Anda di halaman 1dari 6

A.

Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1. DS: Kurang pengetahuan Resiko peningkatan
1. Dari hasil wawancara dengan tentang penularan prevalensi penyakit
warga bahwa sebagian besar penyakit TBC TBC di di RW 6
masyarakat tidak tahu tentang Kelurahan Tlogomas
penularan TBC sehingga
mereka kadang
meludah/berdahak disembarang
tempat (kadang di selokan, di
jalan umum)
2. Dari hasil wawancara ternyata
Pada wilayah tersebut belum
pernah diadakan penyuluhan
kesehatan tentang penyakit
TBC.
3. Dari hasil wawancara dengan
warga bahwa ada masyarakat
yang menderita TBC tidak
memeriksakan / mengontrol
kesehatannya ke puskesmas
DO:
Berdasarkan hasil kuisioner dan
survei
1. Dalam RW 006 ditemukan 3
penderita TBC aktif dan 4 orang
dengan riwayat TBC.
2. 48% masyarakan kurang
mengerti tentang penularan
TBC
3. 89% masyarakat kurang
mengerti tentang pencegahan
TBC
4. Hasil survey menunjukan
bahwa sekitar 4% rumah warga
kurang pencahayaan sehingga
ruangan di dalam rumah tampak
gelap dan 68% pencahayaan
cukup.
5. Warga yang belum memiliki
ventilasi > 20% sebanyak 53
KK (53 %)
6. Hasil survey menunjukan
sebagian besar pendidikan
terakhir warga adalah SMA
yaitu 35.9%

2. DS: Kurangnya kesadaran Kurang pengetahuan


1. Dari hasil wawancara dengan dalam pemanfaatan tentang penyakit
warga bahwa ada masyarakat pelayanan kesehatan TBC di RW 6
yang menderita TBC tidak Kelurahan Tlogomas
memeriksakan / mengontrol
kesehatannya ke puskesmas
2. Dari hasil wawancara tidak ada
komunitas khusus TBC
3. Dari hasil wawancara diperoleh
data bahwa belum ada
penyuluhan khusus untuk tentang
TBC
4. Berdasarkan hasil wawancara
beberapa masyarakat menolak
untuk periksa kesehatan
pelayanan kesehatan dan
memilih membeli obat warung.
5. DO:
1. Jumlah penderita TBC sebanyak
3 orang (3%)
2. Jumlah penderita dengan riwayat
TBC sebanyak 4 orang (4%)
3. Terdapat 1 orang pnderita TBC
namun tidak menjalankan
pengobatan
4. Warga yang belum memiliki
ventilasi > 20% sebanyak 53 KK
(53 %)
5. Penerangan rumah yang kurang
sebanyak 5 KK (5%) dan
penerangan cuup 62 KK (62%)
6. Hasil survey menunjukan bahwa
sekitar 4% rumah warga kurang
pencahayaan sehingga ruangan
di dalam rumah tampak gelap
dan 68% penerangan cukup

B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko peningkatan prevalensi penyakit TBC di RW 6 Kelurahan Tlogomas
berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penularan penyakit TBC
2. Kurang pengetahuan tentang perawatan TBC di RW 6 Kelurahan Tlogomas
berhubungan dengan Kurangnya kesadaran dalam pemanfaatan pelayanan
kesehatan

C. Prioritas Masalah
Masalah Kesehatan Perhatian  Poin Tingkat Kemungkinan Skor
masyarakat prevalensi bahaya untuk dikelola
Resiko peningkatan 4 4 4 3 192
prevalensi penyakit TBC
di RW 6 Kelurahan
Tlogomas
Kurang pengetahuan 1 3 3 4 36
tentang perawatan TBC
di RW 6 Kelurahan
Tlogomas

DIAGNOSA
NO KRITERIA KEPERAWATAN
1 3
1. Sesuai dengan peran perawat komunitas 5 5
2. Jumlah yang beresiko 4 4
3. Besarnya resiko 5 4
4. Kemungkinan untuk penkes 5 5
5. Minat masyarakat 2 4
6. Kemungkinan untuk diatasi 4 4
7. Sesuai dengan program pemerintah 5 5
8. Sumber daya tempat 4 3
9. Sumber daya waktu 3 3
10. Sumber daya dana 4 2
11. Sumber daya peralatan 3 2
12. Sumber daya orang 2 2
Jumlah skor 46 43

Keterangan:
1 : Sangat rendah
2 : Rendah
3 : Cukup
4 : Tinggi
5: Sangat Tinggi
D. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Utama
1. Resiko peningkatan prevalensi penyakit TBC di RW 6 Kelurahan
Tlogomas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penularan
penyakit TBC
2. Kurang pengetahuan tentang perawatan TBC di RW 6 Kelurahan
Tlogomas berhubungan dengan Kurangnya kesadaran dalam pemanfaatan
pelayanan kesehatan
E. Perencanaan
No Tujuan jangka pendek Tujuan jangka panjang Intervensi
1 Setelah dilakukan tindakan Setalah dilakukan tindakan 1. Identifikasi factor
keperawatan selama 2 minggu keperawatan masyarakat internal dan eksternal
diharakan tidak terjadi dapat: yang dapat
peningkatan prevalensi 1. Semua penduduk yang meningkatkan atau
penyakit TB menderita TBC menurunkan motivasi
memeriksakan untuk memeriksakan
kesehatannya ke diri ke puskesmas
puskesmas 2. Identifikasi penyebab
2. Masyarakat rutin masyarakat tidak
mengambil obat TB di mengambil obat di
puskesmas puskesmas
3. Masyarakat yang 3. Identifikasi penyebab
menderita TBC tidak masyarakat putus obat
mengalami putus obat dan 4. Beri penyuluhan
rutin minum obat tentang tentang
4. Masyarakat membuka penyakit TBC dan
jendela kamarnya akibat bila tidak
5. Pencahayaan yang cukup mengkonsumsi obat
dengan benar serta
penyebab putus obat

3 Setelah dilakukan tindakan Setalah dilakukan tindakan 1. Identifikasi


keperawatan selama 2 minggu keperawatan masyarakat pengetahuan
diharapkan pengetahuan dapat: masyarakat tentang
masyarakat meningkat tentang 1. Pengetahuan masyarakat TBC
TBC serta peranan fasilitas tentang TBC meningkat 2. Lakukan penyuluhan
pelayanan kesehatan (80%) kesehatan tentang
meningkat 2. Masyarakat mengetahui TBC(pengertian,
tentang TBC, penyebab, penyebab, cara
cara pencegahan dan pencegahan dan
penularan penularan)
3. Adanya penyuluhan dari 3. Anjurkan untuk
tenaga kesehatan tentang meningkatkan
TBC fasilitas pelayanan
4. Fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan di wilayah
tersebut meningkat

Anda mungkin juga menyukai