Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Dasar teori

Aspirin merupakan nama lain dri asam asetil salisilat yang memiliki khasiat sebagai obat yang berkhasiat
antipiretik dan analgetik. Senyawa apirin ini diperoleh dari sintesa. Sintesa adalah reaksi kimia antara dua
zat atau lebih untuk membentuk suatu senyawa baru. Aspirin atau asetosal atau asam asetil salisilat
adalah turunan dari senyawa asam salisilat yang di peroleh dari simplisia tumbuhan Corteks Salicis.
(Baysinger, 2004)

Pada pembuatan aspirin, reaksi yang terjadi adalah reaksi esterifikasi. Ester dapat dibuat dari asam
dengan alkohol atau dari anhidra asam dengan alkohol. Suatu ester asam karboksilat ialah suatu senyawa
yang mengandung gugus -CO2R dengan R dapat terbentuk alkil maupun aril. Alkohol dengan asam
karboksilat reaksi ini di sebut reaksi esterifikasi. (Fessenden dan Ferssenden, 1986)

Kristalisasi adalah pemisahan bahan padat berbentuk kristal dari suatu larutan atau suatu lelehan.
kristalisasi juga di gunakan untuk memurnikan bahan padat yang sudah berbentuk kristal. Jika suatu
larutan senyawa tersebut di jenuhkan dalam keadaan panas dan di dinginkan, senyawa terlarut akan
berkurang kelarutannya dan mulai mengendap, mempentuk kristal yang murni dan bebas dari pengotor.
(Austin,1984)

DASAR TEORI

- Austin.George T.1984.Shereve's ceremical process industries. 5th. Mc Gra-Hill Book Co: Singapura.

- Baysinger, Grace. Et all. 2004. CRC Handbook Of Chemistry and Physics. 84th ed. Ditjen POM.1979
"Farmakope Indonesia". Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

- Fessenden & Fessenden. 1986. Kimia Organik Jilid 2 Edisi 3. Jakarta:Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai