Anda di halaman 1dari 3

METODA PELAKSANAAN

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN TURAP/TALUD/BRONJONG RUAS


JALAN CIPANAS - CITOREK
TAHUN ANGGARAN : 2015
PELAKSANA : CV. AUDIA KARYA

Uraian singkat pekerjaan : Pembangunan Tembok Penahan Tanah pada Ruas Jalan
Cipanas – Citorek
Lingkup pekerjaan termasuk

 Divisi 1- Mobilisasi
 Divisi 3- Pekerjaan Tanah
 Divisi 7- Struktur

1. Pengukuran/Pemasangan Profil
a. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan profil kami laksanakan dengan disaksikan
oleh pengawas lapangan/koordinator pengawas dan Direksi yang akan
menunjukkan titik referensi/pedoman kerja.
b. Patok-patok sementara yang dipasang terbuat dari kayu, dan dipasang pada
setiap jarak antara 25 sampai 50 meter atau ditentukan dalam jarak lain, menurut
pertimbangan teknis dari konsultan pengawas dan Direksi. Patok-patok ini
dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mudah goyah atau hilang dan patok ini
dipakai sebagai Uitzet, dimana ketinggian patok tersebut dapat diketahui dari hasil
pengukuran, agar mudah terlihat, patok dicat warna merah.
c. Patok pedoman tersebut tetap dijaga, dimana titik Uitzet ini dipakai sebagai titik
bantu didalam pelaksanaan pekerjaan baik oleh konsultan pengawas dan Direksi
Pekerjaan ataupun Team Pemeriksa Serah Terima Pekerjaan.
d. Pengukuran M.C.O, Untuk mutual chek nol yang akan menghasilkan :
- Data ukur
- Gambar situasi
- Gambar profil memanjang
- Gambar profil melintang
- Construction Drawing (CD)
e. Setiap hasil pengukuran baik data ukur dan gambar harus disesuaikan dan diparaf
serta ditandatangani oleh pihak kami dan pihak Direksi. Data dan gambar yang
disajikan harus dibuat pada kertas reproduksi yang berkualitas baik, sehingga
hasilnya dapat dibaca dengan jelas dan dijilid rapi.
f. Setiap ada terjadi perubahan volume dalam pelaksanaan pekerjaan kami tuangkan
dalam gambar dan boleh dilaksanakan setelah mendapat persetujuan pihak
Direksi.

2. Mobilisasi/Demobilisasi.
a. Setelah kami dinyatakan sebagai pemenang, segera memobilisasi peralatan
(Concrete Mixer) dan alat lainnya yang akan dipakai dalam melaksanakan
pekerjaan.
b. Mobilisasi/demobilisasi alat (Concrete Mixer) kami lakukan dengan menggunakan
1 (satu) unit Pick Up dan Dumptruck.
c. Sebelum pelaksanaan mobilisasi dan demobilisasi peralatan, pihak kami meminta
persetujuan terlebih dahulu kepada pengawas dan Direksi.

3. Transport Bahan ke Lokasi


a. Setelah disetujui oleh pengawas dan Direksi bahwa bahan dan meterial yang akan
kami gunakan bermutu baik sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi teknis.
b. Kami akan menyiapkan alat pengangkut material/bahan sampai kelokasi pekerjaan,
jika lokasi pekerjaan tersebut tidak dapat dilewati oleh kenderaan roda empat,
maka material diangkut dengan mengunakan kereta sorong atau peralatan
angkutan lainnya.

4. Pekerjaan Galian Biasa


a. Semua galian kami kerjakan menurut persyaratan dalam spesifikasi teknis serta
mencapai garis-garis peil/bentuk yang ditunjukkan pada gambar rencana atau
ditentukan oleh pengawas dan Direksi.
b. Selama pelaksanaan pekerjaan berjalan, mungkin perlu atau diinginkan adanya
perubahan maupun penyesuaian terhadap kondisi di lapangan oleh konsultan
pengawas dan Direksi mengenai dimensi-dimensi penggalian sebagai perbaikan
atau perubahan hal ini tetap diikuti.
c. Galian tanah yang kami lakukan dengan menggunakan tenaga manusia (MP) dan
sesuai dengan gambar rencana atas petunjuk dari pengawas dan Direksi.
d. Semua penggalian diatas yang kami kerjakan selain yang ditunjuk dalam gambar
rencana kami tutup dan disempurnakan kembali seperti semula.

5. Pekerjaan Timbunan
a. Timbunan tanah dilaksanakan sesuai dengan garis rencana dan tingkatan yang
tertera dalam gambar rencana, dan material timbunan ini berasal dari luar sesuai
petunjuk yang disetujui oleh pengawas dan Direksi.

6. Pekerjaan Pasangan Batu Kali


a. Semua pasangan batu yang kami gunakan terdiri dari bahan-bahan bermutu
sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan dalam kontruksi dan sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar rencana.
b. Bahan semen yang kami gunakan untuk pasangan batu adalah semen portland
sesuai dalam persyaratan dalam Standart Indonesia N.I.8, tata cara penyimpanan
semen digudang kami lakukan dengan cermat, terlindung terhadap kelembaban.
Semen kami dapat diapkir (tidak diterima) oleh Direksi apabila tidak memenuhi
spesifikasi-spesifikasi yang berlaku.
c. Bahan material pasir untuk spesifikasi pekerjaan ini adalah berupa pasir alam
yang kami peroleh dari sungai atau sumber-sumber alam lainnya yang disetujui
oleh pengawas dan Direksi. Pasir telah bersih dari kotoran, tumbuh-tumbuhan dan
bahan-bahan lain yang dapat mengganggu kwalitas bahan.
d. Air yang digunakan untuk spesifikasi pekerjaan ini, tetap dijaga bebas dari
lumpur, minyak, asam dan kotoran-kotoran lain sesuai petunjuk pengawas dan
Direksi.
e. Material batu yang dipergunakan untuk pekerjaan pasangan batu berupa batu
alam yang bersih dan keras, tahan lama, batu akan diambil dari sumber yang
disetujui oleh pengawas dan Direksi.
f. Sebelum pemasangan dilakukan, semua batu yang digunakan dalam pekerjaan ini
harus betul-betul bersih dari kotoran yang disetujui oleh pengawas dan Direksi.
Semua batu harus dibasahi dengan air secara merata sebelum dipasang agar tidak
terserap air dari spesi. Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu tidak boleh
dilanjutkan selama hujannya cukup lebat atau cukup lama, kecuali bila ada usaha-
usaha lain yang memungkinkan untuk pelaksanaan, sehingga lokasi pekerjaan
tidak terkena hujan. Adukan yang meleleh atau mencair karena hujan akan
dibuang dan diganti sebelum pekerjaan dilanjutkan. Pemasangan batu kami
lakukan dengan menyusun secara rapi dan rapat, dan ruang yang ada diantara
batu yang satu dengan batu yang lain kami isi dengan spesi sehingga masuk
kedalam celah-celahnya dengan sempurna
g. Kami mengerjakan pekerjaan pasangan batu kali dengan komposisi bahan, yaitu ;
campuran 1 PC : 4 pasir atau sesuai petunjuk pengawas dan Direksi.
h. Semua pasangan batu dan plesterannya tetap kami rawat dengan membasahi air
agar tetap basah paling tidak 14 (empat belas) hari lamanya, kecuali ada petunjuk
lain dari pengawas dan Direksi. Pembahasan dengan cara menutupi pasangan
dengan bahan yang terendam air atau pipa alat penyiram, pipa berpori
mengenanginya atau cara lain yang disetujui agar permukaan yang dirawat selalu
basah.air yang dipakai untuk perawatan harus memenuhi ketentuan-ketentuan
pada spesifikasi untuk air.

7. Pekerjaan Finishing
a. Pada saat akhir masa proyek, semua item dari masing-masing pekerjaan akan
disempurnakan sehingga memenuhi semua persyaratan kelengkapan suatu
proyek.
c. Apabila masih juga didapatkan pekerjaan-pekerjaan yang belum sempurna maka,
Pemborong harus segera menyempurnakannya. Penelitian sempurna pekerjaan
ditentukan oleh Team dari Direksi.

8. Masa Perawatan
Setelah seluruh rangkaian kegiatan fisik selesai dilaksanakan dengan baik dan
sempurna, pekerjaan siap diserah terimakan untuk pertama kalinya kemudian
pekerjaan memasuki masa pemeliharaan yang dimaksud adalah bila dalam kurun
waktu yang telah ditentukan terjadi cacat fisik atau kerusakan-kerusakan yang
mungkin disebabkan pengaruh-pengaruh dari luar, maka dalam masa
perawatan/pemeliharaan semua kerusakan-kerusakan tersebut akan kami lakukan
perbaikan untuk menambah kesempurnaannya lagi.

Serang, 30 Juni 2015


CV. AUDIA KARYA

SIHABUDIN
Direktur

Anda mungkin juga menyukai