Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN/TIKET MASUK PRAKTIKUM

JUDUL PRAKTIKUM:
Statistika Dasar dengan Ms. Excel
MATA KULIAH
BIOKOMPUTASI DASAR (MAB4102)-KELAS C

Oleh:
Ananda Kautsar Nadia Faya (195090101111043) (2019)

LABORATORIUM BIOLOGI KOMPUTASI DAN BIOINFORMATIKA


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam sains khususnya teknik dan biologi, data dimensi tinggi
sering terjadi. Ukuran variabel yang lebih besar menjadi tantangan
besar dalam analisis data. Dan orang bisa hanya melihat ruang 2D
dan 3D. Oleh karena itu, akibat dari dimensi dan ruang yang
tampilan terbatas, analisis data dimensi tinggi selalu menjadi
masalah yang sulit di bidang visualisasi. Saat ini, ilmu data atau
analitik data besar adalah topik populer di komputer sains dan
statistik. Ini berkaitan dengan berbagai tugas pemrosesan data,
seperti pengumpulan data, manajemen data, analisis data, visualisasi
data, dan aplikasi dunia nyata (Cheng dkk., 2016).
Data sains adalah perpaduan dari ilmu komputer sains dan
statistik. Statistik adalah studi tentang pengumpulan, analisis,
interpretasi, presentasi, dan organisasi data. Dari perspektif
penelitian statistik, ilmu data memiliki tujuan yang sama dengan
statistik, kecuali bahwa ilmu data lebih menekankan pada volume,
dan variasi data. Ilmu sains lebih seperti sebuah sinonim dari
penelitian big data. Dari perspektif statistik, ada dua tujuan dalam
analisis data yakni prediksi yang berfungsi untuk memprediksi
respons / output dari variabel input masa depan dan inferensi yang
bertujuan untuk menyimpulkan hubungan antara variabel respons
dan variabel input (Cheng dkk., 2016).
Dari perspektif penelitian ilmu komputer sains, ilmu sains
lebih praktis. Ungkapan "data mining" sering digunakan untuk
proses pengambilan pola pada data yang akan di proses lalu output
tersebut berupa informasi yang sangat penting. Proses mengubah
data awal menjadi informasi yang berguna, disebut sebagai
penemuan pengetahuan dalam database. Penambangan data, yang
merupakan proses analisis data penemuan pengetahuan, upaya untuk
menemukan informasi yang berguna (atau pola) di repositori data
besar (Cheng dkk., 2016).

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada praktikum “Statistika
dengan Ms. Excel” diantaranya.
1. Apa yang dimaksud dari pengertian dan penggunaan Ms.
Excel?
2. Mengapa penggunaan fungsi operasi pada Ms. Excel sangat
penting?
3. Bagaimana cara penggunaan grafik untuk interpretasi data
pada Ms. Excel?
4. Apa fungsi dari penggunaan ANOVA?

1.3 Tujuan Praktikum


Setelah menyelesaikan praktikum ini diharapkan peserta
praktikum Biokomputasi Dasat dapat:
1. Mengetahui konsep-konsep dasar dari Ms. Excel
2. Memahami penggunaan fungsi operasi pada Ms. Excel
3. Mengatahui cara penggunaan grafik untuk interpretasi data
pada Ms. Excel
4. Memahami fungsi dari penggunaan ANOVA.

1.4 Manfaat Praktikum


Adapun manfaat praktikum yang didapatkan yakni dapat
mengolah data dengan ms. Excel yang khususnya di bidang biologi
yang berkaitan dengan data kuantitatif seperti dapat menganalisis
diversitas makhluk hidup dengan menggunakan grafik, sebagai
pengolahan data analisa eksplorasi di area-area yang sebelumnya
tidak terjamah ataupin pada zona terrestrial. Selain itu, juga dapat
mengolah data berdasarkan amatan di laboratium, misalnya
perkembangan bakteri berpola eksponensial, dan memprediksi
jumlah pengidap suatu penyakit di beberapa tahun.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan Penggunaan Microsoft Excel


Microsoft Excel merupakan program aplikasi penyajian dan
pengolahan data yang cepat serta akurat untuk keperluan informasi
data kuantitatif, baik dalam bentuk angka, tabel, maupun grafik
(Swara, 2009).

Gambar 2.1 Tampilan Jendela pada Ms. Excel 2007


(Swara, 2009)
Berikut ini menu-menu yang terdapat di Ms. Excel 2007 menurut Swara
(2009), diantaranya.
1. Home

Gambar 2.1.1 Tampilan Jendela Home pada Ms. Excel 2007


Tab Home pada Excel 2007 terdiri atas 7 grup yang
dipresentasikan pada masing-masing toolbar, seperti Clipboard,
Font, Alignment, Number, Styles, Cells, dan Editing.
2. Insert

Gambar 2.1.2 Tampilan Jendela Insert pada Ms. Excel 2007


Tab Insert pada Excel 2007 terdiri atas 5 grup yang
dipresentasikan pada masing-masing toolbar, sepeeti Tables,
Illustrations, Charts, Links, dan Text.

3. Page Layout

Gambar 2.1.3 Tampilan Jendela Page Layout pada Ms. Excel 2007
Tab Page Layout pada Excel 2007 terdiri atas 5 grup
yang dipresentasikan pada masing-masing toolbar, seperti
Themes, Page Setup, Scale to Fit, Sheet Options, dan Arrange.

4. Formula

Gambar 2.1.4 Tampilan Jendela Formula pada Ms. Excel 2007


Tab Formula pda Excel 2007 terdiri atas 5 grup
dipresentasikan pada masing-masing toolbar, seperti Function
Library, Defined Names, Formula Auditing, Calculation, dan
Solutions.

5. Data

Gambar 2.1.5 Tampilan Jendela Data pada Ms. Excel 2007


Tab Data pada Excel 2007 terdiri atas 5 grup
dipresentasikan pada masing-masing toolbar, seperti Fet External
Data, Connections, Sort and Filter, Data Tools, dan Outline.

6. Review

Gambar 2.1.6 Tampilan Jendela Review pada Ms. Excel 2007


Tab Review pada Excel 2007 terdiri atas 3 grup
dipresentasikan pada masing-masing toolbar, seperti Proofing,
Comments, dan Changes.

7. View

Gambar 2.1.7 Tampilan Jendela View pada Ms. Excel 2007


Tab View pada Excel 2007 terdiri atas 5 grup
dipresentasikan pada masing-masing toolbar seperti Workbook
Views, Show/Hide, Zoom, Window, dan Macros.

8. Developer

Gambar 2.1.8 Tampilan Jendela Developer pada Ms. Excel 2007


Tab Developer pada Excel 2007 terdiri atas 4 grup
diperesentasikan pada masing-masing toolbar, seperti Code,
Control, XML, dan Modify.

2.2 Fungsi Operasi pada Ms. Excel


Salah satu hal yang membuat aplikasi Excel terkenal adalah dari
rumus Excel yang memuat formula dan fungsi yang berguna untuk
membantu dalam pengerjaan berbagai proses perhitungan data secara
cepat dan semi otomatis. Formula ini dapat digunakan dalam
perhitungan baik yang sederhana hingga yang kompleks, dan untuk
data berupa angka, data teks, data tanggal, data waktu, atau kombinasi
dari berbagai data tersebut (Lesmana, 2013).
Formula pada aplikasi Excel ini merupakan suatu persamaaan
matematika untuk perhitungan nilai-nilai tertentu dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil yang diharapkan. Penulisannya selalu diawali
dengan tanda sama dengan dan umumnya melibatkan operator dasar
matematika. Namun, jika ditemui data-data yang kompleks, maka
formula yang digunakan juga umumnya semakin kompleks dan akan
semakin panjang. Sebagai solusinya, Excel menyedikan fitur fungsi
yang secara garis besar berfungsi sebagai penyederhanaan formula
hingga membuat proses perhitungan data menjadi lebih singkat serta
relatif lebih mudah untuk dikerjakan (Lesmana, 2013).

2.2.1 Average
Mengembalikan nilai rata-rata (rata-rata aritmetika).
Misalnya, jika rentang A1: A20 berisi angka, rumus =Average
(a1: A20) mengembalikan nilai rata-rata dari angka tersebut.
AVERAGE (number1, [number2], ...). Sintaks fungsi
AVERAGE memiliki argumen berikut, number1 sifatnya
diperlukan berisi angka pertama, referensi sel, atau rentang yang
ingin dihitung rata-ratanya. Number2 sifatnya opsional berisi
angka tambahan, referensi sel, atau rentang yang ingin dirata-
rata, hingga maksimum 255 (Winarno dkk, 2014).
Argumen bisa berupa angka atau nama, rentang, atau
referensi sel yang berisi angka-angka. Nilai logika dan
representasi teks dari angka yang diketikkan secara langsung ke
dalam daftar argumen tidak dihitung. Jika rentang atau argumen
referensi sel berisi teks, nilai logika, atau sel kosong, nilai-nilai
itu diabaikan; akan tetapi, sel dengan nilai nol dimasukkan.
Argumen yang merupakan nilai kesalahan atau teks yang tidak
dapat diterjemahkan menjadi angka menyebabkan kesalahan.
Jika ingin menyertakan nilai logika dan teks representasi angka
dalam suatu referensi sebagai bagian dari perhitungan, gunakan
fungsi AVERAGEA. Jika Anda ingin menghitung rata-rata nilai
yang hanya memenuhi kriteria tertentu, gunakan fungsi
AVERAGEIF atau fungsi AVERAGEIFS (Winarno dkk, 2014).
2.2.2 Lookup
Dalam Excel bisa menghasilkan hasil yang bervarisi di
sel, tergantung kepada kondisi yang ditentikan. Contohnya,
berdasarkan statement apakah angka ada di atas atau di bawah
limit tertentu sehingga data yang berbeda akan menghasilkan
tampilan yang berbeda. Fungsi ini memungkinkan untuk
membuat formula yang digunakan melihat banyak data dan
mencari informasi yang sesuai dengan kondisi tertentu. Ini lebih
mudah diatur dan bisa menghasilkan hasil yang bervariasi.
Sebelum memulai menggunakan fungsi Lookup, perlu
memahami arti dan sintaks dari fungsi lookup (Winarno dkk,
2014).

2.2.3 SUM
Fungsi SUM adalah total jumlah angka. Dibutuhkan
bentuk = SUM (number1, number2, ...). Argumen angka adalah
serangkaian sebanyak 30 entri yang bisa berupa angka, rumus,
rentang, atau referensi sel yang menghasilkan angka. SUM
mengabaikan argumen yang merujuk pada nilai teks, nilai logis,
atau sel kosong. Karena SUM adalah fungsi yang biasa
digunakan, Excel menyediakan tombol Sum pada Tab Beranda
pada pita, serta tombol JumlahOtomatis pada tab Rumus. Selain
SUM, tombol-tombol ini termasuk menu fungsi yang biasa
digunakan lainnya. Jika Anda memilih sel dan mengklik tombol
Jumlah, Excel membuat rumus SUM dan menebak sel mana yang
ingin Anda totalkan. Untuk memasukkan rumus SUM dalam
rentang sel, pilih sel sebelum mengklik Jumlah (Dodge, 2013)

Gambar 2.2.3. Klik dua kali sel yang berisi rumus untuk mengeditnya
dan untuk menampilkan pencari jangkauan.
(Dodge, 2013)
2.2.4 IF
Fungsi IF digunakan untuk menganalisis data, dan
menentukan apakah data sesuai dengan kondisi tertu atau tidak.
Selanjurkan melakukan action tertu berdasarkan kepada kondisi
yang terpenuhi. Formula ini bisa dimasukkan dengan berbagi
cara yakni dengan mengetikkan secara langsung atau
menggunakan fungsi library di ribbon formula pada bagian yang
berkaitan dengan fungsi logik. Biasanya fungsi IF bersamaan
dengan tiga argumen yang ditutup pada satu tanda kurung.
Argumen yang dimasukkan merupakan kondisi yang harus
dipenuhi (tes_logik), lalu action yang harus dilakukan ketika
kondisi True dipenuhi (nilai_true), serta action yang harus
dilakukan ketika nilai False yang muncul (nilai_false).
= IF (tes_logik, nilai_true, nilai_false)
Statement IF ini bisa ada pada kategori Logical pada jendela
Insert Function (Winarno dkk, 2014).

Gambar 2.2.4 Insert Function di Kategori Logical


(Winarno dkk, 2014)
2.2.5 CountIF
CountIF bersungsi sebagai penghitung jumlah sel pada
range tertentu sesuai dengen kriteria terntu. Sintaksnya adalah
=countif (range, kriteria)
Dengan range adalah satu atau lebih sel yang akan dihitung,
termasuk angka, nama, array atau referensi yang digunakan.
Kriteria yakni dalam bentuk angka, ekspresi, teks, atau
referensi sel yang berisi angka. Nilai teks yang kosong akan
tidak dianggap. (Winarno dkk, 2014).

2.3 Penggunaan Grafik untuk Interpretasi Data


Grafik adalah sebuah gambar yang menjelaskan data dalam
bentuk angka yang terdapat dalam suatu lembar kerja. Istilah yang
sering digunakan untuk menyebut grafik yaitu diagram atau bagan
(chart). Visualisasi grafis mempermudah dalam pembacaan data
tanpa harus mengungkapkan dengan kata-kata, dan setiap perubahan
angka pada sumber grafik secara otomatis akan mengubah tampilan
grafik. Syarat utama untuk membuat grafik yakni adanya tavel data
yang terdiri dari susunan angka. Minimal terdapat teks penjelasan
dan angka yang terususun dalam dua kolom ataupun dua baris.
Grafik dibuat melalu fasilitas yang terdapat dalam grup Charts pada
pita Insert (Arifin, 2019).

Gambar 2.3.1 Posisi grup Charts Pita Insert


Setelah memilih data yang ingin dibuat bagan, klik tab
Insert. Grup Charts pada pita muncul di tengah-tengah pita,
memberikan bermacam-macam tombol jenis grafik. Anda bisa
langsung ke opsi untuk membuat jenis bagan tertentu dengan
mengklik tombol Chart-Type. Misalnya, jika menginginkan grafik
tipe kolom, bisa mengklik tombol grafik kolom untuk melihat
serangkaian opsi yang terkait dengan jenis bagan itu (Dodge, 2013).
Gambar 2.3.2 Insert Column and Bar Chart
(Dodge, 2013)
Galeri yang membentang menyajikan serangkaian opsi
subtipe dan berbagai jenis bagan kolom dua dimensi yang ditumpuk
dan tidak ditumpuk, misalnya, serta pilihan kemungkinan tiga
dimensi serta masih dapat melihat lebih banyak pilihan dengan
mengklik tombol More… di bagian bawah galeri. Dalam banyak
kasus, pengguna akan lebih mudah untuk melewati galeri ini dan
langsung klik grafik yang disarankan. Microsoft menjadikan item itu
dengen bentuk tombol terbesar di grup Charts; you can’t miss it. The
Insert Chart dialog box yang muncul ketika mengklik grafik yang
dianjurkan menyajikan galeri dari jenis grafik yang berpotensi cocok
dan memberikan pratinjau seperti apa data akan terlihat (Dodge,
2013).

Gambar 2.3.3 Insert Chart


(Dodge, 2013)
Gulir ke opsi di sisi kiri kotak dialog ini sampai ditemukan
yang tepat untuk data yang dipilih. Tentu saja, Excel tidak selalu
memahami data yang dipilih dengan cukup baik untuk memberikan
opsi yang sesuai di galeri grafik yang direkomendasikan. Jika tidak
menemukan apa yang dibutuhkan di sana, klik pada tab All Charts di
kotak dialog Insert Chart untuk melihat berbagai opsi jenis bagan
(Dodge, 2013).
Saat mengklik OK, Excel membuat objek grafik pada lembar
kerja, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 19-1. Objek grafik
adalah elemen grafis yang terletak di atas lembar kerja di jendela
sendiri. Ini dapat diseret bagian mana saja dari perimeter objek dengan
cara memindahkannya atau menarik salah satu pegangan di sudut atau
titik tengah sisi untuk mengubah ukuran objek dan juga memiliki opsi
untuk mengubah objek grafik menjadi lembar grafik terpisah (Dodge,
2013).

Gambar 2.3.4 Objek Grafik berada di atas Lembar Kerja


(Dodge, 2013)
2.4 Penggunaan ANOVA
Anova (analisis varians) digunakan untuk suatu pengujian
dengan lebih dari dua sampel, dengan asumsi bahwa populasi dari
berbagi kelompok sampel berdistribusi normal dengan besar varians
yang sama. Tujuan analisisnya untuk menguji apakah rata-rata atau
mean populasi yang diambil dari sampel adalah sama atau secara
nyata berbeda. Excel membagi anova menjadi dua yaitu Single
Factor (one way anova) atau anova satu faktor dan Two-Factor (two
way anova) atau anova dua faktor (Arifin, 2019).
Single Factor (one way anova) atau anova satu faktor
berfungsi untuk pengujian yang analisisnya didasarkan hanya pada
satu perlakuan dan datanya hanya terdiri satu kolom. Two-Factor
(two way anova) atau anova dua faktor berfungsi untuk pengujian
yang analisisnya didasarkan pada dua perlakuan dengan data
berbentuk kontingensi. Excel membagi Anova dua faktor menjadi
Anova: Two-Factor with Replication dan Anova: Two-Factor
Without Replication
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Mata Kuliah Biokomputasi Dasar dengan judul
Statistika Dasar dengan Microsoft Excel dilaksanakan di ruang kelas
praktikum Biokomputasi Dasar pada hari Jum’at tanggal 27
September 2019; Pukul 07.00 WIB sampai selesai.

3.2 Cara Kerja


Cara kerja dalam pengolahan data pada praktikum ini
dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu sebagai berikut.
3.2.1 Tabel
Tabel dapat dibuat dengan cara area pada Microsoft
Excel diblock sesuai dengan data yang dibutuhkan.
Selanjutnya, pilih dan klik menu Table. Tabel akan muncul
dan data bisa diinput ke dalam tabel sesuai dengan ketentuan
pada tabel. Data yang diinput berupa nomer, nama
mahasiswa, jenis kelamin setiap mahasiswa, kelas setiap
mahasiswa, nilai pretest, nilai praktikum, nilai laporan, nilai
rataan, huruf mutu, dan status matkul. Pengesian data
dimulai dari cell A1 dan diakhiri dengan J-1. Jumlah
mahasiswa sebanyak 10 orang.

3.2.2 Fungsi Microsoft Excel


Fungsi yang digunakan dalam penentuan data pada
praktikum ini adalah fungsi RANDBETWEEN, fungsi
AVERAGE, fungsi IF-AND, dan fungsi IF-OR. Fungsi
RANDBETWEEN digunakan pada penentuan data pada
nilai pretest, nilai praktikum, dan nilai laporan dengan cara
pengisian rumus di salah satu sel ketiga nilai tersebut
selanjutnya ditarik kebawah dengan digunakan fitur autofill.
Rumusnya adalah
=RANDBETWEEN(AngkaTerkecil; AngkaTerbesar)
Fungsi AVERAGE digunakan pada penentuan data nilai
rataan setiap mahasiswa yakni dengan cara pengesian rumus
di salah satu sel nilai rataan selanjutnya ditarik kebawah
digunakan fitur autofill. Rumusnya adalah
=AVERAGE(Angka1; [Angka2]; ...)
Fungsi IF-AND digunakan saat penentuan huruf mutu yang
didapatkan setiap subjek dari hasil nilai rataan. Hal ini
dilakukan dengan cara pengisisan rumus di salah satu sel
yang mempunyai nilai rataan terkecil selanjutnya ditarik
kebawah digunakan fitur autofill. Rumusnya adalah
=IF(AND(Uji_Logika1;Uji_Logika2;...);Jika_Bernilai_
TRUE; Jika_bernilai_FALSE)
Fungsi IF-OR digunakan saat penentuan data pada status
mata kuliah setiap individu dari hasil huruf mutu yang
diperoleh. Fungsi ini digunakan dengan cara pengisian
rumus di salah satu sel status matkul selanjutnya ditarik
kebawah digunakan fitur autofill. Rumusnya adalah
=IF(OR(Uji_Logika1;Uji_Logika2;...);Jika_Bernilai_
TRUE;Jika_bernilai_FALSE)

3.2.2 Grafik
Tahap pembuatan grafik sesuai dengan tabel yakni
data pada tabel disorot atau diblok data yang akan dibuat
grafiknya yaitu pada data nama, kelas, nilai pretest, nilai
praktikum, nilai laporan, dan nilai rataan setiap mahasiswa
Lalu, pilih dan klik Insert, lalu pilih column or bar chart.
Pilih dan klik jenis grafik sesuai dengan kubutuhan. Setelah
itu, grafik akan muncul.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan
Data-data yang diperlukan dalam praktikum kali ini
diantaranya adalah nama setiap mahasiswa berjumlah 10, jenis
kelamin setiap mahasiswa, kelas setiap mahasiswa, nilai mahasiswa,
huruf mutu, dan status mata kuliah. Nilai mahasiswa ini meliputi
nilai pretest, nilai praktikum, nilai laporan, dan nilai rataan dari
ketiga nilai tersebut. Huruf mutu ini berupa huruf A (81-100), huruf
B (71-80), dan huruf C (60-70). Status mata kuliah mahasiswa
terbagi menjadi dua, yaitu bagus untuk huruf C dan B serta mantab
untuk huruf A.Perolehan data-data khususnya pada data nilai
mahasiswa, huruf mutu, dan status mata kuliah menggunakan angka
acak dengan metode random sampling. Oleh sebab itu, dibutuhkan
beberapa fungsi pada microsoft excel untuk memperoleh data
tersebut. Data-data tersebut selanjutnya diolah dengan menggunakan
tabel seperti berikut.
Tabel 4.1 Data Perolehan Nilai, Huruf Mutu, dan Status Mata
Kuliah Mahasiswa

Pengolahan data yang diperoleh pada tabel tersebut


selanjutnya dibuat grafik sesuai dengan data yang didapat. Kesulitan
pada saat pembuatan grafik adalah nilai data yang terus berubah-
ubah sehingga nilai data yang diperoleh tidak konsisten. Data
tersebut selanjutnya disorot atau diblok data yang akan dibuat
grafiknya yakni pada data nama, nilai pretest, nilai praktikum, nilai
laporan, dan nilai rataan setiap mahasiswa. Tipe grafik yang
digunakan yakni clustered column sehingga diperoleh grafik seperti
berikut.
Grafik 4.1 Data Perolehan Nilai Mahasiswa

100

80

60

40

20

0
Ammar Difani Dedat Febrian Audie Fadia Darin Rita Dimas Yusuf

Nilai Pretest Nilai Praktikum Nilai Laporan Nilai Rataan

4.2 Penggunaan Fungsi RANDBETWEEN


Microsoft excel menyedikan dua fungsi yang bisa digunakan
untuk menyusun rumus excel tertentu sesuai kebutuhan yang
dikehendaki yang pada praktikum ini untuk memperoleh nilai
pretest, praktikum, dan laporan masing-masing individu di setiap
kelas. Fungsi excel tersebut adalah fungsi RANDBETWEEN
digunakan untuk menghasilkan angka acak pada rentang angka
tertentu yang dikehendaki (Winarno dkk, 2014).
Pengolahan data dengan microsoft excel pada praktikum
kali ini diperoleh dengan penggunaan fungsi RANDBETWEEN
untuk mendapatkan nilai pretest, nilai praktikum, dan nilai laporan
pada tabel 4.1. Fungsi RANDBETWEEN diperlukan untuk
kebutuhan membuat angka acak atau angka random. Sintaksis rumus
fungsi RANDBETWEEN yang digunakan pada nilai pretest adalah
=RANDBETWEEN(20;80)
Rumus tersebut di disalah satu kolom nilai pretest. Selanjutnya,
excel akan menghasilkan variasi angka acak atau random diantara
angka 20 dan 100. Apabila telah didapatkan nilai pretest pada salah
satu kolom, selanjutnya data tersebut di sorot ke seluruh kolom nilai
pretest yang dibutuhkan dan akan muncul nilai pretest pada seluruh
kolom yang telah disorot.
Perlu diketahui bahwa dengan menggunakan fungsi
RANDBETWEEN setiap excel melakukan kalkulasi maka fungsi
RANDBETWEEN akan melakukan pengacakan ulang angka.
Sehingga rumus bilangan acak excel yg dihasilkan akan terus
menerus berubah setiap kali excel melakukan kalkulasi. Jika
membutuhkan angka acak dan tidak menghendaki adanya perubahan
angka pada saat pengambilan data, misalnya hanya untuk satu kali
penggunaan, maka langkah mudah adalah dengan melakukan copy
paste as value setelah excel menghasilkan angka acak/random
dengan fungsi RANDBETWEEN.

4.3 Penggunaan Fungsi AVERAGE


Fungsi AVERAGE merupakan salah satu fungsi microsoft
excel yang digunakan menghitung rata-rata dari sekelompok nilai
yang diberikan pada beberapa sel atau range data. Dengan kata lain,
Fungsi AVERAGE adalah fungsi dalam excel yang digunakan
menghitung rata-rata dari sekelompok nilai. Pada microsoft excel,
Fungsi Average termasuk dalam kategori fungsi Statistik (Winarno
dkk, 2014).
Fungsi AVERAGE pada excel yang digunakan pada
pratikum ini berfungsi untuk menghitung nilai rata-rata dari pretest,
praktikum, dan laporan setiap individu sehingga didapat nilai rataan.
Sinsitaksis rumus fungsi average yang digunakan untuk
mendapatkan nilai tersebut yakni =AVERAGE(E2;G2) disalah satu
kolom nilai rataan. Nilai rataaan dari salah satu mahasiswa akan
muncul dan disorot pada semua tabel nilai rataan agar diperoleh nilai
rataan dari setiap individu yang ada pada data tersebut.

4.4 Fungsi IF-AND


Fungsi IF digunakan untuk menganalisis data, dan
menentukan apakah data sesuai dengan kondisi tertu atau tidak.
Rumus Excel IF akan menghasilkan sebuah nilai tertentu jika
kondisi yang ditentukan untuk dievaluasi terpenuhi (TRUE) dan
akan menghasilkan nilai lainnya apabila uji logika atau kondisi itu
tidak terpenuhi (FALSE). Dengan kata lain fungsi IF pada microsoft
excel ini akan melakukan evaluasi terhadap uji logika tertentu
kemudian menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE
merupakan nilai dimana kondisi tersebut terpenuhi dan nilai FALSE
merupakan nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi. Untuk
melakukan uji logika ini, fungsi if pada excel biasanya menggunakan
operator perbandingan excel yang sudah kita bahas sebelumnya.
yakni menggunakan operator =, >, >= , < atau <= dan lain sebagainya
(Winarno dkk, 2014).
Perolehan data huruf mutu setiap siswa diperlukan
penggabungan antara fungsi IF dengan fungsi AND. fungsi AND
akan menghasilkan nilai logika TRUE (Benar) jika semua syarat
yang diuji bernilai TRUE (Benar). Syarat-syarat yang diperlukan
dalam mendapatkan huruf mutu setiap siswa adalah nilai rataan
siswa diantara 60-70 mendapatkan huruf mutu A, nilai rataan
diantara 71-80 mendapatkan huruf mutu B, dan nilai rataan diantara
81-100 mendapatkan huruf mutu A sehingga sintaksis rumus yang
dihasilkan agar data memenuhi syarat-syarat tersebut adalah
=IF(H5<70;"C";IF(AND(H5>70;H5<80);"B";"A"))
Rumus tersebut dimasukkan di cell yaitu H5 yang memiliki nilai
rataan yang paling terendah karena diharapkan nilai terendah sedikit
populasinya. Apabila telah diperoleh huruf mutu di cell tersebut
selanjutnya Copy-Paste atau tarik kebawah menggunakan fitur
autofill rumus pada sel I2 hingga I11 sehingga didapatkan huruf
mutu setiap siswa berdasarkan pada nilai rataan yang diperoleh.

4.5 Fungsi IF-OR


Fungsi IF digunakan untuk menjalankan sebuah rumus excel
tertentu jika kondisi atau syarat tertentu terpenuhi dan menjalankan
sebuah rumus excel lainnya jika kondisinya tidak terpenuhi. Fungsi
OR digunakan untuk menghasilkan nilai logika TRUE (Benar) jika
salah satu syarat atau kriteria yang disebutkan bernilai TRUE
(Benar). Dalam rumus gabungan ini fungsi OR digunakan untuk
mengisi uji logika atau tes_logika dari fungsi IF (Winarno dkk,
2014).
Perolehan data pada status mata kuliah didapatkan dengan
penggabungan antara fungsi IF dengan fungsi OR. Status mata
kuliah akan menjadi mantab apabila huruf mutu yang diperoleh
mendapatakan nilai A. Mahasiswa yang mendapat huruf mutu B dan
C akan memperoleh status mata kuliah bagus, sehingga sintaksis
rumus yang didapatkan dari hasil pengabungan fungsi IF-OR yakni
=IF(OR(I2="C";I2="B");"Bagus";"Mantab")
Apabila telah diperoleh huruf mutu di cell I2, selanjutnya Copy-
Paste atau tarik kebawah menggunakan fitur autofill rumus pada sel
J2 hingga J11 sehingga didapatkan status mata kuliah setiap siswa
berdasarkan pada huruf mutu yang diperoleh.
4.6 Pemanfaatan Microsoft Excel dalam Bidang Biologi
Biostatistika adalah aplikasi dari metode statistika pada
bidang biologi. Bidang yang dimaksud diantaranya yakni pada
biologi sendiri, kedokteran, kesehatan, agro-komplek, maupun ilmu
kehidupan secara umum. Pemanfaatan biostatistika dalam bidang
biologi diantaranya untuk mengetahui penurunan kualitas air akibat
pembuangan asam tambang yang dilakukan dengan cara
menganalisis indeks dari keragaman sepesies makro invertebrata
yang menunjukkan sistem perairan tidak terganggu, sedangan indeks
keragaman yang rendah menunjukkan sistem perairan yang
terganggu. Dalam perhitungan data yang didapatkan tentu saja
memerlukan Ms. Excel untuk mempermudah dalam menganalisa
suatu data dan membandikan data tersebut dengan data yang lainnya
(Efendi & Pramoedyo, 2017).
BAB V
PENUTUP

5.5 Kesimpulan
Microsoft Excel ialah program aplikasi penyajian dan
pengolahan data yang cepat serta akurat untuk keperluan informasi
data kuantitatif, baik dalam bentuk angka, tabel, maupun grafik.
Fungsi pada excel berguna sebagai penyederhanaan formula hingga
membuat proses perhitungan data menjadi lebih singkat serta relatif
lebih mudah untuk dikerjakan. Penulisannya selalu diawali dengan
tanda sama dengan dan umumnya melibatkan operator dasar
matematika. Grafik merupakan sebuah gambar yang menjelaskan data
dalam bentuk angka yang terdapat dalam suatu lembar kerja. Anova
(analisis varians) digunakan untuk suatu pengujian dengan lebih dari
dua sampel, dengan asumsi bahwa populasi dari berbagi kelompok
sampel berdistribusi normal dengan besar varians yang sama. Tujuan
analisisnya untuk menguji apakah rata-rata atau mean populasi yang
diambil dari sampel adalah sama atau secara nyata berbeda.

5.5 Saran
Praktikan sebaiknya memahami terlebih dahulu tentang
Microsoft Excel, baik dari dasar-dasar pada bagiannya dan
penggunaannya dalam pengolahan data. Hal ini dapat memudahkan
praktikan dalam mengolah data dan memperoleh data dari Microsoft
Excel sesuai dengan prosedur.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, J. 2019. Menguasai Microsoft Office Excel 2019. Jakarta: Elex


Media Komputindo.

Cahyono, T. 2018. Statistika Terapan dan Indikator Kesehatan.


Yogyakarta: Budi Utama.

Cheng, S., B. Liu, Y. Shi, Y. Jin, & B. Li. 2016. Evolutionary


Computation and Big Data: Key Challenges and Future
Directions. 1st International Conference on Data Mining and Big
Data (DMBD 2016), 25th – 30th June, Bali, Indonesia. Hal: 1-6.

Dodge, M., & C. Stinson. 2013. Microsoft Excel 2013 Insde Out.
Washington: Microsoft Press. Redmond.

Efendi, A., & Pramoedyo, H. 2017. Biostatistika Dengan R dan MS Excel.


Malang: Tim UB Press.

Lesmana, A. 2013. Mengenal Formula pda Excel: 2007, Excel 2010,


Excel 2013. Bandung: Microsoft User Group Indonesia.

Setyowati, M. 2015. Aplikasi Pengolahan Data Kesehatan (Ms. Excel


untuk Statistik, BEP, Analisis ABC). Semarang: Udinus.

Swara, P. 2009. Buku Pintar Microsoft Excel. Jakarta: Niaga Swadaya.

Winarno, E., Zaki, A., & SmitDev. 2014. Statistika dan Analisisnya
dengan Excel. Jakarta: Elex Media Komputindo.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai