Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
X
DI PUSKESMAS X
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah
Program Studi Kebidanan Jenjang Diploma III
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Disusun Oleh:
1. Saidatul Fauziah (1610104061)
2. Putri Yunita (1610104066)
3. Syifa Annida (1610104070)
4. Mar atul Khusna Q. A (1610104071)
A. Latar Belakang
Kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi
konsepsi sampai dengan lahirnya janin yang melibatkan perubahan fisik dan
emosi dari ibu setra perubahan sosial dalam keluarga (Saifuddin, 2009:54).
ibu yang sedang hamil bisa berpenaruh pada kesehatan janin dikandungan,
kematian ibu yang terjadi 90% pada saat persalinan dan segera setelah
persalinan. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa lebih dari 90% kematian
pada saat kehamilan. Kebanyakan komplikasi itu terjadi pada saat atau
Berdasarhan hasil PWS KIA, data persalinan oleh nakes pada tahun 2015
tercatat 8296 (94%) . Untuk angka lahir hidup sebesar 8303 di tahun 2015.
BBLR tercatat 404 pada tahun 2015. Untuk cakupan K1 97% Dari target
99%, cakupan K4 pada tahun 2015 adalah 87% dari target 92%. Pelayanan
sebesar 95%. Kunjungan ibu nifas pada tahun 2015 sebanyak 8006. Untuk
KB aktif sampai dengan bulan agustus 2015 mencapai 139515 pasien aktif
karena masih banyak ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan kematian pada ibu dan bayi yang
dikandungnya.
pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan
tahun 2010 – 2014 adalah peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita, dan
upaya seperti tenaga kesehatan harus bekerja sama dengan kader desa, agar
kader desa aktif melaporkan ibu hamil kepada tenaga kesehatan yang ada di
yang efektif. Continuity of care pada awalnya merupakan ciri dan tujuan
untuk lebih mendorong kaum wanita selama persalinan dan kelahiran, dan
untuk menyediakan perawatan komprehensif untuk ibu dan bayi baru lahir
kebidanan secara Continuity Of Care pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi
baru lahir serta KB. Pemberian asuhan kebidanan tersebut diharapkan dapat
memberikan kepastian bahwa seluruh pross yang dialami mulai dari hail
komplikasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
komprehensif kepada ibu mulai dari hamil trimester III, bersalin, nifas,
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
persalinan, nifas, bayi baru lahir, serta KB, dalam meningkatkan derajat
2. Manfaat praktis
b. Bagi BPM
c. Bagi Klien
E. Keaslian Penelitian
kali, keadaan umum ibu baik, kesadaran compos mentis, mual muntah
muka tidak pucat, mata simetris, conjungtiva merah muda dan sklera
Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan saat ini adalah pada
2. Penelitian yang dilakukan oleh Dina Christi 2017 di BPM Helen Tarigan
yang berjudul Asuhan Kebidanan Pada Ny. S Masa Hamil Sampai
Dengan Pelayanan Keluarga Berencana Di Bpm Helen Tarigan Jalan
Bunga Rinte Kecamatan Medan Selayang Tahun 2017. Penelitian ini
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan. Subjek penelitian
pada kasus ini adalah Ny. S umur 24 tahun G2P1A0 dari hamil trimester
III, sampai dengan keluarga berencana fisiologis di BPM Helen Tarigan,
Medan Selayang.
Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan saat ini terletak pada
subyek, waktu penelitian dan tempat penelitian. Sedangkan Persamaan
penelitian ini terletak pada masalah yang di teliti yaitu Asuhan
Kebidanan pada Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir hingga
Keluarga Berencana.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kehamilan
a. Pengertian
Kehamilan adalah pertemuan antara sel sperma dan sel telur yang
pertemuan sel sperma dan sel telur yang terjadi secara alami,
meliputi :
a) Uterus
progesteron.
b) Serviks Uteri
kebiruan.
d) Ovarium
e) Mamae
f) Sirkulasi Darah
Bertambah besar volume darah ibu. Volume darah semakin
vulva.
g) Sistem Respirasi
kehamilan meliputi :
a) Perubahan Psikologis Trimester I (Periode Penyesuaian)
(1) Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci dengan
kehamilannya.
dirinya.
dirahasiakannya.
penurunan.
Baik)
(1) Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar
kekhawatiran.
waktu.
(3) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada
kekhawatiran.
2. Persalinan
a. Pengertian
b. Tanda-Tanda Persalinan
dekat:
a) Terjadi lightening
ibu merasakan:
Tanda-tanda inpartu:
membuka.
1) Kala I
Kala I disebut juga dengan kala pembukaan yang berlangsung
antara pembukaan nol sampai pembukaan lengkap (10 cm). pada
permulaan his, kala pembukaan berlangsung tidak begitu kuat
sehingga parturient masih dapat berjalan-jalan. Proses
pembukaan serviks sebagai akibat his dibagi menjadi 2 fase,
yaitu:
a) Fase laten
Berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat lambat
sampai mencapai ukuran diameter 3 cm.
b) Fase aktif, dibagi dalam 3 fase, yaitu:
(1) Fase akselerasi, dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm tadi
menajdi 4 cm.
(2) Fase dilatasi maksimal, dalam waktu 2 jam pembukaan
berlangsung sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm.
(3) Fase deselerasi, pembukaan menjadi lambat sekali.
Dalam waktu 2 jam pembukaan 9 cm menjadi lengkap.
2) Kala II
Kala II disebut juga dengan kala pengeluaran. Kala ini dimulai
dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini
berlangsung 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada
multigravida. Gejala utama dari kala II, yaitu:
a) His semakin kuat, dengan interval 2 sampai 3 menit dengan
durasi 50 sampai 100 detik.
b) Menjelang akhir kala I ketuban pecah yang ditandai dengan
pengeluaran cairan secara mendadak.
c) Ketuban pecah pada pembukaan mendeteksi lengkap diikuti
keinginan mengejan, karena tertekannya fleksus
frankenhauser.
d) Kedua kekuatan, his dan mengejan lebih mendorong kepala
bayi sehingga terjadi: kepala membuka pintu, subocciput
bertindak sebagai hipomoglion berturut-turut lahir ubun-
ubun besar, dahi, hidung, dan muka serta kepala seluruhnya.
e) Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putar paksi luar,
yaitu penyesuaian kepala pada punggung.
f) Setelah putar paksi luar berlangsung, maka persalinan bayi
ditolong dengan jalan:
(1) Kepala dipegang pada osocciput dan dibawah dagu,
ditarik cunam ke bawah untuk melahirkan bahu
belakang.
(2) Setelah kedua bahu lahir, ketiak dikait untuk melahirkan
sisa badan bayi.
(3) Bayi lahir diikuti oleh air ketuban.
(4) Pada primigravida kala II berlangsung rata-rata 1,5 jam
dan pada multipara rata-rata 0,5 jam.
3) Kala III
Setelah kala II, kontraksi uterus berhenti sekitar 5 sampai 10
menit. Dengan lahirnya bayi, sudah mulai pelepasan placentanya
pada lapisan Nitabusch, karena sifat retraksi otot rahim.
Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta, yang
berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Jika lebih dari 30 menit,
maka harus diberi penanganan yang lebih atau dirujuk. Lepasnya
placenta sudah dapat diperkirakan dengan memperhatikan
tanda-tanda:
a) Uterus menjadi pudar.
b) Uterus terdorong keatas karena placenta dilepas di segmen
bawah rahim.
c) Tali pusat bertambah panjang.
d) Terjadi perdarahan.
4) Kala IV
Kala IV untuk melakukan observasi karena pendarahan
postpartum paling sering terjadi pada 2 jam pertama. Observasi
yang dilakukan adalah;
a) Tingkat kesadaran penderita.
b) Pemeriksaan tanda-tanda vital: TD, nadi, dan pernafasan.
c) Kontraksi uterus.
d) Terjadi pendarahan.
psikologis.
1) Power (kekuatan)
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat,
(Sumarah, 2009).
5) Psycian (Penolong)
Peran dari penolong persalinan adalah mengantisipasi dan
b) Berendam
c) Perawatan Mulut
permen lolipop.
d) Pengipasan
atau bisa juga dengan kertas atau lap yang dapat digunakan
2) Nutrisi
c) Nasi tim.
d) Biskuit.
b) Es blok.
c) Jus buah-buahan.
d) Kaldu jernih.
f) Air mineral.
3) Personal Hygiene
Ibu sangat disarankan untuk menjaga kebersihan diri menjelang
sesudah melahirkan.
diepisiotomi.
4) Eliminasi
vesica uretra;
dilakukankateterisasi.
berikut:
II;
5) Pendamping
3. Nifas
a. Pengertian
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran
seperti sebelum hamil, lama masa nifas yaitu 6-8 minggu (Amru,
2012).
a) Involusi Uterus
otot atrofi.
(2) Autolysis
progesteron.
perdarahan.
Dengan cepat luka ini mengecil, pada akhir minggu ke-2 hanya
sebesar 3-4 cm dan pada akhir nifas 1-2 cm. Penyembuhan luka
parut. Hal ini disebabkan karena luka ini sembuh dengan cara
tumbuh dari pinggir luka dan juga dari sisa-sisa kelenjer pada
dasar luka.
c) Perubahan Ligamen
cervikallis.
e) Lochia
Dengan adanya involusi uteri, maka lapisan luar dari decidua
berkembang lebih cepat dari pada kondisi asam yang ada pada
warna-warananya:
Lochia ini muncul pada hari pertama sampai hari ketiga masa
Lochia ini terdiri dari sedikit darah dan lebih banyak serum,
tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada post natal hari ke-
sebelum melahirkan.
(2) Motilitas
2009)
a) Fase taking in
c) Fase letting go
bayinya.
1) Gizi
Rahmawati, 2009)
2) Ambulasi
ibu nifas.
lebih sehat dan kuat serta dapat segera merawat bayinya. Ibu
saat ini biasanya ibu merasa pusing ketika pertama kali bangun
3) Personal Higiene
membersihkan sendiri.
daerah perineum.
keluar secara hati - hati. Pada masa postpartum, seorang ibu akan
dan air bersih setiap kali setelah berkemih dan defekasi. Sebelum
Alat kelamin wanita ada dua, yaitu alat kelamin luar dan dalam.
Vulva adalah alat kelamin luar wanita yang terdiri dan berbagai
posterior.
hari.
depan ke belakang.
rasa tidak enak, atasi dengan mandi berendam air hangat atau
didinginkan.
otot. Tidak perlu terkejut bila tidak merasakan apa pun saat
pertama kali berlatih karena area tersebut akan kebal setelah
waktu untuk istirahat pada siang kira-kira 2 jam dan malam 7-8
perdarahan.
5) Senam Nifas
agar tetap prima, senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu
semula.
bermesraan.
c) Bounding dengan bayi menguras semua cinta kasih,
normal.
2009)
yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari.
Attachment).
perdarahan abnormal.
perdarahan abnormal.
ia alami.
dan bayi.
4. Bayi Baru Lahir
a. Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan
dengan 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak
anak dari sejak lahir kedunia sampai dengan 4 minggu (0-28 hari).
atau bayi baru lahir adalah masa usia anak dari sejak lahir kedunia
sampai dengan 4 minggu (0-28 hari). bayi yang lahir dari kehamilan
dengan 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak
uterin).
140x/menit.
40x/menit.
cukup.
sempurna.
dikepala bayi.
penyinaran lampu.
bayi stabil.
5) Pada bayi baru lahir cukup bulan dengan berat badan ≥2500
a) Konduksi
b) Konveksi
c) Radiasi
d) Evaporasi
lahir, yaitu :
1. Awal pernafasan
Pada saat lahir bayi berpindah tempat dari suasana hangat
2. Adaptasi Paru
3. Adaptasi kardiovaskular
Sebelum lahir, janin hanya bergantung pada plasenta untuk
vaskular paru.
a. Pengertian
kawin yang ideal, mengatur jumlah, jarak, dan usia ideal melahirkan
kesejateraan anak.
konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang
sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel
sperma tersebut.
sebagainya.
c. Metode kontrasepsi
pencegahan infeksi).
4) Penyedia layanan harus diberi panduan (atau kartu klien atau
(Handayani, 2010).
2010).
(AKDR)
mengandung Leuonorgestrel.
(Handayani, 2010).
e. Kontrasepsi Hormonal
merujuk.
sekolah
d. Pasal 12
Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi
deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif. Studi kasus adalah laporan
di Puskesmas X.
Waktu adalah rentang waktu yang digunakan penulis untuk mencari kasus
Juni 2016.
(Arikunto, 2010).
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan catatan rekam medis
pasien.
2) Lembar observasi
3) Stetoskop
4) Jam tangan
5) Kapas DTT
6) Air DTT
7) Bengkok
8) Bak instrumen
a. Wawancara
b. Observasi
c. Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi
sampai ke kaki.
b) Palpasi
c) Auskultasi
F. Triangulasi Data
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk
menggali data tentang asuhan yang diberikan pada penderita diare. Data
tersebut untuk menjaring data primer yang berkaitan dengan pasien diare
informasi yang telah diberikan peneliti. Hal ini digunakan untuk melengkapi
atau merevisi data yang baru, maka data yang ada tersebut diangkat dan
dilakukan audit trail yaitu pengecekan keabsahan data sesuai dengan sumber
aslinya.
G. Etika Penelitian
perlu mendapatkan adanya rekomendasi dari institusi atau pihak lain dengan
1. Informed Consent
responden penelitian.
alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Pada penelitian ini bertindak adil, yaitu dengan cara mengambil semua
H. ETIKA PENELITIAN
1) Informed consent
2) Anonimity
data.
3) Kerahasiaan (Confidentislity)
baik dari informasi atau masalah lainnya dan hanya kelompok data
Dengan hormat,
Nama :
Pekerjaan :
Nama :
Spotting di Puskesmas X.
Demikian surat ini saya buat dengan sejujur-jujurnya tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.
Yogyakarta,
Responden
( )
B. FORMAT SOAP PERKEMBANGAN
1. FORMAT ASKEB KEHAMILAN
DI PUSKESMAS X
No Register :
Hari / tanggal :
Tempat Pengkajian :
Nama Pengkaji :
IDENTITAS
IBU SUAMI
Nama : Nama :
Umur : Umur :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat : Alamat :
No Telepon : No Telepon :
A. DATA SUBJEKTIF
1. Alasan datang :
2. Keluhan utama :
3. Riwayat menstruasi :
4. Riwayat pernikahan :
7. Riwayat kesehatan
8. Riwayat KB
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum :
Kesadaran :
TTV :
Antopometri :
2. Pemeriksaan fisik
Kepala :
Muka :
Mata :
Telinga :
Hidung :
Mulut :
Leher :
Payudara :
Abdomen :
Palpasi leopold :
Kulit :
Genetalia :
Anus :
Ekstremitas :
3. Pemeriksaan Penunjang :
C. ANALISIS
D. PENATALAKSANAAN
DI PUSKESMAS X
No Register :
Hari / tanggal :
Tempat Pengkajian :
Nama Pengkaji :
IDENTITAS
IBU SUAMI
Nama : Nama :
Umur : Umur :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat : Alamat :
No Telepon : No Telepon :
A. DATA SUBJEKTIF
1. Alasan datang :
2. Keluhan utama :
3. Riwayat menstruasi :
4. Riwayat pernikahan :
7. Riwayat kesehatan
8. Riwayat KB
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum :
Kesadaran :
TTV :
Antopometri :
2. Pemeriksaan fisik
Kepala :
Muka :
Mata :
Telinga :
Hidung :
Mulut :
Leher :
Payudara :
Abdomen :
Palpasi leopold :
Kulit :
Genetalia :
Anus :
Ekstremitas :
3. Pemeriksaan Penunjang :
A. ANALISIS
B. PENATALAKSANAAN
DI PUSKESMAS X
No Register :
Hari / tanggal :
Tempat Pengkajian :
Nama Pengkaji :
IDENTITAS
IBU SUAMI
Nama : Nama :
Umur : Umur :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat : Alamat :
No Telepon : No Telepon :
A. DATA SUBJEKTIF
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum :
Kesadaran :
TTV :
2. Pemeriksaan fisik
Kepala :
Muka :
Mata :
Telinga :
Hidung :
Mulut :
Leher :
Payudara :
Abdomen :
Genetalia :
Anus :
Ekstremitas :
3. Pemeriksaan Penunjang :
C. ANALISIS
D. PENATALAKSANAAN
4. FORMAT ASKEB BBL
DI PUSKESMAS X
Hari / tanggal :
Jam :
Tempat Pengkajian :
Nama Pengkaji :
a. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Nama bayi :
Umur :
Jenis kelamin :
IBU AYAH
Nama : Nama :
Umur : Umur :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat : Alamat :
No Telepon : No Telepon :
3. Riwayat kehamilan
4. Riwayat persalinan
b. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan khusus
Warna kulit
Denyut jantung
Tonus Otot
Aktivitas
Pernapasan
Total
2. Pemeriksaan umum
Suhu :
Pernapasan :
Denyut jantung :
3. Pemeriksaan fisik
Kepala :
Muka :
Mata :
Telinga :
Hidung :
Mulut :
Leher :
Dada :
Abdomen :
Kulit :
Genetalia :
Anus :
Ekstremitas :
Punggung :
Reflek moro :
Reflek rooting:
Reflek sucking:
Reflek Babinski :
Reflek palmar :
5. Pemeriksaan anntopometri
Lingkar kepala :
Lingkar dada :
LILA :
Panjang badan :
Berat badan :
c. ANALISIS
d. PENATALAKSANAAN
5. FORMAT ASKEB KB
PADA NY X UMUR X P A AH
DI PUSKESMAS X
No Register :
Hari / tanggal :
Tempat Pengkajian :
Nama Pengkaji :
IDENTITAS
IBU AYAH
Nama : Nama :
Umur : Umur :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat : Alamat :
No Telepon : No Telepon :
A. DATA SUBJEKTIF
2. Alasan datang :
3. Keluhan utama :
4. Riwayat menstruasi :
5. Riwayat pernikahan :
7. Riwayat kesehatan
8. Riwayat KB
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum :
Kesadaran :
TTV :
Antopometri :
2. Pemeriksaan fisik
Kepala :
Muka :
Mata :
Telinga :
Hidung :
Mulut :
Leher :
Payudara :
Abdomen :
Kulit :
Genetalia :
Anus :
Ekstremitas :
C. ANALISIS
D. PENATALAKSANAAN
seperti :
1) Daignosa / masalah
Marni. (2012). Asuhan Neonatus Bayi, Balita, dan Pra Sekolah. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Muhimah, N & Safe’i. 2010. Panduan Lengkap Senam Hamil, Khusus Ibu Hamil.
Jakarta: Power Book.
Prawirohardjo, S. (2010). Obstetric dan Ginekologi Sosial. Jakarta : YBP
Ranuh, IG. (2012). Beberapa Catatan Kesehatan Anak. Jakarta: CV Sagung Seto.
Rochmah. dkk. (2013). Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Jakarta: EGC.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-rizkinuraf-5617-
4-bab2.pdf
Salemba Medika.