Vol. 7 No. 12
Desember 2019
Majalah
1000guru
Berbagi pengetahuan, dari mana saja, dari siapa saja, untuk semua
Rubrik Matematika
Interpolasi Linear 1
Rubrik Fisika
Energi dalam Interferensi Gelombang 3
Rubrik Kimia
Katalis: Suatu Ringkasan 6
Rubrik Teknologi
Robot Bedah: Kemajuan Teknologi Kedokteran 9
Rubrik Sosial-Budaya
Rekam Perjalanan Pers di Monumen Pers Nasional 11
Rubrik Pendidikan
Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal
pada Era Revolusi Industri 4.0 13
Pemimpin Redaksi
Muhammad Salman Al-Farisi (Tohoku University, Jepang)
Siapakah 1000guru?
Gerakan 1000guru adalah sebuah
Wakil Pemimpin Redaksi lembaga swadaya masyarakat yang
bersifat nonprofit, nonpartisan,
Annisa Firdaus Winta Damarsya independen, dan terbuka. Semangat
dari lembaga ini adalah “gerakan” atau
Editor Rubrik “tindakan” bahwa semua orang,
siapapun itu, bisa menjadi guru
dengan berbagai bentuknya, serta
Matematika: berkontribusi dalam meningkatkan
Eddwi Hesky Hasdeo (Pusat Penelitian Fisika LIPI) kualitas pendidikan di Indonesia.
Gerakan 1000guru juga berusaha
Fisika: menjembatani para profesional dari
Agus Suroso (Institut Teknologi Bandung) berbagai bidang, baik yang berada di
Indonesia maupun yang di luar negeri,
Kimia: untuk membantu pendidikan di
Indonesia secara langsung.
Benny Wahyudianto (Osaka University, Jepang)
Biologi: Kontak Kami
Ajeng Kusumaningtyas Pramono (BIOENERGY Corp., Jepang) Situs web: http://1000guru.net
http://majalah1000guru.net
Teknologi:
Surel: info@1000guru.net
Indarta Kuncoro Aji (UEC Tokyo, Jepang)
Kesehatan: Lisensi
Wahyu Dwi Saputra (Tohoku University, Jepang) Majalah 1000guru dihadirkan oleh
gerakan 1000guru dalam rangka turut
Sosial-Budaya: berpartisipasi dalam mencerdaskan
Intan Nur Cahyati (Universitas Sebelas Maret, Surakarta) kehidupan bangsa. Majalah ini
diterbitkan dengan tujuan sebatas
Pendidikan: memberikan informasi umum. Seluruh
isi majalah ini menjadi tanggung jawab
Pepi Nuroniah (Universitas Pendidikan Indonesia) penulis secara keseluruhan sehingga
isinya tidak mencerminkan kebijakan
Penata Letak atau pandangan tim redaksi Majalah
1000guru maupun gerakan 1000guru.
Firman Bagja Juangsa (Tokyo Institute of Technology, Jepang) Majalah 1000guru telah menerapkan
Asma Azizah (Universitas Sebelas Maret, Surakarta) creative common license Attribution-
ShareAlike. Oleh karena itu, silakan
Ahmad Faiz Ibadurrahman (Tohoku University, Jepang) memperbanyak, mengutip sebagian,
ataupun menyebarkan seluruh isi
Promosi dan Kerjasama Majalah 1000guru ini dengan cara
mencantumkan sumbernya tanpa
perlu meminta izin terlebih dahulu
Rohma Nazilah (SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta)
kepada pihak editor. Akan tetapi,
Yudhiakto Pramudya (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta) dilarang untuk memodifikasi sebagian
Erlinda Cahya Kartika (Wageningen University, Belanda) atau keseluruhan isi majalah di tempat
lain tanpa izin penulis serta editor.
Isa Anshori (Institut Teknologi Bandung)
Segala akibat yang ditimbulkan dari hal
itu bukan tanggung jawab editor
Penanggung Jawab ataupun organisasi 1000guru.
Interpolasi Linear
Penulis:
M. Nawi Harahap (Widyaiswara Matematika, PPPPTK BBL Medan)
Kontak: mnawiharahap(at)yahoo.com
Kita mengenal sebuah fungsi, misalkan f(x) = ax2 + Kurva y = f(x) didekati dengan garis lurus antara x1
bx + c. Dengan nilai a, b, dan c tertentu, nilai f(x) dan x2 . Harga fungsi pada x = x1 adalah f(x1) = f1.
dapat dicari untuk setiap nilai x. Akan tetapi, Harga fungsi pada x = x2 adalah f(x2) = f2.
terkadang hidup tidak selalu mudah. Sering kita
menemui data-data yang tidak memiliki fungsi x x1 x = x1 + θh x2
eksplisit seperti di atas dan hanya berupa angka- f f1 P(x) f2
angka di x dan f(x). Biasanya data tersebut
dijabarkan dalam suatu bentuk tabel atau grafik. Berapakah harga fungsi pada x = x1 + θh?
Seringkali dalam tabel tersebut, nilai x terdiri atas
deretan bilangan dengan interval tertentu dengan Nilai P(x) didapatkan dengan mengingat
pasangannya f(x) di kolom yang lain. Terkadang persamaan garis linear. Karena garis f(x) pada
kita ingin mengetahui berapakah nilai f(x) pada x rentang x1 dan x2 merupakan garis lurus yang
yang tidak tidak tercantum pada tabel tersebut. kontinu, ia memiliki satu gradien yang sama
Bagaimana caranya? sehingga
x f(x) 𝑃 𝑥 − 𝑓1 𝑓 − 𝑓1
= 2 .
1 5 (𝑥 − 𝑥1 ) 𝑥2 − 𝑥1
2 8 Dari sini didapatkanlah persamaan interpolasi
3 10 linear:
𝑥− 𝑥
4 11 𝑃 𝑥 = 𝑓1 + 𝑥 − 𝑥1 (𝑓2 − 𝑓1 )
2 1
Berapa nilai f(x) saat x = 2,5? Contoh: Hitung y pada x = 2,3 dari tabel data di
bawah ini.
Untuk mengetahui berapa harga fungsi yang tidak x 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0
dicantumkan di antara dua buah harga yang y 5,0 6,0 8,2 8,7 9,8 11,5
terdapat pada suatu tabel, ada sebuah metode
matematika yang disebut dengan interpolasi. Pada
kesempatan ini, kita akan belajar tentang Jawab:
interpolasi linear. Plot dulu data tersebut dalam sistem koordinat
cartesius untuk memastikan jenis interpolasinya.
Suatu interpolasi dikatakan merupakan interpolasi
linear apabila plot datanya dalam sistem koordinat
cartesius mendekati fungsi linear yang grafiknya
berbentuk garis lurus.
Kesimpulannya, kita perlu mempertimbangkan sangat aneh, terutama ketika kita berhadapan
semua sumber gelombang ketika mencoba dengan interferensi dalam mekanika kuantum.
menafsirkan fenomena interferensi gelombang.
Secara umum, interferensi gelombang Bahan bacaan:
menghasilkan perubahan arah gelombang. Jadi, • M. Berry, J. T. Foley, G. Gbur dan E. Wolf, Am. J. Phys.
tidak ada energi yang hilang dalam interferensi 66, 121 (1998).
gelombang. Meskipun demikian, tidak berarti pula • https://skullsinthestars.com/2010/04/07/wave-
bahwa interferensi itu bukan fenomena yang interference-where-does-the-energy-go/
Pada tulisan ini kita akan memaparkan ringkasan Interaksi ini dapat menghasilkan penurunan energi
seputar katalis dan mengapa keberadaannya sehingga memengaruhi turunnya energi aktivasi
begitu penting di bidang kimia, terutama dalam suatu reaksi. Ketika nilai energi aktivasi reaksi
reaksi kimia. Reaksi dapat dikatakan menjadi inti menjadi lebih rendah, molekul menjadi lebih
dari segala pembahasan dalam ilmu kimia. mudah untuk melewati batasan tersebut. Selain itu,
Berdasarkan prinsip Le Châtelier, kita dapat probabilitas jumlah molekul yang mampu melewati
melakukan beberapa variasi untuk mengatur laju barrier menjadi lebih banyak.
reaksi seperti:
a. Pengaturan suhu reaksi. Katalis secara umum dapat diklasifikasikan menjadi
b. Pengaturan konsentrasi reaktan atau dengan katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis
memindahkan (remove) produk dari sistem secara homogen merupakan katalis yang wujudnya satu
simultan sehingga kesetimbangan reaksi bergeser fase dengan reaktan. Jika fase reaktan berupa
ke kanan. fluida cair, fase katalis juga berupa cairan. Katalis
c. Pengaturan kadar pH. heterogen memiliki fase yang berbeda dengan
d. Penambahan katalis pada reaksi. wujud reaktannya. Apabila wujud reaktan yang kita
miliki berfase cairan, fase katalis biasanya
Katalis dapat diartikan sebagai suatu zat atau berwujud padatan.
substansi yang mampu mempercepat jalannya
reaksi. Ketika suatu reaksi kimia terjadi, Sykes Katalis yang bersifat satu fase dengan reaktannya
(1972) menyatakan bahwa terdapat faktor-faktor memungkinkan interaksi antara reaktan dan katalis
yang menentukan seberapa jauh (how far) suatu menjadi lebih sering terjadi. Namun, biasanya
reaksi dapat berlangsung dan seberapa cepat (how sistem seperti ini agak menyulitkan kita ketika
fast) reaksi tersebut terjadi. Frasa how far harus melakukan pemurnian produk yang
merepresentasikan sudut pandang termodinamika dihasilkan. Katalis heterogen sedikit unggul dalam
sedangkan frasa how fast merupakan kajian hal pemisahan antara produk reaksi dan katalis itu
kinetika reaksi. Keberadaan katalis dalam suatu sendiri. Akan tetapi, hal yang harus
reaksi akan memengaruhi nilai laju suatu reaksi dipertimbangkan ketika menggunakan katalis
sehingga cenderung merupakan kajian kinetika. dengan fase padatan adalah probabilitas interaksi
antara substansi katalis dan senyawa reaktan. Luas
Percepatan laju reaksi terjadi karena nilai energi permukaan katalis harus besar untuk
aktivasi suatu reaksi menjadi lebih rendah sehingga meningkatkan probabilitas terjadinya interaksi.
nilai energy barrier (perintang energi) suatu reaksi Biasanya, hal ini diatasi dengan cara memperkecil
menjadi lebih mudah dicapai. Nilai energi aktivasi ukuran partikel katalis hingga ukuran nano.
untuk melammerupakan suatu nilai minimal yang
harus dimiliki oleh molekul agar dapat berubah Beberapa macam katalis
menjadi produk. Namun, apakah yang
menyebabkan nilai energi aktivasi ini menjadi lebih 1. Katalis Logam
rendah? Seperti apakah jelasnya peran katalis
dalam mempercepat laju reaksi? Beberapa unsur logam transisi dalam bentuk
ionnya dapat digunakan untuk berbagai katalis
Penurunan energi aktivasi sebenarnya merupakan dalam berbagai reaksi kimia. Freeman dkk. (2010)
sebuah akibat karena pada titik keadaan transisi, menyatakan bahwa penyaringan gas karbon
senyawa reaktan berinteraksi dengan katalis. dioksida oleh senyawa yang memiliki gugus amina
dapat terkatalisis unsur seperti logam Fe (II), Ni (II), paling menjanjikan dengan banyak keunggulan
serta Cr (III). Katalis logam juga dapat diterapkan dalam hal stabilitas, harga, dan sifatnya yang
untuk reaksi sintesis organik. Mardjan dkk. (2016) nontoksik dalam penanganan kontaminan dalam
menggunakan katalis Cu (I) dalam sintesis senyawa air (Hao dan Zhang, 2009). Material fotokatalis lain
pulchellalactam yang memiliki aktivitas sebagai yang cukup populer digunakan adalah ZnO yang
antibiotik dengan reaksi multikomponen dengan memiliki efisiensi fotodegradasi yang baik
hasil yang cukup baik. terhadap larutan berwarna metil oranye pada pH 7
(Chen dkk., 2011).
2. Biokatalis
Walaupun fotokatalis seperti TiO2 dianggap
Sebenarnya jika tubuh manusia dianalogikan suatu memiliki kemampuan yang cukup baik, beberapa
mesin, tubuh manusia dapat dianggap sebagai penggunaan dalam bentuk bulk (ruah), serbuk,
“mesin” yang efisien. Hal ini dikarenakan begitu ataupun slurry membuat material cepat sekali
banyaknya reaksi kimia yang dibantu oleh kehilangan aktivitasnya (Dwiasi dan Setyaningtyas,
biokatalis atau lebih dikenal dengan sebutan enzim. 2014). Metode yang digunakan seperti pengecilan
Contoh kecilnya seperti amilase pada organ mulut ukuran partikel untuk memperbesar luas area
yang berperan dalam proses pencernaan makanan. permukaan sesuai prinsip surface to volume.
Walaupun dapat juga diaplikasikan di industri Seiring semakin kecilnya ukuran partikel, jumlah
produk dan proses (Egmond dan Van Bemmel, total luas permukaannya justru akan semakin
1997), enzim lipase dapat menjadi katalis reaksi meningkat, sehingga banyak studi terkait sintesis
esterifikasi (Zu dan Ward, 1993), serta reaksi partikel fotokatalis dalam ukuran nano
lainnya seperti hidrolisis, transesterifikasi, (nanopartikel).
alkoholisis, asidolisis, dan aminolisis (Paques dan
Macedo, 2006). Seiring dengan majunya teknologi, Selain itu, partikel karakteristik TiO2 sesungguhnya
pengembangan enzim kini dapat dibantu oleh hanya aktif ketika terpapar radiasi pada panjang
pemodelan di bidang kimia komputasi dalam studi gelombang ultra-violet/UV (Khairi dan Zakaria,
teoretisnya (Alfiyah, 2018b). 2014) sehingga biasanya partikel fotokatalis
dimodifikasi dengan cara diembankan (supported)
3. Fotokatalis atau dilakukan doping dengan partikel lain. Teknik
modifikasi material dengan cara diembankan pada
Fotokatalis dapat dipahami sebagai material yang material lain atau dengan doping tidak hanya
mampu menyerap cahaya, memproduksi pasangan berlaku untuk peningkatan kemampuan fotokatalis,
elektron-hole sehingga terjadi interaksi antara tetapi juga dapat diterapkan untuk peningkatan
senyawa reaktan dan fotokatalis. Pada akhir reaksi material lain dengan fungsi berbeda.
material fotokatalis terbentuk kembali dan dapat
digunakan untuk reaksi selanjutnya. Setelah melakukan sintesis atau perlakuan suatu
material, hal yang dilakukan selanjutnya adalah
Khan dkk. (2015) menyebutkan bahwa prosedur karakterisasi atau identifikasi dari material
sintetis dapat digunakan untuk mengontrol ukuran, tersebut. Karakterisasi dilakukan untuk
bentuk dan morfologi dari material seperti logam memastikan apakah material yang telah diberikan
oksida, yang dapat berkontribusi terhadap perlakuan menunjukkan perubahan tertentu atau
pengembangan sifat tertentu dari material tidak. Salah satu cara karakterisasi yang sering
fotoaktif. Logam oksida ataupun kombinasi digunakan termasuk untuk karakterisasi material
beberapa logam oksida memiliki aplikasi sebagai kristal yang berfungsi sebagai katalis adalah teknik
katalis karena permukaan yang luas dan situs spektrometri Diffuse Reflectance Ultra
reaktif (Arora dkk., 2016). Penerapan fotokatalis Violet/Visible (DR-UV).
dapat dilakukan di bidang lingkungan seperti
mendegradasi polutan organik di bawah sinar UV Prinsip dari DR-UV adalah pengukuran nilai
(Mondal, 2017). reflektansi material. Hal ini dapat diketahui dari
perbandingan nilai intensitas radiasi gelombang
Fotokatalis yang lazim digunakan contohnya yang terefleksi terhadap intensitas radiasi
seperti TiO2. Fotokatalis ini dikenal sebagai katalis gelombang yang datang (mengenai
material/sampel). Metode DR-UV cukup lazim dengan lebih efisien dalam skala laboratorium
digunakan pada industri karena sampel tidak harus maupun industri. Oleh karenanya, studi tentang
didestruksi atau dipreparasi terlebih dahulu katalis masih akan menjadi bidang penting dan
sebelum dianalisis. Sampel dapat berupa padatan terus berkembang di masa depan.
berwarna, polimer, logam oksida.
Bahan bacaan:
Radiasi suatu sinar pada panjang gelombang UV • Alfiyah, V., 2018a, Majalah 1000 guru, 6 (1), 5-6.
dan visible (cahaya tampak) yang datang (I0) akan • Alfiyah, V., 2018b, Majalah 1000 guru, 6 (12), 6-7.
mengenai suatu material. Sebagian dari radiasi • Arora, A.K., Jaswal, V.S., Singh, K., and Singh, R., 2016,
tersebut akan terefleksikan secara langsung oleh Applications of Metal/Mixed Metal Oxides as
material (IR(S)), sebagian radiasi akan terabsorpsi Photocatalyst: A Review, Orient. J. Chem., 32 (4), 2035-
(IA) oleh material, serta sebagian lainnya akan 2042.
terefleksikan setelah mengalami absorpsi (IR(D)) • Chen, C., Liu, J., Liu, P. and Yu, B., 2011, Investigation of
Photocatalytic Degradation of Methyl Orange by Using
oleh material.
Nano-Sized ZnO Catalysts, ACES, 1, 9-14.
• Dwiasi, D.W. dan Setyaningtyas, T., 2014, Fotodegradasi
Zat Warna Tartrazin Limbah Cair Industri Mie
Menggunakan Fotokatalis TiO2-Sinar Matahari, Molekul,
9 (1), 56-62.
• Egmond, M.R., dan van Bemmel C.J., 1997, Impact of
Structural Information on Understanding Lipolytic
Function, Methods Enzymol. , 284, 119-129.
• Freeman, S.A., Davis, J. and Rochelle, G.T., 2010,
Degradation of aqueous piperazine in carbon dioxide
Skema radiasi gelombang pada DR-UV. capture, Int. J. Greenh. Gas Con., 4, 756-761.
• Hao, H., and Zhang, J., 2009, The study of Iron (III) and
nitrogen co-doped mesoporous TiO2 photocatalysts:
Absorpsi dapat menunjukkan sifat atau synthesis, characterization and activity, Micropor.
karakteristik dari material yang dianalisis. Luaran Mesopor. Mat., 121 (1-3), 52-57.
dari hasil spektrometri DR-UV berupa spektrogram • Khairi, M., and Zakaria, W., 2014, Effect of metal-doping
yang menggambarkan kurva absorbansi (A) vs. of TiO2 nanoparticles on their photocatalytic activities
panjang gelombang (λ). DR-UV dapat digunakan toward removal of organic dyes, Egypt. J. Pet., 23 (4),
untuk menentukan keseragaman ukuran partikel, 419-426.
identifikasi padatan, pengukuran nilai lambda • Khan, M.M., Adil, S.F., and Al-Mayouf, A., 2015, Metal
maksimal atau perubahan celah energi (energy oxides as photocatalysts, J. Saudi Chem. Soc., 19 (5),
462–464.
gap), yang biasanya digunakan untuk material yang
• Lestari, W.W., 2011, Majalah 1000 guru, edisi ke-10, 7-
memiliki fungsi elektrik.
10.
• Mardjan, M.I.D., Parrain, J.-L. and Commeiras, L., 2016,
Contoh praktisnya, DR-UV dapat diterapkan untuk Copper(I)-Catalysed Multicomponent Reaction:
konfirmasi pembentukan nanopartikel suatu Straightforward Access to 5-Hydroxy-1H-pyrrol-2(5H)-
fotokatalis (keseragaman ukuran nanopartikel). one, Adv. Synth. Catal., 358, 543-548.
Walaupun hanya berlaku untuk logam tertentu, • Mondal, K., 2017, Recent Advances in the Synthesis of
pembentukan ukuran dapat dilakukan secara visual Metal Oxide Nanofibers and Their Environmental
seperti ukuran nanopartikel perak (Rosi dan Mirkin, Remediation Applications, Inventions, 2 (2), 1-29.
2005) yang berubah warnanya relatif terhadap • Paques, F.W., and Macedo, G.A., 2006, Lipases de Látex
Vegetais: Propriedades e Aplicações Industriais: A
diameter partikelnya. Selain itu, kita juga dapat
Review, Química Nova, 29 (1), 93
mengamati terjadinya doping pada fotokatalis
• Rosi, N.L. and Mirkin, C.A., 2005, Nanostructures in
dengan analisis pergeseran panjang gelombang Biodiagnostics, Chem. Rev., 105, 1547-1562.
material pada hasil spektrogram. • Sykes, P., 1972, The search for organic reaction
pathways, Longman, London.
Kebutuhan manusia terhadap ilmu kimia semakin • Zu, Y-L., dan Ward, O.P., 1993, Lipase-catalyzed
kompleks, baik untuk berbagai proses kimia, untuk esterification of glycerol and n-polyunsaturated fatty
pem bentukan material yang lebih tinggi acid concentrate in organic solvent, J. Am. Oil Chem.'
kualitasnya, ataupun untuk menjalankan reaksi lain Soc, 70 (8), 745-748.
Bahan bacaan:
• https://www.sciencedirect.com/science/article/pii • https://www.roboticoncology.com/history-of-
/B9780323265683000336 robotic-surgery/
• https://www.uclahealth.org/robotic-surgery/what- • https://www.spectrumhealthlakeland.org/southw
is-robotic-surgery estern-medical-clinic/swmc-health-
• https://www.davincisurgery.com/da-vinci- library/Content/135/11
systems/about-da-vinci-systems • https://www.thestar.com.my/lifestyle/health/201
• https://surgical-solutions.com/blog/what-is- 8/01/28/the-advent-of-dr-robot/
robotic-surgery-and-how-does-it-work/
Terletak di Jalan Gajahmada No. 59, Surakarta, berupa teknologi komunikasi, cetakan koran
Jawa Tengah, Monumen Pers Nasional begitu dengan semacam plakat besi, pesawat radio antik,
megah dengan warna abu kehitam-hitaman. kamera, mesin tik, dan pakaian wartawan.
Monumen ini dirancang oleh Mas Aboekassan
Atmodirono, seorang arsitek pertama yang lahir di Ketika memasuki pintu utama bangunan ini,
Wonosobo, 18 Maret 1860. Mas Aboekassan pengunjung akan disambut dengan prasasti yang
Atmodirono tercatat sebagai satu dari sekian anak- ditandatangani oleh mantan Presiden Soeharto
anak pribumi yang beruntung karena dapat untuk peresmian gedung. Kemudian, di sisi kanan
mengenyam pendidikan bersama anak-anak Eropa. dan kiri ruang depan terdapat 10 pahatan kepala
tokoh-tokoh penting dalam sejarah jurnalisme
Konsep bangunan gedung ini terbilang unik karena Indonesia, yakni Dr. Abdoel Rivai, Soetopo
menggabungkan gaya Hindu-Buddha yang ditandai Wonobojo, R. Bakrie Soeriatmadja, Tirto Adhi
dengan adanya ornamen menyerupai stupa di Soerjo (menjadi tokoh yang menginspirasi tetralogi
bagian atap gedung dan muka bangunan karya Pramoedya Ananta Toer), Dr. Danoedirdja
bertingkat menyerupai candi, serta gaya kolonial Setiaboedi (atau yang lebih dikenal sebagai Ernest
Indonesia pada masanya yang berupa pilar-pilar Douwes Dekker), Djamaluddin Adinegoro, Dr. GSSJ
berukuran besar di bagian depan bangunan dan Ratulangi, R.M. Bintarti, R. Darmosoegito, dan R.M.
ukuran pintu dan jendela yang juga besar. Bagian Soedarjo Tjokrosisworo.
depan bangunan dilengkapi fasilitas update koran
lokal maupun nasional (meliputi: Kompas, Solo Pos, Di belakang ruang depan terdapat diorama yang
Republika, dan Kedaulatan Rakyat). menggambarkan perkembangan komunikasi dan
pers sepanjang sejarah Indonesia dari masa
Koleksi yang dimiliki Monumen Pers meliputi lebih prakolonial hingga kondisi pers setelah dimulai era
dari satu juta surat kabar dan majalah sejak masa reformasi pada tahun 1998 yang melonggarkan
sebelum dan sesudah Revolusi Nasional Indonesia kebebasan pers. Dikutip dari Harian Kompas yang
dari berbagai daerah di Nusantara. Koleksi lain terbit pada 10 Februari 1985, Presiden Soeharto
menetapkan Hari Pers Nasional (HPN) bersamaan
dengan hari ulang tahun Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) yang ke-39. “Pertumbuhan dan
peningkatan pers nasional akan memberikan nilai
positif bagi perkembangan dan pertumbuhan
bangsa Indonesia,” katanya saat itu.
Selain museum, fungsi lain dari Monumen Pers Selain arsip koran digital, berbagai informasi
Nasional ini berupa perpustakaan dan kearsipan. sejarah mengenai pers seperti pakaian para
Menurut Kepala Monumen Pers Nasional, Widodo wartawan, rekaman pers pada masa lampau,
Hastjaryo dalam wawancara dengan Republika, berbagai foto, serta berbagai wawasan sejarah
museum ini memiliki 20 ribu judul bahan pustaka, pers lain pun ditampilkan. Monumen pers
16 ribu di antaranya berupa buku dan selebihnya menyediakan ruang baca di lantai dua bangunan,
berupa buletin dan koran. tempat bagi para pelajar, mahasiswa, dan keluarga
menambah khasanah keilmuan melalui aktivitas
Lantai dua halaman berisi arsip koran digital. Koran membaca.
dari lini masa tersebut disuguhkan dalam bingkai
yang ditempel di dinding-dinding bangunan Bahan bacaan:
monumen pers. Koran tersebut tercatat mulai dari • http://m.republika.co.id/amp/pp0nes414
koran yang diterbitkan pada pemerintahan Hindia • http://nasional.kompas.com/read/2019/02/08/1804559
Belanda hingga koran yang masih eksis saat ini. 1/saat-soeharto-menetapkan-hari-pers-
nasional?page=all
Kemajuan zaman telah membawa manusia kecanduan game online, hingga penyebaran berita
memasuki era revolusi industri 4.0. Pada revolusi bohong.
industri ini terjadi penggabungan antara domain
biologis, digital, dan fisik sehingga disebut sebagai Gambaran situasi masyarakat yang semakin jauh
era disrupsi teknologi (Schwab, 2016). Era ini juga dari karakter luhur bangsa menjadi motivasi
ditandai dengan masifnya perkembangan teknologi pengimplementasian pendidikan karakter di
yang meliputi artificial intelligence, autonomus Indonesia. Pendidikan karakter tidak lain
vehicles, biotechnology, cyber physical systems, merupakan revolusi mental yang menjadi solusi
nanotechnology, dan 3D printing (Maulidah, 2019). untuk memperbaiki mental bangsa dan
mengembalikan jati diri bangsa pada nilai-nilai
Revolusi industri 4.0 dapat memberikan pengaruh luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang.
positif bagi masyarakat Indonesia. Pengaruh positif
yang dapat dirasakan oleh masyarakat di Ir. Soekarno, salah satu bapak pendiri bangsa,
antaranya adalah jutaan manusia dari berbagai menegaskan tentang pentingnya pendidikan
penjuru negeri bisa terhubung dalam waktu karakter, “Bangsa harus dibangun dengan
singkat. Semua orang dapat mengakses informasi mendahulukan pembangunan karakter (character
dengan mudah dan cepat hanya dengan building) karena character building yang akan
menggunakan smartphone. Selain itu, membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar,
perdagangan dan transportasi juga dibalut oleh maju, dan jaya, serta bermartabat. Jika character
kecanggihan internet sehingga bermunculan building tidak dilakukan, maka bangsa Indonesia
lapangan usaha baru berbasis daring. akan menjadi bangsa kuli.” Jadi, nampak jelas
bahwa pendidikan karakter dengan tujuan utama
Dunia pendidikan turut merasakan manfaat dari memperbaiki karakter bangsa menjadi tonggak
kecanggihan yang dibawa oleh revolusi ini, seperti dimulainya gerakan moral menuju Indonesia yang
penggunaan e-learning yang menjadikan guru dan maju, beragama, berbudaya, dan bermartabat.
siswa tidak perlu bertatap muka dalam melakukan
pembelajaran. Kehidupan sosial tidak lepas dari Pada tahun 2017 pemerintah melalui Peraturan
pengaruh revolusi industri. Zidniyati menyatakan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017
bahwa revolusi menimbulkan akulturasi budaya menegaskan suatu gerakan pendidikan yang
karena semua manusia dari berbagai belahan bumi berada di bawah tanggung jawab satuan
dapat berinteraksi secara mudah dengan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta
membawa berbagai nilai kulturnya (2019). didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah
pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja
Di samping memberikan pengaruh positif, revolusi sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan
industri 4.0 dapat memberikan pengaruh negatif masyarakat sebagai tri pusat pendidikan. Gerakan
bagi masyarakat. Salah satu dampak negatif adalah tersebut dinamakan Gerakan Penguatan
pengikisan karakter yang merebak di seantero Pendidikan Karakter (PPK).
nusantara. Krisis identitas nasional menjadi
persoalan serius di tengah arus modernitas. Hal ini Gerakan PPK merupakan kelanjutan dari Gerakan
diungkap oleh berbagai berita yang mewartakan Nasional Pendidikan Karakter Bangsa yang
banyaknya persoalan dekadensi karakter, seperti dicanangkan pada tahun 2010 dan merupakan
pergaulan bebas, penggunaan narkoba, prostitusi bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental
online anak di bawah umur, kekerasan verbal dan (GNRM). Gerakan ini juga merupakan upaya untuk
fisik (bullying), radikalisme, pelecehan seksual, menjadikan masyarakat Indonesia berkarakter
http://majalah1000guru.net • Vol. 7 No. 12 • Edisi ke-105 • Desember 2019 13
Pendidikan Karakter
Motif kain khas etnik dari suku tertentu ternyata Selanjutnya, siapakah yang bertanggung jawab
juga mengandung nilai-nilai karakter. Leha (2017) dalam proses pemberian penguatan pendidikan
mengungkapkan nilai-nilai karakter dari kain karakter? Salah satu lembaga yang menjadi wadah
sasirangan yang merupakan kain khas etnik Banjar dalam memberikan penguatan pendidikan
di Kalimantan Selatan, misalnya motif bintang karakter kepada siswa adalah sekolah. Sekolah
menggambarkan nilai religius, motif laju bakayuh sebagai lembaga pendidikan formal merupakan
menggambarkan nasionalisme, motif ombak wahana untuk menginternalisasi nilai-nilai karakter
sinapur karang menggambarkan kemandirian, kepada generasi muda. Oleh karena itu, Gerakan
motif kambang kacang menggambarkan gotong PPK dilakukan melalui pengintegrasian nilai-nilai
royong, dan motif gigi haruan menggambarkan karakter ke dalam berbagai kegiatan sekolah.
integritas.
Strategi yang efektif diperlukan agar penguatan Demikianlah penjelasan mengenai penguatan
pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dapat pendidikan karakter berbasis kearifan lokal pada
berjalan optimal. Sehingga nilai-nilai karakter era revolusi industri 4.0 di sekolah. Hanya dengan
dapat diimplementasikan di kehidupan nyata. berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa yang
Berikut contoh strategi implementasi penguatan bersumber pada kearifan lokal Nusantara
pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di masyarakat tidak akan terjebak dalam krisis
sekolah: identitas yang terjadi di era revolusi 4.0. Oleh
1. Penerapan pendekatan saintifik di dalam karena itu, penguatan pendidikan karakter di
pembelajaran, yaitu pembelajaran melalui sekolah sebaiknya menjadikan kearifan lokal
kegiatan mengamati, bertanya, mencoba, sebagai basis penggalian nilai-nilai karakter bangsa
menalar, dan mengomunikasikan. Para siswa sehingga Indonesia mampu menjadi bangsa yang
didekatkan dengan kearifan lokal yang hidup besar, maju, jaya, dan bermartabat.
dan berkembang di masyarakat baik melalui
pengamatan langsung maupun melalui video.
Hal ini akan menjadi awal penanaman nilai- Bahan bacaan:
nilai. • Azhar, I. N. (2009). Atavisme, 12(2), 217-227.
2. Penerapan pembelajaran etnosains, yaitu • Exstrilia, V. C., Yolanda, G., & Puspita, M. (2017).
pengintegrasian kearifan lokal ke dalam setiap Prosiding Seminar Nasional Seni dan Desain (pp. 113-
mata pelajaran dengan menjadikan kearifan 123), Surabaya.
lokal tersebut sebagai objek kajian, misalnya • Fajarini, U. (2014). Sosio Didaktika, 1(2), 123–130.
mempelajari konsep fisika dari prinsip kerja • Hartiningsih, S. (2015). Atavisme, 18(2), 247-259.
alat transportasi tradisional seperti jukung • Indriani, Y. (2018). Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 5(2),
atau mempelajari morfologi tumbuh- 95-102.
tumbuhan lokal seperti pohon kasturi yang • Kementerian Hukum dan HAM RI. (2017). Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017
berasal dari Kalimantan Selatan.
tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Jakarta:
3. Penerapan pembelajaran multikultural, yaitu Kementerian Hukum dan HAM RI.
penerapan konsep pendidikan yang berbasis • Leha, N. (2017). Prosiding Seminar Nasional Lembaga
pada pemanfaatan keberagaman yang ada di Kebudayaan (pp. 132-140). Malang.
masyarakat, seperti keberagaman suku, • Marjan., & Hariati, S. (2018). Jurnal Ilmu Hukum, 33(1),
budaya, bahasa, dan ras. 1-8.
4. Penerapan metode karya wisata, misalnya • Maulidah, E. (2019). Prosiding Seminar Nasional PGSD
berkunjung ke museum, festival budaya, UST (pp. 138-146). Yogyakarta.
tempat pembuatan kain tradisional, tempat • Melasarianti, L., Martha, N. U., & Krisnawati, V. (2018).
pembuatan alat transportasi tradisional, dan Prosiding Seminar Nasional (pp. 292-299). Purwokerto.
• Schwab, K. (2016). The Global Competitiveness Report
objek wisata lokal. Dengan demikian, siswa
2016-2017. Geneva: World Economic Forum.
dapat melihat langsung kearifan lokal yang • Tim Penyusun PPK. (2016). Panduan Penilaian
menjadi sumber dan media pembelajarannya. Penguatan Pendidikan Karakter Tingkat Sekolah Dasar
5. Penyusunan bahan ajar seperti buku, modul, dan Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kementerian
dan lembar kerja siswa bermuatan kearifan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
lokal sehingga siswa dapat mempelajari • Wibowo, A., & Gunawan. (2015). Pendidikan Karakter
kearifan lokal melalui bahan ajar tersebut. Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah (Konsep, Strategi, dan
6. Pengadaan kegiatan lomba di sekolah yang Implementasi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
bertema kearifan lokal, misalnya lomba • Zidniyati. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter di
menyanyi lagu daerah, lomba bercerita dengan Sekolah Dasar di Era revolusi Industri 4.0. Jurnal
Tarbiyatuna, 3(1), 39-55.
bahasa daerah, lomba foto kearifan lokal,
lomba peragaan pakaian daerah, lomba
mading, lomba menulis, dan lomba pidato
yang bertema kearifan lokal.
1000guru.net
Pendidikan yang Membebaskan