Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Proses belajar berjalan merupakan salah satu aktivasi anak


pada usia 1 hingga 3 tahun dimana difase ini anak dalam
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat dinantikan oleh para
orang tua..Proses belajar mengajar pada anak bisa dibantu dengan
adanya orang tua dengan cara memegang tangan orang tuanya
untuk proses belajar berjalan. Kemudian anak akan melangkahkan
kakinya untuk mulai berjalan. Namun, cara seperti itu sangat
membahayakan kondisi anak anda dikarenakan jika orang tua tidak
mengikuti gerakan anak dengan baik anak akan mengalami cidera
otot pada tangan anak anda (Tiafani dkk.,2014)..

Selain itu ada cara lain supaya anak bisa berjalan dengan
baik dan benar, dengan alat bantu jalan yang dapat mengurangi
cidera otot pada tangan anak anda dan juga dapat melatih daya
motorik dan sensorik serta melatih otot anak anda supaya lebih
tegas dalam proses berjalan. Alat bantu berjalan dipasaran ada
berbagai macam jenis yaitu moonwalk, push babby walker, dan alat
bantu tradisonal lainnya, Tetapi orang tua harus selektif dapat
memilih alat bantu jalan ini dan harus dipastikan aman untuk anak
usia 1-3 tahun.

Aktivitas lainnya untuk anak usia 1-3 tahun yaitu dengan


menghitung dan mencorat-coret tembok. Biasanya anak suka
dengan mencorat-coret tembok karna itu sudah intuisi anak untuk
menyalurkan imajinasi mereka. Supaya stimualasi motorik dan

1
sensorik anak lebih terwujudkan, oleh karena itu kami menciptakan
mainan sekaligus alat untuk anak supaya lebih cepat berjalan.

Dengan adanya roda pada alat bantu berjalan anak dapat


melatih anak supaya lebih cepat berjalan, mendorong sambil
berjalan. Dengan adanya roda anak bisa berimajinsi dan
menganggap bahwa alat bantu berjalan miliknya seperti mobil yang
dia kendarai sendiri dengan adanya imajinasi seperti itu anak bisa
cepat berjalan dengan baik dan benar. Selain roda papan tulis yang
kami siapkan juga punya tujuan untuk anak usia 1 hingga 3 tahun
yaitu untuk mengaplikasikan imajinasinya sesuai dengan wadah
atau objek yang sesuai seperti papan tulis. Pada pembahasan
sebelum anak usia 1-3 tahun sering sekali mecorat-coret tembok
sembarangan secara tidak sadar, itu bisa melatih anak tidak disiplin
dalam mengimajinasikan khayalanya. Diciptakan rak pada belakang
alat bantu jalan tujuannya, untuk melatih anak supaya mandiri dan
menyimpan barang kepunyaannya sendiri sesuai dengan tempatnya
tujuannya untuk melatih kedisiplinan anak, menghemat tempat.

Anak usia 1-3 tahun juga memerlukan stimulasi khusus.


Stimulasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk merangsang
kemampuan dasar anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal. Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi
terarah meliputi setiap aspek, antara lain melatih kemampuan
motorik kasar anak, motorik halus anak, kemampuan bicara dan
bahasa, kemampuan bersosialisasi dan kemandirian.

Di dalam stimulasi anak ada yang namanya motorik kasar


yaitu gerak kasar yang dimana melatih kemampuan anak
menggerakkan tubuh menggunakan ototnya yang dipengaruhi usia,

2
berat badan, dan perkembangan fisik anak. Seperti belajar berjalan
di dalam rumah dan di luar rumah, bersepeda.

Sedangkan stimulasi anak yang namanya motorik halus yaitu


keterampilan yang menggunakan otot kecil dengan koordinasi mata,
tangan, dalam beraktivitas seperti bermain puzzle, sempoa,
mewarnai dengan mencorat coret dipapan tulis. Apabila stimulasi
ini rutin diberikan oleh anak, anak akan lebih tumbuh dan
berkembang dengan cepat sesuai dengan usianya.

Push baby walker memilki kekurangan dalam keamanan


yang kurang menjamin, cocok digunakan untuk anak yang sudah
berjalan dengan lancar dan tidak aman untuk anak yang baru
belajar berjalan yang tertatih-tatih, perlu pengawasan orang tua.
Kekurangan dari sisi kepribadiaan biasanya ada anak yang lambat
atau terlambat dalam berlajar berjalan tidak sesuai dengan batas
umur untuk anak belajar berjalan. Kelebihan push baby walker atau
“Edu Play Troll” yang kita miliki terdapat mainan edukasi dan
menambah daya stimulasi anak, anak bebas bergerak, anak lebih
aktif dan mandiri.

Oleh karena itu, berdasarkan penjelasan diatas dari


kekurangan dan kelebihan dari “Edu Play Troll” yang kami teliti
ditemukannya solusi yaitu menyesuaikan tinggi antara anak dan alat
bantu berjalan ini supaya sama atau cocok sesuai dengan pengguna
alat bantu berjalan ini. Dan solusi yang terkahir dengan adanya alat
bantu jalan, perkembangan dan pertumbuhan anak yang bagus
dapat melatih stimulasi anak dan mempercepat daya tanggap anak
untuk mencerna suatu permainan pada “Edu Play Troll”dan bisa
berjalan sesuai dengan umurnya yaitu sekitar 1 hingga 3 tahun.

3
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana mendesain mainan multifungsi untuk melatih
stimulasi anak usia 1-3 tahun dengan permainan “Edu PlayTroll”?

1.3. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari penelitian ini adalah:

1.3.1. Tujuan
Mendesain mainan multifungsi untuk melatih
stimulasi anak usia 1 - 3 tahun agar melatih anak lebih
cepat berjalan dan melatih motorik halus serta motorik
kasar anak diusia 1 - 3 tahun,

1.3.2. Manfaat
A. Bagi Peneliti
1. Mengetahui apa saja kebutuhan yang
diperlukan untuk anak usia 1 hingga 3 tahun..
2. Melakukan pengembangan desain produk
yang sudah ada.
3. Memberikan kontribusi kepada masyarakat
atau peneliti terhadap masalah anak yang sulit
berjalan atau anak yang baru belajar berjalan
4. Menciptakan produk yang aman dan nyaman
bagi pengguna alat belajar berjalan, yang
multifungsi bagi anak usia 1-3 tahun.
B. Bagi Anak :
1. Mendorong kreativitas dan stimulasi anak
melalui sistem mekanisme yang baru dan
multifungsi.

4
2. Meningkatkan stimulasi anak dalam
mengusahakan tumbuh kembang anak.
3. Membantu anak untuk melatih saraf-saraf
motoriknya untuk mencapai stimulasi yang
lebih baik.
4. Melatih anak supaya lebih cepat untuk
berjalan.
5. Melatih imajinasi anak dengan menuangkan
idenya sesuai dengan kebutuhan anak.
6. Melatih kesabaran anak untuk memainkan
puzzle dan memasangkan puzzle sesuai dengan
bentuk yang ada.
7. Melatih anak untuk lebih mandiri dalam
menata mainannya sesuai dengan tempatnya.
C. Bagi Lembaga :
1. Dapat dijadikan sebuah penelitian ulang untuk
riset selanjutnya agar mendapatkan hasil yang
lebih maksimal.
2. Memanfaatkan produk untuk di kenalkan
seluruh lembaga bahwa ada alat bantu
berjalan yang mutifungsi bisa digunakan untuk
menyimpang serta menambah edukasi anak
dalam berimajinasi.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Judul


2.1.1 Desain
Sachari (dalam malik, 2016:9) mengungkapkan kata
desain setiap kurun waktu mengalami proses pengembangan
dan tinjau secara berbeda-beda, dan lebih kerap disusun
berdasarkan konteksnya. Pengertian desain yang menyatakan
bahwa desain (proses/sebagai kegiatan) adalah pembangun
fisik yang dihadapi manusia dengan mempertimbangkan
aspek kreatifitas, nilai-nilai estetika, sosial, lingkungan dan
nilai molaritas pada kurun waktu tertentu yang memberikan
perbaikan,perubahan dan peningkatan kualitas hidup
manusia.
Collins English Dictionary (dalam manfaat,
2013:13),menjelaskan salah satu definisi desain sebagai
kegiatan untuk menyusun struktur atau bentuk dari sesuatu,
dengan membuat sketsa atau rancanga. Desain adalah
rancangan atauperancanaan atau gambar awal.
2.1.2 Mainan

2.1.3 Multifungsi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:560)
multifungsi merupakan sesuatu yang mempunyai berbagai
tugas atau fungsi. Dapat diartikan bahwa mainan multifungsi
merupakan mainan yang memiliki lebih dari 1 fungsi dalam
satu benda. Pada dasarnya mainan multifungsi memiliki arti
yang sam dengan mainan multifungsi lainnya tapi dalam artian

6
yang berbeda mainan multifungsi memilki kelebihan dan nilai
lebih.

2.1.3 Melatih Stimulasi

2.2 Kajian Umum


2.2.1 Jenis - jenis baby walker (alat bantu berjalan)
 Push Baby Walker
Push Baby Walker adalah alat bantu jalan yang
didorong, troli atau kursi anak dari plastik yang ringan
dapat didorong - dorong, akan merangsang stimulasi anak
supaya cepat berjalan. Push Baby Walker ini disaran kan
untuk anak yang mampu merangkak sendiri, berdiri
sendiri walaupun belum sempurna juga metih
keseimbangan anak selama proses belajar berjalan
dengan menggunakan Push Baby Walker
 Sit - In Baby Walker
Alat bantu berjalan yang biasanya dipakai oleh anak
kecil yang dimana penggunanya mengaplikasikan sit - in
baby walker dengan cara duduk dan kaki bawahnya yang
menggerakan sendiri kakinya. Sit - in baby walker ini
banyak memakai otot jari dibandingkan otot paha.

2.2.2 Jenis - jenis mainan melatih stimulasi anak


 Puzzle Berbentuk
Kata puzzle berasal dari bahasa inggris yang dalam
bahsa indonesia berarti membingungkan. Menurut
english oxford living dictionaries (2017) puzzle dapat
berarti suatu game, permainan, atau mainan yang

7
memiliki suatu masalah untuk diselesaikan dengan tujuan
mengasah kecerdasan pemain.
 Jenis Permainan Puzzle:
Menurut clontz (2018) dalam artikel pada
website-nya yang berjudul puzzle types menyatakan
bahwa terdapat 8 jenis puzzle ,yaitu salah satunya
sebagai berikut:
1. Math Puzzle
Merupakan puzzle yang berbentuk aljabar
dengan permasalahan matematika seperti “
carilah nilai x “.
2. Pattern Guessing
Merupakan jenis puzzle tebak pola yang
berupa teka - teki seperti math puzzle dimana
pemain harus menebak pola yang terjadi pada
puzzle. Contoh :”1, 4, 8, ….”.
3. Logic Puzzle
Merupakan puzzle karakteristik yang memilki
garis kisi kis yang harus diselesaikan melalui
aturan - aturan yang ditetapkan. Contoh sodoku,
picross, nonograms.

 Papan Tulis
 Sempoa

8
9

Anda mungkin juga menyukai