Anda di halaman 1dari 7

Programmable Logic Controller (PLC)

Nama: Rifqi Rijal Alfani


Kelas : LT- 2E
NIM : 3.39.18.1.18
Rifqiirijal@gmail.com
Pembimbing: Adi Wasono
Jurusan Teknik Elektro Polines
Jln. Prof. Sudarto Tembalang Semarang

Intisari kombinasi logika akan selalu dibutuhkan sebagai


rencana pengendalian atau program pengendalian.
Programmable Logic Controller (PLC) Program pengendalian ini tersimpan dalam memory.
merupakan alat listrik dan elektronik yang dapat Program tersebut secara periodik tertentu dijalankan
diprogram untuk mengontrol berbagai fungsi oleh microprocessor.
secara berurutan pada mesin-mesin atau sistem Paper ini disusun bertujuan untuk melengkapi
listrik. PLC pada dasarnya dirancang untuk tugas, serta untuk meningkatkan pengetahuan
menggantikan sistem logika yang menggunakan mahasiswa dan mahasiswi jurusan elektro mengenai
relay dan panel control logika yang menggunakan PLC( Programmable Logic Controller).
hard-wired dengan peralatan solid-state. Oleh
karena itu hingga saat ini pengetahuan tentang II. ISI
rangkaian sistem logika dan relay tetap
merupakan dasar yang sangat penting serta A. Definisi PLC
diperlukan untuk pemrograman dengan PLC. Programmable Logic Controller (PLC)
Keuntungan PLC dibanding dengan sistem logika merupakan alat listrik dan elektronik yang dapat
konvensional terutama adalah mudah atau dapat diprogram untuk mengontrol berbagai fungsi secara
diprogram, fleksibel, dan dapat dihandalkan, berurutan pada mesin-mesin atau sistem listrik. PLC
sehingga banyak diaplikasikan pada alat-alat mengumpulkan informasi melalui input, memeriksa
untuk industri. program, kemudian mengatur output sesuai dengan
Kata kunci : PLC, Programmable Logic Controller hasil yang diperoleh sebelumnya, seperti yang terlihat
pada Gb.1.
I. PENDAHULUAN

Dalam bidang industri penggunaan mesin


otomatis dan pemrosesan secara otomatis merupakan
hal yang umum. Sistem pengontrolan dengan
elektromekanik yang menggunakan relay-relay
Berdasarkan namanya, konsep PLC adalah sebagai
mempunyai banyak kelemahan, diantaranya kontak-
berikut:
kontak yang dipakai mudah aus karena panas /
terbakar atau karena hubung singkat, membutuhkan
biaya yang besar saat instalasi, pemeliharaan dan 1. Programmable, menunjukkan kemampuan
modifikasi dari sistem yang telah dibuat jika dalam hal memori untuk menyimpan program
dikemudian hari dipertlukan modifikasi. yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-
Dengan menggunakan PLC hal-hal ini dapat diatasi, ubah fungsi atau kegunaannya.
karena sistem PLC mengintegrasikan berbagai 2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam
macam komponen yang berdiri sendiri menjadi suatu memproses input secara aritmatik dan logic
sistem kendali terpadu dan dengan mudah (ALU), yakni melakukan operasi
merenovasi tanpa harus mengganti semua instrumen membandingkan, menjumlahkan, mengalikan,
yang ada. membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan
Programmable Logic Controller (PLC) lain sebagainya.
menguji status input dan meresponnya, melakukan 3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam
pengendalian proses, dan memberikan hasil mengontrol dan mengatur proses sehingga
pengendalian ke keluaran. Kombinasi dari data input menghasilkanoutput yang diinginkan.
dan output mengacu kepada logikanya. Beberapa
Gambar 2. PLC Allen Bradley dan modul-modulnya Gambar 3. Modicon 084

Menurut National Electrical Manufacturing Bedford Associates (Bedford, MA)


Assosiation (NEMA), PLC didefinisikan sebagasi mengajukan usulan yang diberi nama MODICON
suatu perangkat elektronik digital dengan memori (Modular Digital Conntroller) untuk perusahaan-
yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi- perusahaan mobil di Amerika. Sedangkan perusahaan
instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik lain mengajukan system berbasis computer. Modicon
seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan 084 merupakan PLC pertama di dunia yang
aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri digunakan pada produk komersil.
atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan. Saat kebutuhan produksi berubah maka
PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus demikian juga dengan system control-nya. Hal ini
sesuai variabel masukan dan memberikan keputusan menjadi sangat mahal jika perubahannya terlalu
sesuai keinginan pemrograman sehingga nilai sering. Karena relay merupakan alat mekanik, maka
keluaran tetap terkontrol. tentu saja memiliki umur atau masa penggunaan
Menurut Capiel (1982), PLC adalah sistem terbatas, yang akhirnya membutuhkan jadwal
elektronik yang beroperasi secara digital dan didisain perawatan yang ketat. Pelacakan kerusakan atau
untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana kesalahan menjadi cukup membosankan jika banyak
sistem ini menggunakan memori yang dapat relay yang digunakan. Bayangkan saja sebuah panel
diprogram untuk penyimpanan secara internal control yang dilengkapi dengan monitor ratusan
instruksi-instruksi yang mengimplementasikan hingga ribuan relay yang terdapat pada system
fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, control tersebut. Bagaimana kompleksnya
perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk melakukan pengkabelan pada relay-relay tersebut.
mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul Pada pertengahan tahun 1970-an, teknologi
I/O digital maupun analog. PLC yang dominan adalah sekuenser mesin kondisi
Modul I/O merupakan modul masukan dan modul dan CPU berbasis bit-slice. Prosesor AMD 2901 dan
keluaran yang bertugas mengatur 2903 cukup popular digunakan dalam MODICON
hubungan PLC dengan piranti eksternal atau periferal dan PLC A-B. Microposesor konvensional
yang bisa berupa suatu komputer kekurangan daya dalam menyelesaikan secara cepat
host, saklar-saklar, unit penggerak motor, dan logika PLC untuk semua PLC, kecuali PLC kecil.
berbagai macam sumber sinyal yang Setelah mikroposesor konvensional mengalami
terdapat dalam plant. perbaikan dan pengembangan, PLC yang besar-besar
mulai banyak menggunakannya. Hingga saat ini ada
yang masih berbasis pada AMD 2903. Kemampuan
komunikasi pada PLC mulai muncul pada awal-awal
tahun 1973. Sistem yang pertama adalah Modbusnya
B. Sejarah PLC
MODICON.
PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun
Dengan demikian PLC bisa melakukan
1960-an. Alasan utama perancangan PLC adalah
komunikasi dengan PLC lain dan bisa ditempatkan
untuk menghilangkan beban ongkos perawatan dan
lebih jauh dari lokasi mesin sesungguhnya yang
penggantian system control mesin berbasis relay.
dikontrol. Sekarang, kemampuan komunikasi ini
dapat digunakan untuk mengirimkan dan menerima
berbagai macam tegangan untuk membolehkan dunia
analog ikut terlibat. Sayangnya, kurangnya
standarisasi mengakibatkan komunikasi PLC menjadi
mimpi buruk untuk protocol-protokol dan jaringan-
jaringan yang tidak compatible. Tetapi bagaimanapun Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang
juga, saat itu merupakan tahun yang hebat untuk digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift
PLC. umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat
Pada tahun 1980-an dilakukan usaha untuk tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat lantai.
menstandarisasi komunikasi dengan protocol otomasi Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya
pabrik milik General Motor (General Motor’s mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada
Manufacturing Outomation Protocaol (MAP)). Juga zaman modern mempunyai tombol tombol yang
merupakan waktu untuk memperkecil ukuran PLC dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan
dan pembuatan perangkat lunak pemrograman mereka.Terdapat tiga jenis mesin yaitu mesin
melalui pemrograman simbolik dengan computer PC Hidrolik,Traxon atau katrol tetap,
dari pada terminal pemrogram atau penggunaan dan Hoist atau katrol ganda. Jenis hoist dapat dibagi
pemrogram genggam (handheld programmer). lagi menjadi dua bagian, yaitu hoist dorong dan hoist
Sekarang PLC terkecil seukuran dengan tarik.
sebuah control relay tunggal (seperti produk ZEN Cara kerja elevator secara umum yaitu
Programmable Relay dari Omron). Tahun 1990-an elevator berjalan ke arah atas atau ke arah
dilakukan reduksi protocol baru dan modernisasi bawah.Perubahan arah atas dan arah bawah tersebut
lapisan fisik dari protocol-protokol popular yang diatur berdasarkan permintaan tertinggi dan
bertahan pada tahun 1980-an. Standart terakhir (IEC permintaan terendah. Maksudnya adalah jika elevator
1131-3) berusaha untuk menggabungkan bahasa sedang berjalan ke arah atas, arah elevator akan
pemrograman PLC dibawah satu standart berubah menjadi bawah jika telah melayani
international. Sekarang bias dijumpai PLC-PLC yang permintaan pada lantai paling atas, begitu pula
dapat diprogram dalam diagram fungsi blok, daftar dengan arah bawah jika elevator sedang berjalan ke
instruksi, dan teks terstruktur pada saat bersamaan. arah bawah, arah elevator akan berubah menjadi atas
jika telah melayani permintaan lantai paling bawah.
C. Aplikasi PLC Sistem kerja elevator dapat dibagi menjadi dua yaitu
Berikut ini merupakan beberapa contoh Simplex (tunggal) dan Duplex (ganda). Yang
aplikasi PLC: dimaksud dengan sistem kerja Simplex adalah
elevator bekerja secara masing-masing atau tidak
- Manufaktur otomotif saling berhubungan satu sama lain. Contohnya adalah
- Pabrik semen dalam sebuah gedung terdapat 4 buah elevator
- Pengendali lift/elevator dengan 4 buah tombol, apabila tombol pertama
- Pengairan/irigasi ditekan tidak akan mempengaruhi elevator lainnya,
- Pengendali pembangkit listrik sedangkan yang dimaksud dengan sistem kerja
- Penggilingan (mesin giling) Duplex adalah sistem elevator yang saling
- Pengontrol lampu lalu lintas berhubungan satu sama lain untuk menyelesaikan
- Sistem keamanan tugasnya. Contoh dalam sebuah gedung bertingkat di
- Pengendali robot dalamnya terdapat 4 buah elevator dengan 2 tombol,
- Pabrik minuman ringan jika salah satu tombol ditekan maka kedua tombol
- Dll akan menyala dan salah satu dari keempat elevator
akan melayani permintaan yang diminta.
Dalam hal kecepatan, kecepatan elevator
Salah satu aplikasi PLC adalah pengendali
terutama untuk elevator di Indonesia masih statis,
lift/elevator.
jadi walalupun kerja elevator sibuk atau tidak,
kecepatan elevator tersebut tetap sama. Kecepatan
elevator ditentukan oleh letak zone di mana elevator
tersebut melayani. Dalam membuat lift tentunya
dibutuhkan motor sebagai penggerak naik dan turun.

D. Diagram Pengawatan
a) Diagram Pengawatan Dasar
Berikut ini adalah contoh pengawatan dasar PLC:
b. Untuk inputan (switch/saklar), hubungkan kali
1 saklar dengan P (Tegangan Positive +24V)
kemudian untuk kaki 2 saklar hubungkan ke
INPUTAN.
c. Untuk outputan (relay), hubungkan kali 1 coil
relay dengan P (Tegangan Positive +24V) kemudian
untuk kaki 2 coil relay hubungkan ke OUTPUTAN.

b) Diagram Pengawatan PLC OMRON CPM1A-10


CDR
Pengawatan PLC OMRON CPM1A-10 CDR
dilakukan pada terminal input dan terminal output
yang diperlukan. Masing masing peralatan I/O yang
diperlukan, termasuk juga catu daya AC 220 V 50
Hz dari MCB 1 fasa dihubungkan ke terminal I/O
PLC yang sesuai dengan perancangan. Gambar a dan
gambar b berikut ini adalah contoh pengawatan I/O
Gambar 4 Dasar Pengawatan I/O PLC pada PLC OMRON CPM1A-10 CDR.

Keterangan:
L1 = Fasa 220V
L2 = Netral
Co = Common Input
00-05 = Input Alamat
GND = Ground
NC = Normaly Close
P = Tegangan Positive +24V
N = Negative (-)
00-03 = Output PLC
Co-C2 = Common Output

Gambar a. Pengawatan terminal input PLC


OMRON CPM1A-10 CDR
1. Pengawatan Dasar PLC, Tanpa Pengawatan I/O
a. Hubungkan L1 ke Fasa 220V
b. Hubungkan L2 ke Netral
c. Hubungkan GND ke Ground
2. Pengawatan I/O
a. Hubungkan semua Com (COM,C0,C1,C2)
dengan Netral, ini berguna untuk menandai bahwa
PLC ini akan aktif low.
Pengkabelan dapat dilakukan dengan jumlah yang
banyak hanya dengan sebuah PLC, karena PLC
mencakup relay, timer, counter, sequencer, dan
beberapa fungsi yang dapat disesuaikan sesuai
dengan kebutuhan.

3. Jumlah Kontak yang Banyak


Banyaknya kontak yang dimiliki sebuah PLC
memberikan banyak kemudahan kepada pengguna.
Tidak hanya dari segi finansial, tetapi juga sisi
instalasi. Akan jauh lebih sederhana dan mudah jika
dibandingkan dengan relay. Misalnya saja pada PLC-
5, sebuah PLC keluaran Allen Bradley dengan
jumlah kontak minimal 16-32 kontak, sementara itu
relay menyediakan kontak sejumlah 4-8 kontak.

4. Dapat Melakukan Pemrograman, Pemrograman


Ulang dan Koreksi dengan Mudah
PLC memiliki kelebihan dimana sistemnya
Gambar b. Pengawatan terminal output PLC dapat diprogram ulang secara cepat, proses produksi
OMRON CPM1A-10 CDR yang bercampurpun dapat diselesaikan dengan cepat.
Bahkan ketika sistem sedang dijalankan. Bila salah
satu sistem akan diubah atau dikoreksi,
pengubahannya hanya dilakukan pada program yang
E. Kelebihan dan Kekurangan PLC terdapat di komputer, dengan waktu yang relatif
singkat, setelah itu baru didownload ke PLC. Jika
Dalam industri-industri yang ada sekarang ini, dengan relay, diperlukan pengubahan pada
kehadiran PLC sangat dibutuhkan terutama untuk pengkabelannya, waktunya akan sangat lama dan
menggantikan sistem wiring atau pengkabelan yang beresiko tinggi sehingga harus mematikan sistem
sebelumnya masih digunakan dalam mengendalikan yang sedang berjalan.
suatu sistem. Dengan menggunakan PLC akan
diperoleh banyak keuntungan diantaranya adalah Salah satu keunggulan PLC dibanding sistem
sebagai berikut: konvensional kontrol panel adalah sebagai berikut :
a) Pada Progammable Logic Controller :
1. Fleksibel 1. Pengawatan lebih sedikit.
Dahulu, penggunaan perangkat sistem 2. Perawatan relatif mudah.
kendali membutuhkan banyak sistem pengolahan 3. Pelacakan sistem lebih sedarhana
untuk masing-masing perangkat saja. Misalnya jika 4. Konsumsi daya relatif rendah.
terdapat lima mesin maka dibutuhkan lima 5. Dokumentasi gambar lebih sederhana dan lebih
pengendali. Hal tersebut kini teratasi dengan mudah dimengerti.
menggunakan PLC. Cukup menggunakan sebuah 6. Modifikasi sistem lebih sederhana dan cepat.
PLC saja, banyak perangkat yang dapat dijalankan
dengan programnya masing-masing. Sistem b) Pada Sistem Konvensional Kontrol Panel:
pengkabelan mulai dibenahi dan direduksi, semakin 1. Pengawatan lebih kompleks.
sedikit kabel yang digunakan dan ringkat/ sederhana. 2. Perawatan membutuhkan waktu yang lama.
Tak perlu banyak ruang untuk menempatkannya. 3. Pelacakan kesalahan membutuhkan waktu yang
lama.
2. Harganya Lebih Murah 4.Konsumsi daya yang relatif tinggi.
Jika kita melihat kembali kepada sisi 5. Dokumentasi gambar lebih banyak.
fleksibilitasnya tentunya sudah menjadi jawaban, 6. Modifikasi sistem membutuhkan waktu yang lama.
dimana harga yang dikeluarkan jauh lebih sedikit
(murah) jika dibandingkan dengan menggunakan Selain keuntungan yang telah disebutkan di atas
sistem sebelumnya. Ketika sistem lama (relay) masih maka ada kerugian yang dimiliki oleh PLC, yaitu:
banyak menggunakan pengkabelan yang memakan
banyak biaya, PLC menawarkan pengkabelan yang 1. Teknologi Masih Baru
sederhana.
Pengubahan sistem lama yang
mempergunakan relay ke dalam konsep III. KESIMPULAN
komputer PLC masih dianggap baru bagi sebagian
orang. Tentunya hal ini menjadikan suatu tantangan Programmable Logic Controller (PLC)
besar bagi vendor PLC untuk meningkatkan merupakan alat listrik dan elektronik yang dapat
pengenalan PLC ke dalam masyarakat umum diprogram untuk mengontrol berbagai fungsi secara
maupun masyarakat teknologi (khususnya). berurutan pada mesin-mesin atau sistem listrik. PLC
Sementara ini, PLC banyak digunakan pada level mengumpulkan informasi melalui input, memeriksa
industri saja, belum banyak merambah dunia yang program, kemudian mengatur output sesuai dengan
lebih luas yaitu masyarakat. Meskipun tak terlalu hasil yang diperoleh sebelumnya.
mempengaruhi pasar industri, dengan mengenal PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun
sistem PLC orang akan dapat memiliki ketertarikan 1960-an. Alasan utama perancangan PLC adalah
tersendiri untuk mengasah ilmu khususnya dalam untuk menghilangkan beban ongkos perawatan dan
bidang kendali dengan PLC dan membuat penggantian system control mesin berbasis relay.
implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan komunikasi pada PLC mulai muncul
pada awal-awal tahun 1973. Sistem yang pertama
2. Aplikasi Program PLC Buruk untuk Aplikasi adalah Modbusnya MODICON. Dengan demikian
Statis (Tetap) PLC bisa melakukan komunikasi dengan PLC lain
Aplikasi-aplikasi PLC dapat mencakup dan bisa ditempatkan lebih jauh dari lokasi mesin
beberapa fungsi sekaligus. Di lain sisi, beberapa sesungguhnya yang dikontrol.
aplikasi merupakan aplikasu dengan satu fungsi. PLC banyak digunakan di bidang-bidang
Jarang sekali dilakukan perubahan bahkan tidak sama industri. beberapa contoh aplikasi dari PLC yaitu
sekali atau statis. Hal tersebut membuat penggunaan manufaktur otomotif, pabrik semen, pengendali
PLC pada aplikasi dengan satu fungsi dinilai tidak lift/elevator, pengairan/irigasi, pengendali
efektif bahkan dapat menghabiskan biaya yang besar pembangkit listrik, penggilingan (mesin giling),
alias boros. Oleh sebab itu, penggunaan PLC pada pengontrol lampu lalu lintas, sistem keamanan,
aplikasi kecil tidak direkomendasikan oleh para ahli pengendali robot, pabrik minuman ringan, dan lain
sistem kendali. lain. PLC memiliki beberapa kelebihan, yakni
fleksibel, harganya lebih murah, memiliki Jjumlah
3. Operasi dengan Ragkaian yang Statis (Tetap) kontak yang banyak, dapat melakukan pemrograman
Kinerja PLC menjadi tidak optimal dan efektif ulang dan koreksi dengan mudah, metode
bahkan memboroskan biaya jika rangkaian pada pemrograman mudah dan bermacam-macam,
sebuah operasi tidak dilakukan perubahan secara menyederhanakan komponen-komponen sistem
menyeluruh. Proses justru akan menjadi lambat dan kendali, keamanan terjamin, adanya record data dan
membuat sistem terganggu, mempengaruhi pada hasil interface yang memudahkan pengguna, sistem
produksi dan keluaran. terbaru dengan wireless, dan upgrade sistem dan
komponen lebih cepat.
4. PLC Rentan terhadap Perubahan Suhu dan Namun, PLC juga memiliki beberapa
Keadaan Lingkungan kekurangan yaitu, teknologinya masih baru sehingga
Menjadikan sebuah pertimbangan ketika suatu dibutuhkan pengenalan lebih dalam kepada
perangkat yang akan dipergunakan memiliki masyarakat, aplikasi program PLC buruk untuk
kelemahan yang cukup mengkhawatirkan. Dalam aplikasi statis (tetap), operasi dengan rangkaian yang
suatu kalang proses industri, lingkungan akan statis (tetap) sehingga kinerjaPLC menjadi tidak
memiliki perubahan suhu dan keadaan yang tidak optimal dan efektif bahkan memboroskan, dan PLC
dapat diduga, seringkali pemanasan yang sangat luar rentan terhadap perubahan suhu dan keadaan
biasa terjadi, vibrasi yang berhubungan langsung lingkungan sehingga menjadikan sebuah
dengan alat-alat elektronik di dalam PLC dan pertimbangan ketika suatu perangkat yang akan
keadaan lingkungan maupun lapangan yang tidak dipergunakan memiliki kelemahan yang cukup
dapat dipungkiri dapat menyebabkan debu yang mengkhawatirkan.
mengotori perangkat PLC. Apabila hal-hal tersebut
terjadi secara terus menerus, kinerja pada sistem PLC REFERENSI
akan terganggu dan tidak dapat berjalan secara
maksimal. Hal-hal tersebut banyak terjadi khususnya 1. [Online]. Available:http://ndoware.com/apa-itu-
pada PLC generasi lama. Untuk PLC generasi baru
kekeurangan ini mulai dapat dikendalikan dan plc.html
dikurangi secara perlahan oleh vendor.
2. [Online].
Available:http://ezkhelenergy.blogspot.com/201
1/09/sejarah-programmable-logic-
controller.html

3. [Online].
Available:http://personalymda.wordpress.com/2
011/06/15/programable-logic-controller/
4. [Online]. Available:
http://eprints.undip.ac.id/228/1/Programmable_l
ogic_control.pdf
5. [Online]. Available:
http://source-of-
education.blogspot.com/2013/05/aplikasi-plc-
pada-pengendali-lift-naik.html
6. [Online]. Available:
http://dom2ngelmu.blogspot.com/2011/11/peng
awatan-dasar-plc.html
7. [Online]. Available:
http://a-plc.blogspot.com/2013/07/pengawatan-
plc-omron-cpm1a-10-cdr.html

Anda mungkin juga menyukai