Anda di halaman 1dari 11

PAPER MANAJEMEN BIAYA

PENGARUH SISTEM KENDALI OPERASIONAL TERHADAP


KINERJA FINANSIAL PERUSAHAAN

Disusun oleh :
TRI LESTARI
20170420384
AKUNTANSI A

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2018
A. PENDAHULUAN

Perusahaan harus mengidentifikasi operasi-operasi dan aktivitas yang terkait


dengan aspek penting teridentifikasi sejalan dengan kebijakan, tujuan dan sasaran
yang telah di tentukan perusahaan. dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas operasi
tentu di hadapkan dengan kendala-kendala yang tak terduga untuk mengurangi
adanya kendala tersebut perusahaan melakukan pengendalian dimana pengendalian
tersebut mengacu pada kumpulan prosedur, alat dan system yang digunakan
perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk mencapai kinerja operasional
yang optimal perusahaan harus terorganisasi dengan baik, memiliki visi dan misi
serta memiliki daya pengendalian yang optimal. .

Setiap perusahaan tentu memerlukan sebuah angaran keuangan untuk


menjalankan kegiatannya. Dengan anggaran anggaran keuangan maka akan lebih
jelas kegiatan yang kan dilakukan sesuai dengan visi, misi dalam suatu perusahaan.
Anggaran sebagai tolak ukur dalam perusahaan untuk mencapai tujuannya dari
anggaran tersebut kita dapat menilai apakah kegiantan yang dilakukan telah berjalan
secara efisien atau tidak. Karena anggaran begitu penting dalam menjalannkan
aktivitas perusahaan maka dalam membuat anggaran harus disesuaikan dengan jenis
aktivitas yang akan dilakukan dalam perusahaan tersebut sehingga akan
memberikan profit bagi perusahaan. Dengan pengelolaan keuangan yang baik maka
akan memeberi keuntungan bagi perusahaan tetapi jika pengelolaan keuangan
tersebut tidak baik maka akan terjadi penyelewegaan keuangan sehingga dapat
menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

Dengan system pengendalian yang teratur dan optimal dapat meminimalisir


risiko yang terjadi pada perusahaan agar tidak terjadi dimasa yang akan datang.
Pengendalian dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas operasi agar berjalan sesuai
dengan tujuan yang telah ditentukan perusahaan. Agar individu dapat terpantau
dalam menjalankan aktivitas operasioanal agar menjalankan aktivitas operasi sesuai
dengan program kerja dan tidak melakukan hal yang menyimpang. Jika melakukan
aktivitas yang menyimpang dapat menurunkan kualitas kinerja perusahaan maka
dari itu pemimpin perusahaan harus dapat melaksanakan tugasnya mulai dari
perencanaan, pengawasan dan pengendalian yang terkendali, efektif dan efisien agar
perusahaan berhasil dalam menjalankan tujuannya.

B. LANDASAN TEORI
1. Perusahaan
Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki
tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para
anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi
manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat
dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal.
Pihak internal seperti direktur, manajer, dll sedangakan pihak eksternal seperti :
pemerintah.
Banyaknya perusahaan yang berkembang baik itu perusahaan dagang,
perusahaan jasa serta perusahaan manufaktur membuat persaingan antar perusahaan
semakin ketat. Perusahaan harus mampu mempertahankan volume penjualan,
pelanggan, harga penjualan, dan bauran penjualan. Dari situlah perusahaan dapat
mengengendalikan fiansial perusahaan. Sebagian besar perusahaan menginginkan
laba yang tinggi dengan kualitas produk dan pelayanan yang baik pula. Namun
disamping itu ada perusahaan dengan laba yang tinggi namun produk dan
kualitasnya tidak memuaskan sehungga mampu menurunkan kepuasan pelanggan.
Kepuasaan pelanggan juga mempengaruhi finansial perusahaan.

2. Sistem Kendali Operasional


Sistem Kendali Operasional adalah system yang berkaitan dengan
pengendalian aktivitas – aktivitas yang berkaitan dengan proses produksi
perusahaan. System ini juga sebagai pedoman evaluasi tujuan- tujuan jangka
pendek yang akan dicapai perusahaan. Tujuan-tujuan tersebut mengenai produksi
seperti desain produk, jenis-jenis peralatan, anggaran biaya yang dianggarakan
selama proses produksi dan strategi produk mengubah tugas-tugas system produksi.
Tugas-tugas tersebut, yang dinyatakan dalam hal kebutuhan biaya, fleksibilitas produk,
fleksibilitas volume, kinerja produk dan konsistensi produk, menentukan kebijakan
manufaktur yang paling sesuai.

3. Kinerja Finansial
Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan
oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para
penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Di dalam menilai kinerja keuangan perusahaan, dapat digunakan
suatu ukuran atau tolok ukur tertentu. Biasanya ukuran yang digunakan adalah
rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan. Adapun jenis
perbandingan dalam analisis rasio keuangan meliputi dua bentuk yaitu
membandingkan rasio masa lalu, saat ini ataupun masa yang akan datang untuk
perusahaan yang sama. Dan bentuk yang lain yaitu dengan perbandingan rasio
antara satu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis.

C. PEMBAHASAN

Sistem Kendali Operasional mengacu pada evaluasi karyawan tingkat


operasi yang dilakukan oleh manajer tingkat menengah. Manajer biasanya menilai
kinerja karyawan sejauh mana mereka melakukan atura-aturan yang telah
ditentukan perusahaan agar tidak terjadi hal-hal yang menyimpang. hal-hal
menimpang tersebut seperti : ketidakdisiplinan karyawan, karyawan bekerja secara
bertele-tele, dll. Hal-hal yang menyimpang bisa saja terjadi pada waktu yang tidak
terduga bahkan karyawan pun tidak menyadari sehingga akan berpengaruh pada
kinerja karyawan yang tidak sesuai dengan aturan lagi sebab mereka menganggap
kesalahan itu tidak terlalu fatal dan mengabaikannya tanpa memikirkan dampak
yang akan terjadi di masa yang akan datang. hal tersebut bisa menurunkan kualitas
karyawan pada perusahaan.

Pengendalian ini dilakukan untuk meminimalisir tingkat kinerja yang tidak


sesuai dengan yang diharapkan, sehingga masalah tersebut segera diperbaiki agar
tidak terjadi masalah yang berkelanjutan. Bahkan jika masalah tersebut tidak
langsung di perbaiki akan berakibat fatal bagi perushaan. Jika sudah menjadi
masalah yang fatal akan berdampak pada operasional perusahaan yang tidak lagi
efektif dan efisien,sehingga mengakibatkan kerugian perusahaan di masa yang akan
datang. Sebaiknya hal-hal sekecil apa pun yang menyimpang dengan aturan yang
ditentukan perusahaan harus segera di tindak lanjutin. Seorang manajer seharusnya
bertindak tegas dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi di dalam
perusahaan.

Dalam perusahaan harus dilakukan pengendalian operasional karena untuk


memastikan apakah tugas dan tanggungjawab yang di berikan teralaksana secara
efektif dan efisien dan tidak menyimpang pada aturan yang telah di tentukan.
Tanggung jawab menjalankan operasi-operasi yang ditugaskan kemudian hasilnya
akan di laporkan dan dinilai. Kemudian dibandingkan dengan target anggaran yang
ditentukan untuk menentukkan apakah kinerjanya memuaskan atau tidak. Jika
memuaskan langsung di beri umpan balik berupa penghargaan. Jika tidak berhasil
maka perlu di tindak lanjuti di masa yang akan datang.

Proses pengendalian ini harus terlaksana agar struktur perusahaan dan tugas
serta tanggung jawab antar bagian tercover dengan jelas. Dengan system operasi
yang baik akan mempengaruhi tingkat kinerja finansial perusahaan. jika aktivitas
operasi berjalan secara optimal maka akan mempengaruhi kepuasan pelanggan
artinya jika produktivitas perusahaan menghasilkan produk yang berkualitas maka
akan meningkatkan kepuasan konsumen sehingga banyak konsumen yang tertarik
membeli produk. Dengan meningkatknya minat daya beli konsumen dalam membeli
produk tersebut sehingga dapat meningkatkan profit bagi perusahaan.

Kinerja Finansial merupakan gambaran kondisi keuangan perusahan dalam


satu periode tertentu berkaitan dengan penghimpun dana dan penyalur dana.kinerja
finansial berkaitan dengan modal, likuiditas dan profitabilitas perusahaan, karena
akan mepengaruhi efektivitas perusahaan dalam mengoperasikan perusahaan
tersebut. Kinerja finansial meggambarkan sejauh mana perusahaan melaksanakan
aturan-aturan keuangaan yang ditetapkan perusahaan sehingga mampu melihat baik
atau buruknya keadaan keuangan perusahan pada periode tertentu sebab keadaan
keuangan kita dapat memperkirakan laba / rugi usaha yang kita dirikan. Perusahan
pasti menginginkan keadaan keuangan yang baik dan menguntungkan bagi
perusahaan tetapi juga mampu memberikan dampak yang baik juga bagi pelanggan
seperti menciptakan produk dengan kualitas yang baik dengan harga yang
terjangkau.sehingga pelanggan memiliki kepuasan terhadap produk yang kita
produksi. Karena dengan kepuasan pelanggan yang tinggi maka produktivitas
perusahaan untuk menghasilkan produk juga tinggi sehingga mempu menghasilkan
profit bagi perusahan.

Kinerja finansial mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan


laba sehingga dapat melihat prospek, perumbuhan, dan potensi perusahaan dengan
mengandalkan sumber daya yang ada. Dengan melihat pertumbuhan keuanagn
ditahun sebelumnya kita mampu menganggarkan biaya untuk produksi di tahun
sebelumnya serta mampu memprediksi kapasitas produksi dari sumber daya yang
ada, menentukan volume penjualan dan menetapkan harga yang sesuai dengan
kualiatas produk. Selain itu kinerja finansial juga mampu mengendalikan keuangan
perusahan akibat terjadi perubahan kuanagan di periode sebelumnya agar tidak
mengakibatkan kerugian di periode selanjutnya.

Pada system perekonomian yang kompleks seorang manajer harus


merencanakan masa depan agar tumbuh dan berkemabang dengan baik. seorang
manajer berupaya untuk memastikan rencana tersebut bisa terlaksana di masa yang
akan datang sesuai dengan yang diharapkan. Keberhasilan seorang manajer itu juga
melibatkan seluruh karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Tidak akan berhasil
jika pelaksanaan rencana tersebut tidak di dukung oleh seluruh karyawan. Tugas
manajer yaitu merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan melakukan
pengendalian agar tujuan yang ditentukan dapat tercapai. Keberhasilan perusahaan
itu dapat dilihat dari aspek keuangan dan non keuangan. Kinerja keuangan meliputi
laporan keuangan perusahaan seperti laporan laba / rugi, laporan posisis keuangan,
laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Laporan keuangan tersebut harus
disusun secara jelas dan benar sesuai dengan aturan akuntansi.

Sedangkan kinerja non keuanagan seperti : kualitas produk, prestasi kerja,


kehadiran karyawan, dll. Dengan melihat laporan keunagan suatu perusahaan akan
tergambar aktivitas-aktivitas dalam perusahaan tersebut. laporan keuangan sebagai
alat komunikasi mengenai pemasukan dana dan penggunaan dana yang dikeluarkan
untuk aktivitas produk dan pengukur kinerja perusahaan mengenai kondisi baik
buruknya keunagan perusahaan.

Untuk menilai kinerja finansial perusahaan perlu dilibatkan analisis rasio


keuangan. Analisis keuangan didasarkan data keuanagn yang dibuat berdasarkan
aturan akuntansi. Sehingga memudahkan manajer dalam mengevaluasi keadaaan
keuangan suatu perusahaan melalui penyajian rasio keuangan tersebut. karena rasio
keuangan menghubungkan laporan posisi keuangan dengan laporan laba / rugi yang
dapat menilai efektifitas dan efisiensi perusahaan dan juga dapat menentukkan
apakah perusahaan tersebut mengalami keuntungan atau kerugian.

D. PENUTUP

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian dilakukan


untuk menciptakan mekanisme oprasional dan tata kerja yang baik dalam suatu
perusahaan sehingga dapat meminimalisir kesalahan-kesalah baik yang disengaja
maupun yang tidak disengaja. Pengendalian merupakan evaluasi aktivitas
operasional yang telah dilakukan, dengan mengimplementasikan perencaaan dan
menggunakan umpan balik dari evaluasi aktivitas tersebut agar tujuan perusahaan
yang diharapkan telah tercapai secara keseluruhan. Pengendalian sebagai alat
evaluasi apakah aktivitas operasi di dalam perusahan berjalan sesuai dengan
perencanaan dan pengoperasian yang efisien dan efektif.Jika pengendalian
operasional telah berjalan sesuai dengan perencaan perusahaan maka kinerja
finansial juga akan mendapat dampak yang baik sebab dengan aktivitas operasional
yang dilakukan secara optimal tentu dalam laporan keuangan perusahaan akan
memeberikan informasi keuangannya juga jelas dan relevan.

Kegiatan pelaporan keuangan dilakukan untuk memeberikan informasi yang


cepat, tepat dan akurat. Dari pelaporan keuanga yang akurat perusahan mampu
memaksimalkan sumber pendapatan dan mengerahui kewajiban yang harus
dibayarkan agar perusahaan terhindar dari hutang baik itu jangka panjang maupun
jangka pendek. Pelaopran keuangan harus sesuai dengan standar akutansi yang
ditetapkan sehingga dapat diminimalisir jika terjadi kesalahan – kesalahan yang tak
terduga, sehingga bisa menjadi bahan evaluasi kinerja dan memerikan umpan balik
untuk masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Nurmala eka &Saragih Fitriani.2009. Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen


Terhadap Kinerja Keuangan Peusahaan Pada Hotel Berbintang Di Kota Medan.
Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis.hal 33-40.
Nancy Adinda Amelia,dkk. 2014.Analisis Kinerja Non Keuangan PT.Otsuka
Indonesia.Jurnal EMBA. Hal 1607-1613

Abdel Gani M.2003. Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Dan Implementasi


Manajemen Kualitas Terhadap Kinerja Perusahaan. Artikel Studi Empiris pada
Perusahaan Konstruksi di Kota Padang. Hal 17-20

Christiawan, Jogi Yulius dan Tarigan Josua. 2007. Kebijakan, Kinerja Keuangan
Dan Nilai Perusahaan. Jurnal akuntansi dan Keuangan UK PETRA, Vol. 9, No. 1,
Mei 2007.

Lie, Tan Siok, 2012, “Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen. Socialization,


Coorperation terhadap Kinerja dalam Startegig Supply Relationships
(SSRs)”Skripsi S1, Jurusan Akuntansi

Anda mungkin juga menyukai