Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan zaman yang ditandai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi selalu membawa dampak bagi kehidupan manusia, baik
dampak positif, seperti perbaikan kualitas hidup manusia maupun dampak negatif,
seperti krisis moral, turunnya nilai-nilai kemanusiaan. Pengembangan serta alih
pengetahuan dan nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan manusia terjadi melalui
pendidikan. Selain itu, melalui pendidikan pula dampak negatif perkembangan
zaman dapat dicegah dan diatasi. Profesi yang paling berperan dalam dunia
pendidikan adalah guru, dengan kata lain guru mempunyai posisi penting dalam
perkembangan kehidupan manusia yang dinamis ini. Oleh karena itu, seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kualifikasi pendidikan guru harus
selalu ditingkatkan guna menghasilkan generasi yang lebih baik di hari esok.
Peningkatan kualifikasi pendidikan guru di tingkat Sekolah Dasar
diharapkan mampu meningkatkan kemampuan profesional mengajar guru. Hal ini
sangat penting dilakukan mengingat profesi mengajar merupakan pekerjaan yang
tidak mudah dilakukan. Mengajar bukanlah sekadar kegiatan rutin dan mekanis.
Dalam mengajar terkandung kemampuan menganalisis kebutuhan siswa, mengambil
keputusan apa yang harus dilakukan, merancang pembelajaran yang efektif dan
efisien, mengaktifkan siswa melalui motivasi ekstrinsik dan intrinsik, mengevaluasi
hasil belajar, serta merevisi pembelajaran berikutnya agar lebih efektif dan dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan demikian mengajar merupakan
kegiatan manajerial yang harus dapat dilakukan secara profesional, sehingga dapat
berdampak positif bagi perkembangan dan perilaku peserta didik dalam kehidupan
selanjutnya. Dengan kata lain, apa yang dilakukan guru dalam pembelajaran
berdampak dalam jangka waktu yang panjang.
Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru sekolah dasar adalah
mengelola pembelajaran yang mendidik dan berorientasi pada pembelajaran yang
menyenangkan siswa. Guru menempati posisi kunci dan strategis dalam
menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan untuk mengarahkan

1
siswa agar dapat mencapai tujuan secara optimal. Untuk itu guru harus mampu
menempatkan dirinya sebagai disseminator, informatory, trasformator, organizer,
fasilitator, motivator dan evaluator bagi terciptanya proses pembelajaran siswa yang
dinamis dan inovatif.
Sesuai dengan hakikat pembelajaran diatas, berikut ini sejumlah prinsip yang
harus diperhatikan ketika pembelajaran yaitu :
1. Pembelajaran berpusat kepada siswa
2. Siswa belajar dengan melakukan (learning by doing)
3. Mengembangkan kemampuan social siswa
4. Mengembangkan keingintahuan, imajinasi dan fitrah siswa.
5. Mengembangkan keterampilan siswa memecahkan masalah
6. Mengembangkan kemampuan siswa menggunakan ilmu dan teknologi
7. Menumbuhkan kesadaran dalam diri siswa sebagai warga negara yang baik
8. Mendorong prinsip belajar sepanjang hayat
Agar dapat menguasai kompetensi tersebut, seorang guru harus senantiasa
berlatih untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya, pembentukan kemampuan
mengajar tersebut tidak terjadi sekaligus. Muara dari seluruh rangkaian mata kuliah
yang terdapat pada program studi adalah mata kuliah Pemantapan Kemampuan
Mengajar (PKM) yang bertujuan membekali mahasiswa yang dalam hal ini adalah
sebagai calon guru sekolah dasar dengan kemampuan mengelola pembelajaran
secara efektif. Melalui mata kuliah ini, penyusun akan berlatih untuk menerapkan
berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari sebelumnya
dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran
sehingga penyusun dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan yang telah
penyusun lakukan dalam pembelajaran yang merupakan langkah utama dalam
mencapai keprofesionalam dalam mengajar. Selain itu, berlatih untuk
mempertanggungjawabkan berbagai keputusan dan tindak pembelajaran yang
dilakukan. Dimana, hasil dari praktek PKM tersebut dilaporkan dalam bentuk
laporan PKM yang akan dijadikan sebagai persyaratan untuk mengikuti Ujian PKM
di UPBJJ-UT Bandar Lampung.

B. TUJUAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM)


Profesi yang paling berperan dalam dunia pendidikan adalah guru. Dengan
kata lain, guru mempunyai posisi penting dalam perkembangan manusia yang
dinamis ini. Oleh karena itu, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

2
teknologi, kualifikasi pendidikan guru harus selalu ditingkatkan guna menghasilkan
generasi yang lebih baik di hari esok.
Mengingat peran guru sangat stategis dalam dunia pendidikan yang
menyiapkan generasi yang unggul di masa mendatang maka guru dituntut untuk
kreatif dan mau belajar terus menerus untuk meningkatkan mutu kemampuan
mengajarnya.
Peningkatan kualifikasi guru ditingkat sekolah dasar diharapkan mampu
meningkatkan kemampuan profesional mengajar guru, mengajar bukanlah sekedar
kegiatan rutin dan mekanis. Dalam mengajar terkandung kemampuan menganalisis
siswa, mengambil keputusan apa yang harus dilakukan, merancang pembelajaran
yang efektif dan efesien, mengaktifkan siswa, mengevaluasi hasil belajar serta
merevisi pembelajaran berikutnya agar lebih efektif dan dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Secara umum, mata kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)
bertujuan untuk memberi kesempatan kepada penyusun untuk berlatih menerapkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah diperoleh melalui berbagai mata
kuliah ke dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran di kelasnya sendiri..
Secara khusus, setelah menyelesaikan PKM, penyusun berharap memiliki
beberapa kemampuan, antara lain :
1. Mampu mempersiapkan pembelajaran, termasuk mengenali karakteristik dan
kebutuhan belajar peserta didik;
2. Mampu menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran dan kelimuan bidang studi dengan tepat;
3. Mampu melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan mengacu pada
rencana pembelajaran yang telah dibuat;
4. Mampu mengidentifikasi kelebihan dan kelemahannya dalam mengajar, melalui
refleksi;
5. Mampu memperbaiki tindak pembelajaran berikutnya dengan memperhatikan
hasil evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya;
6. Mampu mempertanggungjawabkan keputusan dan tindak pembelajaran yang
dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan dan moral yang menjadi acuan.

C. MANFAAT PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM)

3
Setelah kita memahami tujuan dari PKM, tentunya dalam melaksanakan
kegiatan proses pembelajaran dapat menimbulkan manfaat yang sangat berharga
bagi kita sebagai seorang pendidik dalam upaya peningkatan kualitas hasil belajar
siswa.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM), antara lain :
1. Memperoleh pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai
pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh melalui tindak mengajar yang
dipraktekkan. Manfaat tersebut akan menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai
sesuatu yang dinamis, menarik, dan menantang.
2. Memperoleh kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri
sendiri dalam merancang dan melakukan pembelajaran, serta melakukan
berbagai upaya untuk memperbaiki kekurangan dalam mengajar.
3. Terbiasa mengambil keputusan dan melakukan perbaikan pembelajaran
berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.

D. GAMBARAN UMUM ISI LAPORAN


Pelaksanaan dari seluruh kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar
(PKM) yang dituangkan dalam laporan ini melalui beberapa tahap antara lain :
1. Menyusun sejumlah rancangan pembelajaran yang terdiri dari dua belas (12) RP
untuk latihan yang diterapkan di kelas/sekolah masing-masing yang terdiri dari :
1. 2 RP untuk mata pelajaran Matematika
2. 2 RP untuk mata pelajaran IPA
3. 2 RP untuk mata pelajaran IPS
4. 2 RP untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia
5. 2 RP untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
6. 2 RP yang terdiri dari 1 RP untuk mata pelajaran eksakta
(Matematika) dan 1 RP untuk mata pelajaran non-eksakta (Bahasa Indonesia).
Sejumlah 10 RP akan dinilai oleh teman sejawat atau kepala sekolah dan dua RP
dinilai oleh supervisor dengan menggunakan APKG 1 dan APKG 2.

4
2. Melakukan kegiatan latihan dan ujian praktik pembelajaran sebanyak 12 kali di
sekolah tempat bertugas. Sejumlah 10 latihan praktik mengajar diobservasi oleh
teman sejawat/ kepala sekolah, menggunakan APKG 1 dan APKG 2 dan dua kali
oleh supervisor dengan menggunakan instrumen penilaian APKG 1 dan APKG
2.

BAB II
TEMUAN-TEMUAN DALAM PEMBELAJARAN

Dalam pelaksanaan praktik Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang


dilakukan selama 12 pertemuan, penyusun menyadari bahwa masih banyak kelemahan-

5
kelemahan yang timbul akibat kekurang-mampuan penyusun dalam
mengimplementasikan diri dalam proses pembelajaran. Akan tetapi, di samping
kelemahan tersebut, terdapat beberapa kelebihan yang merupakan kekuatan dan
tentunya menjadi modal yang harus dipertahankan serta dikembangkan sehingga kelak
penyusun dapat mencapai kesempurnaan dalam melakukan proses pembelajaran di
kelas. Selama pelaksanaan praktik PKM ini juga, penyusun menemukan keunikan-
keunikan dari peserta belajar, baik yang bersifat positif maupuan bersifat negatif.
Dengan pengalaman ini tentunya penyusun dapat mengukur kemampuan yang dimiliki
sehingga dapat memperbaiki kelemahan, mengatasi masalah yang timbul selama proses
pembelajaran, serta mempertahankan kelebihan yang dimiliki dan mengembangkannya.
Berikut ini penyusun akan menjabarkan tentang temuan-temuan yang diperoleh
selama pembelajaran yang dilakukan sebanyak 12 pertemuan, antara lain :

A. PERTEMUAN 1 (IPA)
1. Kelemahan yang saya temukan selama proses pembelajaran adalah :
Saya kesulitan dalam memberikan pemahaman lebih terhadap siswa.
2. Kelemahan tersebut terjadi karena :
Kesediaan media pembelajaran praktikum yang terbatas..
3. Kelebihan yang saya temukan selama proses pembelajaran adalah :
Saya dapat mengatasi masalah yang dapat menghambat proses pencapaian
tujuan pembelajaran.
4. Kekuatan tersebut terjadi karena :
Saya mencoba membuat variasi dalam kegiatan pembelajaran.
5. Hal-hal unik yang terjadi selama proses pembelajaran adalah :
Siswa saling berebut untuk mendapatkan giliran pertama dalam kegiatan praktik.

6. Dengan memperhatikan proses pembelajaran pada pertemuan 1, rencana saya


berikutnya adalah :
Saya akan terus mencoba beberapa kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan metode yang variatif dan melengkapi media pembelajaran.

B. PERTEMUAN 2 (Pendidikan Kewarganegaraan)

6
1. Kelemahan yang saya temukan selama proses pembelajaran adalah :
Siswa kurang memahami beberapa petunjuk saya mengenai bahan berupa
Koran/majalah sebagai bahan pembelajaran.
2. Kelemahan tersebut terjadi karena :
Ketersedian bahan terbatas
3. Kelebihan yang saya temukan selama proses pembelajaran adalah :
Untuk menjembatani siswa dalam mempelajari keseluruhan materi, saya
membuat peta konsep.
4. Kekuatan tersebut terjadi karena :
Saya mencoba membuat variasi dalam kegiatan pembelajaran.
5. Hal-hal unik yang terjadi selama proses pembelajaran adalah :
Siswa lebih senang melihat gambar-gambar di dalam koran (bahan
pembelajaran).
6. Dengan memperhatikan proses pembelajaran pada pertemuan 2, rencana saya
berikutnya adalah :
Saya akan terus mencoba beberapa kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan metode yang variatif dan menggunakan media yang mudah
dimengerti siswa.

C. PERTEMUAN 3 (Matematika)
1. Kelemahan yang saya temukan selama proses
pembelajaran adalah :
Kurangnya pendekatan terhadap siswa yang tidak memiliki kemampuan awal
sama sekali.
2. Kelemahan tersebut terjadi karena :
Waktu pembelajaran yang sangat terbatas.

3. Kelebihan yang saya temukan selama proses


pembelajaran adalah :
Siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk dapat mengerti dengan materi
pembelajaran yang berikan.

7
4. Kekuatan tersebut terjadi karena :
Ketegasan, kesabaran, dan terus menerus berlatih adalah strategi yang saya
terapkan untuk mencapai kompetensi yang saya terapkan.
5. Hal-hal unik yang terjadi selama proses pembelajaran
adalah :
Siswa lebih cepat memahami pelajaran bila penyampaian materi dilakukan
dengan alat peraga.
6. Dengan memperhatikan proses pembelajaran pada
pertemuan 3, rencana saya berikutnya adalah :
Saya akan terus berusaha menemukan cara yang tepat dalam melakukan
pendekatan terhadap siswa.

D. PERTEMUAN 4 (Bahasa Indonesia)


1. Kelemahan yang saya temukan selama proses
pembelajaran adalah :
Beberapa siswa merasa tegang pada saat saya menjelaskan tentang materi
pembelajaran.
2. Kelemahan tersebut terjadi karena :
Intonasi suara saya yang agak keras.
3. Kelebihan yang saya temukan selama proses
pembelajaran adalah :
Siswa dapat menyerap dengan baik setiap penjelasan saya terhadap materi
pembelajaran.
4. Kekuatan tersebut terjadi karena :
Meskipun intonasi suara saya keras, tetapi kata per kata yang saya ucapkan
sangat jelas dan mudah dimengerti oleh siswa.
5. Hal-hal unik yang terjadi selama proses pembelajaran
adalah :
Siswa sangat antusias dalam hal pembacaan cerita anak.
6. Dengan memperhatikan proses pembelajaran pada
pertemuan 4, rencana saya berikutnya adalah :

8
Saya akan terus berusaha mengatur intonasi suara saya, sehingga siswa akan
merasa rileks ketika saya menjelaskan pelajaran.

E. PERTEMUAN 5 (Bahasa Indonesia)


1. Kelemahan yang saya temukan selama proses pembelajaran adalah :
Saya belum mampu mengatur dan menata kegiatan pembelajaran secara optimal.
2. Kelemahan tersebut terjadi karena :
Waktu pembelajaran yang sangat terbatas sementara materi pembelajaran yang
diberikan perlu penjelasan lebih terhadap siswa.
3. Kelebihan yang saya temukan selama proses pembelajaran adalah :
Sebagian besar siswa dapat memahami materi pelajaran dengan baik.
4. Kekuatan tersebut terjadi karena :
Saya menjelaskan pelajaran sampai sejelas mungkin dan saya selalu menjaga
kondisi kelas agar tetap kondusif..
5. Hal-hal unik yang terjadi selama proses pembelajaran adalah :
Siswa sangat antusias dalam hal pembacaan pantun dan bernyanyi.
6. Dengan memperhatikan proses pembelajaran pada pertemuan 5, rencana saya
berikutnya adalah :
Saya akan terus berusaha memanfaatkan waktu yang ada sehingga dapat menata
kegiatan secara optimal.

F. PERTEMUAN 6 (Matematika)
1. Kelemahan yang saya temukan
selama proses pembelajaran adalah :
Saya masih belum mampu melakukan pendekatan terhadap siswa yang tidak
memiliki kemampuan awal sama sekali.
2. Kelemahan tersebut terjadi karena :
Waktu pembelajaran yang sangat terbatas dan latar belakang keluarga siswa.
3. Kelebihan yang saya temukan
selama proses pembelajaran adalah :
Saya dapat membangkitkan rasa keingintahuan siswa tentang materi
pembelajaran.
4. Kekuatan tersebut terjadi karena :

9
Saya selalu memberikan dorongan dan penguatan terhadap siswa.
5. Hal-hal unik yang terjadi selama
proses pembelajaran adalah :
Siswa selalu berlomba untuk mengerjakan soal-soal latihan di papan tulis..
6. Dengan memperhatikan proses
pembelajaran pada pertemuan 6, rencana saya berikutnya adalah :
Saya akan terus berusaha menemukan cara yang tepat dalam melakukan
pendekatan terhadap siswa.

G. PERTEMUAN 7 (IPA)
1. Kelemahan yang saya temukan selama proses
pembelajaran adalah :
Saya kesulitan dalam memberikan pemahaman lebih terhadap siswa.
2. Kelemahan tersebut terjadi karena :
Ketersediaan media pembelajaran praktikum yang terbatas.
3. Kelebihan yang saya temukan selama proses
pembelajaran adalah :
Saya dapat mengatasi masalah yang dapat menghambat proses pencapaian
tujuan pembelajaran.
4. Kekuatan tersebut terjadi karena :
Saya mencoba membuat variasi dalam kegiatan pembelajaran.
5. Hal-hal unik yang terjadi selama proses pembelajaran
adalah :
Siswa saling berebut untuk mendapatkan giliran pertama dalam kegiatan praktik.
6. Dengan memperhatikan proses pembelajaran pada
pertemuan 7, rencana saya berikutnya adalah :
Saya akan terus mencoba menerapkan kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan metode yang variatif dan melengkapi media pembelajaran yang
sesuai.

H. PERTEMUAN 8 (IPS)
1. Kelemahan yang saya temukan selama proses pembelajaran adalah :

10
Saya merasa kesulitan dalam menjelaskan materi pembelajaran.
2. Kelemahan tersebut terjadi karena :
Media pembelajaran yang dimiliki sangat terbatas.
3. Kelebihan yang saya temukan selama proses pembelajaran adalah :
Saya menerapkan peta konsep untuk dapat membantu siswa dalam memahami
materi.

4. Kekuatan tersebut terjadi karena :


Saya memiliki kreatifitas dalam memberikan materi pembelajaran terhadap
siswa.
5. Hal-hal unik yang terjadi selama proses pembelajaran adalah :
Siswa sangat antusias ketika saya membuat kaitan dari materi pembelajaran.
6. Dengan memperhatikan proses pembelajaran pada pertemuan 8, rencana saya
berikutnya adalah :
Saya akan terus berusaha mengembangkan kreatifitas saya dalam memberikan
materi pembelajaran.

I. PERTEMUAN 9 (IPS)
1. Kelemahan yang saya temukan selama proses pembelajaran adalah :
Siswa agak sulit memahami materi pembelajaran yang diberikan.
2. Kelemahan tersebut terjadi karena :
Media pembelajaran yang tersedia sangat terbatas.
3. Kelebihan yang saya temukan selama proses pembelajaran adalah :
Saya mampu memberikan motivasi belajar kepada siswa sehingga siswa tekun
dalam belajar.
4. Kekuatan tersebut terjadi karena :
Saya menerapkan metode pembelajaran yang lebih kreatif guna memberikan
pemahaman lebih terhadap siswa.
5. Hal-hal unik yang terjadi selama proses pembelajaran adalah :
Tidak ada hal yang unik selama proses pembelajaran.
6. Dengan memperhatikan proses pembelajaran pada pertemuan 9, rencana saya
berikutnya adalah :

11
Saya akan melengkapi dan mengembangkan kreatifitas dalam menerapkan
metode pembelajaran yang bervariasi.

J. PERTEMUAN 10 (Pendidikan Kewarganegaraan)


1. Kelemahan yang saya temukan selama proses
pembelajaran adalah :
Saya kesulitan dalam mengembangkan materi pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran yang tersedia.
2. Kelemahan tersebut terjadi karena :
Keterbatasan media yang dimiliki.
3. Kelebihan yang saya temukan selama proses
pembelajaran adalah :
Saya mampu menjelaskan materi pelajaran dengan sejelas mungkin sehingga
siswa dapat benar-benar memahami.
4. Kekuatan tersebut terjadi karena :
Saya menerapkan kreatifitas dalam belajar dengan menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi.
5. Hal-hal unik yang terjadi selama proses pembelajaran
adalah :
Beberapa siswa belum hafal teks Pancasila dan lagu kebangsaan Indonesia
Raya.
6. Dengan memperhatikan proses pembelajaran pada
pertemuan 10, rencana saya berikutnya adalah :
Saya akan terus berusaha mencukupi media pembelajaran sehingga dapat
mengefektifkan kegiatan pembelajaran.

K. PERTEMUAN 11 (Bahasa Indonesia / NON-EKSAKTA)


1. Kelemahan yang saya temukan selama proses
pembelajaran adalah :
Saya kesulitan dalam menata kegiatan pembelajaran terutama ketika melakukan
metode demonstrasi.
2. Kelemahan tersebut terjadi karena :

12
Keterbatasan waktu dan media pembelajaran.
3. Kelebihan yang saya temukan selama proses
pembelajaran adalah :
Siswa merasa senang dan semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
yang saya terapkan.
4. Kekuatan tersebut terjadi karena :
Saya lebih memprioritaskan kegiatan dan metode pembelajaran yang memancing
keaktifan siswa.
5. Hal-hal unik yang terjadi selama proses pembelajaran
adalah :
Siswa saling berebut untuk membaca puisi di depan kelas.

6. Dengan memperhatikan proses pembelajaran pada


pertemuan 11, rencana saya berikutnya adalah :
Saya akan terus berusaha mengatur dan menata kegiatan pembelajaran secara
optimal dengan ketersediaan waktu.

L. PERTEMUAN 12 (Matematika / EKSAKTA)


1. Kelemahan yang saya temukan selama proses
pembelajaran adalah :
Pendekatan yang saya lakukan terhadap siswa masih kurang optimal.
2. Kelemahan tersebut terjadi karena :
Saya belum memahami latar belakang dan kemampuan awal siswa.
3. Kelebihan yang saya temukan selama proses
pembelajaran adalah :
Hampir seluruh siswa aktif dan kreatif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Kekuatan tersebut terjadi karena :
Saya selalu mengedepankan metode pembelajaran yang dapat mendorong
tumbuhnya kreatifitas dan keaktifan siswa.
5. Hal-hal unik yang terjadi selama proses pembelajaran
adalah :

13
Ada siswa yang menggunakan alat peraga praktik (cermin) untuk kegiatan lain.
6. Dengan memperhatikan proses pembelajaran pada
pertemuan 12, rencana saya berikutnya adalah :
Saya akan terus berusaha menerapkan metode pembelajaran yang variatif dan
menyenangkan siswa serta melakukan pendekatan lebih terhadap siswa yang
memiliki kelemahan.

BAB III
KEOTENTIKAN / KEASLIAN

A. JADWAL KEGIATAN PKM


Untuk memperinci seluruh kegiatan pembelajaran selama pelaksanaan latihan
praktik Pemantapan Kemampuan Mengajar, di bawah ini saya gambarkan jadwal
pelaksanaanya dalam tabel berikut :

Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan PKM

Kelas/ Tanggal Tempat


No Mata Pelajaran
Semester Pelaksanaan PKM
1 Ilmu Pengetahuan Alam IV/2 30 April 2012 SDN 1 Sidodadi
2 Pendidikan Kewarganegaraan IV/2 30 April 2012 SDN 1 Sidodadi
3 Matematika III/2 01 Mei 2012 SDN 1 Sidodadi
4 Bahasa Indonesia V/2 01 Mei 2012 SDN 1 Sidodadi
5 Bahasa Indonesia IV/2 15 Mei 2012 SDN 1 Sidodadi

14
6 Matematika IV/2 16 Mei 2012 SDN 1 Sidodadi
7 Ilmu Pengetahuan Alam V/2 16 Mei 2012 SDN 1 Sidodadi
8 Ilmu Pengetahuan Sosial IV/2 18 Mei 2012 SDN 1 Sidodadi
9 Ilmu Pengetahuan Sosial V/2 19 Mei 2012 SDN 1 Sidodadi
10 Pendidikan Kewarganegaraan V/2 19 Mei 2012 SDN 1 Sidodadi
11 Bahasa Indonesia (non-eksakta) V/2 30 Mei 2012 SDN 1 Sumbergede
12 Matematika (eksakta) IV/2 31 Mei 2012 SDN 1 Sumbergede

B. KELENGKAPAN BERKAS
Adapun dokumen atau berkas-berkas yang diperlukan dalam latihan PKM ini dan
juga sebagai bukti otentik dari pelaksanaan kegiatan latihan praktik antara lain 12
Rencana Pembelajaran (RP), 12 Lembar Refleksi, 12 Instrumen Penilaian APKG 1, dan
12 Instrumen Penilaian APKG 2 yang dirinci sebagai berikut :

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Dalam kegiatan pembelajaran terdapat beberapa kelemahan yang saya miliki di
antaranya saya masih kurang mampu melakukan pendekatan yang tepat terhadap
siswa, serta masih kurang mampu dalam menata kegiatan dan pemanfaatan
waktu.
2. Faktor utama penyebab kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran antara lain
pengalaman mengajar yang masih sangat minim serta keterbatasan media dan
waktu pembelajaran.
3. Di samping kelemahan, juga ada beberapa kelebihan-kelebihan yang saya miliki
dalam pembelajaran antara lain saya memiliki keikhlasan dan tanggung jawab
dalam mengajar, mampu memotivasi siswa, mampu mengelola kelas dengan
baik, mampu mengatasi masalah yang ada di kelas, serta mampu mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.

15
4. Kelebihan-kelebihan yang saya miliki dikarenakan saya merancang kegiatan
pembelajaran senyaman mungkin serta menggunakan metode pembelajaran
yang dapat menarik minat siswa. Di samping itu, saya mampu mengatasi setiap
masalah yang timbul dalam pembelajaran dan saya selalu menjelaskan pelajaran
dengan sejelas mungkin.
5. Untuk mencapai kesempurnaan dan keprofesionalan dalam mengajar, maka saya
perlu menyusun rencana perbaikan yaitu dengan cara saya akan berusaha
menyediakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi serta memilih
metode yang tepat dan bervariasi serta mampu memanfaatkan waktu yang
tersedia dalam pembelajaran. Di akhir pembelajaran saya selalu melakukan
konfirmasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
telah saya berikan agar prestasi belajar siswa lebih meningkat.

B. Saran
Dalam kesempatan ini penyusun akan memberikan beberapa saran yang kiranya
dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga tercapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan, antara lain :
1. Dalam kegiatan pembelajaran guru harus mampu menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan bagi siswa dengan merancang atau merencanakan terlebih
dahulu bentuk kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
2. Dalam kegiatan pembelajaran guru harus mampu menata kegiatan pembelajaran
yang efektif agar pencapaian penguasaan materi pelajaran lebih baik lagi.
3. Dalam kegiatan pembelajaran guru harus dapat memanfaatkan waktu yang tersedia
dalam pembelajaran sehingga memperoleh hasil pembelajaran yang optimal.
4. Penerapan metode yang digunakan harus bervariasi, sehingga akan memotivasi
siswa lebih aktif lagi dalam pembelajaran di kelas.
5. Siswa yang kurang atau lamban dalam belajar, harus banyak berlatih dan diberi
bimbingan khusus sehingga dapat mengejar kekurangan-kekurangannya.

16
17

Anda mungkin juga menyukai