PENDAHULUAN
tersebut dapat membuktikan bahwa jika karies gigi dapat dikategorikan menjadi
peningkatan prevalensi karies gigi di Indonesia, yakni penderita karies gigi aktif
meningkat sebesar 9,8% dari 43,4% pada tahun 2007 menjadi 53,2% pada tahun
2013, sedangkan penderita pengalaman karies meningkat 5,1% dari 67,2% pada
Karies gigi itu sendiri adalah penyakit jaringan keras gigi yang penyebabnya multifactor.
Karies gigi jika tidak dilakukan perawatan akan menyebabkan perubahan warna pada
gigi, dimana gigi akan menjadi gelap dan keropos.2Karies gigi juga merupakan penyakit
infeksi yang disebabkan oleh demineralisasi email dan dentin yang erat hubungannya
dengan konsumsi makanan yang kariogenik.Terjadinya karies gigi akibat peran dari
bakteri penyebab karies yang terdapat pada golongan Streptokokus mulut yang secara
kolektif disebut Streptokokus mutan.3