Anda di halaman 1dari 2

BAB 4

ANALISA HIDROLOGI DAN HIDROLIKA


4.1 UMUM
Analisa hidrologi merupakan langkah awal dalam perencanaan
konstruksi bangunan air untuk mengetahui besarnya debit yang akan dialirkan sehingga dapat ditentukan dimensi banguan air
secara ekonomis. Besar debit yang dipakai sebagai dasar perencanaan adalah debit rancangan yang didapat dari debit hujan
rencana pada periode ulang tertentu. Namun dalam hal ini analisa hidrologi dilakukan untuk mendapatkan debit banjir rencana
pada saluran yang dianalisa yang kemudian dilakukan analisa hidrolika (HEC- RAS).Untuk mendapatkan hasil tersebut, data
awal yang dimiliki (data curah hujan pada tabel 3.5) akan melalui tahapan pemrosesan antara lain :
Analisa frekuensi
Uji Parameter Statistik
Uji Distribusi
Uji Kesesuaian Distribusi
Perhitungan Hujan Rencana
Perhitungan Debit Banjir Rencana
4.2 ANALISA FREKUENSI
Dalam ilmu statistic dikenal beberapa macam distribusi frekuensi yang banyak digunakan dalam bidang hidrologi. Berikut ini
empat jenis distribusi frekuensi yang paling banyak digunakan dalam bidang hidrologi :
- Distribusi Gumbel
- Distribusi Normal
- Distribusi Log Normal
- Distribusi Log Persoon III
Berikut ini dalam perencaan drainase kita akan menggunakan salah satu metode diatas anatara lain sebagai berikut:
4.3 METODE GUMBEL

Curah Hujan (mm) CH Max Tiap


Tahun Jan Febr Mart Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Tahun (mm)
2005 25 19 18 14 18 18 13 11 11 18 13 22 25
2006 224 234 245 85 152 31 10 8 0 6 11 150 245
2007 207 301 250 92 152 68 48 2 8 118 73 204 301
2008 209 349 133 89 95 54 0,2 73 33 71 245 125 349
2009 339 306 131 113 102 29 3 2 17 20 279 45 339
2010 322 195 166 72 113 167 208 123 328 186 148 109 328
2011 243 91 204 107 85 38 79 0 32 71 79 112 243
2012 302 191 91 184 98 36 16 0 7 126 51 95 302
2013 424 212 224 104 261 60 244 122 35 84 1419 384 1419
2014 377 212 103 72 113 65 232 10 22 21 155 139 377
2015 362.70 241 193,5 131 39 83,4 4,7 11,7 0,2 28,5 54,1 155,4 241,4
2016 125.90 271,9 228,8 88 144 93 134,8 86,7 158,9 159,6 137,8 178,8 271,9
2017 321 351,1 113,5 93,5 143 101 106,3 18,1 47,5 74,9 152,9 239,9 351,1
2018 141.90 178,2 222,2 154 70 197 3 0 29,9 87,6 116,5 167,9 222,2

Tabel I.1.
No Tahun X X
2
X
X =
1 2005 25 625 n
2 2006 245 60025 5014,6
=
3 2007 301 90601 10
4 2008 349 121801 = 501,46 mm
5 2009 339 114921
6 2010 328 107584 X2-X.X
Sx = ( )0,5
7 2011 243 59049 n-1
8 2012 302 91204
9 2013 1419 2013561 3106347,62 - 501,4600 x 5014,6
Sx = ( )0,5
10 2014 377 142129 9
11 2015 241,4 58273,96 Sx = 256,4124941
12 2016 271,9 73929,61
13 2017 351,1 123271,21
14 2018 222,2 49372,84
 5014,6 3106347,62

n = 10 Yn = 0,4952
Sn = 0,9496
T = 2 Tahun Yt = 0,3668
T = 5 Tahun Yt = 1,5004
T = 10 Tahun Yt = 2,2510
T = 25 Tahun Yt = 3,1993
T 50 T h Yt 3 9028
Yt-Yn
,dimana K =
Sn Dimana :
Yn = reduced mean yang tergantung jumlah sampel
Sn = reduced standard deviation yang tergantung jumlah sampel
XTr = X + K. Sx Yt = reduced variate, yang dapat dihitung dengan persamaan

( 0,37 - 0,50 )
X2 = 501,5 + x 256,41 = 466,79 mm
0,95

( 1,50 - 0,50 )
X5 = 501,5 + x 256,41 = 772,89 mm
0,95

( 2,25 - 0,50 )
X10 = 501,5 + x 256,41 = 975,56 mm
0,95

( 3,20 - 0,50 )
X25 = 501,5 + x 256,41 = 1231,63 mm
0,95

( 3,90 - 0,50 )
X50 = 501,5 + x 256,41 = 1421,59 mm
0,95

( 4,60 - 0,50 )
X100 = 501,5 + x 256,41 = 1610,17 mm
0,95

Anda mungkin juga menyukai