Abstrak-pada era modern ini, pemodelan rangkaian dasar perancangan rancangan digital dapat
digital tidak hanya dapat dilakukan dengan secara dikuasai dengan baik.
manual, tetapi dapat di desain menggunakan IC
dengan bantuan komputer. Salah satu teknik
perancangan yang sering digunakan adalah FPGA II. DASAR TEORI
dengan pendekatan skematik maupun bahasa VHDL.
Pada kesempatan ini, kita akan Cara tradisional dalam mengimplementasikan
mengimplementasikan rangkaian full-adder dengan fungsi logika adalah dengan menggunakan
target FPGA.
rangkaian CMOS / TTL. Seiring perkembangan
zaman, penggunaan chip yang dapat diprogram
Kata kunci: FPGA, full-adder, skemmatik, dan bahasa
VHDL
secara digital pun bermunculan dan disebut juga
Programmable Logic Devices (PLDs), [3]. Salah
satu teknik perancangan rangkaian digital untuk
I. PENDAHULUAN
mengimplementasikan fungsi logika adalah
dengan menggunakan FPGA.
Perancangan fungsi logika dapat dilakukan dengan
setidaknya dua cara, yaitu secara manual maupun
2.1 FIELD PROGRAMMABLE GATE
digital. Perancangan digital dapat dilakukakan
ARRAY (FPGA)
diberbagai macam target, salah satunya adalah
FPGA. FPGA atau dikenal juga sebagai
FPGA adalah sebuah integrated circuit yang
fieldprogrammable gate array, merupakan sebuah
dapat dikobfigurasi dan diprogram berkali-kali.
devais yang dapat mengimplementasikan fungsi
FPGA terdiri atas logika yang dapat diprogram,
logika berulang kali. Pada percobaan ini,
yang disebut dengan blok logika (logic
perancangan rangkaian dibantu dengan dua piranti
block),[5].
lunak tambahan, yaitu ALTERA QUARTUS II dan
Modelsim.
Ada sedikitnya dua cara dalam melakukan
perancangan digital, yaitu menggunakan bahasa
VHDL maupun pendekatan secara skematik.
Dengan mendesain rangkaian full-adder, 4-bit
ripple carry adder, maupun 4-bit adder
menggunakan berbagai metode, diharapkan dasar-
A PIN_41
B PIN_40
C PIN_39
A_OUT PIN_6
B-OUT PIN_13
C_OUT PIN_9
CARRY PIN_24
Setiap pin masukkan dari FPGA memiliki
SUM PIN_17
fungsionalitasnya sendiri dan secara umum, setiap
gerbang logika yang dimiliki oleh FPGA mampu
2.3 FULL ADDER
menyimpan baik logika HIGH dan logika LOW
dalam komponen logika yang
disebut dengan look-Up Table (LUT),[1] Seperti penjumlahan dalam basis desimal, kita
dapat mengoperasikan penjumlahan dalam
2.2 ALTERA UP2 EDUCATION KIT basis biner menggunakan gerbang logika, yaitu
dengan mengimplementasikan full adder
Pada percobaan ini salah satu board yang dalam rangkaian kita. Full adder bekerja
diguanakan dalam laboratorium adalah dengan prinsip sum dan Cout,[9]
ALTERA UP2 Education Kit. IC ini termasuk
dalam kelas (Family) FLEX10K,[7].
VHDL (Very-high-speed integrated circuit Hardware 5. Klik File New Project Wizard
Description Language) adalah bahasa pemograman seperti yang terlihat pada
perangkat keras yang digunakan untuk memodifikasi Gambar3 (a) . Setelah ini akan
sistem logika dalam FPGA ataupun IC. VHDL tampil jendela Introduction, Klik
merupakan pengembangkan dari bahasa prosedural Next.
seperti ADA maupun PASCAL, yang kemudian
dikembangkan untuk tujuan spesifik,[6]. 6. Pada langkah ini akan terlihat
Salah satu keuntungan menggunakan bahasa VHDL jendela seperti Gambar 3(b). Pada
adalah implementasinya yang sederhana dan lebih kolom paling atas (terkait direktori
compact dibandingkan pendekatan skematik. VHDL untuk project yang sedang Anda
sendiri dapat dibuat dan disimulasikan pada buat), tekan tombol “…” yang ada
ALTERA QUARTUS II maupun Modelsim. di sebelah kanan kemudian carilah
folder Tutorial1 yang sudah Anda
III. METODOLOGI buat sebelumnya. Akhiri dengan
tekan tombol Open.
PERCOBAAN 2A: MENDESAIN FULL ADDER DENGAN
SKEMATIK 7. Kemudian pada kolom berikutnya
Dalam percobaan ini kita akan mendesain (terkait nama project) ketikkan
full adder menggunakan FPGA dengan
“Tutorial1”. Pastikan pada kolom
pendekatan skematik
ketiga (terkait top level entity) Memilih dan Menempatkan komponen
terisi nama yang sama.
modul2vhdl.vhd
Catat hasil percobaan pada BCL Anda.
A B Cin Cout S
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
0 1 0 0 1
1 1 0 1 0
0 0 1 0 1
1 0 1 1 0
0 1 1 1 0
1 1 1 1 1
Hasil yang ditunjukkan pada tabel terlihat sama
dengan hasil simulasi yang telah kita lakukan.
Gambar diatas adalah hasil dari IC yang diberi
masukkan A dan Cin, yang memberikan logika full
adder berjalan dengan baik di board ALTERA yang
digunakan.
A B Cin Cout S
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
0 1 0 0 1
Hasil simulasi menunjukkan kesamaan antara
keluaran menggunakan bahasa VHDL
V. KESIMPULAN skematik (Percobaan 2A & 2D), maupun
menggunakan bahasa seperti bahasa VHDL
Terdapat dua pilihan piranti lunak yang dapat (Percobaan 2B, 2C,2E,2F,2G & 2H).
digunakan, yaitu ALTERA QUARTUS II
(Percobaan 2A-2D) dan ModelSIM Rangkaian full adder dapat diimplementasikan
(Percobaan 2E-2H), yang hanya diguanakan dengan berbagai cara. Fungsi utama dari rangkaian
dalam percobaan ini hanya ALTERA ini adalah untuk menjumlahkan bilangan biner
QUARTUS II menggunakan fungsi gerbang logika. Ada beberapa
yaitu percobaan 2A-2C karena keterbatasan jenis rangkaian adder seperti Full adder (Percobaan
waktu. ALTERA QUARTUS II dan 2B), maupun Ripple carry adder 9Percobaan2C).
ModelSim memiliki kelebihan dan
kekurangan masingmasing. Dari segi
penggunaan, ALTERA QUARTUS II lebih
spesifik untuk pemrosesandengan FPGA
secara langsung sedangkan ModelSim
digunakan untuk simulasi lokal tanpa
pernagkat IC,[8].