Nama : Siti Zumrotul Aliyah

NIM : 190342621273
Prodi : Biologi
Offering :G
JAWABAN SOAL SISTEM PENCERNAAN

1. Buatlah perbandingan struktur histologi antara esofagus, lambung, duodenum, dan

kolon (untuk setiap tunika penyusunnya)!
Jawab:
(Tenzer, 1993) & (Tim Dosen SPH 1, 2014)

No. Tunika Esofagus Lambung Duodenum Kolon

1. Mukosa  Epitel : Epitel  Epitel: Epitel  Epitel: Epitel  Epitel : Epitel
Berlapis berlapis berlapis Berlapis
banyak pipih tunggal tunggal tunggal
tanpa lapisan silindris silindris silindris,
tanduk  Membentuk  Lamina  Epitel:
(keratin) lekukan ke propria: Kecuali +2cm
 Lamina arah lamina kelenjar sebelum anus
propria: propria: fovea lieberkuhn adalah epitel
relative geastrika (sel goblet, berlapis
aseluler (rugae), paneth, dan banyak pipih
 Lamina  Lamina argetaffin)  Lamina
propria: bagian propria: banyak  Muskularis propria:
atas – kelenjar mengandung mukosa: tipis, banyak
kardia kelenjar tubuler tersusun atas kelenjar
esofagus – bercabang sel otot polos lieberkuhn
pensekresi sederhana (sel bagian dalam (sel goblet,
mukus mucus leher, tersusun paneth, dan
 Muskularis sel zimogen, melingkar, argetaffin)
mukosa: otot dan sel dan bagian  Muskularis
polos - pariental) luar tersusun mukosa:
longitudinal –  Lamina memanjang  Tidak
(ke arah propria: terdiri  Mempunyai mempunyai
lambung – atas jaringan villi villi
sangat tebal) ikat longgar
yang disusupi
sel otot polos
dan sel limfoid
 Muskularis
 mukosa:
memisahkan
mukosa dari
submukosa dan
mengandung
otot polos
(Tortora &
Derrickson,
2012)

2. Submukosa  Mengandung Mengandung Kelenjar brunner Jaringan ikat

serat elastin jaringan ikat, agak padat
 Terdapat pembuluh darah,
kelenjar sistem limfatik,
esofagus dan limfosit, dan sel
pada bagian plasma.
ujung distal
esofagus
terdapat
kelenjar
kardia

3. Muskularis  Otot sirkuler  Terdiri dari 3 Otot sirkuler dan Lapisan

Esterna disebelah lapis otot longitudinal longitudinal otot
dalam polos: sebelah polos
 Otot luar membentuk 3
longitudinal di longitudinal, gumplan otot
sebelah luar tengah sirkuler pita disebut
 Bagian atas – dan sebelah tenia koli
otot dalam miring.
skelet/rangka  Pada ujung
Bagian tengah anterior
- campuran lambung otot
otot rangka sirkuler dan
dan otot polos otot miring
Bagian bawah membentuk
– otot polos suatu cincin
katup yaitu
sfinger kardia.
 Pada ujung
posterior
lambung :
sfingter pilori
4. Serosa /  Berhubungan  Lapisan yang Lapisan serosa Mesotelium dan
Adventitia dengan organ tersusun atas tipis dengan jaringan ikat
trakea epitel selapis mesotel subserosa
 mesotel skuamos
(mesotelium)
dan jaringan
ikat areolar
(Tortora &
Derrickson,
2009)
 lapisan paling
luar dan
merupakan
bagian dari
viseral
peritoneum
(Schmitz &
Kevin, 2008)

2. a. Apa fungsi HCl lambung?

Jawab:
Konsentrasi HCl pada lambung sangat tinggi sehingga pH getah lambung sekitar 2. pH
yang rendah ini berfungsi membunuh bakteri serta mendenaturasi (menguraikan) protein-
peotein dalam makanan, sehingga meningkatkan paparan ikatan-ikatan peptidanya
(Campbell, 2010).
b. Jelaskan mengapa dinding lambung tidak menjadi rusak oleh HCl yang
dihasilkannya!
Jawab:
Bahan-bahan getah lambung dijaga tetap inaktif hingga mereka dilepaskan ke dalam
lumen (rongga) lambung (Campbell, 2010).

3. a. Apakah fungsi hati dalam pencernanaan makanan?

Jawab:
Hati dapat menghasilkan empedu, menyimpan lemak dalam glikogen serta albumin,
mensintesis protein plasma darah, merombak eritrosit yang rusak, eliminasi asam amino
menjadi urea, menyimpan vitamin A dan B serta berperan dalam metabolisme
karbohidrat dan lemak. Disamping itu hati juga dapat menghasilkan hormon (sebagai
 kelenjar endokrin) yang belum terdeterminasi (Tenzer, 1993). Selain itu, hati berfungsi
menampung, mengubah, dan mengumpulkan metabolit dalam darah serta untuk
menetralisasi dan mengeluarkan zat toksik dalam darah (Mescher, 2011).
b. Bila sel-sel hati telah mengalami kerusakan, bagaimana pengaruhnya terhadap
pencernaan makanan?
Jawab:
Bila hati sudah rusak atau tidak berfungsi maka harus dilakukan transplantasi, karena
racun pada makanan bisa saja terserap oleh tubuh saat melewati usus besar karena racun-
racun pada makanan tidak dapat ternetralisir.

4. Apakah absorbs sari-sari makanan dapat terjadi di dalam lambung? Jelaskan

jawaban anda!
Jawab:
Tidak, lambung memiliki fungsi khusus yaitu berperan dalam mendigesti secara kimiawi
dengan menyekresikan cairan pencernaan yang disebut getah lambung (gastric juice) dan
mencampur makanan melalui pengadukan (Campbell, 2010).

5. Jelaskan struktur dan fungsi lambung ruminansia! Bagian manakah dari lambung
ruminansia yang identik dengan lambung manusia? Jelaskan!
Jawab:
 Gambar 1. Digesti Ruminansia
(Sumber: ekor9.com)
1) Rumen
Ketika sapi mengunyah dan menelan rumput semulut penuh untuk pertama
kalinya, bolus (anak panah hijau) memasuki rumen (Campbell, 2010). Rumen ini
berfungsi menyimpan sementara makanan yang sudah ditelan dan membantu
menguraikan makanan.
2) Retikulum
Beberapa bolus juga memasuki reticulum. Di dalam rumen maupun reticulum,
prokariota dan protista mutualistik (terutama siliata) mulai bekerja mengolah
makanan yang kaya selulosa. Sebagai produk sampingan dari metabolismenya,
mikroorganisme menyekresikan asam lemak. Sapi secara periodik meregurgitasi
dan mengunyah kembali mamahan (anak panah merah), yang kemudian memecah
serat, menyebabkan makanan lebih mudah diolah oleh kerja mikroba (Campbell,
2010). Sehingga maksud dari fungsi retikulum adalah sebagai tempat mencampur
makanan hingga menjadi gumpalan-gumpalan kasar (bolus) yang kemudian
makan tersebut didorong ke rongga mulut untuk dimamah hingga menjadi
semakin halus.
3) Abomasum
 Mamahan, yang mengandung banyak sekali mikroorganisme, akhirnya lewat ke
abomasum untuk dicerna oleh enzim-enzim milik sapi itu sendiri (anak panah
hitam) (Campbell, 2010).
4) Omasum
Sapi kemudian menelan kembali mamahan (anak panah biru), yang bergerak ke
omasum, tempat air dihilangkan (Campbell, 2010).
Lambung ruminansia yng paling identik dengan manusia adalah abomasum, karena
lambung tersebut juga menghasilkan enzim pencernaan yang artinya dalam lambung
ini terjadi pencernaan secara kimiawi.

Daftar Rujukan

Campbell, N.A. 2010. Biologi Edisi kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Mescher, A.L. 2011. Histologi Dasar Junqueira Teks &Atlas Edisi 12. Jakarta: EGC.
Schmitz P, Kevin J: Martini DDM. Clinical Hipertensi; in: Paul G. Schmitz, MDF, ed. Internal
Medicine Just the Facts. Mc KoGRAW-HILL. 2008: p.750-4.
Tim Dosen Struktur Perkembangan Hewan 1. 2014. Petunjuk Praktikum Struktur Perkembangna
Hewan 1 (NBIO606) Bagian Histologi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Tenzer, Amy. 1993. Struktur Hewan Bagian 1. Malang: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Malang.
Tortora, GJ, Derrickson, B. 2012. Principles of Anatomy & Physiology 13th Edition. United
States of America: John Wiley & Sons, Inc.