Anda di halaman 1dari 2

1.

Skabies pada Orang Bersih


Ditandai dengan gejala minimal dan terowongan sukar ditemukan. Pada penderita
ini beberapa tempat predileksi dapat terkena. Mungkin tungau hilang dengan mandi
berulang ulang.

2. Skabies Nodularis
Tipe skabies ini sering dilaporkan dari Eropa. Lesi berupa nodus coklat
kemerahan yang gatal pada daerah tertutup, terutama pada genitalia pria, inguinal dan
aksila. Tungau jarang ditemukan pada nodus. Dapat bertahan beberapa bulan tahun
walaupun telah diberikan obat anti-skabies. Terowongan mungkin terlihat pada
permukaan awal nodul. Penyembuhan dengan hiperpigmentasi paska inflamasi. Mungkin
gambaran setelah terapi dapat seperti penyembuhan erupsi ekzem. Triamsinolon intralesi
5-10 mg/ml ke dalam tiap lesi adalah efektif; ulangi setiap 2 minggu jika diperlukan.

3. Skabies Inkognito
Obat steroid topikal atau sistemik dapat menyamarkan gejala dan tanda skabies,
sementara infestasi tetap ada. Sebaliknya pengobatan dengan steroid topikal yang lama
dapat pula menyebabkan lesi bertambah hebat. Hal ini disebabkan mungkin oleh karena
penurunan respon imum seluler.

4. Skabies Norwegia (Skabies Berkrusta)


Bentuk skabies ini ditandai dengan dermatosis berkrusta pada tangan dan kaki,
kuku yang distrofik dan skuama yang generalisata atau regional. Sangat menular, tetapi
rasa gatalnya sangat sedikit..Bisa terdapat pada penderita dengan retardasi mental,
kelemahan fisis, gangguan imunologik, dan psikosis.
Gambaran klinik lain dapat berupa ekzem kronik, dermatitis bentuk psoriasis,
dermatitis seboroik, atau eritroderma. Krusta ditemukan pada permukaan punggung
tangan, pergelangan tangan, jari, sendi metakarpophangeal, telapak tangan, ekstentor
siku, kulit kepala, telinga, plantar, dan jari kaki. Terapi skabies berkrusta ini dapat
diberikan ivermectin oral (mungkin 3-7 dosis, atau dikombinasi dengan skabisid topikal,
tergantung pada beratnya infeksi.

5. Skabies Bulosa
Bula mungkin terjadi pada bayi dan individu yang imunokompromais. Bula yang
terbentuk mungkin mirip dengan pemfigoid bulosa secara klinis dan histopatologis, tetapi
tidak mirip dengan pemeriksaan imunofluoresensi secara langsung maupun tidak
langsung.

6. Skabies yang Disertai Penyakit Menular Seksual yang Lain


Skabies sering dijumpai bersama penyakit menular seksual yang lain seperti
gonore, sifilis, pedikulosis pubis, herpes genitalis dan lainnya. Apabila ada skabies di
daerah genital perlu dicari kemungkinan penyakit menular yang lain, dimulai dengan
pemeriksaan biakan untuk gonore dan pemeriksaan serologi untuk sifilis. Gonore
asimtomatik sering kali ditemukan pada lesi skabies, sedangkan ulkus sifilis kadang-
kadang ditemukan pada lesi skabies (chancre galeuse).

7. Skabies Yang Ditularkan Melalui Hewan


Di Amerika, sumber utama skabies adalah anjing. Kelainan ini berbeda dengan
skabies manusia yaitu tidak terdapat terowongan, tidak menyerang sela jari dan genitalia
eksterna.
Lesi biasanya terdapat pada daerah dimana orang sering kontak/memeluk
binatang kesayangannya yaitu paha, perut, dada dan lengan. Masa inkubasi lebih pendek
dan transmisi lebih mudah. Kelainan ini bersifat sementara (4 – 8 minggu) dan dapat
sembuh sendiri karena Sarcoptes scabiei pada binatang tidak dapat melanjutkan siklus
hidupnya pada manusia.(5,9)

8. Skabies Terbaring Ditempat Tidur (Bed Ridden)


Penderita penyakit kronis dan orang tua yang terpaksa harus tinggal ditempat
tidur dapat menderita skabies yang lesinya terbatas.

Anda mungkin juga menyukai