Anda di halaman 1dari 8

SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

…………………………. …………. 1/7


RSUD WONOSARI

Ditetapkan :
Direktur,
Tanggal Terbit
SPO
………………………….
drg. Isti Indiyani, MM.
NIP. 19581230 198512 2 002
PENGERTIAN : 1. Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatu
kegiatan pengamatan yang sistematis, aktif,
berkelanjutan, dan terus menerus terhadap suatu
kejadian penyebaran penyakit pada suatu populasi
tertentu, serta hal – hal yang mempengaruhi
terjadinya infeksi tersebut.
2. Surveilans Infeksi PHLEBITIS adalah pengumpulan
data kejadian PHLEBITIS secara sistematik, analisis
dan interpretasi yang terus menerus untuk
digunakan dalam perencanaan penerapan dan
evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan
kesehatan yang didesiminasikan secara berkala
kepada pihak-pihak yang memerlukan.
3. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah
pengumpulan data kejadian infeksi saluran kemih
akibat penggunaan alat dower kateter atau
tindakan aseptik lain melalui saluran kemih secara
sistematik, analisis dan interpretasi yang terus
menerus untuk digunakan dalam perencanaan
penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan yang di
desiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak
yang memerlukan.
4. Surveilans Pneumonia adalah pengumpulan data
kejadian infeksi pneumonia yang didapatlebih dari
48 jam setelah menggunakan ventilasi mekanik
secara sistematik, analisis dan interpretasi yang
SURVEILANS INFKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen
…………………………. No. Revisi Halaman
RSUD WONOSARI …………. 2/7
Tanggal Terbit
SPO ………………………….

terus menerus untuk digunakan dalam


perencanaan penerapan dan evaluasi suatu
tindakan yangberhubungan dengan kesehatan yang
didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak
yang memerlukan.
5. Surveilans Infeksi Luka Operasi (ILO) adalah
pengumpulan data kejadian infeksi akibat tindakan
pembedahan yang dapat mengenai :
a. Superfisial (Superficial Incicional Site) : ILO yang
terjadi 30 hari setelah pembedahan, dan hanya
mengenai kulit dan jaringan sub kutan.
b. Profunda ( Deep Incicional) : ILO yang terjadi 30 hari
setelah tindakan pembedahan bila tidak ada
implan atau infeksi terjadi dalam satu tahun bila
ada pemasangan implan, mengenai jaringan lunak
dalam dari tempat insisi (faskia dan otot).
c. Organ/rongga : ILO yang terjadi 30 hari pasca
bedah tanpa implan atau 1 tahun pasca bedah
apabila terdapat implan, mengenai semua organ
yang dimanipulasi selama operasi kecuali jaringan
lunak superficial dan dalam.
6. Survelians Decubitus adalah kerusakan/kematian
kulit sampai jaringan dibawah kulit, bahkan
menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya
penekanan pada suatu area secara terus menerus
sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah
setempat.
TUJUAN : 1. Mengetahui data dasar infeksi rumah sakit
2. Pemantauan masalah dan pola infeksi
3. Kewaspadaan dini dalam mengidentifikasi kejadian
luar biasa (outbreak) dan cara penanggulangannya
4. Mendapatkan informasi epidemiologi sebagai dasar
SURVEILANS INFKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen
…………………………. No. Revisi Halaman
RSUD WONOSARI …………. 2/7
Tanggal Terbit
SPO ………………………….

tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi untuk


menurunkan insiden dan risiko.
5. Mengetahui pola kuman di RS.

KEBIJAKAN : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah


Wonosari Nomor 105/KPTS/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari
Kabupaten Gunungkidul.

PROSEDUR : A. Surveilans Plebitis


Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan di
gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan
identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam
formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama
tindakan
5. Observasi tempat dan lokasi pemasangan IVL atau
tindakan aseptik lain
6. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi
nyeri, kemerahan, bengkak, indurasi dan teraba
mengeras di bagian vena yang terpasang kateter
intravena , minimal mempunyai dua atau lebih tanda
dan gejala
7. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut
segera laporkan ke IPCO, untuk tindakan selanjutnya
(apakah perlu dilakukan kultur atau tidak).
8. Apabila dilakukan kultur, dan hasil kultur positif
ataupun negatif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya Phlebitis.
SURVEILANS INFKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen
…………………………. No. Revisi Halaman
RSUD WONOSARI …………. 2/7
Tanggal Terbit
SPO ………………………….

9. Dokumentasikan kejadian Phlebitis yang ditemukan


ke formulirsurveilans yang diletakkan dalam Status
Pasien, Formulir Harian, dan Formulir Bulanan
Surveilans Infeksi Rumah Sakit.
B. Surveilans ISK
Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan di
gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan
identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam
formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama
tindakan
5. Observasi tempat dan lokasi pemasangan dower
kateter atau tindakan aseptik lain
6. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi
peningkatan suhu badan > 38°C, anyang – anyangan,
polakisuri, disuri, atau nyeri suprapubik, dokter
penanggung jawab mendiagnosa ISK, catat dan
laporkan pada IPCO untuk menetapkan apakah
benar terjadi infeksi saluran kemih.
7. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut
segera lakukan pemeriksaan kultur urine dari selang
kateter.
8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO
untuk menentukan adanya ISK.
9. Dokumentasikan kejadian ISK yang ditemukan ke
formulir surveilans yang diletakkan dalam Status
Pasien, Formulir Harian, dan Formulir Bulanan
Surveilans Infeksi Rumah Sakit.
C. Surveilans Pneumonia
SURVEILANS INFKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen
…………………………. No. Revisi Halaman
RSUD WONOSARI …………. 2/7
Tanggal Terbit
SPO ………………………….

Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, buku surveilans, alat tulis
yang akan di gunakan untuk mendata pasien yang
akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurve.
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan
identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam
formulir surveilans/buku surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama
tindakanObservasi adanya tanda – tanda infeksi yang
meliputi peningkatan suhu badan > 38°C, produksi
sputum banyak dan purulen, bunyi pernapasan
menurun/pekak, ronchi basah daerah paru, adanya
batuk, peningkatan leukosit (pemeriksaan hapus
sputum >25/LPK), atau hasil X-ray adanya infiltrat
paru.
D. Surveilans ILO
Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan
digunakan untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan
identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam
formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi :
a. Superfisial : adanya nyeri/tenderness, bengkak
lokal, kemerahan atau panas, keluarnya cairan
purulen dari area insisi
b. Deep Insisional (insisional dalam) : keluarnya
cairan purulen dari jaringan lunak dalam dan
bukan dari organ, ditemukan abses, adanya
SURVEILANS INFKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen
…………………………. No. Revisi Halaman
RSUD WONOSARI …………. 2/7
Tanggal Terbit
SPO ………………………….

peningkatan suhu tubuh >38 °C, atau


nyeri/tenderness
c. Organ/rongga : adanya cairan purulen melalui
stab wound pada organ/rongga dan abses
6. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut
segera lakukan pemeriksaan kultur luka operasi
dengan teknik aseptik.
7. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO
untuk menentukan adanya ILO
8. Dokumentasikan kejadian ILO yang ditemukan ke
formulir surveilans yang diletakkan dalam Status
Pasien, Formulir Harian, dan Formulir Bulanan
Surveilans Infeksi Rumah Sakit.
E. SurveilansDicubitus
Langkah-langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan
digunakan untuk mendata pasien yang akan di
survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan
identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam
formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama
tindakan
5. Observasi adanya tanda-tanda dicubitus yang
meliputi:
a. Stadium Satu Adanya perubahan dari kulit
seperti perubahan temperature kulit, Perubahan
konsistensi jaringan,perubahan sensasi,pada
orang yang berkulit putih,
b. luka mungkin kelihatan sebagai kemerahan yang
menetap. Sedangkan pada yang berkulit gelap, luka
SURVEILANS INFKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen
…………………………. No. Revisi Halaman
RSUD WONOSARI …………. 2/7
Tanggal Terbit
SPO ………………………….

akan kelihatan sebagai warna merah yang menetap,


biru atau ungu.
c. Stadium Dua hilangnya sebagian lapisan kulit yaitu
epidermis atau dermis, atau keduanya.
d. Stadium Tiga hilangnya lapisan kulit secara
lengkap, meliputi kerusakan atau nekrosis dari
jaringn subkutan atau lebih dalam, tapi tidak
sampai pada fascia. Luka terlihat seperti lubang
yang dalam
e. Stadium Empat hilangnya lapisan kulit secara
lengkap dengankerusakan yang luas,
nekrosisjaringan, kerusakanpadaotot, tulangatau
tendon. Adanyalubang yang dalamsertasaluran
sinus.
6. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut
segera dilaporkan ke IPCO untuk menentukan
adanya dicubitus.
7. Dokumentasikan kejadian dicubitus yang ditemukan
ke formulir surveilans yang diletakkan dalam Status
Pasien, Formulir Harian, dan Formulir Bulanan
Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

UNIT TERKAIT : 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi kamar Operasi
4. Unit Hemodialisa
SURVEILANS INFKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen
…………………………. No. Revisi Halaman
RSUD WONOSARI …………. 2/7
Tanggal Terbit
SPO ………………………….

Anda mungkin juga menyukai