Anda di halaman 1dari 2

1 Tawarikh 16: 7-13 | Hidup yang Memuji Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: 1 Tawarikh 16: 7-13

Kemudian pada hari itu juga, maka Daud untuk pertama kali menyuruh Asaf dan saudara-saudara
sepuaknya menyanyikan syukur bagi TUHAN: Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya,
perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa! Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-
Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus,
biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN! Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-
Nya selalu! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan
penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya, hai anak cucu Israel, hamba-Nya, hai anak-anak
Yakub, orang-orang pilihan-Nya!

Adalah sukacita yang besar bagi umat Tuhan ketika Tabut Allah ada ditengah-tengah mereka. Sebab
Tabut Allah adalah sebagai lambang kehadiran Allah dan juga untuk terus mengingatkan mereka akan
perbuatan Tuhan yang hebat yang memberikan keselamatan, kesejahteraan dan pengajaran.

Daud dengan nyanyiannya mengundang umat Tuhan untuk memuji kebesaran Tuhan, sebab layaklah
umat Tuhan memuliakan Tuhan dalam kehidupannya. Nyanyian jemaat tidak hanya untuk enak di
dengar oleh telinga bukan karena suara yang merdu bukan juga karena kepiawaian dalam memainkan
alat musik. Tetapi nyanyian jemaat adalah penyataan iman tentang perbuatan Allah yang besar.

Nyanyian adalah gema dari perbuatan Allah yang di rasakan oleh jemaat. Tidak akan ada gema jika tidak
ada yang bunyi. Demikian halnya dengan nyanyian pujian kita kepada Tuhan, dari dalam diri kita akan
keluar gema dari perbuatan Tuhan. Jika umat Tuhan menyadari betapa banyak berkat yang diterimanya
dari Tuhan tentunya gema itu akan keluar dari dalam dirinya, bahwa umat Tuhan sepatutnya
menyaksikan dan mengumandangkan perbuatan Tuhan yang besar.

Menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan bukanlah tentang nyanyian yang asal keluar (“asbun”), namun
nyanyian adalah isyarat tentang ketulusan, kemurnian, perasaan dan pengakuan yang keluar dalam diri.
Ada ungkapan yang tulus dan murni untuk menyatakan kebesaran Tuhan dari dalam dirinya.
Menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan juga hendak mengingatkan kita bahwa sesungguhnya Tuhan
selalu berbuat di dalam kehidupan kita, sehingga gema dari perbuatan Tuhan itu akan selalu keluar dari
dalam diri kita.

Menyanyikan nyanyian pujian kepada Tuhan bukanlah dimaksudkan bahwa kerjaan kita hanya
bernyanyi. Namun melalui nas ini kita di ajak untuk memiliki hidup yang tulus dan murni untuk:
mensyukuri perbuatan Tuhan (8); merenungkan perbuatan dan pengajaran Tuhan (9,12);
berpengharapan hanya kepada Tuhan (10); mengandalkan kekuatan Tuhan (11). Sehingga di setiap
perjalanan kehidupan kita kehadiran Tuhan selalu bergema.

Anda mungkin juga menyukai