehingga korban
terjatuh ke ruang TV.
ah
lik
- Bahwa terdakwa Andi Lala kemudian menyuruh Reni Safitri untuk
masuk kedalam kamar akan tetapi pintu masih terbuka sedikit,
am
ub
sehingga apa yang dilakukan saksi dan terdakwa Andi Lala akan
terdengar oleh Reni Safitri.
- Bahwa saat saksi memukul korban, terdakwa Andi Lala menuju
ep
k
kamar lewat ruang tengah rumahnya lalu saat korban sedang jongkok
ah
si
korban dengan kayu dan menendang korban sehingga korban terjatuh
dan berteriak “Aduh!” lalu jatuh ke lantai akan tetapi tidak lama
ne
ng
do
rumah karena ini urusan keluarga.
gu
- Bahwa kondisi korban setelah saksi tinju dan tendang terlihat lebam-
lebam mukanya, tiga hari kemudian saksi baru mengetahui korban
In
A
lik
ub
wak”.
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terhadap keluarga Rianto di Jalan Mangaan I Lingkungan XI Gg.
si
Bengteng Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Kota Medan.
- Bahwa sebagai saksi dalam perkara terdakwa Andi Lala, saksi
ne
ng
diperiksa sebanyak tiga kali oleh penyidik Polda Sumut yaitu pada
tanggal 13 April 2017, kedua pada tanggal 17 April 2017 dan ketiga
do
gu pada tanggal 4 Juli 2017.
- Bahwa saksi ditangkap pada hari Selasa tanggal 11 April 2017, sekitar
jam 12.30 Wib di Jalan Industri Tanjung Morawa Kab Deli Serdang
In
A
tepatnya di Indomaret tempat saksi bekerja .dan yang menangkap
saksi adalah petugas kepolisian yang berpakaian preman dari Polda
ah
lik
Sumut.
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 08 April 2017, sekitar jam 22.00 Wib
am
ub
terdakwa menelepon saksi untuk menemaninya ke medan untuk jalan-
jalan karena terdakwa sedang suntuk, kemudian saksi bersama Andi
Syahputra menemui terdakwa di diwarung bakso Buk Sarni dengan
ep
k
si
Saputra bagaimana Lek?“ terdakwa mengatakan,” Ya Sudah kalau
mau ikut ajak sekalian” setelah menitipkan sepeda motornya ke rumah
ne
ng
do
Andi Syahputra dan selanjutnya dari Simpang 4 gang Buntu Lubuk
gu
lik
ub
adalah pada hari Sabtu tanggal 08 April 2017 sekitar jam 23.00 Wib
untuk menemani terdakwa menjemput isterinya di Medan.
ka
- Bahwa sekitar jam 23.00 wib saksi, terdakwa dan Andi Sahputra
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sesampainya di rumah Rianto, mereka disambut korban Rianto yang
si
sudah menunggu diteras rumahnya sambil mengatakan, “Kok gak
ngabari dulu kalau mau datang”, selanjutnya terdakwa
ne
ng
memperkenalkan saksi dan Andi Sahputra sebagai keponakannya,
lalu Terdakwa duduk disamping korban Rianto sedangkan saksi dan
do
gu Andi Sahputra duduk di ayunan besi di teras rumah.
- Bahwa terdakwa ada meminta air minum kepada Rianto lalu Rianto
masuk kedalam rumah dan kemudian menyerahkan segelas air putih,
In
A
setelah meminum air putih tersebut terdakwa Andi Lala permisi untuk
ke mobil yang diparkirkan di jalan.
ah
lik
- Bahwa tidak berapa lama kemudian terdakwa kembali lagi kerumah
Rianto sambil memperlihatkan bungkusan rokok berisi shabu-shabu
am
ub
selanjutnya terdakwa dan Rianto masuk kedalam rumah.
- Bahwa tidak berapa lama kemudian Rianto keluar dari dalam rumah
sambil membawa bangkai tikus yang dikuburkannya dekat kandang
ep
k
menutup pintu.
R
si
- Bahwa lima menit kemudian terdakwa Andi Lala keluar dari dalam
rumah sambil menyuruh saksi dan Andi Syahputra untuk menjaga
ne
ng
do
saksi dan Andi Syahputra bertemu dengan dua orang laki-laki yang
gu
lik
ub
motor Honda Vario warna putih menemui saksi dan Andi Syahputra
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lala mengemudikan mobil Daihatsu Xenia tersebut bersama Andi
si
Syahputra didalamnya.
- Bahwa terdakwa mengatakan kepada saksi dan Andi Syahputra,
ne
ng
sepeda motor dan tas warna hitam merah tersebut milik Rianto.
- Bahwa saksi kemudian membawa sepeda motor tersebut ke Lubuk
do
gu Pakam dan sekitar jam 03.00 wib saksi tiba di Lubuk Pakam
kemudian atas perintah terdakwa sepeda motor tersebut disimpan/
disembunyikan dirumah Andi Syahputra.
In
A
- Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 April 2017 saksi ditelepon oleh
terdakwa Andi Lala sambil mengatakan agar sepeda motor Honda
ah
lik
Vario tersebut dibawa ke Beteng Pagar Jati, lalu saksi pergi kerumah
Andi Syahputra untuk mengambil sepeda motor Honda Vario yang
am
ub
disimpan dirumah Andi Syahputra, kemudian saksi bersama-sama
Andi Syahputra membawa sepeda motor tersebut menemui terdakwa,
setelah bertemu dengan terdakwa Andi Lala, terdakwa meminta kunci
ep
k
si
saksi dan Andi Syahputra.
- Bahwa saksi ada mengantarkan batu cincin milik terdakwa di
ne
ng
do
- Bahwa saksi tidak ada melakukan pembunuhan bersama terdakwa
gu
lik
ub
tolong kau tengok-tengok situasi dan kau jaga didepan rumah saja,
bila ada orang yang mengetahui dan melihat langsung saja kau beri
ka
- Bahwa saksi tidak ada masuk kedalam rumah Rianto, tetapi hanya
ah
- Bahwa saksi menolak BAP saksi tertanggal 13 April 2017 yang dibuat
es
ng
oleh penyidik.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa ketika hendak mengantar sepeda motor Honda Vario kepada
si
terdakwa, saksi bertemu dengan Andi Syahputra, saksi
memberitahukan, “Kereta ini berkasus, Pak Lekku (terdakwa Andi
ne
ng
Lala) Membunuh satu keluarga di Mabar kemaren” dan Andi
Syahputra mengatakan agar namanya jangan dibawa-bawa sambil
do
gu mengatakan,”Aku gak ikut-ikutan lo”.
27. Saksi ANDI SYAHPUTRA Als. ANDI KELENG, (dibawah
sumpah) dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
In
A
- Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan penyidik Polda Sumatera
Utara untuk memberikan kesaksian tentang perkara pembunuhan
ah
lik
keluarga Rianto di Mabar Kec. Medan Deli Kota Medan.
- Bahwa saksi diperiksa dihadapan penyidik sebagai saksi sebanyak
am
ub
dua kali.
- Bahwa terjadinya pembunuhan tersebut adalah pada hari Minggu
tanggal 09 April 2017 sekitar jam 00.15 Wib di Mabar Kec. Medan Deli
ep
k
si
namanya.
- Bahwa saksi bersama Roni Anggara dan terdakwa datang kerumah
ne
ng
do
1011 HJ yang disupiri oleh terdakwa Andi Lala.
gu
pada hari Sabtu tanggal 08 April 2017 sekira pukul 23.00 Wib dan
saksi mau ikut bersama dengan Roni Anggara dan Terdakwa kerumah
ah
lik
ub
- Bahwa saat berada di rumah korban Rianto saksi tidak ada melihat
isteri terdakwa Andi Lala.
ka
- Bahwa saksi tidak mengetahui secara pasti kapan terdakwa Andi Lala
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seperti suara kardus jatuh dan kurang lebih lima menit kemudian,
si
terdakwa Andi Lala keluar dari dalam rumah sambil menyerahkan
kunci mobil Daihatsu Xenia kepada Roni dan menyuruh kami untuk
ne
ng
menunggu di mobil.
- Bahwa saat saksi dan Roni Anggara menuju mobil Daihatsu Xenia
do
gu tersebut, saksi dan Roni Anggara melihat 2 (dua) orang laki – laki
yang berpapasan dengan saksi dan Roni Anggara saat di jalan gang
tersebut, yang mana mereka masuk kedalam gang sementara saksi
In
A
dan Roni Anggara keluar gang, kedua orang tersebut mengendarai 1
(satu) unit sepeda motor bebek warna hitam.
ah
lik
- Bahwa setelah saksi dan Roni Anggara menunggu di mobil kurang
lebih lima belas menit kemudian, terdakwa Andi Lala menemui saksi
am
ub
dan Roni Anggara di mobil dan menyuruh kami untuk menunggu di
SPBU terdekat, akan tetapi karena Roni Anggara dan saksi tidak
menemukan SPBU , kami berhenti didepan Toko Pangkas Pria
ep
k
Barcelona.
ah
- Bahwa kurang 1 (satu) jam lebih, terdakwa Andi Lala datang menemui
R
si
kami dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario
warna putih dan membawa tas warna hitam merah yang isinya saksi
ne
ng
tidak ketahui.
- Bahwa saat terdakwa datang menemui saksi dan Roni Anggara
do
didepan tukang pangkas tersebut, kondisi terdakwa seperti orang
gu
lik
ub
Pakam.
ep
dirumah saksi.
es
- Bahwa pada hari senin tanggal 10 April 2017 sekitar jam 09.00 Wib
M
ng
kepada aksi, “Andi, kereta ini bekasus, Paklekku (Andi Lala) telah
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membunuh satu keluarga yang di Mabar kemaren”. Kemudian Roni
si
Anggara mengajak saksi untuk mengantar sepeda motor Honda Vario
milik korban Rianto tersebut kepada Andi Lala.
ne
ng
- Bahwa saksi kemudian mengendarai sepeda motor Honda Vario
tersebut sedangkan Roni Anggara mengendarai sepeda motor Honda
do
gu Beat warna hitam milik temannya untuk menemui terdakwa Andi Lala.
- Bahwa saksi dan Roni Anggara menemui terdakwa Andi Lala di
Beteng Pagar Jati Kec. Lubuk Pakam kemudian saksi menyerahkan 1
In
A
(satu) unit sepeda motor Honda Vario warna putih tersebut beserta
kuncinya kepada terdakwa Andi Lala lalu terdakwa Andi Lala
ah
lik
mengendarai sepeda motor Honda Vario warna putih milik korban
Rianto tersebut meninggalkan saksi dan Roni Anggara.
am
ub
- Bahwa karena merasa takut pada hari senin tanggal 10 April 2017
sekitar jam 13.00 Wib saksi menuju kerumah saudaranya di
Kecamatan Air Batu Kab. Asahan untuk mencarikan pekerjaan.
ep
k
- Bahwa pada hari rabu tanggal 12 April 2017 sekira pukul 09.00 Wib
ah
si
- Bahwa saksi tidak ada mendapatkan upah atau hasil atas perbuatan
saksi menemani terdakwa Andi Lala datang kerumah korban hingga
ne
ng
do
- Bahwa Roni Anggara tidak ada meminta saksi agar memberikan kode
gu
dengan mengetuk pintu rumah korban Rianto apabila ada orang yang
datang sebagaimana tercantum dalam BAP saksi.
In
A
lik
ub
dipaksa ataupun diancam oleh penyidik setelah BAP saksi selesai dibuat
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terdakwa baca dan isinya benar sesuai keterangan yang terdakwa
si
berikan maka terdakwa menandatanganinya.
- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2015 sekitar jam 23.00 wib
ne
ng
bertempat di rumah terdakwa di jalan Pembangunan II Desa Skip
Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang telah melakukan
do
gu pembunuhan terhadap korban Suherwan dan pada hari Sabtu tanggal 08
April 2017 sekitar jam 23. 30 Wib bertempat di Jalan Kayu Putih
Kelurahan Mabar Kecamatan Labuhan Deli Kota Medan telah melakukan
In
A
pembunuhan terhadap Riyanto, Riyani (istri), Sumarni (mertua Riyanto),
Naya (anak), Gilang Laksono (anak) dan melukai Kinara (anak).
ah
lik
- Bahwa pada awalnya terdakwa mencurigai istri terdakwa Reni Safitri
telah selingkuh dengan korban Suherwan, lalu terdakwa bertanya kepada
am
ub
Reni Safitri tentang selingkuhannya tersebut dan Reni Safitri dengan
mengangkat sumpah diatas Al Quran mengaku kepada terdakwa telah
selingkuh dengan korban Suherwan.
ep
k
si
- Bahwa untuk mengetahui kebenaran Reni Safitri selingkuh dengan
korban Suherwan, sebelumnya terdakwa berpura-pura mengatakan
ne
ng
do
beberapa lama kemudian sekitar jam 13.00 wib terdakwa pulang kembali
gu
lik
ub
dirahasiakan.
- Bahwa akibat Reni Safitri selingkuh dengan korban Suherwan membuat
ka
terdakwa merasa sakit hati, emosi dan dendam dan berencana untuk
ep
membunuh korban.
ah
- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2015 sekitar jam 19.00 wib,
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atau dibunuh) Reni Safitri pada awalnya menolak, akan tetapi ketika
si
terdakwa mengatakan,”Kalau kau masih mau sama aku, kau nurutlah
sama aku”, kemudian terdakwa mencari nomor telepon korban
ne
ng
Suherwan, setelah nomornya didapat, terdakwa lalu memaksa Reni
Safitri untuk menelepon korban Suherwan untuk ketemuan dirumah
do
gu terdakwa/ Reni Safitri, setelah itu Reni Safitri berpura-pura mengatakan
kepada korban,”Jemput aku bang?”, “lakimu dimana,”tanya korban, Reni
Safitri mengatakan,”lakiku pergi!”. mengatakan
In
A
- Bahwa korban Suherwan akan menungu Reni Safitri di simpang gang
sekolah SD Negeri Lubuk Pakam.
ah
lik
- Bahwa kurang lebih setengah jam kemudian, terdakwa kemudian dengan
mengendarai sepeda motor Honda Vario menuju ke simpang gang
am
ub
sekolah SD Negeri Lubuk Pakam tidak jauh dari rumah terdakwa, setelah
bertemu dengan korban, terdakwa mengatakan kepada korban
Suherwan,”Hebat! Telepon cewek terus”, jawab korban Suherwan,”Ah!
ep
k
si
yang menelepon korban Suherwan, ternyata yang menelepon korban
Suherwan adalah istri terdakwa Reni Safitri dengan menggunakan nama
ne
ng
do
tetapi korban menolak dengan alasan menunggu kawannya, lalu
gu
lik
ub
ng
Suherwan dan Irfan masuk ke ruang makan, diruang makan Irfan sempat
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memukuli korban beberapa kali, akan tetapi terdakwa tidak mengetahui
si
bagian mana korban yang dipukul karena terdakwa masuk ke dapur.
- Bahwa terdakwa kemudian membawa korban Suherwan ke ruang TV,
ne
ng
korban duduk, terdakwa menyuruh Reni Safitri masuk kekamar yang
berada di samping ruang TV, selanjutnya terdakwa menuju kamar depan
do
gu mengambil sebuah alu lesung membawanya ke ruang TV, di ruang TV
dengan disaksikan Irfan, terdakwa lalu memukulkan alu tersebut kearah
kepala korban Suherwan yang sedang duduk sebanyak satu kali
In
A
sehingga korban terjatuh, setelah dipukul korban Suherwan duduk
kembali akan tetapi terdakwa kembali memukul kepala korban Suherwan
ah
lik
dengan menggunakan Alu sehingga korban Suherwan tergeletak dilantai
dan kepalanya mengeluarkan darah, setelah itu terdakwa menyeret
am
ub
korban ke kamar depan yang berfungsi sebagai gudang.
- Bahwa alu tersebut sebelumnya berada di dapur akan tetapi kemudian
terdakwa ambil dan simpan dikamar depan.
ep
k
si
- Bahwa terdakwa kemudian menemui Reni Safitri yang sedang menangis
di kamar setelah itu terdakwa menonton tv, saat menonton tv terdakwa
ne
ng
do
suara ngorok korban.
gu
milik terdakwa.
- Bahwa terdakwa kemudian menyeret tubuh korban yang sudah
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
korban, Reni Safitri mengendarai sepeda motor terdakwa sedangkan
si
terdakwa mengendarai sepeda motor Honda Vario korban setelah sampai
di pinggir saluran irigasi Simpang Mayat Jalan Pem. Siantar – Medan,
ne
ng
Kecamatan Lubuk Pakam, terdakwa melemparkan sepeda motor tersebut
dekat korban dijatuhkan, setelah itu terdakwa dan Reni Safitri pulang ke
do
gu rumah.
- Bahwa tujuan terdakwa membuang mayat korban dan sepeda motornya
ke saluran irigasi adalah untuk menghilangkan jejak.
In
A
- Bahwa sekitar bulan Maret 2017, terdakwa minta kepada korban Rianto
untuk membelikan sabu-sabu sambil menyerahkan uang sebanyak
ah
lik
Rp.5.000.000.- korban Rianto menjanjikan akan membantu
membelikannya kepada temannya, akan tetapi sesudah beberapa kali
am
ub
terdakwa menagihnya kepada korban Rianto, korban Rianto hanya
memberikan jawaban”Gak sabar kali kau,uangmu ada sama kawanku”
serta kalimat yang menyakitkan hati terdakwa, sehingga timbul niat
ep
k
- Bahwa terdakwa pada hari Sabtu, tanggal 8 April 2017 sekitar jam 09.00
R
si
wib membeli sebatang besi bulat sepanjang kurang lebih 60 cm di jalan
Gudang Merah Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam dan menyewa
ne
ng
do
shabu yang nantinya akan dipergunakan bersama-sama dengan korban
gu
Rianto.
- Bahwa kemudian pada hari Sabtu, tanggal 8 April 2017 sekitar jam
In
A
22.00 wib terdakwa mengajak Roni Anggara dan Andi Syahputra untuk
menemaninya ke rumah korban Rianto di Jalan Kayu Putih Kelurahan
ah
lik
ub
- Bahwa sekitar jam 23.00 wib, terdakwa bersama Roni Anggara dan Andi
ah
dan Andi Syahputra turun dari mobil menuju ke rumah korban Rianto.
M
ng
- Bahwa ketika sampai di rumah Rianto, terdakwa, Roni Anggara dan Andi
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
meminta minum terdakwa mengajak korban Rianto untuk menggunakan
si
sabu-sabu di dalam rumah korban Rianto.
- Bahwa terdakwa dan korban Rianto masuk kedalam rumah sedangkan
ne
ng
Roni Anggara dan Andi Syahputra menunggu diteras rumah korban
Rianto, ketika berada di dalam rumah terdakwa menyuruh korban Rianto
do
gu untuk membuat alat penghisap sabu-sabunya akan tetapi sebelum
menggunakan sabu-sabu terdakwa terlebih dahulu kembali ke mobil
untuk mengambil sabu-sabunya dan mengambil sepotong besi yang
In
A
diselipkan dipinggang terdakwa.
- Bahwa ketika saksi akan masuk kedalam rumah Rianto, saksi
ah
lik
mengatakan kepada terdakwa Roni Anggara dan Andi Syahputra tetap
berada di teras untuk melihat orang yang dicurigai, dengan
am
ub
berkata,”Kalian disini saja berdua, tengok tengok orang yang dicurigai,
kalau nanti ada orang yang dicurigai, kalian panggil saya dengan
sebutan, Pak Lek!, terdakwa Roni Anggara dan Andi Syahputra hanya
ep
k
mengangguk saja.
ah
si
rumah terdakwa melihat Rianto duduk didapur merakit alat hisap shabu-
shabu, terdakwa kemudian mengajak korban Rianto berpindah ke
ne
ng
do
- Bahwa korban Rianto lalu menyerahkan alat hisap shabu-shabu kepada
gu
lik
datang dan duduk dihadapan terdakwa Andi Lala, terdakwa Andi Lala
lalu menyerahkan alat penghisap shabu kepada Rianto untuk digunakan.
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Andi Syahputra memutarkan mobilnya terdakwa mengatakan agar
si
mereka menunggu saksi di sebuah SPBU di Simpang Tanjung.
- Bahwa terdakwa kemudian masuk kembali kedalam rumah korban
ne
ng
Rianto menuju kamar dan didalam kamar tersebut terdakwa kembali
memukul kepala istri Rianto bernama Riyani di tempat tidur kemudian
do
gu memukukan besi tersebut kepada Marni mertua Rianto yang hendak
menuju ke dapur sehingga terjatuh telungkup.
- Bahwa terdakwa juga memukulkan besi tersebut kearah kepala anak
In
A
korban Rianto bernama Naya dan Gilang sehingga meninggal kemudian
terdakwa memukul kepala dan perut Kinara anak perempuan Rianto
ah
lik
berumur 4 (empat) tahun beberapa kali setelah itu terdakwa memukul
bagian belakang kepala Kinara beberapa kali karena sudan
am
ub
menganggap Kinara meninggal terdakwa meletakkan Kinara di lantai lalu
dengan menggunakan kakinya mendorong tubuh Kinara ke bawah
kolong tempat tidur.
ep
k
Riyani berupa :
R
si
- 1 (satu) buah Handphone (HP) merk ACER warna putih, 1 (satu) buah
Handphone (HP) merk NOKIA warna biru, 1 (satu) buah Handphone
ne
ng
(HP) merk NEXIAN warna putih, 1 (satu) buah Handphone (HP) merk
STRAWBERRY warna hitam, 1 (satu) buah Handphone (HP) merk
do
SAMSUNG warna Hitam 1 (satu) buah Handphone (HP) merk ASUS,
gu
lik
laptop dan mengambil sebuah sepeda motor Honda Vario warna putih.
- Bahwa barang milik korban Rianto tersebut kemudian dimasukkan
m
ub
kedalam tas warna merah hitam milik korban Rianto sedangkan sepeda
motor dibawa dengan dikendarai oleh terdakwa.
ka
- Bahwa setelah itu terdakwa menemui Roni Anggara dan Andi Syahputra
ep
Syahputra.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setelah sampai di Lubuk Pakam terdakwa menyuruh Roni
si
Anggara dan Andi Syahputra untuk menyimpan sepeda motor milik
korban Rianto disim[pan di rumah Andi Syahputra.
ne
ng
- Bahwa keesokan harinya terdakwa meminta kepada Roni Anggara agar
mengantarkan sepeda motor Honda Vario milik korban Rianto, sepeda
do
gu motor tersebut kemudian diantar oleh Roni Anggara dan Andi Syahputra,
setelah menemtima sepeda motor tersebut terdakwa pergi untuk
menjualkannya kepada Riki Prima seharga Rp.1.800.000.-
In
A
- Bahwa terdakwa mengajak saksi Roni Anggara dan saksi Andi Syahputra
karena dengan adanya Roni Anggara dan Andi Syahputra menjadi
ah
lik
tumbuh semangat dan keberanian terdakwa untuk melampiaskan
dendam dan membunuh korban Rianto dan apabila Rianto melakukan
am
ub
perlawanan terhadap terdakwa maka Roni Anggara dan Andi Syahputra
akan membantu terdakwa, terdakwa tidak berani pergi sendirian
menjumpai Rianto dirumahnya karena jika terdakwa pergi sendirian
ep
k
si
- Bahwa Roni Anggara dan Andi Syahputra tidak ikut melakukan
pembunuhan terhadap keluarga korban Rianto.
ne
ng
do
gu
lik
kepala para korban, hal mana menurut terdakwa, bahwa dengan cara
yang seperti itulah, maka dapat diyakini oleh terdakwa akan lebih
m
ub
kedepan persidangan alat bukti surat (sebagaimana Pasal 184 ayat (1) c
ep
ng
Pirngadi Kota Medan/ FK. USU hasil pemeriksaan Dr. H. Mistar Ritonga,
on
Spf., menyimpulkan :
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal, jenis kelamin perempuan, umur
si
20 tahun, panjang badan 160 cm, perawakan sedang, warna kulit sulit
dinilai (proses pembusukan lanjut), rambut lurus berwarna hitam serta
ne
ng
mudah dicabut.
Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa,
do
gu penyebab kematian korban adalah pecahnya tulang tengkorak kepala
sebelah kiri dan hancurnya jaringan otak akibat trauma tumpul pada
kepala sebelah kiri.
In
A
2. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :
10 / IV / 2017 / R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017 perihal hasil
ah
lik
pemeriksaan Autopsi mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit
Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM
am
ub
menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyanto, umur 40
Thn, jenis kelamin : laki-laki berkhitan, warga negara indonesia,
ep
k
berperawakan : badan tampak tinggi gemuk dan kulit sawo dari hasil
ah
si
kematian korban oleh karena trauma tumpul pada kepala yang
menyebabkan pecahnya tulang tengkorak kepala dan menyebabkan
ne
ng
perdarahan pada jaringan otak disertai trauma tumpul pada dagu sebelah
kanan yang mengakibatkan patahnya rahang kanan bawah dan gigi
do
rahang atas dan bawah.
gu
lik
menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyani, umur ,jenis
m
ub
sentimeter, kulit berwarna sawo matang, rambut hitam lurus dan tidak
ep
mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil
ah
luas pada jaringan otak oleh karena trauma tumpul pada kepala korban.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM,
si
menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Sumarni, jenis
ne
ng
kelamin perempuan, warga Negara Indonesia panjang badan seratus
lima puluh sentimeter, perawakan sedang dan sedikit gemuk, rambut
do
gu hitam bercampur putih dan tidak mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan
luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian
korban akibat trauma benda tumpul pada kepala yang menyebabkan
In
A
perdarahan yang luas pada jaringan otak .
5. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :
ah
lik
09 / IV / 2017 / R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil
pemeriksaan Autopsi mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit
am
ub
Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM,
menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Naya, umur lima belas
ep
k
si
hitam ikal dan kulit berwarna sawo matang, dari hasil pemeriksaan luar
dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban
ne
ng
akibat perdarahan pada jaringan otak oleh karena trauma tumpul pada
kepala.
do
6. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :
gu
lik
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal atas nama Gilang Laksono, umur
sembilan tahun, jenis kelamin laki-laki tidak berkhitan, warga negara
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dr SYAHFRIN menerangkan bahwa : Telah memeriksa seorang
si
perempuan atas nama KINARA umur empat tahun
Status Generalisata:
ne
a. Kepala : dijumpai hematon dikepala bagian belakang,
ng
b. Dahi : dijumpai hematon didahi, dijumpai luka memar di dahi,
c. Mata : Dijumpai bengkak dan memar dikelopak mata sebelah kiri,
do
gu dijumpai luka memar dibagian bawah mata kiri,
d. Thorax : Tidak ada kelainan,
In
A
e. Abdoman : Tidak ada kelainan,
f. Ekstremitas atas : Tidak ada kelainan,
ah
lik
Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan, luka diduga disebabkan oleh benda
tumpul.
am
ub
Menimbang, bahwa oleh Jaksa Penuntut Umum juga telah
mengajukan barang bukti berupa :
ep
A. Barang bukti atas perkara terdakwa Andi Lala dengan korban Suherwan
k
R
1. 1 (satu buah handphone merk MITO
si
2. 1 (satu) buah Sim card Nomor 082168427596.
3. 1 (satu) unit mobil angkot Rahayu Medan Ceria Line 57 Nomor
ne
ng
do
gu
IMEI1355208700207129.
6. 1 (satu) buah kotak Handphone I-Cherry warna putih type C87.
7. 1 (satu) buah SIM card Simpati dengan nomor : 082277385013.-
In
8. 1 (satu) buah Sim Card XL dengan nomor : 087868873522.-
A
lik
B. Barang bukti terdakwa Andi Lala, terdakwa Roni Anggara dan terdakwa
Andi Syahputra terhadap korban keluarga Aryanto.
m
ub
1. 1 (satu) unit Merk Daihatsu XENIA Warna Hitam Metalik Nomor Plat
: BK 1011 HJ
ka
6. 1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama AYU
M
ng
SUMINAR
on
7. 1 (satu) kartu Pelajar atas nama SYIFA FADILA INAYA Alias NAYA
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. 3 (tiga) buah Cincin warna Emas
si
9. 1 (satu) buah mainan kalung warna Silver
10. 6 (enam) buah Cincin
ne
ng
11. 6 (enam) buah Anting
12. 8 (Delapan) buah Gelang
do
gu 13. 1 (satu) buah Jam tangan
14. 1 (satu) bungkusan pakaian korban atas nama RIANTO, SRI
ARYANI, SYIFA FADILA INAYA, SUMARNI
In
A
15. 1 (satu) buah Handphone (HP) merk ACER warna Putih
16. 1 (satu) buah Handphone (HP) merk NOKIA warna Biru
ah
lik
17. 1 (satu) buah Handphone (HP) merk NEXIAN warna putih
18. 1 (satu) buah Handphone (HP) merk STRAWBERRY warna hitam
am
ub
19. 1 (satu) buah Handphone (HP) merk SAMSUNG warna Hitam
20. 1 (satu) buah Handphone (HP) merk ASUS
21. 1 (satu) buah Handphone (HP) merk ADVANCE
ep
k
si
24. 1 (satu) unit Laptop Merk ACER warn hitam
25. 1 (satu) buah kamus
ne
ng
do
28. 1 (satu) buah STNK sepeda motor atas nama RIANTO
gu
lik
33. 1 (satu) set Sprai dan sarung Bantal dengan Motif Gambar kartun
Princes warna Pink
m
ub
35. 1 (satu) unit Sepeda motor Jenis VARIO warna putih dengan Nomor
ep
JFB1E2188056
R
ng
dalam persidangan ini telah disita secara sah menurut hukum, dimana
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Majelis Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut baik kepada
si
terdakwa maupun kepada saksi-saksi, oleh yang bersangkutan telah
membenarkannya, sehingga karenanya akan dipergunakan untuk
ne
ng
mempertimbangkan dalam pembuktian;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 188 ayat (1) KUHAP petunjuk
do
gu adalah, perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena persesuaiannya, baik
antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana itu
sendiri, untuk dapat dinyatakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan
In
A
siapa pelakunya.
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi, keterangan
ah
lik
terdakwa dan juga berdasarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan
telah diperoleh fakta-fakta hukum, sebagai berikut :
I. Tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa terhadap korban
am
ub
meninggal dunia, atas nama Suherwan;
o Bahwa saksi Suyono, saksi Charles Hutapea dan saksi Rikson Siagian,
ep
menerangkan adanya peristiwa ditemukannya korban meninggal
k
R
2015, dimana saksi Charles Hutapea memberitahukan kepada saksi
si
Suyono (orangtua korban) dan kepada saksi Rikson Siagian (Kepala
ne
ng
do
gu
lik
ub
tanggal 15 April 2017 sekitar jam 04.00 saksi bersama tim dari Polda
ep
Sumut AKP. yaitu saksi Hery Sofyan dan saksi Bripka Eric Tambunan
telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa Andi Lala di rumah
ah
Tembilahan Kabupaten Indra Giri Hilir Prov. Riau, dimana terdakwa Andi
M
ng
di Mabar, Medan, dan kepada saksi beserta tim dari Polda Sumut,
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terdakwa Andi Lala juga mengakui, ianya pernah juga melakukan
si
pembunuhan terhadap korban Suherwan, di Lubuk Pakam karena
merasa sakit hati Suherwan telah berselingkuh dengan istrinya, hal ini
ne
ng
membuka tabir perbuatan terdakwa Andi Lala terhadap korban Suherwan
yang dilakukan pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2015 sekitar jam 20.30
do
gu wib, bertempat di rumah terdakwa Andi Lala bersama istrinya Reni Safitri
jalan Pembangunan II Desa Skip Kecamatan Lubuk Pakam Kab. Deli
Serdang serta dibantu oleh Irfan;
In
A
o Bahwa saksi Irfan Als Ifan (saksi Mahkota) menerangkan pada hari
Minggu, tanggal 12 Juli 2015 sekitar jam 20.15 wib saat saksi melintas
ah
lik
naik sepeda motor Yamaha Mio dijalan Simpang gang SD dekat kilang
padi, Lubuk Pakam melihat terdakwa Andi Lala sedang bertengkar
am
ub
dengan korban yang tidak saksi kenal sedang saling pukul, karena
terdakwa Andi Lala merupakan kawan saksi maka saksi berhenti dan
menanyakan masalahnya kepada terdakwa Andi Lala, “Ada apa Di?”,
ep
k
si
wajah korban dan menendang paha korban, dan kemudian terdakwa Andi
Lala meminta kepada saksi untuk membawa korban ke rumahnya, lalu
ne
ng
do
selanjutnya dirumah terdakwa Andi Lala, setelah pintu samping rumah
gu
terdakwa Andi Lala dibuka oleh Reni Safitri, lalu saksi mendorong korban
sehingga membentur pintu rumah, korban dan saksi masuk kedalam
In
A
rumah, didalam rumah lalu saksi karena emosi memukul kembali dada
korban dan menendang paha korban sambil mengatakan kearah korban,
ah
lik
ub
berteriak “Aduh!” lalu jatuh ke lantai akan tetapi tidak lama kemudian
ep
dengan terdakwa Andi Lala, Roni Anggara akan tetapi saksi tidak kenal
M
ng
dengan Andi Syahputra, dimana pada hari Selasa tanggal 11 April 2017,
on
sekitar jam 16.00 Wib terdakwa Andi Lala tinggal bersama saksi (di
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rumah mertua saksi, selama empat malam) di Desa Pekan Kec Tempas
si
Jaya Kab Indra Giri Hulu Prov Riau, hingga pada hari Sabtu tanggal 15
April 2017 saat terdakwa Andi Lala ditangkap oleh Petugas Kepolisian
ne
ng
Polda Sumatera Utara.
o Bahwa sebelumnya terdakwa Andi Lala menelepon saksi
do
gu memberitahukan dianya ada “masalah nikam” lalu saksi
mempersilahkan, dan setelah dirumah saksi, terdakwa Andi Lala
menceritakan kepada saksi kalau istrinya selingkuh dengan laki-laki
In
A
bernama “Iwan Kakek”, lalu terdakwa melakukan pembunuhan (terjadi
pada tahun 2015), dengan cara menyuruh istrinya (Reni Safitri) untuk
ah
lik
memancing si Iwan Kakek agar datang kerumah terdakwa di jalan
Pembangunan 2 Lubuk Pakam, dan setelah dibunuh lalu mayat Iwan
am
ub
Kakek dibawa ke Simpang Kuburan atau Simpang Mayat bersama Reni
Safitri, dan beberapa hari kemudian saksi mendapat SMS dari adik saksi
yang memberitahukan kalau polisi sedang menuju ke rumah saksi dan
ep
k
tidak berapa lama kemudian terdakwa ditangkap oleh polisi dari Polda
ah
si
ternyata terdakwa Andi Lala juga melakukan pembunuhan satu keluarga
di Mabar, kota Medan bersama Roni Anggara dan Andi Syahputra.
ne
ng
o Bahwa saksi Reni Safitri (saksi Mahkota) menerangkan bahwa pada saat
kejadian pembunuhan terhadap korban Suherwan, saksi pada saat itu
do
gu
sehingga pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2015 terdakwa Andi Lala
menyuruh saksi untuk menelepon korban Suherwan dengan maksud
ah
lik
janjian bertemu dengan saksi, dirumah saksi dan terdakwa, saat itu
korban Suherwan menanyakan suaminya (Andi Lala) apakah berada di
m
ub
rumah, jawab saksi, Andi Lala sedang pergi, ternyata korban Suherwan
menelepon saksi lagi, dan memberitahukan kalau korban Suherwan
ka
o Bahwa kurang lebih setengah jam kemudian terdakwa Andi Lala dan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan sebelum masuk kerumah, saksi melihat saksi Irfan mendorong
si
korban Suherwan hingga membentur dinding rumah;
o Bahwa saat berada di ruang makan saksi Irfan bertanya kepada
ne
ng
terdakwa Andi Lala, ”Apa masalahnya rupanya?”, terdakwa Andi Lala
mengatakan,”si Iwan (korban) meniduri istriku”, saksi Irfan kemudian
do
gu bertanya kepada saksi,”Apa benar saksi ada selingkuh ?’, saksi
menjawab,”Iya!”, lalu saksi Irfan menendang kaki dan menunjang badan
korban Suherwan, terdakwa Andi Lala kemudian menyuruh saksi untuk
In
A
masuk kekamar dan tidak berapa lama kemudian, saksi keluar kamar
dan melihat korban Suherwan sudah tergeletak dilantai ruang TV dalam
ah
lik
keadaan kepalanya mengeluarkan darah, dimana terdakwa Andi Lala
memberitahukan kepada saksi, bahwa korban Suherwan sudah
am
ub
meninggal dunia, lalu terdakwa Andi Lala mengajak saksi untuk
membuang mayat, lalu saksi jatuh pingsan, dan ketika siuman saksi
melihat mayat korban Suherwan sudah berada di dekat mobil pick up
ep
k
si
kedua kaki korban Suherwan dimasukkan kedalam bak belakang mobil
pick up kemudian terdakwa Andi Lala menutupi mayat korban Suherwan
ne
ng
do
kearah jalan Pem. Siantar – Medan, dan ketika sampai di Simpang
gu
Mayat, Lubuk Pakam sekitar jam 24.00 wib terdakwa Andi Lala
menurunkan mayat korban Suherwan dari mobil lalu mayat korban
In
A
lik
ub
mengawasi kalau ada orang yang melintas, sementara barang bukti Alu
R
ng
Lala) yaitu dari pengakuan Reni Safitri (isteri terdakwa Andi Lala) bahwa
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ianya telah melakukan hubungan badan dengan korban Suherwan, telah
si
membuat terdakwa merasa sakit hati, emosi dan dendam dan berencana
untuk membunuh korban.
ne
ng
o Bahwa pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2015 sekitar jam 20.00 wib,
bertempat di rumah Andi Lala Jalan Pembangunan II Desa Skip
do
gu Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, terdakwa Andi Lala
meminta Reni Safitri untuk menelepon korban Suherwan, agar datang ke
rumah mereka, kemudian Reni Safitri menelepon korban Suherwan
In
A
dengan berpura-pura mengatakan kepada korban Suherwan untuk
bertemu di rumah dan mengatakan terdakwa Andi Lala sedang pergi.
ah
lik
o Bahwa kemudian atas dialog via telepon. korban Suherwan menyuruh
Reni Safitri untuk bertemu datang ke Simpang Jalan SD Negeri Lubuk
am
ub
Pakam tidak jauh dari rumah terdakwa.
o Bahwa selanjutnya terdakwa Andi Lala menuju simpang Jalan SD Negeri
Lubuk Pakam untuk menemui korban Suherwan, setelah bertemu dengan
ep
k
si
mengatakan, ”Cewekkulah”, saat itu terdakwa Andi Lala langsung
menampar wajah korban.
ne
ng
o Bahwa ketika itu, saksi Irfan sedang melintas di jalan SD tersebut, Irfan
melihat terdakwa Andi Lala memukul korban Suherwan, lalu Irfan berhenti
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menggunakan Alu Lumpang yang mengakibatkan korban Suherwan
si
terlentang.
o Bahwa terdakwa Andi Lala kemudian menyeret korban ke kamar depan,
ne
ng
lalu terdakwa Andi Lala menyruh Irfan untuk pulang ;
o Bahwa saat duduk di ruang TV terdakwa Andi Lala mendengar suara
do
gu ngorok dari korban, lalu terdakwa Andi Lala kemudian memukul kepala
korban Suherwan sebanyak empat kali dengan menggunakan alu.
o Bahwa sekitar jam 04.00 wib terdakwa Andi Lala bersama Reni Safitri
In
A
(isteri terdakwa Andi Lala) mengangkat tubuh korban Suherwan kedalam
mobil pick Up espass selanjutnya mereka membuang tubuh korban dan
ah
lik
sepeda motor korban ke saluran irigasi Simpang Mayat Jalan Pem.
Siantar – Medan, Kecamatan Lubuk Pakam.
am
ub
o Bahwa sebagaimana Visum Et Repertum No:05/VII/2015/R.S
Bhayangkara tanggal 13 Juli 2015 yang ditandatangani oleh dr.H.Mistar
Ritonga,Sp.F, Dokter pemeriksa pada RS Bhayangkara
ep
k
si
seorang laki-laki di kenal, berkhitan berumur berkisar tiga puluh
tahun, warna kulit sawo matang, kesan gigi sedang dari hasil
ne
ng
pemeriksaan luar dan dalam dijumpai luka robek pada kepala depan
dan belakang kiri dengan resapan darah pada kulit kepala bagian
do
gu
dalam depan dan mulai dari sisi kiri hingga ke belakang kiri, pada otot
kepala sisi kiri dan kanan, pada dasar tulang tengkorak bagian depan
dan tengah yang disertai patah pada dasar tulang tengkorak kiri
In
A
lik
ub
April 2017 sekitar jam. 07.30 Wib, saksi saat menjemur pakaian melihat
ah
rumah korban Riyanto dalam keadaan tertutup dan lampu depan masih
R
menyala, saksi mengira korban Riyanto mungkin masih tidur, dan ketika
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Riyanto saksi Serimpi memberitahukan, korban tergeletak dan kepalanya
si
berdarah, selanjutnya saksi menemui orang tua korban bernama
Wagiman dengan memberitahukan bahwa korban Riyanto mengalami
ne
ng
luka berdarah, setelah itu Wagiman menuju kerumah korban Riyanto dari
pintu samping rumah Riyanto saksi melihat korban Rianto tergeletak
do
gu dilantai kepalanya berdarah dan sudah meninggal, selanjutnya Wagiman
masuk kedalam rumah korban Rianto dan beberapa menit kemudian
saksi mengetahui selain korban Rianto ternyata istri korban Rianto
In
A
bernama Riyani dan anaknya bernama Naya, Gilang Laksono serta
mertuanya bernama Marni turut menjadi korban dan meninggal dunia.
ah
lik
o Bahwa sebelumnya pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam
23.30 Wib ketika saksi sedang menonton TV mendengar ada tamu laki-
am
ub
laki yang datang kerumah korban Rianto, saksi mendengar suara korban
Rianto mengatakan kepada tamu-tamunya, “Kok! Gak telepon!”, setelah
itu saksi tidak memperhatikan pembicaraan mereka, lalu sekitar jam
ep
k
24.00 wib, anak-saksi bernama Yadi dan Yudi pulang kerumah, dan
ah
si
motor Honda Vario milik korban melaju kencang dari depan rumah saksi,
lalu saksi menyuruh Yudi untuk melihatnya dan Yudi mengatakan kepada
ne
ng
do
o Bahwa korban yang meninggal adalah Rianto, Riyani (istri dari Rianto)
gu
Marni (mertua Rianto), Sifa Padilah Inaya Als Naya, Gilang Laksono dan
Kinara anak kandung Rianto dan Riyani.
In
A
o Bahwa saksi Murtini, saksi Sarimpi, saksi Emi Susanti, saksi Sutikno,
menerangkan bahwa pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam
ah
lik
09.30 Wib bertempat di Jalan Mangaan I Link XI Kel. Mabar Kec. Medan
Deli saksi mengetahui telah terjadi pembunuhan terhadap keluarga
m
ub
ketika dirumah Rianto saksi melihat pintu pagar dalam keadaan terbuka
ep
Wagiman hendak masuk lewat pintu samping, dan melihat korban Rianto
R
melihat istri korban Riyani dan Naya yang sedang memeluk ibunya
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sudah meninggal dengan kepala berdarah, serta melihat anak korban
si
bernama Gilang Laksono yang berada di bawah tempat tidur dalam
keadaan sudah tidak bernyawa lagi, sedangkan anak korban Rianto yang
ne
ng
bernama Kinara yang mengalami luka tetapi masih hidup, sehingga saksi
mendekati dan menggendong anak tersebut untuk dibawa ke rumah
do
gu sakit, dan selain korban meninggal 1(satu) unit sepeda motor merk
Honda Vario milik korban Rianto telah hilang serta barang yang lain saksi
tidak mengetahuinya.
In
A
o Bahwa saksi Eric Tambunan (anggota Kepolisian Polda Sumut yang
menangkap Andi Syahputra) menerangkan bahwa Andi Syahputra
ah
lik
(dalam berkas terpisah) mengaku kepada saksi telah melihat terdakwa
Andi Lala masuk kedalam rumah korban Rianto dan tidak lama kemudian
am
ub
mendengar suara jeritan dari dalam rumah korban Rianto, ianya melihat
terdakwa Andi Lala memukul korban Rianto, demikian juga Roni Anggara
(dalam berkas terpisah) mengakui ikut masuk kedalam rumah korban
ep
k
Bahwa saksi Riki Prima Kusuma Als Kiting, menerangkan bahwa saksi
R
si
ada membuka usaha bengkel sepeda motor sendiri dibagian depan
dirumah kediaman orang tua saksi di jalan Protokol Pasar VI Dusun
ne
ng
Jeruk Desa Melati II Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai, dan saksi
ada membeli sepeda motor Honda Vario No. Pol. BK- 3608 – AEL dari
do
terdakwai Andi Lala pada hari Senin tanggal 10 April 2017 sekira pukul
gu
12.00 wib, bertempat di rumah saksi, saat itu terdakwa Andi Lala datang
sendiri ke rumah saksi mengendarai sepeda motor Honda Vario warna
In
A
putih les hitam, lalu terdakwai Andi Lala mengatakan kepada saksi
sepeda motor tersebut hendak ia jual tanpa ada STNK dan BPKB, dan
ah
lik
ketika saksi tanya asal usul sepeda motor tersebut dan terdakwa Andi
Lala mengatakan bahwa sepeda motor tersebut hasil dari mencuri dan
m
ub
mengetahui pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam. 10.30
M
ng
bekerja mencuci sepeda motor kemudian saksi melihat ada orang ramai
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang berkerumunan di depan rumah Rianto, sebelumnya saat saksi
si
bersama kembaran saksi bernama Yudi ketika pulang malam Minggu
tanggal 8 April 2017 sekitar jam 24.00 wib, saksi melihat sebuah mobil
ne
ng
Daihatsu Xenia parkir di depan gang masuk kedalam rumah saksi,
dimana saksi ada bertemu atau berpapasan dengan dua orang Laki-laki
do
gu yang sedang berjalan kaki dari arah rumah Rianto menuju mobil Daihatsu
Xenia yang diparkir di jalan Kayu Putih Kota Medan, dan dipersidangan
saksi membenarkan Roni Anggara dan Andi Syahputra adalah orang
In
A
yang berpapasan dengan saksi di gang menuju rumah korban Rianto
menuju jalan Kayu Putih.
ah
lik
o Bahwa Saksi Jumadi (Kepala Dusun di Jalan Sekip Desa Pembangunan
Kec Lubuk Pakam Deli Serdang) menerangkan, saksi baru mengetahui
am
ub
pembunuhan tersebut adalah pada hari Minggu, tanggal 09 April 2017
sekitar jam 23.00 WIB saat saksi dijemput warga masyarakat karena ada
penggeledahan yang dilakukan oleh pihak Polisi dirumah kediaman
ep
k
si
menanyakan kepada pihak polisi, “Ada apa digerebek atau melakukan
penggeledahan?”, Polisi mengatakan,” telah terjadi peristiwa
ne
ng
do
gu
barang-barang yang disita kepada saksi berupa, 3 (tiga) unit HP, 1 (satu)
buah Tas ransel warna merah kehitaman, 1 (satu) lembar STNK sepeda
motor, dan 1 (satu) buah baju kaos putih, dan saat Polisi melakukan
In
A
lik
ub
keluarga korban Rianto kepada suaminya terdakwa Andi Lala, yang juga
R
untuk melayat karena keluarga korban Rianto adalah masih saudara dari
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
o Bahwa pada saat ikut melayat kerumah kediaman keluarga korban Rianto
si
bersama terdakwa Andi Lala, Reni Safitri dan kawan-kawan saksi ke
Belawan, disana saksi melihat beberapa orang Polisi berpakaian dinas
ne
ng
dan sekitar jam 22.30 WIB, kemudian terdakwa mengajak saksi dan
kawan-kawan pulang ke Lubuk Pakam, sedangkan istrinya Reni Safitri
do
gu tinggal dirumah kediaman korban Rianto, saat diperjalanan menghentikan
mobil di salah satu SPBU di jalan Palu Kemiri Kota Lubuk Pakam dan
mengatakan kepada saksi “Rumahku digerebek Polisi.” namun terdakwa
In
A
Andi Lala mengatakan,”Tidak ada masalah”;
o Bahwa sebelumnya pada hari Sabtu (malam Minggu) tanggal 8 April
ah
lik
2017, saksi dan Roni Anggara berada di rumah saksi, dimana sehabis
maghrib Roni Anggara dan temannya Andi Syahputra pergi keluar rumah
am
ub
tanpa memberitahukan tujuannya kepada saksi, bersama terdakwa Andi
Lala mengendarai mobil Daihatsu Xenia warna hitam dengan Nomor
Polisi BK 1011 HJ;
ep
k
ah
si
kejadian pembunuhan tersebut dari Andi Syahputra (terdakwa dalam
berkas terpisah) yang memberitahukan kepada saksi kalau dirinya terlibat
ne
ng
do
gu
o Bahwa pada hari Senin, tanggal 10 April 2017 sekitar jam 12.00 Wib
ketika saksi, bersama istri saksi dan Andi Syahputra (terdakwa dalam
ah
lik
berkas terpisah) dalam perjalanan menuju Kec. Air Batu Kab Asahan
dengan menggunakan alat transportasi Bis KUPJ, saksi bertanya kepada
m
ub
kemudian saksi bertanya lagi “Roni yang mana?” dan Andi Syahputra
ep
“Aku takut!”.
es
M
o Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 April 2017 sekitar jam.09.30 Wib ketika
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selanjutnya polisi tersebut sambil menangkap Andi Syahputra, demikian
si
juga saksi bersama istri langsung dibawa oleh Polisi tersebut ke Polsek
Air Batu untuk dimintai keterangan.
ne
ng
o Bahwa saksi Setiawan Budiono (Kepala Lingkungan XI Kelurahan Mabar
Kecamatan Medan Deli Kota Medan) menerangkan, pada hari Minggu
do
gu tanggal 09 April 2017 sekitar jam 09.30 Wib, saksi mengetahui terjadinya
pembunuhan terhadap Rianto dan keluarganya, ketika itu saksi didatangi
tetangga bernama ISA dalam keadaan menangis histeris mengatakan
In
A
kepada saksi “ Bang cepat Bang, Rianto tidak bangun bersimbah darah“
lalu saksi segera pergi ke rumah Rianto di jalan Kayu Putih Mangaan I
ah
lik
Lingk XI Gg. Benteng Kel. Mabar Kec. Medan Deli Kodya Medan,
sesampainya dirumah Rianto, saksi segera masuk kedalam rumah Rianto
am
ub
dan melihat Rianto sudah terlentang tidak bergerak dan berlumuran
darah di lantai dekat pintu samping.
o Bahwa saksi juga melihat mertua Rianto bernama Marni dalam keadaan
ep
k
masuk kekamar tidur depan terlihat Riyani, Naya diatas tempat tidur
R
si
dalam keadaan telentang berlumuran darah dan tidak bergerak
sedangkan didalam kolong tempat tidur saksi melihat kaki Gilang,
ne
ng
do
gu
dari Polres Belawan dan Polsek Labuhan Deli, maka saksi membuka
pintu barulah saksi melihat pintu lemari yang berada didalam kamar
ah
lik
ub
saksi telah dihubungi oleh AKP Ponijo selaku Kanit Reskrim Polsek
Medan Labuhan untuk membantu mencari barang bukti di sekitar tempat
ka
didalam parit di bawah jembatan tidak jauh dari Pos IPK di Lingkungan
on
XI;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
o Bahwa terhadap 1 (satu) buah besi bulat padat warna hitam yang di
si
perkirakan panjangnya 50 Cm telah di temukan didalam parit di bawah
jembatan di Jalan Kayu Putih Mangaan I Lingkungan XI Kelurahan
ne
ng
Mabar Kecamatan Medan Deli Kotamadya Medan, dugaan dari AKP
Ponijo mengatakan “ kemungkinan besi ini adalah alat yang
do
gu dipergunakan untuk melakukan Pembunuhan Rianto dan keluarganya,
disamping adanya warga saksi yang yang bernama Nanda, mengatakan:
hari Sabtu (malam Minggu) tanggal 8 April 2017 tersebut ada suara
In
A
speda motor yang lewat, dan ada suara benda jatuh didepan rumahnya ;
o Bahwa saksi Reni Safitri (isteri terdakwa Andi Lala) menerangkan pada
ah
lik
hari Minggu, tanggal 9 April 2017 sekitar jam 23.00 wib, bahwa saksi dan
terdakwa Andi Lala ada pergi melayat ke Jalan Mangaan I Link XI Kel.
am
ub
Mabar Kec. Medan Deli, karena korban Rianto (yang adalah masih
sepupu saksi) dan keluarganya telah terbunuh karena ada perampokan,
sehingga karena masih ada hubungan keluarga, maka saksi tidak pulang
ep
k
si
dengan anak saksi sekitar pukul 23.30 wib dengan mengendarai mobil
Mitsubishi L.300 jenis Eltor warna biru;
ne
ng
do
gu
dan ketika saksi diperiksa atau dimintai keterangan oleh Polda, terdakwa
tidak pernah datang kembali menemui saksi;
o Bahwa awalnya saksi mengetahui keluarga korban Rianto telah
In
A
meninggal ketika saksi sedang berada di arena balap sepeda, lalu saksi
menyuruh terdakwa untuk mencari kebenarannya, dan diketahui bahwa
ah
lik
yang meninggal adalah Rianto, Riyani, Marini, Gilang, Naya dan Kinara
masih hidup karena ianya hanya mengalami luka-luka.
m
ub
o Bahwa sementara pada hari Sabtu, tanggal 8 April 2017 saksi sedang
berada di rumah orang tua saksi karena ada undangan keluarga di Sei
ka
tua saksi, pada hari Minggu, tanggal 9 April 2017 jam 01.30 wib.
ah
8 April 2017 terdakwa ditangkap oleh polisi Polda Sumut pada tanggal 15
es
M
April 2017, dan setelah terdakwa Andi Lala ditangkap, saksi ada bertanya
ng
keluarga Rianto, dimana saat itu terdakwa Andi Lala mengatakan, karena
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ada bisnis hutang narkoba antara terdakwa dengan korban Rianto,
si
terdakwa Andi Lala ada menitip uang kepada Rianto untuk membelikan
narkoba ternyata Rianto tidak memenuhinya, lalu terdakwa marah
ne
ng
kemudian membunuh korban Rianto dan keluarganya.
o Bahwa saksi ada bertanya kepada Roni Anggara dan Andi Syahputra
do
gu atas kejadian pembunuhan tersebut, akan tetapi Roni Anggara
mengatakan tidak tahu dan tidak melakukannya, kemudian Andi
Syahputra mengatakan tidak ada melakukan pembunuhan, karena Andi
In
A
Syahputra berada diluar rumah korban.
o Bahwa kemudian sekitar bulan Maret 2017 terdakwa Andi Lala ada
ah
lik
menyerahkan uang sebanyak Rp.5.000.000.- kepada korban Rianto
untuk membeli sabu-sabu, akan tetapi setelah ditagih korban Rianto
am
ub
selalu memberi alasan yang tidak mengenakkan terdakwa Andi Lala,
sehingga terdakwa Andi Lala emosi dan hendak membunuh korban
Rianto.
ep
k
si
rumah korban Rianto di Medan.
o Bahwa kemudian pada hari Sabtu, tanggal 8 April 2017 terdakwa Andi
ne
ng
do
gu
Kota Medan dengan alasan untuk menjemput istrinya dan sedang suntuk
dengan membawa sepotong besi dan sabu-sabu.
o Bahwa sekitar jam 23.00 wib terdakwa bersama Roni Anggara dan Andi
In
A
lik
ub
o Bahwa saksi Roni Anggara dalam BAP tertanggal 13 April 2017 dan Andi
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rumah dan segera memberi kode dengan mengetuk pintu tiga kali
si
apabila ada orang mendekat, lalu Roni Anggara masuk kedalam rumah,
didalam rumah Roni Anggara melihat terdakwa Andi Lala dan korban
ne
ng
Rianto sedang berkelahi kemudian Roni Anggara membantu terdakwa
Andi Lala sehingga dapat memukul korban Rianto jatuh ke lantai.
do
gu o Bahwa kemudian terdakwa dan Andi Lala masuk kedalam kamar korban
Rianto, didalam kamar terdakwa Andi Lala bersama Roni Anggara
kembali memukul kepala istri Rianto bernama Riyani di tempat tidur dan
In
A
mertua Rianto an. Sumarni yang hendak menuju ke dapur sehingga
ianya terjatuh, selanjutnya Roni Anggara memukul anak laki-laki korban
ah
lik
Rianto bernama Gilang kemudian terdakwa Andi Lala memukul kepala
dan perut Kinara anak perempuan Rianto berumur 4 (empat) tahun
am
ub
beberapa kali setelah itu terdakwa Andi Lala memukul bagian belakang
kepala Kinara beberapa kali, dan karena sudah menganggap Kinara
meninggal terdakwa Andi Lala meletakkan Kinara di lantai lalu dengan
ep
k
si
Hinaya alias Naya beberapa kali sehingga kepalanya mengeluarkan
darah.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Anggara dan Andi Syahputra menjawab, setelah BAP selesai dibuat Roni
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
o Bahwa dengan demikian jika seorang saksi “menarik/mencabut”
si
keterangannya dalam berita acara pemeriksaan saksi yang dibuat
penyidik, maka berlakulah ketentuan Pasal 185 ayat (1) KUHAP. Dengan
ne
ng
demikian, fungsi keterangan saksi tersebut pada berita acara
pemeriksaan saksi yang dibuat penyidik dapat menjadi alat bukti
do
gu petunjuk (Pasal 188 ayat [2] KUHAP).
o Bahwa pencabutan keterangan saksi Roni Anggara dan Andi Syahputra
tidak sesuai dengan prinsip hukum pidana yang mencari kebenaran
In
A
meteriil yang merupakan tujuan dari persidangan dalam perkara pidana,
dalam Pasal 108 ayat (2) KUHpidana menyebutkan : “Setiap orang yang
ah
lik
mengetahui permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana terhadap
ketentraman dan keamanan umum atau terhadap jiwa atau terhadap hak
am
ub
milik wajib seketika itu juga melaporkan hal tersebut kepada penyelidik
atau penyidik”, dengan demikian setiap orang diwajibkan melaporkan
kepada penegak hukum tentang adanya tindak pidana.
ep
k
si
belakangnya atau sebab apa para saksi mencabut keterangannya, dalam
persidangan alasan saksi Roni Anggara dan Andi Syahputra karena
ne
ng
do
gu
lik
ub
terdakwa Andi Lala yang dilakukan bersama Roni Anggara dan Andi
ep
jelas dan tidak beralasan, maka Majelis Hakim wajib atau bebas untuk
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
fakta hukum untuk membuat keputusan yang adil dan tepat mengingat
si
perbuatan terdakwa mengakibatkan korban 6 (enam) orang, sedangkan
bersama Roni Anggara dan Andi Syahputra mengakibatkan jatuhnya
ne
ng
korban sebanyak 5 (lima) orang meninggal dan satu orang luka-luka
berat.
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas (persesuaian
antara keterangan saksi-saksi dan alat bukti surat, serta barang bukti),
Majelis Hakim akan membuktikan apakah fakta hukum diatas telah dapat
In
A
untuk menyatakan bahwa terdakwa Andi Lala bersama Roni Anggara
(terdakwa dalam berkas terpisah) dan Andi Syahputra (terdakwa dalam
ah
lik
berkas terpisah) telah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam
dakwaan Penuntut Umum;
am
ub
Menimbang, bahwa adapun dakwaan atas diri terdakwa Andi Lala
telah disusun dalam bentuk Kombinasi Alternatif dan Subsidairitas, yaitu :
KESATU.
ep
- Primair : Pasal 340 KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 65
k
R
- Subsidiair : Pasal 338 KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal
si
65 ayat (1) KUHP .
ne
ng
ATAU
KEDUA
- Primair : Pasal 365 ayat (4) KUHP.
do
gu
lik
secara hukum Majelis Hakim dapat memilih dan membuktikan dakwaan yang
menurut fakta hukum dipersidangan telah terbukti, yaitu memilih diantara
m
ub
dakwaan Alternatif Kesatu, Kedua atau Ketiga, dan setelah memilih salah
satu dakwaan Alternatif tersebut, kemudian Majelis Hakim akan
ka
ep
Subsidair tidak perlu dibuktikan lagi, atau apabila dakwaan Primair tidak
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terdakwa, terdapat pendapat yang sangat kontradiktif, dimana terdakwa Andi
si
Lala Als Andi Matalata mengaku bersalah telah melakukan pembunuhan
terhadap korban Rianto dan siap menerima hukuman selain dari hukuman
ne
ng
mati, sedangkan pembelaan yang diajukan oleh Penasihat Hukum adalah
Memohon keringanan hukuman;
do
gu Menimbang, bahwa dengan adanya perbedaan yang sangat mencolok
antara pelaku dengan Penasihat Hukumnya, maka Majelis Hakim akan
mempergunakan apa yang diajukan oleh pelaku terdakwa Andi Lala Als Andi
In
A
Matalata;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim terlebih dahulu akan
ah
lik
mempertimbangkan dakwaan Primair, yaitu melanggar Pasal 340 KUHP jo
Pasal 55 ayat (1) ke 1 Jo.65 ayat (1) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah
am
ub
sebagai berikut :
1. Barang siapa;
2. Dengan sengaja dan dengan direncanakan terlebih dahulu ;
ep
3. Merampas nyawa orang lain;
k
melakukan ;
R
5. Beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang
si
berdiri sendiri-sendiri ;
ne
ng
Ad 1. Barang Siapa ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa
”adalah orang perorangan sebagai subyek hukum pendukung hak dan
do
gu
terdakwa Andi Lala Als Andi Matalata, yang pada saat dicocokkan
indentitasnya adalah benar dan diakui oleh Terdakwa ;
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah
si
melakukan suatu perbuatan, yang di dorong oleh suatu keinginan untuk
berbuat atau bertindak, atau dengan kata lain bahwa kesengajaan itu
ne
ng
ditujukan terhadap perbuatan (opzet is gericht op de handeling);
Menimbang, bahwa suatu perbuatan sudah dapat dikatakan
do
gu kesengajaan apabila si terdakwa berbuat dengan sengaja atau sengaja tidak
berbuat, apa yang dilarang oleh undang-undang atau apa saja yang
diperintahkan oleh undang undang, sudah cukup bagi si pelaku dengan
In
A
sengaja berbuat atau tidak berbuat terhadap suatu hal yang menurut
undang-undang dapat dihukum, tidak perlu dibuktikan bahwa si terdakwa
ah
lik
mengetahui bahwa perbuatannya atau tindakan perbuatannya dapat
dihukum, apakah ia insyaf akan perbuatannya dilarang atau melanggar
am
ub
hukum ;
Menimbang, KUHP kita tidak memberi definisi mengenai hal unsur
sengaja. Lain halnya dengan KUHP Swiss dimana dalam Pasal 18 dengan
ep
k
si
Menimbang, bahwa berdasarkan Petunjuk untuk dapat mengetahui
arti kesengajaan, dapat diambil dari M.v.T. (Memorie van Toelichting), yaitu
ne
ng
do
Menimbang, bahwa dalam pengertian ini disebutkan bahwa
gu
lik
ub
menyadari tentang apa yang dilakukan itu dan akibat yang akan timbul
daripadanya ;
ka
berikut :
ah
a. Teori-Teori Kesengajaan;
R
Berhubung dengan keadaan batin orang yang berbuat dengan sengaja, yang
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1) Teori kehendak (wilstheorie) ; Inti kesengajaan adalah kehendak untuk
si
mewujudkan unsur-unsur delik dalam rumusan undang-undang (Simons
dan Zevenbergen) ;
ne
2) Teori pengetahuan/membayangkan (voorstellingtheorie) Sengaja berarti
ng
membayangkan akan akibat timbulnya akibat perbuatannya orang tak
bisa menghendaki akibat, melainkan hanya dapat membayangkannya.
do
gu Teori ini menitikberatkan pada apa yang diketahui atau dibayangkan oleh
sipelaku ialah apa yang akan terjadi pada waktu ia akan berbuat (Frank) ;
In
A
Terhadap perbuatan yang dilakukan si pelaku kedua teori itu tak ada
menunjukkan perbedaan, kedua-duanya mengakui bahwa dalam
ah
lik
penggunaannya, kedua teori adalah sama.Perbedaannya adalah hanya
dalam peristilahannya saja.
am
ub
b. Bentuk atau Corak Kesengajaan;
Menimbang, bahwa dalam hal seseorang melakukan sesuatu dengan
ep
sengaja dapat dibedakan ke dalam 3 (tiga) bentuk sikap batin, yang
k
si
suatu tujuan (dolus directus) Dalam hal ini pembuat bertujuan untuk
menimbulkan akibat yang dilarang.
ne
ng
do
yang dituju namun akibatnya yang tidak diinginkan tetapi suatu keharusan
gu
lik
ub
ep
disini berarti dolus malus, artinya sengaja untuk berbuat jahat. Jadi
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Kesengajaan senantiasa ada hubungannya dengan dolus molus,
si
dengan perkataan lain dalam kesengajaan tersimpul adanya
kesadaran mengenai sifat melawan hukumnya perbuatan ”; Untuk
ne
ng
adanya kesengajaan, di perlukan syarat, bahwa pada si pelaku ada
kesadaran, bahwa perbuatannya dilarang dan/atau dapat dipidana ;
2) Kesengajaan tidak berwarna (kleurloos) ; Kalau dikatakan bahwa
do
gu kesengajaan itu tak berwarna, maka itu berarti bahwa untuk adanya
kesengajaan cukuplah bahwa si pelaku itu menghendaki perbuatan
In
A
yang dilarang itu. Ia tak perlu tahu bahwa perbuatannya terlarang/sifat
melawan hukum. Dapat saja si pelaku dikatakan berbuat dengan
ah
lik
atau bertentangan dengan hukum; Di Indonesia sendiri menganut
kesengajaan tidak berwarna karena di Indonesia menganut doktrin
am
ub
fiksi hukum (seseorang dianggap mengetahui hukum yang ada) ;
a. Macam Kesenggajaan ;
ep
Menimbang, bahwa dalam doktrin ilmu hukum pidana, kesenggajaan
k
si
melakukan tindak pidana untuk tujuan terhadap objek tertentu, namun
ternyata mengenai objek yang lain ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
diduga atau tidak diduga, itu dianggap sebagai hal yang ditimbulkan
ka
orang lain, kemudian terjatuh dan tergilas mobil (dolus ini berlaku pada
Code Penal Perancis, namun KUHP tidak menganut dolus ini );
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bagaimana yang akan dilaksanakan untuk melakukan pembunuhan atau
si
dengan kata lain apabila jarak waktu antara timbulnya maksud dan
pelaksanaannya itu masih ada cukup waktu bagi orang tersebut untuk
ne
ng
berpikir dengan tenang untuk merumuskan bagaimana caranya untuk
melakukan pembunuhan ;
do
gu Menimbang, bahwa untuk mengetahul apakah ada perencanaan
terlebih dahulu dalam dakwaan Alternatif Kesatu Primair sebagaimana yang
diisyaratkan oleh Pasal 340 KUHP, ada beberapa hal yang harus dipenuhi
In
A
oleh perbuatan terdakwa,yaitu sebagai berikut :
1. Antara timbulnya niat dengan pelaksanaan perbuatan terdakwa terdapat
ah
lik
cukup waktu bagi terdakwa untuk berpikir dengan tenang tentang
bagaimana cara cara atau rangkaian perbuatan yang akan dilakukannya
am
ub
untuk pelaksanaan dan niatnya untuk menghilangkan nyawa korban ;
2. Dalam rangkain perbuatan terdakwa terdapat tindakan-tindakan
persiapan untuk melakukan perbuatan pembunuhan ;
ep
3. Terlihat dengan jelas dan tegas tentang cara kerja untuk melakukan
k
si
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim akan
menguraikan perbuatan terdakwa atas 2 (dua) perbuatan yang dilakukan
ne
ng
do
gu
- Bahwa saksi Irfan Als Ifan (saksi Mahkota) menerangkan pada hari
Minggu, tanggal 12 Juli 2015 sekitar jam 20.15 wib saat saksi
ah
lik
ub
bertengkar dengan korban yang tidak saksi kenal sedang saling pukul,
karena terdakwa Andi Lala merupakan kawan saksi maka saksi
ka
ep
lalu saksi menampar wajah korban dan menendang paha korban, dan
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
korban menuju rumah terdakwa Andi Lala, selanjutnya dirumah
si
terdakwa Andi Lala, setelah pintu samping rumah terdakwa Andi Lala
dibuka oleh Reni Safitri, lalu saksi mendorong korban sehingga
ne
ng
membentur pintu rumah, korban dan saksi masuk kedalam rumah,
didalam rumah lalu saksi karena emosi memukul kembali dada korban
do
gu dan menendang paha korban sambil mengatakan kearah korban,
”Kurang ajar kau!” kemudian menunjang punggung korban sehingga
korban terjatuh ke ruang TV, dan saat korban sedang jongkok
In
A
menghadap saksi tiba-tiba terdakwa Andi Lala memukul kepala
korban dengan kayu dan menendang korban, sehingga korban
ah
lik
terjatuh dan berteriak “Aduh!” lalu jatuh ke lantai akan tetapi tidak
lama kemudian korban duduk di lantai lagi, selanjutnya terdakwa Andi
am
ub
Lala kemudian menyuruh saksi untuk pulang ke rumah karena ini
urusan keluarga.
- Bahwa saksi Chandra Purnomo, menerangkan bahwa terdakwa Andi
ep
k
Lala, telah pada hari Selasa tanggal 11 April 2017, sekitar jam 16.00
ah
Wib terdakwa Andi Lala telah tinggal bersama saksi selama empat
R
si
malam di Desa Pekan Kec Tempas Jaya Kab Indra Giri Hulu Prov
Riau, hingga pada hari Sabtu tanggal 15 April 2017 saat terdakwa
ne
ng
do
kepada saksi bahwa dianya ada “ masalah nikam” dan terdakwa Andi
gu
(yang terjadi pada tahun 2015), dengan cara menyuruh istrinya (Reni
Safitri) untuk memancing si Iwan Kakek agar datang kerumah
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Minggu, tanggal 12 Juli 2015 terdakwa Andi Lala menyuruh saksi
si
untuk menelepon korban Suherwan dengan maksud janjian bertemu
dengan saksi, dirumah saksi dan terdakwa, saat itu korban Suherwan
ne
ng
menanyakan suaminya (Andi Lala) apakah berada di rumah, jawab
saksi, Andi Lala sedang pergi, ternyata korban Suherwan menelepon
do
gu saksi lagi, dan memberitahukan kalau korban Suherwan sudah
menunggu di gang sekolah SD Negeri dekat kilang padi dan
menyuruh saksi untuk datang, selanjutnya terdakwa Andi Lala
In
A
mengatakan kepada saksi, “Biar aku saja yang menemuinya”.,
kemudian terdakwa Andi Lala keluar rumah untuk menemui korban
ah
lik
Suherwan, lalu tidak berapa lama kemudian terdakwa Andi Lala dan
saksi Irfan datang telah membawa korban Suherwan ke rumah saksi
am
ub
dengan mengendarai sepeda motor mereka lalu masuk kedalam
rumah, dan saat berada di ruang makan saksi Irfan bertanya kepada
terdakwa Andi Lala, ”Apa masalahnya rupanya?”, terdakwa Andi Lala
ep
k
si
menjawab,”Iya!”, lalu saksi Irfan menendang kaki dan menunjang
badan korban Suherwan, terdakwa Andi Lala memukul kepala korban
ne
ng
do
kepalanya mengeluarkan darah, selanjutnya terdakwa Andi Lala
gu
sampai di Simpang Mayat, Lubuk Pakam dan sekitar jam 24.00 wib
terdakwa Andi Lala menurunkan mayat korban Suherwan dari mobil
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terdakwa Andi Lala untuk memukul korban Suherwan diletakkan di
si
dekat kamar mandi;
- Bahwa sebagaimana Visum Et Repertum No:05/VII/2015/R.S
ne
ng
Bhayangkara tanggal 13 Juli 2015 yang ditandatangani oleh
dr.H.Mistar Ritonga,Sp.F, Dokter pemeriksa pada RS Bhayangkara
do
gu - Yang Mengambil Kesimpulan :
- Berdasarkan atas pemeriksaan Jenazah bahwa jenazah adalah
seorang laki-laki di kenal, berkhitan berumur berkisar tiga puluh tahun,
In
A
warna kulit sawo matang, kesan gigi sedang dari hasil pemeriksaan
luar dan dalam dijumpai luka robek pada kepala depan dan belakang
ah
kiri dengan resapan darah pada kulit kepala bagian dalam depan dan
lik
mulai dari sisi kiri hingga ke belakang kiri, pada otot kepala sisi kiri
dan kanan, pada dasar tulang tengkorak bagian depan dan tengah
am
ub
yang disertai patah pada dasar tulang tengkorak kiri bagian belakang
penyebab kematian korban adalah ruda paksa tumpul di kepala yang
ep
menyebabkan perdarahan yang banyak pada kepala (Pedarahan
k
Subdural).
ah
si
II. Tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa Andi Lala Als Andi
ne
ng
do
gu
Als Andi Matalata, ada menceritakan kepada Roni Anggara (terdakwa dalam
berkas terpisah) bahwa korban Rianto diberi uang Rp.5.000.000.- (lima juta
ah
lik
rupiah) oleh terdakwa untuk membelikan shabu-shabu, akan tetapi tidak ada
realisasinya;
Menimbang, bahwa ketika Andi Lala sedang berada di warung bakso
m
ub
tempat jual beli besi bekas di jalan Gudang Merah Desa Sekip Kecamatan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rupiah) yang nantinya shabu-shabunya tersebut akan Andi Lala gunakan
si
bersama-sama dengan korban Rianto, ketika sampai di rumah Andi Lala
menggunakan shabu-shabu tersebut terlebih dahulu, kemudian Andi Lala
ne
ng
juga menyewa sebuah mobil Daihatsu Xenia yang akan digunakan mereka
ke rumah korban Rianto. Setelah menerima kunci mobil Daihatsu Xenia Andi
do
gu Lala kembali lagi ke rumah untuk mengambil sepotong besi dari kamar
rumahnya, sepotong besi tersebut Andi Lala letakkan di bawah samping
bangku supir dekat pintu masuk.
In
A
Menimbang, terhadap unsur direncanakan Iebih dahulu, bahwa dari
fakta-fakta yang terungkap dipersidangan sebagaimana terurai diatas terlihat
ah
lik
dengan tegas adanya persiapan terdakwa untuk merencanakan niatnya
tersebut untuk menyingkirkan korban yaitu pada hari Sabtu tanggal 8 April
am
ub
2017;
Menimbang, bahwa sejak saat terdakwa akan menemui saksi korban
di rumahnya, dengan cara mengajak korban untuk mengkonsumsi shabu-
ep
k
si
sambil menghisap shabu-shabu, kondisi sedemikian adalah waktu yang
cukup bagi terdakwa Andi Lala Als Andi Matalata untuk berpikir
ne
ng
do
menerangkan bahwa disetiap terdakwa Andi Lala akan melakukan
gu
dimana terdakwa Andi Lala selalu menggunakan alat / benda keras dan
tumpul yang dipukulkan kebagian kepala para korban (terdakwa telah
ah
lik
ub
Gilang Laksono, dan korban luka atas nama Kinara), hal mana menurut
ep
menggunakan benda keras (bahan kayu atau bahan besi) yang diarahkan
R
kebagian kepala seseorang, menurut terdakwa Andi Lala Als Andi Matalata,
es
ng
korban;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dengan teknik yang dilakukan oleh terdakwa Andi
si
Lala tersebut, dapatlah dikategorikan bahwa terdakwa Andi Lala sudah
secara matang telah memikirkan untuk melakukan setiap perbuatannya
ne
ng
terhadap para korban tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
do
gu tersebut diatas, maka unsur kedua dengan direncanakan terlebih dahulu
telah terpenuhi;
Ad. 3. Unsur Menghilangkan Nyawa Orang lain;
In
A
Menimbang, bahwa hilangnya nyawa orang lain merupakan akibat
dari perbuatan / rangkaian perbuatan tersebut.
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan
telah diakui oleh terdakwa bahwa bagian kepala korban telah dipukul oleh
am
ub
terdakwa dengan menggunakan sepotong besi padat berukuran panjang
sekira 60 cm, ke bagian kepala korban ;
Menimbang, bahwa alkibat peristiwa tersebut telah menghilangkan
ep
k
si
Bhayangkara tanggal 09 April 2017 perihal hasil pemeriksaan Autopsi
mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota
ne
ng
do
40 Thn, jenis kelamin : laki-laki berkhitan, warga negara indonesia,
gu
berperawakan : badan tampak tinggi gemuk dan kulit sawo dari hasil
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
In
A
lik
ub
menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Riyani, umur
es
M
sedang, umur tiga puluh delapan tahun, panjang badan seratus lima
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
puluh tiga sentimeter, kulit berwarna sawo matang, rambut hitam lurus
si
dan tidak mudah dicabut, dari hasil pemeriksaan luar dan dalam dapat
diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban akibat
ne
ng
perdarahan yang luas pada jaringan otak oleh karena trauma tumpul
pada kepala korban.
3. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :
do
gu 12/IV/2017/R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil
pemeriksaan Autopsi mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit
In
A
Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama dr SURJIT SINGH, Sp.F,DFM,
menyimpulkan :
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal dengan nama Sumarni, jenis
ah
lik
kelamin perempuan, warga Negara Indonesia panjang badan seratus
lima puluh sentimeter, perawakan sedang dan sedikit gemuk, rambut
am
ub
hitam bercampur putih dan tidak mudah dicabut, dari hasil
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
ep
penyebab kematian korban akibat trauma benda tumpul pada kepala
k
si
09/IV/2017/R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017, perihal hasil
pemeriksaan Autopsi mayat yang dikeluarkan oleh Rumah sakit
ne
ng
do
gu
rambut hitam ikal dan kulit berwarna sawo matang, dari hasil
pemeriksaan luar dan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa
ah
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kesimpulan bahwa penyebab kematian korban akibat perdarahan
si
pada jaringan otak oleh karena trauma tumpul pada kepala;
6. Berdasarkan hasil Visum Et Reventum Nomor :
ne
16/VER.UM/V/2017/R.S Bhayangkara tanggal 09 April 2017 yang
ng
dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Kota Medan atas nama
dr SYAHFRIN menerangkan bahwa : Telah memeriksa seorang
do
gu perempuan atas nama KINARA umur empat tahun;
Status Generalisata:
In
A
a. Kepala : dijumpai hematon dikepala bagian belakang,
b. Dahi : dijumpai hematon didahi, dijumpai luka memar di dahi,
ah
lik
dijumpai luka memar dibagian bawah mata kiri,
d. Thorax : Tidak ada kelainan,
am
ub
e. Abdoman : Tidak ada kelainan,
f. Ekstremitas atas : Tidak ada kelainan,
ep
g. Ekstremitas bawah : Tidak ada kelainan
k
R
benda tumpul.
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
ne
ng
do
gu
lik
ub
seorang lebih pelaku dan seorang atau lebih yang turut melakukan
ep
ng
pidana itu dipandang sebagai seorang mededader dari peserta atau peserta-
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Majelis Hakim harus dapat memastikan, yaitu
si
orang yang mana sebenarnya merupakan pelakunya dan orang yang mana
lagi seharusnya dipandang sebagai mededaders atau sebagai pelaku-pelaku
ne
ng
penyertaan;
Menimbang, bahwa dalam menyelidikinya janganlah memandang
do
gu perbuatan-perbuatan masing-masing peserta secara satu persatu berdiri
sendiri, tetapi dalam hubungan peserta-peserta lainnya, seperti halnya dalam
pandangan mereka yang berpegangan pada perbuatan pelaksanaan tetapi
In
A
pada perbuatan masing-masing peserta harus dipandang dan dinilai dalam
hubungan dan sebagai kesatuan dengan perbuatan-perbuatan peserta
ah
lik
lainnya;
Menimbang, bahwa agar dapat menentukan bahwa pelaku dalam
am
ub
perbuatan pidana bisa dikatakan sebagai medepleger, maka harus ada
unsur-unsur turut melakukan, yaitu :
1. Antara peserta ada kerjasama yang diinsyafi ;
ep
k
si
yang disadari, dengan kata lain kesengajaan untuk melakukan kerja sama
yang harus dibuktikan keberadaannya, hal ini mengimplikasikan bahwa
ne
ng
do
(keturutsertaan); pertama, kesengajaan (untuk memunculkan) akibat delik
gu
lik
untuk mencapai tujuan bersama, dan dalam hal ini kesengajaan sesama
pelaku tidak harus sama. Tentang hal ini ada dua alasan:
m
ub
a. Kalau ada perbedaan dalam niat tak mungkin ada medepleger (Noyon)
yang diikuti oleh Langemeyer, hanya dengan catatan bahwa kalau ada
ka
kesengajaan yang satu lebih besar dari yang lain hingga boleh dikatakan
ep
bahwa ia juga mempunyai kesengajaan seperti yang lain tadi, maka disitu
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Sekalipun niatnya berbeda-beda di situ mungkin ada medepleger tetapi
si
mungkin kualifikasinya bagi masing-masing medepleger berbeda-beda.
Menimbang, bahwa menurut Hazewinkel-Suringa bahwa kerjasama
ne
ng
yang diinsyafi disamping itu juga bahwa kerjasama itu merupakan kerjasama
yang erat dan sempurna dan dalam hal ini tidak perlu dijanjikan dan
do
gu direncanakan para peserta terlebih dahulu, yaitu pada waktu sebelum
mereka memulai perbuatan-perbuatan mereka, cukuplah saling mengerti,
yaitu pada saat perbuatan-perbuatan yang bersangkutan dilakukan ada
In
A
kerjasama yang sempurna dan erat yang ditujukan pada satu tujuan yang
sama. Dengan adanya kerjasama yang erat antara para peserta di waktu
ah
lik
dilakukan perbuatan itulah, maka dalam batas-batas yang ditentukan dalam
wet, tiap-tiap peserta juga bertanggungjawab atas perbuatan peserta
am
ub
lainnya, dan menurut Moeljatno selain kerjasama yang erat mungkin ternyata
daripada perbuatan masing-masing peserta dan mungklin juga dari keadaan
setelah kejahatan dilakukan umpama pembagian hasil kejahatan dan
ep
k
sebagainya. Kerjasama yang terjadi antar peserta tidak hanya sebatas pada
ah
pemufakatan saja dalam hal pikiran tapi juga kerjasama secara fisik.
R
si
2. Pelaksanaan tindak pidana secara bersama-sama
Menimbang, bahwa terhadap hal ini dalam praktek justru
ne
ng
do
memainkan peran sentral, dikarenakan dalam tahap pelaksanaanya identik
gu
memegang korban dan yang kedua memukul, dalam hal ini apakah orang
yang memegang juga dapat dikatakan turut melaksanakan penganiayaan
ah
lik
ub
unsur, maka sudah dapat dinyatakan terbukti dan memenuhi unsur tersebut ;
ep
apabila terdapat dua orang atau Iebih melakukan lindak pidana dan terdapat
R
kerjasama yang erat antara pelaku yang terlihat dan adanya kata sepakat
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap
si
dipersidangan telah diperoleh atas keterangan saksi-saksi, surat petunjuk,
keterangan terdakwa, barang bukti serta foto-foto rekonstruksi, dimana
ne
ng
terdakwa Andi Lala Als Andi Matalata bersama-sama Reni Safitri serta Irfan
Als Efan (keduanya terdakwa dalam berkas terpisah) dalam perbuatannya
do
gu telah menyebabkan korban Suherman Als Iwan Kakek meninggal dunia pada
tanggal 12 Juli 2015, demikian juga tindakan terdakwa Andi Lala Als Andi
Matalata bersama-sama Roni Anggara serta Andi Syahputra Als Andi Keleng
In
A
(keduanya terdakwa dalam berkas terpisah) pada tanggal 9 April 2017, telah
menyebabkan Rianto, Riyani, Naya, Sumarni, Gilang Laksono (kesemuanya
ah
lik
meninggal dunia), sedangkan Kinara mengalami Luka Berat, sehingga
dengan demikian telah membuktikan keberadaan unsur keempat turut serta
am
ub
melakukan telah terpenuhi menurut hukum;
Ad.5. Unsur Beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai
perbuatan yang berdiri sendiri-sendiri ;
ep
k
si
dikenal dengan nama concursus realis, gabungan tindak pidana ini diartikan
sebagai beberapa tindak pidana yang dilakukan dalam waktu yang berbeda
ne
ng
dan dilakukan oleh hanya satu orang. Concursus bisa dianggap sebagai
kebalikan dari penyertaan tindak pidana, yaitu keadaan ketika satu tindak
do
pidana dilakukan oleh beberapa orang, sehingga Pasal 65 KUHP mengatur
gu
lik
ub
yang dilakukan oleh terdakwa terhadap korban meninggal dunia, atas nama
ep
Suherwan, dan pada hari Minggu tanggal 09 April 2017 sekitar jam 01.30
ah
Deli Kota Medan adalah merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh
es
terdakwa terhadap korban meninggal dunia yaitu atas nama Riyanto, Riyani,
M
ng
Sumarni, Naya, Gilang Laksono, dan korban luka atas nama Kinara;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa unsur ke-lima inipun telah terpenuhi secara sah
si
menurut hukum;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan
ne
ng
alternative Kesatu Primair telah terpenuhi, maka dakwaan alternative Kesatu
subsidair tidak perlu dipertimbangkan;
do
gu Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan
alternative Kesatu Primair telah terpenuhi, maka kepada terdakwa harus
dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
In
A
pidana “Turut serta melakukan beberapa perbuatan pembunuhan yang
direncanakan terlebih dahulu”;
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena dipersidangan Majelis Hakim tidak
mendapatkan adanya alasan pemaaf ataupun alasan pembenar yang dapat
am
ub
menghapus pidana bagi Terdakwa, maka kepada Terdakwa harus dijatuhi
hukuman yang sesuai dengan kesalahannya;
Menimbang, bahwa didalam nota pembelaannya Terdakwa dan
ep
k
si
Menimbang, bahwa memperhatikan dan mencermati tuntutan pidana
(requisitoir) yang diajukan oleh Penuntut Umum dipersidangan untuk
ne
ng
menjatuhkan hukuman pidana mati kepada terdakwa Andi Lala Als Andi
Matalata, tentu Majelis Hakim akan memberikan pertimbangan hukum yang
do
tepat agar tidak menjadi polemik bagi tercapainya keadilan, kepastian dan
gu
kemanfaatan hukum;
Menimbang, bahwa terhadap penjatuhan Pidana mati telah diatur
In
A
dalam Pasal 10 KUHP yang merupakan bagian dari sistem hukum nasional,
dan pelaksanaan pidana mati tidak bertentangan dengan UUD 1945 ;
ah
lik
ub
tertera dalam Pasal 28 a dan Pasal 28 i ayat (1) harus dibaca dan ditafsirkan
dalam kesatuan dengan Pasal 28 j ayat (2) yaitu dalam menjalankan hak dan
ka
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa selain itu segala campur tangan dalam urusan
si
peradilan oleh pihak lain di luar kekuasaan kehakiman dilarang, kecuali
dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Republik
ne
ng
Indonesia Tahun 1945, dalam arti bahwa Hakim dalam memeriksa dan
mengadili perkara tidak boleh dipengaruhi oleh siapapun juga, dengan
do
gu demikian Hakim dapat memberi keputusan yang sesuai dengan hukum dan
rasa keadilan masyarakat;
Menimbang, bahwa dalam hal penjatuhan pidana, Hakim mempunyai
In
A
kebebasan besar karena Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman. Menurut Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 48
ah
lik
Tahun 2009 kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan
am
ub
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia;
Menimbang, bahwa secara teoritis Majelis Hakim akan
ep
k
si
pidana pada hakikatnya hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Pengidentifikasian tujuan pemidanaan tersebut bertolak dari keseimbangan
ne
ng
do
Dilihat dari pokok pemikiran yang lebih menitikberatkan pada perlindungan
gu
yaitu pidana mati dan penjara seumur hidup, namun pidana mati dimasukkan
dalam deretan “pidana pokok”, dan ditempatkan tersendiri sebagai jenis
ah
lik
ub
hukum diatas, terdakwa Andi Lala Als Andi Matalata telah melakukan
R
orang terhadap korban Suherwan pada tahun 2015, dan juga perbuatan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan korban luka 1 (satu) orang], maka terhadap perbuatan terdakwa yang
si
telah dinyatakan terbukti bersalah sedemikian rupa, haruslah dijatuhi pidana
yang setimpal dengan perbuatannya, sebagaimana pertimbangan hukum
ne
ng
diatas ;
Menimbang, bahwa dilain pihak Majelis Hakim juga perlu mencermati
do
gu dari beberapa kasus / perkara pembunuhan yang telah terjadi sebelumnya,
secara khusus yang dilakukan terhadap 1 (satu) keluarga secara
menyeluruh, tentunya bagi pandangan publik adalah merupakan suatu
In
A
perbuatan yang sangat kejam dan sadis, yang tidak perlu mendapat
pengampunan, tentu Majelis Hakim akan memperhatikan hal-hal tersebut,
ah
lik
secara khusus hanyalah dapat dikenakan terhadap pelaku utama / intelektual
dader ;
am
ub
Menimbang, bahwa dengan demikian penjatuhan hukuman pidana
sebagaimana termuat dalam amar putusan ini, dipandang sebagai hukuman
yang sudah sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa;
ep
k
si
ini ;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan keputusan
ne
ng
do
pada diri terdakwa ;
gu
lik
ub
Nihil .
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
MENGADILI
si
1. Menyatakan terdakwa ANDI LALA Alias ANDI
MATALATA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
ne
ng
tindak pidana “Turut serta melakukan beberapa perbuatan
pembunuhan yang direncanakan terlebih dahulu“ sebagaimana diatur
do
gu dalam dakwaan Alternatif Kesatu Primair.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan
pidana MATI ;
In
A
3. Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) unit handphone tablet warna hitam merk ASUS.
- 1 (satu) unit handphone tablet warna putih merk Advan.
ah
lik
- 1 (satu) unit HP merk Nokia warna hitam type RM 969.
- 1 (satu) unit HP merk Nokia warna hitam type RM 908 tanpa beterai
dan tutup belakang.
am
ub
- 1 (satu) unit HP lipat warna hitam merk Strawberry.
- 1 (satu) unit Laptop merk Acer warna hitam.
- 1 (satu) buah kamus bahasa Inggris – Indonesia.
- 1 (satu) buah tas merk Polo warna hitam – merah.
ep
k
si
- 1 (satu) buah bingkai foto keluarga.
- 1 (satu) buah dompet warna orange.
ne
ng
do
- 1 (satu) buah acsesoris wanita warna silver.
gu
lik
- 1 (satu) buah sprey (alas kasur) warna merah jambu yang ada bercak
darah.
- 1 (satu) buah bantal dengan sarung warna merah jambu.
m
ub
- 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna merah tanpa plat
Nopol.
ka
- 1 (satu) unit mobil Daihatsu Xenia warna hitam No. Pol. BK. 1011 –
HJ.
ah
Semuanya dimusnahkan.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Vario BK- 4749-XAI warna
si
merah.
- 1 (satu) baju kaos warna hijau bergaris putih darah telah hilang.
- 1 (satu) kaos singlet warna putih darah telah hilang.
ne
ng
- 1 (satu) celana panjang merk Lea warna hitam, darah telah hilang.
- 1 (satu ) tali kain warna hitam.
Dikembalikan kepada keluarga korban Suherwan alias Iwan Kakek
do
gu 4. Membebankan biaya perkara kepada negara.
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
In
A
Pengadilan Negeri Medan, pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2018 oleh
Kami Dominggus Silaban, SH.MH selaku Hakim Ketua, Aimafni Arli SH.MH
ah
lik
dan Saidin Bagariang, SH.MH, masing-masing sebagai Hakim-Hakim
Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari Jumat tanggal 12 Januari
2018, dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
am
ub
beserta Hakim-hakim Anggota tersebut dengan didampingi oleh Rista
Sinabariba, SH.MH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan dan
ep
k
si
Hakim Anggota ; Hakim Ketua Majelis ;
ne
ng
do
gu
In
A
lik
Panitera Pengganti;
m
ub
ka
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122