Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENELITIAN

OPTIMALISASI PENCAPAIAN BOK TAHUN 2017 DI PUSKESMAS


PERAWATAN BARU ULU BERDASARKAN REALISASI KEUANGAN DAN FISIK

Disusun oleh :

dr. Aya Fana Oase Caesar

Pembimbing :

dr. C. James Kalengkongan

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA


PUSKESMAS PERAWATAN BARU ULU
PERIODE NOVEMBER 2017 – NOVEMBER 2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Otonomi daerah di Indonesia mulai diberlakukan pada tahun 1999


dengan dikeluarkannya Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Otonomi Daerah. Seiring dengan bergulirnya waktu dan mengikuti
perkembangan zaman serta evaluasi terhadap pelaksanaan otonomi daerah
dilakukan penyesuaian terhadap UU tersebut sehingga pada saat ini yang
berlaku adalah Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Pemda). Pelaksanaan otonomi daerah dimaksudkan
untuk meningkatkan pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan bekerja secara lebih efektif, efisien, inovatif dan leluasa
dalam mengatur kebijakan di daerahnya(1).
Namun, dalam pelaksanaan desentralisasi kesehatan di Indonesia yang
terjadi adalah masih kurangnya perhatian dan prioritas dari pemerintah
daerah terhadap pembangunan kesehatan di daerahnya. Salah satu buktinya,
adalah politik anggaran kurang berpihak pada sektor kesehatan(2). Para
pengambil kebijakan di daerah lebih tertarik untuk mengalokasikan
anggarannya pada sektor-sektor yang hasilnya dapat diukur dengan cepat dan
nyata seperti pembangunan fisik dan sektor lainnya. Seharusnya hakikat
desentralisasi kesehatan sesuai dengan paradigma sehat sebagai model
pembangunan kesehatan di Indonesia, mengutamakan upaya-upaya promotif
tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif(3).
Maka dari itu, untuk menjawab masalah ketersediaan dana operasional
di Puskesmas, Pemerintah Pusat meluncurkan program Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) dalam upaya mendukung pencapaian SPM bidang
Kesehatan dan sejalan dengan arah serta kebijakan Kementerian Kesehatan
tahun 2010-2014 dan 2015-2019.
Seperti yang diuraikan oleh Ibu Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu
Sedyaningsih, MPH, Dr. PH, dalam jumpa pers Seminar Nasional yang
bertempat di gedung Prof. Sudharto Undip (13/3/2010), BOK adalah bantuan
operasional kesehatan yang merupakan subsidi pemerintah dalam bidang
kesehatan. Bantuan ini ditujukan untuk membiayai pelayanan kesehatan yang
selama ini masih dirasa kurang memadai. BOK ini akan diperuntukkan guna
meningkatkan pelayanan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) agar
kesenjangan pelayanan kesehatan antara puskesmas dan rumah sakit terutama
pelayanan preventif kesehatan semakin tipis.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan Budihardja Singgih mengatakan dana tersebut tidak
boleh untuk pengadaan, hanya untuk operasional saja misalnya operasional
audit maternal perinatal, pemantauan wilayah setempat untuk gizi dan
kesehatan ibu anak, imunisasi, rumah tangga berperilaku hidup bersih dan
sehat, penanganan penyakit MDGs seperti HIV/AIDS, tuberculosis, malaria,
serta kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan
pembinaan kesehatan berbasis masyarakat. Beliau menjelaskan bahwa
operasional puskesmas meliputi seluruh kegiatan dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan program yang direncanakan.
Tiap puskesmas harus membuat perencanaan kegiatan rutin bulanan dan
tahunan serta menetapkan target program yang hendak dicapai dalam jangka
waktu tertentu. Selain itu, pelaksanaan program yang direncanakan juga akan
dievaluasi keberhasilannya dengan melihat capaian indikator keberhasilan
program.
Selain dari tujuan di atas, BOK ini rencananya juga akan digunakan
untuk merevitalisasi puskesmas. Sebagaimana diketahui puskesmas
mempunyai peran yang sangat besar dalam membangun kesehatan
masyarakat. Peran tersebut terlihat dari keberhasilan puskesmas membantu
pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan balita,
memperbaiki status gizi bayi dan balita, serta menurunkan kejadian penyakit-
penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Maka dari itu pemerintah
ingin meningkatkan peran puskesmas melalui upaya merevitalisasinya yaitu
menjadikan puskesmas sebagai pusat pemberdayaan wilayah berwawasan
kesehatan, sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, sebagai pusat layanan
kesehatan primer, dan sebagai pusat layanan kesehatan peorangan primer.
Pemerintah masih menyusun skema dan mekanisme penyaluran bantuan
operasional kesehatan tersebut yang nantinya akan diatur lebih jelas distribusi
pemanfaatannya. Selain itu mekanisme distribusi tersebut akan dikirim
melalui pemerintah daerah, baik dinas kesehatan maupun langsung ke
rekening puskesmas.
Kebijakan BOK ini masih berlangsung sampai tahun 2016 dengan
adanya pengalihan anggaran di Pusat yang semula bersumber dari dana Tugas
Pembantuan (Tahun 2010-2015) menjadi Dana Alokasi Khusus Non Fisik
bidang Kesehatan (Tahun 2016). Pengalihan ini dimaksudkan untuk
mempercepat pengalihan anggaran belanja Kementerian/Lembaga khususnya
dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang sudah menjadi urusan daerah ke
Dana Alokasi Khusus serta mengakomodasi usulan kebutuhan dan prioritas
daerah dalam mendukung pencapaian prioritas nasional (Proposal Based)(4)
Berdasarkan Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus
Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017, dana BOK yang diberikan
ke Puskesmas di Kota Balikpapan sejumlah Rp. 9,760,662,000. Dan
Puskesmas Perawatan Baru ulu merupakan salah satu Puskesmas penerima
dana BOK tersebut. Puskesmas Perawatan Baru Ulu terdapat di Jl.Wolter
Monginsidi Rt.47 No.85, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.

(Gambar 1. Peta Lokasi Puskesmas Perawatan Baru Ulu)


Presentase pencapaian realisasi dari setiap Laporan Realisasi Dana BOK
Puskesmas merupakan nilai untuk mengevaluasi apakah program BOK pada
suatu Puskesmas berjalan dengan lancar dan mencapai target sesuai tujuan
diadakannya BOK tersebut. Selama beberapa tahun terakhir Puskesmas
Perawatan Baru Ulu sanggup mencapai target 100%, akan tetapi per tahun
2017 didapatkan adanya beberapa program yang tidak mencapai target 100%.
Dengan memperhatikan hal tersebut itu peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Optimalisasi Pencapaian BOK Tahun 2017 di
Puskesmas Perawatan Baru Ulu Berdasarkan Realisasi Keuangan Dan
Fisik”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, peneliti ingin
mengetahui program yang tidak mencapai target dan mengupayakan
optimalisasi pencapaian target, sebagai bahan penyempurnaan pelayanan
Puskesmas sehingga memberikan dasar bagi peneliti untuk merumuskan
masalah penelitian sebagai berikut “Optimalisasi Pencapaian BOK Tahun
2017 di Puskesmas Perawatan Baru Ulu Berdasarkan Realisasi Keuangan Dan
Fisik”.
1.3 Tujuan
Optimalisasi Pencapaian BOK Tahun 2017 di Puskesmas Perawatan
Baru Ulu Berdasarkan Realisasi Keuangan Dan Fisik guna meningkatan
pelayanan Puskesmas Perawatan Baru Ulu.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat bagi Peneliti
Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama
pendidikan dan melatih serta mengembangkan kemampuan, minat, dan
bakat dalam mengidentifikasi permasalahan program yang terdapat di
Puskesmas.
1.4.2 Manfaat bagi Puskesmas
Mengetahui permasalahan pencapaian target BOK tahun 2017
berdasarkan realisasi keuangan dan fisik dan sebagai bahan pertimbangan
untuk mengoptimalisasi pencapaian target BOK untuk meningkatkan mutu
program dan pelayanan di Puskesmas
1.4.3 Manfaat bagi Dinas Kesehatan
Memberikan himbauan atas kendala yang dihadapi di tingkat layanan
primer yang dapat mempengaruhi mutu pelayanan puskesmas dan sebagai
referensi untuk mengevaluasi kinerja puskesmas.
1.5 Sasaran
Seluruh anggota Puskesmas Perawatan Baru Ulu, kec. Balikpapan Barat,
Kota Balikpapan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI BOK

Adalah bantuan dana dari Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam


membantu pemerintahan kabupaten dan pemerintahan kota melaksanakan
pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan
menuju Millennium Development Goals (MDGs) dengan meningkatkan
kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
promotif dan preventif.

2.2 TUJUAN BOK

UMUM
Meningkatnya akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat
utamanya kegiatan promotif dan preventif untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
dengan fokus pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs).
KHUSUS
1. Meningkatnya cakupan Puskesmas dalam pelayanan yang ber-sifat promotif
dan preventif.
2. Tersedianya dukungan biaya untuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif dan preventif bagi masyarakat.
3. Terselenggaranya proses lokakarya mini di Puskesmas dalam perencanaan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
2.3 RUANG LINGKUP KEGIATAN BOK

1. Upaya Kesehatan di Puskesmas


2. Penunjang Pelayanan Kesehatan
3. Penyelenggaraan Manajemen Puskesmas
4. Pemeliharaan Ringan

2.4 KEGIATAN YANG TIDAK DAPAT DIBIAYAI BOK

1. Upaya kuratif dan rehabilitatif


2. Gaji, uang lembur, insentif
3. Pemeliharaan gedung (sedang dan berat)
4. Pemeliharaan kendaraan
5. Biaya listrik, telepon, dan air
6. Pengadaan obat, vaksin, dan alat kesehatan
7. Biaya konsumsi untuk penyuluhan
8. Pencetakan
9. ATK dan penggandaan untuk kegiatan rutin Puskesmas

2.5 MEKANISME PEMBAYARAN DANA BOK


MEKANISME PELAKSANAAN ANGGARAN
Bupati/ Walikota
1. Menetapkan dengan Surat Keputusan Penunjukan KPA
2. Menyerahkan DIPA kepada para Kepala Satker (KPA)
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
1. Menyampaikan SK yang berkaitan dengan pelaksana anggaran kepada
Kepala KPPN, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kemenkeu
2. Mengajukan permohonan dispensasi TUP kepada Kanwil Dirjen
Perbendaharaan, Kemenkeu
3. Mengajukan dispensasi perubahan UP ke Kanwil Dirjen Perbendaharaan
dan dispensasi pembayaran UP > Rp.20 juta (untuk hal-hal tertentu)
4. Mengajukan revisi / perubahan DIPA / RKAKL sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
5. Menetapkan dengan Surat Keputusan sebagai-mana tersebut pada butir 1 di
atas
Pejabat Pembuat Komimen (PPK)
1. Mengajukan usulan permohonan dispensasi TUP, perubahan UP dan
pembayaran UP >Rp.10 juta kepada KPA
2. Mengajukan SPP- UP, TUP, GUP dan LS kepada Pejabat Penandatangan
SPM
Penguji Tagihan & Penandatangan SPM
1. Melakukan pengujian SPP yang diajukan oleh PPK
2. Menerbitkan SPM-UP, TUP, GUP dan LS setelah dilakukan pengujian SPP
Bendahara Pengeluaran
1. Setelah diterbitkannya SP2D oleh KPPN, Bendahara Pengeluaran
menindaklanjuti sesuai tugas-tugas perbendaharaan :
2. Menerima, menyimpan dan membayar uang sesuai persetujuan PPK.
3. Melakukan pencatatan / pembukuan ke dalam BKU dan BKP sesuai mutasi
keuangan yang dilaksanakan
4. Melakukan pungutan, penunjukan dan menyetorkan pajak-pajak atas
pembebanan yang dikenai pajak-pajak.
5. Mengeluarkan dana ke Pengelola Keuangan Puskesmas
Pengelola Keuangan Puskesmas
1. Menerima uang dari Bendahara Pengeluaran, membayar, mencatat/
membukukan serta mem-pertanggung-jawabkan
2. Tata cara dan syarat pengajuan uang :
3. Menyampaikan rencana kegiatan hasil Lokakarya Mini dengan
melampirkan TOR beserta rincian biaya kepada KPA/PPK sebagai bahan
pengajuan TUP ke Kanwil Perbendaharaan/KPPN
4. Mengajukan surat permohonan uang kepada KPA/PPK
5. Uang yang diterima oleh Pengelola Keuangan Puskesmas dipergunakan
sesuai rencana dan dalam pembayarannya diketahui oleh Kepala
Puskesmas
MEKANISME PEMBAYARAN
1. Penggunaan Rekening Pemerintah
2. Melalui UP dan TUP
3. Penggantian Uang Persediaan (GUP)
4. Pembayaran Langsung (LS)
5. Perjalanan Dinas
6. Pengadaan Barang/Jasa (Paket Meeting)
BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN
1. Kegiatan Rapat bentuk pertanggungjawabannya berupa kwintansi dengan
lampiran surat undangan, daftar hadir, bukti biaya konsumsi, daftar
penerimaan transpotasi dan notulen rapat
2. Pertemuan bentuk pertanggungjawabannya berupa kwintansi, surat
undangan peserta, notulen rapat, kerangka acuan, jadual kegiatan, daftar
penerimaan uang harian, penerimaan biaya transpotasi
3. Honorarium bentuk pertanggungjawabannya berupa kwintansi dengan
lampiran daftar penerima honorarium, SK penetapan petugas
4. Uang harian, transport, penginapan petugas monev bentuk
pertanggungjawabannya berupa kwintansi dengan rincian penerimaan yang
ditandatangani petugas dilampiri bukti transportasi dan penginapan berupa
kuitansi atau surat pernyataan biaya riil dengan lampiran surat tugas,
SPPD, dan laporan monev
5. Paket meeting untuk membiayai Akomodasi hotel, sewa ruang pertemuan,
sewa komputer & LCD serta perlengkapan peserta pertemuan bentuk
pertanggungjawabannya berupa kuitansi dengan melampirkan kontrak /
SPK
6. ATK dan fotokopi bentuk pertanggungjawaban-nya berupa kwintansi
dengan melampirkan faktur barang
7. Setiap Satuan Kerja Kuasa Pengguna Anggaran wajib membuat Laporan
Pelaksanaan setiap Kegiatan sesuai dengan Pedoman
BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN
Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif
mengenai pencapaian target BOK Tahun 2017 di Puskesmas Perawatan
Baru Ulu berdasarkan data laporan realisasi keuangan dan fisik
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian di lakukan di Puskesmas Perawatan Baru Ulu, Kecamatan
Balikpapan Barat, Kota Balikpapan pada bulan Desember 2017
C. SAMPEL
Sampel adalah angka presentase pencapaian target BOK yang terdapat
pada data laporan realisasi keuangan dan fisik tahun 2017 Puskesmas
Perawatan Baru Ulu, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan
D. PENGUMPULAN DATA
Data diambil dengan cara melihat dari data laporan realisasi keuangan dan
fisik BOK tahun 2017 Puskesmas Perawatan Baru Ulu, Kecamatan
Balikpapan Barat, Kota Balikpapan
E. SUMBER DATA
Data sekunder didapatkan dari data laporan realisasi keuangan dan fisik
BOK tahun 2017 Puskesmas Perawatan Baru Ulu, Kecamatan Balikpapan
Barat, Kota Balikpapan
BAB IV

HASIL PENELITIAN

Data yang didapatkan dari Laporan kemajuan per triwulan Dana Alokasi Khusus
(Non Fisik) tahun anggaran 2017

No realisasi silpa kode


Program kegiatan
. % % masalah
Upaya Kesehatan Ibu :
1 Pemberian PMT Pemulihan Bumil KEK 100,00 0
(Belanja Bahan Pemberian Makanan %
Tambahan)
2 Pelaksanaan Kelas Ibu (Belanja Makan dan 80,00% 8
Minum Kegiatan : Snack)

3 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu di 100,00 8


Puskesmas (Belanja Transportasi : %
Peserta/Kader)
4 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu di 100,00 8
Puskesmas (Belanja Makan dan Minum %
Kegiatan: Snack)

5 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu di 100,00 8


Puskesmas (Belanja Jasa Narasumber) %

6 Pengambilan Cakupan KIA di Fasyankes 100,00 8


luar gedung (Belanja Transportasi : %
Petugas)
Upaya Kesehatan Neonatus dan Bayi :

1 PMT Pemulihan Bayi/Balita (Belanja 100,00 8


Bahan Pemberian Makanan Tambahan) %

2 Pemberian Makanan Bayi Anak (PMBA) 100,00 0


(Belanja Bahan Pemberian Makanan %
Tambahan)

3 Pembinaan Posyandu Bayi/Balita (Belanja 100,00 8


Transportasi : Petugas) %
Upaya Kesehatan Anak Balita dan Pra
Sekolah :
Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini 100,00 8
1 Tumbuh Kembang (SDIDTK)Anak (Belanja %
Transportasi: Petugas)

2 Gebyar Vitamin A di PAUD (Belanja 100,00 8


Transportasi: Petugas) %
3 Pengumpulan Laporan Vitamin A (Belanja 100,00 8
Transportasi:Kader) %
Pelaksanaan Kelas Ibu Balita ( Belanja 100,00 8
4 Transportasi : Petugas) %
Pelaksanaan Kelas Ibu Balita ( Belanja 100,00 8
5 Makan dan Minum Kegiatan/Pelatihan: %
Snack)
Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja
1 Pembinaan UKS (Belanja Transportasi : 100,00 8
Petugas) %
2 Penjaringan Anak Sekolah (Belanja 100,00 0
Transportasi : Petugas) %
3 Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 100,00 0
(Belanja Transportasi : Petugas) %

4 Pengiriman Laporan SIPP Bulan Imunisasi 100,00 0


Anak Sekolah (BIAS) (Belanja %
Transportasi : Kader)
5 Survey Anemi Pada Remaja SMA (Belanja 100,00 0
Transportasi : Petugas) %
6 Pembinaan Kantin Sekolah (Belanja 100,00 0
Transportasi : Petugas) %
7 Pemantauan Status Gizi Anak Sekolah/PSG- 100,00 0
AS (Belanja Transportasi : Petugas) %

8 Pembinaan Saka Bhakti Husada/SBH 100,00 8


(Belanja Transportasi :Petugas) %

9 Pembinaan Saka Bhakti Husada/SBH 100,00 8


(Belanja Makan dan Minum : Snack) %

Imunisasi
1 Sweeping Imunisasi Bayi (Belanja 100,00 8
Transportasi: Petugas) %
2 Sweeping BIAS (Belanja Transportasi: 100,00 0
Petugas) %
Upaya Kesehatan Lanjut Usia
1 Pembinaan Posbindu (Belanja 100,00 8
Transportasi: Petugas) %
2 Pembinaan Posyandu Lansia (Belanja 100,00 8
Transportasi:Petugas) %
3 Pembinaan Posyandu Lansia (Belanja 100,00 8
Transportasi:Peserta/Kader) %

Upaya Kesehatan Lingkungan


1 Pertemuan FGD STBM (Belanja 100,00 8
Transportasi: Petugas) %
2 Pertemuan FGD STBM 100,00 8
(BelanjaTransportasi: Peserta/Kader) %

3 Pertemuan FGD STBM (Belanja Makan 100,00 8


dan Minum Kegiatan/Pelatihan: Snack) %

4 Pemicuan STBM (Belanja Bahan 100,00 8


Pemicuan STBM ) %
5 Pemicuan STBM (Belanja Bahan 100,00 8
Pemicuan STBM : Karton Manila) %

6 Pemicuan STBM (Belanja Bahan 100,00 8


Pemicuan STBM : Tepung Putih) %

7 Pemicuan STBM (Belanja Bahan 100,00 8


Pemicuan STBM : Plakband Bening) %

8 Pemicuan STBM (Belanja Bahan 100,00 8


Pemicuan STBM : Air Mineral) %

5 Pemicuan STBM (Belanja Transportasi : 100,00 8


Petugas) %
6 Pemicuan STBM (Belanja Makan dan 100,00 8
Minum:Snack) %
7 Monitoring Pasca Pemicuan (Belanja 100,00 8
Transportasi : Petugas) %
8 Kampanye Hygiene Sanitasi di Sekolah 100,00 8
(Belanja Transportasi : Petugas) %
9 Inspeksi TPM (Belanja Transportasi : 100,00 8
Petugas) %
Upaya Promosi Kesehatan
1 Penyuluhan Tentang Kesehatan di 90,00% 8
Masyarakat (Belanja Transportasi :
Petugas)
2 Penyuluhan Tentang Kesehatan di 90,00% 8
Masyarakat (Belanja Makan dan Minum
kegiatan/pelatihan:Snack)

3 Sosialisasi Sikat Gigi Bersama (Belanja 100,00 0


Alat Perlengkapan Peserta ) %

4 Sosialisasi Sikat Gigi Bersama (Belanja 100,00 0


Alat Perlengkapan Peserta : Pasta Gigi 120 %
gr)
5 Sosialisasi Sikat Gigi Bersama (Belanja 100,00 0
Transportasi: Petugas) %
6 Penyegaran Kader Kesehatan (Belanja 100,00 8
Transportasi : Petugas) %
7 Penyegaran Kader Kesehatan (Belanja 100,00 8
Transportasi : Peserta/kader) %

8 Penyegaran Kader Kesehatan (Belanja 100,00 8


Makan dan Minum Kegiatan/Pelatihan : %
Snack)
9 Pelatihan Dokter Kecil (Belanja 100,00 2
Transportasi: Petugas) %
10 Refreshing Dokter Kecil (Belanja 100,00 8
Transportasi: Kader) %
11 Pelatihan Dokter Kecil (Belanja Makan dan 100,00 8
Minum kegiatan/Pelatihan : Nasi Kotak) %

12 Refreshing Dokter Kecil (Belanja Makan 100,00 8


dan Minum kegiatan/Pelatihan : Snack) %

13 Sosialisasi Kegiatan UKS Pada Guru UKS 100,00 2


(Belanja Transportasi: Petugas) %

14 Sosialisasi Kegiatan UKS Pada Guru UKS 100,00 8


(Belanja Transportasi: Kader) %
15 Sosialisasi Kegiatan UKS Pada Guru UKS 100,00 8
(Belanja Makan dan Minum %
kegiatan/Pelatihan : Snack)

16 Penyuluhan Kesehatan di SMP dan SMA 33,33% 0


(Belanja Transportasi : Petugas)

17 Penyuluhan Kesehatan di SMP dan SMA 33,33% 8


(Belanja Makan dan Minum
kegiatan/Pelatihan : Snack)

18 Sosialisasi KSTR (Belanja Transportasi : 100,00 0


Petugas) %
19 Sosialisasi KSTR (Belanja Makan dan 100,00 0
Minum Kegiatan/Pelatihan: Snack) %

20 Sosialisasi SBH (Belanja Transportasi : 100,00 8


Petugas) %
21 Sosialisasi Saka Bhakti Husada/SBH 100,00 8
(Belanja Makan dan Minum %
Kegiatan/Pelatihan: Snack)

Upaya Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Menular Langsung (Antara
Lain : TB,HIV/AIDS,IMS,dll)

1 PMT Pemulihan TB Paru (Belanja Bahan 100,00 8


Pemberian Makanan Tambahan) %

2 Pengambilan Sampel Kontak TB Paru 100,00 8


(Belanja Transportasi : Petugas) %

3 Pengiriman Sampel TB Paru ke P2PL DKK 100,00 8


(Belanja Transportasi: Petugas) %

Pengendalian Vektor
1 Kader Jumantik Pemeriksa Jentik 100,00 8
Berkala/PJB (Belanja Pegawai %
:Honorarium Non PNS)
Upaya Kesehatan Jiwa
1 Pendampingan Penderita Gangguan 100,00 0
Jiwa,NAPZA dan KTP/KA (Belanja %
Transportasi:Petugas)
Upaya Kesehatan Lainnya
1 Pelayanan Kesehatan Kerja - Pendataan 100,00 8
Upaya Kesehatan Kerja/UKK (Belanja %
Transportasi: Petugas)

2 Pelayanan Kesehatan Tradisional- 100,00 8


Pembinaan Pengobatan Tradisional (Belanja %
Transportasi: Petugas)
3 Kunjungan Rumah Keluarga Sehat (Belanja 100,00 8
Alat/Perlengkapan Peserta : Buku %
Tulis,dll)
4 Kunjungan Rumah Keluarga Sehat (Belanja 100,00 8
Alat/Perlengkapan Peserta : Ballpoint) %

5 Kunjungan Rumah Keluarga Sehat (Belanja 100,00 8


Alat/Perlengkapan Peserta : Map Plastik ) %

6 Kunjungan Rumah Keluarga Sehat (Belanja 100,00 8


Alat/Perlengkapan Peserta : Scanner ) %

7 Kunjungan Rumah Keluarga Sehat (Belanja 62,00% 8


Transportasi : Petugas)
8 Pendataan Sarana Distribusi Obat di 90,00% 8
toko/warung (Belanja Transportasi :
Petugas)
Manajemen Puskesmas
1 Lokakarya Mini Puskesmas Bulanan- Rapat 100,00 8
Bulanan Puskesmas (Belanja Makan dan %
Minum Kegiatan/Pelatihan : Nasi Kotak)

2 Pertemuan Lintas Sektor/Lintas Program 100,00 8


tentang kesehatan (Belanja %
Transportasi:Petugas)
3 Pertemuan Lintas Sektor/LP tentang 100,00 8
kesehatan(Belanja %
Transportasi:Peserta/Kader)
4 Pertemuan Lintas Sektor/LP tentang 100,00 8
kesehatan (Belanja Makan dan Minum: %
Snack)
5 Tim Pengelola BOK (Belanja Pegawai 90,00% 8
:Honorarium PNS)
6 Tim Pengelola BOK (Belanja Pegawai : 90,00% 8
Honorarium Non PNS)

Penyediaan Bahan Habis Pakai


1 Penyediaan Bahan Habis Pakai- Cetak 100,00 8
Stiker Keluarga Sehat ( Belanja Cetak dan %
Penggandaan)

2 Penyediaan Bahan Habis Pakai- Fotocopy ( 83,45% 8


Belanja Cetak dan Penggandaan)

Total DAK non Fisik 96,89%


Tabel 1.1 Laporan Prosentase Realisasi Kegiatan

Keterangan kodefikasi masalah :

Kode Masalah
1 Permasalahan terkait dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
2 Permasalahan terkait dengan Petunjuk Teknis
3 Permasalahan terkait dengan Kerja dan Anggaran SKPD
4 Permasalahan terkait dengan DPA-SKPD
5 Permasalahan terkait dengan SK Penetapan Pelaksana Kegiatan
6 Permasalahan terkait Pelaksanaan Tender Pekerjaan Kontrak
7 Permasalahan terkait Persiapan Pekerjaan Swakelola
8 Permasalahan terkait dengan Penerbitan SP2D
9 Permasalahan terkait dengan Pelaksanaan Pekerjaan Kontrak
10 Permasalahan terkait dengan Pelaksanaan Pekerjaan Swakelola
BAB V

PEMBAHASAN

A. PENENTUAN MASALAH
Masalah diperoleh dari prosentase realisasi kegiatan yang belum
memenuhi target. Penyebab masalah antara lain :
1. Masalah terkait penerbitan SP2D
2. Masalah terkait petunjuk teknis
3.
B. ANALISIS MASALAH
Untuk mengidentifikasi berbagai faktor internal dan eksternal secara
sistematis dan untuk merumuskan strategi kami menggunakan Analisa
SWOT.
Internal Eksternal
Strength (S) Weakness (W) Opportunities Threats (T)
/Kekuatan /Kelemahan (O) /Ancaman
/Peluang
1. 1. 1. 1.
2. 2. 2. 2.

Tabel x.x
C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan penyebab-penyebab yang ada didapatkan beberapa alternatif
penyelesaian masalah sebagai berikut :
Masalah Alternatif pemecahan masalah

Tabel x.x
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
xxx

B. SARAN
xxx

C. REKOMENDASI
xxx
DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2016


Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik
Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017
2. Siti Nurul Laeliyah, Mardiati Nadjib. 2017. Hubungan Pemanfaatan
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (Bok) Dengan Peningkatan
Cakupan Kunjungan Antenatal K4 Di Puskesmas Kota Serang Tahun
2014-2016. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia . Volume 06 No 03
September 2017 Halaman 115-126.

Anda mungkin juga menyukai