Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN OUTLINE PLAN DAN DED DRAINASE PERMUKIMAN


KABUPATEN DONGGALA

1. Latar Belakang : Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya laju
perkembangan pembangunan serta adanya tuntutan lingkungan hidup yang
semakin meningkat, maka permasalahan drainase menjadi semakin
kompleks. Sebagai suatu prasarana yang berkaitan erat dengan kebutuhan
dasar hidup masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah/kawasan
perkotaan, adanya setiap gangguan atau ketiadaan sistem drainase yang
memadai akan dapat menyebabkan gangguan lingkungan, stabilitas
kehidupan sosial dan ekonomi.

Kecamatan Banawa sebagai Ibu Kota Kabupaten Donggala yang memiliki


jumlah penduduk sebanyak 33.788 jiwa (data BPS tahun 2018) dengan luas
wilayah 99.04 km2 dan memiliki kepadatan 341 jiw a/km2, merupakan
kawasan padat penduduk. Perubahan pemanfaatan ruang/kawasan yang
diindikasikan dengan banyaknya pembangunan permukiman dan sentra-
sentra ekonomi. Perubahan pemanfaatan ruang kawasan tersebut secara
langsung maupun tidak langsung akan berakibat menurunnya fungsi drainase
permukaan yang disebabkan oleh terbukanya lahan akibat pembangunan dan
berkurangnya wilayah resapan air.

Perencanaan sistem drainase harus memperhatikan kelestarian lingkungan


hidup perkotaan terkait dengan ketersediaan air tanah maupun air
permukaan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya konservasi air agar
ketersediaan air tanah dan air permukaan tetap terjaga, sehingga diperlukan
drainase yang ramah lingkungan (Ecodrain) dan terintegrasi dengan sektor-
sektor lain sebagai infrastruktur perkotaan.

Sebagai langkah awal dari rencana pengelolaan, pengembangan, optimalisasi


drainase secara menyeluruh dan terpadu diperlukan suatu Outline Plan
Drainase Permukiman yang memuat seluruh informasi suatu sistem jaringan
drainase yang terpadu mulai dari hulu sampai hilir maupun sistem
pengelolaannya dan pembuatan Detail Engineering Design (DED) Drainase
sebagai acuan pelaksanaan pembangunan fisik drainase di Ibu Kota
Kabupaten Donggala. Dokumen-dokumen yang ada dan terkait dengan
perencanaan drainase di wilayah perencanaan juga perlu dilakukan review
untuk dilakukan penyesuaian dan memperbaharui data-data yang ada.
2. Maksud dan Tujuan : a. Maksud pelaksanaan kegiatan Penyusunan Outline Plan dan DED
Drainase Permukiman Kabupaten Donggala adalah :
- Memberikan hasil pengamatan terhadap kondisi eksisting sistem
drainase dan pengelolaan sistem drainase.
- Tergambarnya secara lengkap potensi permasalahan sistem drainase
dan penyebab genangan;.
- Memberikan hasil analisa dan skenario/alternatif pemecahan masalah
genangan baik secara struktural maupun non struktural terhadap
kondisi eksisting dan potensi permasalahan sistem drainase dengan
memberikan rangking prioritas.
- Memberikan suatu pedoman acuan jangka pendek, jangka menengah
dan jangka panjang untuk pengembangan pembangunan kedepan
sistem drainase berwawasan lingkungan dengan memperhatikan
perkembangan kota, pendanaan, penyediaan lahan, pendanaan operasi
dan pemeliharaan, dan lain-lain yang dapat dipertanggungjawabkan
untuk pengembangan pada tahap-tahap berikutnya.
- Untuk wilayah terpilih, perlu dihitung secara lebih detil dan
mendalam dengan menghasilkan dokumen Detail Engineering Design
(DED).

b. Tujuan dari Penyusunan Outline Plan dan DED Drainase Permukiman


Kabupaten Donggala adalah tersedianya perencanaan dasar sistem
drainase di Ibu Kota Kabupaten Donggala yang menyeluruh untuk
jangka pendek, menengah dan panjang, skema pembiayaan serta
tersedianya acuan pelaksanaan pembangunan fisik drainase permukiman.

3. Target/ Sasaran : Sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan Penyusunan Outline Plan dan
DED Drainase Permukiman Kabupaten Donggala adalah :
a. Tersedianya data dan informasi termasuk didalamnya pemetaan sistem
drainase untuk penanggulangan genangan secara menyeluruh dan
berkelanjutan;
b. Terencananya sistem jaringan drainase di wilayah lokasi kegiatan;
c. Terukurnya daerah tangkapan air di wilayah lokasi kegiatan, khususnya
di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mempengaruhi sistem drainase
perkotaan;
d. Teridentifikasinya permasalahan sistem drainase dan prakiraan luas area
genangan;
e. Tersedianya analisa yang mendetil dan dapat dipertanggungjawabkan
sehingga nantinya dokumen yang dihasilkan dapat digunakan oleh
pemerintah daerah di dalam melakukan pembangunan sistem drainase;
4. Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Donggala

5. Sumber Pendanaan : Kegiatan ini dibiayai melalui Dana Anggaran dan Pendapatan Belanja
Daerah ( APBD ) Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Organisasi Perangkat Daerah ( DPA OPD ) Dinas Cipta Karya
dan Sumber Daya Air Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran
2019 dengan total HPS sebesar Rp. 999.974.250,- ( Sembilan Ratus
Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu
Dua Ratus Lima Puluh Rupiah ).

6. Nama dan : Nama Pengguna Anggaran : Ir. ABD. RAZAK, MT


Organisasi OPD : Dinas Cipta Karya Dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah
Perangkat Daerah

7. Referensi Hukum : a. UU No.23 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup
b. Permen PUPR No. 04 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem
Pengelolaaan Air Limbah Domestik
c. PP No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan
Pengendalian Pencemaran Air

8. Lingkup Pekerjaan : Lingkup kegiatan yang dilaksanakan berpedoman pada ketentuan teknis yang

berlaku. Lingkup Kegiatan Penyusunan Outline Plan dan DED Drainase

Permukiman Kabupaten Donggala meliputi :

a. Lingkup Kegiatan Umum :


Melakukan koordinasi secaran intensif kegiatan perencanaan sistem
drainase baik penyusunan Outline Plan dan DED kepada instansi terkait
khususnya Pemerintah Daerah agar nantinya perencanaan yang sudah
dibuat dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah.
b. Lingkup Kegiatan Spesifik Penyusunan Outline Plan Drainase:
1) Pengidentifikasikan peraturan dan kebijakan dalam pembangunan
drainase
2) Pengambilan data primer dan sekunder berupa :
- Data klimatologi (data hujan).
- Data hidrologi (tinggi muka air, debit sungai, laju sedimentasi,
pengaruh air balik, peil banjir, karakteristik daerah aliran)
- Data Sistem Drainase (kuantitatif banjir dan genangan berikut
permasalahannya, hasil rencana).
- Data peta (peta dasar, peta sistem drainase, sistem jaringan jalan
yang ada, peta tata guna lahan, peta topografi skala 1:5.000
sampai dengan 1:50.000 yang disesuaikan dengan tipologi kota,
peta kontur)
- Data kependudukan (jumlah penduduk, kepadatan penduduk,
laju pertumbuhan, penyebaran penduduk, kepadatan bangunan,
prasarana dan fasilitas kota yang ada dan rencana, sosial
ekonomi)
- Data tanah (morfologi dan sifat tanah)
- Data lain-lain (rencana pengembangan kota, foto udara,
pembiayaan, institusi/kelembagaan, dan peran serta masyarakat).

3) Membuat Peta dasar Kota Banawa yang akan dijadikan dasar untuk
menyusun kondisi sistem drainase seperti pola aliran, analisis
sistem subsistem drainase yang ada, pemanfaatan ruang, peta
genangan dan lain-lain;
4) Menyusun kondisi sistem drainase seperti pola aliran, dimensi
saluran, gambar dan bentuk penampang saluran, permasalah utama
yang terjadi pada masing-masing saluran;
5) Membuat Peta Sistem dan Sub Sistem Drainase yang dibagi dalam
beberapa daerah tangkapan air kota Banawa;
6) Membuat peta genangan termasuk didalamnya penyebab, besaran
kerusakan/kerugian, luas, tinggi, lama, frekuensi dan waktu
kejadian genangan;
7) Melakukan analisa kondisi terhadap sistem drainase;
8) Melakukan analisa kebutuhan seperti rencana alur saluran, kala
ulang masing-masing saluran, debit rencana serta analisa perbedaan
antara kebutuhan dan kondisi yang ada;
9) Melakukan usulan prioritas berdasarkan pembobotan dan rangking
serta menyusun kegiatan jangka pendek, menengah dan panjang;
10) Menyusun usulan biaya termasuk didalamnya biaya pembangunan,
penyediaan lahan, operasi dan pemeliharaan;
11) Memberikan rekomendasi baik secara struktural dan non struktural
yang mendetil dan dapat dipertanggungjawabkan;
12) Menyusun data base sistem drainase yang ada.

c. Lingkup Kegiatan Spesifik Penyusunan Detail Engineering Design


(DED) terhadap prioritas pertama antara lain:
1) DED dibuat untuk wilayah atau ruas terpilih berdasarkan skala
prioritas dan masukan dari Pemerintah/Masyarakat;
2) Melakukan survey dasar yang meliputi pemetaan/pengukuran,
penelitian tanah dan lain-lain yang diperlukan; Gambar saluran
seperti gambar detil lapangan berdasarkan pengukuran, gambar
saluran baik potongan memanjang maupun melintang;
3) Melakukan pengukuran saluran profil memanjang dan profil
melintang, untuk profil melintang bila kondisi saluran lurus dibuat
setiap 50 m, bila saluran membelok atau daerah padat dibuat profil
melintang setiap kurang dari 50 m;
4) Analisa data hidrolika seperti dimensi saluran dan bangunan
pelengkapnya;
5) Membuat gambar potongan memanjang horizontal skala 1:1000,
vertikal skala 1: 100 dan potongan melintang dengan skala 1:100;
6) Membuat gambar detil desain saluran dengan skala antara 1:10
sampai dengan 1:100;
7) Menentukan paket pekerjaan: paket-paket pekerjaan berdasarkan
fungsi saluran dan bangunan pelengkapnya, volume pekerjaan per
paket pekerjaan, RAB, Urutan prioritas paket pekerjaan yang
dilaksanakan berdasar perkembangan daerah, pembobotan dan
ketersediaan dana, jadwal pekerjaan yang dibuat pertahun anggaran;
8) Nota perhitungan sebagai kumpulan dari hasil analisis hidrologi,
analisis hidrolika, kriteria-kriteria yang digunakan dan catatan lain
yang dianggap perlu;
9) Dokumen pelelangan seperti dokumen prakualifikasi, undangan,
instruksi peserta lelang, bentuk penawaran, bentuk jaminan, syarat
teknis, syarat umum, syarat administrasi dan gambar desain
perencanaan.

Lokasi kegiatan adalah Ibu Kota Kabupaten Donggala (Kecamatan Banawa)


dan Kecamatan di sekitarnya sebagai bagian dari Daerah Aliran Sungai
(DAS) yang berpengaruh terhadap limpasan permukaan di Ibu Kota
kabupaten Donggala.
9. Keluaran : Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
a. Laporan Penyusunan Outline Plan Drainase Permukiman Kabupaten
Donggala
b. DED Drainase Ibu Kota Kabupaten Donggala berdasarkan skala
prioritas dan daerah terpilih
c. Album Gambar
d. Peta Rencana Sistem Drainase

10 Waktu Pelaksanaan : Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 150
yang Diperlukan
(seratus lima puluh ) hari kalender.
11 Personel : Tenaga ahli yang dibutuhkan meliputi :
1. Team Leader / Ahli Teknik Lingkungan, dengan kualifikasi sebagai
berikut :
1 (satu) Orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S2
Teknik Lingkungan dari Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta dengan pengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun dan
Memiliki SKA Ahli Teknk Lingkungan - Madya.
2. Tenaga Ahli.
a. Ahli Drainase, dengan kualifikasi sebagai berikut:
1 (satu) Orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Teknik Sipil dari Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta
dengan pengalaman profesional minimal 5 (Lima) tahun dan
memiliki SKA Ahli Sumber Daya Air – Muda.
b. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, dengan kualifikasi sebagai
berikut :
1 (satu) orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Teknik Planologi/Perencanaan Wilayah dan Kota dari Universitas/
Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta dengan pengalaman profesional
minimal 5 (Lima) tahun dan memiliki SKA Ahli Perencanaan
Wilayah dan Kota - Muda.
c. Ahli Hidrologi, dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 (satu) orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Teknik Sipil dari Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta
dengan pengalaman profesional minimal 5 (Lima) tahun dan memiliki
SKA Ahli Sumber Daya Air - Muda.
d. Ahli Sosial Ekonomi, dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 (satu) orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Sosial/Ekonomi dari Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta dengan pengalaman profesional minimal 5 (Lima) tahun.
e. Ahli Estimasi Biaya, dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 (satu) orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Teknik Sipil dari Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta
dengan pengalaman profesional minimal 5 (Lima) tahun dan memiliki
SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung - Muda.
3. Tenaga Penunjang.
a. Asisten Ahli Teknik Sipil, dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 (satu) orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal
S1 Teknik Sipil dari Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta dan pengalaman profesional minimal 2 (dua) tahun.
b. Surveyor/ Juru Ukur, dengan kualifikasi sebagai berikut :
3 (Tiga) Orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal
D3 Teknik Sipil dari Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta dan memiliki pengalaman profesional di bidang survey dan
juru ukur.
c. Drafter/CAD Operator, dengan kualifikasi sebagai berikut :
3 (tiga) orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal D3
Teknik Arsitektur dari Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta dan memiliki pengalaman profesional dibidang komputer dan
desain perencanaan.
d. Operator Komputer, dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 (satu) orang tenaga operator komputer dengan latar belakang
pendidikan minimal STM/SLTA dan memiliki pengalaman
profesional di bidang komputer.
12 Laporan - laporan : Hasil produk dari kegiatan dituangkan dalam laporan yang harus diserahkan
secara berurutan sesuai dengan tahapan dan jadwal pelaksanaan. Laporan
pekerjaan Penyusunan Outline Plan dan DED Drainase Permukiman
Kabupaten Donggala yang harus diserahkan meliputi :
a. Laporan pendahuluan.
Laporan pendahuluan diserahkkan 30 (tiga puluh) hari setelah diterbitkan
SPMK. Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) Eksemplar.
Garis besar laporan pendahuluan berisi :
- Tanggapan dan Usulan Terhadap Kerangka Acuan Kerja ( KAK ).
- Temuan awal dan gambaran umum lokasi.
- Jadwal penugasan tenaga ahli.
- Metodologi dan pendekatan.
- Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
- Konsep survey sosial ekonomi termasuk draft kuisioner.

b. Laporan antara.
Laporan antara dibuat sebanyak 5 (lima) Eksemplar, diserahkan 90
(sembilan puluh) hari setelah diterbitkan SPMK dan telah dilakukan
konsultasi serta pembahasan dengan tim teknis dan PEMDA setempat.
Laporan Antara berisi :
- Hasil survey dan investigasi data pendukung di lapangan mengenai
kondisi eksisting sistem pengelolaan drainase.
- Analisis permasalahan sistem drainase yang ada,
c. Laporan akhir.
Laporan ini dibuat 10 (sepuluh) eksemplar dan diserahkan 150 (seratus
lima puluh) hari setelah diterbitkan SPMK. Laporan akhir berisikan
penyempurnaan dari konsep laporan akhir yang telah mendapat masukkan
dari pembahasan dengan tim teknis dan PEMDA setempat.
Laporan Akhir harus dilengkapi :
- Berisikan kriteria perencanaan dan konsep perencanaan secara
keseluruhan.
- Hasil pengukuran topografi dan penyelidikan tanah.
- Pembuatan MoU untuk penyediaan lahan, kesediaan PEMDA setempat
untuk memberikan dana pendukung pembangunan sistem jaringan air
drainase.
- Usulan Kelembagaan dan aspek hukum yang mendukung.
- perhitungan hidrologi dan hidrolik, konsep rencana induk sistem
drainase, Analisa pemilihan jenis konstruksi dan gambar konstruksi
bangunan yang di perlukan, gambar rencana induk drainase dan konsep
syarat teknis, umum dan administrasi
- Laporan utama yang berisikan seluruh hasil kegiatan Penyusunan
Outline Plan dan DED Drainase Permukiman Kabupaten Donggala.
- Album Gambar
- Soft copy laporan, dokumentasi, gambar rencana teknis dengan skala
kawasan, spesifikasi teknis dan RAB dalam bentuk flash disk sebanyak
2 (dua) buah.
PALU, 2019

KEPALA DINAS CIPTA KARYA DAN SUMBER DAYA AIR


DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH

Palu, 2014
Ir.ABD.RAZAK, MT
PEMBINA UTAMA MADYA
KEPALA DINASNip.
CIPTA KARYA
19620605 PERUMAHAN
199303 1 015 DAN
TATA RUANG DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
SELAKU PENGGUNA ANGGARAN

Anda mungkin juga menyukai