Di Susun Oleh :
1. M.Nafhan S, S.Kep 20194663080
2. Viandika Damara Z, S.Kep 20194663073
3. Ach. Afif J H, S.Kep 20194663031
4. Achmad Humaidi, S.Kep 20194663079
5. Luthfidatul F, S.Kep 20194663054
6. M. Fairus S, S.Kep 20194663059
7. Rizqi Indah L, S.Kep 20194663068
8. Sofatul Ula, S.Kep 20194663070
9. Rizal Tri S, S.Kep 20194663065
10. Lailatur Rohema, S.Kep 20194663053
11. Khaulah Nillah R, S.Kep 20195443052
12. Adi Prasetyo, S.Kep 20194663032
3
fungsinya sebagai care giver sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan juga
dalam penyusunan sistem pendokumentasian Asuhan Keperawatan.
Oleh karena itu, perlu diadakan kegiatan delegasi dan supervisi tentang kualitas
dokumentasi Asuhan Keperawatan yang sesuai dengan ruangan marwah 2c RSU Haji
Surabaya
1.2 Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah melakukan tindakan supervisi keperawatan, mahasiswa mampu
mengaplikasikan peran kepala ruangan sebagai supervisor dan peran perawat
primer maupun perawat associate di RSU Haji Surabaya Kepala ruangan
mampu mengevaluasi dan menilai kinerja perawat dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan.
a) Kepala ruangan mampu memberikan umpan balik (feed back) terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilakukan perawat.
b) Kepala ruangan memberikan tindak lanjut (follow up) terhadap permasalahan
yang dihadapi oleh perawat selama melakukan asuhan keperawatan.
c) Mampu menjalin kerjasama dan keakraban antar perawat.
d) Meningkatkan kinerja perawat primer dan perawat associate
1.3 Manfaat
a) Bagi Perawat
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat yang
disupervisi dan meningkatkan hubungan dan suasana kerja yang lebih harmonis
antara supervisor dan perawat yang disupervisi.
- Meningkatkan kemampuan perawat primer dan perawat associate
dalam menerapkan asuhan keperawatan dan mengurangi adanya kesalahan yang
dilakukan perawat.
b. Bagi Institusi
Membantu menyusun pedoman atau petunjuk tentang pelaksanaan tindakan
keperawatan sehingga tercipta pelayanan keperawatan professional
c. Bagi Pasien
Pasien mendapat pelayanan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan
tuntutan pasien.
d. Bagi Mahasiswa
4
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam
praktek manajemen keperawatan khususnya dalam hal supervisi
- Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan asuhan keperawatan
khusunya pendokumentasian
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Supervisi adalah suatu teknik pelayana yang tujuan utamanya adalah
mempelajari dan memeprbaiki secara bersama-sama (Huber, 2000).
Supervisi keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber-sumber yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai tujuan (Nursalam, 2015).
6
c) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek
keperawatan diruang perawatan sesuai dengan yang didelegasikan.
2) Pengawas Keperawatan, bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan kepada
ruangan yang ada di instalasinya.
3) Kepala Seksi Keperawatan, mengawasi instalasi dalam pelaksanakan tugas secara
langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung.
2.5 Alur Supervisi
Ka. Perawatan
Supervisi
Fair PA PA
Feed Back
Follow Up, pemecahan
masalah,
reward/reinforcement
Keterangan : Supervisi
2.6 Langkah-langkah Supervisi
a) Pra supervisi
7
a. Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi
b. Supervisor menetapkan tujuan dan kompetensi yang akan di nilai
b) Supervisi
a. Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan instrument / alat
ukur yang telah disiapkan
b. Supervisor menemukan beberapa hal yang memerlukan pembinaan.
c. Supervisor memanggil PP dan PA untuk mengadakan pembinaan dan
klarifikasi masalah
d. Pelaksanaan supervisi dengan inspeksi, wawancara, dan memvalidasi
data sekunder
Supervisor mengklarifikasi masalah yang ada.
Supervisor melakukan tanya jawab dengan perawat
c) Pasca Supervisi 3F
a. Supervisor memberikan penilaian supervisi (F- Fair)
b. Supervisor memberikan Feed Back dan klarifikasi (sesuai hasil laporan
supervisi)
c. Supervisor memberikan reinforcement dan follow up perbaikan
2.7 Peran Supervisor dan Fungsi Supervisi
Peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah mempertahankan
keseimbangan manajemen pelayanan keperawatan dan manajemen sumber daya yang
tersedia.
1) Manajemen pelayanan keperawatan
Tanggung jawab supervisor adalah :
a. Menetapkan dan mempertahankan standar praktek keperawatan
b. Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang diberikan
c. Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayanan
keperawatan, bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait.
2) Manajemen anggaran
Manajer keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan, dan
pengembangan.
8
a. Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana tahunan
yang tersedia dan mengembangkan tujuan unit yang dapat dicapai sesuai tujuan RS.
b. Membantu mendapatkan informasi statistik untuk merencanakan
anggaran keperawatan.
c. Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola
Supervisi yang berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat terjadi begitu saja, tapi
memerlukan praktik dan evaluasi penampilan agar dapat dijalankan dengan tepat. Kegagalan
supervisi dapat menimbulkan kesenjangan dalam pelayanan keperawatan.
3. Cara Supervisi
9
Supervisi dapat dilakukan melalui dua cara yaitu :
1) Langsung :
Supervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung,
yaitu supervisor dapat terlibat dalam kegiatan, umpan balik, dan perbaikan. Proses
supervise meliputi :
a. Perawat pelaksana melakukan secara mandiri suatu tindakan keperawatan
didampingi oleh supervisor.
b. Selama proses, supervisor dapat memberi dukungan, reinforcement dan petunjuk
c. Setelah selesai, supervisor dan perawat pelaksana melakukan diskusi yang
bertujuan untuk menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki yang masih
kurang. Reinforcement pada aspek yang positif sangat penting dilakukan oleh
supervisor.
2) Supervisi secara tidak langsung :
Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan.
Supervisor tidak melihat langsung apa yang terjadi di lapangan sehingga mungkin
terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.
BAB 3
11
KEGIATAN
13
pendokumentasian tindakan
evaluasi tindakan keperawatan
5. Membantu PP
keperawatan
menjelaskan data
pendokumentasian
evaluasi tindakan
keperawatan
14
Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum acara dimulai dari pembuatan proposal,
undangan dan berlatih role play untuk perawat primer yang akan dilakukan supervisi
serta kepala ruangan sebagai supervisor dalam kegiatan supervisi.
b. Evaluasi proses
Evaluasi dilihat berdasar kelancaran proses sesuai dengan rencana dan alur
yang ada serta perawat yang bertugas sesuai perannya.
c. Evaluasi Hasil
a. Perawat primer mampu melaksanakan kegiatan tindakan keperawatan sesuai
dengan prosedur.
b. Kepala ruang mampu melakukan kegiatan supervisi sesuai dengan prosedur.
c. Acara berjalan sesuai dengan proposal rencana kegiatan.
d. Setiap mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
15
Bostick, J.E., Riggs, C. J., & Rantz, M. J (2008). Quality Measurement in Nursing : An
Update of Where are Now. J Nurs Care Qual. 18 (2) : 94-104
Depkes, R.I . 2008. Modul Manajemen dan Pemberian Asuhan Keperawatan di Unit Ruang
Rawat Rumah Sakit. Bandung: Depkes
Fisbach, Frances, 2008. Chemistry Studies. In: A Manual of Laboratory and Diagnostic
Tests. 7th ed. USA : Lippincott Williams and Wilkins : 316-455
Kozier. Erb, Berman. Snyder. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, Praktik, Volume : 1, Edisi : 7, EGC: Jakarta
Marelli, TM. 2007. Buku Saku Dokumentasi Keperawatan Edisi 3. Jakarta : EGC
Muller-Staub, M., Lunney, M., Lavin, M.A., Needham, I., Odenbreit, M., & van Achterberg,
T. (2008). Development of an Instrument to Measure the Quality of Documented
Nursing Diagnoses, Interventions and Outcomes: the Q-DIO. Journal of Clinical
Nursing, 18, 1027-1037
Nursalam, 2007. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
Sudjana N. 2011. Supervisi pendidikan, Konsep dan Aplikasinya. Bekasi : Binamitra
Publishing
16
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
DI MARWAH 2C RSU HAJI SURABAYA
LEMBAR OBSERVER
Hari/Tanggal : Supervisor : Kepala Ruangan
Yang Disupervisi : PP Ruangan : Marwah 2c
17
keperawatan
15. PP dan PA Menjelaskan data pendokumentasian evaluasi
tindakan keperawatan
Post 16. Karu memanggil PP dan PA untuk pembinaan dan
Supervisi klarifikasi ”Fair” ,“Feedback” ,“Follow-Up”.
17. Menyampaikan hasil supervisi
18. “Reinforcement” (Karu memberikan reward dan dukungan
pada PP dan PA)
19. PP Menemui Karu bersama PA untuk evaluasi
20. PP Mendengar-kan dengan seksama
21. PP Menerima hasil penilaian
22. PA Mendengar-kan dengan seksama
23. PA Menerima hasil penilaian
Nilai =
Keterangan :
Bila skor 76 – 100% : Kriteria Baik
Bila Skor 56 – 75 % : Kriteria Cukup
Bila skor 76 – 100% : Kriteria Baik
18
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
DI RUANG MARWAH 2C RSU HAJI SURABAYA
19
15. Nilai-nilai kepercayaan & budaya yang diyakini
16. Skor pasien resiko jatuh
17. Status fungsional
B. Diagnosis Keperawatan Sebagai Produk
18. Diagnosis keperawatan didokumentasikan
19. Diagnosis keperawatan (P) disusun menurut NANDA
20. Etiologi (E) di dokumentasikan
21. Etiologi tepat, terdapat keterkaitan dengan diagnosis
keperawatan (P)
22. Tanda dan gejala (S) didokumentasikan
23. Tanda dan gejala (S) secara tepat terkait dengan diagnosis
keperawatan
24. Tujuan keperawatan ada kaitannya dengan diagnosis
keperawatan
25. Tujuan keperawatan dapat dicapai melalui intervensi
keperawatan
C. Intervensi Keperawatan
26. Konkrit, dimana perencanaan intervensi keperawatan
disebutkan dengan jelas meliputi : jenis intervensi,
bagaimana intervensi dilakukan, seberapa sering dan siapa
yang mengerjakannya
27. Intervensi keperawatan mempengaruhi etiologi dari
diagnosis keperawatan
28. Intervensi keperawatan yang telah dilaksanakan di
dokumentasikan dengan jelas meliputi jenis intervensi,
bagaimana intervensi dilakukan, seberapa sering dan siapa
yang mengerjakannya
D. Hasil (Outcomes Keperawatan)
29. Kesesuaian diagnosa dikaji setiap hari sesuai dengan
perubahan kondisi pasien
30. Diagnosis keperawatan ditulis kembali saat melakukan
20
pencatatan evaluasi
31. Perkembangan (SOAP) pasien didokumentasikan
Nilai =
21
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
DI RUANG MARWAH 2C RSU HAJI SURABAYA
22
5. Rencana tindakan menggambarkan keterlibatan pasien/keluarga
6. Rencana tindakan menggambarkan kerjasama dengan tim kesehatan
lain
SUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
D. TINDAKAN
1. Tindakan dilaksanakan mengacu pada rencana keperawatan
2. Perawat mengobservasi respon pasien terhadap tindakan
keperawatan
3. Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi
4. Semua tindakan yang telah dilaksanakan dicatat ringkas dan jelas
SUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
E. EVALUASI
1. Evaluasi mengacu pada tujuan
2. Hasil evaluasi dicatat
SUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
F. CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN
1. Menulis pada format yang baku
2. Pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan yang telah
dilaksanakan
3. Pencatatn ditulis dengan jelas, ringkas, istilah yang baku dan benar
4. Setiap melakukan tindakan/kegiatan keperawatan mencantumkan
paraf/nama jelas, dan tanggal/jam dilakukannya tindakan
5. Berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
SUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
23
Kriteria Skor :
Aspek yang dinilai ditemukan pada RM : nilai 1
Aspek yang dinilai tidak ditemukan pada RM : nilai 0
SUB TOTAL : Diisi sesuai dengan hasil penjumlahan jawaban nilai “1” yang ditemukan pada masing-masing kolom
TOTAL : Diisi dengan hasil penjumlahan SUB TOTAL
PROSENTASE =
24
ROLEPLAY SUPERVISI
25
Karu : baik kalo begitu langsun aja kepada ners nila untuk melakukan
tindakan tersebut. Dan untuk semuanya Selamat bekerja.,
Di nurse stasion,
PP : ners afif, ners ela tolong bantu saya mempersiapkan peralatan
infus untuk pasien bernama An.A
PA1 & PA2 : iya ners nila
PA1 : mbak set sterilnya mana ya??
Panjaga ners station : ini mbak, sudah saya siapkan (sambil memberikan set
steril)
Karu : gimana perlengkapan untuk pemasangan infus?? Sudah lengkap??
PP : sudah pak,.
Karu : oke, kita pasien sekarang ya,.
26
Pasien : iya dehh
Kemudian PA1&2 melakukan pemasangan infus kepada An.A
Setelah melakukan pemasangan infus,.
PP : bapak kami sudah memasangkan infus ke anak bapak, kami minta
izin untuk ke pasien selanjtnya pak,.
Ibu & Bapak Pasien : iya bu,,.
Karu : gimana pak sebelumnya ada yg ditanyakan???
Kakak pasien : adik saya kapan ya sembuhnya??
Karu : kita tunggu perkembangan anak bapak selanjutnya ya.,
Kakak pasien: : oww iya pak??
Paman pasien : de,, jangan nagis lagi ya udh slesai kok masang infusnya
Pasien : iya omm, huhuhuh
Karu : baik pak, bu,, kalo gitu kami kembali keruangan dulu ya,.. slamat
pagi
Keluarga : pagii
Diruangan karu,..
27
EVALUASI
A. Evaluasi struktur
Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum acara dimulai dari pembuatan
proposal, undangan dan berlatih role play untuk perawat primer yang akan
dilakukan supervisi serta kepala ruangan sebagai supervisor dalam
kegiatan supervisi.
B. Evaluasi proses
Perawat primer, Perawat Asociate dan Kepala ruangan sudah melakaukan
tugas sesuai dengan perannya masing-masing sesuai alur yang telah di
tetapkan.
C. Evaluasi Hasil
1. Perawat primer mampu
melaksanakan kegiatan tindakan keperawatan sesuai dengan prosedur,
namun masih ada data dokumentasi yang masih kurang tepat,
misalnya : untuk etiologi masih umum dan belum sesuai dengan data
atau keaadaan pasien.
2. Kepala ruang mampu
melakukan kegiatan supervisi sesuai dengan prosedur, tetapi tidak
mendokumentasikan hasil supervisi, tidak memberikan penilaian dan
reward pada masing-masing PP.
3. Acara berjalan sesuai dengan
proposal rencana kegiatan.
4. Setiap mahasiswa bekerja
sesuai dengan tugas atau perannya masing-masing.
28