Anda di halaman 1dari 13

BAB 7

WIRAUSAHAWAN ABAD 21

1. ABAD 20 DAN ABAD 21

Kita telah meninggalkan abad 20 dan masuk ke abad 21, suka atau tidak. Itu artinya
meninggalkan banyak hal yang telah kita kenal dan cintai atau benci, serta menganut cara-
cara berpikir, bekerja, dan cara hidup yang baru.
Bagi wirausahawan, perubahan-perubahan itu akan dramatis. Mereka akan beralih dari zaman
yang ditandai oleh penyembahan materi, terlalu lamanya jam kerja, serta pengabaian keluarga
dan diri sendiri menuju suatu zaman baru di mana praktik-praktik bisnis abad 20 tidak akan
lagi bisa berhasil dan jalan yang perlu diikuti adalah jalannya propreneur.
Jalan propreneur masih akan menghasilkan materi, tapi tidak dengan jam kerja yang panjang
atau pengorbanan waktu untuk keluarga dan waktu untuk diri sendiri. Wirausahawan abad 20
adalah pengambil resiko yang berkorban banyak demi sukses itu pun kalau sukses materi
memang datang. Wirausahawan abad 21 akan juga jadi pengambil resiko, tapi akan lebih
terjamin suksesnya. Dia akan menentukan sukses itu bukan hanya dari segi uang, tapi juga
keseimbangan antara kerja dan santai, antara kerja dan keluarga, antara kerja dan sosial,
antara kerja dan diri sendiri. Wirausahawan abad 21 adalah propreneur.
Saat ini, wirausahawan lebih banyak daripada sebelumnya, tapi masih sedikit propreneur
sejati. Kalau anda sedang mempertimbangkan menjadi wirausahawan, jalan yang seharusnya
anda tempuh adalah jalannya propreneur. Bila anda kini sudah seorang wirausahawan, jalan
propreneur itulah arah kemana anda perlu berkembang.
Jalan propreneur dulu tidak ada untuk orang tua kita, karena jalan ini baru belakangan ini saja
terbuka. Teknologi dan kesadaran telah menandai jalan ini. Etika kerja orangtua kita telah
tersisihkan, bersama dengan penganutnya. Etika kerja itu tidak memberi tempat bagi
keseimbangan hidup, hanya tempat untuk kerja keras. Etika kerja propreneur mencakup dua-
duanya.
Menggabungkan yang terbaik dari abad 20 dan abad 21, jalan propreneur tidak akan
mengharuskan anda meninggalkan semua praktis bisnis anda, tapi hanya hal-hal yang telah
terbukti tak akan berhasil bagi anda. Jalan ini tidak akan meminta anda untuk menyerap
segala yang baru, tapi hanya hal-hal yang mungkin berhasil bagi anda. Tanda-tanda dari jalan

188
propreneur adalah gabungan dari yang terbaik dari cara-cara lama (jam kerja yang wajar,
waktu bagi keluarga, perlakuan yang manusiawi terhadap karyawan) dan yang terbaik dari
cara-cara baru (teknologi penghemat-waktu, teknik-teknik komunikasi yang maju, sikap-
sikap yang lebih baik terhadap pekerjaan).
Faedah-faedah dari jalan propreneur berlingkup luas mulai diri pribadi sampai global. Ia
menyingkap banyak peluang yang tersembunyi. Ia tidak meminta anda untuk bercita-cita
muluk, tapi hanya agar anda bercita-cita yang wajar. Ia memungkinkan anda untuk meraih
tujuan-tujuan anda lebih cepat daripada yang mungkin anda duga.
Jalan propreneur menjadikan uang atau laba prioritas ketiga, sebelum atau di atas omzet
penjualan dan calon pembeli, tetapi sesudah atau di bawah kemanusiaan dan keseimbangan.
Untuk menempuh jalan ini, anda lebih dulu memerlukan tujuan-tujuan yang benar.
Hal pertama yang akan anda perhatikan tentang menjadi seorang propreneur adalah bahwa
tujuan-tujuan anda akan berbeda dengan tujuan-tujuan kuno seorang entrepreneur klasik.
Bisnis seorang propreneur itu luwes, inovatif, tidak konvensional, rendah dalam beban biaya,
interaktif, menyenangkan, dan menguntungkan. Tujuan bisnis itu adalah memelihara hal-hal
tadi.
Entrepreneur klasik terbenam dalam kerja, jarang keluar mencari udara segar di waktu luang.
Tujuan-tujuan propreneur memungkinnya bebas menekuni minat-minat di luar kerja sambil
masih tetap mendatangkan penghasilan yang melebihi orangtuanya yang pecandu kerja.
Propreneur selalu bisa ditandai dari tujuan-tujuannya. Ia tidak gila-uang seperti pengusaha
klasik. Ia lebih bahagia dengan pekerjaan yang ia kerjakan dan sangat peduli tentang
memenuhi kebutuhan-kebutuhan para pelanggannya. Tindak-lanjut (follow-up) yang
dilakukannya belum pernah terlihat pada pengusaha klasik. Mereka terus berhubungan
dengan para pelanggannya. Ia seolah-olah tidak sedang bekerja pada bisnisnya, melainkan
memperlihatkan gairah atau kecintaan bagi pekerjaannya. Tujuannya adalah mengungkapkan
kecintaan itu dengan keunggulan dan mengubahnya menjadi laba.

Tujuan-tujuan pengusaha abad 20 sederhana saja: mendapatkan pekerjaan, keluarga, rumah.


Tujuan-tujuan propreneur abad 21 akan jauh lebih tinggi: meraih pekerjaan yang memuaskan,
cukup uang untuk menikmati kebebasan dari kecemasan tentang uang, kesehatan yang baik,
sebuah keluarga atau ikatan dengan orang-orang lain di mana anda bisa memberi dan
menerima cinta dan dukungan, kesenangan yang tidak perlu dikejar-kejar namun ada dalam
hidup sehari-hari, serta umur panjang untuk menghargai dengan kearifan apa yang anda telah
capai. Yang terpenting, tujuan propreneur adalah perjalanan itu sendiri.
189
Itulah tempat yang ingin dituju entrepreneur abad 21. Ia menetapkan pandangannya untuk
mencapai tujuan-tujuan ini. Namun keadaannya selama ini tidak demikian pada kebanyakan
wirausahawan abad 20.

Dengan hanya mengamati perekonomian saat ini, angka pengangguran, angka kemiskinan
baru, tingkat kepuasan kerja yang rendah pada para pekerja, ditambah mimpi buruk mereka
bahwa mereka pun tidak luput dari ancaman pemutusan hubungan kerja karena perampingan
perusahaan yang besar-besaran, dengan jelas terbukti bahwa bangsa kita hidup masih jauh
dari potensinya sebagai bangsa yang sukses.

Paling tidak ada 10 sebab yang menjelaskan keadaan ini. Kesepuluh sebab ini adalah
kepercayaan-kepercayaan yang kita anut selama ini yang telah menjerumuskan kita ke jurang
ekonomi dan sosial saat ini. Kini sudah tiba waktunya bagi kita untuk mengubah
kepercayaan-kepercayaan ini. Kita semua harus mengubah cara berpikir kita mengenai
keberhasilan ekonomi.

2. SEPULUH DUSTA YANG ANDA KENAL DAN CINTAI

Ada banyak kedustaan yang menghalangi anda menuju impian anda. Tapi 10 di bawah ini
mungkin yang terpenting. Kalau anda berhenti mempercayainya, jalan anda akan mulus
menuju tanah impian. Memperbaiki kepercayaan-kepercayaan atau jalan-jalan pikiran anda
dimulai dengan menyadari mitos-mitos yang anda anut. Inilah dusta-dusta yang harus anda
berhenti percayai:

 WAKTU ADALAH UANG (TIME IS MONEY). Inilah dusta yang mencolok, yang
dibuat oleh orang yang upahnya berdasarkan jam, yang sering adalah upah minimum.
Waktu jelas lebih berharga dari uang. Kalau anda kehabisan uang, ada banyak cara untuk
mendapatkannya lagi. Kalau anda kehabisan waktu, anda tak bisa mendapatkannya lagi.
 MEMILIKI SUATU USAHA BERARTI KECANDUAN KERJA. Orang yang kecanduan
atau gila kerja lebih menyukai kerja daripada semua kegiatan lain, termasuk meluangkan
waktu bersama keluarga, teman, dan waktu untuk hobi atau minat di luar pekerjaan.

190
Kecanduan kerja adalah akibat langsung dari perencanaan hidup yang amburadul.
Memiliki sebuah bisnis jangan sampai berarti bisnis itu memiliki anda.
 PEMASARAN ITU MAHAL. Sebenarnya, pemasaran jeleklah yang mahal, dan
pemasaran yang baik itu tidak mahal. Propreneur tidak akan berpikir memakai pemasaran
yang mahal, tapi ia tahu ia harus menyampaikan kepada dunia tentang bisnisnya. Jadi ia
memakai pemasaran murah dengan ketrampilan dan semangat, dengan memakai waktu,
tenaga, dan imajinasi, bukannya mengandalkan uang banyak.
 PERUSAHAAN BESAR ITU SEPERTI RAHIM. Perusahaan besar dulu memang seperti
rahim tempat yang paling menyenangkan untuk tumbuh dan berkembang. Tapi sekarang,
banyak yang seperti kuburan. Mereka mempekerjakan mayat-mayat hidup, yang bekerja
dengan penuh pengabdian namun yang akan ditekan-tekan disebabkan peleburan atau
merger usaha, perampingan, pengurangan biaya, restrukturisasi, dan kebangkrutan. Kalau
anda menginginkan sebuah perusahaan yang berfungsi seperti rahim, dirikanlah sendiri.
 MASA MUDA LEBIH BAIK DARI MASA TUA. Orang yang percaya ini biasanya
muda usia. Bertambah usia berarti melepaskan sejumlah kemampuan untuk memperoleh
kemampuan-kemampuan lain. Itu artinya kehilangan suatu kekuatan tubuh tetapi
mendapatkan kekuatan pikiran, dan tidak membuat kesalahan yang sama dua kali, atau
malah satu kali pun tidak. Bertambah umur juga membantu anda memahami diri sendiri
dan menyadari apa sesungguhnya kebijaksanaan itu.
 ANDA MEMBUTUHKAN PEKERJAAN. Anda membutuhkan kerja, itu sudah jelas.
Dan sebuah pekerjaan, yang disusun oleh orang selain diri anda, adalah satu bentuk kerja.
Tapi yang sebenarnya bagi kebanyakan orang adalah bahwa anda tidak membutuhkan
sebuah pekerjaan baku 8 jam-sehari untuk orang lain. Kalau anda membutuhkan
pekerjaan semacam itu, bersiaplah berkorban banyak: melepaskan kemerdekaan anda dan
penemuan hakikat unik anda. Tetapi anda memang membutuhkan kerja, dan kerja
seharusnya membantu anda menikmati kebebasan anda dan menemukan bakat-bakat anda
yang hakiki. Propreneur mencintai kerjanya, tetapi ia biasanya tidak punya pekerjaan
dalam arti jabatan terstruktur. Ia menciptakan struktur kerjanya, bukan mengandalkan
majikan.
 SURGA ADA SESUDAH MATI. Surga ada di bumi sini dan ada saat ini, kalau anda tahu
kemana mencarinya. Menjalani hidup anda seakan-akan surga ada di tempat atau
kehidupan lain dan pada masa lain berarti anda kehilangan maksud hidup anda.

191
Melainkan, jalani hidup ini sehingga surga yang datang kelak menjanjikan kemajuan yang
lebih tinggi lagi.
 TUJUAN PENDIDIKAN ADALAH MENGAJARKAN FAKTA. Tujuan sejati
pendidikan adalah mengajarkan orang untuk cinta belajar. Semakin anda cinta belajar,
anda akan jadi semakin tahu dan awas sepanjang hidup anda. Belajar terus-menerus akan
selalu jadi sekutu anda. Propreneur sadar bahwa masa selalu berubah dan bahwa menjadi
dewasa adalah suatu proses yang seharusnya tidak pernah ada hentinya.
 PENSIUN ITU HAL YANG BAIK. Perhatikan baik-baik di sini: pensiun bisa fatal. Ia
sering mengakibatkan ketidakaktivan, yang lalu bisa menyebabkan kematian cepat. Kalau
anda mendambakan umur panjang, jangan pertimbangkan pensiun total. Orang yang
sepenuhnya pensiun menutup sistem-sistem vital dalam jantung, pikiran, jiwa dan rohnya.
Boleh-boleh saja mengurangi beban kerja anda, bahkan mengurangi secara drastis. Tapi
jangan sampai meniadakannya. Jangan lupa bahwa jalan hidup propreneur ditandai oleh
keseimbangan, dan pensiun bisa menyebabkan ketidakseimbangan, belum lagi
kebosanan.
 KALAU ANDA INGIN HASIL KERJANYA BENAR, KERJAKAN ITU SENDIRI.
Inilah slogan dari pecandu kerja paling parah. Slogan propreneur adalah “Jangan kerjakan
segala yang bisa anda delegasikan dengan baik.” Biasanya tidak bijaksana berpikir bahwa
tidak ada yang bisa mengerjakan segalanya dengan benar kecuali anda. Cara berpikir
semacam itu berarti anda tidak punya kemampuan untuk melatih atau berhubungan
dengan orang-orang lain, yang merupakan ketrampilan wajib abad 21.

Begitu anda bebas dari belenggu 10 kedustaan tadi, anda bisa berfokus pada tujuan-
tujuan anda, yang adalah suatu kunci untuk sukses sebagai propreneur. Untuk mencapai
tujuan-tujuan anda, anda bukan hanya mesti menyadarinya, tapi juga mengakui bahwa
tujuan-tujuan berubah-ubah sepanjang waktu. Penting sekali memiliki tujuan, tapi juga perlu
untuk mengubahnya kalau pantas.
Sambil berjuang meraih tujuan-tujuan anda, anda akan bersahabat dengan seorang
sekutu yang buruk rupa, yang akan anda coba hindari. Tapi sebagai wirausahawan pengambil
resiko, anda tak akan mampu menghindarinya selamanya. Sekutu ini bernama kegagalan.
Kenali dia, karena kalau anda bersakit-sakit menyingkirkannya sama sekali, anda jelas akan
menjalani hidup yang membosankan.

192
Kegagalan adalah bagian hidup bila anda seorang propreneur. Hanya karena kegagalan
memberi pelajaran dan punya hikmah yang terselip dengan rapi di dalamnya tidak berarti ia
menyenangkan. Tetapi propreneur belajar untuk membangun jaring pengaman dalam bentuk
sumber-sumber penghasilan alternatif sehingga kegagalan bukanlah momok seperti dulu.
Jalan propreneur menghasilkan beberapa arus pemasukan untuk mendukung kehidupan
propreneur itu. Kalau satu aliran mengering, pemasukan datang dari aliran satunya. Tidak ada
satu aliran bisa menghasilkan cukup pemasukan, tapi bersama-sama, aliran-aliran itu
menciptakan sebuah sungai besar. Ini memungkinkan propreneur itu menggali beberapa dari
kemampuan-kemampuannya. Propreneur abad 21 tak akan punya satu karir sebagaimana
orangtuanya dulu. Konsultan manajemen Tom Peters berkata, “Saya percaya bahwa sebuah
karir kelak sangat mungkin terdiri dari belasan pekerjaan, di dalam atau di luar struktur
perusahaan-perusahaan besar dan kecil dalam dua atau tiga industri.”
Kebanyakan dari kita, suka tidak suka, menghadapi masa depan berupa karir-karir yang
swakelola, termasuk beragam kerja paruh-waktu, sementara, atau musiman yang digabung
dengan kerja sebagai pelaksana (kontraktor) lepas, konsultan, dan pemilik usaha kecil.
Gambaran yang pas dari keadaan propreneur di abad 21 itu adalah “karir komposit.”
Saat ini mulai banyak orang memegang lebih dari satu pekerjaan. Biasanya pekerjaan kedua
itu bukanlah jabatan bergaji tetapi sebuah sumber penghasilan alternatif, yang dikerjakan
paruh-waktu selama malam hari dan akhir pekan: pekerjaan itu semakin menjadi bisnis
sendiri. Sering kali karyawan perusahaan memulai suatu usaha sampingan sebagai andalan
atau sandaran kalau-kalau nanti di-PHK. Seringnya, bisnis sandaran itu telah menjadi bisnis
yang maju yang membuktikan pada karyawan itu bahwa dia punya sayap dan bisa terbang
sendiri.
Karir komposit itu lebih banyak sukanya. Ia menggunakan lebih banyak dari ketrampilan dan
bakat-bakat kita daripada yang bisa dilakukan satu buah pekerjaan, dan memaksa kita terus
mengembangkan kemampuan-kemampuan baru dan menjelajahi peluang-peluang baru. Tiap
sisi atau segi dari suatu karir komposit memberi makan sisi-sisi lainnya. Inilah kewirausahaan
baru. Inilah juga jalan propreneur.
Propreneur tidak pernah seperti kebanyakan orang saat ini yang menginginkan dan puas
mengulangi jalan hidup seperti ini setiap hari: Bangun di pagi hari, mandi, dan pergi kerja;
lalu melaksanakan pekerjaan secara cukupan dan bertahan dalam kebisuan; lalu kalau pikiran
mengembara ke padang-padang rumput yang lebih hijau, dia akan meyakinkan diri sendiri
bahwa akan ada banyak waktu untuk senang-senang nanti dalam hidup; lalu dia pulang ke
rumah di sore hari untuk kemudian mengulangi proses tadi esok harinya.
193
Propreneur tidak akan seperti itu karena ia telah mencoba bekerja dari rumah dan ternyata
mencintainya. Majalah Home Office Computing melaporkan bahwa 85% dari mereka yang
bekerja di rumah merasa lebih santai (bernilai 1 untuk tujuan umur panjang); 40% menikmati
ragam makanan yang lebih sehat (bernilai 1 lagi untuk tujuan yang sama); 39% mengambil
lebih banyak waktu beristirahat (angka yang banyak sekali jika dibandingkan dongeng yang
bilang bahwa wirausahawan harus bekerja lebih lama dan lebih keras); 32% merasakan
memiliki perkawinan yang lebih baik (1 nilai untuk tujuan ikatan dan kesenangan); 98%
secara umum lebih bahagia (1 nilai lagi untuk kesenangan); 96% menganjurkan bekerja di
rumah; dan 88% bilang mereka tak akan pernah lagi kembali ke dunia perusahaan (1 nilai
untuk tiap tujuan propreneur).
Apakah tampaknya anda harus menentang arus atau melanggar aturan agar bisa menjadi
wirausahawan yang makmur ? Memang benar. Dan kalau anda mau mendalami sejarah
peradaban dan kebudayaan dunia, anda akan menyadari bahwa tiap kemajuan di dunia ini,
baik dalam bidang keduniaan maupun kerohanian, dibentuk oleh orang-orang yang jalan
pikirannya tidak sejalan dengan kebanyakan manusia pada masa itu. Seorang nabi membawa
ajaran atau menghidupkan ajaran yang menentang jalan pikiran dari atau yang sudah
dilupakan oleh sebagian besar manusia pada masanya. Dalam bidang keduniaan, tiap
kemajuan atau terobosan besar berawal dari penemuan atau pemikiran oleh orang “gila” yang
menentang arus.
Bill Gates, pendiri Microsoft yang konon adalah orang terkaya di Amerika dan sendirinya
adalah penentang-arus yang sangat sukses, berkata tentang kewirausahaan, “Hal-hal yang
anda tahu dan cintai dan melihat peluang-peluang di dalamnya anda seharusnya memilih
usaha anda berdasarkan ini.” Memang, anda bisa menghasilkan banyak uang mengerjakan
sesuatu untuk jangka pendek, tapi masalahnya adalah jangka panjang. Anda tidak menjalani
hidup untuk jangka pendek. Seandainya begitu, anda akan jadi terbakar dan tertekan habis-
habisan melakukan pekerjaan yang harus anda lakukan bukannya pekerjaan yang anda cinta
lakukan.
Kalau saat ini anda bekerja untuk orang lain, dan sedang mempertimbangkan apakah
sebaiknya keluar atau tidak dari pekerjaan anda, tanyakan diri anda mana dari tujuan-tujuan
propreneur yang ditawarkan kepada anda oleh posisi anda yang sekarang. Uang ? Mungkin.
Waktu ? Meragukan. Kesehatan ? Mungkin, tapi tidak pasti. Ikatan ? Hanya dengan sesama
karyawan. Umur panjang ? Nyaris tidak; kalau kecenderungan PHK atau perampingan
perusahaan berlanjut, anda kemungkinan akan dilepas persis ketika hidup anda semuanya
terbayangkan.
194
Semua yang telah diutarakan di sini bukan berarti bekerja di perusahaan itu jelek. Yang saya
ingin katakan adalah: Pada abad 21 ini kebanyakan orang tidak bisa lagi mengandalkan
perusahaan-perusahaan itu sebagai tempat utama, apalagi satu-satunya, untuk mengejar
tujuan-tujuan mereka. Masa depan perekonomian yang cerah ada dalam kewirausahaan.

3. MENGUKUR SUKSES DI ABAD 21

ukses dalam pekerjaan pada abad 21 akan jauh lebih memuaskan dari pada sukses

S
dalam pekerjaan pada abad 20. Orang yang tidak bahagia dengan pekerjaan mereka
pada abad 21 akan melakukan suatu kesalahan. Kalau mereka menghasilkan lebih
banyak uang daripada yang pernah mereka bayangkan, tapi tidak puas, mereka hampir pasti
bukanlah sukses propreneur. Sukses bagi wirausahawan akan diukur oleh kepuasan batin atau
jiwa lebih daripada segala kriteria lainnya.
Mungkin kedamaian jiwa itu bisa berasal dari kerja yang anda lakukan. Ia bisa juga datang
dari waktu senggang dan prestasi-prestasi anda. Yang paling mungkin, ia akan merupakan
gabungan, karena hidup yang seimbang memadukan kerja dan bermain. Anda tak akan
bahagia sepanjang waktu. Seandainya begitu, anda akan segera kehilangan daya yang perlu
untuk sukses pada suatu abad yang sangat bersaing, abad di mana orang-orang (bukannya
perusahaan-perusahaan besar) akan bersaing demi waktu, perhatian, dan uang. Propreneur
selalu punya daya itu. Tetapi propreneur lebih sering bahagia daripada tidak.
Kepuasan batin adalah sesuatu yang anda dapatkan bukan dengan mencarinya, tetapi dengan
mencari kerja yang menyalakan gairah anda dan lalu melakukan pekerjaan itu. Ia adalah
suatu kesadaran yang terjadi atau ada ketimbang suatu pencapaian yang diusahakan secara
sadar. Tapi anda tak akan menyadarinya dengan mengejar uang atau bahkan dengan
mendapatkan uang, tidak peduli berapa pun banyaknya itu.
Bersama dengan kepuasan batin, propreneur akan mengarahkan bisnisnya menuju
kebersamaan dengan keluarganya. Dia akan menjadi bagian komunitasnya, apakah komunitas
itu lingkungan tetangganya, industrinya, atau dunia online-nya. Dia akan memperoleh banyak
dari kesenangan yang diperlukannya dari pekerjaan yang dia lakukan, tetapi akan menyadari
dia memerlukan rekreasi di luar kerja. Tentu dia akan termotivasi oleh tujuan-tujuan lama
yaitu kemandirian keuangan, kekuasaan atas nasibnya, dan pengakuan terhadap bakatnya.
Namun dia pun akan ditarik kepada sebuah tujuan baru yang paling tepat digambarkan
sebagai inovasi atau penemuan. Dia akan ingin memberi sumbangsih kepada masyarakat
dengan lebih daripada uang atau waktunya. Lewat pekerjaan yang dilakukannya, dia akan
195
menemukan cara-cara untuk melakukan ini, karena propreneur itu banyak akal atau tangkas.
Malah, ketangkasan adalah suatu teknik survival (ketahanan hidup) dari propreneur.
Propreneur bisa sukses pada perjalanan itu dengan memiliki sebuah peta jalan yang jelas dan
mudah. Rambu-rambu propreneur menerangi jalan itu, yang mengatakan:
Belajar Bekerjasama
Fokus Rasakan gairah
Delegasikan Berbagi
Hargai waktu Ambil untung

Rambu-rambu ini memungkinkan propreneur memilih langkahnya dan tidak pernah


kehilangan jalan. Propreneur sadar bahwa sekalipun setelah dia melewati satu rambu, dia
terus bergerak ke arah yang benar. Dia mencamkan dalam benaknya kata-kata pada rambu-
rambu tambahan ini:
 Rencanakan
 Kelola
 Pasarkan
 Jual
 Layani
 Puaskan
 Berhubunganlah
 Mendunialah
 Perbaikilah

Kita kini hidup pada masa ketika orang-orang baru saja mulai menolak promosi
(kenaikan jabatan), keluar dari persaingan tiada akhir di perusahaan demi sukses untuk
memulai usaha sendiri, pindah ke lingkungan yang kurang menekan jiwa, menekuni karir-
karir yang kurang menuntut banyak. Orang-orang kini sedang mengambil pandangan baru
terhadap makna sukses. Mereka tidak lagi dengan sendirinya menganggap bahwa satu-
satunya jalan untuk sukses adalah selalu naik pada jenjang karir di perusahaan. Sebuah survei
karyawan oleh Levi Strauss menunjukkan bahwa 79% menginginkan lebih banyak keluwesan
untuk menetapkan jadual kerja mereka sendiri sehingga mereka bisa meluangkan lebih
banyak waktu dengan keluarga mereka dan menekuni minat-minat lainnya.

196
Karena propreneur berjuang mencapai kepuasan jiwa, komponen-komponen kebahagiaan dia
kenal baik.
Ada 10 hal yang melahirkan kebahagiaan:
 Keimanan
 Tubuh yang bugar dan sehat
 Tujuan-tujuan dan harapan-harapan yang realistis
 Martabat-diri yang positif
 Perasaan pengendalian
 Optimisme
 Keramahan (keinginan untuk bergaul)
 Persahabatan yang mendukung
 Perkawinan yang intim dan hangat
 Kerja yang menantang dan kesenggangan yang aktif

“Apa yang membuat orang bahagia?” Ada yang bilang, “Sukses. Uang yang cukup untuk
melakukan semua yang anda inginkan. Menyukai yang anda lakukan. Liburan. Teman-teman
yang baik dan hubungan yang baik.” Lainnya lagi bilang, “Merasa secara rohani utuh,
mengetahui anda belum menciptakan ketidakselarasan atau ketidakserasian. Secara materi
terpenuhi.” Satu pria merasa bahwa orang dibuat bahagia oleh “suatu rasa memberi
sumbangsih melalui sebuah pekerjaan, kewajiban sebagai orangtua, atau hubungan dengan
pasangan hidup.” Pria lain mengatakan itu adalah “kebebasan dari rasa khawatir dan rasa
telah berbuat sesuatu yang penting.”
Ini adalah gagasan-gagasan yang tinggi dulu, kita hanya mengharapkan pangan, sandang, dan
papan. Lalu datanglah 3 revolusi pertanian, industri, dan informasi. Kita kini berada dalam
revolusi ke-4 Zaman Kreatif. Menyebarkan begitu banyak informasi membutuhkan banyak
kreativitas. Jelas, tujuan-tujuan kita telah berkembang juga. Tujuan tujuan itu terus
berkembang seiring waktu.
Suatu survei Robert Half International yang diambil pada 1996 menandakan bahwa 2 dari 3
responden akan bersedia mengurangi jam kerja dan gaji mereka sebesar rata-rata 20,8%, naik
dari 13% pada 1989, untuk memiliki waktu keluarga dan pribadi yang lebih banyak. Untuk
kali pertama dalam 16 tahun, orang-orang Amerika memilih waktu senggang (41%)
dibanding pekerjaan (36%) sebagai “hal penting” dalam hidup, menurut sebuah survei Roper.

197
Survei itu menunjukkan bahwa orang-orang 1990-an mencari-cari “kerja yang bermakna”
atau “keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.”
Dan kecenderungan atau trend ini tidak terbatas kepada Amerika Serikat. Konsep kerja di luar
struktur sebuah pekerjaan baku 8-jam sehari sedang menyebar di sel
Di Amerika, seperangkat kaidah yang benar-benar baru sedang muncul. Untuk sukses pada
masa lalu, yang perlu anda lakukan hanya mengikuti perintah dan melaksanakan tugas-tugas
rutin yang sama hari demi hari. Pada masa kini dan masa mendatang, yang harus anda
lakukan adalah mengenali dan memecahkan masalah-masalah dengan cepat.
Inilah kaidah pertama masa depan: Bersiaplah untuk berganti pekerjaan. Orang berjas dengan
sebuah jabatan kerah-putih atau kantoran tak lagi memiliki jabatan itu, diberhentikan karena
penghapusan (pemangkasan) lapisan-lapisan manajemen. Pada 1997, 3.000 orang per hari di-
PHK di AS. Orang tadi, yang kini tanpa pekerjaan, tidak lagi mengenakan jas karena era
teknisi sedang melanda kita, dan teknisi tidak memakai jas. Dia tidak lagi mengenakan kerah
putih karena hal itu semakin disadari sebagai busana tempo dulu.
Lapangan kerja di seluruh Amerika lenyap bak asap ditiup angin, khususnya pekerjaan-
pekerjaan kerah-putih bergaji-tinggi yang dipegang oleh pria dan wanita di puncak karir
mereka. New York Times melaporkan bahwa hampir 75% rumahtangga telah menemui PHK
sejak 1980.
Anda akan menduga bahwa perampingan perusahaan semacam itu akan terjadi selama resesi.
Tetapi PHK besar-besaran ini terjadi selama kepulihan ekonomi yang telah berlangsung
selama 6 tahun, bahkan di perusahaan-perusahaan yang sangat baik. Hasil keseluruhannya
adalah ketidakamanan pekerjaan paling gawat sejak masa Depresi ‘30-an, yang menghasilkan
suatu keresahan tak henti-hentinya yang telah menghancurkan bayangan-bayangan orang
tentang pekerjaan, diri, dan prospek esok hari. Tempo dulu, PHK berarti gangguan sementara
dalam pekerjaan. Pekerjaan akan lambat, sehingga suatu shift pabrik akan di-PHK; tapi para
pekerja ini tetap dekat dengan telepon, mengetahui telepon itu tentu akan berdering dengan
ajakan untuk kembali bekerja. Tetapi telepon itu kini tak berdering lagi. Kini, PHK berarti
selamat tinggal selama-lamanya yang menyakitkan. Tidak mengherankan waktunya begitu
siap bagi para propreneur.
Baru kemarin, perekonomian kita didasarkan pada perusahaan-perusahaan yang membuat
semakin banyak produk yang sama dengan harga yang semakin rendah. Kini, perekonomian
didasarkan pada perusahaan-perusahaan yang dengan cepat menyediakan produk-produk dan
jasa-jasa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kelompok-kelompok kecil konsumen.

198
Untungnya, perekonomian semacam ini adalah tempat berbiak yang alami bagi para
propreneur.
Inilah kaidah kedua masa depan: Belajarlah mencintai jaringan (network) anda. Dulu, kita
akan mengukur sukses dari kemampuan kita mendaki tangga karir perusahaan. Tetapi
sekarang tangga itu tidak ada lagi. Sukses diukur oleh hasil-hasil kreativitas anda, otonomi
anda, dan kemampuan anda untuk menciptakan solusi baru, mengembangkan ide baru,
memberikan jasa baru. Sering, sukses dicapai oleh tim. Di akhir sebuah proyek, tim itu bubar
dan orang-orangnya pindah ke tim-tim lain. Tangga karir tadi kini adalah sebuah jaringan
jalan-jalan yang tak terhitung banyaknya yang akhirnya bersambungan dengan banyak jalan
lainnya. Daripada berjalan susah-payah dari satu anak-tangga ke yang selanjutnya pada jalan
naik yang keras, anda bisa berkoneksi dengan orang-orang lain dengan secepat kilat dan lalu
memutuskan koneksi ketika maksud-maksud anda telah tercapai. Makin besar jaringan anda,
makin banyak pekerjaan akan mendekati anda. Makin baik anda memperlakukan anggota-
anggota lain dari jaringan, makin baik mereka akan memperlakukan anda.
Inilah kaidah ketiga dari masa depan: Inilah dunia yang terkoneksi; hadapilah. Internet
tumbuh lebih cepat daripada TV tumbuh selama masa pertumbuhan tercepatnya. Internet
adalah tempat bagi kesenangan dan laba, kerja dan permainan, data dan kebijaksanaan, cinta
dan persahabatan, bermitra dan bekerja sendirian sebuah sarang bagi para propreneur. Ia
memungkinkan orang mengirimkan teks, informasi, video, grafis dan suara ke hampir segala
tempat di planet ini. Ia sudah beroperasi di 160 negara lebih. Banyak pekerjaan di masa
mendatang akan terdiri dari kerjasama-kerjasama hanya dengan jaringan komputer.
Kita menghadapi 3 tekanan sosial dewasa ini, kata Andy Grove, pendiri dan mantan presiden
direktur Intel Corp.: “Pendidikan, kesehatan, dan commuting.” Dan kita semua kini diatur
oleh Hukum Moore: “Setiap 18 bulan, komputer berlipat ganda dalam kekuatan dan karena
itu berharga setengahnya,” sebuah trend yang menempatkan kekuatan besar dari komputer
mainframe ke atas meja-meja jutaan wirausahawan. Dalam dunia yang terkoneksi, lebih
sedikit orang secara langsung memproduksi barang-barang, sementara lebih banyak orang
memikirkan cara-cara untuk membuat barang-barang itu lebih bernilai melalui disain,
pemasaran, atau teknik.
Inilah kaidah keempat masa depan: Yang anda hasilkan (uang) semakin bergantung pada apa
yang anda pelajari. Anda bisa melakukan belajar anda di perguruan tinggi, sekolah kejuruan,
atau pelatihan di pekerjaan. Keamanan tidak lagi berasal dari bertahan dengan satu
perusahaan selama seluruh karir, tetapi dengan memelihara sekumpulan ketrampilan yang
luwes. Ekonomi baru tidak akan jadi ekonomi anjing-makan-anjing, tetapi ekonomi
199
ketrampilan-makan-ketrampilan. Makin banyak ketrampilan anda miliki dan semakin terlatih
anda pada ketrampilan yang anda miliki, makin banyak sukses akan anda capai. Murni sebab
dan akibat.

200

Anda mungkin juga menyukai