Anda di halaman 1dari 12

GKM CANTIK’S

CERDAS MELAKUKAN AKSI NYATA TERHADAP IBU

UNTUK MEMBERIKAN ASI EKSLUSIF

MENINGKATKAN CAKUPAN ASI EKSLUSIF


DENGAN PROGRAM
GALAKSI BIMASAKTI
Gerakan Langsung Kepedulian Asi, Bina Masyarakat Satukan Hati

di wilayah Kelurahan Tengah

PUSKESMAS KELURAHAN TENGAH

SUKU DINAS KESEHATAN JAKARTA TIMUR

2019
ABSTRAK
RISALAH

Nama GKM CANTIKS Bidang Usaha


Unit Kerja Pelayanan Kesehatan
Nama Instansi Puskesmas Kelurahan Tengah Melakukan Upaya
Kesehatan Perorangan
drg. Ema S Dwi Rosilawati dan Masyarakat Melalui
Kegiatan Preventif,
Promotif, Kuratif dan
Rehabilitatif.
FASILITATOR KETUA
Lingkup Kerja Peserta
SEKRETARIS ANGGOTA 1 ANGGOTA 2 ANGGOTA 3
Memberikan Pelayanan
Kesehatan dan
Komunikasi, Informasi,
Jeane S.P dr. Nurul H dr. Andhika Parohon Uli S
Edukasi (KIE) Kepada
Tabel 1. Kompetensi MAyarakat, khususnya
Nama Anggota 8 7 Keterangan: Ibu menyusi
Step Tool 1. Tahap Belajar
Dwi Rosilawati 2. Mengerti dengan dibantu
Jeane Sapriani P 3. Mengerti dan memahami Diagram Proses
Dr. Nurul Hikmah 4. Dapat Mengerjakan sendiri
5.Bisa mengajarkan
Dr. Andhika R.P Intervensi
Parohon Uli S

Kepala Puskemas Kelurahan B G


U Cakupan A
L
S ASI A
U
I
Ekslusif K
Admen
Admen UKM
UKM UKP
UKP S
I

Monitoring

JADWAL ALTIVITAS PERBAIKAN


Tabel 2.Jadwal Kegiatan
LANGKAH 1. MENENTUKAN TEMA

1.1. ID ENTIFIKASI DAN STRATIFIKASI


Berdasarkan hasil Inventaris masalah pada Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Kecamatan Kelurahan Tengah, didapatkan beberapa masalah sebagai berikut :
Tabel 3. Masalah Program Kesehatan Masyarakat 1 November 2018 – 31 Januari 2019
N INISI TARGET CAPAIAN
MASLAH YANG DIHADAPI NILAI % NILAI % DEVIASI
O. AL
1. A Rendahnya cakupan ASI Ekslusif di 319 100 110 35 65
wilayah Kelurahan Tengah
2. B Pengobatan Pasien DM sesuai dengan 2.206 100 903 40,9 59.1
standar
3. C Pengobatan Pasien hypertensi sesuai 6.394 100 3425 53,5 46,5
standar

1.2. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


Tabel 3. Tabel Pareto Pemilihan Masalah Diagram 1. Diagram Pareto Prioritas Masalah

Ganti angka maksimal dari 120 jadi 171


Gab o  warna biru
Tabel masalah a
Table dampak masalah ada di table 5
Kajian maslaah ada dalam narasi dibuat bentuk table ( sampai tingkat kecamatan)

1.3. MENENTUKAN TEMA


Berdasarkan diagram pareto diatas, gkm cantik menetapkan tema :

MENINGKATKAN CAKUPAN ASI EKSLUSIF


DI WILAYAH KELURAHAN TENGAH
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan
cairan ataupun makanan lain. Selama priode tersebut disarankan untuk memberikan asi saja
tanpa memberikan manakanan apapun, sebab manfaat asi adalah untuk menigkatkan sistem
kekeblaan tubuh bayi, membuat bayi menjadi cerdas, bersat badan anak menjadi ideal,
tulang bayi menjadi lebih kuat dan medapatkan limpahan kolesterol , mngurangi terjadinya
sindrom kematian bayi mendadak memperkjuta hubungan ibu dan anak sebagai KB alami
untuk ibu, dan membuat tubuh ibu untuk cepat langsing serta, menguarngi perdarahan.
Manfaat lain adalah menurunkan resiko terkena kanker dan lebih ekonomis dari segi
ekonomi.
Tujuan kami mengambil tema pada risalah ini sesuai dengan :
1. Visi Puskesmas Kelurahan Tengah : Tengah Sehat Paripurna
2. Misi Puskesmas Kelurahan Tengah pertama yakni, Memberikan Pelayanan Prima
3. Misi Puskesmas Kelurahan Tengah kelima : memberdayakan dan meningkatkan peran
serta masyarakat
4. Tata nilai Puskesmas Kecamatan Kramat Jati : Cepat, Aman, Nyaman, Inovatif,
Kompeten.
Hal -hal yang mendasari dasar masalah yang dipilih yaitu:
1. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO ) tahun 2016 masih menunjukkan rata-rata angka
pemberian ASI eksklusif di dunia baru berkisar 38%.
2. kepmenkes RI No. 450/MENKES/IV/2004 menetapkan perpanjangan pemberian ASI
secara Eksklusif dari 4 bulan menjadi 6 bulan.
3. hasil pemantauan status gizi 2016 menyebut bahwa pencapaian ASI eksklusif di
Indonesia baru sekitar 54 persen.
4. Berdasarkan data yang dikumpulkan International Baby Food Action Network
(IBFAN) 2014, Indonesia menduduki peringkat ke tiga terbawah dari 51 negara di
dunia yang mengikuti penilaian status kebijakan dan program pemberian makan bayi
dan anak (Infant-Young Child Feeding).
1.4. MENGANALISA DAMPAK DAN HARAPAN
Tabel 5. Dampak dan Harapan
MASALAH YANG
NO. DAMPAK MASALAH HARAPAN TEMA
PRIORITAS
Rendahnya cakupan ASI 1. Cakupan ASI masih rendah Meningkatlkan
Ekslusif di wilayah cakupan asi ekslusif.
2. Rendahnya Imunitas bayi sehingga Dengan diberikan Asi
Kelurhaan Tengah
Kunjungan bayi sakit tinggi. Ekslusif Imunitas bayi
meningkat.
3. Masih adanya angka stunting di wilayah Menurunnya angka
kelurahan tengah stunting di wilayah
kelurahan tengah
4.

1.5. MEMAHAMI PENGARUH TERHADAP PIHAK YANG BERKEPENTINGAN


Tabel 6. Pengaruh Terhadap Pihak Yang Berkepentingan
PIHAK YANG
POSITIVE IMPACT NEGATIVE IMPACT
BERKEPENTINGAN
Ibu Menyusi Semangat untuk memberikan ASI -
Ekslusif
Bayi Bayi mndapat ASI ekslusif -
Keluaraga Pasien Keluarga Pasien mendukung ibu untuk
memberikan ASI ekslusif
Kader Memberikan dukungan terhadap Losing data
terlaksannya Asi ekslusif, mendapat
data ASI esklusif
Petugas Kemampuan Cara melakukan -
Konseling menjadi lebih baik.
Puskesmas Target program tercapai
Lintas sektoral Meningkatnya kepedulian terhadao
program kesehatan

1.6. MENENTUKAN SASARAN TEMA


Tabel 7. Sasaran Tema
FAKTOR KONDISI SAAT INI SASARAN
Quality Rendahnya cakuapan ASI ekslusif Cakupan asi ekslusif menjadi
hanya 110 orang, dari 319. 319 pada bulan Juni
Cost Pengeluaran pembiayaan untuk susu Tidak ada biaya yang
formula satu orang minimal Rp. dikeluarkan.
600.000/bulan.
Delivery Satuan waktu

Health Tingginya angka kesakitan bayi Menurunnya angka kesakitan


berapa indeksnya (%)? di wilayah bayi.
kelurahan tengah.
Morale Rendahnya kepedulian Ibu terhadapa ASI Ibu sadar terhafdap pentinngnya
Ekslusif (berpa %) Asi ekslusif (%)
1.7. PENGESAHAN AKTIVITAS
Komentar Kepala Puskesmas

Tanggal : Tanggal : Tanggal :

Kepala Puskesmas Fasilitator : Ketua GKM


Kleurahan Tengah Drg. Erma Sarwati Dwi Rosilawati

BUat tinjauann objek masalah

LANGKAH 2. MENCARI FAKTOR PENYEBAB


2.1. DIAGRAM TULANG IKAN (diagram man Nakes dan Ibu (objek dipisah)
Diagram 2. Diagram Tulang Ikan

ORAN
ORAN CARA
an G
Ca kup G
nya sif di
dah
Ren I Ekslu rahan Rendahnya sistem pencatatan dan

AS h Kelu pelaporan cakupan ASI eksludsif

laya
Wil Tengah
Kurangnya kepedulian terhadap ASI Kader ASI di Wilayah tidak ada

Tidak maksimalnya sistem


Ibu menyusui belum mengetahui pencatatn dan pelaporan
Kurangnya partisipasi
cara memberikan ASI yang baik. dari masyarakat

Kurangnya pengetahuan Ibu


menyusui tentang pentingnya ASI

Rendahnya kunjungan poli


Tenaga kesehatan kurang kompeten laktasi
untuk melakukan transfer knowledge
Kurangnya Kesadaran dan
tentang ASI.
pengetahuan keluarga
tentang ASI Kurangnya sosialisasi
Tenaga Kesehatan di Fasilitas mengenai keberadaan Poli
kesehatan masih ada yang Laktasi
memberikan Susu formula.
Suami ataupun keluarga
dekat tidak mendukung
pemberian ASI
Keterbatasan sarana Sugesti masyarakat
pencatatn dan pelaporan yang beranggapan
bahwa sufor lebih baik
dari ASI
Belum adanya buku
Alat monitoring kurang saku sebagai media
maksimal penambah wawasan
Kurang dukungan
Gencarnya promosi tempat bekerja
tentang ASI
Media KIE celum
dikembangkan secara
optimal Kurang sosialisasi
tentang payung hukum
Masih tingginya peng-gunan dot yang
tentang hak menyusui
berakibat merubah reflek hisap bayi
Kurang partisipasi
Belum ada buku
dengan lintas sektoral
raport sebagai media
Kurangnya pengetahuan Ibu tentang media pencatatan Banyak RS yang kurang
pemberian ASI yang baik dan benar mendukung pemberian ASI
Kurang partisipasi
Belum adanya masyarakat
Rendahnya penggunaan media selain dot. promosi stiker Adanya Kerjasama Faskes
dengan perusahaan Sufor

Alat Baha Lingkunga


n n
2.2. ANALISA PENYEBAB
Tabel 8. Tabel FMEA Penyebab Dominan
Kesimpulan :

2.3. AKAR PENYEBAB DOMINAN

Tabel 9. Tabel Akar Penyebab Dominan Diagram 3. Diagram Pareto Akar Penyebab Dominan

NO FAKTOR RPN % KUMULATIF


PENYEBAB ITEM
YANG
PALING
DOMINAN
1 Ibu Menyusui 405 36.13
kuarng
36,13
mengetahui cara
poemberian ASI
2 Rendahnya 252 22.48
dukungan dari 58,61
keluarga
3 Persepsi 192 17.13
masrakat
75,74
tentang ASI
yang berbeda
4 Tidak adanya 144 12.85
pemantauan 88,58
pemberian ASI
5 Tidak ada 128 11.42
dukungan dari 100,00
lintas sektoral

LANGKAH 3. MENENTUKAN SOLUSI


3.1. ALTERNATIF SOLUSI
Tabel 10. Tabel Alternatif Solusi
3.2. MENGANALISIS RISIKO TERHADAP SOLUSI TERPILIH

Tabel 11. Tabel Analisis Risiko Terhadap Solusi Terpilih

Alternatif solusi yang terpilih, kami kemas dalam satu program yang disebut :
PEMBUATAN KIE
-->MELAKUKAN PERTEMUAN DENGAN IBU MENYUSUI
MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH TERHADAP IBU
MENYUSUI
KONSELING POLI LAKTASI
MEMBENTUK PEER GRUP
SEMINAR ASI
MEMBENTUK BAPK ASI
MEMBENTUK NENEK ASI
MEMBUAT BUKU SAKU DAN BUKU PEMANTAUAN
PEMBERIAN ASI
MELAKUKAN PELATIHAN KADER ASI
MEMBUAT KOHORT ASI UNTUK KADER

LANGKAH IV. MERENCANAKAN PERBAIKAN

4.1 MENYUSUN RENCANA PERBAIKAN

Tabel 12. Rencana Perbaikan

4.2 MERENCANAKAN TINDAKAN PENCEGAHAN TERHADAP RISIKO SOLUSI


4.3 PENGESAHAN RENCANA PENINGKATAN
Komentar Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Langkah 4 :

Tanggal : Tanggal : Tanggal :

Kepala Puskesmas Kramat Jati Fasilitator : Ketua GKM Cantiks

Drg. Erma Sarwati Dwi Rosilawati

Anda mungkin juga menyukai