Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mey Soka Purnama

NIM : G011191113
Kelompok : 8 (Delapan)

Alasan terjadinya Terorisme, Radikalisme, dan Penyalahgunaan Narkotika di Indonesia!


Radikalisme sering dikaitkan dengan terorisme karena kelompok radikal dapat melakukan
cara apapun agar keinginannya tercapai, termasuk meneror pihak yang tidak sepaham dengan
mereka. Walaupun banyak yang mengaitkan radikalisme dengan Agama tertentu, pada
dasarnya radikalisme adalah masalah politik dan bukan ajaran Agama.
Radikalisme merupakan embrio lahirnya terorisme. Radikalisme merupakan suatu sikap yang
mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan
nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekeraan (violence) dan aksi-aksi yang ekstrem.
Paham radikalisme di Indonesia saat ini sudah mulai cukup mempengaruh masyarakat
Indonesia meskipun jumlahnya tidak banyak, namun hal demikian harus segera diantisipasi
dan dicegah agar paham radikalisme tidak cepat menyebar luas ke seluruh masyaakat dan
rakyat Indonesia. Paham radikalisme sendiri bisa menyerang atau mempengaruhi seseorang
dikarenakan ia merasa tidak nyaman dengan situasi dan konisi yang ia rasakan saat ini,
seperti dengan tidak nyamannya dengan situasi Negara dan demokrasi yang ada di dalamnya
yang tidak berpihak kepada kehdupannya, kemudia dengan adanya peristiwa itu ia mulai
mencari ideology lain termasuk ideology radikalisme yang dikarenakan ketidaktahuan dan
kurang kesadaran bahwa seseorang tersebut masuk ke dalam ajaran atau paham radikalisme.
Alasan seseorang mejadi radikal yaitu biasanya karena kepentingan personal dan ideology
finansial, kelompok radikal menyebarluaskan dengan menebar janji-janji kebutuhan finansial
yang akan mencukupi seseoang dan juga propaganda politik yang menarik untuk seseorang.
Tidak hanya itu faktor-faktor penyebab paham radikalisme bisa menyerang seseorang
diakrenakan beberapa faktor, diantaranya :
1. Faktor Pemikiran Radikalisme dapat berkembang karena adanya pemikiran bahwa segala
sesuatunya harus dikembalikan ke agama walaupun dengan cara yang kaku dan
menggunakan kekerasan.
2. Faktor Ekonomi. Masalah ekonomi juga berperan membuat paham radikalisme muncul di
berbagai negara. Sudah menjadi kodrat manusia untuk bertahan hidup, dan ketika
terdesak karena masalah ekonomi maka manusia dapat melakukan apa saja, termasuk
meneror manusia lainnya.
3. Faktor Politik. Adanya pemikiran sebagian masyarakat bahwa seorang pemimpin negara
hanya berpihak pada pihak tertentu, mengakibatkan munculnya kelompok-kelompok
masyarakat yang terlihat ingin menegakkan keadilan. Kelompok-kelompok tersebut bisa
dari kelompok sosial, agama, maupun politik. Alih-alih menegakkan keadilan, kelompok-
kelompok ini seringkali justru memperparah keadaan.
4. Faktor Sosial. Masih erat hubungannya dengan faktor ekonomi. Sebagian masyarakat
kelas ekonomi lemah umumnya berpikiran sempit sehingga mudah percaya kepada
tokoh-tokoh yang radikal karena dianggap dapat membawa perubahan drastis pada hidup
mereka.
5. Faktor Psikologis. Peristiwa pahit dalam hidup seseorang juga dapat menjadi faktor
penyebab radikalisme. Masalah ekonomi, masalah keluarga, masalah percintaan, rasa
benci dan dendam, semua ini berpotensi membuat seseorang menjadi radikalis.
6. Faktor pendidikan. Pendidikan yang salah merupakan faktor penyebab munculnya
radikalis di berbagai tempat, khususnya pendidikan agama. Tenaga pendidik yang
memberikan ajaran dengan cara yang salah dapat menimbulkan radikalisme di dalam diri
seseorang.
Penyebab terjadinya Penyalahgunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda!
1. Penyebab dari diri sendiri yaitu Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Kepribadian yang lemah, kurangnya percaya diri, tidak mampu mengendalikan diri,
dorongan ingin tahu, ingin mencoba, ingin meniru, dorongan ingin berpetualang,
mengalami tekanan jiwa, tidak memikirkan akibatnya dikemudian hari, ketidaktahuan
akan bahaya narkoba .
2. Penyebab yang bersumber dari keluarga(orang tua). Salah satu atau kedua orang tua
adalah pengguna narkoba Tidak mendapatkan perhatian,dan kasih sayang dari orang tua
Keluarga tidak harmonis. Orang tua tidak memberikan pengawasan kepada anaknya.
Orang tua terlalu memanjakan anaknya. Orang tua sibuk mencari uang/mengejar karir
sehingga perhatian kepada anaknya menjadi terabaikan.
3. Penyebab dari teman/kelompok sebaya. Adanya satu atau beberapa teman kelompok yang
menjadi pengguna narkoba. Adanya anggota kelompok yang menjadi pengedar narkoba.
Adanya ajakan atau rayuan dari teman kelompok untuk menggunakan narkoba. Paksaan
dari teman kelompok agar menggunakan narkoba karena apabila tidak mau menggunakan
akan dianggap tidak setia kawan Ingin menunjukan perhatian kepada teman.
4. Penyebab yang bersumber dari lingkungan. Masyarakat tidak acuh atau tidak peduli.
Longgarnya pengawasan sosial masyarakat, sulit mencari pekerjaan, penegakan hukum
lemah, banyaknya pelanggaran hokum, kemiskinan dan pengangguran yang tinggi,
menurunnya moralitas masyarakat, banyaknya pengedar narkoba yang mencari
konsumen, banyaknya pengguna narkoba disekitar tempat tinggal.
Dampak yang ditimbulkan oleh Penyalahgunaan narkoba terhadap bidang ekonomi dan masa
depan bangsa!
Kasus penyalahgunaan narkoba memberikan dampak yang signifikan dalam berbagai aspek
kehidupan. Dalam konteks ekonomi, banyak di antara mereka yang berakhir dengan
kesulitan finansial karena tidak mampu lagi bekerja. Dengan kompleksitasnya masalah yang
dialami para penyalahguna narkoba, maka penanganannya pun harus proporsional. Akibat
dari pengaruh narkoba adalah akan terjadinya penundaan produktivitas karena pekerja di
masing-masing sektor sebagian terpengaruh narkoba yang menjadikan fisik dan mentalnya
terganggu.. Baik kesehatan maupun psikologisnya. Kebanyakan mereka rata-rata akan
menjadi malas, temperamen dan kacau pikirannya, jadi mana bisa bekerja dalam kondisi
seperti itu?

Narkoba bisa menghancurkan masa depan generasi bangsa. Generasi muda yang semestinya
menjadi calon-calon penerus bangsa akan hancur masa depannya jika masuk ke dalam jeratan
narkoba. Jangankan menjadi masa depan bangsa, masa depan mereka sendiri pun akan rusak
akibat dari narkoba. Hal ini dikarenakan narkoba akan menciptakan ketergantungan pada
barang tersebut. Jika sudah ketergantungan dengan narkoba, maka untuk melepasnya akan
sulit dan juga harus dilakukan rehabilitasi bagi sang pemakai tersebut. Generasi yang
ketergantungan pada narkoba akan menjadi generasi yang tidak bisa lepas dari narkoba.
Generasi muda semestinya memiliki daya kreatifitas yang tinggi. Di masa-masa inilah
mereka bisa menemukan pemikiran-pemikiran baru, menemukan inovasi dan berprestasi.
Namun, apa yang terjadi ketika mereka masuk ke jurang narkoba? Mereka akan kehilangan
itu semua. Narkoba ini perlahan-lahan akan mematikan sel-sel otak mereka, sehingga lama
kelamaan otak mereka tidak mampu lagi berkreasi dan yang ada di dalamnya hanyalah
narkoba. Jika otak mereka sudah terkontaminasi oleh narkoba, maka tidak ada lagi kreatifitas
yang tersisa. Juga membuat otak susah berkonsentrasi dalam hal pelajaran disekolah ataupun
di perguruan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai