Anda di halaman 1dari 15

A.

KETENTUAN KOMPETISI
a. Setiap peserta wajib mengisi formulir pendaftaran yang dapat diakses di
auditphoria.com/register atau melalui web auditphoria.com.
b. Setiap peserta diwajibkan membayar uang partisipasi sebesar Rp 200.000,00
untuk presale 1 (9-23 Februari) atau sebesar Rp 250.000, 00 untuk presale
2 (24 Februari – 11 Maret 2020) dan Rp 300.000,00 apabila telah dinyatakan
lolos oleh panitia dan melanjutkan menuju grand final
c. Pembayaran dapat ke nomor rekening BANK MANDIRI atas nama Anik
Maryani. Setelah melakukan pembayaran diharap peserta melakukan
konfirmasi via Whatsapp : dengan format AUDIT_(Nama peserta)_(Asal
Perguruan Tinggi)_(Region) ke nomor whatsapp : 085865714245 (Monica)
untuk region 1,2,3 atau 082182635554 (Lexy) untuk region 4,5
d. Pembayaran uang partisipasi dilakukan paling lambat tanggal 23 Februari
2020 untuk presale 1 dan paling lambat tanggal 12 Maret 2020 untuk
presale 2
e. Batas pembayaran uang partisipasi untuk melanjutkan ke babak grand final
pada tanggal 19 Maret 2020

f. Dalam perlombaan Auditphoria 2.0 yang terdiri dari babak Gem Of The Game
(Pre- Eliminary), The Outset Battle, Debatphoria, dan Battle Of
Examination. Dalam babak Pre-eliminary akan diberlakukan sistem region.
Sistem region sendiri berlaku dari proses pendaftaran hingga babak pre-
eliminary berlangsung. Babak tersebut juga menyeleksi hingga tersisa 20
peserta. Dengan komposisi juara pertama dari masing-masing region ditambah
15 besar peringkat se-Indonesia. Berikut region-region yang telah ditetapkan:

1. Region Sriwijaya
Terdiri dari seluruh provinsi di Pulau Sumatera.
2. Region Batavia
Terdiri dari provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
3. Region Mataram
Terdiri dari provinsi DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
4. Region Banjar
Terdiri dari seluruh provinsi di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
5. Region Cendrawasih
Terdiri dari Provinsi Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan seluruh
provinsi di Pulau Papua.

Masing-masing region akan mendapatkan beberapa penanggung jawab region


dari panitia auditphoria sendiri untuk memudahkan peserta dalam memperoleh informasi
terkait lomba auditphoria itu sendiri.

g. Dokumen yang harus dilengkapi adalah sebagai berikut :


- Scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) 1 tim dengan format jpg. atau jpeg,
digabung menjadi satu folder dengan format .zip atau .rar (ukuran
maksimal 15 mb).
- Scan print out bukti pembayaran uang partisipasi dengan format jpg. atau
jpeg. (Scan Bukti pembayaran untuk melanjutkan ke babak grand final dikirim
melalui cp tertera)

B. Teknis Pelaksanaan Lomba

GEM OF THE GAME

A. DESKRIPSI

Gem of The Game merupakan tahap awal seleksi dari rangkaian acara lomba Auditphoria
2.0. Dalam babak ini, peserta diberikan beberapa soal dalam batas waktu tertentu yang akan
dijelaskan dibawah ini. Soal dan Kasus dalam babak Gem of The Game ini merupakan soal-soal
yang memerlukan High Order Thinking Skill (HOTS), di mana peserta harus menganalisa dan
mendalami soal tersebut untuk bisa mejawabnya. Peserta yang berhasil lolos dari babak Gem of
The Game berhak mengikuti babak utama yang akan diselenggarakan di Kampus PKN STAN,
Bintaro

B. TUJUAN
Adapun tujuan dari babak Gem of The Game ini adalah :
- Menyaring peserta yang akan menuju babak utama
- Meningkatkan kemampuan berpikir dengan HOTS bagi peserta
- Meningkatkan kemampuan mengatur strategi bagi peserta yaitu dengan banyaknya soal
dan terbatasnya waktu
C. KETENTUAN UMUM
1. Peserta merupakan mahasiswa/i aktif perguruan tinggi yang dibuktikan dengan hasil
pindaian Kartu Tanda Mahasiswa pada saat melakukan registrasi. Anggota tim yang
terbukti bukan merupakan mahasiswa/i aktif, akan dinyatakan gugur oleh panitia.
2. Setiap tim terdiri dari 3 (tiga) orang peserta.
3. Setiap perguruan tinggi maksimal mengirimkan 3 (tiga) tim.
4. Tim pada babak ini harus menyelesaikan proses administrasi terlebih dahulu.
5. Babak ini dilaksanakan secara daring/online, sehingga cukup dilaksanakan di tempat
masing-masing.

D. PELAKSANAAN LOMBA
1. Setelah tim menyelesaikan proses registrasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 08
Februari 2020 - 10 Maret 2020 dan menyelesaikan pembayaran, peserta akan
mendapatkan PIN.
2. PIN tersebut digunakan untuk login pengerjaan soal pada laman resmi Auditphoria 2.0.
3. Simulasi akan dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2020 selama 150 menit yaitu pukul
16.00 – selesai WIB.
4. Pengerjaan prelim dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2020 dan dilaksanakan secara
serentak dengan alokasi waktu 150 menit pada pukul 09.00 - 11.30 WIB
5. Saat login, pewaktu/timer pada laman akan otomatis menghitung mundur waktu
pelaksanaan.
6. Peserta dilarang melakukan perubahan dan/atau pengaturan lebih lanjut pada
pewaktu/timer pada saat pelaksanaan.
7. Jumlah soal adalah 100, dengan rincian 70 pilihan ganda, 20 benar-salah, dan 10
mencocokkan.
8. Setiap soal memiliki bobot yang berbeda, tergantung tingkat kesulitan, dan akan
diberikan keterangan jumlah poin pada setiap soal.
9. Tidak ada sistem poin minus pada babak ini.
10. Setelah melakukan pengumpulan/submission, peserta tidak dapat mengerjakan soal
kembali.
11. Peserta tidak dapat menjeda waktu pelaksanaan, artinya waktu pada sistem akan tetap
berjalan.
12. Peserta diperkenankan menggunakan alat bantu hitung jenis apa pun.
13. Peserta dapat mengganti pilihan jawaban, selama waktu masih tersedia
14. Dalam pengerjaan, di laman soal terdapat keterangan soal nomor berapa saja yang
sudah/belum dikerjakan
15. Pengumuman akan diunggah di laman resmi Auditphoria 2.0, pada tanggal 18 Maret
2020.
16. Keputusan panitia tidak dapat diganggu-gugat.

THE OUTSET BATTLE


The Outset Battle adalah salah satu rangkaian dari lomba Grand Final Auditphoria 2.0.
The Outset Battle merupakan kompetisi yang menuntut peserta untuk mampu berpikir cerdas dan
cepat dalam menjawab dan menyelesaikan soal yang diberikan kepada peserta yang berkaitan
dengan soal pengetahuan umum dan auditing. Lomba ini bertujuan untuk menguji pengetahuan
dan kecermatan peserta baik dalam kerjasama tim maupun secara individu. The Outset Battle
terdiri dari 3 babak, yaitu Think in Troops, Be a Battler, Win the War.

 Ketentuan Lomba

1. Satu tim terdiri dari 3 orang.


2. Setiap peserta hanya diperbolehkan membawa bolpoin dan kalkulator ke dalam
ruangan. Adapun kalkulator yang diizinkan adalah kalkulator dagang / scientific (max.
Scientifix Casio FX-991).
3. Setiap peserta tidak diperkenankan membawa kertas buram/hvs/lainnya. Panitia akan
menyediakan kertas yang telah dicap dengan logo Auditphoria.
4. Setiap peserta tidak diperkenankan membawa catatan dalam bentuk apapun.
5. MC hanya akan membacakan soal sebanyak 1 kali, jika bel telah dibunyikan pada saat
pembacaan soal masih berlangsung, maka pembacaan soal akan diberhentikan.
6. Peserta wajib mengikuti jalannya lomba sesuai dengan ketentuan teknis per sub-acara.

 Jadwal Pelaksanaan
Lomba dilaksanakan pada :
hari/tanggal : Selasa, 24 Maret 2020
pukul : 08.00-selesai
 Tempat Pelaksanaan
Pembagian ruang akan diumumkan lebih lanjut

 Pelaksanaan Lomba

The Outset Battle terdiri dari 3 babak dengan karakteristik yang berbeda baik dari segi
teknis pelaksanaan maupun penilaian. Adapun babak-babak dalam The Outset Battle antara
lain:

1. Think in Troops
a. Setiap tim akan diberikan satu paket soal dan lembar jawaban yang berisikan 50
soal pilihan berganda mengenai auditing.
b. Soal dikerjakan secara berkelompok dalam tim masing-masing.
c. Soal dikerjakan dalam waktu maksimal 100 menit.
d. Setelah waktu habis, panitia akan mengumpulkan kertas jawaban dan jawabang
akan langsung diperiksa untuk menentukan pemenangnya.
e. Peringkat dalam babak ini akan menentukan pemilihan ruangan untuk babak
selanjutnya. Yaitu tim dengan peringkat pertama berhak memilih satu dari empat
ruangan untuk babak Be a Battler dan dilanjutkan dengan peringkat kedua, ketiga,
dan seterusnya.

2. Be a Battler
a. Dalam satu ruangan terdapat 5 tim yang akan bertanding. Sehingga akan ada empat
ruangan pertandingan pada babak ini.
b. Salah satu peserta dalam tim akan duduk di kursi yang telah disediakan panitia,
sementara itu dua peserta lainnya akan berdiri di belakang peserta yang duduk.
Sehingga akan ada 5 peserta yang duduk dan 10 peserta yang berdiri dibelakang
anggota timnya masing-masing.
c. Peserta yang duduk akan diberikan pertanyaan dan harus menjawab secara rebutan
dengan 4 peserta lainnya.
d. Peserta menjawab pertanyaan secara individu tanpa ada intervensi dari anggota
timnya atau anggota tim lain.
e. Setelah menjawab 1 pertanyaan, peserta yang duduk akan mundur ke baris paling
belakang dan digantikan dengan peserta yang sebelumnya berdiri dibelakangnya
dan begitu pula seterusnya.
f. Pertandingan akan berakhir saat seluruh pertanyaan telah habis dibacakan.
g. Nilai masing-masing individu akan menambah total nilai timnya masing-masing.
h. Tim dengan peringkat tertinggi berhak memilih paket soal untuk babak selanjutnya,
dan diikuti dengan tim dengan peringkat selanjutnya.
3. Win the War
a. Peserta akan berada diruangan yang sama dengan babak sebelumnya.
b. Terdapat 5 tim dalam satu ruangan yang akan berkompetisi.
c. Peserta akan duduk dalam timnya masing-masing untuk selanjutnya menjawab
pertanyaan sesuai paket yang telah dipilih.
d. Selanjutnya, peserta akan menjawab pertanyaan rebutan.
e. Total nilai dari babak ini akan diakumulasikan dengan nilai dua babak sebelumnya.
f. 10 tim dengan peringkat tertinggi akan melanjutkan kompetisi di rangkaian lomba
selanjutnya.

DEBATPHORIA
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kegiatan debat telah menjadi kebutuhan dunia akademik mahasiswa. Tuntutan kompetensi
penguasaan pengetahuan dan wawasan global menjadi salah satu alasan mengapa debat perlu
menjadi bagian akademik mahasiswa. Kegiatan debat menuntut mahasiswa tidak hanya mampu
mengungkapkan ide dalam Bahasa Indonesia, tetapi juga menuntut mahasiswa mampu menguasai
pengetahuan global, menganalisis, membuat judgement, dan meyakinkan public. Di dalam debat,
mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan nyata yang dihadapi suatu masyarakat atau
bangsa. Mahasiswa harus mampu menentukan posisi dan myakinkan public bahwa posisi mereka
benar dan tepat.

Oleh karena itu, debat merupakan media yang tepat dalam melatih kemampuan negosiasi dan
argumentasi mahasiswa. Karena itu, adalah hal yang tepat jika Auditphoria 2.0 melaksanakan
lomba debat antar univeristas dengan semangat kompetisi positif yang membutuhkan kemampuan
komunikasi dan argumentasi.

2. Tujuan
a. Meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia dan menciptakan kompetisi yang sehat
antar universitas
b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis, logis dan analitis, sehingga
mahasiswa mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional
c. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat secara logis dan
sistematis
d. Memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan permasalahan nasional dan
internasional beserta alternative pemecahannya melalui kompetisi debat

3. JADWAL PELAKSANAAN
Lomba dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Kamis, 26 Maret 2020
Pukul : 08.00-selesai

4. TEMPAT PELAKSANAAN
Pembagian ruang akan diumumkan lebih lanjut

5. PESERTA
1. Lomba debat mempertemukan 10 tim yang lolos dari tahap Lomba Cerdas Cermat.
Setiap tim terdiri atas 3 orang pendebat.
2. Pendebat adalah mahasiswa aktif universitas tersebut

6. SISTEM & MEKANISME DEBAT


1. Debatephoria menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
2. Format Debatephoria menggunakan Sistem Parlemen Asia (Asian Parliamentary
System)
3. Dalam satu ruang debat terdiri atas dua tim, yaitu “TIM PROPOSISI” dan “TIM
OPOSISI”
4. Satu tim terdiri dari 3 (tiga) pembiacara, Pembicara 1, Pembicara 2, Pembicara 3.
5. Penentuan posisi masing-masing tim akan dilakukan sebelum penyususan argumen
(case building)
6. Sebelum debat dimulai, setiap tim harus memberikan informasi kepada petugas
ruang tentang nama dan tugas dari masing-masing anggota tim.
7. Tiap pembicara harus menyampaikan opini terhadap suatu mosi dan
pembahasannya secara bergiliran secara sialng dalam waktu yang telah ditentukan.

7. SISTEMATIKA LOMBA
Debatephoria terdiri dari 2 babak, yaitu :
1. BABAK I
a. Terdapat 1 ronde untuk menentukan Victory Point (VP) masing-masing
tim.
b. Bagan pertandingan di babak I sebagai berikut :

BABAK I
A PERTANDINGAN TIM PEMENANG TIM KALAH
C TIM A TIM J MENANG (VP 1) KALAH (VP 0)
A TIM B TIM I MENANG (VP 1) KALAH (VP 0)
K TIM C TIM H MENANG (VP 1) KALAH (VP 0)
TIM D TIM G MENANG (VP 1) KALAH (VP 0)
TIM E TIM F MENANG (VP 1) KALAH (VP 0)
c. Penentuan pertandingan dan mosi menggunakan metode undian pada
saat briefing sebelum debat dimulai.
d. Semua tim akan lanjut ke babak II

2. BABAK II
a. Babak II diikuti oleh 10 tim dari babak I
b. Bagan pertandingan di babak II sebagai berikut :
BABAK II
PERTANDINGAN TIM TIM KALAH
MENANG
MENANG MENANG MENANG KALAH (VP
(VP 1) (VP 1) (VP 2) 1)
MENANG MENANG MENANG KALAH (VP
(VP 1) (VP 1) (VP 2) 1)
MENANG KALAH MENANG KALAH (VP
(VP 1) (VP 0) (VP 2) 0)
KALAH KALAH MENANG KALAH (VP
(VP 0) (VP 0) (VP 1) 0)
KALAH KALAH MENANG KALAH (VP
(VP 0) (VP 0) (VP 1) 0)

8. TATA CARA
1. Sidang dibuka oleh moderator
2. Pembicara 1 Tim Proposisi menyampaikan pidato yang terdiri atas :
a. Pembagian tugas dan sudut pandang dari masing-masing anggota tim
b. Definisi mosi : batasan mosi agar isu lebih terfokus
c. Parameter/Limitasi mosi : batasan, model, dan persyaratan saat
menciptakan definisi mosi
d. Argumen : struktur argument yang baik terdiri dari Pernyataan – Alasan –
Bukti – Kesimpulan
3. Pembicara 1 Tim Oposisi menyampaikan pidato yang terdiri atas :
a. Tanggapan tim terhadap mosi
b. Pembagian tugas dan sudut pandang dari masing-masing anggota tim
c. Sanggahan terhadap argumen Pembicara 1 Tim Proposisi dan
mempertanyakan mosi jika batasan kurang jelas
d. Opini dan penjelasan mosi dari sudut pandang Pembicara 1 Tim Oposisi
4. Pemcibara 2 Tim Proposisi menyampaikan pidato yang terdiri atas :
a. Sanggahan terhadap Pembicara 1 Tim Oposisi; sanggahan dapat
menunjukkan bahwa argument tersebut tidak relevant terhadap poin yang
ingin dibuktikan, tidak logis, salah secara moral, benar tetapi tidak penting,
didasarkan pada fakta yang salah/interpretasi yang salah terhadap fakta
b. Argument baru; opini dan penjelasan dari sudut pandang yang berbeda
5. Pembicara 2 Tim Oposisi menyampaikan pidato yang terdiri dari :
a. Sanggahan terhadap Pembicara 2 Tim Proposisi
b. Penegasan kembali argument Tim Oposisi
c. Argumen baru; opini dan penjelasan dari sudut pandang Pembicara 2 Tim
Oposisi yang berbeda
6. Pembicara 3 Tim Proposisi menyampaikan pidato yang terdiri dari :
a. Sanggahan terhadap Pembicara 2 Tim Oposisi
b. Analisis mendalam, rangkuman argument, serta mempertahankan kasus,
klaim dan argument yang telah disampaikan oleh Pembicara 1 dan 2 Tim
Proposisi
7. Pembicara 3 Tim Oposisi menyampaikan pidato yang terdiri dari :
a. Sanggahan terhadap Pembicara 2 Tim Proposisi
b. Analisis mendalam akan argument, sanggahan sebelumnnya, tidak
menyampaikan argument baru
c. Rangkuman argument dan klaim dari Pembicara 1 dan 2 Tim Oposisi
8. Penyaji kesimpulan Tim Proposisi (Pembicara 1 / 2) memberikan pidato berisi
sanggahan terhadap Pembicara 2 Tim Oposisi dan kesimpulan dari semua
kelebihan argument anggota Tim Oposisi dan kelemahan Tim Oposisi
9. Penyaji kesimpulan Tim Oposisi (Pembicara 1 / 2) memberikan pidato berisi
kesimpulan dari semua kelebihan argument Tim Oposisi dan kelemahan Tim
Proposisi
10. Sidang ditutup oleh Moderator

9. PENGATURAN WAKTU
1. BABAK I
a. Masing-masing tim diberikan waktu 15 menit untuk menyusun argument
(case building) setelah mendapatkan mosi dan posisi. Setelah selesai debat
dimulai dengan panduan moderator.
b. Jangka waktu yang dimiliki pendebat untuk menyampaikan argument
diatur sebagai berikut :
1) Pendebat pertama, kedua, dan ketiga diberikan waku 5 menit dengan
ketentuan sebagai berikut :
a) Pada menit pertama, timekeeper akan memberikan kode berupa
ketukan 1 kali yang menandakan bahwa interupsi telah dapat
dilakukan.
b) Pada menit keempat, timekeeper akan memberikan kode berupa
ketukan 1 kali yang menandakan bahwa interupsi tidak boleh
dilakukan.
c) Pada menit keempat lewat tiga puluh detik, timekeeper akan
memberikan kode berupa ketukan 2 kali yang menandakan bahwa
waktu pemaparan argumen akan selesai.
d) Pada menit kelima, timekeeper akan memberikan kode berupa
ketukan secara terus-menerus sampai pendebat menyelesaikan
penyampaian argumennya yang menandakan bahwa pendebat telah
melebihi waktu yang diberikan.
2) Penyaji kesimpulan diberikan waku 3 menit dengan ketentuan sebagai
berikut.
a) Pada detik ketiga puluh dan menit kedua, timekeeper akan
memberikan kode berupa ketukan sekali kepada penyaji
kesimpulan bahwa waktu telah berjalan selama tiga puluh
detik dan dua menit.
b) Pada menit kedua lewat tiga puluh detik, timekeeper akan
memberikan kode berupa ketukan 2 kali yang menandakan
bahwa waktu pemaparan kesimpulan akan selesai.
c) Pada menit ketiga, timekeeper akan memberikan kode
berupa ketukan secara terus-menerus sampai penyaji
kesimpulan menyelesaikan penyampaian kesimpulannya
yang menandakan bahwa penyaji kesimpulan telah melebihi
waktu yang diberikan.
d) Jika penyaji kesimpulan masih tetap memaparkan
argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis,
kesimpulan tersebut tidak akan dinilai oleh juri.
2. BABAK II
a. Peserta diberikan waktu 15 menit untuk menyusun argument (case
building) setelah pengumuman mosi dan posisi setiap tim. Setelah
case building selesai, debat dapat dimulai dan dipandu oleh
moderator
b. Jangka waktu yang dimiliki oleh pendebat untuk menyampaikan
argumennya diatur sebgaia berikut :
1) Pendebat pertama, kedua, dan ketiga diberikan waku 7 menit
dengan ketentuan sebagai berikut.
a) Pada menit pertama, timekeeper akan memberikan kode
berupa ketukan 1 kali yang menandakan bahwa interupsi
telah dapat dilakukan.
b) Pada menit keenam, timekeeper akan memberikan kode
berupa ketukan 1 kali yang menandakan bahwa interupsi
sudah tidak boleh dilakukan.
c) Pada menit keenam lewat tiga puluh detik, timekeeper
akan memberikan kode berupa ketukan 2 kali yang
menandakan bahwa waktu pemaparan argumen akan
selesai.
d) Pada menit ketujuh, timekeeper akan memberikan kode
berupa ketukan secara terus-menerus sampai pendebat
menyelesaikan penyampaian argumennya yang
menandakan bahwa pendebat telah melebihi waktu yang
diberikan.
2) Penyaji kesimpulan diberikan waku 4 menit dengan ketentuan
sebagai berikut.
a) Pada menit pertama dan ketiga, timekeeper akan
memberikan kode berupa ketukan sekali kepada penyaji
kesimpulan bahwa waktu telah berjalan selama satu dan
tiga menit.
b) Pada menit ketiga lewat tiga puluh detik, timekeeper akan
memberikan kode berupa ketukan 2 kali yang menandakan
bahwa waktu pemaparan kesimpulan akan selesai.
c) Pada menit keempat, timekeeper akan memberikan kode
berupa ketukan secara terus-menerus sampai penyaji
kesimpulan menyelesaikan penyampaian kesimpulan yang
menandakan bahwa penyaji kesimpulan telah melebihi
waktu yang diberikan.
d) Jika penyaji kesimpulan masih tetap memaparkan
kesimpulannya sementara waktu yang diberikan telah
habis, keismpulan tersebut tidak akan dinilai oleh juri.

10. KETENTUAN MENGAJUKAN INTERUPSI (POINT OF INFORMATION/POI)


1. Seluruh pendebat dapat melakukan interupsi/POI.
2. Permohonan untuk interupsi wajib dilakukan dengan cara mengangkat tangan
sambil berdiri.
3. Interupsi dilakukan atas izin pendebat yang sedang berbicara. Setelah diberikan
izin oleh pendebat, interupsi dilakukan sambil berdiri. Pendebat berhak untuk
menolak atau menerima POI yang diajukan lawan debat.
4. Waktu maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 30 detik. Interupsi yang
melewati batas waktu akan dihentikan oleh chairperson.
5. Pada babak I, lawan debat diperkenankan menyampaikan interupsi di antara
menit pertama hingga menit keempat ketika pendebat sedang memaparkan
argumennya. Pada babak II dan III, lawan debat diperkenankan menyampaikan
interupsi di antara menit pertama hingga menit keenam ketika pendebat sedang
memaparkan argumennya.
6. POI tidak boleh diajukan dalam protected minutes, yaitu pada 1 menit pertama
dan 1 menit terakhir. Pada babak I, POI tidak boleh diberikan menit ke-nol hingga
pertama dan menit keempat hingga kelima. Pada babak II, POI tidak boleh
diberikan pada menit ke-nol hingga pertama dan menit keenam hingga ketujuh.
7. Tim lawan tidak diperbolehkan menyampaikan POI secara terus menerus dengan
maksud mengganggu konsentrasi pendebat (thrashing). Tim yang melakukan
thrashing akan dikenakan pengurangan nilai.
8. Interupsi dilarang saat penyaji kesimpulan sedang melakukan pemaparan.
9. Setiap pendebat yang sedang menyampaikan argumennya wajib menerima
minimal satu interupsi dari lawan debat. Apabila pendebat yang sedang
menyampaikan argumennya tidak menerima satu pun interupsi dari lawan debat,
nilai method tim tersebut akan dikurangi.
10. Lawan debat wajib memberikan minimal satu interupsi pada pendebat yang
sedang menyampaikan argumennya. Apabila lawan debat tidak memberikan satu
pun interupsi kepada pendebat yang sedang menyampaikan argumennya, nilai
method tim tersebut akan dikurangi.
11. Interupsi yang diterima oleh pendebat yang sedang menyampaikan argumennya
tetapi tidak dapat ditanggapi atau dijawab, tanggapan atau jawaban tersebut dapat
dilimpahkan kepada pendebat berikutnya dari tim tersebut.

11. KRITERIA PENILAIAN


Penilaian dalam LDBI mencakup:
1. Isi (Matter) 40%
Isi adalah logika argumentasi yang disampaikan oleh para pembicara, terlepas dari gaya
bicaranya. Isi dinilai dari kekuatan logika, relevansi argumen, dan penggunaan data-data
yang terkait dengan topik debat. Sanggahan terhadap argumentasi lawan juga memiliki
bobot yang sama dengan argumen, yang harus dibuktikan logika serta relevansinya.
2. Gaya/Penyampaian (Manner) 20%
Gaya/Penyampaian adalah cara pembicara menyampaikan argumentasinya, menyangkut
bagaimana pembicara mengontrol sikap tubuh, volume suara, kontak mata, dan variasi
ekspresi untuk membuat pidatonya menarik dan enak didengarkan.
3. Strategi (Method) 40%
Strategi menyangkut bagaimana pembicara memanfaatkan waktu yang diberikan dengan
baik dan menggunakan strategi pembelaan dan perlawanan dengan baik. Struktur
penyampaian isi argumentasi dan sanggahan juga termasuk dalam strategi.
Secara individu, penilaian debat berdasarkan pada ketentuan berikut:
67 : Pendebat tidak berbicara sama sekali
68-69 : Pendebat berbicara tetap pidatonya tidak berbobot
70-73 : Substansi argumen berbobot tetapi struktur tidak jelas
74 : Substansi dan struktur pidato hampir lengkap
75 : RATA-RATA (struktur lengkap, tugas terpenuhi, respon cukup,
menerima/memberi interupsi, argumen jelas meskipun terdapat kekurangan)
76 : Argumentasi setingkat lebih tingkat di atas rata-rata
77-79 : Struktur lengkap, ide revolusioner
80-81 : Nilai yang layak untuk tim di babak final
82-83 : Sempurna

Untuk pembicara simpulan adalah sebagai berikut:


33,5 : Pendebat tidak berbicara sama sekali
34-34,5 : Pendebat berbicara tetap pidatonya tidak berbobot
35-36,5 : Substansi argumen berbobot tetapi struktur tidak jelas
37 : Substansi dan struktur pidato hampir lengkap
37,5 : RATA-RATA (struktur lengkap, tugas terpenuhi, respon cukup,
menerima/memberi interupsi, argumen jelas meskipun terdapat kekurangan)
38 : Argumentasi setingkat lebih tingkat di atas rata-rata
38,5-39,5 : Struktur lengkap, ide revolusioner
40-40,5 : Nilai yang layak untuk tim di babak final
41-41,5 : Sempurna

Penilaian tim berdasarkan pada perolehan poin. Untuk penentuan peringkat (khususnya pada
babak penyisihan), maka kriteria dipergunakan adalah sebagai berikut.
1. Poin kemenangan adalah jumlah kemenangan tim di babak penyisihan.
2. Skor tim. Skor tim merupakan akumulasi skor individu dalam satu babak.
3. Marjin skor kemenangan. Marjin skor ini merupakan selisih nilai antara dua tim yang
bertanding. Marjin akan memiliki rentang dari 0,5-12.

BATTLE OF EXAMINATION
Battle of Examination adalah rangkaian terakhir dari lomba Grand Final Auditphoria 2.0.
Battle of Examination merupakan kompetisi yang menuntut peserta untuk mampu
mengaplikasikan pengetahuan auditnya dalam menyelesaikan sebuah soal kasus. Lomba ini
bertujuan untuk menguji kemampuan peserta mengaplikasikan pengetahuan auditnya, serta
menguji kerjasama antar peserta dalam tim. Battel of Examination terdiri atas 2 tahap, yaitu
Examination dan Presentation.

 Ketentuan Lomba

1. Satu tim terdiri dari 3 orang.


2. Setiap peserta hanya diperbolehkan membawa bolpoin dan kalkulator ke dalam
ruangan. Adapun kalkulator yang diizinkan adalah kalkulator dagang / scientific (max.
Scientifix Casio FX-991).
3. Setiap peserta tidak diperkenankan membawa kertas buram/hvs/lainnya. Panitia akan
menyediakan kertas yang telah dicap dengan logo Auditphoria.
4. Setiap peserta tidak diperkenankan membawa catatan dalam bentuk apapun.
5. Panitia akan memberikan 1 paket soal kepada setiap timnya, jika dalam Examination
tim menemukan cacat fisik pada paket soal, dipersilahkan untuk meminta duplikat
paket soal kepada panitia.
6. Peserta wajib mengikuti jalannya lomba sesuai dengan ketentuan teknis per sub-acara.

 Pelaksanaan Lomba

Battle of Examination terdiri atas 2 tahap dengan karakteristik yang berbeda dari segi teknis
pelaksanaan maupun penilaian. Adapun tahap-tahap dalam Battle of Examination antara
lain:

1. Examination
a. Setiap tim akan diberikan satu paket soal dan lembar jawaban yang berisikan
laporan keuangan suatu entitas fiksi beserta dokumen pelengkapnya.
b. Soal dikerjakan secara berkelompok dalam tim masing-masing.
c. Soal dikerjakan dalam waktu maksimal 120 menit.
d. Setelah waktu habis, panitia akan mengumpulkan kertas jawaban untuk diamankan
dan diduplikasi ketika break, duplikasi kertas jawaban peserta akan diserahkan
kepada juri Battle of Examination. Panitia akan mengembalikan kertas jawaban
kepada peserta ketika akan memulai tahap Presentation.

2. Presentation
a. Ada dua ruangan pertandingan pada babak ini, ruangan presentasi dan ruang tunggu

b. Peserta akan bergiliran memasuki ruangan tunggu dan ruangan presentasi dengan waktu
masing masing 15 menit

c. Peserta diberikan waktu 15 menit sebelum memasuki ruangan presentasi untuk melihat
lembar jawaban soal kasus kembali dan dapat membahasnya di ruang tunggu

d. Peserta akan mendapat nomor urut yang akan diberikan secara acak pada hari
pelaksanaan

e. Peserta akan mempresentasikan hasil diskusi soal kasus dalam waktu 15 menit kepada
juri di ruangan presentasi

f. Setelah presentasi peserta akan diberikan pertanyaan yang berkaitan mengenai hasil
diskusi peserta oleh juri

 Jadwal Pelaksanaan
Lomba dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat, 27 Maret 2020
Pukul : 08.00-selesai

 Tempat Pelaksanaan
Pembagian ruang akan diumumkan lebih lanjut

C. Ketentuan Tambahan

a. Peserta mentaati tata tertib yang berlaku


b. Peserta yang lolos diharapkan dapat memakai atribut universitas sepanjang rangkaian
acara Auditphoria 2.0.

D. Penghargaan
Juara 1 : Trofi + Sertifikat + Rp 7.500.000
Juara 2 : Trofi + Sertifikat + Rp 5.000.000
Juara 3 : Trofi + Sertifikat + Rp 2.500.000

Anda mungkin juga menyukai