Anda di halaman 1dari 14

INSTALASI LISTRIK

JENIS – JENIS LAMPU

Makalah ini disusun oleh :

Yudha Yehezkiel Omega (3.39.18.1.23)

Zuyyina Fatmalasari (3.39.18.1.24)

KELAS LT-1E

Dosen Pembimbing :

Hery Setijasa, ST. ,MT.

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


2018/2019
JENIS - JENIS LAMPU
A. Pokok Bahasan
1. Jenis – jenislampu.
2. Cara kerja lampu.
3. Watt yang diperlukan.
B. Tujuan Instruksional Umum
1. Diharapkan agar Mahasiswa dapat mengenal jenis-jenis lampu dengan benar.
2. Diharapkan agar mahasiswa dapat mengetahui cara kerja lampu dengan benar.
C. Tujuan Intruksional Khusus
Agar mahasiswa dapat :
1. Mengetahui jenis – jenis lampu listrik.
2. Mengetahui cara kerja lampu listrik.
Jenis Jenis Lampu

1. Lampu Pijar
i. Pengertian
Lampu pijar adalah lampu listrik yang menghasilkan cahaya dengan cara
mengalirkan arus listrik ke filamen yang kemudian memanas hingga
memancarkan cahaya. Filamen tersebut dilindungi oleh kaca yang berisi gas inert
atau ruang hampa udara untuk melindungi filamen dari oksidasi.90% daya yang
digunakan oleh lampu pijar dilepaskan sebagai radiasi panas dan hanya 10% yang
dipancarkan dalam radiasi cahaya kasat mata. Lampu pijar memiliki efisiensi
yeng cukup rendah yaitu 17 lumen/watt. Lampu pijar hanyadapat bertahan selama
1000 jam atau setara dengan 3-4 bulan pemakaian dengan lama pemakaian 10
jam.

ii. Bagian – bagian lampu pijar :


1. Bola lampu
2. Gas inert / ruang hampa udara
3. Filamen tungsten
4. Kawat penghubung ke kaki tengah
5. Kawat penghubung ke ulir
6. Kawat penyangga
7. Kaca penyangga
8. Kontak listrik ke ulir
9. Sekrup ulir
10. Isolator Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_pijar

11. Kontak listrik di kaki tengah

iii. Daftar Watt lampu pijar

15 Watt 75 Watt 300 Watt


25 Watt 100 Watt 500 Watt
40 Watt 150 Watt 1000 Watt
60 Watt 200 Watt
2. Lampu LED
i. Pengertian
Lampu LED adalah lampu listrik yang menghasilkan cahaya
menggunnakan Light-Emmiting Dioda (LED). Lampu LED memiliki
umur yang lebih lama daripada lampu pendar, yaitu sekitar 100.000 jam
dengan tingkat efisiensi yang juga lebih baik yaitu sekitar 200 lumen per
watt.
ii. Bagian Lampu LED

LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga


menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam
semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada
semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang
diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda
(P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan
berpindah kewilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan
positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan
photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).

iii. Daftar waat lampu LED


Watt lampu LED yang tersedia di pasaran :
3 watt
4 Watt
7 Watt
9 Watt
12 Watt
14 Watt
Sumber : http://www.selebzone.com/2016/10/katalog-daftar-harga-lampu-philips.html
3. Lampu Essential
i. Pengertian
Kelanjutan taknologi Lampu PL yaitu lampu CFL (Compact
Fluorescent Lamp) yang memiliki prinsip kerja sama tetapi sirkuit elektronik
untuk menghasilkan voltase tinggi sudah terintegrasi di dasar lampu. Dari
teknologi ini munculah lampu philips essential.

ii. Bagian lampu essential


iii. Daftar waat lampu essential
Berikut daftar watt lampu essential :
5 Watt 18 Watt
8 Watt 23 Watt
11 Watt 35 Watt
14 Watt 50 Watt

4. Lampu SL
i. Pengertian
Lampu SL sama dengan Lampu PL hanya saja pada Lampu SL tidak
depelukan lagi perangkat tambahan karena pada lampu PL bagian
tersebut sudah digabung dengan lampu.
ii. Daftar waat lampu SL
Berikut daftar Watt lampu SL :
3 Watt 15 Watt
5 Watt 24 Watt
7 Watt 32 Watt
9 Watt
40 Watt
12 Watt
5. Lampu PL
i. Pengertian
Lampu PL merupakan teknologi lanjutan dari lampu pendar.
Lampu PL memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringkas daripada
lampu pendar. Lampu PL memiliki cara kerja yang sama dengan lampu
pendar hanya saja bentuknya yang lebih kecil dan ringkas. Lampu PL
membutuhkan perangkat tambahan yang berisi sirkuit elektronik untuk
bekerja yang dinamakan ballast elektronik. Ballast elektronik berfungsi
menyediakan voltase listrik yang tinggi untuk mengionkan gas dalam
tabung hingga dapat menyala sama seperti cara menghidupkan lampu
TL.
ii. Daftar waat lampu PL
Berikut daftar watt lampu PL :
Lampu PL-C Lampu PL-S 6.
10 Watt 7 Watt
13 Watt 9 Watt
18 Watt 11 att

6. LampuFluorescent(TL)
i. Pengertian
Lampu TL adalah salah satu jenis lampu lucutan gas yang
menggunakan daya listrik untuk mengeksitasi uap raksa. Uap raksa
yang tereksitasi itu menghasilkan gelombang cahaya ultraviolet yang
pada gilirannya menyebabkan lapisan fosfor berpendar dan
menghasilkan cahaya kasatmata. Lampu TL memiliki tingkat efisiensi
lebih tinggi daripada lampu pijar. Tingkat efisiensi lampu TL berkisar
anatara 50 – 100 lumen/watt, beberapa kali lebih efisien ketimbang
lampu pijar. Lampu TL mampu bertahan hingga 15.000 jam atau
setara dengan 10 tahun pemakaian.
ii. Bagian lampu TL
Lampu TL pada dasarnya berbentuk tabung terbuat dari kaca
dengan ruang kosong di dalamnya dan terminal listrik pada ujungnya
yang terhubung dengan catu daya. Di dalam tabung tersebut diisi
dengan gas argon dan terdapat raksa dalam jumlah kecil
Saat listrik dialirkan melalui tabung tersebut, listrik mengalir melalui
gas argon dan membangkitkan arom-atom raksa dan menyebabkan
sebagian dari atom tersebut menguap. Atom raksa menyerap energi dari
elektron-elektron yang bergerak bebas dan menjadi dalam keadaan
tereksitasi. Atom raksa yang tereksitasi kemudian akan melepaskan
energinya dalam bentung cahaya pada gelombang ultraviolet. Cahaya
ultraviolet tersebut kemudian diubah menjadi cahaya kasat mata dengan
lapisan fosfor yang terdapat di tabung kaca. Fosfor yang terkena energi
dari cahaya ultraviolet akan berpendar, mengubah cahaya ultraviolet
menjadi cahaya kasat mata.

iii. Jenis dan daftar waat lampu TL


Lampu TL dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Linear Fluorescent Tube
Linear Fluorescent Tube atau lampu TL tabung memiliki bentuk memanjang
seperti tabung.
Berikut daftar watt lampu TL tabung :
8 Watt

Model T2 11 Watt

13 Watt

8 Watt 20 Watt

Model T4 10 Watt 26 Watt

16 Watt 28 Watt
Standart High Output
14 Watt 24 Watt
Model T5 21 Watt 39 Watt
28 Watt 54 Watt
35 Watt 80 Watt

10 Watt 21 Watt 32 Watt


13 Watt 25 Watt 36 Watt
14 Watt 26 Watt 40 Watt
Model T8
15 Watt 28 Watt 58 Watt
17 Watt
30 Watt 70 Watt
18 Watt

Model T10 40 Watt

14 Watt 30 Watt
15 Watt 34 Watt
Model T12
20 Watt
40 Watt
25 Watt

b. Circline Fluorescent Tube


Circline Fluorescent Tube atau Lampu TL Ring adalah lampu TL yang
memiliki bentuk lingkaran seperti ring.
Berikut Daftar Watt lampu TL Ring :
Model Diameter Watt
FC6T9 6 inch 20 Watt
FC8T9 8.5 inch 22 Watt
FC9T5 9 inch 22 Watt
FC9T9 9 inch 30 Watt
FC12T9 12 inch 32 Watt
FC16T9 16 inch 40 Watt
FC22T5 9 inch 22 Watt
FC27T6 7.5 inch 27 Watt
FC32T5 9.65 inch 32 Watt
FC32T6 9 inch 32 Watt
FC40T5 12 inch 40 Watt
FC40T6 7.5 inch 40 Watt
FC55T5 12 inch 55 Watt
FC55T6 9 inch 55 Watt

c. TL LED
Lampu TL LED adalah lampu TL yang menggunakan teknologi LED .
Berikut daftar watt Lampu TL LED :
8 Watt 15 Watt
12 Watt 18 Watt
13 Watt 42 Watt

7. Lampu Merkuri
i. Pengertian
Lampu merkuri memiliki prinsip kerja
yang hampir sama dengan lampu
fluorescent yaitu cahaya berpancar
karena loncatan elektron di dalam
tabung. Yang membedakan yaitu jenis
gas yang digunakan dan konstruksi
tabungnya. Lampu merkuri terdapat dua
buah tabung yaitu tabung dalam dali
gelas kuarsa dan bohlam luar.
ii. Daftar watt lampu merkuri

Berikut daftar watt lampu merkuri :


100 Watt
250 Watt
500 Watt
1000 Watt

iii. Jenis lampu merkuri


1. HPI
Lampu HPI atau Metal Halida Lamp adalah lampu merkuri
yang ditambahi dengan garam halida untuk memperkuat warna.
Cara kerja dari lampu HPI yaitu pertama - tama arus listrik
masuk ke capasitor dan di dalam capasitor arus di stabilkan
sebelum masuk ke ballast, setelah itu ballast menstabilkan
tegangan dan arus sesuai dengan spesifikasi ignitor dan bohlamp
Lampu HPI kemudian masuk ke ignitor dan lampu HPI, didalam
ignitor terdapat rangkaian untuk memancing agar lampu HPI mau
menyala dengan cara ignitor menaikkan tegangan untuk
memanaskan elemen yang ada di dalam bohlamp Lampu HPI
sehingga lampu dapat menyala.
2. HPI-T
Sama dengan lampu HPI hanya saja lampu HPI-T
memancarkan cahaya berwarna kuning.
Berikut daftar watt lampu HPI & HPI-T
50 Watt 150 Watt 400 Watt

70 Watt 175 Watt 500 Watt

100 Watt 250 Watt 1000 Watt


8. Lampu Sodium
a. Lampu Sodium Tekanan Rendah
Lampu sodium tekanan rendah merupakan
lampu hemat energi yang banyak dipakai untuk
penerangan jalan maupun penerangan tempat-
tempat lainnyafluk cahaya yang tinggi yaitu ± 200
lm/w dan luminansi yang rendah sehingga tidak
menimbulkan kesilauan,namun efek warna yang
dihasilkan cahaya lampu ini memang kurang baik
karena menghasilkan warna kuning.Tetapi warna
ini mempunyai daya tembus yang tinggi pada
daerah berkabut.lampu ini banyak digunakan pada
daerah industri,lapangan parkir dan penerangan
jalan.
Lampu ini memiliki dua tabung bagian dalam berbentuk “U” .Tabung
U berisi cairan sodium ditambah dengan gas neon dan 1% argon sebagai gas
Bantu serta dilengkapi dengan dua buah elktroda yang dilapisi dengan
tungsten.Pada tabung U terdapat tonjolan-tonjolan yang berfungsi untuk
mengumpulkan (mengembunkan) cairan sodium apabila tabung menjadi
dingin setelah lampu dimatikan.Tabung bagian luar adalah tabungpelindung
yang berfungsi untuk mempertahankan suhu kerja pada tabung U.

Berikut daftar watt lampu sodium tekanan rendah :


18 Watt

35 Watt

55 Watt

b. Lampu Sodium Tekanan Tinggi


Lampu sodium tekanan tinggi sering juga disebut lampu SON. Prinsip
kerjanya sama dengan prinsip kerja lampu sodium tekanan rendah, yaitu
berdasarkan terjadinya pelepasan elektron di dalam tabung lampu. Sesuai
dengan namanya, lampu ini mempunyai tekanan gas di dalam tabung kira-
kira 1/3 atmosper (250mm merkuri), dibandingkan dengan tekanan gas dalam
lampu sodium tekanan rendah yang kira-kira hanya 10-3 mm merkuri.
Disamping itu, temperatur kerja tabung lampu sodium tekanan tinggi juga
lebih tinggi.
Lampu Sodium bertekanan tinggi ada dua yaitu lampu SON dan lampu SON-
T yang membedakan adalah lampu SON memancarkan cahaya putih
sedangkan lampu SON-T memancarkan cahaya kuning.
Berikut daftar Watt Lampu Sodium Tekanan Rendah :
35 Watt 150 Watt 600 Watt
50 Watt 200 Watt 750 Watt
70 Watt 250 Watt 1000 Watt
100 Watt 400 Watt

9. Lampu Halogen
i. Pengertian
Lampu halogen adalah lampu pijar yang
tersusun dari filamen tungsten disegel dalam
selubung transparan kompak yang diisi
dengan gas inert dan sedikit unsur halogen
seperti iodin atau bromin. Kombinasi dari gas
halogan dengan filamen tungsten
Lampu Halogen Sumber
mengakibatkan reaksi kimia yang disebut :https://www.bulbs.com/learning/halogen.aspx

siklus halogen dimana siklus tersebut dapat


memperpanjang umur dari bola lampu dan
mencegah penggelapan bola lampu dengan
mengangkat serbuk tungten dari bola lampu
bagian dalam kembali ke filamen. Agar
reaksi kimia ini terjadi, lampu halogen harus
beroprasi di suhu yang tinggi yaitu sekitar
250°C.
Fungsi dari halogen dalam lampu adalah untuk membalik reaksi kimia
penguapan tungsten dari filamen. Pada lampu pijar biasa, serbuk tungsten
biasanya ditimbun pada bola lampu. Putaran halogen menjaga bola lampu bersih
dan keluaran cahaya tetap konstan hampir seumur hidup. Pada suhu sedang,
halogen bereaksi dengan tungsten yang menguap, halida tungsten(V) bromin
yang terbentuk dibawa berputar oleh pengisi gas lembam. Pada suatu saat ini
akan mencapai daerah bersuhu tinggi (filamen yang memijar), di mana ini akan
berpisah, melepaskan tungsten dan membebaskan halogen untuk mengulangi
proses. Untuk membuat reaksi tersebut, suhu keseluruhan bola lampu harus lebih
tinggi daripada lampu pijar biasa. Bola lampu harus dibuat
dari kuarsa leburan atau gelas dengan titik leburtinggi seperti alumina. Karena
gelas kuarsa sangat kuat, tekanan gas dapat ditingkatkan, sehingga mengurangi
laju penguapan dari filamen, memungkinkan untuk beroperasi pada suhu yang
lebih tinggi untuk umur yang sama, sehingga menambah efisiensi dan keluaran
cahaya. Tungsten yang diuapkan dari bagian filamen yang lebih panas tidak
selalu dikembalikan pada tempatnya semula, jadi bagian tertentu dari filamen
menjadi sangat tipis dan akhirnya gagal.

ii. Daftar watt lampu halogen


Watt lampu halogen yang tersedia di pasaran :
3,5 Watt 75 Watt 300 Watt
20 Watt 100 Watt 1000 Watt
50 Watt 150 Watt 1500 Watt
Sumber : https://www.lighting.philips.co.id/id/consumer/pilih-bola-
lampu/produk#filters=STANDARD_BULB_SU%2CSPOT_BULB_SU%2CR
EFLECTOR_BULB_SU%2CLUSTER_BULB_SU%2CSPIRAL_BULB_SU%2CS
TICK_BULB_SU%2CLINEAR_BULB_SU%2CFK_BULBS_HALOGEN&slider
s=&support=&price=&priceBoxes=&page=&layout=12.subcategory.p-
grid-icon

Anda mungkin juga menyukai