Anda di halaman 1dari 48

VISI INDONESIA 2045

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Disampaikan dalam Orasi Ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Indonesia
Jakarta, 26 September 2017
REPUBLIK
INDONESIA
Materi Paparan
Visi Indonesia dan Impian Indonesia 2015 – 2085

Demografi Indonesia

Skenario Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2016 - 2045

Pembangunan SDM dan Penguasaan IPTEK

Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Pemerataan Pembangunan

Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan

2
REPUBLIK
INDONESIA
Visi Indonesia dan Impian Indonesia 2015 - 2085

melindungi segenap bangsa


Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia

memajukan kesejahteraan umum

mencerdaskan kehidupan bangsa

ikut melaksanakan ketertiban dunia


berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial

3
REPUBLIK
INDONESIA
Pilar Visi Indonesia 2045
1 3
Pembangunan SDM Pemerataan Pembangunan
dan Penguasaan Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi
VISI 2045

MEGA TREN DUNIA


4
2
Ketahanan Nasional dan
Pembangunan 1 2 3 4 Tata Kelola
Ekonomi
Kepemerintahan
Berkelanjutan

PANCASILA
4
REPUBLIK
INDONESIA
Megatren Dunia

Perubahan Demografi
Geoekonomi Dunia

Perubahan Urbanisasi
Geopolitik Global

Megatren
Dunia
Kemajuan Perdagangan
Teknologi
2045 Internasional

Perubahan Keuangan Global


Iklim

Persaingan Kelas Pendapatan


Sumber Daya Menengah
Alam

5
REPUBLIK
INDONESIA
Demografi Global
PERTUMBUHAN PENDUDUK DUNIA

9,45 • Pertumbuhan tertinggi di Afrika, tapi Tahun 1960 -2100 Dunia


Afrika
jumlah terbanyak masih di Asia. Asia

miliar
3
• Migrasi antar-negara tinggi terutama dari
Eropa

Rata2 Pertumbuhaan (%/tahun)


Latin & Karibia
2,5
Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan ke Amerika Utra

Penduduk dunia
2 Oceania

Amerika Utara, Eropa, dan Asia Timur 1,5


tahun 2045
1
0,5
10 NEGARA PENDUDUK TERBESAR TAHUN 2045 DAN 2085 (juta)
0
Tahun 2045 Tahun 2085
-0,5

60

70

80

90

00

10

20

30

40

50

60

70

80

90

00
19

19

19

19

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

21
India 1722 -1
India 1674

China 1375 China 1087 PENDUDUK DUNIA


Tahun 2015, 2030, 2045, 2050, 2100
USA 381 Nigeria 658
Penduduk (Juta)
Nigeria 362 USA 436
2015 2030 2045 2050 2100
Indonesia 318
#5 Pakistan 363
Dunia 7349 8501 9454 9725 11213
Pakistan 295 Congo 339 Afrika 1186 1679 2268 2478 4387
Brasil 238 Indonesia 322
#7 Asia 4393 4923 5218 5267 4889
Bangladesh 200 Tanzania 253 Eropa 738 734 714 707 646
Ethiopia 177 Ethiopia 240 Amerika Latin & Karibia 634 721 774 784 721
Congo 175 Brasil 215 Amerika Utara 358 396 425 483 500
0 500 1000 1500 2000
Oceania 39 47 54 57 71
0 500 1000 1500 2000
6
REPUBLIK
INDONESIA
Demografi Indonesia Rasio ketergantungan mencapai titik terendah pada periode 2028-
2031, peluang bonus demografi dan bonus demografi kedua1

51 50.5
50.1
2010 2045 50 2028-2031:
49
Dependency Ratio
48.6 terendah (46.9%) 48.4
238,5 juta 318,7 juta
Jumlah Penduduk1
48 47.7
2010: 47.2 47.3
46.9
2,5 1,9 47 Proporsi Penduduk Usia
Total Fertility Rate1
Produktif 50.5%
46
69,8 tahun 72,8 tahun
Harapan Hidup1 45
2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045
11,9 juta 42,8 juta
Jumlah lansia (65+)1 Jumlah penduduk usia produktif Indonesia KONDISI YANG DIHARAPKAN
merupakan yang terbesar di Asia Tenggara 2 1. Pembangunan berpusat pada manusia
51,1% 50,2% 2. Pemanfaatan bonus demografi dan bonus demografi
Rasio Ketergantungan1
kedua
3. Pengendalian urbanisasi dan pengelolaan migrasi
49,9% Penduduk tinggal 69,1%
di perkotaan2
4. Pertumbuhan penduduk dan persebarannya yang
seimbang
5. Perlindungan sosial yang komprehensif dan berkelanjutan
Sumber Data: 6. Peran strategis penduduk produktif Indonesia dalam
1 Perhitungan Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2045
2 UN Population Prospect 2010-2085 pembangunan internasional
7. Terjaganya nilai-nilai keluarga dan hubungan yang erat
antar generasi
7
Sebagian besar penduduk masih tinggal di Jawa1
REPUBLIK
INDONESIA
Jumlah & Kepadatan
Wilayah Penduduk
2010 2045
50.860 72.407
Sumatera
(106/km2) (151/km2)
140.941 176.177
Jawa Bali
(1.042/km2) (1.303/km2)
13.851 22.159
Kalimantan
(25/km2) (41/km2)
17.437 23.967
Sulawesi
(92/km2) (127/km2)
9.222 13.701
Nusa Tenggara
(137/km2) (204/km2)
6.207 10.277
Maluku Papua
(13/km2) (21/km2)
Masyarakat Tinggal di Perkotaan2

2010
49,9% Pertumbuhan penduduk yang
Di daerah lain seperti tinggi: Pada tahun 2035 hampir 90%
NTT, Sulawesi Barat • Tumbuhnya kota-kota kecil dan penduduk di Jawa tinggal di
dan Maluku, lebih dari sedang di seluruh wilayah perkotaan, dengan konsentrasi
2045 separuh penduduk masih Indonesia kepadatan penduduk perkotaan di
69,1% tinggal di wilayah • Terjadi di kota-kota besar dan di wilayah Jakarta – Bandung (76 juta
daerah peri urban akan orang).
perdesaan.
membentuk mega urban. Sumber Data:
1 Perhitungan Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2045
2 UN Population Prospect 2010-2085

8
Pertumbuhan Ekonomi 2016 - 2045:
REPUBLIK
INDONESIA
Menuju Negara Pendapatan Tinggi dan Salah Satu PDB Terbesar Dunia

Skenario Dasar (Baseline) 1986 - 2015 2016 - 2045


Skenario Dasar Tinggi
Business-As-Usual
5.1 Pertumbuhan Ekonomi - %/th 5,1 6,4
Gejolak global berpengaruh besar dan
harga komoditas tinggi 16 Peringkat PDB Dunia 8 4
atau 3,378 PDB per kapita - USD 19.794 28.934
Pertumbuhan ekonomi dunia rendah dan
harga komoditas rendah 6.4 Pertumbuhan Investasi - %/th 5,4 7,3
(32.8) (Peranan terhadap PDB - %) (33,1) (39,0)

Skenario Tinggi 7.0 Pertumbuhan Ekspor- %/th 5,6 7,9


(34.0) (Keterbukaan [(X+M)/PDB] -- %) (34,0) (54,0)

6.4 %/th Pertumbuhan PDB 6.3 Pertumbuhan Industri - %/th 5,2 7,8
(21.0) (Peranan terhadap PDB - %) (22,5) (32,0)
USD 28,934 PDB perkapita di 2045
Reformasi struktural berjalan sesuai harapan 3.1 Pertumbuhan Pertanian - %/th 3,0 3,0
(13.5) (Peranan terhadap PDB - %) (7,8) (6,5)
serta pertumbuhan ekonomi dunia relatif tinggi
9
Skenario Pertumbuhan Ekonomi Tinggi
REPUBLIK
INDONESIA Menuju Negara Pendapatan Tinggi di 2035 dan PDB keempat Terbesar Dunia

Tahap Pertama Tahap Kedua Tahap Ketiga


(2016 -2025) (2026 – 2035) (2036 – 2045)
Penguatan Struktur Percepatan Pertumbuhan Modernisasi Ekonomi
Ekonomi Berbasis Inovasi Berbasis Kualitas dan
Berkelanjutan

• Pertumbuhan Ekonomi • Pertumbuhan Ekonomi • Pertumbuhan Ekonomi


rata-rata 6%/tahun rata-rata 7%/tahun rata-rata 6,3%/tahun

35000
Getaway from 28,934
30000 Middle Income
Trap - 2034
25000
20,460
GDP per Capita (USD)

20000
5.5% 6.5% 7.0% 14,214
15000
9,715
10000 6,701
3,377 4,719
5000 7.0% 6.5% 6.0%

0
2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045
10
Ekonomi Indonesia 11

REPUBLIK
INDONESIA
Akan Menjadi Salah Satu Negara dengan PDB Terbesar di Dunia

Berdasarkan MER, ranking PDB Indonesia diperkirakan meningkat dari urutan ke-16 pada tahun 2015/16 menjadi urutan ke-9
pada tahun 2030 dan urutan ke-4 pada tahun 2045 (untuk PwC pada tahun 2050).

RANKING PDB BERDASARKAN MARKET EXCHANGE RATE (USD MILIAR) RANKING PDB BERDASARKAN MARKET EXCHANGE RATE (USD MILIAR)
Rank Negara 2015 Rank Negara 2030 Rank Negara 2045 Rank Negara 2016 Rank Negara 2030 Rank Negara 2050
1 USA 17947 1 USA 33514 1 China 70907 1 USA 18562 1 China 26499 1 China 49853
2 China 10866 2 China 32987 2 USA 56284 2 China 11392 2 USA 23475 2 USA 34102
3 Jepang 4123 3 India 7284 3 India 18536 3 Jepang 4730 3 India 7841 3 India 28021
4 Jerman 3356 4 Jepang 6124 4 INDONESIA 9313 4 Jerman 3495 4 Jepang 5468 4 INDONESIA 7275
5 Inggris 2849 5 Jerman 5473 5 Inggris 9045 5 Inggris 2650 5 Jerman 4347 5 Jepang 6779
6 Prancis 2422 6 Inggris 5284 6 Jepang 8148 6 Prancis 2488 6 Inggris 3530 6 Brazil 6532
7 Brazil 1775 7 Prancis 4168 7 Jerman 7976 7 India 2251 7 Prancis 3186 7 Jerman 6138
8 Italia 1815 8 Brazil 3219 8 Prancis 6532 8 Italia 1852 8 Brazil 2969 8 Meksiko 5563
9 India 2074 9 INDONESIA 2880 9 Brazil 5232 9 Brazil 1770 9 INDONESIA 2449 9 Inggris 5369
10 Rusia 1305 10 Kanada 2876 10 Australia 5148 10 Kanada 1532 10 Italia 2278 10 Rusia 5127
11 Kanada 1551 11 Italia 2859 11 Kanada 4909 11 Korea Selatan 1404 11 Korea Selatan 2278 11 Prancis 4705
12 Australia 1340 12 Australia 2710 12 Korea Selatan 4258 12 Rusia 1268 12 Meksiko 2143 12 Turki 4087
13 Korea Selatan 1378 13 Korea Selatan 2588 13 Italia 3959 13 Australia 1257 13 Rusia 2111 13 Korea Selatan 3539
14 Spanyol 1199 14 Rusia 2287 14 Rusia 3589 14 Spanyol 1252 14 Kanada 2030 14 Arab Saudi 3495
15 Meksiko 1144 15 Spanyol 2162 15 Meksiko 3260 15 Meksiko 1064 15 Spanyol 1863 15 Nigeria 3282
16 INDONESIA 889 16 Meksiko 2000 16 Spanyol 3130 16 INDONESIA 941 16 Australia 1716 16 Italia 3115
Sumber: Estimasi Bappenas berdasarkan skenario profil demografi yang baru Sumber: Estimasi Price Waterhouse Coopers (2017)

11
Ekonomi Indonesia 12

REPUBLIK
INDONESIA Akan Menjadi Salah Satu Negara dengan PDB Terbesar di Dunia

Berdasarkan PPP, ranking PDB Indonesia diperkirakan meningkat dari urutan ke-8 tahun 2015/16 menjadi urutan ke-4 (Bappenas) atau
urutan ke-5 (PwC) pada tahun 2030 dan urutan ke-4 pada tahun 2045 (untuk PwC pada tahun 2050).

RANKING PDB BERDASARKAN PURCHASING POWER PARITY (USD MILIAR) RANKING PDB BERDASARKAN PURCHASING POWER PARITY (USD MILIAR)
Rank Negara 2015 Rank Negara 2030 Rank Negara 2045 Rank Negara 2016 Rank Negara 2030 Rank Negara 2050
1 China 19327 1 China 45701 1 China 83447 1 China 21269 1 China 38008 1 China 58499
2 USA 17947 2 USA 33514 2 USA 56284 2 USA 18562 2 USA 23475 2 India 44128
3 India 8006 3 India 25235 3 India 55397 3 India 8721 3 India 19511 3 USA 34102
4 Jepang 4827 4 INDONESIA 6979 4 INDONESIA 17474 4 Jepang 4932 4 Jepang 5606 4 INDONESIA 10502
5 Jerman 3834 5 Jepang 6836 5 Jepang 10689 5 Jerman 3979 5 INDONESIA 5424 5 Brazil 7540
6 Rusia 3645 6 Jerman 5675 6 Inggris 8629 6 Rusia 3745 6 Rusia 4736 6 Rusia 7131
7 Brazil 3164 7 Inggris 5041 7 Jerman 8328 7 Brazil 3135 7 Jerman 4707 7 Meksiko 6863
8 INDONESIA 2847 8 Rusia 4946 8 Prancis 6414
8 INDONESIA 3028 8 Brazil 4439 8 Jepang 6779
9 Inggris 2671 9 Prancis 4088 9 Rusia 6039 9 Inggris 2788 9 Meksiko 3661 9 Jerman 6138
10 Prancis 2649 10 Meksiko 4085 10 Meksiko 5955
10 Prancis 2737 10 Inggris 3638 10 Inggris 5369
11 Meksiko 2228 11 Brazil 3995 11 Korea Selatan 5527
11 Meksiko 2307 11 Prancis 3377 11 Turki 5184
12 Italia 2171 12 Korea Selatan 3423 12 Kanada 4945
12 Italia 2221 12 Turki 2996 12 Prancis 4705
13 Kanada 1954 13 Italia 3084 13 Brazil 4506
13 Korea Selatan 1929 13 Arab Saudi 2755 13 Arab Saudi 4694
14 Korea Selatan 1847 14 Kanada 2876 14 Italia 4270
14 Turki 1906 14 Korea Selatan 2651 14 Nigeria 4348
15 Spanyol 1614 15 Spanyol 2637 15 Spanyol 3817
15 Arab Saudi 1731 15 Italia 2541 15 Mesir 4333
16 Australia 1245 16 Australia 2133 16 Australia 3747
16 Spanyol 1690 16 Iran 2354 16 Pakistan 4236
Sumber: Estimasi Bappenas berdasarkan skenario profil demografi yang baru
Sumber: Estimasi Price Waterhouse Coopers (2017)

12
Pembangunan Sumber Daya Manusia serta Penguasaan
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
REPUBLIK
INDONESIA

Ilmu Pengetahuan
Pendidikan
dan Teknologi

Kesehatan Kebudayaan

13
REPUBLIK
INDONESIA
Pendidikan
PENINGKATAN TARAF PENDIDIKAN RAKYAT INDONESIA DIPERCEPAT:
1. Meningkatnya rata-rata lama sekolah menjadi 12 tahun (2026 – 2035)
2. APK pendidikan tinggi mencapai 60% pada tahun 2045
3. Porsi tenaga kerja lulusan pendidikan menengah keatas sebesar 90% pada tahun 2045
4. Meningkatkan proporsi lulusan profesional dalam bidang ilmu teknik
5. Meningkatkan pendidikan vokasi berorientasi demand-driven

BIDANG KEILMUAN
KETEKNIKAN MENDAPATKAN
PERHATIAN BESAR

 Proporsi sarjana teknik (insinyur) di


Indonesia masih sangat sedikit.
 Hanya sekitar 9 ribu orang (dari 750
ribu insinyur) yang bekerja sebagai
insinyur profesional

14
REPUBLIK
INDONESIA
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
SUMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI TERHADAP PEMBANGUNAN DITINGKATKAN:
1.Mencapai pengeluaran R&D menjadi 1,5 - 2,0% PDB tahun 2045 (Tahun 2013 GERD Indonesia sebesar 0,08% PDB).
2. Menjadikan Indonesia sebagai salah satu Pusat Pengembangan Iptek di Kawasan Asia dan Dunia, terutama dalam Ilmu
Pengetahuan Benua Maritim dan Teknologi Kemaritiman, Pusat Biodiversitas, Teknologi Material, Pusat Studi Kebencanaan dan Mitigasi
Bencana.

Gross Expenditure on R&D (GERD) terhadap PDB, 2013 Peringkat Indeks Daya Saing Global

4.5 4.14 No. Negara Skor Peringkat


4
1 Switzerland 5.81 1
3.5
2 Singapura 5,72 2
3
3 Korea 5.03 26
2.5
1.99 4 Malaysia 5.16 18
2 5 China 4.95 28
1.5 1.12 6 Thailand 4.64 32
1 7 Indonesia 4.52 37
0.39
0.5 8 Philippines 4.36 47
0.08
0 9 India 4.52 55
Indonesia (2013) Korea Selatan Malaysia (2012) Singapura (2012) Thailand (2011)
10 Vietnam 4.31 56
(2013)

15
REPUBLIK
INDONESIA
Kerjasama Perguruan Tinggi – Industri - Pemerintah
PERLUNYA KELEMBAGAAN KERJA SAMA PERGURUAN TINGGI, INDUSTRI (SWASTA), Pemerintah
DAN PEMERINTAH [TRIPLE HELIX]

Penelitian yang dihasilkan


dapat diaplikasikan untuk
Perguruan
pembangunan bangsa Tinggi
Industri

Perkembangan Triple Helix


menjadi N-helix yang
melibatkan N-pemangku Pemerintah
Perguruan tinggi kepentingan
responsif terhadap
Perguruan
kebutuhan industri Tinggi
Industri

Insentif bagi universitas


dan industri untuk Masyarakat ...

mendorong kegiatan R&D


N-Pemangku
Kepentingan

16
Kesehatan
REPUBLIK
INDONESIA
Proyeksi penyebab kematian:
Transisi Epidemiologi: peningkatan beban dan kematian
Kardiovaskular, kanker, dan penyakit tidak menular lainnya
akibat penyakit tidak menular
meningkat signifikan
7%
13%
12.9%
37% 19.2%
3.2%
1990 2015 57%
6.0%
30%
56%

72.5%
Penyakit tidak menular Penyakit menular Cedera 63.5%
Sumber: Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles, 2014

Permasalahan Gizi Ganda: Kekurangan gizi cukup besar, tetapi obesitas


meningkat
Cerdas:
Kemampuan kognitif 11.3% 11.4%
dan motorik
Menghilangkan
permasalahan gizi 2015 2030
Sehat: SDM Sumber: WHO, 2012
Kondisi saat ini:
• Balita Stunting 37,2% Bebas dari penyakit berdaya HIV, TB, malaria, dan penyakit menular lainnya
• Obesitas dewasa: 15,4% tidak menular saing tinggi Maternal, perinatal, dan status gizi
• Anemia ibu hamil: 37,1%
Penyakit kardiovaskular, kanker, dan penyakit tidak menular lainnya
Sumber: Data Riset Kesehatan Dasar 2013 Produktif: Cedera (intentional & unintentional)
Bebas dari penyakit
tidak menular

17
REPUBLIK
Pembangunan Kesehatan
INDONESIA

PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT: Perilaku hidup


1. Peningkatan usia harapan hidup sehat di
2. Peningkatan kualitas hidup masyarakat
3. Peningkatan sistem kesehatan yang lebih baik yang menjadi
Sistem
budaya
pelayanan
kesehatan
penduduk usia
lanjut
Akses fasilitas berkualitas
pelayanan
kesehatan yang
berkualitas dan
Mengakhiri
merata
kasus baru
HIV/AIDS,
Akselerasi tuberkulosis,
Penyelesaian dan malaria
Permasalahan
Gizi

18
REPUBLIK
INDONESIA
Kebudayaan

19
REPUBLIK
INDONESIA
Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Pembangunan Ketahanan Ketenaga- Ekonomi


Infrastruktur Energi
Investasi kerjaan
Industri Kreatif

Ketahanan Komitmen
Perdagangan
Pariwisata Kemaritiman
Pangan Luar Negeri
Lingkungan
Hidup

20
REPUBLIK
INDONESIA
Pembangunan Infrastruktur
Legenda:
= Ruas Jalan Utama
= Ruas Kereta Api

= PKN/Kota Besar
= PKW/Kota Sedang
= Kota Pelabuhan

= Aerotropolis
= Waduk / PLTA
= PLTN
= Airport & Perintis

= Jalur Palapa Ring

Pembangunan Infrastruktur ke depan diarahkan untuk:

Meningkatkan Konektivitas Memenuhi Prasarana Antisipasi terhadap


Fisik dan Virtual Dasar Perubahan Iklim

Mendorong Pemerataan Mendukung Pembangunan


Pembangunan antar Wilayah Perkotaan dan Perdesaan
21
REPUBLIK
INDONESIA
Pembiayaan Infrastruktur
SWASTA
PEMERINTAH BUMN KPBU MURNI

• Konvensional:
• APBN • Pasar Modal Build, Operate, • Solicited
Transfer (BOT), (agenda
• Surat Utang/ • Obligasi Build, Operate, pemerintah)
KPBU Obligasi Lease (BOL),
• Unsolicited
25% • Penugasan Build, Operate,
(inisiatif swasta)
• Availability Pemerintah Own (BOO), dst.
Payment • Aliansi Strategis
SWASTA • PINA
Skenario MURNI
BUMN 15%
25%
Pembiayaan
Infrastruktur
Korporasi Strategis dan Special Delivery Unit

PEMERINTAH 35%
HUKUM & PARTISIPASI TATA
INSTITUSI MASYARAKAT
PERATURAN KELOLA

22
REPUBLIK
INDONESIA
Ketahanan Energi
Pemenuhan kebutuhan energi dengan peranan EBT yang semakin besar termasuk kemungkinan pemanfaatan energi
nuklir, pembangunan pembangkit listrik dan peningkatan konsumsi listrik per kapita
TARGET
2050 24%
TARGET 2025 2050
Peran energi Sebagai modal pembangunan
2050
Bauran EBT 23% 31%
25% 1.030 MTOE 31%
Penyediaan energi > 400 MTOE > 1.000 MTOE
Pembangkit Listrik > 115 GW > 430 GW
Listrik /kapita/thn 2.500 kWh 7.000 kWh
TARGET 20%
2025
Rasio elektrifikasi ∼100% ∼100%
22%

KONDISI 30% 2025


SAAT INI 412 MTOE 23%
26
%
25%
2015 23 Energi Baru dan Terbarukan
166 MTOE % Minyak Bumi
Gas Bumi
46% 5% Batubara
Sumber: RUEN, DEN, 2016
23
REPUBLIK
INDONESIA
Investasi
Meningkatkan peranan investasi menjadi 39% PDB, menuju peringkat 10 Ease of Doing
Business (EoDB) se-dunia, dan menjadi salah satu negara investor di dunia pada tahun 2045

Pemberian Kemudahan Perbaikan Sistem dan Peningkatan Kepastian Penggiatan Investasi


dan Fasilitas Investasi Layanan Perizinan Hukum dan Deregulasi Hijau
Sektor Strategis

24
REPUBLIK
INDONESIA
Ketenagakerjaan
 Tingkat Pengangguran Terbuka 3-4%
 Zero Unskilled Workers,
 Share tenaga kerja non-pertanian 89%, dan
 Share tenaga kerja formal 85%

Perlatihan
Reformasi Transisi tenaga
berbasis Transformasi ke Peningkatan
ketenagakerjaan kerja dari
kompetensi industri produktivitas
yang lebih informal ke
yang mengikuti manufaktur pertanian
fleksibel formal
demand industri

25
REPUBLIK
INDONESIA
Industri
Modernisasi industri dengan perbaikan integrasi supply-chain dari hulu ke hilir

Pertumbuhan per tahun

8,1%

Share PDB

32%
Inovasi

26
REPUBLIK
INDONESIA
Ekonomi Kreatif
Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Kreatif dan Digital kelas Dunia

Peningkatan kompetensi SDM kreatif

Penyediaan fasilitas inovasi dan start-up kelas dunia

Pengembangan skala industri kreatif berorientasi ekspor

Penguatan 10 kota/klaster kreatif dan digital kelas dunia

27
REPUBLIK
INDONESIA
Pariwisata
Indonesia sebagai Destinasi Wisata Unggulan Asia dan Dunia dengan 85 juta Wisman
dan pertumbuhan devisa 4,9% / tahun

300 suku bangsa 35 primata (25% endemik)


742 bahasa 17% burung (26% endemik)
17.100 pulau 121 kupu-kupu (44% endemik)

Potensi
51 taman nasional 12% mamalia
Tantangan

Optimalisasi Adaptasi Peningkatan market


potensi wisata perubahan pasar share wisman

28
REPUBLIK
INDONESIA
Kemaritiman
Kontribusi sektor Perikanan, Pariwisata Bahari, dan Transportasi Laut menjadi 30% PDB di 2045
• Pemantapan sistem tatakelola 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP)
• Industrialisasi Perikanan menuju dunia
• Pembangunan struktur armada perikanan modern yang ocean-going
• Pengembangan wisata bahari kelas dunia
• Pengembangan water-front city kota pesisir

Paradigma Laut

Beranda Depan Pusat Peradaban Pusat Pertumbuhan Alat Pemersatu


Ekonomi Bangsa
29
REPUBLIK
INDONESIA
Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan, Swasembada karbohidrat dan protein,
dan Kesejahteraan petani

Pemenuhan Peningkatan
Pembangunan
Pengembangan produk Modernisasi daya saing
SDM pertanian
Infrastruktur pertanian industri global produk
yang cerdas
Pertanian berstandar pertanian pangan dan
dan unggul
internasional pertanian

30
REPUBLIK
INDONESIA
Perdagangan Luar Negeri
Penguatan Pranata Percepatan
Pemantapan Ekspor
Ekspor Pertumbuhan Ekspor

Perubahan struktur ekspor dari Ekspor barang dan jasa bernilai Barang dan jasa berkualitas dunia
komoditas pada manufaktur dan tambah tinggi dan berbasis inovasi
jasa

Pangsa pasar: 1,5% Pangsa pasar: 1,7% Pangsa pasar: 2,0%

Urutan 16 dunia Urutan 13 dunia Urutan 10 dunia

31
REPUBLIK
INDONESIA
Komitmen Lingkungan Hidup
Menuju ekonomi hijau yang ditandai dengan penurunan emisi 41% dari baseline, IKLH > 80,
dan keanakeragamanan hayati yang termanfaatkan secara berkelanjutan

Kualitas Air dan Udara, Keanekaragaman


Penurunan Emisi GRK serta Tutupan Hutan Hayati (Kehati)
Pembangunan rendah Daya dukung dan daya Kehati sebagai modal dasar
karbon pada sektor AFOLU tampung LH yang mendukung pembangunan yang
(+peat) pertumbuhan ekonomi dan mendukung kemandirian
pemerintahan yang bersih dan daya saing bangsa

Baseline Emisi Indonesia Tahun 2000-2030 dalam ribu ton CO2e Target Pengurangan Emisi sampai dengan Tahun 2030
(Hasil Kaji Ulang)

32
REPUBLIK
INDONESIA
Pemerataan Pembangunan

Pemerataan Pendapatan

Pengentasan Kemiskinan

Kesejahteraan Petani

Pemerataan Pembangunan Daerah

Pemerataan Infrastruktur

33
REPUBLIK
INDONESIA
Tingkat Kemiskinan 2045 Nol
Kemiskinan Per Provinsi Tahun 2015 dan 2045
20
• Dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif
18 (merata keseluruh desil pendapatan), tingkat
kemiskinan pada tahun 2045 mendekati nol
16 (0,02%).
• Extreme poverty (0,8 GK) zero pada tahun 2045
14

12

10

0
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045

Sangat Miskin (0,8 GK) Miskin Rentan Miskin (1,2 GK)


34
REPUBLIK
INDONESIA
Gini Ratio 2017 - 2045
0.44

0.42
• Kebijakan pendapatan
0.4 turun ke tingkat ideal pada
tahun 2035 dan tetap
0.38 berada pada tingkat yang
aman sampai tahun 2045
0.36
• Tanpa kebijakan
0.34
pemerataan pendapatan,
0.32 Gini Ratio akan meningkat
mendekati 0,44 pada
tahun 2045
Skenario Dengan Intervensi Redistribusi
Skenario Tanpa Intervensi Kebijakan Redistribusi

Kutznet’s Hypothesis
Pembangunan ekonomi pada awalnya akan meningkatkan kesenjangan ekonomi.
Namun setelah mencapai rata-rata tingkat pendapatan tertentu, kesenajangan ekonomi akan turun sejalan dengan
demokratisasi dan pembangunan kesejahteraan rakyat
35
REPUBLIK
Kesejahteraan Petani
INDONESIA

Transformasi dan Perubahan Struktur Ekonomi Beralihnya Tenaga Kerja


dari Sektor Pertanian ke Non Pertanian

STRATEGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI


1. Reforma Agraria
2. Peningkatan kualitas SDM pertanian dan RT tani
46,2 dari 40% penduduk
pendapatan terendah
3. Peningkatan kewirausahaan petani Kesejahteraan petani meningkat
persen adalah petani 4. Peningkatan akses terhadap sumber daya produktif
5. Penyempurnaan kelembagaan usaha petani
14,6 RT petani hanya memiliki 6. Integrasi kebijakan hulu on farm dan hilir
Petani sebagai pengusaha atau
pekerja profesi
juta lahan <0,5 ha (2013) 7. Peningkatan keterkaitan on farm dengan sektor
pengolah dan jasa
26,1 Jumlah RT usaha tani
(2013), berkurang
8. Inovasi dan penerapan teknologi pangan dan Produktivitas petani tahun 2045
meningkat menjadi 4,2 kali lipat
juta 16,3% dari tahun 2003
pertanian
dibandingkan tahun 2015

36
Tantangan Pemerataan Pembangunan Daerah
REPUBLIK
INDONESIA

30 Tahun Sebelumnya … 30 Tahun Mendatang …


 Memperkuat dan memperluas basis-basis
perekonomian wilayah timur Indonesia;
1983 2013 2015 2045
 Mengembangkan kota-kota baru dan pusat-
82,5% 80,1% 80,5% 74,9% pusat produksi dan perdagangan;
 Memperkuat keterkaitan antarwilayah;
17,5% 19,9% 19,5% 25,1%  Membangun dan memperkuat rantai industri
produk unggulan berbasis sumber daya lokal;
“AFIRMATIF”  Pengembangan pusat-pusat penelitian dan
dalam melakukan alokasi dan inovasi;
distribusi sumberdaya pada  Penyediaan prasarana dan sarana transportasi,
daerah yang tertinggal informasi dan komunikasi; dan
 Pembangunan pembangkit dan jaringan listrik,
PEMERATAAN PEMBANGUNAN pengelolaan sumber air baku dan jaringan air
WILAYAH bersih.

37
Target Pertumbuhan Ekonomi Wilayah 2016 – 2045 38

REPUBLIK
INDONESIA Wilayah Luar Jawa dan Kawasan Timur Indonesia tumbuh lebih tinggi

Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang


Peningkatan daya saing
PULAU KALIMANTAN sebagai 6,9% 7,4% Kawasan Timur Indonesia dan pusat industri
pangan penggerak ekonomi, sumber
beranda negara serta pusat PER TAHUN PER TAHUN
kebudayaan Indonesia, maupun sumber
pertambangan dan kehutanan
keanekaragaman hayati Indonesia

Peningkatan daya saing wilayah


KEPULAUAN MALUKU melalu
9% pendayagunaan sumberdaya
Peningkatan peran wilayah PER TAHUN kelautan, daratan, serta
SUMATERA sebagai pintu pengembangan kawasan perbatasan
gerbang kawasan Asia serta 6,4 % berwawasan lingkungan
pusat produksi dan pengolahan PER TAHUN
hasil bumi

Peningkatan daya saing


wilayah PULAU PAPUA sebagai
8,3% sentra perikanan, pertanian/
PER TAHUN perkebunan, industri agro dan
pangan, pariwisata bahari dan
alam, serta pertambangan

Menjaga momentum pertumbuhan PULAU Peningkatan daya saing wilayah BALI


JAWA sebagai pusat industri dan jasa 6,1% 7,2% DAN NUSA TENGGARA sebagai sentra
nasional serta penghubung antara PER TAHUN PER TAHUN pertanian, peternakan, perikanan, dan
kegiatan pertanian dengan non pertanian pusat pariwisata

38
Pemerataan Infrastruktur
REPUBLIK
INDONESIA Konektivitas Antar Wilayah (Laut dan Udara)

Legenda:
= Kota Pelabuhan

= Airport & Perintis

= Jalur ALKI

= Jalur Utama Pelayaran Domestik

Akses perekonomian di Kawasan Timur Indonesia Akses ke kawasan terpencil dan terluar
Sistem Transportasi untuk mendukung
diawali dengan pengembangan kota-kota disediakan melalui pembangunan
mobilitas penduduk dan distribusi
pelabuhan dan memanfaatkan potensi jalur pelabuhan dan bandara perintis
barang antarwilayah
perdagangan internasional

39
Pemerataan Infrastruktur
REPUBLIK
INDONESIA
Prasarana Perkotaan Dan Perdesaan
Infrastruktur Perkotaan
Ramah Lingkungan
PERUMAHAN
• Peningkatan Rumah Vertikal
• Rumah Bergerak/Terapung/Underground
• Bahan Bangunan Murah yang dapat diproduksi
massal
• Desain futuristik dan minimalis
• Fast Develop (self-assembled/Knock-Down
Material)
• Hemat Energi – Solar cell, etc
• Housing System Information
• Housing Career System
• Pengendalian Tata Ruang
Legenda:
TRANSPORTASI
= Kawasan Perkotaan Besar dan Sedang
Push
= Kawasan Agropolitan dan Minapolitan - Car Restriction (EeO, ERP, Parking Charge)
- Vehicle Quota System
Pull
- Target Modal Split 60% Public Transport, 10%
Perdesaan NMT
Perkotaan
- Coverage Area Public Transport 100%
Complex Fasilitas Compact - ITS Public Transport
Tinggi Mobilitas Rendah - Sedang - Transit Oriented Development
Perdagangan,
Jasa, Industri
Kegiatan Pertanian,
Ekonomi Pertambangan Infrastruktur Perdesaan
Keterbatasan Kendala Keterbatasan • Penguatan ciri khas budaya lokal/Local Wisdom
Asset Infrastruktur Akses • Peningkatan aksesibilitas transportasi
40
Pemerataan Infrastruktur
REPUBLIK
INDONESIA
Prasarana Dasar dan Lingkungan

• Akses masyarakat terhadap


prasarana dasar dipenuhi untuk
kebutuhan perumahan, air minum,
sanitasi, irigasi, dan perlindungan
terhadap bencana dan dampak
perubahan iklim.
• Ketersediaan air baku untuk irigasi,
perkotaan, dan industri dipenuhi
Legenda: dengan pembangunan waduk dan
= Waduk / PLTA
sistem distribusi air baku.
= Kawasan Pariwisata
• Konservasi dan rehabilitasi
= Taman Nasional
lingkungan seperti Daerah Aliran
Pola Kepemilikan Rumah Penanganan Air Limbah Domestik
= Kawasan Hutan Lindung
100%
Sungai (DAS), Danau, dan Pantai
= Kawasan Konservasi Laut
80% juga akan didukung oleh
79,10% 20,9%
2015
60% pembangunan infrastruktur.
2030 73,59% 26,41% 40%

68,08% 31,92% 20%


2045
0%
2015 2019 2025 2030 2045

Milik Sendiri Sewa/Kontrak/lainnya Buang Air Besar Sembarangan Tidak ada akses (fasilitas umum, dll)
Cubluk/ Akses Dasar Tangki Septik tanpa FSM
Tangki Septik dengan FSM Perpipaan (komunal, kawasan, kota)

41
REPUBLIK
Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan
INDONESIA

Politik Dalam Negeri

Reformasi Birokrasi dan Kelembagaan

Pembangunan Hukum serta Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Pertahanan dan Keamanan

Politik Luar Negeri

42
REPUBLIK
INDONESIA
Politik Dalam Negeri

• Menguatnya demokrasi di daerah dan meningkatnya partisipasi


politik
• Lembaga perwakilan yang efektif Terwujudnya
• Menguatnya dan meningkatnya peran parpol Demokrasi
• Revitalisasi Pancasila
• Perundangan bidang Politik yang harmonis
Substansial
• Sistem Presidensial yang efektif

43
REPUBLIK
Reformasi Birokrasi dan Kelembagaan
INDONESIA

2016 - 2025 2026 - 2035 2036 - 2045

Infrastruktur Pemerintahan Kelembagaan


birokrasi yang terbuka birokrasi yang
yang solid dan andal dan
dan kokoh kolaboratif modern

•Pemerintah sebagai regulator dan fasilitator


pembangunan (enabler)
•Struktur yang ramping •Struktur berbasis outcome •Struktur yang fleksibel, adaptif, dan bersifat lintas
• E-government sektor
•Open government
• Human capital management • People-driven
•Pelayanan yang • Internetworked government dan locally
•Budaya ASN yang melayani
dengan basis kebutuhan berorientasi pada empowered
masyarakat (citizen demand) kepuasan warga (citizen •Tatakelola pemerintahan yang inklusif dan
•ASN berwawasan global centric) kolaboratif
• Merit-based system •ASN yang kompetitif •ASN berkelas dunia
•Pelayanan publik yang terjangkau, tepat, cepat,
dan berorientasi pada kebutuhan personal

44
REPUBLIK
Pembangunan Hukum serta Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
INDONESIA

2025 2035 2045


Integritas dan
Penyelenggara negara
Sasaran Pembangunan kompetensi Aparat Masyarakat yang
dan warga negara
Hukum Penegak Hukum dan berbudaya hukum
yang taat hukum
Penyelenggara Negara

Sasaran Pencegahan Perbaikan sistem di


Penurunan korupsi Masyarakat yang anti
dan Pemberantasan berbagai lini layanan
dan praktik suap korupsi
Korupsi publik

45
REPUBLIK
INDONESIA
Pertahanan dan Keamanan

Nasionalisme dan
Ketertiban Pertahanan Berdaya Keamanan Insan
Masyarakat Yang Gentar Tinggi yang Bermartabat
Inklusif

Pembangunan identitas •Percepatan pemenuhan Penegakan hukum


ke-Indonesiaan MEF berdasarkan HAM,
•Peningkatan kemampuan Pengentasan
Akses terhadap
industri pertahanan, dan kesenjangan sosial, dan
keadilan, dan
•Kapabilitas tinggi dalam
Partisipasi dalam OMSP dan menghadapi
Peningkatan ketahanan
pembentukan kebijakan ancaman era digital individu

46
REPUBLIK
INDONESIA
Politik Luar Negeri
“Politik luar negeri merupakan proyeksi dan cerminan dari kapasitas dan kapabilitas internal Indonesia, yang didukung oleh stabilitas politik
dalam negeri, rule of law, aparatur yang bersih dan netral, serta pertahanan dan keamanan yang mantap”

Indonesia salah satu negara paling


Negara yang mandiri berpengaruh di Asia Pasifik

Politik Luar Negeri


bebas aktif Maksimalisasi pencapaian
Mampu memenuhi sendiri kepentingan nasional Mampu menghasilkan gagasan
the basic industrial goods untuk berkontribusi kepada
regional order

Bagian dari regional-


global production and Mampu membentuk tatanan regional, Memimpin dan berkontribusi
supply chain Mencapai Minimum mengelola konflik di kawasan, dan dalam berbagai forum
Essential Force (MEF) mampu mengelola publik kerjasama di kawasan

47
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai