Anatomi Dan Fisiologi Indra Penglihatan
Anatomi Dan Fisiologi Indra Penglihatan
Oleh:
Nama: Tito Rano Pradibto
NIM: 24040110130044
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
2.5.1. Konjungtiva
Permukaan dalam kelopak mata disebut konjungtiva palpebra, merupakan
lapisan mukosa. Bagian yang membelok dan kemudian melekat pada bola mata
disebut konjungtiva bulbi. Pada konjungtiva ini banyak sekali kelenjar-kelenjar limfe
dan pembuluh darah.
2.5.2. Sklera
Sklera merupakan selaput jaringan ikat yang kuat dan berada pada lapisan terluar
mata yang berwarna putih. Sebagian besar sklera dibangun oleh jaringan fibrosa yang
elastis. Bagian depan sklera tertutup oleh kantong konjungtiva.
2.5.3. Otot-otot
Otot-otot yang melekat pada mata :
a). Muskulus levator palpebralis superior inferior.
b). Muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata.
c). Muskulus rektus okuli inferior (otot disekitar mata)
d). Muskulus rektus okuli medial (otot disekitar mata)
e). Muskulus obliques okuli inferior
f). Muskulus obliques okuli superior.
2.5.4. Kornea
Kornea merupakan selaput yang tembus cahaya, melalui kornea kita dapat
melihat membran pupil dan iris. Penampang kornea lebih tebal dari sklera, terdiri dari
5 lapisan epitel kornea, 2 lamina elastika anterior bowmen, 3 substansi propia, 4
lamina elastika posterior, dan 5 endotelium. Kornea tidak mengandung pembuluh
darah peralihan, antara kornea ke sklera disebut selero corneal junction. Kornea juga
merupakan jalan masuk cahaya pada mata dengan menempatkannya pada retina.
2.5.5. Koroid
Koroid adalah lapisan yang dibangun oleh jaringan ikat yang memiliki banyak
pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen. Letaknya disebelah dalam
sklera. Dibagian depan mata, lapisan koroid memisahkan diri dari sklera membentuk
iris yang tengahnya berlubang.
2.5.8. Retina
Retina merupakan lapisan bagian dalam yang sangat halus dan sangat sensitif
terhadap cahaya. Pada retina terdapat reseptor (fotoreseptor). Fotoreseptor
berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik
yang memanjang sampai ke otot. Bagian lapisan retina yang dilewati berkas urat saraf
yang menuju ke otot tidak memiliki reseptor dan tidak peka terhadap sinar. Apabila
sinar mencapai bagian ini kita tidak dapat mengenali cahaya. Oleh karena itu, daerah
ini disebut bintik buta. Pada bagian retina, terdapat sel batang berjumlah sekitar 125
juta buah dalam setiap mata. Sel batang sangat peka terhadap intensitas cahaya
rendah, tetapi tidak mampu membedakan warna. Oleh karena itu kita mampu melihat
dimalam hari tetapi yang terlihat hanya warna hitam dan putih saja. Bayangan yang
dihasilkan dari sel ini tidak tajam. Sel kerucut jumlahnya sekitar 5 juta pada setiap
mata. Sel kerucut sangat peka terhadap intensitas cahaya tinggi sehingga berperan
untuk penglihatan siang hari dan untuk membedakan warna.
2.6.1. Konjungtiva
Konjungtiva berfungsi melindungi kornea dari gesekan.
2.6.2. Sklera
Skelera berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi
tempat melakatnya otot mata.
2.6.3. Otot-otot
Otot-otot yang melekat pada mata :
1. Muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata, fungsinya untuk menutup mata.
2. Muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata, fungsinya untuk menutup mata.
3. Muskulus rektus okuli inferior (otot disekitar mata), fungsinya untuk menutup
mata.
4. Muskulus rektus okuli medial (otot disekitar mata), fungsinya menggerakkan
mata dalam (bola mata).
5. Muskulus obliques okuli inferior, fungsinya menggerakkan bola mata kebawah
dan kedalam.
6. Muskulus obliques okuli superior, fungsinya memutar mata ke atas ke bawah
dan keluar.
2.6.4. Kornea
Kornea berfungsi menerima cahaya yang masuk ke bagian dalam mata dan
membelokkan berkas cahaya sedemikian rupa sehingga dapat difokuskan
(memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksi cahaya).
2.6.5. Koroid
Koroid berfungsi penyuplai retina (mengandung pembuluh darah) dan
melindungi refleksi cahaya dalam mata.
2.6.8. Lensa
Lensa berfungsi memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa.
2.6.9. Retina
Retina berfungsi untuk menerima cahaya, mengubahnya menjadi impuls saraf
dan menghantarkan impuls ke saraf optik (II). Pada bagian retina, terdapat sel batang
berjumlah sekitar 125 juta buah dalam setiap mata. Sel batang, sangat peka terhadap
intensitas cahaya rendah, tetapi tidak mampu membedakan warna. Oleh karena itu,
kita mampu melihat dimalam hari tetapi yang terlihat hanya warna hitam dan putih
saja. Bayangan yang dihasilkan dari sel ini tidak tajam. Selain sel batang terdapat juga
sel kerucut (sel konus) berjumlah sekitar 5 juta pada bagian mata. Sel kerucut sangat
peka terhadap intensitas cahaya tinggi sehingga berperan untuk penglihatan siang
hari dan untuk membedakan warna.
3.1. Kesimpulan
Alat indra adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis rangsangan
tertentu. Eksoreseptor adalah reseptor yang berfungsi mengenali perubahan
lingkungan luar. Interoreseptor adalah kelompok reseptor yang berfungsi untuk
mengenali lingkungan dalam tubuh.
Eksoreseptor yang kita kenal ada lima macam, yaitu:
a). Indra penglihat (mata)
b). Indra pendengar (telinga)
c). Indra peraba (kulit)
d). Indra pengecap (lidah)
e). Indra pembau (hidung)
Mata adalah organ indra yang memiliki reseptor peka cahaya yang
disebut fotoreseptor. Saraf indra penglihatan, saraf optikus (urat saraf kranial kedua),
muncul dari sel-sel ganglion dalam rebina, bergabung untuk membentuk saraf optikus.
3.2. Saran
Bagi para pembaca yang telah membaca makalah ini kiranya dapat
memberikan saran/kritik serta masukan yang berarti pada perbaikan selanjutnya
supaya makalah ini menjadi makalah yang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA