Anda di halaman 1dari 4

01.

17 19:38

Annieda.com
kumpulan makalah pendidikan


ISIM JAMID dan MUSYTAQ

‫إسم الجامد و المشتق‬


I. PENDAHULUAN
Segala puji milik Allah pencipta semesta alam. Sholawat serta salam mengusur deras
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, keluarganya, para sahabat dan umatnya.
Bahasa Arab merupakan bahasa Al Qur’an dan Hadist Nabi, maka untuk
mengkaji keduanya itu dibutuhkan seperangkat alat atau sarana agar tidak salah
dalam membaca dan memahami teks Arab yang belum ada kharokatnya serta untuk
mengetahui perubahan-perubahan kata terutama pada Hadist Nabi, sebab apabila salah
dan keliru dalam pembacaan teks akan mengakibatkan salah dan keliru dalam
pemaknaan. Untuk menghindari itu, sarananya adalah ilmu Nahwu dan Shorof, keduanya
merupakan keutuhan yang tidak boleh diabaikan.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang isim-isim yang bisa
ditasrif maupun yang tidak dapat ditasrif serta pembagiannya.
II. RUMUSAN MASALAH
A. Definisi Isim Jamid
B. Pembagian Isim Jamid
C. Definisi Isim Musytaq
D. Pembagian Isim Musytaq
III. PEMBAHASAN
A. Definisi Isim Jamid[1]
Isim jamid ialah suatu isim yang di dalamnya tidak terdapat suatu sifat.
Contoh: ‫ك كررسسيي‬, (kursi) ‫سعل رم ي‬ (ilmu), Jadi isim jamid ini tidak diambil dari kata
yang lain.

B. Pembagian Isim Jamid[2]


Isim jamid dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Isim jamid zat, yaitu isim yang menunjukkan arti sesuatu yang fisik atau
yang menurut tata bahasa Arab dikatagerikan isim jamid zat.
Contoh: ‫حررةي‬ ‫( رص ر‬batu besar) ‫( رقل رمي‬pena)‫كة‬ ‫( يرمل رسئ ر‬malaikat).
2. Isim makna, yaitu isim yang menunjukkan arti sesuatu yang tidak fisik.
Contoh: ‫( سعل رمي‬pengetahuan), ‫( ردرريس‬pelajaran), ‫( ن ررصير‬pertolongan).
Isim makna juga disebut masdar ghoiru mim, karena isim ini sumber keluarnya isim
musytaq. Masdar ghoiru mim mempunyai beberapa wazan, yaitu:
a. Fi’il tsulasi (fi’il yang terdiri dari tiga huruf) , wazan masdar fi’il
tsulasibermacam-macam. Hal ini dapat kita ketahui dengan sima’i, yaitu mengikuti
orang arab atau merujuk kepada kitab-kitab arab.
Diantara wazan-wazan itu antara lain :
‫ سفرعال رية‬contohnya ‫ سقررارءةي‬fi’ilnya ‫ ي ررقررأ ك‬- ‫رقررأ ر‬
‫ سفرعيل‬contohnya ‫سعل رمي‬fi’ilnya ‫ ي ررعل ركم‬- ‫علسرم‬‫ر‬
‫رفرعل رية‬ contohnya ‫ رصردرقية‬fi’ilnya ‫ يررصكدكق‬- ‫رصردرق‬
‫كفرعايل‬ contohnya ‫كاءي‬ ‫ بك ر‬fi’ilnya ‫ي ربرسكرى‬-‫برك ررى‬
b. Fi’il ruba’I (fi’il yang terdiri dari empat huruf). Wazan masdar fi’il
ruba’i diqiyaskan sesuai dengan wazan-wazan fi’il ruba’i, yaitu :
§ ‫ ي كرفسعكل‬- ‫ أ ررفرعرل‬wazan masdarnya ‫ سإرفرعايل‬contohnya ‫ يكرسلسكم‬- ‫أ ررسل ررم‬masdarnya ‫إرسل ريم‬
§ ‫ ي كرفسععكل‬- ‫ رف ع رعرل‬Wazan masdarnya ‫ تررفسعي ريل‬contohnya ‫ يكرعلس عكم‬- ‫عل ع رعمر‬ ‫ ر‬masdarnya ‫تررفسعي ريل‬
§ ‫ يكرفاسعكل‬- ‫عرل‬ ‫ رفا ر‬Wazan masdarnya ‫عل رية‬ ‫ كمرفا ر‬contohnya ‫ب‬ ‫ك‬ ‫س‬
‫س‬ ‫حا‬
‫ر‬ ‫ك‬ ‫ي‬ - ‫ب‬ ‫س‬
‫ر ر‬ ‫حا‬
‫ر‬ masdarnya ‫حارسبرية‬
‫كم ر‬
§ ‫ يكرفرعلسكل‬- ‫ رفرعل ررل‬Wazan masdarnya ‫ سفرعل رل رية‬contohnya ‫ ي كرزل رسزكل‬- ‫ رزل ررزرل‬masdarnya ‫سزل ررزال رية‬
c. Fi’il khumsi dan fi’il sudasi (fi’il yang terdiri dari lima dan enam
huruf)
Wazan fi’il khumasi:
§ ‫ ي رتررف ع رعكل‬- ‫ تررف ع رعرل‬Wazan masdarnya ‫ تررف عكعيل‬contohnya ‫ب‬ ‫ ي رتررق ع رر ك‬- ‫ب‬‫ تررق ع رر ر‬masdarnya ‫ب‬
‫تررق عكر ي‬
§ ‫ ي ررفترسعكل‬- ‫ سإرفتررعرل‬Wazan masdarnya ‫ سإرفسترعايل‬contohnya ‫جترسمكع‬ ‫ ي ر ر‬- ‫ سإرجتررمرع‬masdarnya ‫ع‬ ‫سإرجسترما ي‬
Wazan fi’il sudasi:
§ ‫ ي ررستررفسعكل‬- ‫ سإسستررفرعرل‬Wazan masdarnya ‫ سإرسسترفرعايل‬contohnya ‫ ي ررستررغسفكر‬- ‫ سإرستررغرفرر‬masdarnya ‫سإرسسترغرفاير‬
C. Definisi Isim Musytaq (Perubahan)[3]
Isim Musytaq ialah isim yang terjadi atau diambil dari kalimat lain (bisa
ditasrif) dan mengandung suatu sifat.
Contoh: ‫عالسمي‬ ‫ ر‬menunjukkan suatu zat (orang) yang disifati dengan ilmu (‫)سعل ريم‬, jadi ‫عالسمي‬ ‫ر‬
artinya orang yang berilmu.
D. Pembagian Isim Musytaq[4]
Isim musytaq ada 7 macam, yaitu :
1. Isim fa’il, yaitu isim yang menunjukkan orang yang berbuat atau melakukan
pekerjaan.
Wazan isim fa’il dari fi’il tsulasi mujarrot adalah : ‫رفاسعيل‬
Contoh :
‫ب‬ ‫ ك رتر ر‬Isim fa’ilnya ‫ب‬ ‫ ركاست ي‬artinya orang yang menulis
‫ رقرأ ر‬Isim fa’ilnya ‫ئ‬ ‫ي‬ ‫ر‬
‫س‬ ‫قا‬
‫ ر‬artinya orang yang membaca
‫ر‬
Sedangkan wazan isim fa’il selain tsulasi mujarot, adalah mengikuti wazan fi’il
mudhori’nya, dengan mengganti huruf mudhoro’ahnya menjadi huruf mim yang dibaca
dummah, dan dikasrah hurufnya sebelum akhir.
Contoh:
‫ يكك رسركم‬- ‫ أ رك ررررم‬Isim fa’ilnya ‫ كمك رسريم‬artinya orang yang menghormati
‫ يررستررغسفكر‬- ‫ سإرستررغرفرر‬Isim fa’ilnya ‫ كمرستررغسفير‬artinya orang yang minta ampun
Isim fa’il dapat berperan sebagaimana fi’ilnya yang ma’lum, yaitu merofa’kan
fa’ilnya dan menashobkan maf’ulnya.
2. Isim maf’ul, yaitu isim yang menunjukkan arti sesuatu yang dijatuhi atau
dikenai suatu pekerjaan.
Wazan isim maf’ul dari fi’il tsulasi mujarrot adalah ‫رمرفكعرويل‬
Contoh:
‫ب‬ ‫ رمرضكررو ي‬artinya yang dipukul
Sedangkan wazan isim maf’ul selain dari fi’il tsulasi mujarrot adalah mengikuti
wazan isim fa’ilnya dengan membaca fathah sebelum akhir.
Contoh:
‫ كمك ررريم‬dan ‫خرريج‬ ‫كمرستر ر‬
isim maf’ul yang dari fi’il lazim harus diikuti dengan jar majrur atau dzarraf.
Contoh:
‫عل ري رسه‬‫ كمرق عرديم ر‬dan ‫عل ري رسه‬ ‫كمرستررفرهم ي ر‬, Jadi tidak boleh hanya ‫ كمرق ع رديم‬dan ‫كمرستررفرهم ي‬ saja.
Isim maf’ul bisa berperan sebagaimana fi’ilnya yang majhul.
3. Sighat mubalaghah, yaitu isim yang menunjukkan arti isim fa’il yang
mengandung arti penguatan atau menyangatkan (sangat).
Wazan-wazan sighat mubalaghah antara lain
§ ‫ رف عرعايل‬contoh ‫عل عريم‬ ‫ ر‬artinya sangat pandai
§ ‫ رفكعرويل‬contoh ‫ رصبكروير‬artinya sangat sabar
§ ‫ رفسعيريل‬contoh ‫ رسسمي ريع‬artinya sangat mendengar
§ ‫عرويل‬ ‫ رفا ك‬contoh ‫ رقاكررويق‬artinya sangat membedakan
§ ‫ سفسععيريل‬contoh ‫ سصسعديريق‬artinya sangat jujur
sighat mubalaghah ini bisa berperan sebagaimana fi’il yang ma’lum
4. Sifat musyabahah bismil fa’il, yaitu isim musytaq yang menunjukkan tentang
sifat yang selalu melekat pada mausuf (yang disifati). Sifat musyabahah bismil
fa’il ini dibentuk hanya dari fi’il tsulasi lazim (fi’il yang tidak mempunyai
maf’ul). Wazan sifat musyabahah bermacam-macam dan hanya bisa diketahui dengan
sima’i. Wazan-wazan itu antara lain, contoh:
§ ‫جكع‬ ‫ ي ررش ك‬- ‫جرع‬ ‫ رش ك‬sifat musyabahahnya ‫ع‬ ‫جا ي‬ ‫ كش ر‬artinya (selalu) pemberani.
§ ‫ ي رسع عكف‬- ‫ع عرف‬ ‫ر‬ sifat musyabahahnya ‫ف‬‫ي‬ ‫ي‬ ‫س‬
‫ف‬ ‫ع‬
‫ ر ر‬artinya (selalu) menjaga diri
§ ‫ب‬ ‫ك‬ ‫ض‬‫ر‬ ‫غ‬‫ر‬ ‫ر‬ ‫ي‬ - ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ض‬ ‫س‬ ‫غ‬
‫ر‬ sifat musyabahahnya ‫غرضرباين‬
‫ ر‬artinya (selalu) pemarah
Sifat musyabahah bismil fa’il bisa berperan sebagaimana fi’ilnya yang ma’lum.
5. Isim tafdhil, yaitu isim yang dibentuk dari wazan ‫ أ ررفرعكل‬berfungsi untuk
menunjukkan arti lebih dari yang lain. Jadi isim tafdhil ini terbuat dari fi’il
yang mempunyai arti kurang atau lebih.
Contoh:
‫ ك ربكرر – يرك ربكير‬è ‫ أ رك ربركر‬artinya lebih besar
‫ يررفكضكل‬- ‫ رفكضرل‬è ‫ أ ررفرضكل‬artinya lebih utama
Isim tafdhil bisa berperan sebagaimana fi’ilnya yang ma’lum.
Sedangkan fi’il yang mempunyai arti tetap tidak bisa dibuat isim tafdhil. Contoh
‫ت‬ ‫ رما ر‬artinya mati.
Adapun fi’il yang bisa dibuat isim tafdhil adalah fi’il tsulasi yang mutasharif
(bisa ditasrif), tam dan ma’lum (kata kerja aktif).
6. Isim zaman (waktu) dan isim makan (tempat).
Isim zaman yaitu isim musytaq yang menunjukkan arti waktu terjadinya suatu
pekerjaan.
Isim makan yaitu isim musytaq yang menunjukkan arti tempat terjadinya suatu
pekerjaan.
Wazan-wazan isim zaman dan makan :
Fi’il tsulasi mujarrot mengikuti wazan ‫ رمرفرعيل‬dan ‫سمرفرعايل‬
a. Wazan apabila :
§ Berupa fi’il yang mu’tal lam fi’ilnya. Contoh:
‫ يرررسمى‬- ‫رررمرى‬Isim zaman / makannya artinya ‫رمسررمرى‬waktu / tempat melempar.
‫ يررغكزرو‬- ‫غرزا‬ ‫ ر‬Isim zaman / makannya artinya ‫رمرغززى‬ waktu / tempat pertempuran.
‫ يرسقى‬- ‫رورقرى‬Isim zaman / makannya artinya ‫رمروزقى‬ waktu / tempat menjaga.
§ ‘ain fi’il pada fi’il mudhori’nya dibaca dhummah atau fathah
‫ب‬ ‫ يرل ررع ك‬- ‫ب‬ ‫ ل رسع ر‬Isim zaman/makannya ‫ب‬ ‫ رمل ررع ي‬artinya waktu/ tempat bermain.
‫ب‬ ‫ر ر‬‫ك‬ ‫ت‬ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫ي‬ - ‫ب‬‫ر‬ ‫ر‬ ‫ت‬‫ر‬ ‫ك‬ Isim zaman/ makannya ‫ب‬ ‫ رمك رتر ي‬artinya waktu/ tempat menulis.
‫ يررصن ررع‬- ‫ رصن ررع‬Isim zaman/ makannya ‫ رمرصن ريع‬artinya waktu / tempat membuat.
b. Wazan ‫ رمرفسعيل‬apabila:
§ Berupa fi’il yang mu’tal fa’ fi’ilnya.
Contoh:
‫ ي رسقكف‬- ‫ رورقرف‬Isim zaman / makannya ‫ رمروسقيف‬artinya waktu atau tempat berhenti.
§ ‘Ain fi’il pada fi’il mudhori’nya dibaca kasrah.
‫ يرن رسزكل‬- ‫ن ررزرل‬Isim zaman / makannya ‫ رمن رسزيل‬artinya waktu atau tempat turun (rumah).
Adapun isim zaman dan makan dari fi’il selain tsulasi mujarrot mengikuti wazan isim
maf’ulnya.
Contoh:
‫خسركج‬ ‫ يررستر ر‬- ‫خرررج‬ ‫ سإرستر ر‬Isim zaman/makannya ‫خرريج‬ ‫ كمرستر ر‬artinya waktu atau tempat minta keluar.
Untuk menentukan bahwa isim-isim tersebut di atas isim zaman atau makan adalah
adanya qarinah yang menjelaskannya.
Misalnya, adanya kata ‫( أ ررمسس‬kemarin) menunjukkan isim zaman. Dan adanya ‫( كهرنا‬disini)
menunjukkan isim makan.
7. Isim alat, yaitu isim yang menunjukkan arti alat suatu pekerjaan. Isim alat
ini hanya terbentuk dari fi’il tsulasi mujarrot yang muta’addi. Adapun wazan isim
alat ada 4, yaitu :
a. ‫ سمرفرعيل‬Contoh ‫ سمن ررصير‬artinya alat menolong.
b. ‫ سمرفرعايل‬Contoh ‫ سمرفرتايح‬artinya alat membuka (kunci).
c. ‫ رف عرعايل‬Contoh ‫ ث رل ع ررجية‬artinya alat pendingin (kulkas).
d. ‫ سمرفرعل رية‬Contoh ‫حية‬ ‫ سمرمرس ر‬artinya alat menghapus.
Terkadang isim alat ini tidak berupa wazan-wazan tersebut di atas, tetapi
menggunakan kalimat yang lain. Contoh :
‫ رقل رم ي‬artinya pena, ‫ ك رأ ريس‬artinya gelas / piala.
IV. KESIMPULAN
Dari keterangan diatas, dapat kami simpulkan sebagai berikut:
Isim jamid dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Isim jamid dzat
2. Isim jamid ma’na (mashdar ghiru mim)
Isim musytaq ada tujuh, yaitu:
1. Isim fa’il
2. Isim maf’ul
3. Shighot mubalaghoh
4. Sifat musyabihat
5. Isim tafdhil
6. Isim zaman dan Isim makan
7. Isim ‘alat

V. PENUTUP
Demikianlah yang dapat kami sajikan. Kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita. Amiin

Daftar Pustaka
Ni’mah,Fuad, Qowa’idul Lughoh a

Anda mungkin juga menyukai