Zat anti gizi adalah suatu senyawa yang apabila diberikan baik langsung maupun tidak
langsung pada organisme hidup dalam jumlah tertentu dapat mengakibatkan gangguan
metabolisme atau tidak tersedianya suatu unsur gizi bagi tubuh. Contoh : Antivitamin,
Antiprotein, Antimineral.
1. Anti Vitamin
Senyawa yg dapat menghambat aktivitas vitamin/ menghancurkan molekul vitamin
sehingga tidak lagi berfungsi.
Thiaminase terdapat pada tubuh beberapa binatang air seperti ikan dan molusca
(siput, kerang, cumi), dalam beberapa tanaman (pteridophyta tumbuhan paku) serta
dalam bakteri tertentu. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi
thiaminase, yaitu: mengurangi konsumsi makanan laut mentah dan pemanasan yang
cukup selama pengolahan makanan. Dengan pemanasan 100°C selama 20 menit
thiaminase hampir dapat dinonaktifkan.
Faktor thiaminolitik mempunyai sifat- sifat protein, dan efeknya dipengaruhi oleh suhu
dan pH medium.
Aktifitas optimum thiaminase pada pH 6,6 – 7,0. Aktifitas tersebut naik dengan
penambahan suhu antara 30 °C – 40° C dan pada suhu 65 -70 °C aktivitasnya tinggal
setengah.
2. Anti Protein
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menginaktivasi anti tripsin, yakni:
Menggunakan panas, pemanasan pada suhu 121 oC selama 30 menit dapat mengurangi
aktivitas anti tripsin kacang tanah menjadi 1/5nya. Kedua, dengan menaikkan pH dari 6,8
ke 9,9 dan pemanasan suhu 98 oC pada susu kedelai dapat mengurangi waktu yang
diperlukan untuk inaktivasi anti tripsin dari 76 menit menjadi 11 menit. Ketiga, dengan
penambahan NaOH inaktivasi anti tripsin membutuhkan waktu 15 mnt pd 195 F,
sedangkan tanpa NaOH diperlukan suhu 215 F.
3. Anti Mineral