Anda di halaman 1dari 6

PEDOMAN PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS

AKADEMI KEPERAWATAN ANTARIKSA

I. PENDAHULUAN
Pendidikan keperawatan merupakan perpaduan komprehensif antara pembelajaran teori di
kelas, praktikum di laboratorium dan pembelajaran klinik di tatanan rumah sakit dan
pelayanan kesehatan lainnya.

Pembelajaran klinik merupakan wadah peserta didik dalam mengaplikasikan asuhan


keperawatan terhadap klien. Peserta didik diberi kesempatan mencoba dan menguji semua
kemampuan kognitif, komunikatif dan ketrampilan motorik yang diperoleh selama di kelas
dan laboratorium.

II. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Setelah peserta didik melaksanakan praktek ini diharapkan mampu melakukan
Asuhan Keperawatan Maternitas pada klien melalui pendekatan proses keperawatan.

2. TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus yang akan dicapai adalah peserta didik mampu memberikan:
1. Asuhan keperawatan pada klien untuk memenuhi kebutuhan klien pada fase
antenatal care
2. Asuhan keperawatan pada klien untuk memenuhi kebutuhan klien pada fase intra
partum.
3. Asuhan keperawatan pada klien untuk memenuhi kebutuhan klien pada fase post
partum.

III. PRASYARAT
Peserta didik yang mengikuti praktek klinik ini adalah mahasiswa semester V D3
Keperawatan di AKPER Antariksa yang telah menyelesaikan atau lulus mata kuliah
maternitas baik di kelas maupun yang dipraktekan di laboratorium.

IV. PESERTA
Jumlah peserta didik yang mengikuti praktek klinik keperawatan semester V sebagaimana
dalam lampiran.

V. PERATURAAN PRAKTEK
Peserta didik yang mengikuti praktek klinik ini wajib mentaati peraturan sebagai berikut:
1. Berseragam atribut lengkap.
2. Berpenampilan tidak berlebihan.
3. Melaksanakan dinas terlambat 15 menit dianggap tidak hadir dan wajib mengganti hari
diluar praktek.
4. Meninggalkan dinas 1 hari tanpa keterangan mengganti 3 hari, tidak masuk tanpa
keterangan 3 hari berturut-turut dianggap tidak mengikuti praktek, sakit harus
menyerahkan surat dari Dokter, ijin harus mengetahui orang tua/ wali dan diberikan
pembimbing lahan praktek dan Ka. lab. klinik akademi.
5. Menyerahkan Askep kasus kelolaan setiap minggu sekali pada hari senin minggu
berikutnya.
6. Mengumpulkan askep kelolalan terlambat pada hari yang ditentukan mengganti 3 hari
praktek dan membuat 1 askep dalam stase yang sama.
7. Mahasiswa yang tidak membuat laporan pendahuluan pada saat pengelolaan askep
dianggap tidak masuk dinas dan wajib mengganti praktek yang ditinggalkan.
8. Menghilangkan/ merusak peralatan praktek mengganti sesuai ketentuan rumah sakit.
9. Nursing error berakibat beban biaya bagi klien, mahasiswa wajib menanggung 100%
sesuai kerugian yang ditimbulkan.
10.Melaksanakan kegiatan praktek HP dalam kondisi silent.

VI. PELAKSANAAN
Peserta didik melaksanakan praktek selama 8 jam setiap hari selama enam hari, pengaturan
shif putaran dinas (pagi, siang dan malam) diatur oleh Clinical Instructure atau pihak yang
bewenang sesuai dengan aturan yang berlaku di lahan praktek.

VII. KOMPETENSI
Kompetensi kritis yang harus dicapai oleh mahasiswa selama praktek klinik keperawatan
ini adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan alat pengkajian yang dilakukan pada ibu ante dan intranatal
2. Menganalisa data untuk menentukan diagnosa keperawatan
3. Menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah yang ada pada ibu ante dan intranatal.
4. Melakukan pendidikan kesehatan pada ibu hamil dan keluarga ibu post partum.
5. Memberikan bimbingan konseling tentang KB, insersi alat KB.
6. Melakukan imunisasi pada ibu dan bayi
7. Memberikan pertolongan persalinan
8. Membuat dokumentasi asuhan keperawatan
9. Melakukan perawatan nifas/ post partum

VIII. LAHAN PRAKTEK


Lahan praktek yang dipergunakan dalam pembelajaran praktek klinik ini adalah Rumah
Sakit BMC Mayapada Bogor.

IX. PEMBIMBING
Pembimbing yang membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan pembelajaran ini terdiri
atas pembimbing akademik (dosen) dan pembimbing lahan atau clinical instructure (CI)
yang telah ditunjuk rumah sakit.

X. TUGAS MAHASISWA SELAMA PRAKTEK


1. Tugas Individu
a. Membuat satu laporan pendahuluan/minggu
b. Membuat 1 laporan asuhan keperawatan kelolaan/minggu
c. Membuat 1 laporan resume asuhan keperawatan/minggu
d. Responsi satu kali/minggu
e. Melakukan bedside/ evaluasi setiap stase
f. Memenuhi target penilaian kinerja profesional mahasiswa perstase

2. Tugas kelompok
a. Membuat kasus kelompok dan diseminarkan sekali / stase
b. Melakukan pendidikan kesehatan sekali/ stase

XI. TUGAS PEMBIMBING KLINIK


1. Mengadakan kegiatan pre dan post conference
2. Mengadakan ronde keperawatan, bedside teaching
3. Mendiskusikan permasalahan yang muncul dalam pemberian askep dengan
mahasiswa
4. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan laporan
5. Mengoreksi dan memberikan penilaian tugas mahasiswa
6. Melakukan penilaian seminar dan ujian akhir stase

XII. METODE PEMBELAJARAN KLINIK


Metode pembelajaran klinik yang digunakan meliputi:
1. Penugasan klinik
2. Pre dan post conferens
3. Observasi
4. Ronde keperawatan
5. Observasi
6. Bedside teaching
7. Belajar mandiri

XIII. STRATEGI PEMBELAJARAN KLINIK


Strategi pembeljaran yang dilakukan adalah sebagai berikut:
NO Metode pembelajaran Sumber Media
pembelajaran Instruksional
1 Penugasan klinik (mahasiswa Pembimbing klinik Klien
diberikan kasus kelolaan
2 Penugasan laporan Teks book, status Format renpra dan
pendahuluan/ kasus (Laporan medis dan SOAP
pendahuluan, laporan kasus: keperawatn di
pengkajian, diagnosa klinik
keperawatan, renpra dan
evaluasi)
3 Conferencie (Pre dan post Pembimbing LP, teks book, klien
conference) klinik, teman satu kasus kelolaan
kelompok
4 Observasi Pembimbing klinik Klien dan ruang
perawatan
5 Ronde keperawatan Pembimbing klinik Klien, renpra dan
SOAP dari klien
yang diasuh,
pencatatan yg ada
di klinik
6 Demonstrasi Pembimbing klinik Klien dan media yg
dibutuhkan untuk
setiap prosedur yg
akan
didemonstrasikan
7 Bedside teaching Pembimbing klinik Klien dan
kebutuhan yang
sesuai dengan
kegiatan bed side
teaching
8 Belajar mandiri Staf RS Klien, teks book

XIV. MODEL PEMBELAJARAN PRAKTEK


Model pembelajaran yang dilakukan meliputi beberapa fase sebagai berikut:
PROSES KEGIATAN
PEMBELAJARAN MAHASISWA PEMBIMBING
FASE 1. Menyusun LP 1. Memberikan informasi
PRAINTERAKSI tentang klien antara lain
diagnosa, umur dll
2. Mengikuti preconference 2. Preconference: evaluasi
(memahami LP) pemahaman mahasiswa
3. Membaca informasi 3. Evaluasi pemahaman
tentang pasien yang mahasiswa
dikaitkan dengan LP)
FASE 1. Memperkenalkan diri ke 1. Mengobservasi
INTRODUKSI pasien mahasiswa, umpan balik
2. Melakukan kontrak 2. Mengobservasi
mahasiswa, umpan balik
FASE KERJA 1. Melakukan pengkajian dan 1. Bimbingan untuk
validasi menumbuhkan
2. Melakukan rumusan kemampuan intelektual,
masalah dan diagnose tehnik interpersonal
3. Menyusun intervensi dan
melakukan implementasi
4. Melakukan ronde 2. Mendampingi ronde
keperawatan keperawatan
3. Bimbingan dalam
5. Mengikuti bedside bedside teaching
teaching
FASE EVALUASI Menyimpulkan dengan Bimbingan dan observasi
pasien apa yang dicapai tentang kemampuan
mahasiswa

XV. EVALUASI
Evaluasi terbagi menjadi beberapa komponen sebagai berikut:
NO KOMPONEN EVALUASI BOBOT
1 Pre dan post conference 10%
2 Pendokumentasian laporan 20%
3 Penilaian kinerja klinik 15%
4 Seminar kasus kelompok 10%
5 Target ketrampilan 15%
6 Bedside teaching/Ujian akhir praktek klinik 30%
TOTAL 100%

XVI. KELULUSAN
Nilai lulus mata kuliah Praktik Keperawatan Maternitas ini adalah ≥ 2,75.

Anda mungkin juga menyukai