Disusun Oleh :
Identifikasi Masalah
“Jenis kantong belanja plastik saja, setiap harinya sebanyak 650-800 ribu
lembar yang masuk ke TPST Bantargebang,” katanya,” ujar Andono di
Jakarta, Minggu (21/7).
Andono menilai gerakan perubahan gaya hidup warga untuk menggurangi
penggunaan plastik sekali pakai menjadi strategi yang efektif dalam
pengurangan sampah plastik. Saat ini telah banyak tersedia alternatif produk
di pasaran yang lebih ramah lingkungan. Semua itu dapat menjadi pengganti
plastik sekali pakai. “Tas lipat dan keranjang belanja sebagai ganti kantong
plastik, kotak makan sebagai ganti styrofoam, tumbler sebagai ganti membeli
air kemasan plastik, dan sedotan bambu atau stainless steel sebagai ganti
sedotan plastik, saat ini sudah marak dijual,” tambahnya.
Kini, Pemprov DKI saat ini tengah menyusun regulasi terkait pengurangan
sampah plastik. Peraturan ini ditujukan untuk mendorong perubahan perilaku
masyarakat menjadi lebih ramah lingkungan.
Di dalam regulasi itu bakal dimuat ketentuan sanksi bagi warga yang
menggunakan plastik sekali pakai yang orang yang menghasilkan sampah
plastik. “Instrumen hukum kami tempatkan sebagai alat perubahan adab dan
budaya masyarakat, social engineering,” tutur Andono.
Sampah spesifik yang diluar ketentuan yang telah diatur dalam ketentuan
diatas diatur dengan peraturan menteri yang menyelanggarakan urusan
pemerintahan dibanding lingkungan hidup.
1.3. Argumentasi
Gerakan untuk mengurangi sampah plastik ini kami beri nama gerakan
#AyoDietPlastik#EcoBagRamahLingkungan#SelamatkanDuniaTanpaPlastik.
Target utama kami dalam gerakan ini ialah ibu rumah tangga, karena
merekalah pengguna kantong belanja plastik terbanyak. Dengan mereka kita
mengharapkan sebuah perubahan untuk lingkungan yang lebih baik, yang
nyaman untuk ditinggalin makhluk hidup.