Anda di halaman 1dari 12

ANGGOTA KELOMPOK :

1. Nadya Puspita (1603410010)


2. Nur’ain Ladya Oktavia (1603410015)
3. Dimasia Nuril Qolbi (1603410019)
4. Erina Mutiara (1603410044)
5. Ahmad Alwan (1603410058)

Geriatri dengan malnutrisi klinis stroke


reccurent, Pneumonia

RESUME PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT)


Nama : Tn. T Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 74 tahun Register : 01407888

Assesment Rencana Monitoring &


Diagnosis Gizi (PES) Rencana Intervensi
Data Dasar Identifikasi Masalah Evaluasi
ANTROPOMETRI
LILA 20,5 cm
Status gizi kurang NI-5.2 ND-2.1.1 AD-1.1.7
LLA/U : 66,7% Malnutrisi protein energi Pemberian zat gizi melalui Pemantauan LLA
Tinggi badan estimasi = yang nyata berkaitan saluran cerna (enteral)
97,252 + (2,645 x 24)= 161 dengan kekurangan dalam berupa formula atau cairan
cm mendapatkan makanan
dikarenakan kesulitan
menelan yang ditandai
dengan LLA/U 66,7%
BIOKIMIA
Leukosit :17,7 ribu/ul (↑) Leukosit tinggi, kreatinin NC-2.2 ND-1.2 BD-1.2.2
tinggi, klorida dalam Perubahan nilai Modifikasi distribusi, jenis, Pemantauan kadar kreatinin
PDW : 17 (↓)
darah tinggi laboratorium terkait zat atau jumlah makanan dan BD-1.2.6
Netrofil : 88,4% (↑) gizi khusus berkaitan zat gizi pada waktu makan Pemantauan kadar klorida
dengan gangguan fungsi atau pada waktu-waktu darah
Limfosit : 4% (↓)
organ lain akibat khusus
GDS : 189mg/dl (↑) perubahan biokimia dan
Kreatinin : 3,5mg/dl (↑) adanya infeksi pada sistem
pernapasan yang ditandai
Klorida darah : 108mmol/l (↑) dengan kadar kreatinin
dan klorida darah yang
tinggi serta kadar leukosit
yang tinggi

FISIK-KLINIS
Tekanan darah : 150/80mmHg Tekanan darah tinggi NI-5.4 ND-1.2 PD-1.1.9
(tinggi) Perubahan kebutuhan zat Modifikasi distribusi, jenis, Perubahan tanda-tanda vital
Respirasi : 84/menit (normal) gizi yang berkaitan atau jumlah makanan dan (tekanan darah)
dengan hipertensi yang zat gizi pada waktu akan
Nadi : 22x/menit (normal) ditandai dengan tekanan atau pada waktuwaktu
Suhu : 36oC (normal) darah tinggi khusus
(150/80mmHg)
Kesadaran composmentis,
nyeri lutut, kesulitan menelan, Kesulitan menelan dan NC-1.1 NC-2.1.2 PD-1.1.5
gigi tanggal, dan sesak nafas. sesak nafas Kesulitan menelan Pemberian zat gizi melalui Pemantauan saluran
berkaitan dengan penyakit saluran cerna dengan pencernaan (mulut dan
stroke yang ditandai memasukkan pipa enteral faring)
dengan intake makanan
menuun dan pengulangan
infeksi saluran nafas
(pneumonia)
RIWAYAT GIZI
Pola makan pasien NB-2.6 ND-2.1.1 FH-4.2.7
1. Makanan utama 3 kali,
kurang baik karena Kesulitan dalam Pemberian zat gizi melalui Pemantauan perilaku dan
seperti nasi 1-2 sdm
pasien makan nasi 1-2 pemberian makanan saluran cerna (enteral) kepercayaan serta kesiapan
2. Selingan (buah) 2-3 kali
sdm berkaitan dengan berupa formula / cairan mengubah perilaku terkait
sehari
keterbatasan gerakan gizi.
3. Lauk hewani 3 kali sehari,
menelan yang ditandai
seperti telur ayam dan
dengan pola makan yang
ayam.
kurang baik (konsumsi
4. Lauk nabati 3 kali sehari
nasi 1-2 sdm)
setiap makan, seperti tahu
dan tempe
5. Sayur 3 kali sehari,
seperti bayam, wortel, dan
oyong
6. Kurang suka makanan
bertekstur keras
Kesimpulan : pola makan
pasien kurang baik karena
pasien makan nasi 1-2
sdm
Hasil recall 24 jam Tingkat konsumsi energi NI-1.4 ND-2.1.1 FH-1.1.1
Energi : 990kkal (50,6%) defisit tingkat berat Kekurangan intake energi Pemberian zat gizi melalui Pemantauan asupan energi
berkaitan dengan saluran cerna (enteral) total
Protein : 34,4g (98,90%) kekurangan asupan berupa formula atau cairan
Lemak : 28g (51,5%) makanan dikarenakan
kesulitan menelan yang
KH : 174,2g (59,3%) ditandai dengan tingkat
Na : 168mg (84%) konsumsi energi defisit
tingkat berat (50,6%).
Tingkat konsumsi lemak NI-5.6.1 NE-2.2 FH-1.5.1.1
defisit tingkat berat Kekurangan intake lemak Pengembangan ketrampilan Pemantauan asupan lemak
berkaitan dengan dalam pemilihan makanan total
pemilihan makanan yang sumber lemak yang tepat FH-1.5.1.2
tidak tepat yang ditandai Pemantauan asupan lemak
dengan tingkat konsumsi jenuh
lemak defisit tingkat berat FH-1.5.1.4
(51,5%). Pemantauan asupan PUFA

Tingkat konsumsi NI-5.8.1 NE-2.2 FH-1.5.3.1


karbohidrat defisit Kekurangan intake Anjuran perubahan untuk Pemantauan asupan
tingkat berat karbohidrat berkaitan pengaturan pola makan karbohidrat total
dengan pola makan yang yang benar agar tidak
kurang baik yang ditandai menimbulkan masalah
dengan tingkat konsumsi kesehatan yang baru.
karbohidrat defisit tingkat
berat (59,3%).

RIWAYAT PERSONAL
- Keluhan Utama:
Nyeri lutut, kesulitan menelan,
dan sesak nafas
-Riwayat Penyakit Sekarang :
Nyeri lutut 3 hari sebelum
MRS, sesak nafas, dan
kesulitan menelan
- Riwayat Penyakit Dahulu:
Tidak ada riwayat penyakit
-Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada riwayat penyakit
keluarga
- Diagnosis Medis:
Geriatri dengan malnutrisi
klinis stroke reccurent,
Pneumonia
-Pemeriksaan penunjang:
Tidak ada pemeriksaan
penunjang
-Terapi medis
1. Amlodipine
Obat untuk mengatasi
hipertensi
Tidak disarankan meminum
banyak jus grapefruit.
Kandungan bahan kimia
dalam grapefruit bisa
meningkatkan kadar
amlodipine di dalam aliran
darah.
2. Metamizole
Obat untuk menghilangkan
nyeri
Metamizole dapat berinteraksi
dengan makanan, makanan
dapat mengubah cara kerja
obat atau meningkatkan resiko
efek samping serius
3. Coroflox
Obat untuk mengobati infeksi
saluran cerna
Dianjurkan mengkonsumsi
setelah makan untuk
meminimalkan
ketidaknyamanan saluran
cerna
Mengkonsumsi coroflox
bersamaan dengan susu dapat
menghambat penyerapan obat
A. RENCANA INTERVENSI
1. INTERVENSI DIET (ND)
a. Tujuan Intervensi :
 Memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan penderita dengan memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit
 Memperbaiki keadaan stroke, disfagia, dan pneumonia
 Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
 Menurunkan dan mempertahankan tekanan darah yang normal agar dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian
b. Prinsip diet :
Diet Stroke I-Cair RGRL 1525 kkal
c. Syarat Diet :
 Energi cukup, yaitu 25 kkal/BB
 Protein diberikan 1,2 gram/kgBB apabila pasien dalam keadaan status gizi kurang
 Lemak cukup, yaitu 20% dari kebutuhan energi total, diutamakan sumber lemak tak jenuh ganda, membatasi sumber lemak jenuh
yaitu kurang dari 10% dari kebutuhan energi total
 Karbohidrat cukup yaitu sisa dari kebutuhan energi total dikurangi kebutuhan energi untuk protein dan lemak.
 Koesterol dibatasi kurang dari 300 mg
 Vitamin cukup, terutama vitamin A, vitamin C, vitamin E sebagai antioksidan (sumber sayur dan buah yang berwarna, hati sapi,
dll), asam folat, B6, B12 unuk mencegah hiper homosisten yang dapat menyebabkan proses ateroklerosis (sumber pada rumput
laut, hati ayam dll)
 Mineral cukup, terutama kalsium, mangan dan kalsium. Penggunaan natrium dibatasi dengan memberian garam dapur maksimal ½
sdt perhari (setara dengan kurang lebih 5 gram garam dapur atau 2 gram natrium)
 Serat cukup kurang lebih 20 sampai 30 gram perhari untuk menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah konstipasi
 Cairan cukup yaitu 6 sampai 8 gelas per hari, untuk pasien disfagia cairan diberikan secara berhatihati. Cairan dapat dikentalkan
dengan gel atau guarcol.
 Bentuk makanan yang diberikan makanan cair kental atau kombinasi cair jernih dan cair kental yang diberikan secara NGT
 Makanan diberikan dalam porsi kecil tiap 2-3 jam.
d. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi :
BBI = TB-100
= 161 – 100
= 61 kg
Energi = 25 x BBI
= 25 x 61
= 1525 kkal

Protein = 1,2 x 1525


= 73,2 gram
= 292,8 kkal
= 19,2%

Lemak = 25% x 1525


= 381,25 kkal
= 42,4 gram

Karbohidrat = 100%-(19,2%+25%)
= 55,8%
= 55,8% x 1525
= 850,95 kkal
= 212,7 gram

2. INTERVENSI EDUKASI/KONSELING
1. Tujuan : Pasien dan keluarga memahami pola makan yang baik, enteral feeding, dan diet stroke I
2. Sasaran : pasien dan keluarga
3. Waktu : 15 menit
4. Tempat : Ruang Melati kamar 1
5. Metode : ceramah
6. Alat bantu : leaflet diet stroke I-Cair RGRL
7. Materi :
a. Pola makan yang baik bagi pasien
b. Enteral feeding
c. Tujuan, prinsip, dan syarat diet Stroke I
MENU MAKAN SEHARI
Protein (g) Ca Vit. Vit. Vit.
Wa Bahan Energi Lemak HA Fosfor Fe Natrium Kalium Coles Serat
Menu Berat (mg A B1 C
ktu Makanan (Kcal) Hewani Nabati (g) (g)
)
(mg) (mg)
(SI) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg)
Susu
07. Formul Tepung susu 26
00 a skim 20 72.4 7.1 0.0 0.2 10.4 0.0 206.0 0.1 0.0 0.1 1.4 94.0 300.0 0.0 0.0
Kepala susu (
krim ) 6.25 12.8 0.2 0.0 1.3 0.3 6.1 4.8 0.0 51.9 0.0 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0
Maizena (pati
jagung) 6.25 21.4 0.0 0.0 0.0 5.3 1.3 1.9 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
112.
Telur ayam 12.5 20.3 1.6 0.0 1.4 0.1 6.8 22.5 0.3 5 0.0 0.0 19.8 22.3 68.8 0.0
16.2
Gula pasir 5 59.2 0.0 0.0 0.0 15.3 0.8 0.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.1 0.0 0.0
Minyak
jagung 5 45.0 0.0 0.0 5.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
27 164.
Sub Total 231.0 8.9 0.0 7.9 31.3 235.4 0.6 0.1 1.5 113.8 322.3 68.8 0.0
4.9 4
10. Tepung susu 39
00 Susu skim 30 108.6 10.7 0.0 0.3 15.6 0.0 309.0 0.2 0.0 0.1 2.1 141.0 450.0 0.0 0.0
Sari 1500
tomat Tomat masak 100 20.0 0.0 1.0 0.3 4.2 5.0 27.0 0.5 .0 0.1 40.0 4.0 235.0 0.0 7.5
Gula pasir 20 72.8 0.0 0.0 0.0 18.8 1.0 0.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.1 0.1 0.0 0.0
202.
Kaldu Ayam 25 75.5 4.6 0.0 6.3 0.0 3.5 50.0 0.4 5 0.0 0.0 25.0 87.5 15.0 0.0
Seledri 10 2.0 0.0 0.1 0.0 0.5 5.0 4.0 0.1 13.0 0.0 1.1 9.6 32.6 0.0 0.4
1200
Wortel 10 4.2 0.0 0.1 0.0 0.9 3.9 3.7 0.1 .0 0.0 0.6 7.0 24.5 0.0 0.5
40 2915
Sub Total 283.1 15.2 1.2 6.9 40.0 393.9 1.3 0.2 43.8 186.7 829.7 15.0 8.4
8.4 .5
Susu
13. Formul Tepung susu 26
00 a skim 20 72.4 7.1 0.0 0.2 10.4 0.0 206.0 0.1 0.0 0.1 1.4 94.0 300.0 0.0 0.0
Kepala susu (
krim ) 6.25 12.8 0.2 0.0 1.3 0.3 6.1 4.8 0.0 51.9 0.0 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0
Maizena (
pati jagung ) 6.25 21.4 0.0 0.0 0.0 5.3 1.3 1.9 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
112.
Telur ayam 12.5 20.3 1.6 0.0 1.4 0.1 6.8 22.5 0.3 5 0.0 0.0 19.8 22.3 68.8 0.0
16.2
Gula pasir 5 59.2 0.0 0.0 0.0 15.3 0.8 0.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.1 0.0 0.0
Minyak
jagung 5 45.0 0.0 0.0 5.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
27 164.
Sub Total 231.0 8.9 0.0 7.9 31.3 235.4 0.6 0.1 1.5 113.8 322.3 68.8 0.0
4.9 4
Ja
m
15. Tepung susu 39
00 Susu skim 30 108.6 10.7 0.0 0.3 15.6 0.0 309.0 0.2 0.0 0.1 2.1 141.0 450.0 0.0 0.0
Sari
kacang 37.
hijau Kacang ijo 30 103.5 0.0 6.7 0.4 18.9 5 96.0 2.0 47.1 0.2 1.8 0.0 0.0 0.0 11.3
Gula pasir 20 72.8 0.0 0.0 0.0 18.8 1.0 0.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.1 0.1 0.0 0.0
42
Sub Total 284.9 10.7 6.7 0.7 53.3 405.2 2.2 47.1 0.3 3.9 141.1 450.1 0.0 11.3
8.5
Ja
m Susu
18. Formul Tepung susu 26
00 a skim 20 72.4 7.1 0.0 0.2 10.4 0.0 206.0 0.1 0.0 0.1 1.4 94.0 300.0 0.0 0.0
Kepala susu (
krim ) 6.25 12.8 0.2 0.0 1.3 0.3 6.1 4.8 0.0 51.9 0.0 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0
Maizena (
pati jagung ) 6.25 21.4 0.0 0.0 0.0 5.3 1.3 1.9 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
112.
Telur ayam 12.5 20.3 1.6 0.0 1.4 0.1 6.8 22.5 0.3 5 0.0 0.0 19.8 22.3 68.8 0.0
16.2
Gula pasir 5 59.2 0.0 0.0 0.0 15.3 0.8 0.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.1 0.0 0.0
Minyak
jagung 5 45.0 0.0 0.0 5.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
27 164.
Sub Total 231.0 8.9 0.0 7.9 31.3 235.4 0.6 0.1 1.5 113.8 322.3 68.8 0.0
4.9 4
Ja
m Susu
21. Formul Tepung susu 26
00 a skim 20 72.4 7.1 0.0 0.2 10.4 0.0 206.0 0.1 0.0 0.1 1.4 94.0 300.0 0.0 0.0
Kepala susu (
krim ) 6.25 12.8 0.2 0.0 1.3 0.3 6.1 4.8 0.0 51.9 0.0 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0
Maizena (
pati jagung ) 6.25 21.4 0.0 0.0 0.0 5.3 1.3 1.9 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
112.
Telur ayam 12.5 20.3 1.6 0.0 1.4 0.1 6.8 22.5 0.3 5 0.0 0.0 19.8 22.3 68.8 0.0
16.2
Gula pasir 5 59.2 0.0 0.0 0.0 15.3 0.8 0.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.1 0.0 0.0
Minyak
jagung 5 45.0 0.0 0.0 5.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
27 164.
Sub Total 231.0 8.9 0.0 7.9 31.3 235.4 0.6 0.1 1.5 113.8 322.3 68.8 0.0
4.9 4
19
Total Asupan 1492. 218. 36. 1740. 3620
0 69.3 39.1 6 4 5 5.8 .2 0.8 53.6 782.9 2569.1 290.0 19.6

Anda mungkin juga menyukai